dan Gubernur Jambi dapat memberi perhatian terhadap PKK masing-masing demi keberhasilan pembangunan di daerahnya.
“Kiranya dapat mem-berikan dukungan dan fasilitasi ke PKK masing-masing,” titipnya pada kepala daerah.
Sementara Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ber-harap PKK dapat memban-tu meningkatkan kesejah-teraan keluarga, khususnya mengatasi stunting.
kamis, 15 juLi 2021
LANGGANAN: RP.100.000,- | ECERAN:
RP.5000,-12 HALAMAN |
Perekat Rakyat Sulteng
INFO Berlangganan Koran & Iklan
0852 8251 1266
(0451) 4012 445
www.sultengraya.com
► Baca | VERA ROMPAS | Hal. 7
► Baca | KRITIK | Hal. 7
Positif Covid-19, Gubernur dan Wagub Sulteng
Jalankan Pemerintahan Secara Virtual
Istri Wali Kota Palu
Terpapar Covid-19 di Jakarta
SULTENG RAYA - Is-tri Wali Kota Palu, Diah Puspita, Ketua Tim Peng-gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga ( TP-PKK) terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di Jakarta."Laporan yang kami teri-ma saat ini, istri Wali Kota Palu sedang melakukan isolasi mandiri dan mendapat perawatan tim medis di Jakarta,"
KETUA TIM Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan
Keluarga ( TP-PKK) Kota Palu, Diah Puspita. FOTO: ANTARA/HO/ HUMAS PEMKOT PALU
SULTENG RAYA - Gu-bernur dan Wakil GuGu-bernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir dinyatakan
terkonfirma-si Poterkonfirma-sitif Covid-19 sesu-ai hasil Swab PCR, Selasa (13/7/2021) lalu.
“Setelah menjalani tes swab Polymerase Chain
Re-action atau PCR Covid-19, saya terkonfimasi positif Co-vid-19 namun kondisi saya tanpa gejala. Tubuh saya sehat dan bugar,"katanya,
Rabu (14/7/2021).
Gubernur Rusdy Mastura mengatakan selama ini telah menerapkan protokol kese-hatan (prokes) pencegahan
penularan dan penyebaran Covid-19 agar tidak terpapar Covid-19, seperti mewajib-kan siapapun yang ingin me-nemuinya baik di kediaman
pribadi atau Kantor Guber-nur Sulteng agar menjalani tes antigen Covid-19.
Dua Jenazah DPO MIT Tiba di Palu
MOBIL AMBULANCE yang membawa jenazah DPO MIT Poso saat tiba di RS Bhayangkara Palu, Rabu (14/7/2021). FOTO: DAYATKami mengimbau
kepada seluruh
masyarakat agar
terus mematuhi
protokol kesehatan,
terus disiplin untuk
men-jaga kesehatan keluarga
, disiplin untuk menjaga
immunitas tubuh dan
berdoa kepada Allah
SWT , tuhan yang maha
kuasa agar kondisi ini
bisa cepat berlalu.
Rusdy Mastura
Gubernur Sulteng
Kritik Pemkab Donggala
Lewat Video, Nina Akui
Banyak Terima Tekanan
SULTENG RAYA – Buntut dari unggahan video Nina yang ber-durasi 29 detik akhir-akhir ini viral di media sosial dan ramai di-perbincangkan. Dalam video tersebut Nina bernyanyi dengan li-rik yang menceritakan Kota Donggala yang banyak hewan ternak berkeliaran dan
sam-pah berserakan dima-na-mana. Akibat video ini Nina mengaku ban-yak mendapat tekanan yang mengarah pada intimidasi dari berba-gai pihak.
Ayah Nina, Andi Ir-wan menuturkan sebe-lumnya, banyak pihak yang
mengatasnama-Andi Irwan dan Nin. FOTO: IST SULTENG RAYA -
Qua jenazah DPO Mu-jahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang ditembak mati petugas Satgas
Ma-dago Raya pada Ahad (11/7/2021) lalu, telah tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu, Rabu ( 1 4 / 7 / 2021) ke-marin.
Diketahui, untuk dugaan sementara kedua jenazah yang berhasil dievakuasi masing-masing Rukli dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, kini kedua jenazah itu masih dalam penjagaan aparat untuk dilakukan otopsi di ruangan forensik oleh petugas inafis Polda Sulteng.
Dua jenazah tersebut die-vakuasi melalui jalur darat
dari lokasi kontak tembak, di pegunungan Tokasa, Desa Tanah Lanto, Keca-matan Torue, Kabupaten Parigi Mautong (Parmout).
Helikopter yang mem-bawa jenazah lalu mendarat di Mapolda Sulteng, yang selanjutnya dibawa ambu-lance menuju RS Bhayang-kara Palu.
Vera Rompas Mastura Dilantik Ketua TP PKK Sulteng
SULTENG RAYA - Dr.Hj. Vera Rompas Mastura, S.Sos, M.Si resmi dilantik menjadi Ketua Tim Peng-gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK)Provinsi Sulteng oleh Ketua Umum TP-PKK, Tri Tito Karnavian, Rabu (14/7/2021).
Pandemi yang mengganas dan PPKM menyebabkan pelantikan Ketua TP-PKK Sulteng dan Ketua TP-PKK Jambi harus digelar virtual.
Ketua TP-PKK Sulteng yang hadir di gedung Po-gombo Kantor Gubernur
mendengar arahan-arahan ketua umum yang dianta-ranya mengharapkan PKK bersinergi dengan program-program pemerintah dae-rah.
“ S e l a k u K e t u a T i m Penggerak PKK Provinsi masing-masing agar bisa membuat program kerja yang berdasarkan potensi yang dimiliki oleh daerah masing-masing sejalan den-gan pengelolaan 10 program PKK tersebut,” ujar Tri Tito Karnavian.
Ia juga berharap agar Gu-bernur Sulawesi Tengah
MANTAN Wakil Ketua TP-PKK Hj. Mastura Labalado (kanan)
menyerah-kan memori pertanggungjawaban kepada Ketua TP PKK Sulteng yang baru Vera Rompas Mastura (kiri), Rabu (14/7/2021). FOTO: BIRO ADPIM SETDA SULTENG
Pengamat: Pernyataan
Risma Seolah-olah
Papua Daerah Buangan
SULTENG RAYA - Pengamat Hukum Pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, menanggapi terkait Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang mengancam akan memindah-kan ASN yang tidak becus bekerja ke Papua. Menurutnya, wawasan kebangsaan Mensos masih terbatas.
"Ya pikiran Mensos belum leng-kap tentang Indonesia atau masih terbatas. Jadi, masih meman-dang beda antara satu provinsi dengan provinsi lain karena itu dari pernyataannya seolah olah Papua itu daerah buan-gan," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (14/7).
► Baca | DUA JENAZAH | Hal. 7 ► Baca | PENGAMAT | Hal. 7
► Baca | TERPAPAR | Hal. 7
► Baca | POSITIF COVID-19 | Hal. 7
warta sulteng
2
KAMIS, 15 JULI 2021
SULTENG RAYA
Cv. Risky Pratama
Menerima Carteran /
Perorangan Rental Car
Tujuan Palu Ke Luwuk,
Toli-Toli, Gorontalo, Manado,
Morowali, Makassar, Kendari.
Contact Person
0813-3333-9550/ 0823-4586-9955
Jl. Kelinci – Depan Penginapan/
Guest House Paradise
TUKANG
AHLI GIGI
EXPRESS
H. Sudirman H. Abd. Rahman
* Pasang Gigi Satu Set * Cuci Gigi (Scaling) * Tambal Gigi Hitam Jadi Putih * Format Gigi & Ratakan * Gigi Rusak Tanpa Cabut Boleh Pasang * Sambung Gigi Patah * Service Gigi/Lem Gigi * Tambal Gigi Leser
Jl. Tombolotutu No. 60 Kav.7
(Samping kanan Apotik DIFHAS dekat lampu merah) Kota Palu Buka CABANG
Jl. Sungai Lariang N0.40 Palu Barat
Contak Person
0852 4987 2786 (0451) 4768081
ORENNA
L
TRAVEL AGENT & EXPEDITIONUntuk yang berlangganan rental MOBIL LORENNA akan mendapatkan FREE MINERAL WATER & SNACK
7x Keberangkatan
Palu-Tolis gratis 1 tiket
Toko Sempurna Baru
Jl. Syarif Mansur No.111 Tolitoli Telp/WA: 0812 3333 2318 Cabang Palu: Jl. Juanda No. 78 Telp: 0813 4124 2003 WA : 0852 3255 2003
Kepuasan & Kenyamanan Anda Prioritas Utama Kami
SUZUKI APV ARENA GL 1.5 MT 2008 DN1124AL. TOYOTA-ALL NEW AVANZA-VVTI G 1.3 MT 2013 DD421XR. DAIHATSU GRAN MAX STANDAR 1.5 PU 2015 DW8754AD. TOYOTA INNOVA BENSIN G 2.0 MT 2008 KT1168RB. NISSAN GRAND LIVINA XV 1.5 MT 2008 DD1332AA. SUZUKI APV-MEGA CARRY PU 3 WAY 1.5 MT 2015 DN8287BN. HONDA ALL NEW JAZZ IVTEC RS 1.5 MT 2011 DB1913MW. SUZUKI APV ARENA GL 1.5 MT 2010 DN1361KE. DAIHATSU-ALL NEW XENIA-D VVTI 1.0 MT 2015 DN1458KA. TOYOTA DYNA RINO 125 HT BAK BESI 2006 DN8647LB. SUZUKI SX4 CROSS OVER 1.5 AT 2008 DD1274RV. DAIHATSU XENIA XI DELUXE SPORTY 1.3 MT 2005 DB1577CM. SUZUKI APV-BLIND VAN 1.5 MT 2011 DN8171KY. TOYOTA NEW AVANZA VVTI S 1.5 MT 2011 DN1281FA. TOYOTA NEW AVANZA VVTI S 1.5 MT 2011 DN437CB. SUZUKI CARRY-FUTURA 1.5 PU FLAT DECK 2011 DM9807AA . TOYOTA-ALL NEW AVANZA-VVTI G 1.3 MT 2014 DN1457DB. SUZUKI ESCUDO INJECTION 2.0 AT 2005 DN1929VY. YAMAHA-MIO-M3 1 2 5 C W 2 0 1 6 D N 2 1 4 5 R M . HONDA-VARIO-e SP150SPORTY 2016 DC3333IS. HONDA-BEAT-FI CW 2015 DC2893AW. HONDA-BEAT-CW 2 0 1 2 D C 2 5 5 2 Q C . YAMAHA-NEWJUPITERMX-135CWKOPLING 2015 DC5590AX. HONDA-BE AT-FI C W 2014 DC4677AY. HONDA-NEW REVO-FIT PGM FICW 2016 DC2783XD. HONDA-BEAT-SPORTY STD 2017 DN2192ES. AEROX-125LC 2016 DN3883EQ. YAMAHA-X E O N- G T I N J E C T I O N 2 0 1 5 DN3852EO. YAMAHA-MIO-Z 125 2016 DN3338EQ. HONDA-SCOOPY-FI 2015 DN5866LC. HONDA-BEAT-POP STD 2015 DN2575EP. HONDA-NEW REVO-FIT PGM FICW 2016 DN5818EL. H O N D A - B E A T- C W 2 0 0 9 DN3431EF HONDA-BEAT-POP CBS ISS 2017 DN2006ES. HONDA-NEW REVO-FIT PGM FISW 2015 DN4025DQ. YAMAHA.BYSON-CW 2011 DN5657DF.HONDA-REVO CW 2008 DN4454DF.
PT. BFI FINANCE Tbk (0451-422678)
Penawaran atas unit :
SULTENG RAYA –
Pe-merintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) menyiapkan 12 ekor sapi dan satu ekor kambing untuk kurban pada hari raya Idul Adha pada 20 Juli 2021 mendatang.
Hal itu disampaikan Ke-pala Bagian (Kabag) Kes-ramas Sekretariat Daerah Kantor Bupati Parmout, Drs Mahfuz, Selasa (14/7/2021) kemarin.
Namun demikian kata Mahfuz, jumlah hewan kur-ban tersebut kemungkinan masih akan bertambah ka-rena belum semua
Orga-nisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaporkan hewan kurbannya ke Bagian Kesramas.
“Ini baru data sementara kemungkinan jumlahnya masih akan bertambah ka-rena masih ada OPD belum melaporkan hewan kur-bannya. Kami beri waktu kepada OPD yang hendak berkurban untuk mengan-tarkan hewan kurbannya hingga hari Sabtu 17 Juli 2021 mendatang,” ujar Mah-fuz.
Mahfuz menambahkan, batas Sabtu sebagai hari terakhir pelaporan hewan
kurban diberikan, karena pada keesokan harinya yakni Ahad (18/7/2021) akan dilakukan pemeriks-aan kesehatan hewan kur-ban oleh petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Parmout.
“Alhamdulillah menurut laporan dari teman-teman di Bagian Kesramas jumlah hewan kurban tahun ini meningkat signifikan diban-ding tahun lalu walaupun saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19. Saya juga tidak memaksakan pimpinan OPD untuk me-nyediakan hewan kurban
IDUL ADHA
Pemda Parmout Siapkan
13 Ekor Hewan Kurban
SULTENG RAYA -
Kapolres Palu, AKBP Riza Faisal kembali melepaskan petugas pe-nyemprotan disinfektan untuk meminimalisir tingkat penyebaran virus corona (COVID-19), Rabu (14/7/2021) pagi di Ma-polres Palu.
Penyemprotan tersebut, untuk menekan penyeba-ran COVID-19 di wilayah hukum Polres Palu.
Penyemprotan disin-fektan tersebut, meng-gunakan Mobil 1 unit Armoured Water Cannon (AWC) dan mobil Kimia Biologi serta mobil tangki pemadam Milik Pemkot dikerahkan untuk mem-bantu melakukan peny-emprotan disinfektan.
Kapolres Palu, AKBP Riza Faisal mengimbau, kepada seluruh masya-rakat untuk mematuhi
ke-bijakan pemerintah yaitu Physical Distancing atau menjaga jarak fisik guna memastikan penyakit tidak menular dan akan lebih baik lagi apabila masyarakat berada di rumah serta tetap patuhi Maklumat Kapolri yang kesemuanya bertujuan untuk menekan penyeba-ran COVID-19.
“Hari ini (Rabu kema-rin) kita melepas kembali pelaksanaan penyem-protan disinfektan dalam rangka mencegah penye-baran COVID-19, karena masalah COVID-19 ini adalah masalah bersama dan harus dicegah secara bersama-sama, serta wujud keseriusan Pemerintah daerah kota Palu untuk melindungi masyarakat dari pandemi virus COVID-19,” jelas-nya. */YAT
Polisi Kembali
Semprot Disinfektan
di Wilayah Kota Palu
karena ini persoalan iba-dah,” jelasnya.
Adapun data sementara pejabat dan OPD yang su-dah melaporkan hewan kur-bannya ke Bagian Kesramas adalah, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Dinas Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PU-PRP) masing-masing dua ekor sapi.
Selanjutnya Wakil Bupati, Dinas Ketahanan Pangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Pendidikan dan Kebuda-yaan, Dinas Sosial dan Ba-gian ULP Sekretariat Dae-rah kantor Bupati Parmout masing-masing satu ekor sapi. Kemudian Bagian Or-ganisasi Sekretariat Daerah Kantor Bupati Parmout satu ekor kambing. AJI
MAHFUZ
SULTENG RAYA -
Per-sonel Subdit I Indag Ditres-krimsus Polda Sulteng ber-hasil melakukan pengung-kapan kasus tindak pidana minyak dan gas bumi be-rupa penyalahgunaan niaga gas LPG 3 kilogram (Kg).
Dalam keterangannya, Direktur Reserse Krimi-nal Khusus Polda Sulteng, Kombes Pol Afrisal melalui Wadir Reskrimsus Polda Sulteng, AKBP Bagus Set-iyawan mengatakan, pen-gungkapan itu bermula pada Jumat (9/4/2021) di Kelurahan Kamonji, Keca-matan Palu Barat, tim dari Subdit 1 Indag Ditreskrim-sus Polda Sulteng mene-mukan sebuah kios yang bukan pangkalan resmi yang menjual tabung gas 3 kilogram di atas harga ece-ran tertinggi (HET).
Tim kemudian mela-kukan pengembangan dan berhasil mengamankan em-pat orang tersangka dengan inisial AM (54) alias PY, A (46) alias PA, HT (38) alias B, dan HKST (47) alias HK dan barang bukti 211 tabung
Pelaku Penyalahgunaan Niaga
Gas LPG 3 Kg Ditangkap
gas LPG 3 kilogram, 2 unit kendaraan roda empat serta beberapa dokumen.
Lebih lanjut Wadir Res-krimsus mengatakan, mo-dus operandi para tersangka yakni sengaja menjual gas LPG 3 Kg diatas HET yang telah ditetapkan oleh pe-merintah setempat sebesar Rp18.000.
“Tersangka menjual den-gan harga Rp33.000 sampai Rp35.000 pertabung dan memperoleh keuntungan sebesar Rp15.000 sampai dengan Rp17.000 perta-bung,” ujar Wadir Reskrim-sus.
Sementara, Kasubid Pen-mas Bid HuPen-mas Polda Sul-teng, Kompol Sugeng Les-tari mengatakan, atas
per-buatannya para tersangka dijerat pasal 62 ayat (1) jo pasal 8 Ayat (1) Huruf (f) UU RI, Nomor 08 Tahun 1999, tentang perlindungan-gan konsumen dan Pasal 55 Undang-undang RI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Min-yak dan Gas Bumi
sebagai-mana diubah dalam Pasal 40 angka 9 Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
“Tersangka terancam pi-dana penjara paling lama 6 tahun dan pidana denda paling banyak Rp60 miliar,” tegasnya. */YAT
PRESS RELEASE pengungkapan kasus tindak pidana minyak dan gas bumi berupa penyalahgunaan niaga
warta pendidikan
SULTENG RAYA
3
KAMIS, 15 JULI 2021
SULTENG RAYA- Sejumlah 255 dari Calon Peserta Didik Baru di SMPN 6 Palu yang telah dinyatakan lulus dan telah melakukan pendaftaran kembali akan mengikuti Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) yang dilaksanakan selama dua hari pada 16 sampai 17 Juni menda-tang, secara virtual.
Kepala SMPN 6 Palu, Arief mengata-kan pelaksanaan PLS secara virtual tersebut menggunakan aplikasi Zoom meeting, para calon peserta didik baru tersebut dapat mengikuti PLS secara terbatas melalui link Zoom Meeting yang akan dibagikan oleh panitia nantinya.
“Alhamdulillah PPDB akan selesai pada besok hari, sampai dengan hari ini sudah ada sebanyak 255 pendaftar yang sudah mengembalikan formulir dan itu jumlah yang pasti akan ikut PLS, dan ada 15 orang yang tidak mendaftar kembali dan sudah dikonfirmasi, mereka lebih memilih sekolah pilihannya yang lain karena jaraknya lebih dekat tari tempat tinggalnya,” kata Kepsek kepada Sulteng Raya, Rabu (14/7/2021).
“Kemudian dilanjutkan dengan PLS yang akan kita laksanakan pada hari Ju-mat dan Sabtu secara terbatas karena me-lalui Zoom meeting, kita persingkat saja waktunya karena kita memahami situasi saat ini,” kata Kepsek menambahkan.
Melalui PLS tersebut kata Kepsek para peserta didik akan diperkenalkan dengan lingkungan sekolah, sehingga kedepannya para calon peserta mampu beradaptasi dengan lingkungan sekolah di jenjang SMP.
“Singkat saja hanya tiga jam, kita batasi karena dilakukan secara daring, kegi-atannya hanya pengenalan lingkungan, kita perlihatkan keadaan sekolah kita, gedung-gedungnya dengan berbagai aktivitas dan kegiatannya, kemudian kita perkenalkan para tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di sekolah, kemu-dian kita perkenalkan mereka bagaimana proses pembelajaran di jenjang SMP yang tentunya berbeda dengan di jenjang se-belumnya, sehingga nanti mereka lebih mudah untuk beradaptasi,” kata Kepsek
Untuk itu, Kepsek berharap pelaksa-naan PLS tersebut dapat berjalan lancar, dirinya juga mengimbau agar para calon peserta didk baru tersebut dapat mengi-kuti PLS dengan baik.
“Semoga berjalan dengan lancar, dan dapat diikuti dengan baik,” ucap Kepsek.
JAN
Arief
255 Calon Peserta Didik
Baru SMPN 6 Palu akan
Mengikuti PLS Virtual
Adapun pejabat yang dilantik, masing-masing Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes mengganti-kan Lusia Salmawati, S.KM, MSc sebagai Wakil Dekan bidang Akademik, Dr. Rasyika Nurul Fadjriah, S.KM., M.Kes menggan-tikan Dr. Rosmala Nur, M.Si sebagai Wakil Dekan bidang Umum dan Keuan-gan, serta Herman, S.KM., M.Med., Ed menggantikan Muhammad Jusman Rau, S.KM., M.Kes sebagai Plt. Wakil Dekan bidang Kema-hasiswaan.
Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, dalam sambutannya usai prosesi pelantikan, mengucapkan selamat atas pelantikan para wakil dekan tersebut.
Kata rektor, amanah yang diemban itu sungguh me-miliki tanggungjawab yang melekat, mereka bertiga ini adalah sebagai atasan langs-ung di Fakultas Kesehatan Masyarakat setelah dekan. “Laksanakan amanah den-gan baik di masing-masing bidang akademik, umum dan keuangan, serta kema-hasiswaan, karena banyak pekerjaan yang tengah me-nanti,”ujar rektor.
Rektor juga mengingat- SULTENG RAYA- Ba-dan Penelitian Ba-dan Pen-gembangan dan Perbuku-an, Kementerian Pendidi-kan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Balitbang dan Perbukuan,), bersa-ma The SMERU Research Institute menyampaikan sejumlah hasil awal peneli-tian dari program Research on Improving System of Education (RISE).
Hasil penelitian yang dapat menjadi masukan bagi pengambil kebijakan pendidikan guna mening-katkan kualitas pengaja-ran dan pembelajapengaja-ran di Indonesia ini diungkap dalam seminar daring perkembangan program RISE di Indonesia “Mene-liti Respons Daerah dalam Desentralisasi Pendidikan”, Selasa (13/7/2021).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudris-tek) Nadiem Anwar Ma-karim, pada sambutannya mengatakan, penyusunan kebijakan memerlukan langkah-langkah kerja logis dan strategis, salah satunya melalui riset. Untuk itulah peran riset sangat penting sebagai landasan penyusunan kebijakan publik yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan membantu menyiapkan diri untuk tantangan masa depan.
Menteri Nadiem men-gatakan, dengan riset, dapat diketahui bahwa sampai tahun 2020, tren partisipasi pendidikan Indonesia cenderung menurun, seiring makin tingginya jenjang.
Ia meyakini, keempat riset RISE yang dipaparkan kali ini, dapat membantu kementerian dan pemerin-tah daerah untuk mengeva-luasi kebijakan yang telah diterapkan. “Hasil evaluasi ini akan menjadi pegangan penyusunan aturan dan kebijakan yang lebih tepat sasaran,” tuturnya.
Ia menambahkan, riset di tingkat daerah juga sejalan dengan gagasan desentralisasi dan oto-nomi pendidikan yang juga merupakan esensi Merdeka Belajar. Kemen-dikbudristek, kata Menteri Nadiem, memberi kemer-dekaan pada pendidik dan institusi pendidikan untuk mengembangkan metode S U L T E N G R A Y A -
SMPN 7 Palu, akan me-laksanakan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) secara virtual atau daring, pada 16-17 Juli mendatang. Kepala SMPN 7 Palu, Ma-saat mengatakan pelaksa-naan PLS secara daring tersebut dilakukan menga-cu pada Surat Edaran (SE) yang menginstruksikan agar PLS dilakukan secara daring melihat perkem-bangan kondisi pan-demi saat ini.
“Alhamdulil-lah PPDB sudah akan berakhir, yang sudah me-lakukan daftar ulang sampai hari ini sebanyak 160 orang, kemu-dian akan dilan-jutkan dengan PLS pada hari ju-mat men-d a t a n g s e c a r a daring, b e r - dasar-k a n i n s t -ruksi d a r i S E y a n g a d a P L S harus d i l a -kukan
secara daring, karena kon-disi pandemi saat ini masih meningkat,” kata Kepsek kepada Sulteng Raya, Rabu (14/7/2021).
Sehubungan dengan itu, Kepsek mengatakan
PLS tersebut wajib diikuti oleh seluruh calon peserta didik baru, karena kata Kepsek melalui PLS para calon peserta didik terse-but akan diperkenalkan dengan lingkungan dan Para Tenaga Pendidik dan Kependidikan di lingkup SMPN 7 Palu, agar kede-pannya para peserta didik dapat beradaptasi menye-suaikan dengan
lingkun-gan di SMPN 7 Palu. “Tentunya wajib untuk diikuti, karena mel-alui PLS ini nanti me-reka bisa mengenal lingkungan s e k o l a h -nya, kegi- atan-kegi-atannya, d a n proses KBM disekolah, kemudian yang paling penting mengenal para Guru, serta saling mengen-al anatar sesama peserta didik baru,” ucap Kepsek mengakhiri.JAN
Masaat
SMPN 7 Palu Akan
Melaksanakan
PLS secara Virtual
WAKIL Dekan Bidang Akademik FKM, Dr. Muh. Ryman Napirah, S.KM., M.Kes melakukan penan-datangan berita acara pelantikan disaksikan oleh Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, Rabu (14/7/2021). FOTO: AMILUDDIN
Rektor Lantik Para Wakil
Dekan FKM Untad Palu
SULTENG RAYA- Rektor Universitas
Ta-dulako (Untad), Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP,
Rabu (14/7/2021) melantik para wakil dekan
di lingkungan Fakultas Kesehatan
Masya-rakat (FKM). Pelantikan dan pengambilan
sumpah jabatan ini, dilaksanakan di ruang
lobi gedung Rektorat Untad.
kan, jika pekerjaan dan tanggungjawab itu begitu mudah dilihat namun sulit untuk dikerjakan, olehnya membutuhkan kolaborasi dan keseriusan dalam men-jalankan amah itu.
Rektor juga menyampai-kan terima kasih kepada pejabat Wakil Dekan yang telah usai masa jabatannya. Pengabdian mereka kata rektor, merupakan sum-bangsih yang besar bagi FKM Untad.
Dikesempatan yang sama, rektor juga berharap agar semakin banyak dosen FKM yang bergelar doktor, untuk mengawal keberlangsungan FKM ke depannya, sehingga dekan lebih leluasa untuk memilih pendampingnya
sebagai wakil dekan. Kesempatan yang sama, juga dilakukan pelantikan
Lusia Salmawati, S.KM, MSc sebagai Ketua Divisi Pendidikan, Promosi dan
Pengembangan Aset pada pusat pengembangan usa-ha. */ENG
Nadiem Anwar Makarim
Balitbang dan Perbukuan
Ungkap Faktor Penting dalam
Meraih Capaian Belajar
dan lingkungan pembela-jaran yang sesuai dengan konteks budaya daerah masing-masing.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian, Pengem-bangan, dan Perbukuan Kemendikbudristek, Anin-dito AAnin-ditomo, mengung-kapkan perlunya pengam-bil kebijakan memiliki data obyektif guna merumuskan kebijakan yang tepat.
Tanpa data, menurutnya, pengambil kebijakan bagai tidak punya peta. “Kemen-dikbudristek mengambil kebijakan darurat dalam mitigasi pandemi, misalnya penyederhanaan kuriku-lum, relaksasi syarat kenai-kan kelas dan kelulusan, modul-modul literasi dan numerasi untuk mendu-kung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), bantuan kuota internet, dan pembelajaran guru lewat model pela-tihan inovatif yang telah menjangkau ratusan ribu guru di seluruh Indonesia,” ungkap Anindito.
Anindito mengakui, di samping kebijakan darurat, perlu kebijakan-kebijakan fundamental dan strate-gis untuk memperbaiki kualitas pendidikan dalam kondisi pandemi Covid-19. Webinar ini, kata dia, sangat penting karena mempertemukan Ke-mendikbudristek dengan pengambil kebijakan di daerah, dengan DPR RI, pemerhati pendidikan, dan peneliti. “Webinar ini kesempatan baik bagi kita dialog diskusi debat dan refleksi bersama untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan pendidikan di Indonesia,” jelasnya.
Tantangan Implementasi
Kebijakan di Daerah Peneliti RISE, Goldy Fariz Dharmawan, men-gungkapkan hasil peneli-tian RISE terkait dampak kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi di Kota Yogya-karta. Goldy menyebut, sebaran sekolah negeri di Yogyakarta tidak merata. “Dari penelitian, ternyata hanya sebagian sekolah yang mampu beradaptasi dengan perubahan karakte-ristik siswa pasca kebijakan zonasi,” tutur Goldy.
Sebagai informasi, sejak Agustus 2018, RISE mela-kukan studi bersama Pe-merintah Kota Yogyakarta yang melibatkan 46 sekolah menengah pertama (SMP) negeri dan swasta, dengan tujuan mengetahui dampak PPDB Zonasi terhadap karakteristik peserta didik yang diterima di sekolah serta pembelajaran di kelas. Kebijakan zonasi di Yogya-karta menerima siswa yang tinggal dekat SMP Negeri di Kota Yogyakarta.
Goldy mengatakan, secara umum, capaian ang-katan zonasi lebih rendah dibandingkan pra-zonasi. Guru tidak terbiasa men-gajar siswa yang kemam-puannya beragam. Sekolah negeri menerima anak dengan nilai lebih ren-dah, tetapi bisa menahan penurunan capaian belajar. Di sisi lain, sekolah swasta menerima anak dengan nilai lebih tinggi, tapi sulit mendorong peningkatan capaian belajar. Ia menyim-pulkan, kebijakan zonasi menunjukkan adanya pertukaran antara kualitas pembelajaran dan keseta-raan akses pendidikan
berkualitas.
Peran Orang Tua dan Tradisi Akademik dalam Keluarga
Sementara itu, cerita in-spiratif hadir dari Kota Bu-kittinggi, Sumatera Barat. Peneliti RISE, Delbert Lim, menemukan bahwa tidak ada temuan kuat adanya penurunan kemampuan belajar di Bukittinggi. Hal tersebut dikarenakan ma-yoritas siswa di Bukittinggi didampingi orang tua selama belajar dari rumah, bahkan sebelum pandemi berlangsung.
“Sementara untuk orang tua yang tidak mendam-pingi anaknya, 30 per-sen mengatakan karena mereka tidak memiliki kemampuan mendampin-gi. Keterlibatan orang tua punya andil besar mengu-rangi dampak penutupan sekolah akibat pandemi,” jelas Delbert.
Mayoritas siswa, dilanjutkan Delbert, juga menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran kese-luruhan selama pandemi. Tidak ada perbedaan dalam skala peningkatan antara siswa dengan latar belakang pendidikan orang tua yang berbeda. “Namun, hasil pembelaja-ran siswa dengan opembelaja-rang tua yang berpendidikan lebih rendah tetap di bawah siswa dengan orang tua berpendidikan tinggi,” kata Delbert.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril, mengapresiasi riset ini. Hasil penelitian ini, kata dia, menunjukkan resilien-si/ketangguhan Indonesia. “Tapi, kita harus melihat semua ini sebagai ekosis-tem. Budaya masyarakat itu satu faktor. Tapi, jika peran kepemimpinan daer-ah tidak baik, itu mungkin tidak terjadi. Tantangan ini adalah kesempatan berinovasi, dan ada peran kepemimpinan yang dibu-tuhkan,” tegas Dirjen Iwan.
Senada dengan itu, Ka-balitbang dan Perbukuan Anindito menutup dengan, “Praktik baik yang terjadi di Bukittinggi bisa menjadi sumber energi dan inspi-rasi untuk mereplikasinya secara lebih luas, terutama sebagai pesan optimis di tengah situasi sulit saat ini.”Ujarnya. */ENG
WARTA UMUM
4
KAMIS, 15 JULI 2021
SULTENG RAYA
No. Polisi : DN 5752 MO Nama : ALDIAN RIEFQI Merk/Type : HONDA No. Rangka : MH1KC8211HK129959 No. Mesin : KC82E-1126387 No. BPKB : M05157546S1
BPKB HILANG
Dalam rapat tersebut, te-lah terpetakan para calon Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Masyarakat.
Kegiatan itu dibuka oleh Kepala BNN Kabupaten Donggala, AKBP Abi-re, dalam sambutannya menyampaikan perlunya membangun komunikasi, jejaring, dan kerja sama antara Kelompok Masyara-kat dalam penanggulangan masalah narkoba dan si-nergitas program kegiatan
pemberdayaan masyarakat anti narkoba di Lingkungan Masyarakat.
Di samping itu, kaban juga mengatakan perlunya menggerakkan potensi ke-mandirian para penggiat yang ada di lingkungan masyarakat. “Dalam pe-nanganan narkoba di masy-arakat, perlu ada sinergitas dan kerjasama, komunikasi, jejaring, tidak bisa hanya berjalan sendiri,”ujar kaban.
Peserta Kegiatan yang ha- SUASANA kegiatan rapat kerja program pemberdayaan masyarakat anti narkoba di lingkungan masyarakat, di salah satu hotel di Dong-gala, Rabu (14/7/2021). FOTO: HUMAS BNNK DONGGALA
BNNK Donggala, Raker Pemberdayaan
Masyarakat Anti Narkoba
SULTENG RAYA- Badan Narkotika
Na-sional (BNN) Kabupaten Donggala telah
melaksanakan kegiatan rapat kerja program
pemberdayaan masyarakat anti narkoba di
lingkungan masyarakat, di salah satu hotel di
Donggala, Rabu (14/7/2021).
dir sebanyak 19 orang yang berasal dari PKK, Tokoh Pe-muda, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Karang Tar-una, Organisasi Masyarakat dan Komunitas Run di ling-kup Kabupaten Donggala.
Rapat kerja ini mengha-dirkan tiga Narasumber masing-masing Tafi p, S.Sos., M.Si membawakan materi tentang Peran Masyarakat dalam upaya P4GN, Drs. Isngadi, M.AP membawa-kan materi Strategi Pember-dayaan masyarakat dalam P4GN, dan Masudin Radja, S.Sit., M.Kes., C.Ht memba-wakan materi Pemetaan Ca-lon Penggiat Anti Narkoba yang akan memperoleh Pen-gembangan Kapasitas dan pengisian tabel pemetaan.
Pelaksanaan kegiatan ter-sebut tetap mengacu pada protokol kesehatan CO-VID-19.*/ENG
SULTENG RAYA-
Pe-laksanaan TNI Manung-gal Membangun Desa (TMMD) yang bertujuan untuk membantu program pemerintah dalam pem-bangunan di segala aspek baik meliputi kegiatan fi sik dan nonfi sik.
Hari kedua puluh delapan Satgas TMMD ke 111, Kodim 0212/TS harus giat ke lokasi yang telah menjadi tugasnya
ma-sing-masing.
Satgas TMMD ke 111 Ko-dim 0212/TS, Prada Sulto-ni HSB, SeSulto-nin (12/7/2021), membantu Adinda Revan Ritonga, memanen tebu di Dusun Tangga Batu, Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapsel.
Katanya, warga begitu bangga para baju loreng itu ikut membantu anak-anak mengambil tebu di
PROSES panen tebu yang dilakukan oleh masyarakat dan satgas TMMD. FOTO: DOK TMMD
Bangga Baju Loreng Bantu
Anak-anak Panen Tebu
SULTENG RAYA-
Ke-giatan hari kedua puluh delapan, Satgas TMMD ke 111 Kodim 0212/TS, membantu Adinda Revan Ritonga, memanen tebu di Dusun Tangga Batu, Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat, Kabupa-ten Tapsel.
Prada Sultoni HSB, Senin (12/7/2021), saat panen tebu ia menjelaskan
pada Revan manfaat kon-sumsi air tebu saat cuaca panas. “Sebaiknya kamu mengonsumsi air tebu. karena air tebu berman-faat untuk menghidrasi tubuh kamu, Air tebu yang memiliki banyak manfaat nyatanya dapat menambah cairan pada tubuh kamu, sehingga kamu terhindar dari dehi-drasi,”ujarnya. */ENG
Tebu Menghindarkan
Dehidrasi Tubuh
semak belukar. “Memang baju loreng itu, sangat pe-duli pada anak-anak yang membutuhkan,”ujarnya. */ ENG
SULTENG RAYA- TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang di-laksanakan secara serentak ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI AD kepada pemerintah daerah dan juga masyara-kat dalam menjembatani pemerataan pembangunan di segala bidang.
Tentu saja dengan ada-nya program TMMD ini, semua elemen, baik dari pemerintah daerah, Kepo-lisian, dan juga warga ikut bersama-sama saling bahu membahu dengan TNI.
Satgas TMMD ke 111 Kodim 0212/TS melu-angkan waktu Komsos membantu warga bernama Khalaid Hutabarat buat jaring ikan, di Desa Batu Rosak, Kecamatan Angko-la Sangkulur, Kabupaten Tapsel. Prada Faisal Cani-ago, mengatakan, tujuan membantu warga tersebut untuk menghilangkan rasa jenuh. “Melihat dan men-coba buat jarring bersama warga Desa Sangkunur. Lepas lelah untuk hilang-kan penat supaya bisa
PRADA Faisal Caniago saat memperlihatkan jarring yang telah mereka buat bersama dengan warga bernama Khalaid Hutabarat di Desa Batu Rosak, Kecamatan Angkola Sangkulur, Kabupaten Tapsel.
FOTO: DOK TMMD
Hilangkan Rasa Jenuh,
Satgas Komsos Buat Jaring
segar kembali besok untuk
jalankan tugas kembali se- lesaikan program-program TMMD Kodim Tapsel,”u- jarnya. Senin (12/7/2021). */ENG
TAMPAK satgas dan warga melakukan panen kelapa sawit secara gotong royong. FOTO: DOK TMMD
Warga dan Satgas Semangat Panen Sawit
SULTENG RAYA-
War-ga di Dusun TangWar-ga Batu, Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan bahu membahu bersama ang-gota TNI Kodim 0212/TS untuk melaksanakan TNI Manunggal Membangun
Desa (TMMD) Reguler 111 Tahun Anggaran 2021.
Dengan datangnya TMMD ini, wargapun ternyata menyambut baik karena mereka yakin, dengan adanya pelaksa-naan program TMMD di desanya akan membawa kemajuan minimal sama dengan desa-desa lain yang sudah maju.
Mimpi mereka yang sela-ma ini ingin memiliki desa yang lebih maju agar lebih meningkat perekonomian kini sudah di depan mata. “Salah satu kegiatan yak-ni Komsos hari kedua pu-luh delapan Satgas TMMD ke 111 Kodim 0212/TS, membantu panen Kela-pa Sawit, BaKela-pak Saiful Anwar, di Dusun Tang-ga Batu, Desa Siuhom, Kecamatan Angkola Barat,
Kabupaten Tapsel,”ujar Prada Faisal Caniago, Sen-in (12/7/2021).
Katanya, memanen sawit memang sangat berat dan
melelahkan. Karena itu perlu dilakukan secara go-tong-royong antara Satgas dan warga. Akan saling bergantian untuk
meme-gang saat memisahkan tandan sawit dari pohon-nya, dengan cara seperti itu, pekerjaan akan menjadi lebih ringan.*/ENG
OPINI
KAMIS, 15 JULI 2021
5
SULTENG RAYA
I SETIAP kesempitan akan selalu
ada orang-orang yang mencari kesempatan meraup keuntungan sebesar-besarnya. Tidak peduli bila aksinya tersebut mendatangkan pen-deritaan bagi orang lain ataupun membahayakan keselamatan masyarakat. Pada awal pandemi covid-19, kita dihadapkan pada kelangkaan alat pelindung diri, mulai masker hingga jubah hazmat.
Harga yang melambung semakin menyulitkan para tenaga kesehatan mendapatkan APD agar bisa menjalankan tugas mereka dengan prosedur keamanan kesehatan. Kondisi itu bukan semata disebabkan melonjaknya kebutuhan, melainkan juga ulah para penimbun. Mereka berharap bisa menjual kembali berbagai alat pelindung diri dengan harga berkali-kali lipat.
Bergeser beberapa bulan, muncul para pemalsu surat keterangan sehat bebas covid-19. Beberapa bahkan sempat terang-terangan memperdagang-kannya di toko-toko daring. Pemalsuan beberapa kali dipergoki pula pada hasil tes antibodi, tes antigen, dan tes PCR yang dipakai sebagai syarat pelaku perjalanan. Yang paling menggegerkan ialah kasus pemakaian alat usap bekas oleh petugas Kimia Farma pada proses tes covid-19 di Bandara Kualanamu. Para pelaku yang sudah melakukan aksi culas sejak Desember 2020 hing-ga dipergoki pada April 2021 itu sama saja secara aktif menularkan virus korona kepada calon penumpang.
Terkini, di tengah lonjakan penularan covid-19 oleh virus korona varian delta, harga tabung oksigen dan isinya melambung. Muncul peni-pu-penipu yang menggondol tabung oksigen dengan kedok pengisian gas yang menjadi penyambung nyawa sebagian pasien covid-19 tersebut. Harga obat-obatan dan vitamin yang banyak dipakai untuk penanganan penderita covid-19 pun turut melonjak. Masyarakat pun kesulitan mendapatkannya karena stok di toko obat dan apotek banyak yang kosong.
Ternyata, walaupun sebetulnya juga bukan sesuatu yang mengagetkan, ada penimbun obat-obatan tersebut. Polisi menemukan gudang milik PT ASA, pedagang besar farmasi, yang menim-bun sejumlah obat-obatan, di antaranya Azithro-mycin. Obat antibiotik itu lazim dipakai un- tuk
mengo-bati pasien covid-19. Sedikitnya 730 boks Azithromycin yang bisa dipakai 3.000 pasien covid-19 sudah menempati gudang itu sejak di-peroleh dari penyuplai pada 5 Juli lalu. Artinya, kuat indikasi obat-obatan itu memang sengaja ditimbun. Penimbun obat sesungguhnya penja-hat kemanusiaan. Pengungkapan-pengungkapan berbagai kasus yang jelas-jelas menghambat upaya mengatasi covid-19 tersebut merupakan buah kerja keras kepolisian yang masih memer-lukan tindak lanjut. Para pelaku harus dihukum seberat-beratnya agar timbul efek jera. Namun sayang, proses hukum di pengadilan tampaknya sangat lambat. Hingga kini belum ada pemalsu dan penimbun alkes yang dijatuhi hukuman. De-mikian pula pelaku penggunaan alat swab bekas di Bandara Kualanamu.
Belum lagi para pembuat dan penebar hoaks. Mereka diperlakukan lain dengan pelanggar protokol kesehatan yang mayoritas langsung mendapat hukuman. Tukang bubur, tukang bakso, dan pemilik kedai kopi pun tidak lu-put dari vonis denda seketika karena mereka tepergok melanggar ketentuan pemberlaku-kan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Dalam situasi kedaruratan penanganan pandemi, sangat penting memunculkan efek jera demi mencegah terus berulangnya praktik pelanggaran hukum yang sama. Pengadilan di tempat untuk mempercepat proses penjatuhan hukuman telah diberlakukan terhadap para pelanggar prokes. Maka, semestinya terobosan serupa bisa juga diterapkan ke pelaku kriminal terkait dengan penanganan covid-19. Dengan begitu pula, keadilan bagi para pasien covid-19, tenaga kesehatan, relawan, semua pihak yang bekerja keras berjibaku menanggulangi covid-19, dan seluruh masyarakat dapat ditegakkan. ***(Sum-ber:Media Indonesia)
D
PENERBIT:
PT. Trimedia Sulteng Mandiri
No. Rek. Bank Sulteng, An. PT. Trimedia Sulteng Mandiri Acc. 0010107770011
Rek. Bank Mandiri, No. 151-00-1205223-6 An. PT. TRIMEDIA SULTENG MANDIRI
PERWAKILAN JAKARTA: Jl. Tebet Timur IV F No. 6 Jakarta Selatan (Ahmad Averus Toana, Sudarsono, Syafi i, Agung Ramadhan)
PERCETAKAN: TRIMEDIA GROUP
(Isi di luar tanggung jawab percetakan)
WARTAWAN HARIAN
SULTENG RAYA
, DIBEKALI KARTU PERS/SURAT TUGAS DAN NAMANYA TERCANTUM DALAM BOX REDAKSIPENDIRI/PIMPINAN UMUM: Tri Putra Toana. DEWAN MANAJEMEN TRIMEDIA : Tri Putra Toana, Temu Sutrisno, Mahmud Matangara.
PIMPINAN PERUSAHAAN: Suyanto. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Irwan.
REDAKTUR: Amiluddin, Andi Nurhidayat, Hangga Nugracha. STAF REDAKSI: Irwan, Andi Hidayat, Amiludin, Hangga Nugracha, Rafi q,
Rahmat Kuniawan, Nindhya Shinta Dewi, Jane Lestari Parabak, Ruth Damayanti. SEKRETARIS REDAKSI: Rahmawati. LITBANG: A. Madukelleng.
BIRO DONGGALA: Wahid Agus, Andika Pratama, Situr Wijaya. BIRO SIGI: Feri Fadli. BIRO PARMOUT: Aslan Laeho. BIRO TOUNA: Budi. BIRO POSO: Syamsuyadi. BIRO BALUT: Subianto. BIRO MOROWALI: Bambang Sumantri. BIRO MOROWALI UTARA: Ivan Tagora. BIRO TOLITOLI: Rustam.
BIRO BANGKEP: Pariaman Tambunan (Kepala Biro) Rizal Saenong (Pemasaran). BIRO BANGGAI: Pariaman T, Reynold Sitorus.
DESIGN & ARTISTIC: Azwar Anas (Manajer), Feryanto, Wiwis. PEMASARAN/SIRKULASI: Wanto, Zainuddin Ladoe. PERIKLANAN: Helmy Jatmika (Manajer), Ruth. KEUANGAN: Ratmin. EMAIL: [email protected] TARIF IKLAN: Warna (FC) Rp. 45.000/mmk. Hitam Putih (BW) Rp.30.000/mmk.
ALAMAT REDAKSI: Jl. Rusa No. 36 TLP: 0451 4012 445 ALAMAT PERCETAKAN: Jl. Rusa No.36 Palu.
Urgensi Komunikasi Hukum di Masa Pandemi
SEPANJANG pandemi covid-19, pemerintah
berkali-kali mengeluarkan peraturan tentang
penanggulangan dan penanganan pandemi.
Namun, sudah dua kali Lebaran, jangankan
mendapat bayangan pandemi bergeser
men-jadi endemi, pemerintah malah makin
ga-mang menyiasati pertambahan angka positif
covid-19.
E R M A S U K
membeludak-nya pasien yang tidak terlayani di rumah sakit serta bergugurannya tenaga kesehatan dan rakyat. Se-jak kemunculan korona di Wuhan, Hubei, Tiongkok, pada 1 Desember 2019, ke-mudian dua pasien pertama diumumkan Presiden Joko Widodo (2/3/2020), tindakan pertama pemerintah memer-intahkan Kedutaan Indonesia di Tiongkok memberi perha-tian khusus kepada WNI di Wuhan. Kemudian, menyi-agakan rumah sakit di pusat dan daerah, pemasangan alat pendeteksi suhu tubuh di 135 bandara dan pelabuhan internasional. Selain itu, juga menerbitkan pedoman kesia-psiagaan khusus menghadapi virus korona dengan mengacu pada WHO. Pada 13 Maret 2020, Presiden menandatan-gani Keppres Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Co-vid-19 yang dipimpin Kepala BNPB Doni Monardo. Ke-mudian, pada 10 Maret 2020, Dirjen WHO Tedros Adha-nom Ghebreyesus menulis surat kepada Presiden Jokowi agar pemerintah Indonesia meningkatkan mekanisme tanggap darurat menghadapi covid-19 melalui deklarasi Darurat Nasional.
Sejumlah aturan pun muncul setelah itu, terma-suk mengeluarkan PP No-mor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selain itu, ada Keputusan Presiden No 11 Tahun 2020 tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masy-arakat Covid-19. DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang memperoleh keputusan menteri kesehatan menge-nai PSBB pada 7 April 2020. Hingga Juli 2021, pemerintah telah mengeluarkan berbagai aturan dan kebijakan sebagai upaya menekan laju penula-ran. Tak dimungkiri banyak kritik menyertai kebijakan dan aturan itu, termasuk pelangga-ran terhadap lapelangga-rangan yang sudah diatur dalam berbagai aturan pemerintah.
Menjawab semua kritik itu, Presiden menekankan keputusan diambil tak boleh grasah-grusuh (terburu-buru), tidak hanya cepat, tapi juga harus tepat. Terkait bidang ekonomi, pemberlakuan pem-batasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali mulai 11-25 Januari 2021 yang diklaim berbeda dari PSBB pun tak lepas dari kritik. Ada yang menganggap hal ini cuma upaya silat lidah saja. Sebelumnya, Presiden sudah mengelurkan Inpres No 6 Tahun 2020 tentang Pening-katan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pen-gendalian Covid-19.
Pemerintah juga mengelu-arkan Peraturan Presiden No 50 Tahun 2021 tentang Peruba-han Atas Peraturan Presiden No 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pe-laksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pan-demi Covid-19. Pemerintah juga kembali memperpanjang pemberlakuan PPKM mikro pada 22 Juni hingga 5 Juli menjadi PPKM darurat Jawa
T
dan Bali sampai dengan 20 Juli 2021.
KOMUNIKASI HUKUM PEMERINTAH
Dalam sejarahnya, komu-nikasi hukum dipakai sebagai bahasa perundang-undangan di Indonesia, sesuai pasal 143 UUD 1949, yakni tentang 'pengumuman' atau istilah publication dan promulga-tion. Konteksnya menurut Gray (1963:162) persis seperti sejarah Romawi tentang pen-gajuan suatu usul UU dan mengeluarkan UU promul-gare. Bila dikaitkan, ia akan menunjukkan suatu tindakan yang harus dilakukan sebagai syarat mengikatnya peratu-ran meskipun UU 1949 tidak berlaku lagi. Namun, napas tentang bagaimana suatu UU dan peraturan lainnya diu-mumkan kepada rakyat tetap ada di UUD 1945. Kontek-snya ada dua hal yang harus dipisahkan, yakni kekuatan, mengingat suatu UU atau peraturan dan mengumum-kannya kepada rakyat.
Dalam kasus ini, komuni-kasi hukum pemerintah yang berkaitan dengan berbagai aturan dan kebijakan PPKM darurat untuk Jawa dan Bali, akhir akhir ini memang diper-masalahkan sejumlah masya-rakat, yakni adanya peraturan yang berubah-ubah dan diu-mumkan secara dadakan. Pa-dahal, Fuller (1971:39) pernah menyatakan, "... ialah tidak bermoral untuk menuntut dan mengharapkan rakyat untuk melakukan suatu perbuatan tanpa memberitahu kepada mereka perbuatan apa yang harus dilakukan."
Barangkali Fuller memang membaca bahwa pemerintah mengeluarkan aturan, tapi ti-dak perduli apakah aturan itu perlu dan butuh disosialisasi-kan secara masif lebih dahulu atau tidak. Intinya, UU dan peraturan itu harus diumum-kan kepada rakyat terlebih dahulu sebelum sampai pada persoalan tentang siapakah yang sebenarnya diharapkan untuk mengetahui isi peratu-ran itu. Seperti juga yang didu-ga Bentham dan dikutip Fuller (1971:49) bahwa 'setiap' warga negara harus diusahakan
un-tuk mengetahui makna yang lengkap dari suatu peraturan dan perundangan. Karena itu, Fuller pun mewanti-wanti "... 'pengumuman' tentang suatu peraturan dan perundangan haruslah didasarkan pada prinsif marginal utility.
Meskipun hanya ada satu orang dari 100 yang berusaha untuk mengetahui isi dari peraturan itu, jumlah itu saja sudah cukup." Urgensi dari komunikasi hukum itu ia-lah bagaimana menjaga agar masyarakat mendapatkan pelayanan sebagaimana mes-tinya. Karena itu, jika ada masyarakat yang tidak men-getahui, 'pengumuman' secara luas dengan berbagai kanal komunikasi merupakan cara pemecahannya. Orang-orang yang secara langsung meneri-ma pengumumeneri-man itulah yang akan menjadi 'komunikator' yang akan meneruskan men-gumumkan peraturan yang diketahuinya kepada orang di sekelilingnya. kebanyakan orang menaati hukum dan peraturan bukanlah karena ia membaca secara langsung, melainkan lebih pada bagai-mana ia mengikuti pola peri-laku yang ditunjukkan orang lain yang dilihatnya memang lebih paham tentang aturan itu. Karena itulah Chambliss dan Seidman (1971: 258) bah-kan melihat hukum sebagai 'kebiasaan' masyarakat yang kemudian mengalami pe-lembagaan kembali sebagai hukum. Saat ini pemerintah seharusnya melepaskan ada-gium 'setiap orang diang-gap mengetahui UU' karena dalam situasi pandemi ini perbedaannya terletak pada kompleksitas persoalan yang dialami masyarakat dalam berbagai segi kehidupan, baik karena kehilangan pekerjaan, terpapar covid-19, tidak terla-yani oleh fasilitas kesehatan, maupun karena hilangnya anggota keluarga yang dicin-tai karena pandemi. Sosialisasi masih bisa dipilih sebagai pij-akan bagi pemerintah untuk memutus rantai ketidaktahu-an dketidaktahu-an kesiapketidaktahu-an masyarakat terhadap berbagai aturan yang harus mereka jalani.
Karena itulah untuk ke-perluan hukum, komunikasi
hukum pemerintah harus bisa memilih dan melihat apa saja jalur komunikasi yang sela-ma ini telah menjadi tempat di masyarakat untuk mem-peroleh informasi. Hukum sebenarnya tidak memerlukan penyampaian khusus agar dapat diketahui masyarakat. Namun, dilihat dari konteks kemasyarakatan, terutama di masa pandemi ini, masalah penyampaian 'komunikasi hukum' tentang peraturan kepada rakyat ialah suatu keharusan dan tidak sekadar memenuhi sah atau tidaknya suatu aturan. Dengan demi-kian, saluran yang dipakai dalam komunikasi hukum berupa 'pengundangan atau pengumuman' ialah syarat utama dan urgensinya perlu dilakukan berulang-ulang sehingga menetap dalam me-mori publik.
Seperti kata Gifford (1971:409) bahwa usaha untuk menanamkan konsepsi dan pengertian yang digunakan dalam UU dan peraturan itu juga merupakan bagian dari komkunikasi hukum. Di masa pandemic, komunikasi hukum kompleksitasnya juga terbebani untuk menyebarkan pengertian, symbol, dan pe-laksanaan di lapangan berupa protokol kesehatan yang ketat. Peraturan itu bisa saja dilihat sebagai preskripsi-preskripsi formal yang harus dikonkret-kan. Karena itu, konsekuensi dalam bentuk hukuman ter-hadap pelanggaran prokes juga harus 'diumumkan' ke-pada publik sehingga hukum dan peraturan itu bisa bekerja. Bukan sekadar sebagai pe-rangkap bagi pelanggarnya. Kita tidak pernah tahu kapan pandemi akan berakhir. Se-panjang ketidaktahuan itu pula pemerintah juga tidak tahu peraturan semacam apa-lagi yang akan dikeluarkan. Terlepas dari semua keti-daktahuan itu, komunikasi hukum harus menjadi pijakan pemerintah untuk mengatur rakyatnya agar keluar dari situasi pandemi dengan sela-mat.***(Sumber:Media Indonesia)
Penulis adalah Dosen Ko-munikasi Universitas Na-sional
Menegakkan Kedaulatan Digital
DALAM konteks global, kehadiran teknologi
digital telah mengubah geopolitik dunia baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Akibatnya, tanpa disadari saat ini sedang
terjadi dengan apa yang disebut para
pa-kar adanya suatu 'kolonialisme digital' atau
'imperialisme digital', yang maknanya adalah
adanya penguasaan teknologi dan
infrastruk-tur digital, serta penguasaan data dan
infor-masi secara besar-besaran, yang dilakukan
korporasi atau institusi yang bersumber dari
penggunaan teknologi digital.
ALAM konteks
sejarah masa lalu, kita hanya mengenal kolo-nialisme dalam arti pendu-dukan atau penjajahan suatu wilayah geografi s oleh suatu negara terhadap negara lain. Namun, di era digital saat ini, yang menjadi penjajah bukan lagi sebuah bangsa atau suatu negara, melain-kan korporasi atau peroran-gan yang menciptakan ber-bagai jenis aplikasi digital sehingga mampu menghim-pun jutaan data dari para pengguna aplikasi digital mereka. Munculnya Google, Facebook, Whatsapp, Twit-ter, Instagram, Telegram, dan lain-lain menjadi saksi bagaimana mereka saat ini telah menjadi penguasa data dan informasi global, yang berasal dari jutaan umat manusia yang tidak lagi di-batasi yurisdiksi batas-batas suatu negara.
Kehadiran mereka bukan
hanya sebagai media untuk berkomunikasi dan bersosi-alisasi, melainkan juga bisa dimanfaatkan untuk kepen-tingan politik ataupun tuju-an-tujuan lainnya. Kemam-puan mereka menghimpun data dan informasi dalam jumlah besar menjadikan mereka memiliki big data yang tidak ternilai harganya. Dengan big data tersebut, mereka bisa membuat apa saja tanpa bergantung dan terbendung pada yurisdiksi pemerintahan dari negara mana pun.
Bahkan, secara tidak langsung boleh dikatakan kalau mereka saat ini te-lah menjadi penguasa di-gital global, yang mampu mendikte dan memasukkan ide-ide baru tanpa mampu dihalangi dan dibatasi pen-gaturan dan ketentuan di hampir semua negara.
KEDAULATAN DIGITAL NASIONAL
D
73 dari 134 negara. Posisi itu jauh jika dibandingkan dengan Singapura yang ada di peringkat ke-3 dunia, Malaysia di posisi ke-34, dan Thailand di peringkat ke-51. Untuk itulah, penguatan in-frastruktur digital tidak bo-leh bergantung pada peran dan dana dari pemerintah saja, teatpi sektor swasta juga harus dilibatkan. Pen-guatan dan pengembangan infrastuktur digital terse-but sangat penting untuk menjaga kemandirian In-donesia dalam penyediaan produk-produk teknologi digital sehingga kita tidak perlu lagi bergantung pada negara-negara lain.
Sementara itu, dalam konteks kerahasiaan data pribadi sudah saatnya pe-merintah mengeluarkan undang-undang yang khu-sus mengaturnya, bukan hanya untuk perlindungan data pribadi di dalam negeri, melainkan juga untuk hal yang berkaitan dengan pe-manfaatan data tersebut di luar negeri oleh pihak lain. Oleh karenanya, gudang dan penyimpanan data (data cloud) untuk data-data stra-tegis sudah selayaknya be-rada di Indonesia sehingga bisa dikontrol dan diawasi langsung oleh pemerin-tah. Sebagai acuan kita bisa melihat contoh sukses dari European Union Regulation No 2016/679 yang mengatur perlindungan data pribadi warga negara yang tinggal di Uni Eropa dan penggun-aan data pribadi mereka baik di dalam maupun di luar Uni Eropa.***(Sumber:Media Indonesia)
Penulis adalah Kepala OJK Institute
Setelah melihat fenome-na di atas, tidaklah berle-bihan apabila kita sudah harus mempersiapkan diri menyambut era digital yang tidak lagi mengenal batas teritorial wilayah dan pen-duduk suatu negara. Konsep kedaulatan nasional yang kita miliki saat ini hanya didasarkan atas wilayah darat, laut dan udara se-hingga lebih mengutamakan pendekatan tata ruang yang bersifat geografi s. Dengan hadirnya teknologi digital, kita tidak hanya membutuh-kan kedaulatan NKRI yang terdiri atas wilayah darat, laut dan udara saja, tetapi juga perlu menjaga kedaula-tan digital yang secara fi sik tidak terlihat sama sekali.
Perlunya kita menjaga dan menegakkan kedaulatan digital di wilayah geografi s Indonesia didasarkan atas berbagai pertimbangan dan kepentingan strategis untuk bangsa Indonesia. Pertama, arus lalu lintas informasi yang berbasis teknologi di-gital bergerak sangat cepat dan sering memberikan informasi yang baik bersifat provokatif, hoaks, maupun post-truth sehingga dapat membahayakan dan me-rusak kesatuan bangsa. Oleh sebab itu, pemerintah harus bisa mengontrol dan meny-aring arus informasi yang mengganggu ketahanan nasional bangsa Indonesia.
Pemerintah harus me-miliki legitimasi dan juga kewenangan untuk mela-kukan tindakan apa pun un-tuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kedua, kedaulatan digital memungkinkan kita untuk mengatur dan mengawasi pengembangan dan
imple-mentasi teknologi digital dalam berbagai aspek ke-hidupan manusia maupun dunia usaha. Tujuannya ialah memastikan bahwa adopsi teknologi digital ter-sebut dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk pem-bangunan dan kepentingan masyarakat luas serta men-cegah adanya monopoli.
Ketiga, kedaulatan digital sama pentingnya dengan ke-daulatan wilayah geografi s Indonesia yang terdiri atas daratan, lautan, dan udara sehingga harus dijaga dan dipertahankan dari berba-gai serangan digital atau siber yang membahayakan bangsa Indonesia. Untuk itu, diperlukan baik strategi ketahanan, pencegahan, maupun mitigasinya baik di level nasional maupun sampai level terbawah.
MEMPERKUAT KEDAU-LATAN DIGITAL
Memiliki kedaulatan di-gital bagi negara kita bukan berarti harus mampu meng-ontrol dan menguasai tekno-logi digital saja, melainkan juga memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan juga infrastruktur pen-dukung, khususnya pusat penyimpanan data. Oleh sebab itu, untuk menegak-kan kedaulatan digital bagi bangsa Indonesia, minimal ketiga aspek tersebut harus mampu dilakukan dan diim-plementasikan pemerintah. Dalam hal pembangunan infrastruktur digital, kita masih tertinggal jauh dari negara lain.
Mengutip dari hasil survei Network Readiness Index 2020, posisi Indonesia be-rada pada peringkat
ke-Agus Sugiarto
Penimbun
Obat Penjahat
Kemanusiaan
Lely Arrianie
KAMIS, 15 JULI 2021
6
WARTA SULTENG
SULTENG RAYA
Hal itu merupakan tindak lanjut Pemberlakuan Pem-batasan Kegiatan Masyara-kat (PPKM) Mandiri Ketat yang sudah berjalan selama 14 hari kedepan, terhitung mulai 7 Juli 2021.
Dalam kegiatan tersebut, tim Satgas COVID-19 men-gimbau serta memberikan edukasi terhadap masya-rakat dalam menurunkan angka terkonfi rmasi positif COVID-19 di Poso.
Sekretaris sekretariat Sat-gas, Musdar menyebutkan, jumlah masyarakat terkon-firmasi COVID-19 saat ini sudah mencapai 225 orang.
SULTENG RAYA – Se-bagai langkah awal untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan dokumen palsu dan pelanggaran pera-turan perundang-undangan lainnya, yang berkaitan dengan mutasi, pelantikan, pengangngkatan dan lelang jabatan tinggi pratama.
Maka panitia angket DPRD Kabupaten Donggala bakal memeriksa sejumlah pejabat pada tanggal 16–19 Juli 2021 mendatang.
Sekretaris Panitia Angket DPRD Kabupaten Dong-gala, Syafiah Basir menje-laskan, surat pemanggilan kepada sejumlah yang akan diperiksa dikirimkan pada Rabu (14/7/2021) hari ini.
“Rabu besok kita lay-angkan surat, jadi pang-gilan pertama itu akan diperiksa pada tanggal 16 Juni 2021. Jadi ada lima nama yaitu Tikuala, Su-parti, Ramlin, Khaerun dan Isngnadi. Se-mentara pada tanggja 17–18 Juli 2021 di-l a n j u k a n d e n g a n pemeriks-aan ke-pada se-jumlah n a m a dianta-r a n y a N a -jamudin Laganing, Abdullah La-hinta, Aidil Nur, Rus-tam Efendi, K a s m a n Lassa dan Ahli Hu-kum,” se-butnya. Lebih lanjut kata dia, jadi
hari Jumat itu pemeriksaan perdana, panitia angket be-rupaya untuk bekerja secara profesional sesuai dengan aturan. Olehnya, pihaknya berharap agar seluruh pe-jabat yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan agar kooperatif.
“Jika nantinya tiga kali beturut-turut tidak hadir, maka jangan salahkan kami untuk menghadirkan seca-ra paksa dengan bantuan pihak berwajib, sesuai den-gan aturan yang berlaku,” tegasnya. Dia berharap, agar masyarakat pro aktif terus mengawal DPRD dalam proses penyeli-dikan sejum-lah dugaan pelanggaran aturan yang dilakukan oleh Pemda D o n g g a l a . ADK
SATGAS COVID-19 Kabupaten Poso saat melaksanakan tugas di wilayah Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota. FOTO: IST
Tiga Wilayah di Poso
Masuk Zona Merah
TIM SATGAS COVID-19 LAKUKAN PENGECEKAN
SULLTENG RAYA – Tu-juh fraksi di DPRD Kabupa-ten Donggala menyetujui pengantar nota keuangan pertanggungjawaban pe-laksanaan APBD Kabupaten Donggala tahun anggaran 2020. Tujuh fraksi itu ma-sing-masing, fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), fraksi Nasdem, fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), fraksi Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia (PDI), fraksi Gerindra, fraksi Gol-kar dan fraksi Satu Karya Nurani.
Ketua Fraksi PKB, Sudir-man mengatakan, setelah mencermati dan melaku-kan analisa secara detail terhadap deskripsi materi pertanggungjawaban pe-laksanaan APBD Kabupaten Donggala tahun 2020, fraksi PKB melihat bahwa realisasi pendapatan tahun anggaran 2020 melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebe-sar 104,50 persen.
Untuk itu, fraksi PKB ber-harap pencapaian dapat dipertahankan dimasa-masa akan datang, arah kebijakan pembangunan Kabupaten Donggala pada semeseter dua tahun 2020 difokuskan pada delapan prioritas,
di-SULTENG RAYA – Ke-jaksaan Negeri (Kejari) Mo-rowali membagikan semba-ko guna memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-61 di masa pandemi CO-VID-19 tahun 2021, Selasa (13/7/2021) di aula Kejari
setempat.
Kegiatan itu juga dilaksa-nakan video conference bakti sosial Kejaksaan Re-publik Indonesia dalam rangka memperingati HBA dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini yang dikuti
Kepala Kejaksaan Nege-ri Morowali, TenNege-riawaru didampingi Kepala Seksi Intelijen Hakmianto, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usa-ha Negara, Jusrin Husen, Kepala Pengelolaan Barang Bukti & Barang Rampasan
Noldi Sompie, Kepala Seksi Tindak Pidana Umum, Andi Pebrianda, Kepala Sub Ba-gian Pembinaan Kejaksaan Rastam Kadili, dan Ibu- ibu Ikatan Adhyaksa Dharma-karini Kejaksaan Negeri Morowali.
SULTENG RAYA -
Tim gabungan Satgas
COVID-19
Kabupa-ten Poso menggelar
Operasi Yustisi di
beberapa titik
wila-yah kota Poso, Rabu
(14/7/2021).
dalam aturan PPKM. Dianta-ranya, Kelurahan Gebangre-jo Timur, GebangreGebangre-jo Barat dan Kelurahan Moengko.
"Jadi, para tim Satgas dalam hal ini Kapolres Poso bersama Dandim 1307 Poso dan jajaran lainnya turun langsung mengecek wilayah wilayah yang masuk zona merah," ujarnya.
Sementara lanjutnya, an-tisipasi dalam hal penan-ganan Covid ini, Pemda
Poso sudah menyediakan Rumah Sakit darurat untuk dijadikan tempat Isoman.
"Tempatnya itu sudah disiapkan di asrama diklat Badan Kepegawaian Daerah (BKD)," jelasnya.
Untuk diketahui, kategori suatu wilayah masuk zona merah dalam aturan PPKM yaitu, apabila dalam satu RT/Kelurahan terdapat lima orang warganya yang ter-konfi rmasi positif. SYM
"Dari jumlah tersebut, 22 orang tengah menjalani perawatan di RSUD Poso, dan selebihnya melakukan Isolasi mandiri (Isoman) di rumah," terangnya.
Kegiatan Ops Yustisi kali ini kata Musdar, tim Satgas melakukan pengecekan di wilayah Kelurahan Poso Kota Bersaudara yang ma-suk kategori zona merah
FOTO: IST
Peringati HBA 2021, Kejari Morowali Bagikan Sembako
Usai kegiatan itu, dilan-jutkan dengan penyerahan bantuan sembako secara simbolis kepada warga ti-dak mampu serta tenaga honorer, pondok pesantren, masyarakat kurang mampu di Desa Bahoruru, Keca-matan Bungku Tengah dan purna bakti Adhyaksa.
Kajari Morowali mengata-kan, kegiatan dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat mengurangi beban masya-rakat yang kurang mampu, terlebih pada masa pandemi COVID-19 yang masih me-landa Indonesia sehingga banyak masyarakat yang banyak mengalami kesulitan ekonomi.
"Kami berharap agar dengan sembako ini dapat memberikan sedikit manfaat bagi yang menerima, dalam kegiatan ini kita tetap laksa-nakan dengan mematuhi protokol kesehatan ketat," ujarnya.
Adapun jumlah paket sembako yang dibagikan sebanyak 50 paket, terdiri dari 5 kilogram beras dan 1 karton mie instan. BMG
Syafi
ah Basir
Panitia Angket DPRD
Donggala Bakal Periksa
Sejumlah Pejabat
Sudirman
Tujuh Fraksi DPRD
Donggala Setujui Nota
Keuangan APBD 2020
antaranya rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur, jalan dan jembatan pasca-bencana.
“Selanjutnya mewujud-kan akses masyarakat ter-hadap rumah layak huni dan lingkungan sehat serta listrik masuk desa. Mening-katkan akses masyarakat terhadap penyediaan air bersih dan sanitasi. Mening-katkan kualitas SDM melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan merata,” ucapnya.
Selain itu, rehabilitasi sa-rana prasasa-rana pendukung pelayanan pendidikan dan
kesehatan. Rehabilitasi sara-na prasarasara-na dan pesara-nataan kelembagaan pada semua tingkatan pemerintah dae-rah, penanganan dampak COVID-19 dan melanjutkan arah kebijakan tahun 2019.
“Olehnya dengan situasi pandemi tahun 2020 hingga saat ini, kami juga mem-pertanyakan sudah sejauh mana pemerintah daerah mencapai seluruh arah ke-bijakan tersebut dengan kuantitas yang memadai dan dengan kualitas prima, serta harus terus dievaluasi untuk kemajuan daerah kedepannya,” jelasnya. ADK