Pengembangan Aplikasi Metode Persidangan Semu dalam Pembelajaran Hukum Pers bagi Penegak Hukum
Muhammad Rustamaji, Dewi Gunawat
Penelitan dimaksud mempunyai tujuan untuk memeroleh sebuah metode persidangan semu dalam pembelajaran hukum pers bagi penegak hukum. Cara pandang demikian coba memberikan perbedaan dalam realitas praktk penegakan hukum pers yang selama ini acapkali justru merobohkan pilar demokrasi. Metode persidangan semu hukum pers bagi penegak hukum inilah yang coba digagas dalam kerangka pemikiran penyelesaian sengketa pers yang tdak lagi mengkriminalisasi kegiatan jurnalistk dengan delik penghinaan di dalam KUHP. Sebuah perancangan pembelajaran yang diharapkan mampu menghasilkan luaran berupa metode pembelajaran yang mencerahkan (teknologis-humanis) serta dilengkapi dengan bahan ajar, maupun referensi berwujud buku yang berdaya guna bagi pendidikan hukum pers, baik bagi mahasiswa, penegak hukum maupun insan pers. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada penelitan tahun pertama, digunakan metode partisipation actions research. Pendekatan partsipatf dimaksud diwujudkan dalam studi induktf-deduktf yang dilakukan terhadap rincian tujuan. Pengamatan penanganan kasus senyatanya menjadi pijakan untuk selanjutnya dianalisis berdasarkan perundangan dan alur persidangan. Hasil pengamatan demikian selanjutnya dimanfaatkan untuk memformulasikan metode persidangan semu yang sesuai ketentuan hukum pers.Secara lebih sistemats, aplikasi metode persidangan semu dalam pembelajaran hukum pers bagi penegak hukum ini, pada Tahun Pertama menghasilkan temuan sebagai berikut (a).Teridentfikasinya dua faktor dominan tpikal penegakan hukum oleh aparat dalam sengketa pers, yaitu penggunaan delik KUHP dan penegasian kekhasan perkara pers. (b).Ditemukannya kriteria kekhasan penegakkan hukum pers yang terletak pada hak jawab dan peran Dewan Pers dalam penyelesaian perkara pers yang diaplikasikan pada metode persidangan semu (c). Diketahuinya ketdaksinkronan prototpe metode persidangan semu hukum pers terhadap praktk senyatanya penegakan hukum di bidang pers akibat desain pembelajaran satu arah dan permasalahan instruksional yang tdak kolaboratf.