• Tidak ada hasil yang ditemukan

NUGGET JAGUNG RASA-RASA “GEJAR” INOVASI WIRAUSAHA KULINER UNTUK MENCEGAH KANKER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NUGGET JAGUNG RASA-RASA “GEJAR” INOVASI WIRAUSAHA KULINER UNTUK MENCEGAH KANKER."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

NUGGET JAGUNG RASA-RASA “GEJAR” INOVASI WIRAUSAHA KULINER UNTUK

MENCEGAH KANKER

BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

Titin Marpuah C0612035 2012

Dewi Khoirunnisak I0512016 2012 Ria Agustin Merdekawati K2212064 2012 Amanah Amalia Desyderia C0914004 2013

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)

RINGKASAN

Menjadi negara agraris, Indonesia tentu kaya akan hasil pertanian dan perkebunan. Salah satu komoditas pertanian yang banyak dibudidaya di Indonesia adalah jagung.Jagung adalah hasil pertanian yang selain mengandung karbohidrat tinggi juga mengandung banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.Salah satu manfaat yang luar biasa dari jagung yaitu dapat mencegah kanker.Dari penelitian yang dilakukan Louisiana State University, mereka yang rajin makan jagung terbukti jarang terkena kanker usus besar, payudara, dan prostat.Besar kandungan betakaroten dan serat yang tinggi dan bersifat antioksidan dapat mencegah terjadinya kanker.Jagung juga mengandung protease inhibitor (saat diteliti pada hewan ternyata dapat mencegah pembentukan sel kanker).Menurut studi yang dilakukan di Cornell University, jagung merupakan sumber yang kaya antioksidan yang memiliki kemampuan untuk melawan kanker.Jagung merupakan sumber yang kaya asam fenolik senyawa ferulic, agen anti-kanker yang telah terbukti efektif dalam memerangi tumor pada kanker payudara dan kanker hati.Anthocyanin, ditemukan dalam jagung ungu juga bertindak sebagai pembasmi radikal bebas yang menyebabkan kanker.Riset dari Cornell University menemukan, jagung manis mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan beberapa buah, sayur atau wholegrain. Aktivitas antioksidannya sekitar 2 kali lipat dari brokoli, bayam, dan havermut, serta lebih dari 3 kali lipat dari beras merah.Jika melihat data Kemenkes tahun 2012 yang menyebutkan prevalensi kanker di indonesia mencapai 4,3 banding 1.000 orang, mengkonsumsi jagung akan sangat berguna sebagai alternative pencegahan sel-sel kanker dan tumor di Indonesia.

Melihat potensi besar yang dimiliki jagung maka muncullah ide untukmemasarkan jagung sebagai sajian kuliner yang dapat membantu melawan sel-sel kanker dan tumor di wilayah kampus UNS. Dengan brand “GEJAR” NUGGET JAGUNG RASA-RASA kami memiliki menu diantaranya adalah nugget jagung berbagai rasa dan burger nugget jagung.Kegiatan usaha “GEJAR” NUGGET JAGUNG RASA-RASA kami targetkan selama lima bulan. Kegiatan usaha kami mulai denganobservasi lapangan pada bulan pertama, pengenalan produk pada bulan kedua, dan pemasaran pada bulan ketiga sampai kelima. Untuk menjaga kepuasan pelanggan kami senantiasa melakukan evaluasi dengan cara menjaga citarasa dan kepuasan pelayanan terhadap konsumen.

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………....i

HALAMAN PENGESAHAN……….ii

RINGKASAN……….iii

DAFTAR ISI………...iv

BAB I.PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG....………1

I.2 RUMUSAN MASALAH………....1

I.3 TUJUAN………...1

I.4 LUARAN PROGRAM………...1

I.5 KEGUNAAN PROGRAM……….2

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA II.1 GAMBARAN USAHA………3

II.2 PANGSA PASAR……….3

II.3 DIFERENSIASI………3

II.4 KOMPETITOR……….3

II.5 ANALISA KEUANGAN……….…………3

BAB III. METODE PELAKSANAAN………...6

BAB IV. PELAKSANAAN PROGRAM IV.1 TAHAP PELAKSANAAN PRODUKSI………6

IV.2 TAHAPAN PELAKSANAAN………...7

IV.3 TAHAP EVALUASI………..7

IV.4 LAPORAN AKHIR………7

BAB V.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN V.1 ANGGARAN BIAYA……….8

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Menjadi negara agraris, Indonesia tentu kaya akan hasil pertanian dan perkebunan. Salah satu komoditas pertanian yang banyak dibudidaya di Indonesia adalah jagung.Jagung adalah hasil pertanian yang selain mengandung karbohidrat tinggi juga mengandung banyak kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.Salah satu manfaat yang luar biasa dari jagung yaitu dapat mencegah kanker.

Dari penelitian yang dilakukan Louisiana State University, mereka yang rajin makan jagung terbukti jarang terkena kanker usus besar, payudara, dan prostat.Besar kandungan betakaroten dan serat yang tinggi dan bersifat antioksidan dapat mencegah terjadinya kanker.Jagung juga mengandung protease inhibitor (saat diteliti pada hewan ternyata dapat mencegah pembentukan sel kanker).Menurut studi yang dilakukan di Cornell University, jagung merupakan sumber yang kaya antioksidan yang memiliki kemampuan untuk melawan kanker.Jagung merupakan sumber yang kaya asam fenolik senyawa ferulic, agen anti-kanker yang telah terbukti efektif dalam memerangi tumor pada kanker payudara dan kanker hati.Anthocyanin, ditemukan dalam jagung ungu juga bertindak sebagai pembasmi radikal bebas yang menyebabkan kanker. Riset dari Cornell University menemukan, jagung manis mengandung lebih banyak antioksidan dibandingkan beberapa buah, sayur atau wholegrain. Aktivitas antioksidannya sekitar 2 kali lipat dari brokoli, bayam, dan havermut, serta lebih dari 3 kali lipat dari beras merah. Jika melihat data Kemenkes tahun 2012 yang menyebutkanprevalensi kanker di indonesia mencapai 4,3 banding 1.000 orang, mengkonsumsi jagung akan sangat berguna sebagai alternative pencegahan sel-sel kanker dan tumor di Indonesia.

1.2.Perumusan Masalah

Melihat potensi yang besar pada jagung maka muncullah ide untuk memasarkan jagung sebagai sajian kuliner yang mampu mencegah timbulnya kanker dan tumor di wilayah kampus UNS. Untuk menunjang aktivitas masyarakat khususnya mahasiswa membutuhkan dukungan gizi yang cukup. Selain itu melihat yang bermanfaat melawan sel-sel kanker dan sel tumor akan menjadi nilai tambah dalam penjualan produk ini. Produk ini memiliki peluang pasar yang cukup besar dikarenakankebiasaan masyarakat dan mahasiswa UNS yang tergolong konsumtif dalamkuliner.Disamping itu, produk ini masih belum ada wilayah kampus UNS,sehingga pesaing pasarnya masih belum ada.

1.3 Tujuan

(6)

1.4 Kegunaan

(7)

BAB 2.GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Gambaran Usaha

Inti dari usaha ini adalah menjual kuliner nugget jagung dengan menu Nugget Jagung Berbagai Rasa dan Burger Nugget Jagung.Dengan konsep “Cara NikmatMelawan Kanker dan Tumor” kamimencoba menawarkan makanan sehat yang mampu mencegah sel kanker dan tumor dengan rasa nikmat dan harga yang terjangkau.

2.2 Pangsa Pasar

Pangsa pasar dari bisnis kuliner ini adalah masyarakat umum khususnyamahasiswa UNS yang didominasi anak muda.Belum adanya pesaing yang menjual produk ini dan manfaat yang diberikan sangat besar, menjadikan usaha ini sangat potensial untuk berkembang pesat.

2.3 Diferensiasi

Dengan mengembangkan konsep “menjaring ikan di tambak” dengan mendirikan kedai didekat kampus dapat menjadi tolok utama usaha kuliner ini.Dengan memanfaatkan besarnya kebutuhan konsumen yang ada di sekitar kedai dan tidak adanya kompetitor yang menawarkan menu kuliner sejenis di daerah sekitar kedai membuat bisnis kuliner ini unggul di bidang pemasaran. 2.4 Kompetitor

Untuk persaingan pasar kuliner ini belum ada yang menawarkan kuliner bernuansa nugget jagung di sekitar kampus UNS. Hal ini akan menjadi peluang besar dalam mendirikan gerai yang menjual produk berkelas restauran namun dengan harga mahasiswa sehingga dapat mencakup semua kalangan tanpa terkecuali untuk menikmati kuliner.

2.5 Analisis Keuangan

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar biaya yangdibutuhkan apabila usaha ini dijalankan.

(8)

Tabel 3.1 Ringkasan Anggaran Biaya

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Sebagai sarana memasak 1 set

450000 450000

Gerobak Untuk tempat berdagang 1 buah 1200000 1200000

Kompor Sarana memasak 1 buah 180000 180000

SUB TOTAL (Rp) 1830000

2) Harga Unit Produksi a. Nugget Jagung

1 Jagung manis 15 buah Rp 30.000 2 Tepung terigu 1 kg Rp 12.000 3 Tepung Maizena ½ kg Rp 8.000 4 Tepung roti / panir 2 kg Rp 20.000

5 Telur 2 kg Rp 46.000

6 Daun bawang ½ kg Rp 7.500

7 Bawang putih 1 kg Rp 15.000

8 Bawang Merah 1 kg Rp 18.000

9 Cabai merah ½ kg Rp 10.000

10 Ketumbar ¼ kg Rp 3.500

11 Merica bubuk 10 sachet Rp 10.000

12 Kaldu 10 sachet Rp 10.000

13 Garam ½ kg Rp 5.000

Total Rp 195.000

Dari modal usaha di atas didapat sebanyak 100 porsi nugget jagung. Jadi harga untuk satu porsinya menjadi = Rp 195000 : 100 = Rp 1950/porsi.

b. Burger Jagung

1 Jagung manis 15 buah Rp 30.000

2 Tepung terigu 1 kg Rp 12.000

3 Roti burger 100 buah Rp 200.000

4 Telur 1 kg Rp 23.000

5 Bawang putih 1 kg Rp 15.000

6 Ketumbar ¼ kg Rp 3.500

7 Garam ½ kg Rp 5.000

8 Kaldu 5 sachet Rp 5.000

9 Santan 6 buah Rp 48.000

10 Daun salada 1,5 kg Rp 20.000

(9)

Total Rp 372.000

Dari modal usaha di atas didapat sebanyak 100 porsi burger jagung. Jadi harga untuk satu porsinya menjadi = Rp 372000 : 100 = Rp 3720/porsi

Diasumsikan masing-masing menu dapat terjual 10 porsi per harinya, jadi modal kerja per hari adalah:

Modal per hari = Σ (harga menu satu porsi X 10)

= (Rp 1.950 X 10) + (Rp 3.720 X 10) = Rp 58.700

Modal per 2 minggu = Rp 58.700 X 14 = Rp 821.800

Modal usaha = Modal investasi + modal kerja 2 minggu = Rp 1.830.000 + Rp 821.800

= Rp 2.651.000

Gambaran pendapatan per bulan Harga per porsi:

1. Nugget Jagung Rp 3.500 / porsi, maka laba menjadi Rp 3.500–Rp 1.950 = Rp 1.550

2. Burger Jagung Rp 5.000 / porsi, makan laba menjadi Rp 5.000–Rp 3.720 = Rp 1.280

Sehingga total laba = Rp (1.550 + 1.280) = Rp 2.830

Bila per harinya terjual 10 porsi tiap menu, maka:

Laba per hari = Rp 2.830 X 100 = Rp 28.300 Laba per bulan = Rp 28.300 X 30 = Rp 849.000 Laba per tahun = Rp 849.000 X 12 = Rp 10.188.000

ROI = (Laba per tahun : modal usaha) X 100%

= (Rp 10.188.000 : Rp 2.651.000) X 100% = 384%

2.7 Pengembangan usaha

Untuk pengembangan usaha bisnis kuliner ini, akan dilakukan penyisihan dana sebesar 30% dari laba per bulan untuk mengumpilkan dana investasi sebagai modal untuk membuka gerai baru di daerah lain. Investasi dalam sebulan akan disisihkan dengan perhitungan:

Investasi = 30% X Rp 849.000 = Rp 254.700/bulan

(10)

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Gambar 1. Diagram Alir Metode Pelaksanaan

Tahap Persiapan Produksi

a. Observasi dilakukan untuk menentukan lokasi-lokasi pemasaran yangpotensial dan mudah ditemukan konsumen. Disamping itu kegiatan ini jugadilakukan untuk menentukan tempat pemesanan bahan baku yang palingmurah dan bisa mensupplai bahan baku secara berkelanjutan dengan standarkualitas yang sesuai.

b. Mempersiapkan dan mendesain media pemasaran seperti pamflet, brosur danmedia elektronik (blog, facebook, twitter dan instagram).

c. Pembelian bahan baku dilakukan secara kontinue sesuai dengan jadwalpemasaran. Bahan baku kami sesuaikan dengan standar kualitas bahan yangterbaik. Selain itu, dilakukan pula pembeliaan alat-alat penunjang.

d. Penentuan menu “GEJAR”, dilakukan untuk mendapatkan menuyang sesuai dengan tujuan kegiatan ini yaitu membuat masakan yang mampumencegah pertumbuhan sel-sel kanker dan tumor.

Start

Persiapan Produksi • Observasi

• Mempersiapkan dan mendesain mediapemasaran,

• Pembelian bahan baku dan penunjang • Penentuan menu“GEJAR”

Pelaksanaan Kegiatan

Publikasi dan Pemasaran • Penyebaran pamphlet

danbrosur

(11)

Tahap Pelaksanaan Kegiatan

a. Produksi dilakukan bersamaandengan penjualan secara lansung di gerobak penjualan “GEJAR”. Hal tersebut kami lakukanagar menu yang kami sajikan selalubaru untuk konsumsi.

b. Publikasi dan Pemasaran Produk kami lakukan dengan penyebaran pamflet dan brosur karena cukup efektif untuk menjangkau masyarakat sekitar kampusUNS. Selain itu kami juga membuat stand berupa gerobak sederhana dilingkungan kampus UNS tiap akhir pekan dan setiap malam hari. Media socialonline kami pakai karena kami melihat sangat banyak pengguna jasa mediasocial online di Indonesia diantaranya facebook, twitter dan instagram.

Tahap Evaluasi

Evaluasi kegiatan mencakup tiga aspek target eveluasi, yaitu sistem produksi,produk dan pemasaran.

Tahap Laporan Akhir dan Persentasi

(12)

BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang(20–30%) 1.830.000

2 Bahan habis pakai(40–50%) 3.804.900

3 Perjalanan (Maks.10%) 900.000

4 Lain-lain (Maks.10%) 805.000

Jumlah 7.339.900

4.2 Jadwal Kegiatan

Table. 3Jadwal Kegiatan

Keterangan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan produksi Observasi Mempersiapkan dan mendesain media pemasaran Penentuan menu Nugget Jagung dan Burger Jagung

Pembelian bahan

baku dan

penunjang Pelaksanaan kegiatan

Produksi Nugget Jagung dan Burger Jagung pada gerobak penjualan

Penyebaran pamflet dan brosur

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Kartika,Unoviana.(2013).Penderita Kanker di Indonesia Meningkat.KOMPAS [Online]. Tersedia:http://www.health.kompas.com/read/2013/03/21/19425358/ Penderita.Kanker.di.Indonesia. Meningkat.[18 Juni 2015].

NabatiSecret (2015).Database makanan dan kandungan Jagung. www.madinastore.com/news/791/Manfaat-Jagung/

www.parenting.co.id/dunia-mama/serba-serbi+jagung+manis

www.sidomi.com/368136/khasiat-dibalik-nikmatnya-jagung-manis-bagi-kesehatan-tubuh/

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

CV. NOVITA WAHYUNINGSIH

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Novita Wahyuningsih, S.Sn., M.Sn.

2. Jenis Kelamian : Perempuan

3. Jabatan Fungsional : Lektor/ III a

4. NIP : 197907122005012002

5. NIDN : 0012077901

6. Tempat dan Tanggal Lahir : Surakarta, 12 Juli 1979

7. Email : [email protected]

9. Nomor Telepon/ Fax/ HP : 081225600069

10. Alamat Kantor : Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta 11. Nomor Telepon/ Fax :

-12. Lulusan yang telah dihasilkan

: S1 = Seni Rupa Murni FSSR UNS S2 = Kajian Seni Rupa ISI Surakarta S3 =

-13. Mata Kuliah yang Diampu : 1. Ornamentik Indonesia 2. Strategi Pendidikan Seni 3. Studio Minor Keramik 4. Ilmu Kebudayaan 5. Studio Keramik II 6. Studio Keramik IV 7. Dinamika Kebudayaan 8. Nirmana Dwimatra

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama PT UNS Surakarta UNS Surakarta

Bidang Ilmu Seni Rupa Murni/Keramik Kajian Seni Rupa

Tahun Masuk–Lulus 1997-2004 2007-2013

Judul Tugas Akhir/ Tesis/Disertasi

Nuansa Agraris sebagai inspirasi dalam karya seni

keramik

Keberadaan Kendi Melikan

Nama Pembimbing /Promotor

Drs. Edi Wahyono H, M.Sn.

(19)

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

Sumber Jumlah

1. 2007 Gerabah Desa Bentangan Dulu dan Sekarang

DIPA Fakultas Sastra dan Seni

Rupa UNS

Rp

2.500.000,-2. 2011 Pameran Seni Rupa 2011 Jurusan Seni Rupa Murni di TBTJ (Taman Budaya Jawa Tengah)

3. 2013 Keberadaan Kendi Melikan Mandiri Rp

13.000.000,-4. 2014 Kendi Melikan dan Perkembangannya

Mandiri Rp

1.500.000,-5. 2015 Peningkatan dan

Pengembangan Potensi Gerabah Bayat Klaten untuk Standarisasi Kualitas Produk Skala Internasional.

PNBP UNS TA. 2015

Rp.

28.000.000,-D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian

Pendanaan

Sumber Jumlah

1. 2012 IbM Peningkatan Produktifitas pada Perajin Bunga Kering

DIKTI Rp

30.000.000,-2. 2012 Juri pada Lomba Menggambar dan Mewarnai di Piring Gerabah di taman Balekambang Surakarta

Pitajenar Edupro

3. 2012 Sebagai Pembimbing dalam Sondokoro Art Festifal di Sondokoro Karanganyar

FSSR UNS

4. 2012 Sebagai pembimbing dalam Workshop Membuat Keramik Sederhana di taman

Balekambang Surakarta

(20)

5. 2012 Sebagai Penguji dalam Ujian Ketrampilan Program Keahlian Kria Keramik di SMK ROTA Bayat, Klaten

SMKN I ROTA Bayat, Klaten

6. 2013 Sebagai Juri dalam Lomba

Kompetensi siswa Tingkat Provinsi Jawa Tengah di SMKN I ROTA Bayat, Klaten.

SMKN I ROTA Bayat, Klaten

7. 2013 Sebagai Koordinator dalam Ikatan Alumni Fakultas Sastra dan Seni Rupa Periode Tahun 2013-2016

FSSR UNS

8. 2013 Tutor Alat Peraga Edukasi (APE) membuat bentuk-bentuk 3 Dimensi dariClayTepung di TK Aisyiyah Pabelan Kartasura. 9. 2013 Anggota IbM Peningkatan Mutu

dan Disain Pada Perajin Enceng Gondok

DIKTI

Rp

30.000.000,-10. 2013 Sekretaris Pelaksana Pengabdian Masyarakat Jurusan Seni Rupa Murni FSSR UNS Workshop Kertas Seni Bagi Guru-guru Seni Rupa SMA/ SMK & MA di Surakarta

DIPA Fakultas

Rp

7.200.000,-11 2013 Anggota pada IbM Peningkatan Produktifitas Pada UKM Bambu di Jambu Kulon, Ceper, Klaten

DIKTI Rp.

49.500.000,-12 2013 Anggota dalam IbM Teknologi Keramik Pada Komunitas Belajar Alam di Surakarta

BLU UNS Rp.

30.000.000,-13 2013 Penguji dalam Ujian Ketrampilan Program Keahlian Kria Keramik di SMK ROTA Bayat, Klaten

SMK ROTA Bayat, Klaten

14 2013 Koordinator Alumni dalam Rangka Sosialisasi Ikatan Alumni FSSR UNS

FSSR UNS

15 2013 Juri pada Lomba Menggambar Motif Batik Di Pot Gerabah di Goro Assalam Hypermart, Pabelan, Sukoharjo

16 2013 Juri Pada Menggambar Sketsa Wayang di Goro Assalam Hypermart, Pabelan, Sukoharjo 17 2014 Tutorial pada workshop Bermain

(21)

di Goro Assalam Hypermart, Pabelan, Sukoharjo

18 2014 Penguji dalam Ujian Ketrampilan Program Keahlian Kria Keramik di SMK ROTA Bayat, Klaten

SMK ROTA Bayat, Klaten

19 2015 IbM Batik Pewarna Alam Tanah Liat

Rp.

35.000.000,-20 2015 Juri Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Keramik Tingkat Propinsi

21 2015 IbM peningkatan mutu gerabah Dolon, Klaten, melalui

pengembangan desain dan rekayasa tungku

Rp.

47.500.000,-E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

1. Kendil dan Perempuan Jawa Jurnal Haluan Sastra dan Budaya

63/ XXXI Juli/ 2014

2. Kendi Sebuah Artefak

Gerabah di Melikan Jurnal Dewa Ruci 8/II/2013

F. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Penerbit

1. Panduan Pelatihan: Disain

Kerajinan Bambu 2013 Draft Buku

2. Panduan Pelatihan: Disain

Kerajinan Enceng Gondok 2013 Draft Buku

3. Panduan Pelatihan: Desain

Bunga Kering 2012 Draft Buku

4. Panduan Pelatihan: Membuat Keramik Sederhana

2013 Draft Buku

5. Keberadaan Kendi Melikan 2014 UNS PRESS

6. Seni Monumental 2015 Draft Buku

(22)

G. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial

Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul/ Tema/ Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang telah

diterapkan

Tempat Penerapan

Respon Masyarakat

(23)

-Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Sebagai sarana memasak 1 set

450.000 450.000 Gerobak Untuk tempat berdagang 1 buah 1.200.000 1.200.000

Kompor Sarana memasak 1 buah 180.000 180.000

SUB TOTAL (Rp) 1.830.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Jagung manis Bahan utama

menu 35 buah

2.000 70.000

Tepung Terigu Bahan utama

menu 2 kg

Tepung Roti / Panir

Bahan utama

nugget 2 kg

10.000 20.000

Roti burger Bahan utama

burger 100 buah

2.000 200.000

Telur Bahan utama

menu 3 kg

23.000 69.000

Daun Bawang Bumbu dasar

nugget ½ kg

15.000 7.500

Bawang Putih Bumbu dasar

menu 2 kg

15.000 30.000

Bawang Merah Bumbu dasar

nugget 1 kg

18.000 18.000

Cabai Merah Bumbu dasar

nugget ½ kg

20.000 10.000

Ketumbar Bumbu dasar

menu ½ kg

14.000 7.000

Merica Bubuk Bumbu dasar

nugget 10 sachet

1.000 10.000

Kaldu Bumbu dasar

nugget 15 sachet

(24)

Mentega Bumbu dasar

burger ½ kg

13.000 6.500

Daun Jeruk Bumbu dasar

burger 12 lembar

200 2.400

Gula Bumbu dasar

burger 1 kg

12.000 12.000

Garam Bumbu dasar

menu 1 kg

10.000 10.000

Santan Bumbu dasar

burger 6 buah

8.000 48.000

Daun Selada Bahan tambahan

burger 1,5 kg

10.000 20.000

Tomat Bahan tambahan

burger 1 kg

7.000 10.500

Saus tomat Bahan tambahan burger

4 botol (340 ml)

13.000 52.000

Saus pedas Bahan tambahan burger

4 botol (340 ml)

14.000 56.000

Mayonaise Bahan tambahan burger

4 botol (300 ml)

20.000 80.000

Rasa Balado Bahan tambahan

nugget 2 sachet

12.000 24.000

Rasa Barbeque Bahan tambahan

nugget 2 sachet

12.000 24.000

Rasa Ayam Bawang

Bahan tambahan

nugget 2 sachet

12.000 24.000

Rasa Rumput Laut

Bahan tambahan

nugget 2 sachet

12.000 24.000

Rasa Extra Hot Bahan tambahan

nugget 2 sachet

12.000 24.000

Rasa Pedas Bahan tambahan

nugget 2 sachet

12.000 24.000

Rasa Lada Hitam

Bahan tambahan

nugget 2 sachet

12.000 24.000

Rasa Sapi Panggang

Bahan tambahan

nugget 2 sachet

12.000 24.000

Rasa Keju Bahan tambahan

nugget 2 sachet

12.000 24.000

Plastik mika Penyajian burger 150 buah 150 15.000 Paperbag

(Kertas

Penyajian nugget

(25)

Bungkus)

Tusuk sate Penyajian nugget 150 buah 120 12.000

Plastik kresek Penyajian menu 5 pack 5.000 25.000

Tabung gas Sarana memasak 3 buah 90.000 270.000

Sewa tempat Tempat berjualan 5 bulan 400.000 2.000.000 Biaya

operasional

Tenaga kerja untuk 2 orang

2 bulan 200.000 400.000

SUB TOTAL (Rp) 3.804.900

3. Perjalanan

Biaya bensin dan

pengiriman 2 bulan 100.000 200.000

Perjalanan keliling Surakarta

Pembelian alat

dan bahan 2 bulan 200.000 400.000

Perjalanan pemasaran

Sarana

pengiklanan 3 bulan 100.000 300.000

SUB TOTAL (Rp) 900.000

4. Lain-Lain

Spanduk Iklan pada gerobak

(26)

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Program

Studi

Teknik 20 jam/ Minggu 2 Ria Agustin M. Pend.

Bahasa 3 Titin Marpuah Seni Rupa Seni 20 jam/

(27)

Desain Untuk Kemasan Nugget Jagung dan Burger

1. Nugget Jagung

(28)

Gambar

Tabel 3.1 Ringkasan Anggaran Biaya
Gambar 1. Diagram Alir Metode Pelaksanaan
Table. 3 Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,

perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user86.Sawi Monumen Sawi monumen tubuhnya amat tegak dan berdaun kompak. Penampilan sawi jenis ini sekilas mirip dengan petsai. Tangkai daun berwarna putih berukuran agak lebar dengan tulang daun yang juga berwarna putih. Daunnya sendiri berwarna hijau segar. Jenis sawi ini tegolong terbesar dan terberat di antara jenis sawi lainnya. D.Syarat Tumbuh Tanaman Sawi Syarat tumbuh tanaman sawi dalam budidaya tanaman sawi adalah sebagai berikut : 1.Iklim Tanaman sawi tidak cocok dengan hawa panas, yang dikehendaki ialah hawa yang dingin dengan suhu antara 150 C - 200 C. Pada suhu di bawah 150 C cepat berbunga, sedangkan pada suhu di atas 200 C tidak akan berbunga. 2.Ketinggian Tempat Di daerah pegunungan yang tingginya lebih dari 1000 m dpl tanaman sawi bisa bertelur, tetapi di daerah rendah tak bisa bertelur. 3.Tanah Tanaman sawi tumbuh dengan baik pada tanah lempung yang subur dan cukup menahan air. (AAK, 1992). Syarat-syarat penting untuk bertanam sawi ialah tanahnya gembur, banyak mengandung humus (subur), dan keadaan pembuangan airnya (drainase) baik. Derajat keasaman tanah (pH) antara 6–7 (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user9E.Teknik Budidaya Tanaman Sawi 1.Pengadaan benih Benih merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha tani. Kebutuhan benih sawi untuk setiap hektar lahan tanam sebesar 750 gram. Benih sawi berbentuk bulat, kecil-kecil. Permukaannya licin mengkilap dan agak keras. Warna kulit benih coklat kehitaman. Benih yang akan kita gunakan harus mempunyai kualitas yang baik, seandainya beli harus kita perhatikan lama penyimpanan, varietas, kadar air, suhu dan tempat menyimpannya. Selain itu juga harus memperhatikan kemasan benih harus utuh. kemasan yang baik adalah dengan alumunium foil. Apabila benih yang kita gunakan dari hasil pananaman kita harus memperhatikan kualitas benih itu, misalnya tanaman yang akan diambil sebagai benih harus berumur lebih dari 70 hari. Penanaman sawi memperhatikan proses yang akan dilakukan misalnya dengan dianginkan, disimpan di tempat penyimpanan dan diharapkan lama penyimpanan benih tidak lebih dari 3 tahun.( Eko Margiyanto, 2007) Pengadaan benih dapat dilakukan dengan cara membuat sendiri atau membeli benih yang telah siap tanam. Pengadaan benih dengan cara membeli akan lebih praktis, petani tinggal menggunakan tanpa jerih payah. Sedangkan pengadaan benih dengan cara membuat sendiri cukup rumit. Di samping itu, mutunya belum tentu terjamin baik (Cahyono, 2003). Sawi diperbanyak dengan benih. Benih yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. Benih sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian. Sebelum ditanam di lapang, sebaiknya benih sawi disemaikan terlebih dahulu. Persemaian dapat dilakukan di bedengan atau di kotak persemaian (Anonim, 2007). 2.Pengolahan tanah Sebelum menanam sawi hendaknya tanah digarap lebih dahulu, supaya tanah-tanah yang padat bisa menjadi longgar, sehingga pertukaran perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user10udara di dalam tanah menjadi baik, gas-gas oksigen dapat masuk ke dalam tanah, gas-gas yang meracuni akar tanaman dapat teroksidasi, dan asam-asam dapat keluar dari tanah. Selain itu, dengan longgarnya tanah maka akar tanaman dapat bergerak dengan bebas meyerap zat-zat makanan di dalamnya (AAK, 1992). Untuk tanaman sayuran dibutuhkan tanah yang mempunyai syarat-syarat di bawah ini : a.Tanah harus gembur sampai cukup dalam. b.Di dalam tanah tidak boleh banyak batu. c.Air dalam tanah mudah meresap ke bawah. Ini berarti tanah tersebut tidak boleh mudah menjadi padat. d.Dalam musim hujan, air harus mudah meresap ke dalam tanah. Ini berarti pembuangan air harus cukup baik. Tujuan pembuatan bedengan dalam budidaya tanaman sayuran adalah : a.Memudahkan pembuangan air hujan, melalui selokan. b.Memudahkan meresapnya air hujan maupun air penyiraman ke dalam tanah. c.Memudahkan pemeliharaan, karena kita dapat berjalan antar bedengan dengan bedengan. d.Menghindarkan terinjak-injaknya tanah antara tanaman hingga menjadi padat. ( Rismunandar, 1983 ). 3.Penanaman Pada penanaman yang benihnya langsung disebarkan di tempat penanaman, yang perlu dijalankan adalah : a.Supaya keadaan tanah tetap lembab dan untuk mempercepat berkecambahnya benih, sehari sebelum tanam, tanah harus diairi terlebih dahulu. perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user11b.Tanah diaduk (dihaluskan), rumput-rumput dihilangkan, kemudian benih disebarkan menurut deretan secara merata. c.Setelah disebarkan, benih tersebut ditutup dengan tanah, pasir, atau pupuk kandang yang halus. d.Kemudian disiram sampai merata, dan waktu yang baik dalam meyebarkan benih adalah pagi atau sore hari. (AAK, 1992). Penanaman dapat dilakukan setelah tanaman sawi berumur 3 - 4 Minggu sejak benih disemaikan. Jarak tanam yang digunakan umumnya 20 x 20 cm. Kegiatan penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar air siraman tidak menguap dan tanah menjadi lembab (Anonim, 2007). Waktu bertanam yang baik adalah pada akhir musim hujan (Maret). Walaupun demikian dapat pula ditanam pada musim kemarau, asalkan diberi air secukupnya (Sunaryono dan Rismunandar, 1984). 4.Pemeliharaan tanaman Pemeliharaan dalam budidaya tanaman sawi meliputi tahapan penjarangan tanaman, penyiangan dan pembumbunan, serta pemupukan susulan. a.Penjarangan tanaman Penanaman sawi tanpa melalui tahap pembibitan biasanya tumbuh kurang teratur. Di sana-sini sering terlihat tanaman-tanaman yang terlalu pendek/dekat. Jika hal ini dibiarkan akan menyebabkan pertumbuhan tanaman tersebut kurang begitu baik. Jarak yang terlalu rapat menyebabkan adanya persaingan dalam menyerap unsur-unsur hara di dalam tanah. Dalam hal ini penjarangan dilakukan untuk mendapatkan kualitas hasil yang baik. Penjarangan umumnya dilakukan 2 minggu setelah penanaman. Caranya dengan mencabut tanaman yang tumbuh terlalu rapat. Sisakan tanaman yang tumbuh baik dengan jarak antar tanaman yang teratur (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user12b.Penyiangan dan pembumbunan Biasanya setelah turun hujan, tanah di sekitar tanaman menjadi padat sehingga perlu digemburkan. Sambil menggemburkan tanah, kita juga dapat melakukan pencabutan rumput-rumput liar yang tumbuh. Penggemburan tanah ini jangan sampai merusak perakaran tanaman. Kegiatan ini biasanya dilakukan 2 minggu sekali (Anonim, 2007). Untuk membersihkan tanaman liar berupa rerumputan seperti alang-alang hampir sama dengan tanaman perdu, mula-mula rumput dicabut kemudian tanah dikorek dengan gancu. Akar-akar yang terangkat diambil, dikumpulkan, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari, setelah kering, rumput kemudian dibakar (Duljapar dan Khoirudin, 2000). Ketika tanaman berumur satu bulan perlu dilakukan penyiangan dan pembumbunan. Tujuannya agar tanaman tidak terganggu oleh gulma dan menjaga agar akar tanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung (Tim Penulis PS, 1995 ). c.Pemupukan Setelah tanaman tumbuh baik, kira-kira 10 hari setelah tanam, pemupukan perlu dilakukan. Oleh karena yang akan dikonsumsi adalah daunnya yang tentunya diinginkan penampilan daun yang baik, maka pupuk yang diberikan sebaiknya mengandung Nitrogen (Anonim, 2007). Pemberian Urea sebagai pupuk tambahan bisa dilakukan dengan cara penaburan dalam larikan yang lantas ditutupi tanah kembali. Dapat juga dengan melarutkan dalam air, lalu disiramkan pada bedeng penanaman. Satu sendok urea, sekitar 25 g, dilarutkan dalam 25 l air dapat disiramkan untuk 5 m bedengan. Pada saat penyiraman, tanah dalam bedengan sebaiknya tidak dalam keadaan kering. Waktu penyiraman pupuk tambahan dapat dilakukan pagi atau sore hari (Haryanto et al., 1995). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user13Jenis-jenis unsur yag diperlukan tanaman sudah kita ketahui bersama. Kini kita beralih membicarakan pupuk atau rabuk, yang merupakan kunci dari kesuburan tanah kita. Karena pupuk tak lain dari zat yang berisisi satu unsur atau lebih yang dimaksudkan untuk menggantikan unsur yang habis diserap tanaman dari tanah. Jadi kalau kita memupuk berarti menambah unsur hara bagi tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Sama dengan unsur hara tanah yang mengenal unsur hara makro dan mikro, pupuk juga demikian. Jadi meskipun jumlah pupuk belakangan cenderung makin beragam dengan merek yang bermacam-macam, kita tidak akan terkecoh. Sebab pupuk apapun namanya, entah itu buatan manca negara, dari segi unsur yang dikandungnya ia tak lain dari pupuk makro atau pupuk mikro. Jadi patokan kita dalam membeli pupuk adalah unsur yang dikandungnya (Lingga, 1997). Pemupukan membantu tanaman memperoleh hara yang dibutuhkanya. Unsur hara yang pokok dibutuhkan tanaman adalah unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K). Itulah sebabnya ketiga unsur ini (NPK) merupakan pupuk utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk organik juga dibutuhkan oleh tanaman, memang kandungan haranya jauh dibawah pupuk kimia, tetapi pupuk organik memiliki kelebihan membantu menggemburkan tanah dan menyatu secara alami menambah unsur hara dan memperbaiki struktur tanah (Nazarudin, 1998). 5.Pengendalian hama dan penyakit Hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah ulat daun. Apabila tanaman telah diserangnya, maka tanaman perlu disemprot dengan insektisida. Yang perlu diperhatikan adalah waktu penyemprotannya. Untuk tanaman sayur-sayuran, penyemprotan dilakukan minimal 20 hari sebelum dipanen agar keracunan pada konsumen dapat terhindar (Anonim, 2007). perpustakaan.uns.ac.iddigilib.uns.ac.idcommit to user14OPT yang menyerang pada tanaman sawi yaitu kumbang daun (Phyllotreta vitata), ulat daun (Plutella xylostella), ulat titik tumbuh (Crocidolomia binotalis), dan lalat pengerek daun (Lyriomiza sp.). Berdasarkan tingkat populasi dan kerusakan tanaman yang ditimbulkan, maka peringkat OPT yang menyerang tanaman sawi berturut-turut adalah P. vitata, Lyriomiza sp., P. xylostella, dan C. binotalis. Hama P. vitatamerupakan hama utama, dan hama P. xylostella serta Lyriomiza sp. merupakan hama potensial pada tanaman sawi, sedangkan hamaC. binotalis perlu diwaspadai keberadaanya (Mukasan et al., 2005). Beberapa jenis penyakit yang diketahui menyerang tanaman sawi antara lain: penyakit akar pekuk/akar gada, bercak daun altermaria, busuk basah, embun tepung, rebah semai, busuk daun, busuk Rhizoctonia, bercak daun, dan virus mosaik (Haryanto et al., 1995). 6.Pemanenan Tanaman sawi dapat dipetik hasilnya setelah berumur 2 bulan. Banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi, yaitu: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama (Edy margiyanto,