commit to user
1
HUBUNGAN MINAT DAN MOTIVASI MENADI BIDAN
DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA
D III KEBIDANAN DI AKADEMI KEBIDANAN
UMMI KHASANAH
YOGYAKARTA
Sri Sundari, Mulyoto, Didik Gunawan Tamtomo
Magister Kedokteran Keluarga Program PASCASARJANA UNS
Zidniilm667@gmail.com
Abstrak
Sri Sundari. S541208080. 2015. Hubungan Minat dan Motivasi menjadi
Bidan dengan Prestasi Belajar pada mahasiwa D III Kebidanan Di Akademi
Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. TESIS: Pembimbing I: Prof. Dr.
Mulyoto, M.Pd., Pembimbing II: Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, dr., MM.,
M.Kes., PAK., Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program
Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2015.
ABSTRAK
Latar Belakang: Mahasiswa di Akademi Kebidanan Ummi Khasanah
Yogyakarta berasal dari berbagai macam jenjang pendidikan. Meskipun
demikian prestasi yang didapatkan mahasiswa juga bervariasi. Hal ini
dikarenakan motivasi belajar mereka yang tinggi.
Tujuan: Penelitian bertujuan; 1) menganalisis Hubungan minat dan Prestasi
Belajar; 2) menganalisis Hubungan Motivasi menjadi Bidan dan Prestasi
Belajar; dan 3) menganalisis Hubungan minat dan Motivasi menjadi Bidan
dengan Prestasi Belajar) pada mahasiswa D III kebidanan di Akademi
Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Ummi Khasanah
menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross
sectional. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa semester tiga kelas A
sebanyak 35 mahasiswa, dengan menggunakan teknik total sampling. Uji
commit to user
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; 1) Minat
berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi belajar, hal ini ditunjukkan
dengan regresi linear ganda uji statistik (F) sebesar 2,937 dan nilai
signifikansi 0,006 < 0,05. 2) Motivasi menjadi bidan berpengaruh positif
signifikan terhadap prestasi belajar, hal ini ditunjukkan dengan uji statistik
(F) sebesar 3,698 dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. 3) Terdapat interaksi
yang signifikan antara Minat dan Motivasi menjadi Bidan mempengaruhi
prestasi belajar, hal ini ditunjukkan dengan uji statistik (F) sebesar 29,471
dan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000 sehingga p < 0,05
Kata Kunci:Minat, Motivasi menjadi Bidan, Prestasi Belajar.
PENDAHULUAN
Memasuki pasar global
dan menapaki melinium ke tiga.
Tantangan yang di hadapi saat ini
tidaklah sedikit sehingga
dibutuhkan SDM (Sumber Daya
Manusia) Indonesia yang handal
untuk menghadapi tantangan
tersebut. Tidak bisa dipungkiri lagi
bahwa pendidikan merupakan
salah satu faktor untuk
meningkatkan sumber daya
manusia. Suatu negara tidak akan
pernah maju jika SDM yang ada
didalamnya berkualitas rendah
(Djamarah, 2002). Kualitas SDM
suatu negara dan kesuksesan
pembangunan nasional ditentukan
oleh faktor pendidikan. Pendidikan
merupakan masalah yang penting
bagi setiap bangsa khususnya bagi
bangsa Indonesia sebagai negara
berkembang. Sejalan dengan
pembangunan nasional pada
hakekatnya membangun manusia
indonesia seutuhnya adalah
membangun masyarakat.
Belajar merupakan
kegiatan yang berproses dan
merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap
penyelenggaraan jenis dan jenjang
pendidikan. Hal tersebut berarti
bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan
amat bergantung pada proses
belajar yang dialami peserta
didik,baik ketika ia berada di
lingkungan pendidikan seperti
sekolah maupun di lingkungan
rumah atau keluarganya sendiri
(Syah, 2005).
Motivasi berfungsi sebagai
pendorong usaha dan pencapaian
prestasi dengan adanya usaha
commit to user
adanya motivasi, maka seseorang
yang belajar itu akan dapat
melahirkan prestasi yang baik.
Intensitas motivasi seorang siswa
akan sangat menentukan tingkat
pencapaian prestasi belajarnya
(Sardiman, 2007).
Bagi para lulusan sekolah
menengah atas ( SMA ) yang
mempunyai minat dan motivasi
ingin secepatnya mendapatkan
pekerjaan maka pilihan yang tepat
adalah melanjutkan pendidikan ke
jenjang pendidikan tinggi Diploma
III sesuai dengan bakat , minat ,
dan kemampuannya. Salah satu
pendidikan jalur profesional di
bidang kesehatan adalah
pendidikan program Diploma III
Kebidanan .
Berdasarkan studi
pendahuluan yang di lakukan di
Akademi Kebidanan Ummi
Khasanah di dapatkan jumlah
pendaftar tahun 2010/2011
sebanyak 115 orang tahun
2011/2012 sebanyak 92 orang
dan tahun 2012/2013 sebanyak
79 orang. ( Laporan Sistem
Penerimaan Mahasiswa Baru
Akademi Kebidanan Ummi
Khasanah ) . Melihat data tersebut
dapat di simpulkan bahwa terjadi
penurunan peminat calon
mahasiswa, menurunnya animo
pendaftar dapat di pengaruhi oleh
beberapa faktor salah satu di
antaranya adalah rendahnya minat
dan motivasi untuk memilih
pendidikan Diploma III Kebidanan.
Mereka yang masuk pendidikan
Diploma III Kebidanan tersebut
umumnya bervariasi yaitu karena
di paksa orang tua, ikut-ikutan
teman dari pada tidak sekolah,
tidak di terima di perguruan tinggi
negeri, ingin secepatnya
mendapatkan sustu pekerjaan dan
ada pula yang memang merupakan
cita-cita sejak kecil.
AKBID Ummi Khasanah
merupakan sebuah Prodi DIII
Kebidanan yang berdiri sejak
tahun 2007 dengan SK Pendirian
Nomor 67/D/O/2007 dan SK
Perpanjangan Ijin Operasional
Nomor 3149/D/T/K-V/2009.
Dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan kebidanan, Akademi
Kebidanan Ummi Khasanah
mengembangkan diri secara
terus-menerus untuk meningkatkan
kemampuan profesional serta
mendidik peserta didik agar
menjadi tenaga profesional di
bidang kebidanan atau merupakan
pintu gerbang yang mengantar
seorang bidan yang nantinya siap
menjadi bidan tenaga profesional
commit to user
Untuk mengetahui keberhasilan ,
Akademi Kebidanan Ummi
Khasanah sebagai institusi
pendidikan profesional maka di
antaranya perlu di lakukan
penilaian prestasi akademik
mahasiswa selama menempuh
masa pendidikan. Pada tingkat
perguruan tinggi , penilaian
prestasi akademik di nyatakan
dengan Indeks Prestasi Kumulatif (
IPK ). Indeks Prestasi Kumulatif
merupakan angka yang
menunjukkan prestasi atau
kemajuan belajar mahasiswa
secara kumulatif dari semester
pertama sampai dengan semester
paling akhir yang telah di tempuh.
Adapun predikat kelulusan
program D III Kebidanan di
Akademi Kebidanan Ummi
Khasanah , di tetapkan sebagai
berikut : (1) IPK 2,00-2,75 dengan
predikat memuaskan , (2) IPK 2,76
3,50 dengan predikat sangat
memuaskan, (3) IPK 3,51 -4,00
dengan predikat pujian ( cumluade
). Minat dan motivasi menjadi
suatu hal penting dalam
menentukan sikap seseorang
untuk meraih sesuatu yang di
inginkan. Apabila mahasiswa
memiliki minat dan motivasi yang
tinggi untuk menjadi bidan ,
tentunya akan di dorong oleh
prestasi belajar yang giat pula.
Tetapi kenyataannya, bila melihat
fenomena sekarang banyak
mahasiswa yang tidak begitu
berminat untuk menjadi bidan.
Oleh karena itu akan sangat
berpengaruh terhadap minat dan
motivasi untuk meraih prestasi.
Padahal bila melihat prospek ke
depan, seorang lulusan D III
Kebidanan mempunyai prospek
yang cukup menjanjikan yaitu bisa
menjadi bidan yang profesional
yang bisa di andalkan
kemampuan, keterampilan, dan
sikap yang profesional.
Penelitian ini memiliki tiga
hipotesis. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah ada hubungan
minat dan prestasi belajar, ada
hubungan motivasi menjadi bidan
dengan prestasi belajar, dan ada
hubungan minat dan motivasi
menjadi bidan dengan prestasi
belajar pada mahasiswa D III
kebidanan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di
Akademi Kebidanan Ummi
Khasanah Yogyakarta pada bulan
Januari 2015. Penelitian yang
dilakukan merupakan penelitian
jenis observasional analitik dengan
commit to user
sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa
semester III Akademi Kebidanan
Ummi Khasanah Yogyakarta
sebesar 35 mahasiswa.
Pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik
total sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner tertutup.
Analisa data yang digunakan
menggunakan analisa univariat
dan bivariat. Analisis secara
statistik terlebih dahulu dilakukan
dengan melakukan uji normalitas
dan homogenitas data. Untuk
menjawab hipotesis dan tujuan
penelitian akan dilakukan dengan
uji F.
HASIL PENELITIAN
Deskripsi data penelitian ini terdiri
dari data deskripsi reponden
berdasarkan minat prestasi,
deskripsi reponden berdasarkan
motivasi menjadi bidan , dan
deskripsi reponden berdasarkan
prestasi belajar. Mahasiswi yang
mempunyai minat tinggi sebesar
93,7 , Untuk mahasiswi dengan
motivasi menjadi bidan yang
mempunyai nilai sedang sebesar
82,9 dan data tentang deskripsi
nilai prestasi belajar yang
mepunyai nilai baik sebesar 77,1.
Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi linear
ganda dilanjutkan dengan Uji
parsial koefisien regresi dan uji
simultan regresi .Uji statistik
koefisien untuk tiga variabel
menghasilkan nilai signifikansi (p)
< 0,05. Uji simultan regresi dengan
perhitungan menghasilkan nilai uji
statistik (F) sebesar 29,471 dengan
signifikansi (p) sebesar 0,000
Pengujian hipotesis
pengujian hipotesis penelitian
dapat dilakukan dengan regresi
linear ganda Selanjutnya untuk
memperjelas hasil pengujian
dilakukan Uji parsial koefisien
regresi dan uji simultan regresi.
1. Hubungan minat dengan
Prestasi Belajar.
Perhitungan uji statistik
terhadap koefisien variabel X1
menghasilkan nilai thitungsebesar
2,937 dengan probabilitas
(p-value) sebesar 0,006. Pengujian
dilakukan pada taraf
signifikansi 5% sehingga
apabila dibandingkan terlihat
bahwa p-value < 0,05 sehingga
diputuskan bahwa hipotesis
pertama penelitian diterima.
Dengan demikian dapat
commit to user
hubungan positif yang
signifikan antara minat dengan
prestasi belajar.
2. Hubungan motivasi menjadi
bidan dengan Prestasi Belajar.
Perhitungan uji statistik
terhadap koefisien variabel X2
menghasilkan nilai thitungsebesar
3,698 dengan probabilitas
(p-value) sebesar 0,001. Pengujian
dilakukan pada taraf
signifikansi 5% sehingga
apabila dibandingkan terlihat
bahwa p-value < 0,05 sehingga
diputuskan bahwa hipotesis
kedua penelitian diterima.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada
hubungan positif yang
signifikan antara motivasi
menjadi bidan dengan prestasi
belajar.
3. Hubungan minat dan motivasi
menjadi bidan dengan prestasi
belajar Perhitungan uji statistik
terhadap model regresi
menghasilkan nilai Fhitung
sebesar 29,471 dengan
probabilitas (p-value) sebesar
0,000. Pengujian dilakukan
pada taraf signifikansi 5%
sehingga apabila dibandingkan
terlihat bahwa p-value < 0,05
sehingga diputuskan bahwa
hipotesis ketiga penelitian
diterima. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan positif yang
signifikan secara bersama-sama
antara minat dan motivasi
menjadi bidan dengan prestasi
belajar.
Tabel 1. Hasil Perhitungan
Regresi Linier Ganda
Variabel b t p
Konstanta 0,939 3,197 0,003
Minat 0,014 2,937 0,006
Motivasi 0,020 3,698 0,001
Adjusted R2 0,626
F 29,471
p 0,000
.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan
antara minat menjadi Bidan
dengan Prestasi belajar dengan
regresi linear ganda uji
statistik (F) sebesar 2,937 dan
nilai signifikansi 0,006 < 0,05.
Hal tersebut dapat di ketahui
bahwa mahasiswa yang
mempunyai minat sedang
cukup banyak yaitu sebesar 29
orang (82,9%) serta prestasi
belajarnya 27 orang (77,1%)
commit to user
Hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini terbukti
diterima. Hasil tersebut sesuai
dengan teori Sandjaja ( 2005 )
bahwa suatu aktivitas akan di
lakukan atau tidak sangat
tergantung sekali minat
sesorang terhadap aktivitas
tersebut, di sini tampak bahwa
minat merupakan motivator
yang kuat untuk melakukan
suatu aktivitas. Ini berarti
minat sangat berhubungan
dengan nilai-nilai yang
membuat seseorang
mempunai pilihan dalam
hidupnya. Minat merupakan
aspek psikologis seseorang
untuk menaruh perhatian yang
tinggi terhadap kegiatan
tertentu dan mendorong yang
bersangkutan untuk
melaksanakan kegiatan
tersebut. Minat menjadi bidan
berhubungan positif dan
signifikan dengan prestasi
belajar mahasiswi Akademi
Kebidanan Ummi Khasanah,
Bantul, Yogyakarta. Hubungan
positif berarti bahwa semakin
baik minat mahasiswa untuk
menjadi bidan maka akan
semakin baik pula prestasi
belajarnya. Hasil ini sesuai
dengan teori yang
dikemukakan oleh Thulus H
dan Soetarno (1989) bahwa
keberhasilan belajar seseorang
dapat dipengaruhi dan
ditentukan oleh faktor internal
yang terdiri atas kondisi
fisiologi dan psikologis. Di
antara fungsi psikologis yang
dapat mempengaruhi proses
belajar adalah minat. Minat
mahasiswi untuk berprestasi
dalam pembelajaran dapat
secara langsung menentukan
baik tidaknya prestasi belajar.
Minat mahasiswi untuk
berprestasi membantunya
dalam meningkatkan kualitas
proses belajar sehingga pada
akhirnya akan meningkatkan
prestasi belajar. Menurut
Arianto (2008) beberapa
peranan minat dalam belajar
yaitu menimbulkan
konsentrasi atau perhatian
dalam belajar, menimbulkan
kegembiraan atau perasaan
senang dalam belajar,
memperkuat ingatan tentang
pelajaran yang telah diberikan,
melahirkan sikap belajar yang
positif dan kontruktif, dan
memperkecil kebosanan
terhadap pelajaran. Dari hasil
tersebut memang ada
commit to user
hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa semakin
tinggi minat seseorang
menjadi Bidan, maka prestasi
belajarnya juga semakin baik.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan
antara minat menjadi Bidan
dengan Prestasi belajar dengan
regresi linear ganda uji
statistik (F) hal ini ditunjukkan
dengan uji statistik (F) sebesar
3,698 dan nilai signifikansi
0,001 < 0,05. Hal tersebut
dapat di ketahui bahwa
mahasiswa yang mempunyai
motivasi sedang cukup banyak
yaitu sebesar 29 orang (82,9%)
dan 27 orang (77,1%) yang
memiliki prestasi baik.
Motivasi untuk menjadi bidan
juga dapat berpengaruh
terhadap prestasi belajar
meskipun mungkin tidak
secara langsung bahkan bisa
jadi motivasi menjadi bidan
merupakan predisposisi yang
membentuk minat berprestasi
pada mahasiswi kebidanan.
Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa motivasi
sebagai daya dorong untuk
belajar mahasiswa D III
Akademi Kebidanan Ummi
Khasanah. Kemungkinan
sebagian atau hampir semua
mahasiswa mempunyai tujuan
yang sesuai dengan hati
nuraninya saat mengikuti
proses pembelajaran. Hal
tersebut sesuai dengan
pendapat Hamalik ( 2008 )
yang mengatakan bahwa
motivasi adalah perubahan
energi dalam diri seseorang
yang di tandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan serta
berfungsi untuk mendorong
timbulnya kelakuan atau suatu
perbuatan, mengarahkan
perbuatan kepencapaian
tujuan yang diinginkan, dan
sebagai pengerak.Walaupun
mahasiswa hanya mengikuti
teman-temannya atau faktor
terpaksa karena dorongan
orang tua untuk kuliah di D III
kebidanan tetapi motivasi
mereka untuk menjadi Bidan
sebagian besar sedang.
Motivasi belajar erat
hubungannya dengan aktivitas
belajar yang di lakukan
mahasiwa untuk menjadi
Bidan. Pada mahasiswa yang
mempunyai motivasi yang
commit to user
untuk belajar dan di setiap
waktu dan mementingkan
untuk belajar daripada
melakukan aktivitas lain yang
tidak penting.
Sebaliknya pada
mahasiwa yang memiliki
motivasi yang rendah untuk
menjadi Bidan , maka motivasi
belajarnya juga rendah yang
akan sulit untuk mencapai
prestasi yang baik. Hal ini
karena mereka malas belajar,
mudah putus asa, tidak
berorientasi ke depan,
terpengaruh oleh lingkungan,
memiliki ketergantungan pada
orang lain, sehingga
mahasiswa cenderung harus
mendapatkan arahan atau
perintah agar dapat
menentukan cara belajar yang
lebih efektif dalam memahami
pelajaran. Motivasi untuk
menjadi bidan adalah faktor
yang seharusnya muncul lebih
awal dari minat. Variabel ini
mendasari seseorang untuk
masuk pada Akademi
Kebidanan. Ijazah kelulusan
akan menjadi dokumen legal
untuk menekuni profesi bidan
dan pengetahuan serta
keterampilan yang dipelajari
di akademik akan menjadi
dasar baginya untuk
menjalankan tugas-tugas
sebagai bidan. Motivasi yang
terkait dengan proses belajar
dalam hal ini adalah motivasi
untuk memahami pengetahuan
dan menguasai keterampilan
yang diajarkan di bangku
perkuliahan sehingga nantinya
dapat menjadi bidan yang
kompeten. Motivasi ini dalam
prakteknya mendorong
mahasiswi untuk mau belajar
dengan tekun dan
sungguh-sungguh. Dengan demikian
mahasiswa dengan motivasi
yang tinggi untuk menjadi
Bidan , maka memiliki
motivasi belajar yang tinggi
pula dan ini akan lebih baik
dalam pencapaian prestasi
belajar, karena mereka dapat
mengaktifkan, menggerakkan
dan mengarahkan serta
menentukan cara belajar yang
lebih efektif dalam memahami
pelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran tanpa
terpengaruh oleh lingkungan
dan tidak tegantung orang
lain. Tanpa motivasi maka
tidak akan timbul sesuatu
perbuatan seperti belajar,
apabila motivasinya rendah
commit to user
belajar juga akan kecil dan
apabila motivasinya tinggi,
maka pencapaian prestasi
belajarnya tinggi. Hasil
penelitian menunjukkan
bahwa ada hubungan yang
signifikan antara Minat dan
Motivasi menjadi Bidan
dengan Prestasi belajar dengan
regresi. Hal ini ditunjukkan
dengan Regresi linear ganda
uji statistik (F) sebesar 29,471
dan nilai signifikansi (p)
sebesar 0,000 sehingga p <
0,05. Hal tersebut dapat di
ketahui bahwa mahasiswa
yang mempunyai minat sedang
cukup banyak yaitu sebesar 29
orang (82,9%) dan mahasiswa
yang mempunyai Motivasi
sedang yaitu sebesar 29 orang
(82,9%) serta 27 orang (77,1%)
yang memiliki prestasi baik.
Hasil penelitian ini didukung
oleh banyak hasil penelitian
lain dengan tema sejenis.
Nabhani (2007) dalam
penelitiannya menyimpulkan
bahwa terdapat hubungan
yang positif dan signifikan
antara minat dan motivasi
dengan prestasi belajar pada
mahasiswa AKPER
Muhammadiyah Surakarta.
Penelitian serupa dilakukan
oleh Wicahyanti (2010) yang
menyimpulkan bahwa ada
korelasi antara minat dan
motivasi terhadap prestasi
belajar pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Malang. Menurut
Poerwodarminto ( 1990 )
keberhasilan belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang di
kembangkan oleh setiap mata
pelajaran yang lazimnya di
tunjukkan dalam bentuk nilai
test angka yang di berikan
setiap guru. Belajar
mengandung pengertian
terjadinya perubahan dari
presepsi dan perilaku,
misalnya pemuasan kebutuhan
masyarakat dan pribadi secara
lengkap. Belajar menunjukkan
beberapa perubahan di dalam
tingkah laku, sebagai hasil dari
latihan atau beberapa jenis
pengalaman interaksi dengan
lingkungannya. Sesuai dengan
pendapat tersebut belajar
merupakan aktivitas individu
untuk mengubah dan
mengembangkan perilaku atau
membentuk perilaku baru.
Minat dan Motivasi menjadi
Bidan mempunyai peranan
commit to user
sehingga seseorang merasa
senang dan terpanggil untuk
meningkatkan mutu
pembelajaran, karena
faktor-faktor tersebut lebih
berpengaruh untuk
mewujudkan aktivitas untuk
mencapai suatu tujuan
terutama dalam meraih
prestasi belajar secara optimal.
Minat dan Motivasi yang tinggi
akan semakin menguatkan
atau meneguhkan sesorang
atau individu untuk
melakukan atau berbuat dalam
mencapai apa yang di
inginkan, sehingga seorang
mahasiswa dengan Minat dan
Motivasi yang tinggi menjadi
Bidan akan jauh lebih
semangat untuk selalu
berusaha atau belajar sehingga
di peroleh hasil atau prestasi
belajar yang tinggi pula.
Sebaliknya seorang yang tidak
ada dorongan atau motivasi
untuk berusaha kearah
pencapaian suatu hasil yang
baik. Sardiman ( 2007 )
mengatakan bahwa proses
belajar itu akan berjalan lancar
kalu di sertai dengan minat
yang tinggi untuk belajar. Dari
uraian di atas dapat di
simpulkan bahwa minat akan
mempengaruhi motivasi
belajar, semakin tinggi
motivasi akan semakin baik
hasil atau prestasi belajarnya,
begitu juga sebaliknya
semakin rendah minat maka
motivasi akan menurun
sehingga akan mempengaruhi
hasil atau prestasi belajar yang
rendah pula.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa terdapat
hubungan minat dan motivasi
menjadi bidan dengan prestasi
belajar pada mahasiswa
D III kebidanan di Akademi
Kebidanan Ummi Khasanah
Yogyakarta.
SARAN
Dari hasil penelitian ini disarankan
dalam penerimaan mahasiswa baru
untuk perlu diterapkan berbagai
upaya untuk memperbarui atau
menambah minat dan motivasi
mahasiswa dan Penyelenggaraan
proses belajar mengajar yang di
dukung oleh sarana dan prasarana
serta SDM yang memadai sehingga
dapat meningkatkan minat dan
motivasi belajar bagi mahasiswa.
commit to user
Arikunto S, 2002.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Agustina, S. 2010. Hubungan Minat dan Motivasi menjadi Perawat dengan Prestasi
Belajar. Tesis. Surakarta : Universitas Sebelas Maret
Aris, N. 2009. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran.
http://weblog-
pendidikan.blogspot.com/2009/09/fungsi-dan-tujuan-evaluasi-pembelajaran.html.
Arianto, 2008.Tinjauan Tentang Minat Belajar Siswa
http://sobatbaru.blogspot.com/2013/10/tinjauan -tentang -minat-belajar-siswa
.html, di akses tanggal 12 Desember 2013.
Budi, W. 2012.Jalur dan Jenjang Pendidikan (Menurut UU Sisdiknas).
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/12/jalur-dan-jenjang-pendidikan-menurut-uu.htmlDalyono, M. 2005.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Depkes RI. 2002. Kurikulum Nasional Diploma III Kebidanan. Departemen Kesehatan.
Jakarta : Depkes.
Diknakes.2009.Kurikulum Berbasis Kompetensi Diploma III Kebidanan.Jakarta
Dimyati,1994. Belajar dan Pembelajaran , Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Diknakes.2009.Panduan Akademik D III Kebidanan.Ummi Khasanah.
Diknakes.2009.Petunjuk Pelaksanaan Sipenmaru.Jakarta
Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta :
Bumi Aksara.
commit to user
Irwanto.2002.Psikologi Umum.Jakarta : PT Prenhalindo.
Kepmendiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas. Bandung : Citra Umbara
Mustika Ika. 2009. Hubungan antara Motivasi Bidan dengan Prestasi Belajar Asuhan
Kebidanan Ibu hamil pada Mahasiswa Program studi D III Kebidanan Stikes
Aisyiyah Surakarta. Gaster. Vol. 9 No. 2 Agustus 2009.
Mangkunegara.2005.Evaluasi Kinerja SDM.Bandung : Refika Aditama
Marimin dan C. A Vemilia. 2009. Pengaruh Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap
Prestasi Belajar Ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi 4 (2) : 267-285. Semarang :
Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Mudjiman H.2006. Belajar Mandiri ( Self- Motivation Learning ).cetakan pertama,
Surakarta LPP UNS dan UNS Press.
Marimin dan C. A Vemilia. 2009.Pengaruh Faktor Intern dan Faktor Ekstern Terhadap
Prestasi Belajar Ekonomi.Jurnal Pendidikan Ekonomi 4 (2) : 267-285. Semarang :
Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Marmi. 2013.Konsep Kebidanan. Yogyakarta : Samudra Fajar.
Notoadmojo S.2005.Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta
Nabhani, 2007. Hubungan antara minat dan motivasi dengan prestasi Belajar pada
mahasiswa AKPER Muhammadiyah Surakarta. Tesis. Surakarta.Universitas
Sebelas Maret
Pujadi, A. 2005. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa: Studi
Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Bunda Mulia.
commit to user
Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Stikes
Aisyiyah Surakarta. Gaster. Vol. 9 No. 2 Agustus 2012.
Putri. 2012.Jenjang Pendidikan.http://putrinet.wordpress.com/jenjang/
Purwanto, M. N. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Riwidikdo Handoko.2008.Statistik Kesehatan.Yogyakarta : Mitra Cendekia Press.
Sari, B. N. 2004. Sistem Pembelajaran KBK Terhadap Motivasi Belajar Para Peserta Didik
Pada Bidang Studi Fisika.www.re-searchengine.com.
Sukirman. 2011. Peranan Bimbingan Guru dan Motivasi Belajar Dalam Rangka
Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik SMA Negeri 1 Metro Tahun 2010.
Jurnal Guidena1 (1) : 23-35
Sanjaya W.Strategi Pembelajaran Venlana Prenada. Jakarta : Media Group.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja Grafindo
Perkasa.
Slameto.2009. Pentingnya Minta Belajar Bagi peningkatan Prestasi Belajar Siswa .
Http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/pentingnya-minat-belajar-bagi-peningkatan-prestasi-belajar-siswa.html, di akses tanggal 10 Februari 2014.
Slameto.2003. Belajar dan Faktor Faktor yang mempengaruhinya .Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Surakhmad W. 2004 . Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode dan Teknik. Bandung :
Tarsito.
Sukmadinoto dan Syaodik Nana 2009 . Metode Penelitian Pendidikan. PT. Remaja
Rodakarya.
commit to user
Uno H.B. 2007.Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : PT bumi Aksara.
. 2008.Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara
Widayatun Rusmitri. 1999.Ilmu Perilaku. CV. Sagung Seto.
Winardi J. 2001. Motivasi dan Pemotivation dalam Manajemen. Jakarta : PT Raja
Grafindi Aksara.
Wiriaatmadja Pochiati.Metode Penelitian Tindakan Kelas. PT. Remaja Rodakarya.
Wardiati A, 2006. Hubungan Motivasi dengan Prestasi Belajar Bidang Studi Agama
Islam.Tesis. Malang. Universitas Negeri Malang.
Wicahyanti, 2010.Hubungan antara minat dan motivasi terhadap prestasi belajar pada,
mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang. Tesis. Malang :
Universitas Negeri Malang.
Zanikhan 2009 . Minat Belajar Siswa .Http://Zanikhan.