• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

63

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A., Madanijah, S., Dwiriani, C. M., & Kolopaking, R. (2019).

Pengetahuan, sikap, motivasi ibu, dan praktik pemberian MP-ASI pada anak usia 6-23 bulan: studi formatif di Aceh. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 16(1), 1. https://doi.org/10.22146/ijcn.34560

Akmaliyah, M. (2013). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Terhadap Kontrasepsi Mal. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Al Rahmad, A. H. (2016). Pemberian ASI dan MP-ASI terhadap Pertumbuhan Bayi Usia 6–24 Bulan. 8–14.

Amalia, A., Gamelia, E., & Masfiah, S. (2022). Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Kondisi Lingkungan dengan Personal Hygiene Orangtua Baduta Stunting di Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesmas Indonesia, 14(1), 50–58.

Amirudin, M. M., & Nurhayati, F. (2014). Hubungan antara Pendapatan Orang Tua dengan Status Gizi pada Siswa SDN II Tenggong Rejotangan

Tulungagung. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 02(03), 564–

568. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan- jasmani/issue/archive

Anwar, A. (2022). Hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA) dan Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Dengan Taksiran Berat Janin. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 15(1), 23–29. https://doi.org/10.48144/jiks.v15i1.668

Aprillia, Y. T., Mawarni, E. S., & Agustina, S. (2020). Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 865–872. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.427 Atica Ramadhani, P. (2020). Aspek Pola Asuh, Pola Makan, dan Pendapatan

Keluarga Pada Kejadian Stunting. Healty Tadulako Jurnal, 6(1), 1-6.

Aulia, R. D. (2020). Hubungan Pemberian Asi EKsklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-59 Bulan : Literatur Review. Bhakti Kencana Bandung.

Febriana, Y. (2017). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Wonosari Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016. Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan. P

Fitri, L. (2018). Hubungan BBLR dan Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance,3(1), 131-137.

Jasmalinda. (2021). Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Motor Yamaha Di Kabupaten Padang Pariaman.

(2)

64

Jurnal Inovasi Penelitian, 1(10), 2199–2205.

Jayanti, K., Hayuningsih, S., Pembayun, E. L., Petricka, G., Prima, S., Rochmawati, R., Kusmintarti, A., Fary, V., & Elfaristo, L. (2020).

Meningkatkan Pengetahuan Ibu Menyusui Mengenai Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) melalui Penyuluhan Kesehatan di PBM Citra Lestari Bogor. Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran,

Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat, 3(02), 125.

https://doi.org/10.30736/jab.v3i02.63

Kasmawati, & Rahmi. (2018). Gambaran pengetahuan dan sikap ibu tentang mp- asi pada bayi usia 6 – 24 bulan di puskesmas pallangga kabupaten gowa tahun 2017. Jurnal Ilmiah Media Bidan, 3(2), 115–121.

Khairunnisa, W. S. (2013). Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan Pemberian MP-ASI Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Siantan Tengah. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura.

Kusumasari, R. N. (2015). Lingkungan Sosial dalam Perkembangan Psikologis Anak. Jurnal Ilmu Komunikasi, II(1), 32–38.

Lestiarini, S., & Sulistyorini, Y. (2020). Perilaku Ibu pada Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) di Kelurahan Pegirian. Jurnal PROMKES, 8(1), 1. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i1.2020.1-11

Loya, R. R. P., & Nuryanto, N. (2017). Pola asuh pemberian makan pada bayi stunting usia 6-12 bulan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Journal of Nutrition College, 6(1), 84.

https://doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16897

Lubis, F. S. M., Cilmiaty, R., & Magna, A. (2018). Hubungan Beberapa Faktor Dengan Stunting Pada Balita Berat Badan Lahir Rendah. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 13–18. https://doi.org/10.34035/jk.v9i1.254

Maesaroh, I., & T, N. A. (2018). metodologi penelitian kesehatan. In Kementerian Kesehatan RI (Issue Agustus).

Margawati, A., & Astuti, A. M. (2018). Pengetahuan ibu, pola makan dan status gizi pada anak stunting usia 1-5 tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 82–89. https://doi.org/10.14710/jgi.6.2.82-89 Napitupulu, Y. V. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya

Stunting Pada Anak Di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Skripsi, 1–93.

http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/25541/151101047.pdf

?sequence=1&isAllowed=y

Nur Hadibah Hanum. (2019). Hubungan Tinggi Badan Ibu dan Riwayat

(3)

6

Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan.

Amerta Nutrition, 3(2), 78–84. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i2.2019.78-84 Palu, E. U., & Palu, U. M. (2018). View metadata, citation and similar papers at

core.ac.uk. 115–125.

Priyono, D. I. P., Sulistiyani, & Leersia, Y. R. (2015). Determinan Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Randuagung Kabupaten Lumajang (Determinants of Stunting among Children Aged 12-36 Months in Community Health Center of Randuagung, Lumajang Distric). Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(2), 349.

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229.

https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.253

Sampe, S. A., SJMJ, Toban, R. C., & Madi, M. A. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 448–455. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.314 Setyaningsih, S. R., & Agustini, N. (2014). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu

dalam Pemenuhan Gizi Balita: Sebuah Survai. Jurnal Keperawatan Indonesia, 17(3), 88–94. https://doi.org/10.7454/jki.v17i3.451 Siolimbona, A., Ridwan, E. S., & Hati, F. S. (2016). Gambaran tingkat

pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP-ASI) anak umur 6- 24 bulan di Dusun Pedes, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(1), 57.

https://doi.org/10.21927/ijnd.2016.4(1).57-62

Siregar, I. S. (2020). Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Ibu Tentang Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi ) Di Wilayah Puskesmas Binjai Estate Tahun 2020. Jurnal Health Reproductive, 5(2), 8–16.

SP, S. H., Margawati, A., & Nugraheni, S. (2016). Peran modul MP-ASI dalam perilaku pemberian MP-ASI pada ibu anak bawah dua tahun (BADUTA).

Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 5(1), 26–33.

https://doi.org/10.14710/jgi.5.1.26-33

Suryana, S., & Fitri, Y. (2019). Pengaruh Riwayat Pemberian Asi Dan Mp-ASI Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak (Usia 12-24 Bulan) Di Kota Banda Aceh. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 6(1), 25–34.

https://doi.org/10.22435/sel.v6i1.1723

Virginia, A. Maryanto, S. (2020). Complementary Feeding Time With Stunting in Children of 6-24. Research G, 12(27), 42–43.

Wachdani, R., Abidin, Z., & Yaqin, M. A. (2012). Pengatur Pola Menu Makanan Balita Untuk Mencapai Status Gizi Seimbang Menggunakan Sistem Inferensi

(4)

66

Fuzzy Metode Sugeno. Matics. https://doi.org/10.18860/mat.v0i0.2007 Zogara, A. U., & Pantaleon, M. G. (2020). Faktor-faktor yang Berhubungan

dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(02), 85–92. https://doi.org/10.33221/jikm.v9i02.505

(5)

67

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Ibu/Saudara calon responden yang saya hormati,

Kami mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswa Program S-1 Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, kami akan melakukan penelitian tentang

“Gambaran Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 6-23 Bulan di Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar”

Peneliti akan meminta Ibu/Saudara untuk mengisi beberapa isian data yang terlampir pada lembar kuesioner dan dilanjutkan pengukuran panjang badan anak. Keikutsertaan pada penelitian ini adalah sukarela dan tidak ada paksaan. Apabila Ibu/Saudara bersedia, maka wajib menandatangani lembar persetujuan terlampir. Data yang diperoleh peneliti akan dijaga kerahasiaannya dan identitas subjek tidak akan dibuka.

Peneliti,

(6)

68 Lampiran 1 Inform Consent

(7)

69 Lampiran 2 surat izin penelitian

(8)

70 Lampiran 3 Kuesioner

E. PEMBERIAN MP-ASI Pengetahuan Tentang Praktik Pemberian MP-ASI

Berikan jawaban sesuai pendapat ibu :

1. Benar 2. Salah

E1. Makanan pendamping Asi (Mp-Asi) adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi disamping Asi memenuhi kebutuhan gizi E2. Mp-Asi merupakan makanan tambahan bagi bayi

E3. Keterlambatan pemberian Mp-Asi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan malnutrisi pada bayi. MP ASI diberikan pada bayi usia 6-24 bulan

E4. Pemberian Mp-Asi terlalu dini akan mempengaruhi konsumsi Asi dan bila terlambat akan menyebabkan bayi kurang gizi

E5. Manfaat kebutuhan Mp-Asi untuk memenuhi masa pertumbuhan, peralihan Asi ke makanan keluarga

E6. Mp-Asi pada usia 6-9 bulan sebaiknya makanan cair

E7. Tujuan pemberian MP-ASI untuk melengkapi zat gizi yang kurang karena kebutuhan zat gizi yang semakin meningkat sejalan dengan perumbuhan

E8. Mp-Asi pada usia 10-12 bulan mulai beralih ke makanan kental dan padat, seperti aneka nasi tim

E9. Pemberian Mp-asi terlalu dini dapat meningkatkan resiko infeksi karena terpapar makanan bayi yang tidak steril

E10. Terlambat dalam pemberian Mp-Asi dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan motorik mulut seperti kemampuan mengunyah dan penerimaan rasa dan tekstur makanan.

E11. Mp-Asi diberikan pada bayi usia 6 bulan

E12. Tanda-tanda bayi sudah siap menerima makanan padat mampu menahan kepala tetap tegak

E13. Pengenalan dan pemberian Mp-Asi harus dilakukan secara bertahap

E1 E2 E3

E4

E5

E6 E7

E8

E9

E10

E11 E12

E13

Sikap Tentang Praktik Pemberian MP-ASI Berikan jawaban

sesuai pendapat ibu : 1. Sangat tidak

setuju 2. Tidak setuju

E1. Asi tetap diberikan pada anak sampai berumur 2 tahun E2. Anak sebaiknya diberikan nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayuran dan buah tiap hari

E1 E2

(9)

71 3. Netral

4. Setuju 5. Sangat setuju

Berikan jawaban sesuai pendapat ibu :

1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Netral 4. Setuju 5. Sangat setuju

E3. Untuk memenuhi kebutuhan gizi anak bubur diberikan lebih kental

E4. Anak perlu diberikan sayuran hijau dan orange

E5. Anak perlu diberikan makanan beragam tiap hari

E6. Sebelum dan sesudah memberikan anak makanan ibu harus mencuci tangan dengan sabun

E7. Memberi makanan anak dengan cra menyenangkan seperti diberi perhatian, sambil bermaindan diberi contoh cara makan E8. Anak usia 9-11 bulan diberikan makanan dalam bentuk bubur

E9. Jika anak tidak mau makan maka dibiarkan saja

E10. Buah buahan tidak perlu diberikan pada anak karena dapat menyebabkan sakit perut

E11. Memberikan ikan banyak dapat menyebabkan kecacingan

E3

E4

E5

E6

E7

E8 E9

E10 E11

(10)

72 Lampiran 4 Hasil Analisis SPSS

JK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Perempuan 11 35,5 35,5 35,5

Laki-laki 20 64,5 64,5 100,0

Total 31 100,0 100,0

Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

6-10 6 19,4 19,4 19,4

11-15 7 22,6 22,6 41,9

16-20 11 35,5 35,5 77,4

21-25 7 22,6 22,6 100,0

Total 31 100,0 100,0

KATEGORI PENGETAHUAN Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative Percent Valid

Pengetahuan Kurang 8 25.8 25.8 25.8

Pengetahuan Baik 23 74.2 74.2 100.0

Total 31 100.0 100.0

KATEGORI SIKAP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

Tidak

mendukung 6 19.4 19.4 19.4

Mendukung 25 80.6 80.6 100.0

Total 31 100.0 100.0

(11)

73 Lampiran 5 Dokumentasi Kegiatan

(12)

74 Lampiran 6 Riwayat Hidup

Riwayat Hidup Peneliti

Nama : Putri Nur Hafifah

Tempat, Tanggal Lahir : Polewali, 21 Mei 2000 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Golongan Darah : O

Alamat : Polewali, Jl. Perintis Lorong II

No. HP : 085230477031

Email : Putrynurhafifah65@gmail.com Riwayat Pendidikan

1. SD 060 Pekkabata (2006-2012) 2. SMPN 3 POLEWALI (2012-2015) 3. SMAN 3 POLEWALI (2015-2018)

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Tidak ada hubungan persepsi ibu dan partisipasi balita ke posyandu dengan kejadian stunting pada balita usia 36-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas

Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-36 bulan di kecamatan Semarang Timur.. Journal Of

Hubungan Pola Asuh dan Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 13-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tuminting Kota Manado.. Risk Factors For

Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang Surabaya.. Studi Deskriptif:

Hubungan Pemberian Pola Asuh Pemberian Makan oleh Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 2-5 Tahun.. Journal

Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, Tingkat Konsumsi Gizi, Status Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Balita Stunting (Studi Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja

“Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-59 Bulan Di Posyandu Wilayah Puskesmas Wonosari II Tahun 2017.” Doctoral dissertation Poltekkes

Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus II Kabupaten Pati Tahun 2017.. Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era