• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

56 A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ROA, ROE dan Perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif .

Dari data mentah yang telah diinput dapat dilihat nilai maksimum, minimum, mean dan standar deviation dari masing-masing rasio yang mewakili baik untuk income statement maupun value added statement.

1. Statistik Deskriptif dengan Income Statement Tabel 4.1

Statistik Deskriptif dengan Income Statement Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation ROA 36 .00471028 .05736090 .030215857 .01505117 ROE 36 .49391000 3.1655197 1.34917210 .60478929 LBAP 36 .01355275 .05241051 .031780168 .01099212 Valid N

(listwise)

36

Sumber : Output SPSS versi 19: Descriptive Statistics

(2)

Berdasarkan tabel 4.1 dengan pendekatan laba rugi variabel ROA memiliki nilai minimum 0,0047, dan maksimum 0,0573. Nilai rata-rata sebesar 0,0302 dengan standar deviasi sebesar 0,0150 dapat diartikan adanya variasi yang terdapat dalam ROA. Angka 0,0302 tersebut menunjukan angka yang relatif lebih besar karena simpangan baku pada ROA lebih rendah dari yaitu 0,0150. Hal ini mengindikasikan bahwa efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan besarnya asset yang dimiliki untuk menciptakan laba adalah baik sehingga nilai ROA menjadi relatif lebih besar.

Dengan pendekatan laba rugi Pada variabel ROE memiliki nilai minimum 0,4939 dan nilai maksimum 3,1655. Nilai rata-rata sebesar 1,3491 dengan standar deviasi sebesar 0,6047 dapat diartikan adanya variasi yang terdapat dalam ROE. Angka 1,3491 tersebut menunjukan angka yang relatif lebih besar karena simpangan baku pada ROE lebih rendah yaitu 0,6047. Hal ini mengindikasikan bahwa efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan kontribusi pemilik yang ada untuk menciptakan laba adalah baik.

Dengan pendekatan laba rugi pada variabel perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif memiliki nilai minimum 0,0135 dan nilai maksimum 0,0524 Nilai rata-rata sebesar 0,0317 dengan standar deviasi sebesar 0,0109 dapat diartikan adanya variasi yang terdapat dalam jumlah perbandingan laba bersih dengan kualitas aktiva produktif. Angka 0,0317 tersebut menunjukan angka yg relatif besar karena simpangan baku lebih rendah yaitu 0,0109. Hal ini mengindikasikan bahwa efektivitas

(3)

perusahaan dalam memanfaatkan aktiva produktif yang dimiliki untuk menciptakan laba adalah baik.

2. Statistik Deskriptif dengan Value Added Statement Tabel 4.2

Statistik Deskriptif dengan Value Added Statement Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation ROA 36 .057369336 .356463200 .1635682638 .0781217524 ROE 36 .59410936 3.93333220 1.885369128 .9005545633 LBAP 36 .015638875 .107929530 .0464557489 .0234737559 Valid N (listwise) 36

Sumber : Output SPSS versi 19: Descriptive Statistics

Dengan pendekatan nilai tambah variabel ROA memiliki nilai minimum 0,0573 dan nilai maksimum 0,3564. Nilai rata-rata sebesar 0,1635 dengan standar deviasi sebesar 0,0781, dapat diartikan adanya variasi yang terdapat dalam ROA. Angka 0,1635 tersebut menunjukan angka yang relatif besar karena simpangan baku pada ROA lebih rendah yaitu 0,0781. Hal ini mengindikasikan bahwa efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan besarnya asset yang dimililki untuk menciptakan laba adalah baik sehingga nilai ROA menjadi besar.

Dengan pendekatan nilai tambah pada variabel ROE memiliki nilai minimum 0,5941 dan nilai maksimum 3,9333. Nilai rata-rata sebesar 1,8853 dengan standar deviasi sebesar 0,9005. dapat diartikan adanya variasi yang terdapat dalam ROE. Angka 1.8853 tersebut menunjukan angka yang relatif besar karena simpangan baku pada ROE lebih rendah yaitu 0,9005. hal ini

(4)

mengindikasikan bahwa efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan kontribusi pemilik yang ada untuk menciptakan laba adalah baik.

Dengan pendekatan nilai tambah pada variabel perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif memiliki nilai minimum 0,0156 dan nilai maksimum 0,1079. Nilai rata-rata sebesar 0,0464 dengan standar deviasi sebesar 0,0234 dapat diartikan adanya variasi yang terdapat dalam jumlah perbandingan laba bersih dengan kualitas aktiva produktif.

Angka 0,0464 tersebut menunjukan angka yang relatif lebih besar karena simpangan baku lebih kecil yaitu 0,0234. hal ini mengindikasikan bahwa efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menciptakan laba adalah baik.

Berdasarkan uraian diatas analisis statistik deskriptif untuk ketiga rasio tersebut baik dengan pendekatan income statement dan value added statement mempunyai efektivitas yang baik dalam menciptakan laba pada perusahaan akan tetapi value added statement secara kuantitatif memiliki rasio ROA, ROE dan Perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif yang lebih tinggi walaupun terdapat selisih kecil dengan pendekatan income statement.

(5)

B. Hasil Uji Beda t-test

Uji beda t-tes digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t-test dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata dua sampel.

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kinerja keuangan dan memiliki nilai rata-rata yang sama atau tidak sama secara signifikan dengan rasio variabel pada penelitian Bank Syariah jika di analisis antara pendekatan laba rugi dengan pendekatan nilai tambah. Berikut output dari uji beda t-test:

Tabel 4.3 Uji Beda t-test Group Statistics

Pendekatan N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean ROA Laba Rugi 36 .0302158571 .0150511711 .0025085285

VAS 36 .1635682638 .0781217524 .0130202920 ROE Laba Rugi 36 1.349172105 .6047892905 .1007982150 VAS 36 1.885369128 .9005545633 .1500924272 LBAP Laba Rugi 36 .0317801680 .0109921212 .0018320202 VAS 36 .0464557489 .0234737559 .0039122926

(6)

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

Sig.

(2- tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

ROA Equal variances assumed

41.063 .545 -10.057 70 .000 -.1333524067 .0132597406 -.1597981254 -.1069066879

Equal variances not assumed

-10.057 37.595 .000 -.1333524067 .0132597406 -.1602048534 -.1064999599

ROE Equal variances assumed

8.462 .080 -2.966 70 .004 -.5361970238 .1807982767 -.8967878167 -.1756062310

Equal variances not assumed

-2.966 61.234 .004 -.5361970238 .1807982767 -.8976975305 -.1746965172

LBAP Equal variances assumed

10.812 .067 -3.397 70 .001 -.0146755808 .0043199921 -.0232915334 -.0060596282

Equal variances not assumed

-3.397 49.645 .001 -.0146755808 .0043199921 -.0233540764 -.0059970853

Sumber: Output SPSS versi 19: Uji Beda t-test

Berdasarkan tabel 4.3 mengenai output dari uji beda t-test dapat dianalisis yaitu:

1. Output bagian pertama adalah Groups Statistics

a. Terlihat bahwa rata-rata ROA dengan pendekatan laba rugi adalah 0,0302 sedangkan untuk ROA dengan pendekatan nilai tambah adalah 0,1635.

b. Terlihat bahwa rata-rata ROE dengan pendekatan laba rugi adalah 1,3491 sedangkan untuk ROE dengan pendekatan nilai tambah adalah 1,8853

(7)

c. Terlihat bahwa rata-rata laba bersih atau perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif dengan pendekatan laba rugi adalah 0,0317 sedangkan dengan pendekatan nilai tambah adalah 0,0464

Secara absolut jelas bahwa rata-rata ketiga rasio tersebut berbeda antara pendekatan laba rugi dan nilai tambah. Untuk melihat apakah perbedaan ini memang nyata secara statistik maka kita harus melihat output bagian kedua (independent sample test).

2. Output bagian kedua adalah independent sample test

Ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan, pertama kita harus menguji dahulu asumsi apakah variance populasi kedua sample tersebut sama (equal variances assumed) ataukah berbeda (equal variances not assumed) dengan melihat nilai levene test. Setelah kita mengetahui apakah variance sama atau tidak, langkah kedua adalah melihat nilai t-test untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata secara signifikan.

Mengetahui apakah varians populasi identik ataukah tidak dengan hipotesis sebagai berikut :

Ho = kinerja keuangan pada perbankan syariah dengan rasio ROA, ROE dan laba bersih/perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif antara variance pendekatan laba rugi dengan nilai tambah adalah sama.

Ha = kinerja keuangan pada perbankan syariah dengan rasio ROA, ROE dan laba bersih/perbandingan antara total laba bersih dengan total

(8)

aktiva produktif antara Variance pendekatan laba rugi dengan nilai tambah adalah berbeda.

Pengambilan keputusan:

Jika probabilitas >0,05 maka Ho tidak dapat ditolak jadi variance sama Jika probabilitas <0,05 maka Ho ditolak jadi variance berbeda

Terlihat dari output SPSS untuk ketiga rasio tersebut yaitu:

a. Terlihat bahwa F hitung levene test untuk ROA sebesar 41,063 dengan probabilitas 0.545. Karena probabilitas >0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak dapat ditolak atau memiliki variance yang sama. Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variances assumed. Dari output spss terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah -10,057 dengan probabilitas signifikansi 0,000 (two tail). Jadi dapat disimpulkan bahwa rasio ROA pada income statement dan value added statement berbeda secara signifikan.

b. Terlihat bahwa F hitung levene test untuk ROE sebesar 8,462 dengan probabilitas 0.080 Karena probabilitas >0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak dapat ditolak atau memiliki variance yang sama.

Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variances assumed. Dari output spss terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah -2,966 dengan probabilitas signifikansi 0.004. Jadi dapat disimpulkan bahwa rasio ROA pada

(9)

income statement dan value added statement berbeda secara signifikan.

c. Terlihat bahwa F hitung levene test untuk rasio laba bersih atau perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif sebesar 10,812 dengan probabilitas 0.067 Karena probabilitas >0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho tidak dapat ditolak atau memiliki variance yang sama. Dengan demikian analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi equal variances assumed. Dari output spss terlihat bahwa nilai t pada equal variances assumed adalah -3,397 dengan probabilitas signifikansi 0.001. Jadi dapat disimpulkan bahwa rasio perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif pada income statement dan value added statement berbeda secara signifikan.

C. Interpretasi Penelitian

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan dalam mengetahui perbedaan kinerja keuangan dengan menggunakan pendekatan laba rugi dan nilai tambah pada rasio ROA, ROE dan perbandingan antara total laba bersih dengan total aktiva produktif dengan 72 sampel dimana untuk masing-masing pendekatan 36 sampel adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan statistik deskriptif pada penelitian ini dengan pendekatan nilai tambah pada bank syariah lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan laba rugi sama dengan hasil penelitian sebelumnya.

(10)

2. Berdasarkan uji beda t-test untuk ketiga rasio tersebut antara income statement dengan value added statement terdapat perbedaan yang signifikan karena probabilitas <0,05.

Berdasarkan penjelasan interpretasi penelitian diatas, maka penelitian ini memperkuat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Wahyudi (2005), dengan hasil penelitian menunjukan Kinerja keuangan Bank Syariah yang dihitung menggunakan pendekatan nilai tambah menghasilkan nilai rasio yang lebih besar jika dibandingkan dengan menggunakan pendekatan laba rugi. Hal ini disebabkan adanya perbedaan kontruksi dan konsep dari teori akuntansi kedua pendekatan tersebut sehingga terdapat perbedaan yang signifikan.

Gambar

Tabel 4.3  Uji Beda t-test                                                      Group Statistics

Referensi

Dokumen terkait

Melalui analisis tanah dapat diketahui tingkat kesuburan tanah, jenis pupuk yang perlu diberikan, dan tingkat kebutuhan (dosiss) hara/pupuk bagi lahan tersebut, disesuaikan dengan

Untuk nilai SQI tidak ada perbedaan antara daerah yang mengalami overshooting coverage maupun yang tidak mengalami overshooting coverage berada pada kisaran nilai

Dari pengamatan langsung terhadap kursi dan ruang gambar tersebut, dapat diketahui bahwa sebagian mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha

a) Dapat memberikan informasi terkait kemampuan nanopartikel MgFe2O4 sebagai adsorben dalam menjerap dan menurunkan kadar logam Fe 2+ , Ni 2+ , dan Cu 2+ yang

Dari kajian literatur yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya diketahui bahwa pentingnya penelitian ini adalah kita bisa melihat tingkat

Promo diskon yang berlaku sepanjang masa seperti Bank Mega memang memberikan manfaat berkepanjangan dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi nasabah dalam

Putra Jaya Service dalam berkomunikasi dengan pelanggan menunjukkan sikap yang suportif dann tidak menghakimi lawan bicaranya.Sedangkan pada variabel loyalitas

Demikian Laporan GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN DARURAT BENCANA PANDEMI COVID-19 di PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2020.