ESTETIKA PENGUNAAN WARNA PADA RUANGAN
MINIMALIS
Juli Atika Prodi Desain Interior
Fakultas Seni dan Desain Universitas Potensi Utama Medan Email : [email protected]
ABSTRAK
Dalam pengguna warna terhadap ruangan minimalis tidak hanya sekadar elemen dasar dari sebuah desain interior ini, sehingga warna juga memiliki fungsi dan juga makna yang sangat medalam kepada semua orang. Lebih dari sekadar estetika, warna juga mampu memengaruhi suasana hati sang penghuni sehingga warna dapat berpengaruh terhadap hati semua orang. Estetika pada warna sangat di butuhkan oleh semua orang sehingga didalam estetika pengunaan warna pada ruangan minimalis ini memberikan nilai estetika, keindahan, serta menghilangkan kesan kusam dan tidak terawat pada ruangan minimalis sehingga memiliki keidahan tersendiri, beberapa hal dengan adanya estetika ini suatu ruangan dapat disesain dengan menggunakan warna-warna tertentu yang terdapat nilai-nilai estetika sehingga terlihat lebih indah dari pada sebuah ruangan yang tidak di chat dan tidak memiliki arti sama sekali, dalam suatu estetika pada ruangan sangat dibutuhkan bagi orang desain karena ini membuat sebuah kenyamanan hati ketika melihat sebuah ruangan sangat indah dan nyaman. Ruangan minimalis sangat dibutuhkan pada era trend saat ini, karena ruangan minimalis tersebut mimiliki tempat yang sangat kecil sehingga terlihat ruangan tersebut mewah.
Kata Kunci : Estetika, Warna, Ruangan Minimalis ABSTRACT
The use of color in a minimalist room is not just a basic element of a mere interior design, because color also has a very deep function and meaning to everyone. More than just aesthetics, color can also affect the mood of the occupants so that color can affect everyone's heart. The aesthetics of color is very much needed by everyone so that in the aesthetics of using color in this minimalist room it provides aesthetic value, beauty, and eliminates the impression of being dull and unkempt in a minimalist room so that it has its own beauty. using certain colors that have aesthetic values so that it looks more beautiful than a room that is not in chat and has no meaning at all, in an aesthetic in the room it is very necessary for design people because this makes a comfortable heart when looking at a room very beautiful and comfortable. A minimalist room is very much needed in the current trend era, because the minimalist room has a very small place so that the room looks luxurious.
I. PENDAHULUAN
Yang digunakan pada ruangan terhadap warna pada ruangan minimalis bukan hanya sekadar elemen dasar desain interior itu sendiri, sebab warna juga memiliki fungsi dan juga makna yang sangat medalam kepada semua orang. Lebih dari sekadar estetika, warna juga mampu memengaruhi suasana hati sang penghuni sehingga warna dapat berpengaruh terhadap hati semua orang.
Jika diteliti secara garis besar, Warna dapat dijadikan sebagai molekul dalam cahaya yang terdapat pada suatu ruangan. Dapat ditunjukkan bahwa identitas warna dapat ditentukan oleh panjang gelombang cahaya yang dapat mempengaruhi organisme hidup.
Gelombang berwarna diubah menjadi impuls listrik yang dikirim ke hipotalamus. Bagian otak manusia yang mengatur kerja hormon dan sistem endokrin. Setelah melalui proses ini, tubuh kita pun beradaptasi dengan gelombang warna dan memiliki elemen tersendiri di dalam ruangan.
Psikologi warna diterapkan secara luas dalam desain interior. Memilih warna yang salah di dalam ruangan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan berdampak buruk pada kesejahteraan psikologis. Estetika pada warna sangat di butuhkan oleh semua orang sehingga didalam estetika ruangan minimalis ini memberikan nilai estetika, keindahan, serta menghilangkan kesan kusam dan tidak terawat pada suatu ruangan minimalis, adanya estetika ini suatu ruangan dapat disesain dengan menggunakan warna-warna tertentu yang terdapat nilai-nilai estetika sehingga terlihat lebih indah dari pada sebuah ruangan yang tidak di chat dan tidak memiliki arti sama sekali, dalam suatu estetika pada ruangan sangat dibutuhkan bagi orang desain karena ini membuat sebuah kenyamanan hati ketika melihat sebuah ruangan sangat indah dan nyaman.
II. STUDI LITERATUR
Dalam penulisan makalah ini, penulis banyak melakukan studi literatur pada buku-buku, tesis, jurnal dan penelitian berkaitan tentang estetika penggunaan warna pada ruang minimalis yang telah dilakukan oleh pengkarya sebelumnya. Data yang di dapat dari studi literatur ini digunakan sebagai acuan dalam membuat karya.
1. Keindahan
keindahan adalah hal yang mempelajari tentang suatu kualitas keindahan dari obyek yang ada pada ruangan minimalis, maupun daya impuls dan pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya. keidahan yang sering diddengar oleh kaum masyarakat mempunyai banyak makna dan arti sehingga memiliki banyak kegunaan pada sebuah objek, setiap orang mempunyai pengertian yang berbeda antara satu dan yang lainnya mengenai arti dan makna itu sendiri. Sebab, setiap orang mempunyai penilaian dan kritera keindahan yang berbeda-beda. Tetapi disini akan mencoba sedikit memberikan pengertian dari sebuah keindahan dan bisa juga disebut dengan estetik.
Kata estetika sendiri berasal dari kata Yunani “Cosmeticus” atau “Cosmeticos”. Ini adalah kata yang berasal dari istilah "aishte" yang berarti melihat. Estetika dapat didefinisikan sebagai penempatan bagian-bagian dari sesuatu yang mengandung pola. Pola menyatukan bagian-bagian yang menyusunnya dan melingkupi keselarasan unsur-unsur karya. Minimalis membawa keindahan yang lebih menarik. Dari sini kita dapat memahami
bahwa estetika adalah emosi manusia dan emosi adalah emosi yang indah. Nilai keindahan tersebut tidak hanya mendefinisikan penampilannya, tetapi juga dapat berarti keindahan isi atau makna yang dikandungnya.
Menurut beberapa para ahli estitika dapat di jabarkan sebagai berikut :
Pendapat Bruce Allsopp
Keindahan terdiri dari suatu ilmu dan beberapa faktor yang mempelajari berbagai proses seni keindahan serta aturan yang dapat diciptakan dari sebuah karya seni yang memiliki banyak arti dan makna, sehingga yang dapat memberikan sebuah perasaan yang positif bagi seseorang yang melihat dan merasakan keindahan tersebut.
Pendapat Herbert Read
makna dari keidahan ialah kesatuan yang terdapat hubungan pada bentuk yang ada di antara penerapan indra pada seseorang, biasanya seseorang menganggap keindahan itu ialah sebuah seni atau seniman yang akan memberikan suatu nilai keindahan yang berbeda. Pengelihatan seperti ini biasanya membuat para masyarakat kesulitan dalam mengapresiasi seni, sebab menurut Herbert Read, seni tidak selalu mengandung nilai keindahan.
Pendapat J. W. Moris
makna dari sebuah keindahan berupa sebuah seni karena keindahan dapat kita ketahui sebagai objek keindahan maupun tidak keindahan. Selanjutnya baik dari Moris juga manyatakan bahwa sebuah keindahan ialah salah suatu objek seni “art”.
Pendapat Dra. Artini Kusmiati
makna dari sebuah keindahan ialah suatu keadaan yang berhubungan dengan sensasiseseorang terhadap keindahan yang baru sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat jika terjalin perpaduan yang harmonis antar elemen yang ada dalam suatu objek.
Pendapat Kamus Besar Bahasa Indonesia “KBBI”
makna keindahan mempunyai dua arti, keindahan merupakan sebuah kategori yang mengenai filsafat yang membahas tentang art yang didalamnya merupakan nilai sebuah keindahan dan kepekaan manusia terhadapnya. keindahan juga memberikan sebuah defenisi sebagai kepekaan terhadap manusia untuk menikmati sebuah keindahan.
(Kattsoff, element of Philosophy,1953)
makna sebuah keindahan memiliki beberapa makna yang dapat dikajian terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan seni.
(Van Mater Ames, Colliers Encyclopedia, 1)
makna keindahan dapat merupakan suatu makna yang terkait dengan karya cipta seseorang, kemenangan seseorang, serta saran terhadap beberapa karya seni dalam kontekx keterkaitan seni dengan kegiatan manusia dan berperan seni dalam perubahan dunia.
(Jerome stolnitz, Encylopedia of Philoshopy, 1)
makna keindahan memiliki sebuah kajian filsafat keindahan dan juga kejelekan.
(AA Djelantik, Estetika Suatu Pengantar, 1999)
makna keindahan adalah suatu ilmu yang saat ini mempelajari segala sesuatu yang dapat berkaitan dengan keindahan, serta dapat mempelajari semua aspek yang disebut keindahan.
(William Haverson, dalam Estetika Terapan, 1989)
makna keindahan adalah suatu hal yang terhubung dengan sifat dasar nilai-nilai nonmoral suatu karya dalam sebuah seni.
(Jhon Hosper, dalam Estetika Terapan, 1989)
makna keindahan dapat memberikan suatu pusat filsafat yang terkaitan dengan sebuah proses yang menciptakan kaya estetis.
(Agus sachari, Estetika Terapan, 1989)
makna keindahan sebuah filsafat yang karya seni-nya menceritakan tentang beberapa esensi dari royalitas kehidupan suatu masyarakat estetik dan artisrtik yang sejalan dengan zaman.
(jakob Sumarjo, Filsafat Seni, 2000)
makna Keindahan dapat merubah hakikat keindahan alam dan karya seni, sedangkan filsfat seni mempersoalkan hanya karya seni atau benda seni, atau artifak yang disebut seni.
Menurut beberapa pendapat ini terkait keindahan sangat banyak sekali penerapan-penerapan tentang keindahan itu sendiri, sehingga banyak para pencipta interior pun membuat sesuatu ruangan dengan menggunakan keindahan itu sediri, serta dapat dilihat dari sebuah nilai keindahan itu sendiri.
Teori estetika terdapat 3 bagian yaitu : Teori Formil
Banyak dari teori estetika ini berhubungan dengan seni dan pemikiran klasik di masyarakat luas. Hal ini memiliki banyak implikasi, karena teori ini menyatakan bahwa keindahan luar sebuah bangunan berkaitan dengan masalah bentuk dan warna. Teori bahwa kecantikan adalah bentuk formal. Tinggi, lebar, ukuran (dimensi) dan hasil warna. Perasaan indah adalah emosi yang secara langsung disebabkan oleh bentuk-bentuk yang tidak bergantung pada konsep lain. Teori ini membutuhkan konsep ideal absolut yang didekati dengan cara yang indah yang mengarah pada mistisisme.
Teori Ekspresionis
Teori mempersembahkan bahwa sewarna kecerlangan tidak selalu tercipta berusul bentuknya tetapi berusul khayalan dan target atau ekspresinya. Teori ini bersuara bahwa kecerlangan gubahan seni terutama terpulang hadirat apa yang diekspresikannya ke hadirat sewarna keidahan. Dalam wujud kecerlangan dihasilkan oleh tampang yang paling putus jarak energi ragam samun dan energi bahan (material). Kini invitasi pokok normal kecerlangan wujud adalah tampang maslahat atau keberhasilan suatu bangunan.
Teori Psikologis
Menurut Teori estetika psikologis keindahan mempunyai 3 aspek :
1. Keindahan dalam arsitektur adalah ritme linier sederhana yang dapat kita pahami dengan mudah. Dalam arsitektur, pengamat memiliki perasaan bahwa mereka sederhana dan mudah melakukan apa yang dilakukan sebuah bangunan. Kecantikan adalah hasil dari emosi yang hanya dapat ditunjukkan dengan prosedur psikoanalitik. Sebuah karya seni memperoleh keindahannya dari respons yang sama sekali berbeda.
2. Kecantikan adalah hasil kepuasan si pencari dengan apa yang dilihatnya. Ketiga teori ini adalah cara efektif untuk menjelaskan keindahan dari berbagai perspektif ilmiah, emosional, atau intelektual yang misterius.
Ketiga teori ini merupakan cara kerja untuk menerangkan suatu keindahan dari macam-macam sudut pandang : secara mistik, emosional atau ilmiah intelektual.
III. PEMBAHASAN A. Aspek Keindahan
Aspek keelokan ambang semacam seni selalu beruntun-runtun tambah keelokan karena seni adalah peralatan yang indah. Sesuai tambah pengertiannya, keelokan adalah ilmu (pemikiran atau falsafat) mengenai seni dan keelokan beiring kesan orang terhadapnya; kerentanan terhadap seni dan keelokan (KBBI, 2008:401). Keindahan mewujudkan kejahatan tunggal utama kepada menilai apakah semacam seni itu bisa dikatakan mulut sungai atau tidak.
Dalam keelokan tersedia tiga pihak yang bisa digunakan kepada menilai semacam rekaan seni: Absolutisme, Anarki, dan Relativisme. Absolutisme mewujudkan pikiran semacam rekaan seni yang mutlak, tidak bisa ditawar lagi. Penilaian ini didasarkan ambang hukum atau pranata yang gamak ada. Kemudian, Anarki adalah pikiran berdalil ideologi tiap-tiap orang. Penilaian ini bersemangat subjektif dan tidak wajib adanya pertanggungjawaban. Namun, pikiran tersimpul mairat didasarkan ambang pranata seni yang berlaku. Terakhir, Relativisme adalah pikiran seseorang yang tidak mutlak (absolut) dan masih bersemangat objektif.
Aspek yang digunakan menjelang menilai semacam rekaan seni, yaitu :
1. Absolutisme mewujudkan sangkaan semacam rekaan seni yang segalanya, tidak bisa ditawar lagi. Penilaian ini didasarkan muka aturan atau konvensi yang ramal ada. 2. Anarki adalah sangkaan berdalil adicita tiap-tiap orang. Penilaian ini
bersemangatsubjektif dan tidak teristiadat adanya pertanggungjawaban. Namun, sangkaan tertera jangkang didasarkan muka konvensi seni yang berlaku.
3. Relativisme adalah sangkaan seseorang yang tidak mutlak (absolut) dan masih bersemangat objektif.
B. Unsur-Unsur keindahan
Terdapat sejumlah bagian keelokan yang terlazim diperhatikan bagian dalam menyimak etik keelokan suatu target, adapun sejumlah bagian keelokan ialah seperti berikut:
1. Unsur Bentuk
Bentuk “shape” sangat beruang depan akibat kebas suatu target, secara publik arsitektur target terjalin berusul dua ragam yaitu dua bagian dan tiga bagian. Objek berjejak dua bagian tidak menyimpan jilid dan bentuknya datar, misalnya lukisan, foto, dekorasi sekat dan lainnya. Objek berpotongan tiga bagian menyimpan jilid, kedalaman, dan ruang. Misalnya patung, busana, pura dan lainnya.
2. Unsur Warna
Keindahan suatu target juga sangat dipengaruhi oleh bagian figur, umumnya seleksi figur target akan disesuaikan oleh kategori yang akan menggunakannya. Misalnya jelijih figur busana bocah rai gemar ganjil pakai kategori yang bubar tua. Sehingga dalam karya ini pemilihan warna pada ruangan minimalis sangat dibutuhkan dalam unsur warna, agar suasana jadi nyaman itumenggunakan estetikan yang sesuai dengan permintaan sih objeknya atau bisa disebut dengan pemiliknya.
3. Unsur Tematik
Dalam hal ini, tema adalah gagasan atau gagasan yang dikomunikasikan kepada orang lain oleh pencipta benda atau karya seni tersebut. Subyek suatu karya seringkali dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti letak geografis, adat istiadat dan budaya.
4. Elemen dekoratif
Pola dekoratif adalah pola atau gambar yang menghiasi suatu objek atau produk. Tujuan penambahan motif hias pada suatu objek adalah untuk menambah keindahan/nilai estetika pada objek atau produk tersebut.
Manfaat keindahan
Keindahan adalah salah satu bidang pengetahuan yang dapat dipandang penting untuk dipelajari oleh seseorang interior, terutama bagi mereka yang berkecimpung atau menggeluti dunia seni, baik sebagai praktisi maupun sebagai pengamat atau kritikus. Manfaat yang dapat diperoleh setelah mempelajari bidang ini di antaranya:
Memperkuat rasa keindahan yang terdapat pada sebuah ruangan minimalis.
Memperluas pengetahuan pada sebuah keindahan serta dapat membangkitkan rasa indah terhadap sebuah objek yang diciptakan.
Memperbanyak pengetahuan dari sebuah keindahan dalam sebuah desain interior.
Memperkuat kecintaan terhadap seni dan budaya nasional, serta meningkatkan kemampuan apresiasi (apresiasi) seni dan budaya nasional.
Kembangkan kehalusan rasa secara keseluruhan.
Memperdalam pemahaman tentang hubungan antara bentuk seni dan gaya hidup masyarakat terkait, budaya dan ekonomi.
Memperkuat kemampuan menilai karya seni.
Pastikan untuk menyadari efek negatif yang dapat merusak kualitas seni dan membahayakan perlindungan aspek-aspek tertentu dari budaya dan nilai-nilai kita.
Secara tidak langsung, melalui bobot seni dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kesusilaan, moralitas, kemanusiaan dan ketuhanan.
Melatih diri untuk mendisiplinkan diri dalam cara berpikir, guna mewujudkan potensi dalam desain interior, dan memberikan kemudahan untuk pemahaman yang mendalam tentang keindahan masyarakat.
Corak atau warna
Pola atau warna Penggunaan pola pada kamar minimalis tidak hanya menjadi elemen dasar desain interior, karena warna juga memiliki fungsi dan makna yang luas. Selain estetika, warna juga dapat mempengaruhi mood penghuninya. Jika pemeriksaan umum dilakukan, warna dapat didefinisikan sebagai spektrum yang terkandung dalam cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik warna ditentukan oleh panjang gelombang cahaya yang mempengaruhi makhluk hidup.
Gelombang warna diubah menjadi impuls listrik dan ditransmisikan ke hipotalamus; bagian dari otak manusia bertanggung jawab untuk mengatur hormon dan sistem endokrin. Setelah proses ini, tubuh kita akan beradaptasi dengan fluktuasi warna. Psikologi terkait pola banyak digunakan dalam desain interior. Salah memilih warna ruangan akan membuat Anda merasa tidak nyaman bahkan berdampak buruk pada kondisi fisik Anda psikologis.
Dampak Warna pada Biru, Merah, dan Kuning
Seperti yang telah kita lihat, penerapan warna pada ruang berkaitan erat dengan keadaan psikologis berikut: Tubuh, pikiran, dan emosi manusia. Berikut beberapa pilihan warna yang mempengaruhi kejiwaan seseorang.
Biru
Nuansa biru menggemakan warna langit dan laut, memberikan efek cahaya lembut dan kenyamanan. Biru tua adalah warna yang merangsang pemikiran jernih, dan biru muda meningkatkan konsentrasi. Dalam dunia medis, warna biru ini sangat cocok untuk pengobatan sakit tenggorokan, asma, migrain dan penyakit lainnya. Namun, jika Anda ingin menggunakan tekstur biru pada dinding minimalis ini, maka jangan terlalu banyak menggunakannya. Penggunaan warna biru yang berlebihan dapat membuat Anda merasa dingin dan tidak bersahabat. Faktanya, penggunaan warna biru yang berlebihan dapat menyebabkan kesedihan dan depresi.
Gambar 2. Corak Biru
Merah ini adalah warna yang membuat objek tampak lebih dekat dari yang sebenarnya. Ini memungkinkan Anda untuk dengan cepat mengidentifikasi warna merah ruangan. Merah adalah warna yang membawa kehangatan pada ruangan, tetapi juga cenderung meningkatkan agresi. Warna merah pada memiliki dampak besar pada suasana hati pria, karena warna ini menghasilkan respons yang sangat emosional. Warna merah juga mempengaruhi tubuh manusia seperti tekanan darah, denyut nadi dan laju pernafasan.
Gambar 3. Corak Merah
Hijau mengekspresikan alam dengan kesan segar, dan tanaman seolah memberi kesan segar yang membuat Anda merasakan ketenangan pikiran dan kedamaian, keseimbangan dan harmoni. Hijau sangat cocok untuk ruangan yang tenang dan membawa perasaan nyaman dan damai. Juga diyakini bahwa menggunakan warna hijau secara internal dapat meningkatkan penglihatan. Namun, seperti warna lainnya, itu bisa membosankan dan tidak boleh digunakan secara berlebihan.
Kuning merupakan warna yang menciptakan kesan ceria dan energik. Pola ini memiliki dampak yang besar pada orang-orang, baik secara mental maupun emosional. Menerapkan pola kuning yang sangat cocok pada ruangan akan memberikan kesan ramah dan meningkatkan kreativitas seseorang. Kuning juga memiliki pola yang sangat spesifik untuk menetralkan kecemasan dan dapat meningkatkan kepercayaan diri. Kuning sebaiknya dipadukan dengan warna lain seperti putih. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecenderungan menciptakan suasana perdebatan yang laten.
Gambar 5. Corak Kuning
Oranye adalah kombinasi dari dua warna merah dan kuning yang dapat mempengaruhi orang baik secara fisik maupun mental. Jeruk dikatakan meningkatkan nafsu makan dan membawa kenyamanan bagi orang tersebut. Untuk itu, warna oranye sangat cocok digunakan di ruang makan dan ruang keluarga agar lebih nyaman. Oranye sangat hangat dan ramah, tetapi penggunaannya juga dapat memiliki efek negatif. Terlalu banyak jeruk dapat mengurangi konsentrasi dalam belajar dan bekerja.
Gambar 6. Corak Oranye
Coklat merupakan penggabungan dari tiga corak, yaitu merah, kuning, dan hitam.
Coklat merupakan warna yang menibulkan kesan serius, tetapi sangat lembut dan hangat untuk masyarakat.
Pengunaan warna putih dalam ruangan dapat memberikan kesan luas dan lapang ke dalam ruangan. Warna ini sangat tepat digunakan untuk ruangan yang sempit dan mungil untuk mendapatkan kenyamanan yang maksimal terhadap ruangan minimalis.
Gambar 8. Corak Putih
Saat ingin memberikan kesan mewah dan elegan pada sebuah ruangan, penggunaan warna hitam merupakan salah satu solusi paling praktis untuk penggunaan ruang minimalis. Rona hitam sangat mungkin menciptakan suasana yang cenderung sangat serius pada para peneliti. Warna hitam juga sering digunakan seseorang untuk mengontrol nafsu makan yang berlebihan. Namun, peneliti dan mereka yang ingin menggunakan warna hitam juga harus menyadari bahwa penggunaan warna hitam dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan di kalangan penghuni kamar minimalis, terutama jika digunakan secara berlebihan dan perlu.
Gambar 9. Corak Hitam
Ungu adalah pola yang justru memberikan kesan mewah, indah dan elegan serta cenderung mendorong setiap orang untuk merenungkan dan merenungkan orang yang menggunakan ruangan tersebut. Warna ini sering digunakan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi ketidakpercayaan.
KESIMPULAN
Estetika sangat dibutuhkan dalam penggunaan ruang minimalis terhadap ruangan interior sehingga para pengkarya dapat menciptakan estetika sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh seseorang yang ingin memiliki ruangan interior yang bagus, kemudia pada warna pun pengkarya dapat membuat ruangan dengan warna sesuai dengan isi hati pemilik interior, agar terdapat estetika keindahan terhadap ruangan interior tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Nugroho, Eko. 2007. Pengenalan Teori Warna. Jogja : Andi Offset [2]. Agus Sachari, Estetika Makna, Simbol dan Daya, ITB, Bandung, 2002.
[3]. Gie, The Liang. 1976. Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan). Jogyakarta: Karya Jogyakarta
[4]. Kusumowidagdo Astrid. 2008. Inspirasi Desain Ruang Tamu. Surabaya: Penerbit. Griya Kreasi
[5]. Palgunadi Bram.2008.Disain Produk. Analisis dan Konsep Desain. Bandung: Penerbit. ITB
[6]. https://interiordesign.id/psikologi-warna/
[7]. https://www.dosenpendidikan.co.id/estetika-adalah/
[8]. https://ilmuseni.com/dasar-seni/pengertian-estetika-menurut-para-ahli
[9]. Murtomo.A, 2008, Studi Pembayangan pada Rumah Minimalis, Jurnal ilmiah Perancangan Kota dan Pemukiman, Enclosur Vol. 7 No.1 Maret 2008
[10]. Wicaksono, Andie. A., Kharisma, Dhimas Y. & Suparno. (2014). Ragam Desain Interior Modern. Jakarta: Griya Kreasi.