• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MATERI BERSIH ITU SEHAT DALAM MEMINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 8 BUNTOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MATERI BERSIH ITU SEHAT DALAM MEMINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 8 BUNTOK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

181

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MATERI BERSIH ITU SEHAT DALAM MEMINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS IV SDN 8 BUNTOK RIYADLATUS SHALIHAH1 Email riadahzifa@gmail.com

ABSTRAK

Pada umumnya proses pembelajaran sifatnya masih konvensional yakni pembelajaran berpusat pada guru sehingga peserta didik kurang berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini mengakibatkan hasil belajar peserta didik masih rendah, bahkan masih banyak peserta didik yang hasil belajarnya tidak tuntas.

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana media video Pembelajaran dapat Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik pada Materi Bersih Itu Sehat Kelas IV di SDN 8 Buntok yang dilakukan pada bulan Juni 2022 dengan 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2 dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian 11 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, dokumentasi, dan tes

Kegiatan Prasiklus terlihat kurangnnya hasil belajar peserta didik kelas IV di SD Negeri 8 Buntok berjumlah 11 orang, peserta didik yang tuntas ada 6 dari 11 peserta didik (54,54%) dan ada 5 peserta didik (45,46%) yang masih kesulitan dalam memahami pelajaran.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik pada setiap siklusnya. Pada siklus I dengan menggunakan media video pembelajaran peserta didik yang tuntas sebanyak 6 orang dari 11 orang peserta didik atau 54,54% dengan nilai rata-rata 60,5. Kemudian pada siklus II peserta didik yang tuntas 10 orang dari 11 peserta didik atau 90,90% dengan rata-rata nilai 92,5.

Kata Kunci : Video Pembelajaran, Hasil Belajar, Materi Bersih Itu Sehat

(2)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

182 PENDAHULUAN

Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan. Guru adalah orang yang paling berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing di zaman pesatnya perkembangan teknologi. Guru dalam setiap pembelajaran harus selalu menggunakan pendekatan, strategi dan metode dalam pembelajaran yang dapat memudahkan peserta didik memahami materi yang diajarkannya, Salah satu upaya untuk menigkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran adalah menggunakan media dalam proses pembelajaran. Metode mengajar tradisional yang menekankan pada guru bercerita dan peserta didik mendengarkan harus lebih banyak dihindari agar keaktifan peserta didik meningkat.

Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan pembelajaran dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.

Pengamatan yang dilakukan di SDN 8 Buntok, permasalahan yang didapatkan dilapangan menunjukan bahwa hasil belajar peserta didik masih kurang. Contohnya hasil evaluasi siswa terhadap materi Bersih Itu Sehat.

Kemudian bukan hanya itu, saat melakukan observasi awal didapatkan beberapa peserta didik yang kurang berminat dengan materi ini. Oleh karena itu, penulis tertarik mengkaji permasalahan Penggunaan media pembelajaran video hubungannya dengan peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi Bersih Itu Sehat di SDN 8 Buntok melalui penelitian tindakan kelas.

METODE PENELITIAN

Dalam melaksanakan pembelajaran, agar dicapai hasil yang lebih optimal perlu diperhatikan beberapa prinsip pembelajaran. Prinsip pembelajaran dibangun atas dasar prinsip-prinsip yang ditarik dari teori psikologi terutama teori belajar dan hasil-hasil penelitian dalam pembelajaran. Prinsip pembelajaran bila diterapkan dalam proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran akan diperoleh hasil yang lebih optimal.

Pembelajaran yang efektif dan bermakna dapat dilakukan dengan prosedur pemanasan dan apersepsi, eksplorasi, konsolidaesi pembelajaran, pembentukan kompetensi; sikap dan perilaku, penilaian formatif.

(3)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

183

Pada dasarnya prinsip-prinsip belajar adalah perhatian, motivasi, keaktifan siswa, keterlibatan langsung, pengulangan belajar, materi belajar yang merangsang dan menantang, penguatan kepada siswa dan aspek psikologi lain.

Perhatian, dalam pembelajaran guru hendaknya tidak mengabaikan masalah perhatian. Sebelum pembelajaran dimulai guru hendaknya menarik perhatian siswa agar siswa berkonsentrasi dan tertarik pada materi pelajaran yang sedang diajarkan.

Motivasi, Jika perhatian siswa sudah terpusat maka langkah guru selanjutnya memotivasi siswa. Walaupun siswa udah termotivasi dengan kegiatan awal saat guru mengkondisikan agar perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran yang sedang berlangsung. Namun guru wajib membangun motivasi sepanjang proses belajar dan pembelajaran berlangsung agar siswa dapa mengikuti pelajaran dengan baik.

Keaktifan siswa, Pembelajaran yang bermakna apabila siswa aktif dalam proses belajar dan pembelajaran. Siswa tidak sekedar menerima dan menelan konsep-konsep yang disampaikan guru, tetapi siswa beraktivitas langsung.

Dalam hal ini guru perlu menciptakan situasi yang menimbulkan aktivitas siswa.

Keterlibatan langsung, pelibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran adalah penting. Siswalah yang melakukan kegiatan belajar bukan guru. Supaya siswa banyak terlibat dalam proses pembelajaran, guru hendaknya memilih dan mempersiapkan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pengulangan belajar, Penguasaan meteri oleh siswa tidak bisa berlangsung secara singkat. Siswa perlu melakukan pengulangan- pengulangan supaya meteri yang dipelajari tetap ingat. Oleh karena itu guru harus melakukan sesuatu yang membuat siswa melakukan pengulangan belajar.

Materi pelajaran yang merangsang dan menantang, kadang siswa merasa bosan dan tidak tertarik dengan materi yang sedang diajarkan. Untuk menghindari gejala yang seperti ini guru harus memilih dan mengorganisir materi sedemikikan rupa sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.

Balikan atau penguatan kepada siswa, penguatan atau reinforcement mempunyai efek yang besar jika sering diberikan kepada

(4)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

184

siswa. Setiap keberhasilan siswa sekecil apapun, hendaknya ditanggapi dengan memberikan penghargaan. Aspek-aspek psikologi lain, setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda. Perbedaan individu baik secara fisik maupun secara psikis akan mempengaruhi cara belajar siswa tersebut, sehingga guru perlu memperhatikan cara pembelajaran yang diberikan kepada siswa tersebut misalnya, mengatur tempat duduk, mengatur jadwal pelajaran , dll.

Terkait dengan penelitian tindakan kelas ini ada beberapa definisi PTK Menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

Menurut Amat Jaedun dalam buku Imas Kurniasih & Berlin Sani, PTK adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dikelasnya (metode, pendekatan, penggunaan media, teknik evaluasi dsb).2 Kemmis dan Mc. Taggart dalam buku Masnur Muslich menjelaskan bahwa PTK adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, berencana, dan sikap.

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar kelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan.Tindakan tersebut dilakukan, oleh guru bersama-sama peserta didik atau oleh peserta didik dibahwa bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.

Dalam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk guru sebagai peneliti, penanggung jawab penuh penelitian ini adalah guru. Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti berkerja sama dengan observator sebagai pengamat dalam proses pembelajaran PAI dan Budi Pekerti pada materi Bersih Itu Sehat di kelas IV SDN 8 Buntok. Dengan cara ini diharapkan didapatkan data yang seobjektif mungkin demi kevalidan data yang diperlukan

Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV yang beragama Islam di SDN 8 Buntok, Kecamatan Dusun Selatan yang berjumlah 11 orang terdiri dari 2 laki-laki dan 9 perempuan. Adapun nama-nama peserta didik kelas IV SDN 8 Buntok dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

(5)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

185

Tabel 3.1. Daftar nama siswa kelas IV yang beragama Islam SDN 8 Buntok,.

No Nama Perserta Didik Jenis Kelamin Keterangan

1 Abdul Hadly Laki-laki Aktif

2 Adelia Putri Perempuan Aktif

3 Alifa Izzatunnisa Perempuan Aktif

4 Fitri Perempuan Aktif

5 Haifa Salma Perempuan Aktif

6 M. Doris Pernando Laki-laki Aktif

7 Nabila Perempuan Aktif

8 Nur Asyifa Perempuan Aktif

9 Safitri Perempuan Aktif

10 Elysia Putri Ezar Perempuan Aktif

11 Nabila Regina Putri Perempuan Aktif

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan belajar dengan observasi aktivitas siswa dan guru, dan tes formatif.

HASIL PENELITIAN

Penerapan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan indikator yang hendak dicapai yaitu hasil belajar peserta didik meningkat setelah dilakukannya sebuah tindakan. Berkaitan dengan hal tersebut maka pada tahapan penelitian ini disajikan kegiatan pra tindakan dan kegiatan pelaksanaan tindakan.

Tahap pelaksanaan tindakan pada tahap pertama dilakukan penelitian tindakan kelas dengan mengimplementasikan rencana tindakan kelas yang telah disusun. Pada pembelajaran di kelas penggunaan media pembelajaran video dengan menggunakan media video pembelajaran lebih efektif. Dalam proses pembelajaran dikelas bukan hanya terpusat pada guru saja, akan tetapi terjadi pembelajaran dua arah antar guru dan peserta didik.

(6)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

186

Saya sambil melakukan observasi tentang keefektifan menggunakan media pembelajaran video, guru yang menjadi observer dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran. Pengamatan dalam kegiatan peserta didik dan guru pada proses pembelajaran ini diamati dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Untuk selanjutnya data hasil observasi tersebut dijadikan dasar untuk menyusun perencanaan tindakan berikutnya.

Penggunaan media video pembelajaran pada materi Bersih Itu Sehat membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna, menyenangkan, dan memunculkan keaktifan peserta didik sehingga materi pelajaran mudah diingat.

Peserta didik menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran daripada pembelajaran dengan metode ceramah.

Dari hasil tes formatif yang dilaksanakan pada Siklus I, dari 11 orang peserta didik, ada 6 peserta didik yang tuntas belajar (54,54%) sedang yang belum tuntas belajar 5 anak (45,46%). Sehingga perlu dilakukan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II

Perbaikan pembelajaran pada Siklus 2 dipandang sudah cukup karena prestasi peserta didik dalam mengerjakan tes hasilnya memenuhi ketentuan belajar. Dengan demikian, perbaikan pembelajaran dapat tercapai. Yaitu 10 orang dinyatakan tuntas ( 90,90 % ) dan 1 orang tidak tuntas ( 9,09 %)

C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu deskriptif komparatif, membandingkan nilai tes formatif pada setiap siklus dengan indikator prestasi siswa.

Tabel 3.1

Data Ketuntasan Hasil Belajar

No Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen

1 Tuntas 3 18,19% 6 54,54% 10 90,90%

2 Tidak

tuntas 9 81,81% 5 45,46% 1 9,09%

TOTAL 11 100% 11 100% 11 100%

(7)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0

187 KESIMPULAN

Dari hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Negeri 8 Buntok Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Video pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas IV SD Negeri 8 Buntok Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan pada materi Bersih Itu Sehat. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar sebelum perbaikan 3 peserta didik tuntas, setelah pelaksanaan pembelajaran pada Siklus I ada 6 peserta didik yang tuntas, dan pada Siklus II 10 peserta didik tuntas.

DAFTAR PUSTAKA

Arif S.Sadiman, Dkk, Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan Dan Pemanfaatannya (Jakarta: Rajawali Pers, 2010) H.190

Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), H.16 Nunuk Suryani, Achmad Setiawan Dan Aditin Putria, Media Pembelajaran Nomatif Dan Pengembangannya (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018)

Referensi

Dokumen terkait

Penulis berargumen bahwa penerapan knowledge management yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional RI terhadap sistem informasinya didasari oleh adanya kesadaran manusia

Sehingga dari keseluruhan grafik menunjukkan bahwa pada campuran 30% serbuk gergaji kayu yaitu pada variasi ke- III menunjukkan nilai koefisien serap bunyi

Kesenjangan antara kinerja dengan kepentingan adalah selisih antara nilai tingkat kinerja dengan nilai tingkat harapan dari pengguna moda transportasi speed

Produk yang dimaksud dalam Mie Ayam Cup Express adalah berupa barang berwujud yaitu produk mie ayam yang memiliki kemasan cup yang praktis dan memiliki varian

Sebagian besar responden mempunyai pengetahuan tinggi tentang pengertian terapi psikoreligius sebanyak 32 orang (54,2%), sebagian besar responden mempunyai

Dari berbagai ujian tersebut, yang diperlukan adalah suatu kedewasaan mengambil sikap kita kepada Allah Yang Maha Menentukan sehingga apakah ujian itu disikapi

Pola latihan : Pasien berdiri dan lakukan latihan dengan melangkah maju mundur secara bergantian. Berdiri dengan tungkai yang sakit berada didepan tungkai yang

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika passion pada pengusaha muda dalam menjalankan usaha. Dengan memahami dinamika passion dalam menjalankan