GALAM,EDIA
2 3
18 19 OPeb
o
Selasa
--4 5
20 .Mar
o
Rabu
0
Kamis
.
Jumat
6
7
8
9
10
11
21
22
23
24
25
26
OApr
OMei
OJun
OJul
0
Ags
o
Sabtu
0
Minggu
12~
13
14
15
\W
28
29
30
o
Sep0
Okt0
Nov0
----~rogram
~~~_d~~_
S3
Sepi Peminat
. - '~ - ~P.H.D. MUSTOFA,
(GM).-Sejumlah beasiswa yang ditawarkan dari pu-sat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang magister (S2) dan doktoral (S3) sepi peminat. Padahal sesuai UU Guru dan Dosen No.
141-2005. seorang dosen minimal harns bergelar S2. Koordinator Kopertis Wilayah IV Jabardan Banten, Prof. Abdul Hakim Halim menga-takan, dari 478 PT swasta dengan lebih dari 9.000dosennyayang adadi wilayahJabardan Banten, barn 70 orang yang dinyatakan guru besar (profesor). Untuk tingkatan S3, kurang dari 200 orang. Sementara meski belum ada angka pasti. namun untuk dosen S 1 yang belum S2 jumlahnya lebih banyak lagi.
"Kesempatan untuk menempuh jenjang pendidikan melalui beasiswa, baik S2 maupun S3 sebenarnya disediakan banyak. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi Dikti juga me-nyediakannya hingga ke luar negeri." ungkap Hakim kepada wartawan di ruang keIjanya, Jln. P.H.H. Mustofa, Rabu (25/3).
Beasiswa S2 baru 3 calon Berdasarkan data dari Kepala Bagian Akre-ditasi Kopertis, Deece Udansyah, beasiswa di dalam negeri antara lain melalui beasiswa pen-didikan pascasarjana (BPPS) untuk S2 dan 53. Meski pada 2008 tetjadi kenaikan calon, yakni 223 orang (tahun 2007 80 calon), na-mu~ u.!ltuk2009 barn terisi 50 c~on saj~ Be~
gitujuga pada BPPS program S3. Tahun 2007 47 calon dan ada kenaikan pada 2008 menja-di 101 calon, namun untuk 2009 barn 22 calon. "Sementara untuk beasiswa meneruskanjen-jang pendidikan di luar negeri, tidak kalah sepi
peminat. Untuk program S2, tahoo lalu hingga tahoo ini masing-masing hanyadiminati 3 cajon. UntukS3,pada200821 cajon dan 2009 12caJon. PadahaJ, kuota yang disediakan Dikti mencapai 2.500 orang se-Indonesia tanpa dibatasi per wilayah." urai Deece.
Hakim menambahkan, dengan masih banyak-nya lowongan mendapatkan beasiswa, dihara-pkan para dosen, terutama yang masih S I bisa memanfaatkannya. ApaJagi saat ini Dikti mem-berikan kebijakan bar, beasiswakini tidak hanya bagi PT penyelenggara pascasatjana, seperti lTB, UPI, dan Unpad. "Kini, beasiswa disalurkan langsoog kepada PTpemilik dosen. Langkah itu untuk merangsang PT bergerak aktif menggir-ing dosennya menempuhjenjang pendidikan yang lebih tinggi. Tidak lagi harns menunggu dari PTpenyelenggara," urainya.
Hakim juga mengatakan, untuk lebih
me-ngetahuidatamengenaiberapajumlah dosen,
terutama S I yang belum S2, pihaknya akan menerapkan kebijakan laporan tertulis. Teruta-ma PT yang sejumlah dosennya lulus program 52 melalui beasiswa tersebut. Begitu juga dosen yang belum S2. (B.I07)**..-
.-f.
Kliping
Humas
Unpad
2009