• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar belakang

Pendidikan merupakan suatu proses yang diperlukan untuk mendapatkan keseimbangan dan kesempurnaan dalam perkembangan individu maupun masyarakat. Penekanan pendidikan dibanding dengan pengajaran terletak pada pembentukan kesadaran dan kepribadian individu atau masyarakat di samping transfer ilmu dan keahlian. Dengan proses semacam ini suatu bangsa atau negara dapat mewariskan nilai-nilai keagamaan, kebudayaan, pemikiran dan keahlian kepada generasi berikutnya, sehingga mereka betul-betul siap menyongsong masa depan kehidupan bangsa dan negara yang lebih cerah.

Pendidikan yang memiliki kualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu menghadapi tantangan kehidupan dan berkemampuan secara proaktif untuk penyesuaian diri pada perubahan zaman. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan pemerintah indonesia banyak melakukan perubahan yaitu salah satunya dapat mempengaruhi mutu pendidikan seperti kurikulum, proses pembelajaran, evaluasi, kualitas pengajaran, sarana dan prasarana.

Salah satu bentuk sarana yang digunakan dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu penuntun praktikum. Penuntun praktikum menurut Hidayah (2014) merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan sebagai pedoman mahasiswa saat melaksanakan kegiatan praktikum. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik secara langsung dihadapkan pada gejala nyata yang berhubungan

(2)

dengan konsep pelajaran, baik kondisi alamiah maupun kondisi yang dimanipulasi melalui eksperimen.

Dalam program studi pendidikan fisika kegiatan praktikum tersebut merupakan penunjang dalam menambah pemahaman konsep fisika. Selain itu, keterampilan mahasiswa dapat dilatih melalui eksperimen seperti keterampilan menggunakan alat-alat ukur, keterampilan memilih metode pengambilan data pengukuran yang tepat, keterampilan mengolah data pengukuran yang diperoleh dan sebagainya. Dalam proses belajar mengajar dengan metode eksprimen ini mahasiswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan praktikum sendiri, dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai objek yang telah diamati.

Dalam bidang ilmu fisika, praktikum memegang peranan penting dalam membuktikan teori dalam mengkaji ilmu fisika.

Radiasi termal dan difraksi LASER tak jarang dipandang mahasiswa sebagai materi yang sulit untuk dipahami karena materinya bersifat abstrak, sehingga perlu sebuah metode pembelajaran yakni dengan melakukan praktikum agar mahasiswa dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan. Sejalan dengan Sajati (2013) praktikum merupakan salah satu bentuk kegiatan belajar mengajar yang dimaksudkan untuk memantapkan penguasaan materi yang bersifat aplikatif.

Materi fisika yang dipilih dalam penelitian ini adalah radiasi termal dan difraksi LASER. Dimana dari materi radiasi termal dan difraksi LASER ini cenderung bersifat abstrak dan sulit untuk dimengerti oleh mahasiswa sehingga diperlukan kemampuan berpikir kritis untuk dapat memahami materi tersebut.

(3)

Dosen juga harus memikirkan solusi yang tepat agar mahasiswa mudah memahami materi. Pada proses pembelajaran materi radiasi termal dan difraksi LASER ini sangat memerlukan media pembelajaran yang mendukung dan sesuai untuk menyampaikan materinya.

Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan dengan mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2019 dapat diketahui sebanyak 90% mahasiswa mengatakan bahwa materi radiasi termal dan difraksi LASER sulit dipahami. Jika, tidak disertai dengan percobaan. Mahasiswa akan lebih mudah memahami materi apabila disertai dengan percobaan yang berkaitan dengan materi radiasi termal dan difraksi LASER,dimana 80,9% mahasiswa setuju bahwa perlu diadakannya percobaan. Hal ini menjadi acuan peneliti untuk dapat membuat media penuntun praktikum radiasi termal dan difraksi LASER sebagai pedoman pada saat melaksanakan percobaan.

Melalui hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu teknisi laboratorium di universitas Jambi, bahwa terdapat alat radiasi termal dan difraksi LASER yang belum mempunyai sebuah penuntun praktikum, padahal alat tersebut penggunaannya belum dioptimalkan dengan baik dan alat tersebut sangat mendukung untuk memahami konsep radiasi termal dan difraksi LASER, namun belum ada penuntun praktikum yang berkaitan dengan alat tersebut, oleh sebab itu perlu didesain sebuah penuntun praktikum radiasi termal dan difraksi LASER berbasis keterampilan proses sains dengan menggunakan software.

Penuntun praktikum sebelum didesain menggunakan softwere Adobe Flash CS5.5 telah dibuat menggunakan microsoft word dan masih konvensional (hard copy) (Furqon dkk, 2017). Penggunaan praktikum berbentuk hard copy tersebut

(4)

kurang efektif dan efisien. Selain itu terdapat pemborosan dalam pengggunaan kertas dan biaya percetakan (Darmaji dkk., 2019; Ningsi dan Nasih, 2020).

Dengan demikian, untuk mempermudah pelaksanaan praktikum dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa maka perlu dikembangakan penuntunpraktikum dalam bentuk elektronik. Aplikasi digital yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan proses sains yaitu Adobe Flash CS5.5.

Penuntun praktikum berbentuk elektronik sangat penting dimanfaatkan di era digitalisasi seperti sekarang ini. Dengan menggunakan penuntun elektronik mahasiswa akan lebih mudah dalam proses pembelajaran dilaboratorium (Hurefa dan Purba, 2020). Penuntun praktikum digital dapat memuat konten multimedia didalamnya, memungkinkan penyajian informasi dengan lebih interaktif dan menarik.

Penuntun praktikum dapat didesain dengan lebih menarik diperlukan software pendukung yaitu adobe flash CS5.5 yang dapat diakses secara online.

Software Adobe Flash CS5.5 merupakan salah satu perangkat yang menampilkan serangkaian video, animasi, gambar, dan audio secara menarik. Oleh sebab itu, aplikasi tersebut memungkinkan untuk digunakan sebagai sebuah pengembangan penuntun praktikum. Dengan dikembangkannya penuntun tersebut mahasiswa lebih aktif sehingga tidak terkesan membosankan pada kegiatan praktikum. Adobe Flash CS5.5 memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan media yang lain,

yaitu dapat menyajikan materi secara visual diikuti dengan penjelasan suara, video, maupun animasi. Sehingga aplikasi tersebut mudah digunakan praktis dan dapat diakses dengan mudah melalui link.

(5)

Penggunaan penuntun praktikum pada materi radiasi termal dan difraksi LASER dengan menggunakan adobe flash CS5.5 dapat membantu mahasiswa dalam melakukan praktikum pada mata kuliah fisika modern. Oleh sebab itu, penulis ingin mengembangkan penuntun praktikum radiasi termal dan difraksi LASER berbasis keterampilan proses sains dengan menggunakan adobe flash CS5.5

Berdasarkan paparan latar belakang, peneliti membuat pengembangan penuntun yang berjudul “pengembangan penuntun praktikum radiasi termal dan difraksi laser berbasis keterampilan proses sains dengan menggunakan Adobe Flash CS5”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, permasalahan yang diteliti dalam penelitian sebagai berikut:

a. Bagaimana hasil pengembangan penuntun praktikum elektronik pada materi radiasi termal dan difraksi LASER berbasis keterampilan proses sains dengan menggunakan Adobe Flash CS5.5?

b. Apakah penuntun praktikum elektronik pada materi radiasi termal dan difraksi LASER berbasis keterampilan proses sains dengan menggunakan Adobe Flash CS5.5 layak digunakan?

1.3 Tujuan Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pengembagan ini adalah sebagai berikut:

(6)

a. Untuk mengetahui hasil pengembangan produk penuntun elektronik pada materi radiasi termal dan difraksi LASER berbasis keterampilan proses sains dengan menggunakan Adobe Flash CS5.

b. Untuk mengetahui kelayakan penuntun praktikum elektronik pada materi radiasi termal dan difraksi LASER berbasis keterampilan proses sains dengan menggunakan Adobe Flash CS5.

1.4 Manfaat Pengembangan

Berdasarkan tujuan pengembangan di atas, manfaat yang diharapkan dari pengembangan ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi mahasiswa: mempermudah pemahaman mahasiswa dalam melakukan praktikum, membantu belajar secara mandiri, meningkatkan kemapuan belajar dan meningkatkan prestasi belajar peserta didik.

b. Bagi pendidik: meningkatkan variasi media pembelajaran, mempermudah pendidik dalam pengawasan proses belajar mengajar dan mempermudah meningkatkan kemampuan peserta didik.

c. Bagi peneliti: memperoleh pengalaman langsung dalam pengembangan bahan ajar dan berrlatih untuk merencanakan penuntun praktikum yang nantinya akan digunakan dalam proses belajar mengajar.

1.5 Spesifikasi Pengembangan

Spesifikasi pengembangan yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

a. Bahan penuntun yang dikembangkan berbentuk penuntun praktikum untuk materi radiasi termal dan difraksi LASER dengan menggunakan Adobe Flash CS5.

b. Penuntun praktikum berbasis keterampilan proses sains.

(7)

c. Penulisan isi atau materi pada penuntun praktikum menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

d. Mengetik di aplikasi Adobe Flash CS5 dengan sampul warna yang menarik

e. Bagian penuntun praktikum memuat halaman sampul, kata pengantar, daftar isi, peraturan saat melaksanakan praktikum dan format penulisan laporan praktikum.

1.6 Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Asumsi dan keterbatasan pengembangan ini terdapat pada:

a. Penelitian pengembangan penuntun praktikum radiasi termal dan difraksi LASER dengan menggunakan Adobe Flash CS5, pengembangan pada penelitian ini menggunakan model 4D (define, desain, development, and disseminate). Mengingat adanya keterbatasan waktu dan dana, penelitian

hanya dilaksanakan sampai pada tahap development.

b. Pada penelitian ini dibatasi hanya 10 orang mahasiswa dari pendidikan fisika angkatan 2019 di universitas jambi.

1.7 Definisi Istilah

Adapun definisi istilah yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah:

a. Penelitian pengembangan ini adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu produk dan memvalidasi produk yang dikembangkan.

b. Penuntun praktikum adalah pedoman pelaksanaan praktikum yang berisi tata cara persiapan, pelaksanaan, analisis data dan pelaporan.

(8)

c. Praktikum merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menguji hipotesis dan teori yang telah ada.

d. Adobe Flash CS5 adalah sebuah software yang digunakan untuk pembuatan presentasi, animasi, game dan lain-lain.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kepada para wasit tenis untuk terus meningkatkan motivasinya baik secara internal maupun ekternal setiap bertugas sehingga dapat meningkatkan kinerja dengan

Tujuan penelitian ini: (1) untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan keaktivan siswa dalam pelajaran sejarah di kelas VIII A SMP

2014 menyatakan Pelelangan Gagal dengan mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

Kegiatan APBD pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi

Bentuk cybercrime yang dilakukan dengan cara memasukkan data atau informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar dan tidak sesuai dengan norma – norma dengan tujuan

Berdasarkan pengujian hipotesis yang menyatakan DPK, Profit, NPF, Suku Bunga, dan Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Mudharabah dan Musyarakah secara bersama-sama berpengaruh

Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Paspor Dinas (Agreement betuteen the Gouemment of the Republic of Indonesia and the Gouernment of the