• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Prosedur Pelelangan Pengadaan Jasa Konsultan Pada Proyek Pemerintah Menurut Keppres No.80 Tahun 2003.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Prosedur Pelelangan Pengadaan Jasa Konsultan Pada Proyek Pemerintah Menurut Keppres No.80 Tahun 2003."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PROSEDUR PELELANGAN PENGADAAN

JASA KONSULTAN PADA PROYEK PEMERINTAH

MENURUT KEPPRES NO. 80 TAHUN 2003

Merianti Elisabeth Hutagalung NRP : 0021088

Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir.,MT

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Pemerintah Indonesia sedang menggalakkan pembangunan disegala bidang, salah satunya adalah pembangunan dibidang konstruksi. Ada beberapa metode pemilihan jasa konsultan konstruksi yaitu pelelangan pemilihan langsung, penunjukkan langsung dan swakelola. Umumnya pada proyek pemerintah menggunakan metode pelelangan untuk memudahkan proses pemilihan jasa konsultansi diperlukan suatu acuan atau pedoman. KEPPRES No.80 Tahun 2003 merupakan pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.

Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami tahapan – tahapan pelaksanaan pengadaan jasa konsultan pada instansi pemerintah dan membandingkan tahapan pelaksanaan dengan KEPPRES No.80 tahun 2003. Tahapan – tahapan pelelangan pada umumnya adalah pengumuman diadakan lelang, pendaftaran, pengambilan dan pengembalian dokumen lelang, penjelasan pekerjaan, pemasukan penawaran, pembukaan penawaran, pengumuman peringkat teknis, penetapan pemenang, masa sanggahan oleh peserta, klasifikasi dan negosiasi, keputusan pemenang lelang.

Studi kasus diambil dari proyek Peningkatan Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung. Waktu yang direncanakan adalah 290 hari kalender.

Prosedur pelelangan yang diperoleh kemudian dianalisis dan dibahas prosedurnya apakah telah sesuai dengan KEPPRES No.80 tahun 2003 atau tidak.

Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa prosedur pelelangan pada proyek Peningkatan PPPGT Bandung sangat sesuai dengan KEPPRES No.80 tahun 2003.

(2)

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR …...………... i

SURAT KEERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ………...ii

ABSTRAK ... iii

PRAKATA ... iv

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ...x

DAFTAR GAMBAR ...xi

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan ...3

1.3 Pembatasan Masalah ...4

1.4 Sistematika Pembahasan ...4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Proyek Konstruksi ...6

2.2 Pengertian Konsultan ...7

2.3 Kualifikasi dan Penggolongan Jasa Konsultan ...8

2.4 Hak dan Kewajiban Konsultan ...11

2.5 Pengadaan Jasa Konstruksi ( Pelelangan/Tender ) ...13

2.5.1 Pengertian pelelangan/Tender ...13

(3)

2.5.2 Macam – macam Pelelangan...13

2.5.3 Sumber – sumber Hukum Pelelangan………16

2.6 Prosedur Pelelangan Berdasarkan KEPPRES No.80 tahun 2003 ...18

2.6.1 Persyaratan Penyedia Barang/Jasa ...18

2.6.2 Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri ...20

2.6.3 Persiapan Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi ...21

2.6.4 Metoda Pemilihan Jasa Konstruksi ...21

2.6.5 Prosedur Pemilihan Penyedia Jasa Konstruksi ...22

2.6.6 Prinsip – prinsip Prakualifikasi dan Pascakualifikasi ...29

2.6.7 Proses Prakualifikasi ...31

2.6.8 Metode Penyampaian Dokumen Penawaran Pada Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi...35

2.6.9 Metoda Evaluasi Penawaran Untuk Pemilihan Penyedia Jasa Konsultan ...39

2.6.10 Penetapan Pemenang pada Pemilihan Penyedia Jasa Konsultan dan Penandatanganan Kontrak ...47

2.6.11 Jadwal Proses Pelelangan Konsultansi ...51

BAB 3 STUDI KASUS 3.1 Data Umum Proyek ...54

3.2 Prosedur Pelelangan ...55

3.2.1 Pengumuman Prakualifikasi ...56

3.2.2 Proses Prakualifikasi ...59

3.2.3 Pengumuman Para Pemenang Kualifikasi ...60

3.2.4 Penjelasan Pekerjaan ...61

(4)

( Sampul I )...63

3.2.6 Evaluasi Administrasi dan Teknis ...66

3.2.7 Pembukaan Penawaran Biaya ...69

3.2.8 Evaluasi Biaya dan Perhitungan Kombinasi Usulan Teknis dan Biaya ...70

3.2.9 Pengusulan Calon Pemenang ...73

3.2.10 Penetapan Calon Pemenang ...74

3.2.11 Pengumuman Pemenang Lelang ...75

3.2.12 Masa Sanggah ...76

3.2.13 Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya...77

3.2.14 Penunjukan Pemenang ( SPPBJ ) ...79

3.2.15 Penandatanganan Kontrak ...81

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Tahapan – tahapan Pelelangan Konsultan Berdasarkan KEPPRES No.80 tahun 2003 ...83

4.2 Hasil dan Pembahasan ...93

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...104

5.2 Saran ...107

DAFTAR PUSTAKA ...108

LAMPIRAN ...109

(5)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

a = aktifa lancar

Aanwijziing = Penjelasan Pekerjaan

APBN = Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara b = aktifa tetap

B = Besar

BAP = Berita Acara Penjelasan BHMN = Badan Hukum Milik Negara BI = Bank Indonesia

BLP = Biaya Langsung Personil BPS = Badan Pusat Statistik BUMD = Badan Usaha Milik Daerah BUMN = Badan Usaha Milik Negara c = aktifa lainnya

d = utang jangka pendek DRM = Daftar Rekanan Mampu DRT = Daftar Rekanan Terseleksi e = utang jangka panjang HPS = Harga Perkiraan Sendiri KAK = Kerangka Acuan Kerja KEPPRES = Keputusan Presiden

M = Menengah

NPWP = Nomor Poko Wajib Pajak

(6)

NUT = Nilai Usulan Teknis PKP = Pengusaha Kena Pajak PPh = Pajak Penghasilan PNS = Pegawai Negeri Sipil

PPPGT = Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi RI = Republik Indonesia

RKS = Rencana Kerja dan Syarat – syarat SBU = Sertifikasi Badan Usaha

SITU = Surat Ijin Tempat Usaha

SIUJK = Surat Ijin Usaha Jasa Konsultansi

SKPPBJ = Surat Keputusan Penetapan Penyedia Barang/Jasa SPK = Surat Perintah Kerja

SPPBJ = Surat Penerbitan Penyedia Barang/Jasa SPT = Surat Pajak Tahunan

SSP = Surat Setoran Pajak TDP = Tanda Daftar Perusahaan TDR = Tanda Daftar Rekanan UB = Usulan Biaya Terendah

UBT = Usulan Biaya yang diajukan Konsultan

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tahapan – tahapan prakualifikasi pelelangan berdasarkan

KEPPRES No.80 Tahun 2003...34 Gambar 2.2 Tahap – tahap pemasukan dan penyampaian dokumen penawaran

berdasarkan KEPPRES No.80 Tahun 2003 ...38 Gambar 2.3 Tahap – tahap evaluasi dokumen penawaran berdasarkan KEPPRES No.80 Tahun 2003 ...46 Gambar 2.4 Tahap – tahap penetapan pemenang dan penandatanganan

kontrak...52 Gambar 2.5 Jadwal proses pelelangan penyediaan jasa Konsultansi ...53

(8)

Halaman Tabel 2.1 Penilaian terhadap kemampuan dasar dan profesionalisme

konsultan...9

Tabel 2.2 Komparasi pelelangan umum dengan pelelangan terbatas...15

Tabel 3.1 Nama – nama rekanan yang lulus prakualifikasi ...61

Tabel 3.2 Nama – nama peserta yang memasukkan penawaran ...64

Tabel 3.3 Daftar checklist kelengkapan dokumen penawaran ...65

Tabel 3.4 Bobot Penilaian ...67

Tabel 3.5 Daftar evaluasi administrasi dan teknis dokumen penawaran ...68

Tabel 3.6 Harga penawaran dari peserta pelelangan pengembangan pembangunan gedung asrama pendidikan PPPGT Bandung ...70

Tabel 3.7 Nilai usulan/proposal biaya peserta lelang ...72

Tabel 3.8 Peringkat calon pemenang ...72

Tabel 3.9 Hasil klarifikasi dan negosiasi penawaran harga/biaya ...78

Tabel 4.1 Analisis tahapan – tahapan pelelangan berdasarkan pada KEPPRES No.80 Tahun 2003 ...84

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Jadwal Pelelangan Pemilihan Penyedia Jasa Konsultan

Pengawasan ………..…110

Lampiran 2 Pengumuman Pelelangan ...113

Lampiran 3 Persyaratan Penyedia Jasa Konsultansi …………..…………...114

Lampiran 4 Pengumuman Pelelangan pada INKINDO ………..……..115

Lampiran 5 Berita Acara Prakualifikasi ………..….116

Lampiran 6 Usul Persetujuan Daftar Pendek Konsultan ……..………123

Lampiran 7 Persetujuan Daftar Pendek Konsultan ………..………….124

Lampiran 8 Pengumuman Prakualifikasi ………..………125

Lampiran 9 Undangan Pengambilan Dokumen Seleksai Umum ……..…...126

Lampiran 10 Berita Acara Penjelasan Pekerjaan ………127

Lampiran 11 Berita Acara Pembukaan Penawaran ………132

Lampiran 12 Berita Acara Evaluasi Administrasi dan Teknis ………137

Lampiran 13 Berita Acara Penetapan Peringkat Teknis ……….140

Lampiran 14 Pemberitahuan Penetapan Peringkat Teknis ……….144

Lampiran 15 Undangan Pembukaan Penawaran ………146

Lampiran 16 Berita Acara Pembukaan Penawaran Harga ………..148

Lampiran 17 Berita Acara Perhitungan Kombinasi Usulan Teknis dan Biaya ………...152

Lampiran 18 Pengumuman Urutan Pemenang ………..155

Lampiran 19 Usulan Persetujuan penetapan Pemenang ….………156

Lampiran 20 Persetujuan Penetapan Pemenang ……….157

(10)

Lampiran 22 Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi ……….164 Lampiran 23 Usulan Persetujuan Penetapan Pemenang Penyedia Jasa ……. 167 Lampiran 24 Penetapan Penyedia Barang/Jasa dan Surat Perintah Kerja …..168 Lampiran 25 Fakta Integritas dan Kontrak Kerja ………...171

(11)
(12)

Lampiran 1 Perhitungan Angka Ekivalen

Distribusi beban tiap jenis kendaraan seperti pada Tabel 2.3, dihitung sebagai berikut :

1. Untuk jenis kendaraan pribadi dengan berat 2 ton, distribusi sumbu beban sebagai berikut :

Perhitungan dengan menggunakan Persamaan 2.2 sebagai berikut : 4

2. Untuk jenis bis kecil dengan berat 9 ton, truk kecil dengan berat 8 ton dan kendaraan GOL IIA dengan berat 18 ton, distribusi sumbu beban sebagai berikut :

(13)

62

3. Untuk jenis kendaraan GOL IIB dengan berat 30 ton, distribusi sumbu beban sebagai berikut :

(14)

Lampiran 2 Perhitungan Lintas Harian Rata-rata

Berikut ini adalah contoh perhitungan LHRo, LHRt, LEP, LEA, LET, LER :

1. Perhitungan LHRo dengan menggunakan Persamaan 4.1 adalah sebagai

berikut :

(

1 0,078

)

19.794,6 di

kend.priba

LHRo = + 0,8x

= 21.020,44

2. Perhitungan LHRt dengan menggunakan Persamaan 4.2 adalah sebagai

berikut :

(

1 0,078

)

21.020,44 di

kend.priba

LHRt = + 15x

= 64.851,98

3. Perhitungan LEPdengan menggunakan Persamaan 2.5 adalah sebagai berikut : LEP kend. pribadi = 0,40 x 0,0004 x 21.020,44

= 3,36

4. Perhitungan LEA dengan menggunakan Persamaan 2.6 adalah sebagai berikut :

LEA kend. pribadi = 0,40 x 0,0004 x 64.851,98 = 10,38

5. Perhitungan LET, sebelumnya menghitung LEP dan LEA semua jenis kendaraan, kemudian didapatkan nilai LET setengah dari jumlah LEP ditambah dengan jumlah LEA, perhitungannya sebagai berikut :

LET = (LEP + LEA)/2

(15)

64

6. Perhitungan LER, sebelumnya dihitung Faktor Penyesuaian (FP) yaitu Umur Rencana (UR) dibagi 10, perhitungannya sebagai berikut :

FP = UR/10 = 15/10 = 1,5

(16)
(17)

66

Lampiran 4 List Program

unit perkerasan; interface

uses

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms, Dialogs, ComCtrls, Menus, StdCtrls, ExtCtrls, Math;

(18)
(19)

68

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

(20)

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

ComboBox16: TComboBox; RadioButton17: TRadioButton; RadioButton18: TRadioButton; RadioButton19: TRadioButton; ComboBox17: TComboBox; ComboBox18: TComboBox; ComboBox19: TComboBox; RadioButton20: TRadioButton; ComboBox20: TComboBox;

procedure HITUNGClick(Sender: TObject); procedure Button2Click(Sender: TObject); procedure LEShow(Sender: TObject); procedure FormCreate(Sender: TObject);

(21)

70

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

procedure RadioButton3Click(Sender: TObject); procedure RadioButton4Click(Sender: TObject); procedure RadioButton6Click(Sender: TObject); procedure RadioButton8Click(Sender: TObject); procedure RadioButton9Click(Sender: TObject); procedure RadioButton10Click(Sender: TObject); procedure RadioButton11Click(Sender: TObject); procedure RadioButton12Click(Sender: TObject); procedure RadioButton13Click(Sender: TObject); procedure RadioButton15Click(Sender: TObject); procedure RadioButton16Click(Sender: TObject); procedure RadioButton18Click(Sender: TObject); procedure RadioButton19Click(Sender: TObject); procedure RadioButton20Click(Sender: TObject); procedure ComboBox1Change(Sender: TObject); procedure ComboBox2Change(Sender: TObject); procedure ComboBox3Change(Sender: TObject); procedure ComboBox4Change(Sender: TObject); procedure ComboBox5Change(Sender: TObject); procedure ComboBox6Change(Sender: TObject); procedure ComboBox7Change(Sender: TObject); procedure ComboBox8Change(Sender: TObject); procedure ComboBox9Change(Sender: TObject); procedure ComboBox10Change(Sender: TObject); procedure ComboBox11Change(Sender: TObject); procedure ComboBox12Change(Sender: TObject); procedure ComboBox13Change(Sender: TObject); procedure ComboBox14Change(Sender: TObject); procedure ComboBox15Change(Sender: TObject); procedure ComboBox16Change(Sender: TObject); procedure ComboBox17Change(Sender: TObject); procedure ComboBox18Change(Sender: TObject); procedure ComboBox19Change(Sender: TObject); procedure ComboBox20Change(Sender: TObject); private

procedure GambarLapisan(D1:real;D2:real;D3:real); procedure SetLapis1(s: string);

(22)

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

function FindITP(LER:real;FR:real;GT:Real;DDT:real):real; var

LogWT18:=Log10(LER*3650.0); NilaiITPCoba:=100000;

Awal:=0;

Akhir:=NilaiITPCoba; Tengah:=Akhir; i:=0;

Hasil:=9.36* Log10(NilaiITPCoba/2.54+1.0)-0.20+ Gt/(0.40+1094/power((NilaiITPCoba/2.54+1),5.19))+ Log10(1/FR)+0.372*(DDT-3.0);

while (abs(LogWT18-Hasil)>=0.1) and (i<=MaxLoop) do begin

(23)

72

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

while (abs(LogWT18-Hasil)>=0.001) and (i<=MaxLoop) do begin

Awal:=Hasil; //untuk test kecenderungan menjadi naik atau turun? Hasil:=9.36* Log10(NilaiITPCoba/2.54+1.0)-0.20+

Gt/(0.40+1094/power((NilaiITPCoba/2.54+1),5.19))+

Application.MessageBox(PChar('Tidak Dapat Mencari ITP Terdekat:'+ #13+'Selisih :'+Format('%.4g',[Abs(Hasil-LogWt18)])),PChar('Warning')); end;

FindITP:=NilaiITPCoba; end;

function ToFloat(s:string):real; var p:real;

begin try

(24)

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

function ToInt(s:string):integer; var p:integer;

begin

procedure TForm1.HITUNGClick(Sender: TObject); var

cbr, ddt,a,b,awal,akhir,mpawal,bsawal,t1awal,t2awal,t3awal,t4awal,t5awal, t6awal,mpakhir,bsakhir,t1akhir,t2akhir,t3akhir,t4akhir,t5akhir,

t6akhir,c1,c2,c3,c4,c5,c6,c7,c8,c9,e1,e2,e3,e4,e5,e6,e7,e8,s1,s21,s22,s31,s32, s41,s42,s51,s52,s61,s62,s63,s71,s72,s81,s82,s83,lep1,lep2,lep3,lep4,lep5, lep6,lep7,lep8,lea1,lea2,lea3,lea4,lea5,lea6,lea7,lea8,lep,lea,let,ler,ipel, iur,pel,ur, cm,x,y,ITP,ipo,ipt,ip,a1,a2,a3,a4,a5: real;

Gt,d1,d2,d3,fr,d,mp1,bs1,t1,t2,t3,t4,t5,t6,t7:real; b1,b2,b3,b4,b5,b6,b7,b8,b9:integer;

begin

HITUNG.Enabled:=false; mp1:=ToFloat(mp.text); ipel:=ToFloat(ipeltxt.Text); iur:=ToFloat(iurtxt.Text); pel:=ToFloat(waktutxt.text); ur:=ToFloat(urtxt.text); a:=1+ipel/100;

(25)

74

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

awal:=power(a,pel);

(26)

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

e1:=power(s1,4)+power(s1,4); e2:=power(s21,4)+power(s22,4); e3:=power(s31,4)+power(s32,4); e4:=power(s41,4)+power(s42,4); e5:=power(s51,4)+0.086*power(s52,4);

e6:=power(s61,4)+power(s62,4)+2*power(s63,4); e7:=power(s71,4)+2*power(s72,4);

e8:=power(s81,4)+power(s82,4)+0.086*power(s83,4); lep1:=c1*mpawal*e1;

lep:=lep1+lep2+lep3+lep4+lep5+lep6+lep7+lep8; LEPTXT.Text:=FloatTOSTR(LEP);

lea1:=c1*mpakhir*e1;

lea:=lea1+lea2+lea3+lea4+lea5+lea6+lea7+lea8; LEATXT.Text:=FloatTOSTR(LEA);

(27)

76

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

LETTXT.Text:=FloatTOSTR(LET); //Format('%.6g',[let]);

ler:=let*ur/10;

LERTXT.Text:=FloatTOSTR(LER); //Format('%.6g',[ler]);

cbr := ToFloat(cbrtxt.text); ddt:=4.3*log10(cbr)+1.7;

DDTTXT.Text:=FloatTOSTR(DDT); //Format('%.3g',[ddt]);

fr:=ToFloat(frtxt.text); ipo:=ToFloat(ipotxt.text); ipt:=ToFloat(ipttxt.text); ip:=ipo-ipt;

Gt:=log10(ip/2.7);

ITPTXT.Text:=Format('%.6g',[FindITP(LER,FR,GT,DDT)]); //a:=strtofloat(combobox1.text);

//edit2.text:=floattostr(a); //if

//a1:=strtofloat(combobox1.text); //then a1txt.text:=floattostr(a1); //a12:=strtofloat(combobox1.text); //a11:=strtofloat(combobox1.text); //a2:=strtofloat(A2TXT.text); //a3:=strtofloat(A3TXT.text); //itp=a1d1+a2d2+a3d3

itp:=FindITP(LER,FR,GT,DDT); d1:=ToFloat(D1TXT.text); d2:=ToFloat(D2TXT.text); a1:=ToFloat(a1TXT.text); a2:=ToFloat(a2TXT.text); a3:=ToFloat(a3TXT.text); x:=(a1*d1)+(a2*d2); y:=itp-x;

d3:=round(y/a3);

(28)

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

//menggambar..

GambarLapisan(D1,D2,D3); HITUNG.Enabled:=true; end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin

CLOSE; end;

procedure TForm1.GambarLapisan(D1:real;D2:real;D3:real); var

Pos1, Pos2, Pos3:integer; //posisi y dari Image begin

Pos1:=296;

Image9.Height:=Round(100*D1/(D1+D2+D3)); Pos2:= Pos1+Image9.Height;

Image10.Height:=Round(100*D2/(D1+D2+D3)); Image10.Top:=Pos2;

Pos3:=Pos2+Image10.Height;

Image11.Height:=Round(100*D3/(D1+D2+D3)); Image11.Top:=Pos3;

{L1Txt.Top:=Pos1; L2Txt.Top:=Pos2; L3Txt.Top:=Pos3;} end;

procedure TForm1.LEShow(Sender: TObject); begin

try

Image9.Picture.LoadFromFile(Lapis1); Image10.Picture.LoadFromFile(Lapis2); Image11.Picture.LoadFromFile(Lapis3); except

end; end;

procedure TForm1.SetLapis1(s: string); begin

end;

(29)

78

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

begin end;

procedure TForm1.SetLapis3(s: string); begin

end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject); //D:vin-ta\bm.exe

var i:integer; pos:integer; begin

AppPath:=Application.ExeName; pos:=Length(AppPath);

AppPath:=Copy(AppPath,1,Pos); end;

procedure TForm1.RadioButton1Click(Sender: TObject); begin

Lapis1:=AppPath+'Lapisan\Laston.wmf'; L1TXT.Text:='LASTON'

end;

procedure TForm1.RadioButton5Click(Sender: TObject); begin

lapis1:=AppPath+'Lapisan\Lapen.wmf'; L1TXT.Text:='LAPEN (mekanis)' end;

procedure TForm1.RadioButton17Click(Sender: TObject); begin

(30)

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

procedure TForm1.RadioButton7Click(Sender: TObject); begin

Lapis2:=AppPath+'Lapisan\LastonAtas.wmf'; L2TXT.Text:='LASTON ATAS'

end;

procedure TForm1.RadioButton14Click(Sender: TObject); begin

Lapis2:=AppPath+'Lapisan\btpecah.wmf'; L2TXT.Text:='Batu Pecah (kelas A)' end;

procedure TForm1.RadioButton2Click(Sender: TObject); begin

L1TXT.Text:='Asbuton' end;

procedure TForm1.RadioButton3Click(Sender: TObject); begin

L1TXT.Text:='HRA' end;

procedure TForm1.RadioButton4Click(Sender: TObject); begin

L1TXT.Text:='Aspal Macadam' end;

procedure TForm1.RadioButton6Click(Sender: TObject); begin

L1TXT.Text:='LAPEN (manual)' end;

procedure TForm1.RadioButton8Click(Sender: TObject); begin

L2TXT.Text:='LAPEN (mekanis)' end;

procedure TForm1.RadioButton9Click(Sender: TObject); begin

L2TXT.Text:='LAPEN (manual)' end;

procedure TForm1.RadioButton10Click(Sender: TObject); begin

(31)

80

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

procedure TForm1.RadioButton11Click(Sender: TObject); begin

L2TXT.Text:='Stab. Tanah dengan Kapur' end;

procedure TForm1.RadioButton12Click(Sender: TObject); begin

L2TXT.Text:='Pondasi Macadam (basah)' end;

procedure TForm1.RadioButton13Click(Sender: TObject); begin

L2TXT.Text:='Pondasi Macadam (kering)' end;

procedure TForm1.RadioButton15Click(Sender: TObject); begin

L2TXT.Text:='Batu Pecah (kelas B)' end;

procedure TForm1.RadioButton16Click(Sender: TObject); begin

L2TXT.Text:='Batu Pecah (kelas C)' end;

procedure TForm1.RadioButton18Click(Sender: TObject); begin

L3TXT.Text:='Sirtu/pitrun (kelas B)' end;

procedure TForm1.RadioButton19Click(Sender: TObject); begin

L3TXT.Text:='Sirtu/pitrun (kelas C)' end;

procedure TForm1.RadioButton20Click(Sender: TObject); begin

L3TXT.Text:='Tanah/Lempung Kepasiran' end;

procedure TForm1.ComboBox1Change(Sender: TObject); var a1:real;

begin

(32)

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

end;

procedure TForm1.ComboBox2Change(Sender: TObject); var a1:real;

begin

a1:=strtofloat(combobox2.text); a1TXT.Text:=floattostr(a1); end;

procedure TForm1.ComboBox3Change(Sender: TObject); var a1:real;

begin

a1:=strtofloat(combobox3.text); a1TXT.Text:=floattostr(a1); end;

procedure TForm1.ComboBox4Change(Sender: TObject); var a1:real;

begin

a1:=strtofloat(combobox4.text); a1TXT.Text:=floattostr(a1); end;

procedure TForm1.ComboBox5Change(Sender: TObject); var a1:real;

begin

a1:=strtofloat(combobox5.text); a1TXT.Text:=floattostr(a1); end;

procedure TForm1.ComboBox6Change(Sender: TObject); var a1:real;

begin

a1:=strtofloat(combobox6.text); a1TXT.Text:=floattostr(a1); end;

procedure TForm1.ComboBox7Change(Sender: TObject); var a2:real;

begin

(33)

82

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

end;

procedure TForm1.ComboBox8Change(Sender: TObject); var a2:real;

begin

a2:=strtofloat(combobox8.text); a2TXT.Text:=floattostr(a2); end;

procedure TForm1.ComboBox9Change(Sender: TObject); var a2:real;

begin

a2:=strtofloat(combobox9.text); a2TXT.Text:=floattostr(a2); end;

procedure TForm1.ComboBox10Change(Sender: TObject); var a2:real;

begin

a2:=strtofloat(combobox10.text); a2TXT.Text:=floattostr(a2); end;

procedure TForm1.ComboBox11Change(Sender: TObject); var a2:real;

begin

a2:=strtofloat(combobox11.text); a2TXT.Text:=floattostr(a2); end;

procedure TForm1.ComboBox12Change(Sender: TObject); var a2:real;

begin

a2:=strtofloat(combobox12.text); a2TXT.Text:=floattostr(a2); end;

procedure TForm1.ComboBox13Change(Sender: TObject); var a2:real;

begin

(34)

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

procedure TForm1.ComboBox14Change(Sender: TObject); var a2:real;

begin

a2:=strtofloat(combobox14.text); a2TXT.Text:=floattostr(a2); end;

procedure TForm1.ComboBox15Change(Sender: TObject); var a2:real;

begin

a2:=strtofloat(combobox15.text); a2TXT.Text:=floattostr(a2); end;

procedure TForm1.ComboBox16Change(Sender: TObject); var a2:real;

begin

a2:=strtofloat(combobox16.text); a2TXT.Text:=floattostr(a2); end;

procedure TForm1.ComboBox17Change(Sender: TObject); var a3:real;

begin

a3:=strtofloat(combobox17.text); a1TXT.Text:=floattostr(a3);

end;

procedure TForm1.ComboBox18Change(Sender: TObject); var a3:real;

begin

a3:=strtofloat(combobox18.text); a3TXT.Text:=floattostr(a3); end;

procedure TForm1.ComboBox19Change(Sender: TObject); var a3:real;

begin

(35)

84

Lampiran 4 List Program (Lanjutan)

end;

procedure TForm1.ComboBox20Change(Sender: TObject); var a3:real;

begin

a3:=strtofloat(combobox20.text); a3TXT.Text:=floattostr(a3);

(36)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada masa kebangkitan kembali dari keterpurukan ekonomi di negara kita,

maka pemerintah memulai pembangunan dan perbaikan disegala bidang.

Perkembangan wilayah dan kota di Indonesia berlanjut seiring dengan majunya

jaman. Namun dalam hal perkembangan dan pembangunannya ternyata tidak

terlepas dari berbagai tantangan yaitu bagaimana mewujudkan pembangunan agar

(37)

2

dan daerah untuk menghindari ketidakpuasan masyarakat daerah serta agar

terlaksananya program pemerintah daerah yang dikenal saat ini yaitu “Otonomi

Daerah” dalam hal pemerataan pembangunan disegala bidang.

Pemerintah harus melewati tantangan tersebut di tengah krisis ekonomi yang

belum usai dan ketidakpastian politik serta peristiwa-peristiwa alam yang

mengguncang Negara Republik Indonesia yang sangat membutuhkan perhatian

dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Pemerintah juga dituntut untuk lebih

transparan dalam menjalankan tugasnya dan membersihkan diri serta para

jajarannya dari unsure korupsi,kolusi dan nepotisme. Oleh sebab itu masyarakat

diajak untuk turut terlibat dalam proses pelaksanaan pembangunan .

Agar arah pengembangan dan pembangunan wilayah dan kota dalam

menuju masyarakat yang adil dan makmur harus melaksanakan dan mewujudkan

pada 2 hal berikut, yaitu:

1. Pembangunan yang berkesinambungan.

Jika dilihat dari segi ekonomi, pelaksanaan pembangunan harus lebih

efisien dan lebih produktif, dari bidang sosial pembangunan harus lebih

memperhatikan pemerataan dan pengentasan kemiskinan serta

peningkatan kesejahteraan masyrakat. Jika dilihat dari sisi ekologi

pembangunan harus dapat lebih memperhatikan kelestarian dan

keseimbangan ekologi sehingga lingkungan akibat pelaksanaan

pembangunan itu tidak semakin rusak.

2. Menuju Pemerintahan yang baik

Pengambilan keputusan untuk perencanaan pembangunan akan lebih

(38)

yang terlibat, tetapi juga turut melibatkan pihak swasta serta lapisan

masyarkat.

Salah satu alternatif untuk menuju pembangunan yang

berkesinambungan yaitu dengan mengikut sertakan atau memberdayakan

setiap lapisan masyarakat dalam penyediaan dan pengelolaan

infrastruktur makro. Sedangkan untuk menuju pemerintaan yang baik,

selain dengan mengikut sertakan serta melibatkan masyarakat, juga

dengan memberdayakan pemerintah daerah setempat sesuai dengan

kemampuan masing-masing, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan

dan monitoring dari pembangunan agar program pemerintah dalam hal

Otonomi dan putra daerah dapat terlaksana serta tercapai dengan baik.

Untuk memperoleh penawaran usaha terutama dari pihak swasta yang

paling baik, maka diperlukan tender untuk setiap konsultan proyek yang

akan dilaksanakan atau dijalankan.

1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui proses

pelelangan/prosedur atau tata cara pelaksanaan lelang konsultan pada

proyek-proyek pemerintah kepada para akademia calon sarjana teknik sipil, sehingga

penelitian ini dapat berguna bagi siapa saja.

Tujuan yang diharapkan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk

menjelaskan mengenai tahap – tahap pelaksanaan lelang/tender konsultan yang

dilakukan dan dilaksanakan oleh pemerintah berdasarkan KEPPRES No. 80

(39)

4

1.3 Pembatasan Masalah

Setiap proyek pemerintah pengawasannya diserahkan kepada pihak swasta

yaitu perusahaan konsultan konstruksi. Pemerintah mengajukan penawaran atau

mengajukan tender kepada para konsultan untuk pengawasan proyek pemerintah

tersebut. Maka masalah prosedur pelaksanaan tender konsultan pada

proyek-proyek pemerintah yang diserahkan pengerjaannya pada pihak swasta dari awal

perencanaan sampai selesainya proyek sesuai dengan Keppres No.80 tahun 2003,

diambil sebagai topik utama pada penulisan tugas akhir ini. Study kasus diambil

pada proyek Pengembangan Pembangunan Gedung Asrama Pendidikan PPPG

Teknologi Bandung Jl. Pesantren Km.2 Cibabatan, Cimahi.

1.4 Sistematika Pembahasan

Tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, dengan pokok bahasan setiap bab-nya

sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada Bab ini, akan dibahas tentang latar belakang masalah, maksud

dan tujuan penulisan, pembatasan masalah dan sistematika

pembahasan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini, akan menguraikan teori-teori yang berhubungan

ataupun yang berkaitan dengan pelaksanaan tender konsultan pada

proyek-proyek pemerintah, kriteria pelaksanaan proyek yang akan

ditawarkan pada pihak-pihak swasta baik melalui pelelangan,

(40)

hal lain yang berhubungan ataupun yang berkaitan dengan tender

pada proyek pemerintah.

BAB 3 STUDI KASUS

Pada Bab ini membahas tentang prosedur pelaksanaan tender

konsultan pada suatu proyek pemerintah, syarat-syarat ternder yang

telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN MASALAH

Pada Bab ini, akan dibahas tentang analisis tender konsultan pada

proyek pemerintah dengan ketetuan yang ada yaitu sesuai dengan

Keppres No.80 tahun 2003 dan yang terjadi di wilayah kota

Bandung.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab ini, akan dibahas tentang kesimpulan dan saran dari

penulisan tentang pelaksanaan tender konsultan pada proyek

(41)

104

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah mengevaluasi dan menganalisa prosedur pelelangan konsultan pada

proyek pemerintah yaitu proyek Peningkatan PPPGT Bandung untuk Pekerjaan

Pengawasan Pengembangan dan Pembangunan Gedung Asrama Pendidikan

PPPG Teknologi Bandung berdasarkan KEPPRES No.80 Tahun 2003, maka

(42)

tahapan yang dilakukan oleh panitia adalah realisasi dari keseluruhan

perencanaan, baik dari segi teknis, administrasi serta manajemennya. Dan dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Panitia pada pelelangan ini mengalami proses dari pelelangan umum menjadi

pelelangan terbatas dengan metode Seleksi Langsung dimana :

Panitia menyaring dari 6 ( enam ) peserta yang mengambil formulir lelang

berdasarkan :

Pernyataan Minat

Pernyataan Tidak Dalam Masalah Hukum

Data Umum

Surat Ijin usaha Jasa Konsultan ( SIUJK )

Landasan Hukum

Komisaris ( PT )

Direksi

Kepemilikan Saham

Data Pelunasan Kewajiban Pajak

Kemampuan Fasilitas dan Personalia

Pengalaman 4 Tahun Terakhir

Pekerjaan Yang sedang Dilaksanakan

Tidak Masuk Daftar Hitam

Memiliki Kemampuan Dasar

(43)

106

Dari kelima peserta yang Masuk Daftar Pendek maka pada saat pengumuman

prakualifikasi kelima peserta tersebut lulus pada tahap prakualifikasi dan dapat

mengambilan undangan penjelasan pekerjaan dan dokumen seleksi umum.

2. Pada proses pelelangan jasa konsultansi pada proyek Pengembangan dan

Pembangunan Gedung Asrama Pendidikan PPPG Teknologi Bandung ini

mengalami 2 ( dua ) kali masa sanggah yaitu setelah pengumuman

prakualifikasi dan setelah pengumuman pemenang, hal ini sangat sesuai

dengan petunjuk teknis KEPPRES No.80 Tahun 2003.

3. Pada tahap pengumuman prakualifikasi, panitia lelang seleksi jasa konsultansi

pengawasan tidak mengumumkan secara luas atau tidak mengumumkan

melalui media cetak atau elektronik tetapi hanya pada papan pengumuman

resmi dan melalui INKINDO tetapi sudah sesuai dengan petunjuk teknis

KEPPRES No.80 Tahun 2003.

4. Pada proses pelelangan proyek Pengembangan PPPG Teknologi Bandung

tidak ada tahap yang dihilangkan atau yang terlewatkan oleh panitia.

5. Tahapan – tahapan pelelangan yang dilakukan oleh Panitia Lelang Seleksi

Jasa Konsultansi Pengawasan pada proyek Peningkatan PPPG Teknologi

Bandung secara garis besar telah sesuai dengan KEPPRES No.80 Tahun 2003,

karena panitia melaksanakan pelelangan berdasarkan petunjuk teknis

(44)

5.2 Saran

Ada beberapa saran yang diberikan berdasarkan kesimpulan diatas untuk

proses pengadaan jasa konsultansi untuk poyek konstruksi pada proyek

pemerintah antara lain :

1. Dalam mengumumkan pelaksanaan lelang sebaiknya panitia memasang

pengumuman di media cetak juga dan bukan hanya di papan pengumuman

resmi dan lembaga INKINDO saja, agar masyarakat luas dan badan usaha

dapat mengetahui dan mengikuti pelelangan tersebut.

2. Menggunakan KEPPRES No.80 Tahun 2003 sebagai pedoman pelaksanaan

pengadaan barang/jasa baik jasa pemborong maupun konsultan.

3. Mengembangkan KEPPRES No.80 Tahun 2003 dengan menambahkan

pembahasan mengenai penggolongan penyedia barang/jasa sehingga para

peserta dapat langsung mengetahui kemampuannya dalam mengikuti

pelelangan.

4. Mempercepat proses pelaksanaan pelelangan pengadaan barang/jasa tanpa

menghilangkan atau mengurangi salah satu tahap pelelangan sehingga proses

pembangunan atau pelaksanaan pekerjaan dapat segera dilaksanakan.

(45)

DAFTAR PUSTAKA

1. Imam Soeharto ( 2001 ), Manajemen Proyek, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta.

2. Istimawan Dipohusodo ( 2001 ), Manajemen Proyek dan Konstruksi, Penerbit Kanisius,Yogyakarta.

3. KEPPRES No.80 Tahun 2003 ( 2003 ), Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Penerbit Karina, Surabaya.

4. Maksum Tanubrata,Ir.,MT.,( 2004 ), Diktat Kuliah Manajemen Konstruksi, Fakultas Teknik Jurusan Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

5. Sertifikat Ikatan Konsultan Indonesia ( INKINDO ), Daftar Klasifikasi dan Kualifikasi Usaha Jasa Pengawasan Konstruksi.

6. Wulfram I. Ervianto ( 2001 ), Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada kasus dimana tegangan awal yang bekerja hanya pada material beton, maka mekanisme pengembangan pada awal pembebanan terjadi hanya pada material beton saja sedangkan pada

Additionally, graduates from graduate degree granting and research universities, and private universities earn more than their counterparts from liberal arts colleges and

Analisis dan evaluasi implementasi kurikulum nasional yaitu Kurikulum Inti Pendidikan Ners Indonesia 2015 yang diterbitkan oleh AIPNI ke dalam kurikulum institusi

PENEBARAN BENIH IKAN UNTUK LUBUK LARANGAN WILAYAH I. JB: Barang/jasa

LAMPIRAN : UNDANGAN KLARIFIKASI, PEMBUKTIAN PENAWARAN &amp; KUALIFIKASI Pekerjaan Pembangunan USB SMAN 1 Siberut Barat Daya. Pekerjaan Pembangunan USB SMAN 1 Siberut Barat

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden upaya yang dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan atau menstabilkan penerimaan pendapatan asli daerah khususnya pada

Umumnya tanah dan udara sekitar yang kurang lembab (airnya cukup) akan sangat baik atau cocok bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena pada kondisi seperti

Predictors: (Constant), Non performing financing, Pembiayaan Mudharabah, Piutang Murabahah, Pembiyaaan Musyarakah.. Dependent Variable: Return