• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Penge rtian Aplikasi Menurut Pane, dkk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Penge rtian Aplikasi Menurut Pane, dkk"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum

2.1.1 Penge rtian Aplikasi

Menurut Pane, dkk. (2020:53) Aplikasi adalah suatu perangkat lunak (Software) atau program computer yang beroperasi pa da sistem tertentu yang diciptakan dan dikembangkan untuk me lakukan perintah tertentu.

Menurut Jogiyanto (dalam suhartini (2017), aplikasi merupaka n penerapan, menyimpan sesuatu hal, data, permasalaha n, pekerjaan ke dalam suatu sarana atau media yang dapat digunakan untuk diterapkan menjadi sebuah bentuk yang baru.

2.1.2 Penge rtian Pe rangkat Lunak (Software)

Menurut Alda (2021:1), “Perangkat lunak (software) adalah perintah (progra m komputer) yang bila dieksekusi me mberika n fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan dima na memiliki struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional dan mempunya i dokumen yang menggambarkan operasi dan ke gunaan program”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:2), “Perangkat lunak adala h program komputer yang terasosiasi dengan dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara penggunaan (user manual)”.

2.1.3 Penge rtian Data

Menurut Arhami dan Nasir (2020:12) “Data merupakan fakta dan statistic yang telah dikumpulkan secara bersama-sama untuk digunakan da lam berbagai macam analisis atau dijadikan sebaga i referensi – referensi dalam mendukung berbagai macam penelitian atau pendapat – pendapat.

Sedangkan menurut Rusmawan (2019:34), Data adalah catatan atas kumpulan fakta.

6 Bab II Tinj auan Pustaka

(2)

2.1.4 Penge rtian Komputer

Menurut Fachri dkk. (2020), “Komputer merupakan sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam computer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dhasilkan setelah diolah”.

Menurut Krisbiantoro (2018:01), “Komputer merupakan alat yang dipakai untuk mengolah dan memproses data menurut perintah yang telah dirumuskan”.

2.1.5 Penge rtian Basis Data

Menurut Nadia Firly (2019:110), “Basis Data (database) adalah sebuah tempat menyimpan yang memproses suatu informasi secara terstruktur dalam bentuk elektronik”.

Menurut Fathansya h (2018:2), “Basis Data (database) adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubunga n yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah”.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Penge rtian Kamus Data

Menurut Krista nto (2018:72), “Ka mus data adalah kumpula n elemen- elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

Menurut Prihadi dkk. (2020), Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan ke butuha n-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di diagram aliran data.

Dengan menggunakan ka mus data, ana lisis sistem dapat mendefinisikan data yang menga lir di sistem secara lengkap. Kamus data diigunakan untuk merancang input, merancang laporan dan database.

(3)

Tabe l 2.1 Simbol-simbol pada Kamus Data

No Simbol Ke terangan

1. = disusun atau terdiri dari

2. + Dan

3. ( ) Opsional

4. [ ]

Memilih salah satu alternatif

5. * * Komentar

6. @ Identifikasi atribut kunci

7. | Pemisah alternatif simbol [ ]

Sumber : Kristanto (2018:72)

2.2.2 Penge rtian Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Agus Saputra (2018:5), “Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggambarkan a lir data dalam suatu entitas ke sistem atau sistem ke entitas”.

Menurut Krista nto (2018:61), “DFD ada lah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kema na tujuan data yang ke luar dari system, dima na data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut”.

(4)

Tabe l 2.2 Simbol-Simbol da lam Data Flow Diagram (DFD)

No Simbol Nama

Simbol Ke terangan

1.

Entitas Luar atau masukan atau keluaran atau orang Entitas yang mema ka i/be rintera ks i Luar dengan perangkat lunak yang (External dimode lkan atau sistem lain Entity) yang terkait dengan aliran data dari sistem yang di modelkan

2.

Proses

Proses atau fungsi pada pemodelan perangkat luna k yang akan

diimple mentasikan de ngan pemograman terstruktur , maka pemode lan notasi inilah yang harusnya menjadi fungsi atau prosedur di da lam kode program.

3.

Aliran data merupaka n data yang dikirim antar proses, Aliran dari penyimpanan ke proses,

Data atau dari proses ke masukan (input) atau keluaran

(output).

(5)

Lanjutan Tabe l 2.2 Simbol-Simbol da lam Data Flow Diagram (DFD)

No Simbol Nama

Simbol Ke terangan

4.

Pada pemodelan perangkat lunak yang akan

diimple mentasikan dengan pemrograman terstruktur, File atau maka pemodelan notasi

basis inilah yang harusnya dibuat data menjadi tabel-tabe l basis data

yang dibutuhkan, tabel-tabe l ini juga harus sesuai de nga n perancangan tabel-tabel pada basis data .

Sumber : Rosa A.S dan Shalahuddin (2018:71-72)

2.2.3 Penge rtian Flowchart

Menurut Solikin (2018:493), ”Flowchart merupakan bagan (chart) yang menunjukkan alir atau arus (flow) di da lam program atau prosedur siste m secara logika”.

Adapun simbol-simbol yang sering digunakan dalam Flowchart dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.3 Simbol-simbol pada Flowchart

No. Simbol

Nama

Simbol Ke terangan

1. Terminal

Menyatakan permulaan atau akhir suatu program

(6)

Lanjutan Tabe l 2.3 Simbol-simbol pada Flowchart

No. Simbol Nama

Simbol Ke terangan

2. Process

Menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan oleh

komputer

3.

Input / Menyatakan proses input atau ouput tanpa tergantung jenis

peralatannya Output

4. Decision

Menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan me nghasilkan dua kemungkinan jawaban : ya / tidak

5. Flow

Menyatakan jalannya arus suatu proses

6. Predefined Menyatakan penyediaan tempat

penyimpa nan suatu pengolaham untuk memberi harga awal Process

7. Connector

Menyatakan sambungan dari proses ke proses lainnya dalam

halaman yang sama

8. Offline Menyatakan sambungan dari

proses ke proses lainnya dalam halaman yang berbeda Connector

(7)

Lanjutan Tabe l 2.3 Simbol-simbol pada Flowchart

No. Simbol Nama

Simbol Ke terangan

9.

Punched Card

Menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu

10. Document

Mencetak keluaran dalam bentuk dokumen (melalui printer)

Sumber: Sitorus (2015:15-16)

2.2.4 Penge rtian Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut A.S dan Sha lahudin (2018:50) menyatakan bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD) dikembangkan berdasar teori himpunan da lam bidang matematik, ERD digunakan untuk pe modelan basis data relasional, ERD 18 digununakan untuk permodelan basis data relasional”. Adapun simbol- simbol yang sering digunakan dalam ERD dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabe l 2.4 Simbol-simbol pada Entity Relationship Diagram (ERD)

No. Simbol Deskripsi

1.

Entitas / Entity Nama_entitas

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan;

2.

Atribut nama_atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas

(8)

Lanjutan Tabe l 2.4 Simbol-simbol pada Entity Relationship Diagram (ERD)

No. Simbol Deskripsi

3.

Atribut kunc i primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebaga i kunci akses

record

yang diinginkan; biasanya berupa id;

kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang

sama) nama_kunci

4.

Atribut multinilai / multivalue Field atau kolom data yang butuh disimpan da lam suatu entitas yang dapat memiliki nila i lebih dari satu nama_atribut

5.

Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawa li dengan kata

kerja nama_relasi

6.

Asosiasi / association N

Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah

pemakaian.

Sumber : Rosa A.S dan Shalahuddin (2018:50-51

2.2.5 Pengertian Block Chart

Menurut Kristanto (2018:75), mengemukakan bahwa blockchart berfungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi de ngan menggunkan simbol-simbol tertentu. Pembuatan blockchart harus memuda hkan

(9)

pemakai dalam memahami a lur dari sistem atau transaksi. Adapun simbol-sombol yang sering digunaka n da lam blockchart dapat dilihat da lam table berikut ini:

Tabel 2.5 Simbol-simbol pada Block Chart

No. Simbo

l

Keteranga

1. Me na nda ka n dokume n, bisa da la m be ntuk surat, n formulir, buku/be nde l,be rka s atau cetakan.

2.

Multi dokumen

3

Proses Manual

4 Proses yang dilakukan oleh komputer

5 Me na nda ka n dokume n ya ng diarsipka n (a rsip manual)

6 Da ta pe nyimpa na n (da ta storage)

7 Proses a pa sa ja yang tida k terdefinisi te rma suk aktivitas

fisik

8 Terminasi yang me wa kili simbol terte ntu untu digunakan pada aliran lain pada halaman yang lain

(10)

Lanjutan tabel 2.5 Simbol-simbol pada Block Chart 10.

Terminasi yang me na nda ka n a wa l dan a khir da ri suatu aliran

11.

Pengambilan keputusan (decision)

12.

Layar peraga (monitor)

13.

Pe ma suka n da ta secara manual

13 Terminasi yang me wa kili simbol terte ntu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang sama

Sumber: Uus Rusmawan (2019:75)

(11)

2.3 Teori Judul

2.3.1 Pengertian Aplikasi

Menurut Pane, dkk. (2020:53) Aplikasi ada lah suatu perangkat lunak (Software) atau program computer yang beroperasi pada sistem tertentu yang diciptakan dan dikembangkan untuk me lakukan perintah tertentu.

Menurut Jogiyanto (da la m suhartini (2017), aplikasi merupakan penerapan, menyimpan sesuatu ha l, data, permasalahan, pe kerjaan ke dalam suatu sarana atau media yang dapat digunakan untuk diterapkan menjadi sebuah bentuk yang baru.

2.3.2 Penge rtian Monitoring

Menurut Indah (2019:92) “Monitoring adalah kegiatan pemantauan atau pengamatan yang berlangsung selama kegiatan berjalan untuk memastikan da n mengenda lika n keserasian pelaksanaan progra m dengan perencanaan yang tela h ditetapkan”.

Menurut Asti dan Prima (2016:43) “Monitoring merupakan sa lah satu proses didalam kegiatan organisasi yang sangat penting yang dapat menentukan terlaksana atau tidaknya sebuah tujuan organisasi”.

Sedangkan Menurut Hafizh Nuur Alfian (2020:12) “Monitoring ada lah sebuah aktifitas untuk melakukan pe mantauan dari sebuah pergerakan dari aktifitas atau informasi yang sudah berlangsung atau sedang berlangsung, yang setelahnya dapat diketahui baga imana hasil dari aktivitas tersebut kemudian suatu titik kesalahan yang ada sehingga dapat mengurangi risiko yang lebih besar, juga bisa dijadikan bahan eva luasi da lam pe nentuan aktivitas atau langkah selanjutnya yang diambil”.

Monitoring pada aplikasi merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan continue tentang kegiatan/ program sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/ kegiatan se lanjutnya. Monitoring juga merupakan sebuah pemantauan yang dapat dije laskan sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan kearah

(12)

tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status dan kecendrungan bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kema juan menuju tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk mempertahankan mana jemen yang sedang berjalan. Proses monitoring ada lah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif progra m. Memantau perubahan yang focus pada proses dan keluaran. Monitoring memiliki beberapa tujuan, ya itu :

1. Mengka ji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksana kan telah sesuai dengan rencana.

2. Mengidentifikasi masa lah yang timbul agar la ngsung dapat diatasi

3. Melakukan penila ian apakah pola kerja dan mana jemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.

4. Mengetahu ikaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.

5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

2.3.3 Penge rtian Inventaris

Menurut Huda (2020:14), “Inventaris ada lah item atau materia l yang dipakai oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk menjalankan bisnisnya”

Menurut Dariyanto dan Mohammad Farid (2013), “Inventarisasi ada lah pencatatan dan penyusunan daftar barang milik negara secara sistematis, tertib dan teratur berdasarkan ketentuan pedoman yang berlaku”.

Menurut Muhammad Iqbal Dkk (2019), “Inventarisasi barang merupaka n pencatatan data yang berhubungan dengan barang atau aset dalam instansi. Umumnya kegiatan dala m inventarisasi barang adalah pencatatan pengadaan barang, penempatan, mutasi dan pemeliharaan. Setiap barang yang ingin diadakan harus dicatat dengan ba ik begitu juga jika barang yang sudah

(13)

diadakan dan disalurkan harus dicatat dan dila porkan dengan baik dan be nar sebagai data aset pemerintah”.

Inventarisasi merupakan kegiatan pencatatan atau penyusunan data barang yang dimiliki oleh institusi. Inventarisasi ya ng baik akan mendukung kelancaran operasional atau kegiata n yang telah dirancang sebelumnya. Dunia pendidikan saat ini dituntut memiliki inventarisasi yang baik terutama terhadap sarana dan prasarana penunja ng untuk kelancaran kegiatan pendidika (Novita, 2017).

Beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan harus mengelola inventaris yang ada. Selain berhubunga n langsung dengan kegiatan usaha dan berpengaruh pada profitnya, juga untuk efektivitas kerja yang bertanggung jawab atas inventarisasi.

Terdapat beberapa hal yang bisa diperoleh ketika perusahaan menge lola inventaris de ngan tepat;

1. Meminimalkan Penyusutan Inventaris 2. Memudahkan pengawasan melalui tata letak

3. Sebagai Tolok Ukur Kinerja Pengelolaan Inventaris Terdapat beberapa tujua n dari inventarisasi:

1. Menjaga sarana prasarana yang dimiliki oleh sebuah instansi atau perusahaan, 2. Memudahkan kegiatan kontrol inventaris terhadap penggunaan budget

perusahaan.

3. Menjadi bahan pertimbangan untuk pengadaan atau pemeliharaan.

4. Membantu merencanakan, menyalurkan, meme lihara dan menyimpan aset yang dimiliki instansi/perusahaan.

(14)

5. Sebagai pedoman untuk menghitung nilai kekayaan aset.

6. Mempercepat proses pembuatan laporan.

7. Sebagai bahan rujukan jika terjadi kecurangan pegawa i atau pencurian dalam perusahaan/instansi.

8. Untuk memeriksa dan mengontrol ke luar masuk barang, termasuk barang hibah/pemberian,

2.3.4 BMN (Barang Milik Negara)

Dalam peratauran pemerintah nomor 6 tahun 2006 tentang pengelolaan barang milik Negara (BMN) disebutkan bahwa pengelolaan BMN adalah kegiatan yang dilakukan atas BMN mulai dari perencanaan sampai dengan penghapusan yang meliputi 10 (sepuluh) kegiata n sebagai berikut :

a. Perencanaan kebutuhan dan pengganggaran Perencanaan kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rincian kebutuhan BMN untuk me nghubungkan pengadaan barang ya ng tela h lalu dengan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang akan datang.

b. Pengadaan Perencanaan anggaran yang mencerminkan kebutuhan riil BMN pada kementrian/ lembaga/ satuan kerja perangkat daerah selanjutnya menentukan pencapaian tujuan penga daan barang yang diperlukan da lam rangka penyelenggaraan tugas pokok, dan fungsi pemerinta han.Pengadaan BMN dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip efisien, transparan dan terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif dan akuntabe l.

c. Penggunaan Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengguna barang dalam mengelola dan menatausahakan BMN yang sesuai denga tugas pokok dan fungsi instansi yang bersangkutan.

d. Pemanfaatan Pemanfaatan adalah pendayagunaan BMN yang tidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kementrian / lembaga/satuan kerja perangkat daerah, dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pe manfaatan, dan bangun serah guna/bangun guna serah dengan tidak mengubahstatuskepemilikan.

(15)

e. Pengamanan dan pemeliharaan Pengamanan administratif yang ditunja ng oleh pengamanan fisik dan pengamanan hukum atas BMN merupakan bagian penting dari pengelolaan BMN. Kuasa pengguna barang , pengguna barang dan pengelola barang memiliki wewenang dan tanggung jawab da lam menjamin keamanan BMN yang berada dibawah penguasaannya dalamrangkas menjamin pe laksanaan tugas pokok dan fungsin pemerintah.

Sedangkan yang dimaksud dengan pemeliharaan adalah suatu rangka ian untuk menjaga kondisi dan memperbaiki semua BMN agar selalu da lam keadaan baik, dan siap untuk diguakan secara berdaya guna dan berhasil guna.

f. Penila ian Penilaian adalah suatu proses kegiatan penelitian yang selektif didasarkan pada data/ fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan metode/ teknik tertentu untuk memperoleh nilai barang milik Negara.

g. Penghapusan Penghapusan adalah tindakan menghapus BMN dari daftar barang dengan EMIKIRAN -- Jurna l Penelitian dan Pemikiran Islam – Vol.19, No. 1, Januari - Juni 2018 urnal Penelitian dan Pemikiran Islam – Vol.19, No. 1, Januari - Juni 2018 menerbitkan surat keputuasan dari pejabat yang berwenang untuk membebaskan pengguna dan /kuasa pe ngguna barang dan / atau pe nge lola barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam penguasaannya.

h. Pemindahtanganan Pemindahtanganan ada lah pengalihan kepemilikan barang milik Negara sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal pemerintah.

i. Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan BMN sesuai dengan ketentuan yang berlaku j Pembinaan, pengawasan dan pengendalian Menteri Keuangan menetapkan kebijakan umum dan ke bijakan teknis pengelolaan BMN. Seda ngkan Menteri Dalam Negeri menetapkan kebija kan teknis dan mela kukan pembinaan penge lolaan BMN sesua i dengan kebijakan sebagimana yang telah ditetapkan dalam kebijaka n umum.

(16)

Berdasarkan pengertian yang terdapat di dalam PP No. 27 Tahun 2014 mengenai Pengelolaan Barang Milik Daerah, Barang Milik Negara/Daerah meliputi:

1. Barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara/Daerah; dan

2. Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah. Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah meliputi:

a. Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis;

b. Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;

c. Barang yang diperoleh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan; d. Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang te lah berkekuatan hukum tetap.

Dilihat dari mobilitas barangnya , Mahmudi (2010:146) menyatakan bahwa barang milik daerah dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:

1. Benda tidak bergerak (real property), meliputi tanah, bangunan, gedung, bangunan air, jalan dan jembatan, instalasi, jaringan, serta monument/ bangunan bersejarah (heritage).

2. Benda bergerak (personal property), antara lain mesin, kendaraan, peralatan (meliputi: alat berat, alat angkutan, alat bengke l, alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat studio, a lat kedokteran, alat laboratorium, dan alat keamanan), buku/perpustakaan, barang bercorak keseniaan dan kebudayaan, hewan/ternak dan tanaman, persediaan (barang habis paka i, suku cadang, bahan baku, bahan penolong, dan sebagainya), serta suratsurat berharga.

2.3.5 Pengertian PIECES

Menurut James Wetherbe ; 2012, PIECES adalah untuk mengoreksi atau memperbaiki sistem bagi pengambil keputusan dalam suatu organisasi.

Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebah sistem karena dalam metode ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama dan di identifikasikan sebagai metode pemecahan masalah.

(17)

2.3.6 Pengerian Logistik

Logistik adalah manaje men aliran perpindaha n barang dari suatu titik asal yang berakhir pada titik konsumsi untuk memenuhi permintaan tertentu, contohnya tertuju kepada konsumen ataupun perusahaan-perusahaan. Jenis barang yang ada dalam bidang logistik terdiri dari benda berwujud fisik seperti makanan, bahanbaha n bangunan, hewan, peralatan da n cairan. Sama halnya dengan perpindahan benda tidak berwujud (abstract) seperti waktu, informasi, partike l dan energi. Logistik benda fisik pada umumnya ikut melibatkan integrasi aliran informasi, penanganan bahan, produksi, packaging, persediaan, transportasi, warehousing, dan keamanan. Kompleksitas dalam logistik dapat diana lisa , diuraikan menjadi suatu model, divisualisasikan dan dioptimalisasi dengan simulation software yang ada (Li, X.,2014:1).

Logistik adalah proses perencanaan, implementasi dan kontrol yang efisien, a lur yang efektif dan penyimpanan barang dan jasa, dan seluruh informasi terkait dari suatu titik asal menuju titik konsumsi demi memenuh i kebutuhan pelanggan. Definisi ini mengikutsertakan inbound, outbound, pergerakan internal dan eksternal, dan return of materia ls untuk tujuan yang bersifat environmental. Logistik berperan efektif dalam persa ingan yang secara luas dakui sebagai suatu kinerja pelaya nan pelanggan yang unggul Pencapaian nilai logistik berdasarkan la yaran berkualitas tinggi dan pengendalian biaya adalah dimensi penting dari suatu bisnis yang berfokus pada peningkatan perilaku pembelian konsumen (Bowersox, D.J., dkk.,

1999).

Peran logistik kini telah meluas bukan hanya sekadar memindahkan produk jadi dan bahan, tetapi juga menciptakan keunggulan kompetitif dengan memberikan layanan yang memenuhi permintaan konsumen. Memiliki jasa logistik yang kompetitif sangatlah pe nting bagi Indonesia da lam upaya membangun konektivitas nasional dan internasiona l (Salim, Z., 2015, Chapman, et al., 2002). proses produksi, pemasaran, sampai barang dan jasa tersebut sampai di tangan konsumen (Salim, Z., 2015:147-148).

(18)

2.3.7 Fungsi-Fungsi Manajemen Logistik

Menurut Prihantono, C.R. (2012), fungsi-fungsi mana jemen logistik merupakan serangkaian suatu proses yang terdiri dari, (1) fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan, (2) fungsi penganggaran, (3) fungsi pengadaan, (4) fungs i penyimpanan dan penya lura n, (5) fungsi pe meliharaan, (6) fungsi penghapusan, (7) fungsi pengendalian.

2.4 Teori Program 2.4.1 Penge rtian HTML

Menurut Abdulloh da lam Sa’ad (2020:27), “Hyper Text Markup Language (HTML) yaitu skrip-skrip yang berupa tag-ta g untuk membuat dan mengatur struktur”.

Menurut Didik Setiawan (2018:16), “Hyper Text Markup Language (HTML) merupakan sebuah bahasa pemrograman terstruktur yang dike mbangkan untuk membuat halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan Web Browser”.

Beberapa tugas utama HTML dalam memba ngun website di antaranya sebagai berikut:

1. Menentukan layout website.

2. Memformat text dasar seperti pengatura n paragraf dan format font.

3. Membuat list.

4. Membuat tabel.

5. Menyisipkan gambar, video dan audio.

6. Membuat link . 7. Membuat formulir.

(19)

2.4.1.1 Struktur Pe nulisan HTML

Menurut Sugiri dan Kurniawan dalam Sa’ad (2020:28), “Hyper Text Markup Language (HTML) adalah protokol yang digunaka n untuk membuat halaman dokumen web”. Sifat bahasa HTML adalah client scripting, dimana dokumen yang ditulis dengan html dapat dibuka pada komputer stand alone yang tidakmembutuhkanserver

Dokumen HTML merupakan file yang pada umumnya berekstensi ,htm atau .html. Aturan penulisan HTML adalah sebagai berikut:

1. Dalam penulisannya, tag HTML diapit dengan dua karakter “<” dan “>”.

2. Tag HTML selalu berpasangan.

3. Jika dalam suatu tag terdapat tag lagi maka penulisan tag akhir tida k boleh bersila ng dan harus lurus.

4. Tag html tidak case sensitive, dimana tag huruf kecil dan dengan tag huruf bersila ng dan harus lurus.

5. Penulisa n script HTML selalu diawali dengan <html> dan diakhiri </html>.

(20)

Berikut ini ada lah contoh tampila n awal dari pembuatan halaman web sesuai dengan struktur kode yang ada di atas:

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

<title>Inventarisasi BMN Kantor BDK PALEMBANG</title>

</head>

<body>

</body>

</html>

2.4.2 Sekilas Te ntang PHP

Gambar 2.1 Logo PHP

2.4.2.1 Penge rtian PHP

Menurut Abdulloh da lam Sa’ad (2020:23), “Hypertext Prepocessor (PHP) yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses di sisi server”.

Menurut Yeni Mulyani (2020:75), “Hypertext Prepocessor (PHP) adalah bahasa pemrogra man yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan

(21)

dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersama dengan HTML”.

2.4.2.2 Me nggunakan PHP

Menurut Bunafit Nugroho (2019:201), “Hypertext Prepocessor (PHP) adalah sebuah bahasa pemrogra man yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai Interpreter bukan sebagai Compiler”. Untuk menuliskan dan memulai kode PHP dengan tanda <?php dan diakhiri dengan ?>.

Berikut ini beberapa bentuk pembuka program PHP :

Tabe l 2.6 Bentuk Pembuka Program PHP

Awal Akhir

<? ?>

<?php ?>

<script language=”php”> </script>

<% %>

2.4.3 Penge rtian CSS

Menurut Ardhana dalam Sa’ad (2020:28), “Cascading Style Sheets (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan menjadi lebih terstruktur da n seragam”.

Menurut Yeni Mulyani (2020:77), “Cassading Style Sheets (CSS) adalah kumpulan perintah yang digunakan untuk menjelaskan tampilan sebuah halaman situs web dalam mark -up language”

(22)

2.4.4 Sekilas Te ntang Bootstrap

Gambar 2.2 Logo Bootstrap

2.4.4.1 Penge rtian Bootstrap

Menurut Alatas dalam Sa’ad (2020:31), “Bootstrap adalah framework atau tools CSS yang memudahkan pengembang untuk membangun website menarik dan responsif”.

Menurut Abdulloh dalam Sa’ad (2020:30), “Bootstrap adalah sebuah framework CSS yang menye diakan kumpulan kompone n-komponen antar muka dasar pada web yang telah dirancang se demikian rupa untuk digunaka n bersama- sama”.

(23)

2.4.5 Sekilas Te ntang XAMPP

Gambar 2.3 Logo XAMPP

2.4.5.1 Penge rtian XAMPP

Menurut Huda (2020:14) “Suatu sistem operasi dengan menggunakan web server local memungkinkan sebuah web dinamis bisa diakses secara lokal, yang memiliki berbagai fasilitas seperti Windows, Linux, Macm dan Solaris”.

Menurut Wicaksono dalam Fridayanthie dan Mahdiati (2016:129) ,

“XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunaka n pengolah data MySQL di komputer lokal”.

2.4.6 Sekilas Tentang MySQL

Gambar 2.4 Logo MySQL

2.4.6.1 Penge rtian MySQL

Menurut Sibero da lam Sa’ad (2020:36), “MySQL adalah suatu RDBMS (Relational Data Base Management System), yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”

(24)

Menurut Rahayu (2020:14) “Database MYSQL merupakan databsase yang sangat kuat dan cukupstabil untuk digunakan sebaga i media penyimpanan data sehingga database ini paling digemari dikalangan programmer web, dengan alasan bahwa program ini sebaga i sebuah data base sevrver yang mampu untuk memanajemen database dengan baik , MYSQL terhitung erupakan database yang paling banyak diguna kan disbanding database lainnya”.

2.4.7 Sekilas Te ntang Sublime Text

Gambar 2.5 Logo Sublime Text

2.4.7.1 Penge rtian Sublime Text

Menurut Mifta Faridl dalam Sa’ad (2018:40), “Sublime Text adalah text editor berbaris phyton yang cukup terkenal di kalangan pengembang, penulis, dan desainer. Sublime text mencegah plugin merusak sublime text dan mempercepat pembukaan aplikasi di awal”.

2.4.7.2 Kelebihan dan Kekurangan Sublime Text

Menurut Yeni Mulyani (2020:106), “Sublime Text adalah text editor yang sangat populer karena fiturnya sangat le ngkap. Text editor ini merupaka n salah satu text editor yang canggih da n powerfull. Sublime ini sendiri da pat diguna kan diberba gai platform yag berbeda seperti linux, mac os, dan windows”.

Dibawah ini adalah beberapa kelebihannya :

1. Dapat digunakan diberba gai platform seperti windows, linux, mac os, unix, 2. Fitur yang dimiliki sangat lengkap.

3. Memiliki tampilan yang baik.

4. Memiliki berbagai macam tema

(25)

Dibawah ini ada lah beberapa kekurangannya:

1. Sublime text merupakan text editor yang berbayar.

2. Terkadang mengalami error.

(26)

2.5 Refe re nsi Jurnal

Tabel 2.7 Referensi Jurnal

NO JUDUL/PENULIS/TAHUN MASALAH TEORI METODE HASIL

1 Sistem monitoring data asset dan inventaris PT Telkom Cianjur Berbasis Web/Vol 2, No.1, Maret 2013, ISSN : 2089-9033

Sistem monitoring data asset dan inventaris di PT Telkom yaitu aplikasi yang mana dapat memudahkan dalam proses pengolahan dan pembuatan laporan data asset dan pengolahan distribusi perangkat kepada karyawan.

PIECES METODE:

Analisis PIECES

Sistem monitoring data asset dan inventaris di PT Telkom yaitu proses di dalam sistem monitoring data asset dan inventaris PT Telkom Cianjur berbasis Web ini telah mela lui roses perbaikan dapat menghasilkan output ya ng diharapkan.

(27)

Lanjutan Tabel 2.7 Referensi Jurnal 2 Implementasi Sistem Persediaan Jika ingin memperlancar

jalannya operasi perusahaan, tentunya memerlukan suatu sistem stok barang yang tepat, agar dapat

mengetahui

masuk dan ke luarnya hasil yang diproduksi.

Karena semakin maju perusahaan, semakin sulit atau kompleks bagian sistem stok barangnya.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara tim development dan tim

Mengelola stok Metode: Sistem ini dapat membantu proses pengolahan data barang menjadi cepat, karena sudah

menggunakan database sebagai penyimpanan data sehingga data yang dihasilkan lebih akurat dan aktual.

Perhitungan transaksi pada kasir sudah sistematis, sehingga proses pembayaran lebih

Barang Berbasis Web Dengan barang dengan DEVOPS

Metode Devops Pada Pt. Heinz Abc Indonesia Fileni Zalukhu Dan Veri Arinal

Volume 1, Number 7, July 2021 P-

tepat

ISSN 2774-5147 ; E-ISSN 2774- 5155

(28)

Lanjutan Tabel 2.7 Referensi Jurnal operation dari mulai

perencanaan hingga aplikasi/fitur ter-deliver ke pengguna.

efektif dan efisien

3 Implementasi DevOps pada

PengembanganAplikasi e-Skrining Covid-19

Tohirin , Sri Farida Utam, Dkk Jurna l Multinetics Vol. 6 No. 1 May 2020

Masalah pada fase build, test dan deploy umum terjadi pada siklus hidup pengembangan sistem dengan Agile Scrum, di mana memakan banyak waktu dan

menyebabkan rilis tidak sesuai jadwa l. DevOps diharapkan dapat memberi solusi masalah tersebut.

Pengembangan Metode: Hasil dari

Aplikasi E- DEVOPS penelitian tersebut

Skrinning Covid- yaitu dengan

19 menggunakan

metode DEVOPS Dari pemaparan secara keseluruhan penelitian ini, adopsi DevOps dapat

diimplementasikan pada

pengembangan

(29)

Lanjutan Tabel 2.7 Referensi Jurnal

aplikasi e-Skrining Covid-19 dengan baik, di mana penggabungan kode terjadi dengan mudah, build harian lancar dan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan kode terjadi setiap kali ada komit dan push dari pengembang 4 Sistem Informasi Inventaris Barang

Berbasis Web Menggunakan Laravel Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Sintang

Sistem inventarisasi Mengembangakan Metode Penggunaan barang pada Dinas perangkat lunak LARAVEL sistem informasi

Kependudukan dan berbasis website inventarisasi

Pencatatan Sipil pada sistem barang pada

(30)

Lanjutan Tabel 2.7 Referensi Jurnal Muha mmad Iqba l, Rusi Ibnur Dkk.

Jurna l Ilmiah Teknik Informatika (p – ISSN: 1978 – 5232; e – ISSN:

2527 – 337X)

Vol. 13 No. 2 November 2019, pp.

105 – 119

(Disdukcapil) Sintang inventarisasi penelitian ini

saat ini perlu untuk barang dapat

dikembangkan. Penelitian mempermudah

ini bertujuan untuk dalam pendataan

mengembangakan dan pengelolaan

perangkat lunak berbasis inventaris barang

website guna di Disdukcapil

memudahkan dalam Sintang,

perencanaan, penga daan, meningkatkan

penyaluran, dan efisiensi dan

pemusnahan/penghapusan efektifitas kinerja

atas barang-barang yang dari pegawai

ada di Disdukcapil pemerintah yang

Sintang. ada di

Disdukcapil Sintang dan juga peningkatan

(31)

Lanjutan Tabel 2.7 Referensi Jurnal

layanan yang ada di Disdukcapil Sintang dalam hal inventarisasi barang dari segi waktunya lebih cepat dari pada sistem

sebelumnya, yakni dengan presentase peningkatan sebesar 99,75%

untuk proses pencarian data dan 99,70% untuk proses pelaporan inventarisasi.

(32)

Lanjutan Tabel 2.7 Referensi Jurnal 5 Optimasi Aplikasi Simak-Bmn

Untuk Inventarisasi Barang Milik Negara Berbasis Aplikasi Mobile Android

Ardian Prima Atmaja, Fredy Susanto.

Jurna l Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer

Vol. 6, No. 2, April 2019, Hlm. 201- 210

Untuk me lakukan Pengembangan Metode : Sistem yang monitoring BMN yang sistem informasi Eksperimenta l dibangun terbagi telah tercatat di aplikasi monitoring BMN menjadi dua ya kni tersebut, Kuasa Pengguna terpadu dengan sistem berbasis

Anggaran (KPA) dan tim melakukan web yang

monitoring seringkali optimasi terhadap merupakan Sistem

menemui beberapa database SIMAK- Informasi

kesulitan. Hal ini diakibatkan dari keterbatasan aplikasi SIMAK-BMN yang belum sepenuhnya mudah dioperasikan untuk keperluan monitoring.

BMN. Monitoring da n

sistem berbasis mobile (Android) yang diakses menggunakan smartphone. Kedua metode

penggunaan tersebut hanya dapat diakses secara privat

(33)

Lanjutan Tabel 2.7 Referensi Jurnal

sehingga hanya petugas ya ng bertugas sebagai pengelola BMN saja ya ng dapat mengaksesnya

Referensi

Dokumen terkait

Penilaian status gizi lansia diukur dengan antropometri atau ukuran tubuh, yaitu tinggi badan (TB) dan berat. badan (BB). Akan tetapi, pengukuran tinggi badan lansia sangat

Kegiatan pokok berada di ruang referensi adalah: memberikan informasi bersifat umum, memberikan informasi yang bersifat spisifik/khusus dalam bantuan

Umumnya w eb service digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu website untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain,

PMS dapat membuat pekerjaan individu lebih bermakna karena sistem pengukuran kinerja dapat memberikan informasi yang lebih komprehensip (Zhang, Bartol, 2010, p.108), kemudian

Penelitian yang dilakukan Nur Khosim Fadilah, 2013 bertopik Pariwisata Klaten menggunakan teknologi Google APIs platform android yang didalamnya memberikan informasi

Maka dari itu hasil penelitian diatas sejalan dengan tugas akhir yang akan dibuat nantinya karena diperlukan sebuah sistem informasi untuk mempermudah masyarakat

1) Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. 2) Behavior diagrams yaitu kumpulam

Sistem real-time adalah suatu variasi dari sistem immediate processing, yaitu sistem on-line yang dapat memberikan informasi secara tepat waktu dengan tujuan