• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

30 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Pada bab ini bertujuan untuk menjelaskan langkah – langkah sistematis yang dilakukan dalam penelitian, sehingga memberikan kerangka penelitian yang sesuai antara tujuan penelitian dengan permasalahan yang ada secara sistematis, terencana dan terukur.

Penelitian dilakukan di PT JM Mutu Utama. Tahapan metodologi penelitian terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap identifikasi, tahap pengolahan, tahap scoring dan evaluasi dan tahap kesimpulan & saran.

3.2 Tahapan Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan juli hingga agustus 2020.

penelitian dengan studi kasus green suply chain management digolongkan sebagai penelitian campuran kuantitatif – kualitatif yang mengambarkan fenomena - fenomena, tetapi juga menerangkan hubungan melakukan penilaian, membuat prediksi dan mendapatkan makna dan implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami metodologi penelitian, maka flowchart dibuat untuk memperjelas alur tahapan penelitian . Pada flowchart menggambarar alur proses tahapan metodologi penelitian terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap identifikasi, tahap pengolahan, tahap scoring dan evaluasi dan tahap kesimpulan

& saran. Adupun flowchart penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

(2)

31

TAHAP PENDAHULUAN Mulai

Study Lapangan Study Literature

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi Tujuan Penelitian

Data Primer : Data Supplier Data Jenis Limbah Data Key Peformance

Indicator (KPI) Data Kuisoner

Data Sekunder : Data Profil Perusahaan

Data Bahan Baku Data Proses Produksi Data Transportasi dan

Pengiriman Produk Data Material Reject

Identifikasi Aspek Kinerja SCM

Penentuan KPI

Verifikasi KPI

KPI Sesuai ?

tidak

Pembobotan KPI dengan AHP

Scoring Dengan OMAX

Evaluasi Dengan TLS

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

End

TAHAP PENGUMPULAN DATA

TAHAP IDENTIFIKASI

TAHAP PENGOLAHAN DATA

TAHAP SCORING DAN EVALUASI

TAHAP KESIMPULAN DAN SARAN ya

Observasi Wawancara Jurnal Buku landasan

Teori

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian

(3)

32 3.3 Penjelasan Flowchart Penelitian 3.3.1 Tahap Pendahuluan

Adapun tahap pendahuluan dan penjelasan berdasarkan gambar 3.1 flowchart penelitian sebagai berikut :

1. Studi Lapangan

Studi lapangan dari penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi langsung dari perusahaan, baik melalui observasi maupun wawancara. Studi lapangan ini diharapkan memberikan hasil yang lebih akurat untuk menghindari kesalahan penelitian serta dapat menambah pengalaman dalam merancang kerangkah sistem pengukuran kinerja.

a. Observasi

Observasi yang dimaksud yaitu mengamati secara langsung keadaan perusahaan baik internal maupun eksternal perusahaan dalam mengumpulkan data.

b. Wawancara

Wawancara yang dimaksud yaitu perolehan data diperoleh dengan memberikan beberapa pertanyaan terhadap narasumber yang berkompeten dibidangnya.

2. Studi Literatur

Studi literatur merupakan tahapan yang digunakan sebagai landasan teori atau metode atau referensi yang akan digunakan dalam penelitian. Studi literatul yang digunakan mengacu dari berbagai sumber, baik dari buku, jurnal maupun beberapa penelitian terdahulu yang ada mengenai pengukuran kinerja perusahaan berbasis Green Supply Chain Management, Green Scor, AHP, OMAX dan Traffic Light System (TLS).

a. Jurnal

Jurnal yang dimaksud yaitu referensi yang dijadikan landasan untuk menerapkan beberapa metode yang paling tepat dan benar.

b. Buku landasan teori

Jurnal yang dimaksud yaitu referensi yang dijadikan landasan untuk menerapkan beberapa metode yang paling tepat dan benar.

(4)

33 3. Identifikasi dan perumusan masalah

Pada tahap ini peneliti dituntut untuk mencari permasalahan yang belum selesai maupun belum teridentifikasi perusahaan. Perumusan masalah yang diangkat dari penelitian ini adalah “ Bagaimana Menganalisis pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Green Supply Chain Management (GSCM) ?”

4. Identifikasi tujuan penelitian

Tujuan yang jelas memberikan landasan untuk perancangan penelitian yang sesuai dengan metode paling tepat dalam mengolah penelitian serta dapat memberikan bentuk dan makna bagi laporan akhir. Identifikasi tujuan penelitian ini yaitu mengindetifikasi faktor Green Supply Chain Managament (GSCM) yang berpengaruh di PT JM Mutu Utama, apabila diukur dengan metode Green Supply Chain Managament (GSCM).

3.3.2 Tahap Pengumpulan Data

Adapun tahap pengumpulan data dan penjelasan berdasarkan gambar 3.1 flowchart penelitian sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, baik diperoleh dari kuesioner, wawancara maupun hasil pengamatan terhadap obyek tertentu. Data primer yang di butuhkan dalam penelitian sebagai berikut :

a. Data Supplier b. Data Jenis Limbah

c. Data Key Peformance Indicator (KPI) d. Data Kuisoner

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang sudah tercatat dalam perusahaan atau historis laporan perusahaan. Data sekunder yang dibutuhkan yaitu data :

a. Data Profil Perusahaan b. Data Bahan Baku c. Data Proses Produksi

(5)

34 d. Data Transportasi dan Pengiriman Produk e. Data Material Reject

3.3.3 Tahap Identifikasi

Adapun tahap tahap identifikasi yaitu identifikasi aspek kinerja Green Supply Chain Management dilakukan dengan mengamati lansung pada aktivitas supply chain perusahaan atau data historis pengukuran kinerja pada perusahan tersebut apabila ada.

3.3.4 Tahap Pengolahan Data

Adapun tahap pengolahan data dan penjelasan berdasarkan gambar 3.1 flowchart penelitian sebagai berikut :

1. Penentuan Key Performance Indicator ( KPI )

Penentuan KPI ditetapkan berdasarkan kebutuhan perusahaan yang berlandaskan aspek Gren Supply Chain Operation References (Gscor), bertujuan menjadi patokan nilai ukur terhadap upaya dan hasil yang diperoleh. Aspek Gren Supply Chain Operation References (Gscor) terdiri dari 4 Aspek : Reability, Responsiveness, Flexibility,dan Asset (Environment). Sehingga untuk menilai atau melihat tingkat kinerja perusahaan, KPI harus merupakan sesuatu yang dapat dihitung atau diukur.

Tabel 3.1 Identifikasi KPI

Ukuran

Aspek Aspek Tujuan

Strategis Kode KPI KPI

2. Verifikasi Key Performance Indicator (KPI)

Verifikasi KPI ini bertujuan untuk memastikan kembali apakah KPI sesuai dengan kondisi perusahaan atau memerlukan beberapa modifikasi. Dimana dalam hal ini verifikasi dilakukan dengan pihak manajemen perusahaan. Adapun hasil verifikasi yang dapat diterapkan di perusahaan anatara lain :

(6)

35

Tabel 3.2 Verifikasi KPI

Ukuran

Aspek Aspek Tujuan Strategis

Kode

KPI KPI Verifikasi

3. KPI Sesuai

KPI sesuai berdasarkan performance dari data – data primer dan sekunder.

Dimana dalam penentuan KPI data–data yang menjadi pertimbangan diverifikasi, apakah layak digunakan pada saat verifikasi KPI.

4. Pembobotan KPI dengan AHP

Tahap selanjutnya adalah penggunaan metode AHP untuk menentukan bobot KPI dan aspek melalui kuisioner berbentuk perbandingan berpasangan, selanjutnya diolah dengan menggunakan software exper choise. Tujuan dari pembobotan adalah untuk mendapatkan bobot tingkat kepentingan atau seberapa besar KPI berpengaruh terhadap penilaian kinerja. Adapun tahapan pembobotan dengan AHP sebagai berikut :

a) Step 1, membuat matriks perbandingan berpasangan antar kriteria (pairwise comparison).

Tabel 3.3 Pairwise Comprasion

Kriteria/Alternatif 1 2 3 N

1 1 GM12 GM13 GM1n

2 GM21 1 GM23 GM2n

3 GM31 GM32 1 GM3n

N GMn1 GMn2 GMn5 1

(7)

36 b) Step 2, mencari Bobot

Ubah matriks Pairwise Comparison ke bentuk desimal dan jumlahkan tiap kolom tersebut.

Bagi elemen-elemen tiap kolom dengan jumah kolom yang bersangkutan.

Tabel 3.4 Pembagian Matrik Pairwise Comprasion

Kriteria 1 2 3 N

1 1/FM11-n1 GM12/GM12-n2 GM13/GM13-n3 GM1n/GM13-n3

2 GM21/GM11-n1 1 GM23/GM13-n3 GM2n/GM13-n3

3 GM31/GM11-n1 GM32/GM12-n2 1 GM3n/GM13-n3

N GMn1/GM11-n1 GMn2/GM12-n2 GMn5/GM13-N3 1

c) Hitung Eigen Vektor normalisasi dengan cara : jumlahkan tiap baris kemudian dibagi dengan jumlah kriteria.

Tabel 3.5 Eigen Vektor Normalisasi

Kriteria 1 2 3 N

Eigen faktor utama

1 1/FM11-n1 GM12/GM12-n2 GM13/GM13-n3 GM1n/GM13-n3 Rerata row ¼ (X1)

2 GM21/GM11-n1 1 GM23/GM13-n3 GM2n/GM13-n3

Rerata row 2/4 (X1)

3 GM31/GM11-n1 GM32/GM12-n2 1 GM3n/GM13-n3

Rerata row3/4 (X1)

N GMn1/GM11-n1 GMn2/GM12-n2 GMn5/GM13-N3 1 Rerata row (X1)

d) Menentukan nilai Eigen Maksimum (∧maks) dengan cara menghitung rasio konsistensi untuk mengetahui apakah penilaian perbandingan kriteria bersifat konsisten.

(8)

37 3.3.5 Tahap Scoring dan Evaluasi

Adapun tahap scoring dan evaluasi dan penjelasan berdasarkan gambar 3.1 flowchart penelitian sebagai berikut :

1. Scoring dengan OMAX

Pengukuran kinerja Green Supply Chain Management (GSCM) ini dilakukan dengan metode Objective Matrix (OMAX) yang bertujuan untuk mengetahui nilai pencapaian masing – masing target KPI adapun tabel OMAX dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Tabel Omax

Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria n Kriteria

BAGIAN A Produktivitas

Performansi

Target 10

9 8 7 6

BAGIAN B 5

4

3 Performansi Std 2

1 0 Terburuk

Skor

BAGIAN C Bobot (%)

Nilai

Indikator Performansi

(sumber : (Permadi et al., 2015) )

Langkah-langkah dalam pembuatan tabel OMAX (vanany,2009) adalah : 1. Memasukkan nilai standar awal ke baris score 3.

2. Memasukkan nilai target atau sasaran ke baris score 10.

3. Memasukkan nilai terendah pada periode pengamatan ke baris score 0.

1. Dengan menggunakan format skala linier atau non-linier, tentukan nilainilai yang tersisa ke dalam matriks. Nilai-nilai ini akan masuk

(9)

38

ke baris 1,2,4,5, 6, 7, 8, dan 9. - Baris 1 dan Baris 2, dilakukan perhitungan untuk mengisi baris 1 dan baris 2. Kenaikan baris 1 dan 2 dilakukan dengan cara interpolasi.

Contoh perhitungan :

kenaikan baris 1 dan 2 = level 3 − level 0 3 − 0

Level 4 sampai level 9, dilakukan perhitungan untuk mengisi level 4 sampai Level 9. Kenaikan level 1 sampai level 9 dilakukan dengan cara interpolasi.

Contoh perhitungan

kenaikan baris 1 dan 2 = level 3 − level 0 3 − 0

2. Masukkan nilai aktual untuk setiap rasio pada satu periode (misal : Mei 2020) ke dalam baris nilai aktual pada tabel Objectives Matrix.

3. Menentukan skor aktual pada tabel matrix dengan cara menentukan nilai yang terdekat antara baris nilai aktual setiap rasio dengan kolom score.

4. Memasukkan nilai bobot untuk setiap rasio yang didapat dari kuesioner ke dalam baris bobot dalam tabel Objectives Matrix.

5. Melakukan perkalian antara scor aktual dengan bobot untuk mendapat nilai produktivitas.

6. Indikator produktivitas, merupakan jumlah dari tiap nilai indeks produktivitas (IP), sehingga dihitung sebagai presentase kenaikan atau penurunan terhadap performansi sekarang.

2. Evaluasi dengan TLS

Setelah dilakukan scoring system dengan OMAX maka dapat ditentukan nilai indikator kinerja yang telah diukur sesuia dengan batas yang perlu dilakukan perbaikan ataukah sudah mencapai indikator yang telah diterapkan dengan pemberian nilai (8 – 10) Hijau, (4 – 7 ) Kuning atau (0 – 3) Merah.

(10)

39 3. Analisa dan Pembahasan

Pada tahap ini melakukan analisa dan pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk lebih memperjelas dan memperdalam pengolahan data. Analisa dilakukan dengan cara menguraikan semua hal yang didapat.

3.3.6 Tahap Kesimpulan dan Saran

Pada tahap ini diberikan kesimpulan dari seluruh hasil yang diperoleh dari langkah – langkah penelitian yang telah dilakukan. Penarikan kesimpulan ini merupakan jawaban dari permasalah yang ada. Selain itu apa yang dibahas dari bab sebelumnya serta saran yang ditujukan kepada perusahaan berupa usulan sebagai pertimbangan selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Usaha pengendalian penyakit pada tanaman kedelai secara terpadu dapat dilakukan melalui integrasi beberapa komponen pengendalian secara kultur teknis (varietas tahan, rotasi

Manajemen perlu menanamkan kesadaran kepada seluruh karyawan mengenai pentingnya tujuan organisasi dan melakukan pelatihan penanganan gangguan kepada karyawan sesuai

Proses komputasi pengurutan data acak dengan metode mergesort yang dijalankan secara paralel dengan menggunakan virtual komputer dari layanan IAAS cloud dapat

Hubungan dari perilaku fisik dan mekanis pada jenis tanah bercampuran butiran halus belumlah tepat jika hanya mengindikasikan penggunaan nilai angka pori (e) saja, maka

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tentang efektivitas pengawasan secara tidak langsung oleh KPID Riau terhadap lembaga penyiaran TV Kabel berlangganan dapat

Untuk operasional kegiatan peran dan fungsi TKPK provinsi, maka tim teknis TKPK Provinsi telah melakukan fasilitasi, koordinasi dan pengendalian terhadap TKPK Provinsi dan

 Cara penyampaian informasi yang beda dari CD interaktif yang lain, dengan tidak hanya menggunakan video sebagai media informasi. Sumber: Hasil

Tahun 2001 BKPI Ambon diubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Ambon dan merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan berdasarkan Surat Keputusan