• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis 36 yaitu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Penelitian ini menggunakan paradigma post positivis. Post positivis36 yaitu didasarkan pada observasi dan pengujian yang sangat cermat terhadap realitas objektif yang muncul di dunia “luar sana”. Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti, dan pertimbangan-pertimbangan logis. Dalam praktiknya, peneliti mengumpulkan informasi dengan menggunakan instrumen-instrumen pengukuran tertentu yang diisi oleh para partisipan atau dengan melakukan observasi mendalam di lokasi penelitian. Penelitian harus mampu mengembangkan statemen-statemen yang relevan dan benar, statemen-statemen yang dapat menjelaskan situasi sebenarnya atau dapat mendeskripsikan relasi kausalitas dari suatu persoalan.

Penelitian ini berusaha merefleksikan suatu realitas sesuai dengan penghayatan subjek dalam realitas itu sendiri. Peneliti ingin mengetahui pemanfaatan aplikasi GO-JEK dalam melayani konsumen dan pemanfaatan aplikasi GO-JEK dari sisi pengguna jasa transportasi GO-JEK di Jakarta Selatan.

      

36 Creswell, John. W, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2013, hal 9-10

(2)

3.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian ini adalah tipe deskriptif. Jenis riset37 ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Periset sudah mempunyai konsep (biasanya satu konsep) dan kerangka konseptual. Sehingga penelitian ini akan memberikan gambaran bagaimana pemanfaatan aplikasi GO-JEK dalam melayani konsumen dan pemanfaatan aplikasi GO-JEK dari sisi pengguna jasa transportasi GO-JEK di Jakarta Selatan.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus kualitatif. Studi kasus38 adalah metode riset yang menggunakan berbagai sumber data (sebanyak mungkin data) yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan, dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Robert K. Yin39 menjelaskan bahwa ia memberikan batasan mengenai metode studi kasus sebagai riset yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan jelas, dan di mana multisumber bukti dimanfaatkan.

Sebagai contoh kasus yang sedang peneliti teliti yaitu fenomena GO-JEK.

Peneliti mengangkat kasus GO-JEK dalam kehidupan nyata yang mana kasus

37 Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi , Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2012, hal 65

38 Kriyantono, Rachmat, Ibid, hal 65

39 Kriyantono, Rachmat, Ibid, hal 65

(3)

tersebut dibatasi hanya untuk mengetahui Bagaimana Pemanfaatan Aplikasi GO- JEK Dalam Melayani Konsumen (Studi Kasus Pada Pengguna Jasa Transportasi GO-JEK Di Jakarta Selatan).

3.4 Subyek Penelitian

Dalam menentukan informan, peneliti memilih beberapa key informan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Driver GO-JEK, yaitu:

a) Ibu Mardiana, usia 32 tahun. Bergabung dengan GO-JEK 5 bulan, selain menjadi driver GO-JEK ia berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

b) Pak Cokro, usia 35 tahun. Bergabung dengan GO-JEK 5 bulan, selain menjadi driver GO-JEK ia berprofesi sebagai karyawan swasta.

c) Pak Agung, usia 30 tahun. Bergabung dengan GO-JEK 4 bulan.

d) Pak Rizky, usia 25 tahun. Bergabung dengan GO-JEK 5 bulan, selain menjadi driver GO-JEK ia berprofesi sebagai mahasiswa.

e) Pak Rahmat, usia 38 tahun. Bergabung dengan GO-JEK 5 bulan.

2. Pengguna aplikasi GO-JEK di Jakarta Selatan, yaitu:

a) Dwi Setiati, usia 17 tahun. Yang berprofesi sebagai pelajar.

b) Chandra, usia 27 tahun. Yang berprofesi sebagai wiraswasta.

c) Maria, usia 23 tahun. Yang berprofesi sebagai wiraswasta dan mahasiswa.

d) Tasya, usia 25 tahun. Yang berprofesi sebagai mahasiswa.

e) Ibu Adel, usia 31 tahun. Yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

(4)

Dalam menentukan key informan, alasan peneliti memilih informan tersebut untuk mewakili berbagai macam latar belakang, jenis kelamin, dan profesi yang berbeda-beda dalam menggunakan aplikasi GO-JEK. Pembagian kategori ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan aplikasi GO- JEK dalam melayani konsumen. Pertanyaan yang diajukan kepada informan berupa penggunaan aplikasi GO-JEK yang digunakan dalam membantu aktivitas sehari-hari.

Selain itu, alasan peneliti memilih wilayah Jakarta Selatan karena kantor pusat Perusahaan GO-JEK yang berlokasi di JL. Kemang Raya Selatan No. 99B, Jakarta Selatan akan memudahkan peneliti untuk mengetahui sejauh mana pemanfaatan aplikasi GO-JEK dalam melayani konsumen di Jakarta Selatan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data a. Data Primer

1. Wawancara

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara secara mendalam terhadap driver dan pengguna e-commerce jasa transportasi GO-JEK. Dalam wawancara kualitatif40, peneliti dapat melakukan face-to-face interview (wawancara berhadap-hadapan) dengan partisipan. Melalui wawancara ini peneliti mengharapkan dapat mengetahui persepsi, opini, sikap serta pengetahuan konsumen. Peneliti juga mengharapkan dapat mengetahui hal yang sebenarnya dan sesuai dengan

40 Creswell, John. W, op.cit., hal 267

(5)

apa yang konsumen lihat, rasakan, dan alami. Sehingga peneliti bisa mengetahui bagaimana realita melalui sudut pandang driver dan pengguna e-commerce jasa transportasi GO-JEK.

2. Observasi

Selain wawancara, peneliti juga menggunakan observasi sebagai metode untuk mengumpulkan data. Observasi41 merupakan observasi yang di dalamnya peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian. Dalam pengamatan ini, peneliti merekam/mencatatbaik dengan cara terstruktur maupun semistruktur (misalnya, dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang memang ingin diketahui oleh peneliti)aktivitas-aktivitas dalam lokasi penelitian.

b. Data Sekunder

1. Studi Kepustakaan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi kepustakaan sebagai pengumpulan data. Beberapa sumber data yang diperoleh dari perpustakaan. Judul buku yang diperoleh peneliti berkaitan dengan topik permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian. Sumber data dalam penelitian ini juga berasal dari ejurnal dan media publikasi, yang diharapkan semua data yang diperoleh dapat mendukung kesempurnaan penelitian ini.

41 Creswell, John. W, Ibid, hal 267

(6)

2. Dokumentasi Perusahaan

Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan dokumentasi perusahaan sebagai pengumpulan data. Data di peroleh saat melakukan wawancara dan observasi ke perusahaan GO-JEK.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data42 merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus-menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Analisis data melibatkan pengumpulan data yang terbuka, yang didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi dari para partisipan. Pendekatan pada analisis data ini dapat dijabarkan lebih detail dalam langkah-langkah analisis berikut ini:

1. Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis. Langkah ini melibatkan transkripsi wawancara, men-scanning materi, mengetik data lapangan, atau memilah-milih dan menyusun data tersebut ke dalam jenis- jenis yang berbeda tergantung pada sumber informasi.

2. Membaca keseluruhan data. Langkah pertama adalah membangun general sense atas informasi yang diperoleh dan merefleksikan maknanya secara keseluruhan. Pada tahap ini, para peneliti kualitatif terkadang menulis catatan-catatan khusus atau gagasan-gagasan umum tentang data yang diperoleh.

42 Creswell, John. W, Ibid, hal 274-284

(7)

3. Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data. Coding merupakan proses mengolah materi/informasi menjadi segmen-segmen tulisan sebelum memaknainya.

4. Terapkan proses coding untuk mendekripsikan setting, orang-orang, kategori-kategori, dan tema-tema yang akan di analisis. Deskripsi ini melibatkan usaha penyampaian informasi secara detail mengenai orang- orang, lokasi-lokasi, atau peristiwa-peristiwa dalam setting tertentu.

5. Tunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan kembali dalam narasi/laporan kualitatif. Seperti memberikan informasi deskriptif tentang partisipan dalam sebuah tabel.

6. Langkah terakhir dalam analisis data adalah menginterpretasi atau memaknai data.

3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Penelitian ini untuk menunjukkan bahwa hasil penelitian yang diperoleh nantinya akan benar-benar konsisten dan reliabel. Untuk memastikan keabsahan data, berikut ini strategi-strategi yang akan diterapkan43 antara lain:

1. Triangulasi data: data dikumpulkan melalui beragam sumber hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dapat dianalisis seutuhnya.

menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, hasil wawancara, hasil observasi atau mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang berbeda mengenai GO-JEK.

43 Creswell, John. W, Ibid, hal 284-289

(8)

2. Member checking: informan akan mengecek seluruh proses analisis data.

Tanya jawab bersama informan terkait dengan hasil interpretasi peneliti tentang realitas dan makna yang disampaikan informan akan memastikan nilai kebenaran sebuah data.

3. Waktu yang lama dan observasi berulang di lokasi penelitian: observasi reguler dan berulang atas fenomena dan setting penelitian akan dilakukan dalam jangka waktu empat bulan.

4. Pemeriksaan oleh sesama peneliti (peer examination): seorang mahasiswa di Jurusan Advertising dan Marketing Communication sebagai rekan pemeriksa atas penelitian ini.

5. Pola partisipatoris: informan dilibatkan dalam sebagian besar tahap penelitian ini, mulai dari perancangan hingga pemeriksaan interpretasi dan kesimpulan.

6. Klarifikasi bias peneliti: di awal penelitian ini, bias peneliti telah dijelaskan dalam subjudul “peran peneliti”.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membuat barang-barang tersebut mesin plastik injeksi dilengkapai dengan cetakan (mold) guna menghasilkan bentuk produk seperti yang diinginkan.Umumnya cetakan

Spesies lamun yang banyak ditemukan di Gugusan Pulau Pari adalah Cymodocea rotundata dengan rata-rata kerapatan adalah 37.28% dan rata-rata penutupan adalah

Hasil pembelajaran tidak signifikan karena untuk kelas kontrol menggunakan metode ceramah serta media jam langsung sehingga untuk pemahaman peserta didik masih

Upaya meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam melalui strategi kepala sekolah dalam memotivasi minat peserta didik dalam pembelajaran PAI yang telah dilakukan di SMA

Secara garis besar dari hasil perhitungan dan uraian kesimpulan diatas, pola pasang surut laut sesaat yang dihasilkan dari pengamatan langsung menggunakan palem

Sementara AIK pada peserta didik yang non muslim mengenalkan Islam dan nilai-nilai universal yang terkandung didalamnya (Islam Rahmatan Lil Alamin). Di wilayah

Nilai spiritual lain dari Oray-orayan adalah pada inti permainan, yakni ular menangkap ekornya sendiri... d ij elaskan sebelumnya, momentum ular menangkap ekornya sendiri

Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir saya mengenai perusahaan jasa e-commerce Go-Jek, spesifiknya fitur Go-Food dari aplikasi Go-Jek, mengenai