• Tidak ada hasil yang ditemukan

Distribusi kekerasan baja AISI 1045 akibat pemberian proses pack carburizing dengan media karburasi arang batok kelapa dan arang tulang sapi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Distribusi kekerasan baja AISI 1045 akibat pemberian proses pack carburizing dengan media karburasi arang batok kelapa dan arang tulang sapi."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Prosiding Konferensi N

Prof

Pr

Pro

Dra. Ida A

Prof

Prof.

Prof. Ir

Prof.

Prof.Ir. IA Dwi Gi

Ir. IN Ar

Dr.

Hak Cipta @ 2013 oleh KNEP I

Dilarang mereproduksi dan m

media apapun tanpa seijin Juru

Dipublikasikan dan didistr

Udayana, Kampus Bukit Jim

i

IS

nsi Nasional Engineering Perhotela

27 – 28 Juni, 2013

Ketua Editor

Dr. Ir. I K. G. Sugita, MT.

Editor Pelaksana

Ainul Ghurri, S.T., M.T., Ph.D.

I Made Gatot Karohika, S.T., M.T.

I Ketut Adi Atmika, S.T., M.T.

I G. Teddy Prananda, ST., MT.

Dr. I Made Parwata, ST., MT.

Penyunting Ahli

Prof.Dr. Tjok Gd. Tirta Nindhia (UNUD)

Prof.Dr. ING Antara M.Eng. (UNUD)

Prof.Dr.Ir. IGB Wijaya Kusuma (UNUD)

Prof Johny Wahyuadi M, DEA (UI)

Fauzun, S.T., M.T., Ph.D. (UGM)

Ida Ayu Suryasih, M.Par .(Pariwisata,UNUD)

Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, ST,MT. (UNS)

Dr Sularjoko (UNDIP)

Dr Caturwati (UNTIRTA)

rof.Dr.Ing. Mulyadi Bur (Sekjen BKSTM)

f. Ir. I Nyoman Sutantra M.Sc., Ph.D. (ITS)

rof.Ir. ING Wardana, M.Eng., Ph.D. (UB)

i Giriantari, MEng.Sc., Ph.D. (Teknik Elektro, UNU

N Arya Thanaya, ME, Ph.D. (T. Sipil, UNUD)

Dr. Ir. I Wayan Surata, MErg (UNUD)

EP IV – 2013 Jurusan Teknik Mesin – Universitas

mendistribusi bagian dari publikasi ini dalam

Jurusan Teknik Mesin – Universitas Udayana.

distribusikan oleh Jurusan Teknik Mesin

it Jimbaran, Bali 80362, Indonesia.

ISSN 2338 - 414X

telan IV – 2013

UNUD)

sitas Udayana.

alam bentuk maupun

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmatNya acara Konferensi Engineering Perhotelan IV (KNEP-IV) bisa

terselenggara dengan sukses pada tanggal 27-28 Juni 2013 di Bali. KNEP-IV ini

diselenggarakan oleh jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana dalam rangkaian

kegiatan BKFT ke 48 dan Dies Natalis ke 51 Universitas Udayana, didukung oleh

Badan Kerjasama Teknik Mesin (BKSTM) seluruh Indonesia.

KNEP IV – 2013 ini merupakan forum untuk mendiskusikan dan

mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian terkini engineering dalam konteks

perhotelan; dan topik-topik pendukung lain dalam lingkup Teknik Mesin. Disamping

itu untuk meningkatkan kerja sama dengan organisasi profesi engineering perhotelan.

Hasil yang dihapakan adalah meningkatnya mutu riset-riset yang akan dilakukan,

meningkatnya daya kompetisi untuk mendapatkan grant penelitian, hubungan yang

baik inter akademisi dan antara akademisi dengan praktisi.

Konferensi ini mengangkat beberapa Grup topik yang meliputi:

1.

Engineering perhotelan (EP)

: manajemen dan optimasi energi, manajemen

air, AC dan Chiller, pompa, perpipaan, maintenance, elektrikal, sistem

pengamanan, boiler, building service, bangunan hemat energi, dll.

2.

Konversi energi (KE)

: Perpindahan panas, mekanika fluida, termodinamika,

sumber energi alternatif.

3.

Teknik

dan

manajemen

manufaktur

(TMM)

: proses permesinan,

pembentukan, fabrikasi, sistem manufaktur, CAD-CAM, otomasi industri,

sistem pengontrolan.

4.

Teknologi, pengujian dan pengembangan material (TPPM)

: Korosi,

pengelasan, pengecoran, polimer dan komposit, analisis kegagalan.

5.

Bidang umum (BU)

: pendidikan Teknik Mesin, metode pengajaran, kebijakan

energi, pengelolaan dampak lingkungan.

Adapun jumlah artikel yang dipresentasikan dalam konferensi ini adalah

sebanyak 87 makalah yang mencakup ke lima topik di atas.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Keynote speaker, para akademisi,

peneliti, praktisi dan professional di bidang perhotelan yang telah mengirimkan

artikelnya, serta semua pihak yang meliputi panitia pengarah, panitia pelaksana,

scientific committee dan sponsor yang telah terlibat dan membantu terselenggaranya

kegiatan ini dengan sukses.

Denpasar, Bali 28 Juni 2013

(4)

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

ii

Daftar Isi

iii

Makalah KNEP IV - 2013

iii

Grup Engineering Perhotelan

EP02

Studi perencanaan atap panel surya di hotel The Royale Krakatau Cilegon - Zawahar Islamy, Agung

Sudrajad.

1

EP04

Aplikasi teknologi radio frequency identification (RFID) pada sistem monitoring kehadiran karyawan terintegrasi dengan teknologi informasi (TI) - N.M.A.E.D. Wirastuti, IGAK Diafari Djuni

5

Grup konversi energi

KE01

Kaji eksperimental penurunan tekanan air dalam filter pasir aktif - Toto Supriyono, Herry Sonawan, Rizal A. P.

13

KE02

Koefisien Perpindahan Panas dan Kerugian Jatuh Tekanan Aliran di dalam Pipa - Rr. Sri Poernomo

Sari, T. Aswinsyah Hassan, D. Saputra, R. Malau

21

KE03

Pengaruh variasi pembebanan terhadap efisiensi ideal dan aktual trubin gas unit Y.Z pada PLTGU X - Yusvardi Yusuf, Santoso Budi, dan Ian Hardiyanto

27

KE04

Metoda pengukuran performansi pengujian turbin angin di terowongan angin - Subagyo

33

KE05

Studi Eksperimental Medan Aliran Hilir Dibelakang Internal Flow Double Skewed Wall Cyclone

(IFC2SW) - Gede Widayana, Herman Sasongko

37

KE06

analisa performa mesin dengan biodiesel terbuat dari virgin coconut oil pada mesin diesel -

Annisa Bhikuning

43

KE07

Pengaruh bentuk mur pengunci impeller terhadap karakteristik pompa sentrifugal tipe aliran radial - Allo Sarira Pongsapan, Syamsul Arifin, Syukri Himran, Hafrison Salamba

49

KE08

Studi eksperimental pemanfaatan temperatur gas buang dari kendaran bermotor roda dua untuk

pemanas kotak makanan pada layanan pesan antar (delivery service box) - Ismail Thamrin, Surya

Hadi

59

KE09

Analisa karakteristik kebisingan yang ditimbulkan oleh rem drum kendaraan bermotor -

Zulkarnain

(5)

iv

KE11

Frekuensi pola aliran Vortex disekitar geometri dek jembatan - Subagyo

71

KE12

Peningkatan Kinerja Sepeda Motor 4 Tak Dengan Menambahkan Bubble Water Injection Pada

Ruang Bakar Motor - NK. Caturwati

79

KE13

Studi karakteristik bahan bakar solar emulsi air - Agung Sudrajad, Ahmad Gofur.

85

KE14

Studi kemampuan tanaman rumah dalam penyerapan panas matahari untuk mengatasi panas

local - Ahmad Syuhada dan Dharma Dawood

89

KE15

Waktu Ekstraksi Polutan Formaldehyde oleh Ventilasi Mekanik Aliran Sederhana, Bagian Kamar Tidur 1 untuk Rumah Tinggal dengan Menggunakan Simulasi untuk Kondisi Cuaca Perancis dan Indonesia - Dwinanto, Erni Listijorini

97

KE16

Analysis of rewetting time and temperature distributions during cooling process in vertical

rectangular narrow channel - IGN. Bagus Catrawedarma, Indarto, Mulya Juarsa

103

KE17

Pemanfaatan energi angin pantai Anyer sebagai pembangkit listrik skala kecil – Erwin,Slamet

Wiyono,Andri nofa

109

KE18

Simulasi numerik pemisahan aliran dingin-panas di dalam tabung vortex - Radi Suradi K, Sugianto

115

KE19

Karakterisasi sifat biolistrik lengkeng diamond river (dimocarpus longan) tambulampot terhadap

perbedaan cuaca hujan dan tidak hujan - Hamdan Akbar Notonegoro, Rina Lusiani, Najmi Firdaus

123

Ke20

Pengujian nozzle flow meter sederhana dengan variasi rasio diameter - Ainul Ghurri, AA Adhi Suryawan dan IG Teddy Prananda Surya

129

KE21

Analisis performansi kolektor surya terkonsentrasi menggunakan receiver berbentuk silinder -

Ketut Astawa, I Ketut Gede Wirawan, I Made Budiana Putra

137

KE22

The influence of compression ratio to performance of four stroke engine with used arak bali as a

fuel - IGK. Sukadana, IKG. Wirawan

145

KE23

Study eksperimental geometri sirif kondensor terhadap unjuk kerja refrigerator - IGA Kade Suriadi,

IGK. Sukadana

153

KE24

Pengaruh Besar Butiran Biji Jarak Dan Arang Sekam Padi Pada Briket Dengan Perekat Kanji Dan

Tanah Liat Terhadap Kadar Air, Nilai Kalor Dan Laju Pembakarannya - Panca Sunu Pamungkas , I

Wayan Joniarta, Made Wijana

(6)

v

KE25

Pengaruh Penggunaan Cdi Standard Dangan Programmable Cdi terhadap Performance Sepeda

Motor Empat Langkah 100 Cc - I GNP Tenaya, I GK Sukadana, Hendra Cipta

167

KE26

Kecepatan Api Laminar Pada Pembakaran Premixed Minyak Jatropha - I.K.G. Wirawan,I.N.G.

Wardana, Rudy Soenoko, Slamet Wahyudi

175

KE27

Studi gasifikasi downdraft berbahan bakar biomasa - I Nyoman Suprapta Winaya, Made Sucipta,

Nur Khotim Romadan

181

KE28

Evaluasi Sistem Pompa Booster

(Studi Kasus : di PDAM Kota Denpasar) - Made Suarda, I Putu Yasa

189

Grup Teknik dan Manajemen Manufaktur

TMM01

Redesain traktor capung meningkatkan kesehatan dan kepuasan petani di Subak Teba Mengwi

Badung - I Ketut Widana

199

TMM02

Proses bubut pada berbagai jenis kayu untuk furniture - Rusnaldy, Achmad Widodo, Norman

Iskandar, Berkah Fajar T.K

205

TMM03

Analisa kinerja traksi transmisi standar dan modifikasi pada berbagai kondisi jalan dengan

kendaraan Suzuki Escudo 2.0 - Ketut Gunawan, I.N. Sutantra

211

TMM04

Analisa Stabilitas Kendaraan Dalam Rangka Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan

Pengendara - Kadek Rihendra Dantes, I.N. Sutantra

219

TMM06

Pengaruh Perubahan Bentuk Bead Panel Kendaraan terhadap Frekuensi Alamiah pada Kondisi

Batas Bebas-bebas - Sukanto I Made Miasa, R. Soekrisno

227

TMM07

Kaji Teoritik dan Eksperimental Defleksi Balok Dengan Penampang Yang Tidak Seragam - Mukhtar

Rahman, Hammada Abbas,Ivonne Fredrika Yunita Polii

233

TMM08

Mesin pengasah batu permata - M. Yusuf dan Made Anom Santiana

241

TMM09

Online monitoring keausan cutting tool menggunakan audio signal - Ahmad Atif Fikri dan Muslim

Mahardika, Teguh Pudji Purwanto, Andi Sudiarso, Herianto

247

TMM10

Pendekatan baru penentuan kemudahan proses m-EDM dengan menggunakan analisis

dimensional teorema Buchingham π - Nidia Lestari dan Muslim Mahardika

(7)

vi

TMM11

Identifikasi, pemodelan dan kompensasi ketidaktelitian pada konstruksi mesin CNC milling mini 5-axis tipe tilt – rotary table - Eri Yulius Elvys, Herianto, Subarmono

259

TMM12

Analisa bentuk profil dan dimensi supporting profile terhadap defleksi dan tegangan pada base

kondensor unit - Purna Anugraha Suarsana , Ahmad Hanif Firdaus, Ismi Choirotin, Moch. Agus

Choiron

265

TMM13

Simulasi 2D dan 3D pada proses multi-pass equal channel angular pressing (ECAP) - Khairul Anam,

Moch. Agus Choiron

273

TMM14

Pemodelan hyper elastic material untuk pengembangan desain baru gasket karet - Fikrul Akbar

Alamsyah, Moch. Agus Choiron

279

TMM15

Analisa lebar kontak dan tegangan kontak untuk pengembangan desain gasket tipis - Moch. Agus

Choiron, Avita Ayu Permanasari, I Made Gatot Karohika

285

TMM16

Analisis kekuatan struktur pallet menggunakan metode elemen hingga - Tria Mariz Arief, Sugianto

291

TMM17

Analisa kekuatan desain meja kursi lipat dengan simulasi computer - Jatmoko Awali, Dicky Adi

Tyagita, dan Moch. Agus choiron

299

TMM19

Perancangan trolli barang yang ergonomis dan efisien untuk pramuniaga pertokoan Glodok Jakarta - I Wayan Sukania, Silvi Ariyanti, Ivan Wibowo

305

TMM20

Proses produksi pembuatan kapal layar phinisi untuk meminimalkan waktu produksi dengan

model pert ( programming evaluation dan review technique ) - dirgahayu lantara

311

TMM21

karakteristik traksi dan kinerja transmisi pada sistem gear transmission dan gearless transmission - A.A.I.A. Sri Komaladewi, I Ketut Adi Atmika

319

TMM22

analisis sistem pengapian : distributor ignition system dan distributorless ignition system sebagai

upaya meningkatkan kualitas pembakaran - Liza Rusdiyana, Bambang Sampurno, Syamsul hadi,

I.N. Sutantra

325

TMM23

the dexterous of smooth motion for a three fingered robot gripper – Wayan Widhiada,

S.S.Douglasand J.B.Gomm

333

TMM24

Teknologi Tepat Guna Peralatan Sterilisasi Baglog untuk Meningkatkan Kualitas Produk Jamur

Tiram pada UKM Jamur Tiram Pacet Mojokerto - Liza Rusdiyana, Eddy Widiyono, Suhariyanto

(8)

vii

TMM25

Aplikasi Electronic Control MODULE (ECM) pada pengendalian emisi gas buang - I Ketut Adi Atmika

349

Grup Teknologi, Pengujian dan Pengembangan Material

TPPM01

Pengaruh perlakuan quench temper 600oC ,640oC, 690oC dan pengelasan terhadap sifat mekanik

dan struktur mikro baja perkakas untuk aplikasi mold dan dies - Abdul Azis

355

TPPM02

Analisis karakteristik getaran pada balok jepit bebas yang terbuat dari material komposit serat

bamboo - Hammada Abbas dan Mukhtar Rahman

361

TPPM03

Penerapan metode sentrifugal pada proses pengecoran produk komponen otomotif dalam rangka

peningkatan fasilitas praktikum di Laboratorium Bahan dan Metalurgi Polban - Waluyo M Bintoro,

Undiana B, dan Duddy YP

369

TPPM04

Kekuatan tarik komposit matrik polimer berpenguat serat alam bambu gigantochloa apus jenis

anyaman diamond braid dan plain weave - Sofyan Djamil, Sobron Y Lubis, dan Hartono

377

TPPM05

Analisis perubahan laju korosi dan kekerasan pada pipa baja ASTM A53 akibat tegangan dalam

dengan metode C-ring - Johannes Leonard

385

TPPM06

Pengaruh proses penghalusan butir dengan metode pengerolan panas terkontrol dan pengerolan dingin-anil terhadap struktur mikro baja SCM 445 - I Gusti Bagus Eka Nitiya

389

TPPM07

Penambahan cil pada desain sistem saluran (gating system) low pressure die casting (LDPC) untuk mereduksi kebocoran akibat hole pada produk kran hotel dengan simulasi Procast V2008 -

Muhammad Fitrullah, Koswara, dan Ricky Parmonangan

395

TPPM08

Analisis J-Integral dengan ADVENTURE System - Irsyadi Yani

405

TPPM09

Aplikasi Multichart Diagram Dalam Desain Dan Manufaktur Tungku Pengecoran Kuningan CuZn30

Menggunakan Bahan Bakar Briket Batubara Kalori Rendah - Diah Kusuma Pratiwi

411

TPPM10

Seal performance of centrifugal pump mechanical seals - Cokorda Prapti Mahandari, Ariyanto

419

TPPM11

Pengaruh komposisi larutan, variasi arus dan waktu proses pelapisan Chrome pada plastik ABS

terhadap kekerasannya - Ahmad Zohari, Kusmono, Soekrisno

425

TPPM12

Pengaruh Perlakuan Alkali pada Kekuatan Tarik Serat Kenaf - Henny Pratiwi, R. Soekrisno, Harini

Sosiati

(9)

viii

TPPM13

Peningkatan kekuatan tekan dan impak material rotan dengan proses laminasi resin epoksi -

Agustinus P.Irawan, Frans J. Daywin, Fanando, Tommy A.

433

TPPM14

Perancangan dan pembuatan cetakan sampel multi komposisi untuk aplikasi blok rem komposit kereta api - Agus Triono, IGN Wiratmaja Puja, Satryo Soemantri B., Aditianto R.

437

TPPM16

Sifat mekanik dan struktur mikro paduan cu-sn bahan genta dengan metode investment casting –

I Made Gatot Karohika, I Nym Gde Antara

.

441

TPPM17

Sifat Mekanis Komposit Berpenguat Serat Tapis Kelapa Sebagai Bahan Alternatif Bumbung Gender Wayang - I Putu Lokantara, Ngakan Putu Gede Suardana, I Made Gatot Karohika

449

TPPM18

Pengaruh Komposisi Penguat SiC Wisker dan Al2O3 pada Aluminium Matrix Composite (AMC)

terhadap Kekerasan Setelah Proses Sintering - Ketut Suarsana, Rudy Soenoko, Agus Suprapto,

Anindito Purnowidodo, Putu Wijaya Sunu

459

TPPM19

Karakterisasi serbuk hasil produksimenggunakan metode atomisasi - M. Halim Asiri

465

TPPM20

identifikasi unsur utama penyusun permukaan bahan baja ringan dengan laser-induced

breakdown spectroscopy (libs) - Hery Suyanto

473

TPPM21

Karakteristik kekuatan bending komposit polyester diperkuat serat pandan wangi dengan filler

serbuk gergaji kayu 5% - Nasmi Herlina Sari, IGNK Yudhyadi, Emmy Dyah S

477

TPPM22

Analisa kekuatan impact komposit serat pandan wangi-polyester dengan filler serbuk gergaji kayu - IGNK Yudhyadi, Nasmi Herlina Sari

487

TPPM23

Distribusi Kekerasan Baja AISI 1045 Akibat Pemberian Proses Pack Carburizing dengan Media

Karburasi Arang Batok Kelapa dan Arang Tulang Sapi - Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, I Ketut

Gde Sugita, I Dewa Made Kirshna Muku

495

TPPM24

uji fourier transform infrared spectroscopy tentang pengaruh perlakuan naoh dan koh pada serat

arenga pinnata - Nitya Santhiarsa,Eko Marsyahyo, Achmad Assad Sonief, Pratikto

503

TPPM25

Keausan cylinder liner blok mesin kendaraan roda dua akibat beban kontak ring piston - I Made

Widiyarta, Tjok Gde Tirta Nindhia dan Arif Widyanto

513

TPPM26

Analisis kegagalan Korosi Pada Tangki Penyimpan Air Panas Terbuat Dari Baja Nirkarat - Tjokorda

Gde Tirta Nindhia, I Putu Widya Semara , I Wayan Putra Adnyana, I Putu Gede Artana

(10)

ix

TPPM27

Kekuatan Tarik dan Lentur Komposit Berpenguat Serat Bambu Orientasi Acak yang Dicetak

dengan Teknik Hand Lay-Up - I Wayan Surata, I Putu Lokantara, Adhika Rakhmatullah

523

TPPM28

Fenomena beating padagamelan Bali sebagai local genius akustik musik tradisionalBali. -

I Ketut Gede Sugita, I Made Kartawan

529

TPPM29

Karakteristik sifat tarik dan mode patahan komposit polimer dengan penguat serat sabut kelapa -

I Made Astika, I Putu Lokantara, I Made Gatot Karohika dan I Gusti Komang Dwijana

535

TPPM30

Penerapan model ergo termal injektor udara pembakaran dapat mempercepat proses peleburan perunggu serta mengurangi kadar polutan pada perajin gamelan Bali di desa Tihingan –

Priambadi,Si Putu Gede Gunawan Tista

543

TPPM31

Sifat tarik komposit unsaturated polyester serat sisal local - NPG. Suardana, I Made Astika , Ikhsan Dwi Gusmanto

549

Grup Bidang Umum

BU01

Analisis profesionalisme lulusan Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali yang bekerja

pada industry - Made Anom Santiana dan M. Yusuf

555

BU02

Tingkat Pencemaran Udara Pada Areal Parkir Bawah Tanah

Di Kota Denpasar - Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati dan AAIA Sri Kumala Dewi

561

BU03

Penerapan desain sistem pembelajaran melalui model contextual teaching learning (CTL) untuk

meningkatkan kualitas dan efektifitas pembelajaran mata kuliah fisika dasar II - I Made Dwi

Budiana Penindra, I Gede Teddy Prananda Surya

565

BU04

Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer guna meningkatkan pemahaman

mahasiswa pada mata kuliah aljabar linier – I Made Gatot Karohika dan I Gusti Ngurah Putu

Tenaya

571

BU05

Pembelajaran Ilmu Metrologi Industri Dengan Student Centered Learning Dan Multimedia - I

Gede Putu Agus Suryawan

577

(11)

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013 495

Distribusi kekerasan baja AISI 1045 akibat pemberian proses pack carburizing

dengan media karburasi arang batok kelapa

dan arang tulang sapi

Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, I Ketut Gde Sugita, dan I Dewa Made Kirshna Muku

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Udayana

Kampus Bukit Jimbaran 80362 Bali devputranegara@yahoo.co.id

Abstrak

Penggunaan baja dalam dunia industri atau kerajinan rumah tangga sangatlah luas. Beberapa komponen permesinan, peralatan industri rumah tangga ataupun teknologi tepat guna seperti poros, gear, pisau potong, dan pahat memerlukan sifat yang keras pada bagian permukaan dan ulet pada bagian intinya. Komponen-komponen tersebut umumnya dibuat dengan baja karbon tinggi yang harganya mahal. Baja karbon rendah atau baja karbon sedang yang harganya lebih murah bisa digunakan sebagai suatu bahan alternatif dengan pemberian suatu proses penambahan unsur karbon (carburizing) ke dalam baja tersebut, dimana salah satun metode yang bisa digunakan adalah pack carburizing. Dengan proses pack carburizing sifat-sifat yang diinginkan tersebut diharapkan dapat dipenuhi. Pada penelitian ini bahan yang digunakan adalah baja karbon sedang (AISI 1045), dengan dua jenis media karburasi yaitu arang batok kelapa (80%) dan arang tulang sapi (80%), zat pengaktif BaCO3 (10%) dan CaCO3 (10%). Specimen uji dibuat sebanyak 9 buah, 3 buah spesimen tanpa perlakuan dan masing-masing 3 buah spesimnen dengan perlakuan media arang batok kelapa dan arang tulang sapi. Spesimen dipanaskan sampai temperatur 9500

C di dalam media karburasi, hoding time selama 4 jam dan didinginkan di udara. Uji kekerasan yang dilakukan menggunakan

Vikers Testing Machine. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media arang tulang sapi memberikan kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan media arang batok kelapa. Pada permukaan (0,5 mm) peningkatan kekerasan yang dicapai menggunakan arang tulang sapi 30,312% sedangkan dengan arang batok kelapa hanya sekitar 26,691 %. Dengan media arang tulang sapi, peningkatan kekerasan terjadi sampai kedalaman 2,5 mm sedangkan dengan media arang batok kelapa hanya sampai 2 mm.

Kata kunci: Pack carburizing, hardness, VHN, heat treatment

Abstract

Steels are widely used in industry field or household handicraft. Some components such as axis, gear, and cutting knife need hard characteristic at surface and ductile at the inner. Those components are commonly made from High Carbon Steel which is high price. Low carbon steel or middle carbon steel with lower price can be used as an alternative material by adding carbon content to the material with pack carburizing process. In this research the material to be used was AISI 1045. Two types carburizing media were applied that are cow bond coal (80%) and coconut cranium coal (80%) with energizer BaCO3 (10%) and CaCO3 (10%). Nine specimens are made, 3 specimens without treatment, 3 specimens with each for cow bond coal and coconut cranium coal. Specimens are heated until 9500C in the carburizing media, holding time during 4 hours and cooled with air media. Materials hardness are tested by use of Vikers Testing Machine. The result of the research show that cow bond coal media gives higher hardness than coconut cranium coal media. At the surface of specimen (0.5 mm) hardness increasing to be reached with cow bond coal was 30.312% meanwhile with coconut cranium coal media the harness to be obtained was 26.691 %. With cow bond coal media, the effect of carbon diffusion was until 2.5 mm in depth, meanwhile with coconut cranium coal media this effect was just until 2 mm in depth.

Keywords: Pack carburizing, hardness, VHN, heat treatment

1. Latar Belakang

Baja merupakan salah satu jenis material yang memegang peranan penting dalam dunia industri, baik dalam industri skala besar maupun industri rumah tangga. Dalam aplikasinya komponen-komponen yang terbuat dari baja kadang membutuhkan suatu sifat yang keras dan tahan aus pada permukaannya, tetapi bagian tengahnya lebih liat dan tangguh. Kombinasi sifat ini menjamin komponen memiliki ketahanan aus yang cukup, ketangguhan terhadap beban kejut yang memadai yang pada akhirnya akan memberikan life time yang lebih lama. Komponen-komponen yang membutuhkan sifat demikian antara lain poros, gear, crankshaft pada skala industri besar, dan pisau pemotong, pahat dan berbagai die pada skala teknologi tepat guna (rumah tangga). Sebagai contoh, poros merupakan suatu elemen yang harus keras pada bagian permukaannya agar pada saat poros bergesekan dengan elemen mesin yang lain, poros tidak mudah mengalami keausan. Sedangkan pada bagian inti diperlukan sifat poros yang lebih ulet agar poros tidak rapuh dan mudah patah. Dalam skala rumah tangga, pisau potong juga merupakan komponen yang harus memenuhi sifat tersebut. Pada bagian luar pisau potong harus keras karena sering digunakan untuk memotong dan bergesekan dengan material keras seperti tulang, sedangkan bagian dalamnya harus ulet agar tidak mudah patah.

(12)

Prosiding KNEP IV 2013

ISSN 2338 - 414X 496

merupakan proses penambahan unsur karbon pada baja karbon rendah secara difusi sehingga karbon dari media karburising akan masuk ke permukaan baja dan meningkatkan kadar karbon pada permukaan baja tersebut. Pada dasarnya bahan-bahan yang digunakan dalam karbonisasi yaitu, arang kayu, arang batok kelapa, dan arang kulit. Dari penelitian sebelumnya, sebagai media korborising ada yang menggunakan cangkang keong emas, pohon jati dan arang bakau [1]. Media karborising atau arang aktif juga bisa dibuat dari tulang. Menurut H Yudiono, secara umum komposisi tulang terdiri dari air (14-44%), lemak (1-27%), senyawa organic lain (16-33%) dan senyawa anorganik (25-56%). Kalsium fosfat Ca3(PO4)2 dan kalsium karbonat CaCO3 menyusun sebagian besar (98%) senyawa anorganik, sisanya terdiri dari ion magnesium, natrium, kalium, klorida dan fluoride. Kalsium fosfat Ca3(PO4)2 dan kalsium karbonat CaCO3 sebagian besar mengandung posfor dan kalsium [2]. Dengan komposisi seperti itu diharapkan dapat digunakan sebagai media karborising untuk meningkatkan kekerasan permukaan dari baja karbon sedang.

Selain karena komposisi kimia yang dimilikinya, dari segi ketersediaan di lapangan, tulang sangat mudah didapat karena merupakan limbah yang tersedia dalam jumlah melimpah dan harganya murah. Dari pemaparan tersebut, menjadi sangat menarik untuk diteliti penggunaan bahan-bahan alternatif sebagai media karburasi. Dalam penelitian ini diteliti distribusi kekerasan baja AISI 1045 menggunakan dua media karburasi yaitu arang tulang sapi dan arang batok kelapa.

2. Proses Pack Carburizing

Carburizing merupakan salah satu metode pengerasan permukaan. Metode ini dilakukan dengan cara memanaskan baja dalam lingkungan yang banyak mengandung karbon aktif, baik dalam bentuk padat, cair, dan gas. Karbon-karbon yang dikandung oleh media karburisasi kemudian akan terdifusi kebagian-bagian sebelah dalam permukaan baja. Tebal lapisan karbon yang terdifusi kedalam permukaan baja tergantung pada waktu, suhu, dan bahan pengkarbonannya [3]. Carburising yang dilakukan dengan menggunakan media karbon aktif dalam bentuk padat disebut pack carburising. Proses ini didasarkan pada prinsip termokimia dengan sistem difusi, yaitu suatu cara untuk mengubah sifat-sifat permukaan substrat dengan menambahkan bahan tambahan dari luar dan bahan tambahan tersebut akan terdifusi ke permukaan substrat. Proses dilakukan pada temperatur tinggi (8500C-9500C) [4]. Proses difusi karbon pada pack carburising ditunjukkan pada gambar 1. Proses ini terdiri dari dua metode perlakuan terhadap komponen, yaitu perlakuan termokimia karena komposisi kimia permukaan baja diubah dengan difusi karbon dan transformasi fasa akibat pemanasan dan pendinginan cepat permukaan luar. Difusi merupakan gerak spontan dari atom atau molekul di dalam bahan yang cenderung membentuk komposisi yang seragam.

Gambar 1. Pemodelan Terjadinya Proses Difusi [5]

Pada proses pack carburizing spesimen ditempatkan ke dalam wadah yang berisi media carburizing, kemudian dipanaskan pada suhu austenite sehingga media pengaktif karbon (energizer) saat pemanasan akan mengeluarkan gas CO2 dan mengikat carbon (C) dari arang aktif membentuk CO. Gas CO berdifusi ke permukaan baja bereaksi dengan Fe sehingga kadar karbon pada permukaan baja akan meningkat.

Gambar 2. Proses Pack Carburizing [5]

(13)

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013 497

(energizer) antara lain berupa barium carbonate (BaCO3), calsium carbonate (CaCO3) dan natrium carbonate (Na2CO3), penambahan energizer mencapai 10-40% berat media carburizing. Proses reaksinya adalah sebagai berikut [5]:

1. Penambahan barium carbonate pada media arang tempurung kelapa dapat mempercepat proses carburizing, yang pada suhu tinggi akan mendekomposisi energi BaCO3 berubah menjadi gas CO.

BaCO3  BaO + CO2 CO2 + C  2 CO

Barium carbonate terurai akibat energi panas, karbon dioksida hasil penguraian tersebut bereaksi dengan karbon dalam arang membentuk carbon monoxide (CO). Begitu pula yang terjadi pada CaCO3 yang berubah menjadi gas CO.

CaCO3CaO+ CO2 CO2 + C  2 CO

2. Carbon monoxide akan bereaksi dengan Fe 2CO + Fe - Fe(C ) + CO2 .

3. Selanjutnya terjadi proses difusi karbon dengan besi (Fe).Gas CO2 sisa hasil reaksi difusi akan segera bereaksi kembali dengan C dari arang dan kembali membentuk CO. Proses reaksi ini berlangsung terus menerus.

3. Metode Penelitian

Skematik langkah penelitian ditunjukkan seperti gambar 3. Bahan untuk spesimen uji adalah Baja AISI 1045 dengan komposisi kimia 0,43-0,5% C (karbon), 0,6-0,9% Mn (mangan), 0,04% max P (fosfor), 0,05% max S (sulfur), dan sisanya Fe (besi). Dimensi spesimen uji ditunjukkan seperti gambar 4. Sebagai media carburizing digunakan dua zat arang aktif dengan komposisi campuran berdasarkan prosentase berat, yaitu komposisi I terdiri dari 80% atau 1,2 kg arang tempurung kelapa , 10% atau 0,15 kg BaCO3 (barium carbonate), dan 10% atau 0,15 kg CaCO3 (calcium carbonate) dan komposisi II terdiri dari 80% atau 1,2 kg arang tulang sapi, 10% atau 0,15 kg BaCO3, dan 10% atau 0,15 kg CaCO3. Spesimen uji dimasukkan kedalam wadah dan diisi media karborising masing-masing untuk komposisi I dan II dengan susunan seperti gambar 5. Wadah baja ditutup rapat kemudian dimasukan kedalam dapur pemanas (furnance) dan dipanaskan pada temperatur 9500C dengan waktu penahanan selama 4 jam. Setelah selesai wadah baja dikeluarkan dari dapur pemanas (furnance), kemudian spesimen dikeluarkan dan didinginkan di udara. Spesimen kemudian dipolishing dan dietsa kemudian dilakukan pengukuran kekerasan dengan jarak titik pengukuran ditunjukkan seperti gambar 6. Uji kekerasan yang digunakan adalah uji Vikers, mengunakan Zwick Hardness Testing Machine tipe 3212 B buatan Zwick Gmbh & Co, Jerman. Mesin pengujian kekerasan ini didasarkan pada standard DIN 51225 (Jerman) dan ISO/R 146 dengan beban pengujian 10 kg.

Gambar 3. Skematik Prosedur Penelitian

Tanpa perlakuan (3 spesimen)

Pack Carburizingmenggunakan

arang aktif tulang sapi, zat

pengaktif BaCO3dan CaCO3

(3 spesimen)

Pack Carburizingmenggunakan

arang aktif batok kelapa, zat

pengaktif BaCO3dan CaCO3

(3 spesimen) Mulai

Pengujian kekerasan spesimen Pembuatan Spesimen

(9 spesimen)

Persiapan bahan / material BajaAISI 1045

Selesai

(14)

Prosiding KNEP IV 2013

ISSN 2338 - 414X 498

Gambar 4. Bentuk spesimen uji

Gambar 5. Penyusunan Spesimen pada Wadah Pack Carburizing

Gambar 6. Jarak dan Arah Pengujiaan Kekerasan pada Potongan

4. Hasil dan Pembahasan

(15)

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013 499

Gambar 7. Grafik distribusi kekerasan spesimen menggunakan arang tulang sapi,

arang batok kelapa dan tanpa perlakuan

Nilai rata-rata kekerasan spesimen dari dua jenis perlakuan dan tanpa perlakuan diplot ke dalam grafik seperti terlihat pada gambar 7. Terlihat bahwa peningkatan kekerasan permukaan spesimen baik menggunakan media korborising arang tulang sapi maupun arang batok kelapa hanya terjadi sampai kedalaman sekitar 3 mm dari permukaan spesimen, setelah jarak tersebut kekerasan spesimen relatif sama dengan yang tanpa perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa difusi karbon ke logam hanya sampai pada kedalaman tersebut. Terlihat pula bahwa media karborising arang tulang sapi memberikan efek kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan media karborising arang batok kelapa. Untuk mengetahui tingkat signifikansi kedalaman difusi karbon dilakukan uji t.

Tabel 2. Tabel data untuk uji t (tanpa perlakuan vs media arang tulang sapi) pada kedalaman 0,5 mm dari permukaan

Spesimen

Kekerasan Specimen Selisih rata-rata

Pack Carborizing media arang tulang sapi (u1)

Tanpa perlakuan (u2) dj (u1j-u2j) 1 2 3 291,815 292,97 291,815 203,629 203,629 203,629 88,186 89,341 88,186 Hipotesa:

Ho : u1 = u2

Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kekrasan specimen tanpa perlakuan dan dengan perlakuan pack carborizing arang tulang sapi

H1 : u1

u2

Terdapat perbedaan signifikan antara kekrasan specimen tanpa perlakuan dan dengan perlakuan pack carborizing arang tulang sapi.

Perhitungan:

Rata-rata perbedaan [6]

Standard deviasi [6]

t hitung [6]

Perbandingan Distribusi Kekerasan

0 30 60 90 120 150 180 210 240 270 300 330

0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5 7

Jarak ukur dari permukaan (mm)

K e k e ra s a n (V H N )

Arang tulang sapi Arang batok kelapa Tanpa perlakuan

) 571 , 88 186 , 88 341 , 89 186 , 88 ( 3 1 1 1     

n j dj n d

6668 , 0 2 ) 571 , 88 186 , 88 ( ) 571 , 88 341 , 89 ( ) 571 , 88 186 , 88 ( 1 5 , 0 2 2 2 2 / 1 1 2                            

n d d S n j j d 054 , 230 3 / 6668 , 0 571 , 88 /

0  

n S

d t

(16)

Prosiding KNEP IV 2013

ISSN 2338 - 414X 500

Dengan

t

/2,n1 (t.0,5,2) diperoleh t tabel = 2,92. Ini berarti t hitung lebih besar dari t tabel ( Ho ditolak) yang berarti pula terdapat perbedaan kekerasan yang signifikan antara spesimen tanpa perlakuan dan spesimen dengan perlakuan media karborising arang tulang sapi pada kedalaman 0,5 mm. Hasil uji t selengkapnya ditunjukkan pada tabel 3 dan 4. Dari tabel 3 terlihat bahwa media karborising arang tulang sapi memberikan efek peningkatan kekerasan secara signifikan sampai kedalaman 2,5 mm, dimana sampai kedalaman tersebut hipotesa Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan kekerasan yang signifikan antara spesimen tanpa perlakuan dan spesimen menggunakan arang tulang sapi sebagai media karborising. Pada kedalaman 3 mm, 3,5 mm dan seterusnya Ho diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan kekerasan secara signifikan antara spesimen tanpa perlakuan dan spesimen dengan perlakuan media arang tulang sapi. Dari sini pula dapat dikatakan bahwa difusi karbon ke spesimen hanya efektif sampai kedalaman 2,5 mm. Sedangkan dengan media karborising arang batok kelapa (tabel 4) memeberikan efek peningkatan kekerasan kepada spesimen sampai kedalaman 2 mm. Hal ini berarti bahwa efek difusi karbon dari arang tulang sapi lebih dalam dibandingkan dengan arang batok kelapa, dimana arang tulang sapi memberikan efek peningkatan kekerasan secara signifikan sampai kedalaman 2,5 mm, sedangkan arang batok kelapa hanya sampai kedalaman 2 mm.

Tabel 3. Tabulasi uji t spesimen tanpa perlakuan dan spesimen dengan media arang tulang sapi

Tabel 4. Tabulasi uji t antara spesimen dengan media arang batok kelapa dan spesimen tanpa perlakuan

Kedalaman (mm) t hitung t tabel Hipotesa Ho

0,5 51,79809 2,92 Ditolak

1 24,74618 2,92 Ditolak

1,5 3,766751 2,92 Ditolak

2 3,501713 2,92 Ditolak

2,5 2 2,92 Diterima

3 -0,84924 2,92 Diterrima

Prosentase peningkatan kekerasan antara spesimen menggunakan media karborising arang tulang sapi dan arang tulang kelapa dengan spesimen tanpa perlakuan untuk tiap titik pengukuran ditunjukkan pada tabel 5. Terlihat bahwa pada kedalaman 0,5 mm, media arang tulang sapi memberikan efek peningkatan kekerasan sebesar 30,312% sedangkan dengan media karborising arang batok kelapa peningkatannya sebesar 26,691 %. Pada setiap titik sampai kedalaman 2,5 mm, prosentase peningkatan kekerasan media arang tulang sapi lebih tinggi dibandingkan dengan media arang batok kelapa. Bahkan pada kedalaman 2,5 mm, efek peningkatan kekerasan media arang batok kelapa hanya 0,659 % (hampir sama dengan spesimen tanpa perlakuan), sedangkan pada kedalaman yang sama media karborising arang tulang sapi masih memberikan efek peningkatan kekerasan sebesar hampir 3 %.

Tabel 5. Perbandingan prosentase peningkatan kekerasan spesimen dengan media karborising dan dengan tanpa perlakuan

5. Kesimpulan

1. Arang tulang sapi sebagai media karburising memberikan efek peningkatan kekerasan yang lebih baik dibandingkan dengan arang batok kelapa, dimana pada permukaan terluar (0,5 mm) peningkatan kekerasan yang dicapai 30,312% sedangkan dengan arang batok kelapa hanya sekitar 26,691 %. 2. Efek peningkatan kekerasan dengan media arang tulang sapi mencapai kedalaman 2,5 mm, sedangkan

(17)

Prosiding Konferensi Nasional Engineering Hotel IV, Universitas Udayana, Bali, 27-28 Juni 2013 501

Daftar Pustaka

[1] Arianto Leman Soemowidagdo, Mujiyono, Meningkatkan Efektivitas Arang Bakau Pada Proses Karburising Padat Baja Karbon Rendah Menggunakan Barium Karbonat, Jurnal Ilmiah Semesta Teknika, Vol. 12, No.2, 124-132, November 2009.

[2] Herman Yudiono, Karakteristik Fisikokimia Gelatin Hasil Perendaman Tulang Sapi dalam Campuran Ca(OH)2-CaCl2, Skripsi Program Studi Kimia Jurusan Kimia Fakultas MIPA, Institut Teknologi Pertanian Bogor, 2003.

[3] Krar, S.F, Technology of machine tools. Mc Graw Hill International, Singapore, 1998. [4] Amanto, H. & Daryanto, Ilmu Bahan, Bumi Aksara, Jakarta, 1999.

[5] Budinski, G.K, Engineering Materials Properties Selection “Fourth Edition”. Prentice Hall. New Jersey, 1992.

(18)

Gambar

Gambar 1. Pemodelan Terjadinya Proses Difusi [5]
Gambar 3. Skematik Prosedur Penelitian
Gambar 5. Penyusunan Spesimen pada Wadah Pack Carburizing
Gambar 7. Grafik distribusi kekerasan spesimen menggunakan arang tulang sapi, arang batok kelapa dan tanpa perlakuan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Wiyana (Bapak), yang telah mensupport saya hingga saya bisa menyelesaikan studi saya hingga jenjang sekolah tinggi ini dan masih berkeinginan untuk mensekolahkan

SMA Negeri 1 Minggir terletak di wilayah Pakeran, Sendang Mulyo, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Lokasi ini bisa ditempuh dari Yogyakarta selama 50 menit. Sebelah

Pada penelitian selanjutnya disarankan melakukan uji antioksidan terhadap formula terbaik dari sediaan clay facial mask ekstrak air kering buah stroberi (Fragaria

Untuk itu peneliti merancang kegiatan pembelajaran dengan cara yang berbeda dari siklus I, dimana pada siklus II ini peneliti lebih menantang anak untuk membuat sebuah hasil

Pemetaan dan evaluasi terhadap kebijakan konservasi energi listrik di kalangan UMKM, dilakukan melalui bangunan konsep kebijakan pemerintah sebagai stimulus

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 184 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

Sampel plasma yang mengan- dung cilostazol pada konsentrasi LLOQ dengan 50,0 µ l baku dalam (20,0 µ g/mL) disiapkan, setelah itu diekstraksi seperti pada penyiapan sampel.

[r]