• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA PENDUGAAN RATA-RATA UANG SAKU PER BULAN MAHASISWA IPB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA PENDUGAAN RATA-RATA UANG SAKU PER BULAN MAHASISWA IPB"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LOMBA JAJAK PENDAPAT STATISTIKA

PENDUGAAN RATA-RATA UANG SAKU PER BULAN MAHASISWA IPB

Oleh :

Mala Septiani G14104006 Agustina Dwi W G14104007 Emiria Yulianti G14104017

DEPARTEMEN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

FORMAT HALAMAN PENGESAHAN LJPS

(2)

1. Judul Kegiatan :

2. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : orang

3. Guru Pembimbing :

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIP :

c. Alamat Rumah dan No Telp./HP : 4. Media presentasi yang akan digunakan :

Menyetujui,

Kepala Sekolah Guru Pembimbing

( ) ( )

NIP. NIP.

DAFTAR ISI

(3)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...

1.2 Tujuan...

1.3 Perumusan Masalah...

1.4 Metode Penelitian...

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik responden...

2.2 Hasil Perhitungan...

III. KESIMPULAN...

IV. DAFTAR PUSTAKA...

V. LAMPIRAN...

I. PENDAHULUAN

(4)

1.1 Latar belakang

Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan hidup yang bermacam-macam.

Seperti halnya para siswa yang juga memiliki kebutuhan yang beragam. Mulai dari kebutuhan pangan, sandang, dan pakan sampai kebutuhan lain yang berupa kebutuhan tambahan seperti buku-buku, peralatan sekolah, perlengkapan praktikum serta kebutuhan lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan yang beragam itu, para siswa tentunya membutuhkan sumber dana sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Sumber dana bisa berasal dari orang tua, maupun pihak-pihak lainnya.

Besarnya dana juga beragam karena dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan atau pengeluaran siswa.

Pada kesempatan kali ini kami mencoba melakuakan penelitian untuk menduga rata-rata besarnya uang saku bulanan mahasiswa IPB Bogor.

1.2 Tujuan

Penelitian ini kami lakuakan bertujuan untuk menduga rata-rata uang saku bulanan mahasiswa IPB Bogor.

1.3 Perumusan masalah Uang Saku

Dalam menjalani pendidikannya di sebuah lembaga pendidikan, tentunya seorang mahasiswa memerlukan dana untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan. Oleh karena itu, setiap mahasiswa pasti memiliki sejumlah uang saku untuk memenuhi kebutuhannya. Uang saku adalah sejumlah uang yang dipergunakan oleh seseorang (mahasiswa) untuk memenuhi kebutuhan aktifitasnya.

Setiap orang (mahasiswa) memiliki jumlah uang saku yang berbeda-beda tergantung pada keadaan ekonomi keluarganya. Seorang mahasiswa yang memiliki keluarga yang sejahtera, dalam hal ini status ekonomi keluarga tersebut yang tinggi tentu akan memiliki uang saku yang lebih besar daripada seseorang mahasiswa yang mempunyai keluarga yang kondisi ekonominya pas-pasan.

Pada penelitian ini kami ingin melihat rata-rata besarnya uang saku

(5)

bulanan mahasiswa IPB Bogor dengan cara melakuakan survey kepada para mahasiswa tersebut dengan menggunakan sebuah kuesioner.

1.4 Metode Penelitian

Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu penelitian survey, metode kualitatif, dan metode pengamatan. Alat yang lazim digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian survey adalah kuesioner atau wawancara.

Kuesioner merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian survey. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner ini memiliki kelebihan dalam sistematika dan tata urut pertanyaan. Hal ini dikarenakan pertanyaan-pertanyaan itu telah disesuaikan dan disusun secara urut sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Sedangkan kekurangan kuesioner adalah memiliki sifat yang kaku. Maksudnya peneliti tidak leluasa mengubah pertanyaan sesuai dengan pengetahuan responden.

Bentuk-bentuk pertanyaan dalam suatu kuesioner terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang pilihan jawabannya sudah kita tentukan sebelumnya, jadi responden hanya menjawab dengan jawaban yang telah tersedia. Sedangkan pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang jawabanya sesuai dengan keinginan responden tanpa ada opsi jawaban di dalam kuesioner tersebut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pertanyaan di suatu kuesioner adalah kejelasan dan ketegasan. Jelas berarti bahwa responden seketika setelah membacanya akan mengerti dengan jelas pertanyaan yang dimaksud dalam kuesioner.. Tegas berarti bahwa setiap satu pertanyaan hanya dapat diberikan satu interpretasi. Pertanyaan yang terlalu panjang dan rumit akan membingungkan responden. Selain itu juga, yang harus diperhatikan adalah susunan dan tata urut pertanyaan serta tampilan dari kuesioner itu yang dibuat supaya lebih menarik.

Penarikan Contoh Berlapis

(6)

) 1 (

1 i L i

iy N

N

=

µ1= ( )( )

) (

2 1

2 2

i i i

i L i

i

i n

s N

n N N

r N

Va =

=

 µ

Pada dasarnya, metode penarikan contoh berlapis yaitu metode pengambilan contoh dari suatu populasi dengan cara membagi populasi (N) menjadi beberapa lapisan (kelas) atau biasa dikenal dengan istilah subpopulasi.

Penggunaan metode ini dikarenakan adanya perbedaan karakteristik dari populasi itu sendiri. Misalkan populasi siswa di suatu sekolah, itu terbagi menjadi 3 karakteristik siswa yaitu siswa kelas 1, 2, dan 3. Oleh karena itu dalam melakukan pengambilan contohnya dengan menggunakan metode penarikan contoh berlapis, dimana tiap angakatan siswa tersebut (kelas 1, 2,dan3) dijadikan lapisan.

Lapisan (subpopulasi) ini tidak boleh saling tumpang tindih, bila seluruh subpopulasi ini dijumlahkan maka akan diperoleh jumlah populasi itu sendiri.

Misalkan N1, N2,...., NL merupakan suatu subpopulasi (lapisan), maka : N1 + N2 + ... + NL = N

Dalam metode penarikan contoh berlapis ini hal pertama yang dilakukan adalah menentukan lapisan-lapisan dari populasi yang akan diambil contohnya, setelah itu kita ambil contoh dari lapisan-lapisan tersebut sesuai dengan yang kita tentukan. Pengambilan dilakukan secara bebas untuk setiap lapisan yang berbeda.

Ukuran contoh yang diambil dari masing-masing lapisan dilambangkan dengan n1, n2, ..., nl.

Dari contoh yang telah diambil dengan metode penarikan contoh berlapis ini dapat dihitung dugaan rata-rata dari populasi itu dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

• µ

= dugaan rata-rata populasi

• L = banyakanya lapisan

• Ni = jumlah populasi pada lapisan ke-i (subpopulasi ke-i)

• N = jumlah seluruh populasi

y = rata-rata pada lapisan ke-ii

Dugaan nilai variance (ragam) dari rata-rata duga populasi itu dapat dicari dengan menggunakan rumus :

Keterangan :

(7)

Var (µ ) = dugaan dari dugaan rata-rata populasi

• N = jumlah seluruh populasi

• Ni = jumlah populasi pada lapisan ke-i (subpopulasi ke-i)

• ni = jumlah contoh yang diambil pada lapisan ke-i

• si = ragam dari contoh yang diambil dari lapisan ke-i

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Bentuk pertanyaan pada kuesioner yang kami gunakan adalah pertanyaan tertutup dengan tujuan untuk memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan.

Sumber Data

Data untuk penelitian ini adalah data primer yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner ke berbagai fakultas di IPB Bogor. Yang menjadi responden adalah mahasiswa S0 dan S1 yang masih aktif yang kami bagi menjadi 9 lapisan (subpopulasi) berdasarkan pada fakultas masing-masing.

Pelaksanaan Pengumpulan Data

Pelaksanaan kuesioner ini kami lakukan pada tanggal 11-18 Maret 2007.

Dalam melakukan penyebaran kuesioner ini, kami menggunakan penarikan contoh berlapis, dimana setiap satu fakultas dijadikan satu lapisan. Dalam hal ini kami membaginya menjadi 9 lapisan, yaitu Faperta, FKH, FPIK, Fapet, Fahutan, FATETA, FMIPA, FEM, dan TPB. Penggunaan metode ini didasarakan pada beberapa pertimbangan yaitu :

1. Metode penarikan contoh berlapis menurut kami yang paling cocok digunakan dalam penelitian ini, karena kami menganggap pengeluran mahasiswa antar fakultas berbeda dan pengeluran mahasiswa dalam satu fakultas relatif berbeda.

2. Metode ini relatif paling mudah dibandingkan dengan metode-metode lain bila digunakan dalam penelitaian yang kami lakukan ini.

(8)

Populasi Mahasiswa IPB

0 500 1000 1500 2000 2500 3000

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lapisan

Jumlah Mahasiswa

Berdasarkan sumber yang kami dapat dari pihak Rektorat IPB, populasi mahasiswa IPB saat ini berjumlah 12.071 mahasiswa. Pada penelitian ini mengambil contoh dari keseluruhan populasi sebanyak 812 responden. Dengan ukuran contoh tersebut, diharapkan dapat mewakili populasi secara keseluruhan (representatif). Tetapi dari 812 kuesioner yang kami sebarkan hanya 589 kuesioner yang layak untuk diolah.

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Responden

Kami membagi populasi mahasiswa IPB ke dalam 9 lapisan berdasarkan fakultas dan ditambah Tingkat Persiapan Bersama (TPB). Kesembilan lapisan tersebut antara lain:

• Fakultas Pertanian (i=1)

• Fakultas Kedokteran Hewan (i=2)

• Fakultas Perikan dan Ilmu Kelautan (i=3)

• Fakultas Peternakan (i=4)

• Fakultas Kehutanan (i=5)

• Fakultas Teknologi Pertanian (i=6)

• Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (i=7)

• FakultasEkonomi Manajemen (i=8)

• Tingkat Persiapan Bersama (i=9)

Adapun jumlah masing anggota populasi pada masing-masing lapisan (Ni) adalah sebagai berikut :

2 469

3 1.325

4 901

5 925

6 1.123

7 1.566

i Ni

1

Populasi Mahasiswa IPB

0 500 1000 1500 2000 2500 3000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lapisan

Jumlah Mahasiswa

2.267

(9)

Populasi Mahasiswa IPB

0 500 1000 1500 2000 2500 3000

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lapisan

Jumlah Mahasiswa

2 469

8 694

9 2.801

Total 12.071

Tabel 1. Jumlah anggota masing- Grafik 1. populasi mahasiswa IPB masing lapisan

Berikut adalah hasil data primer dari yang diperoleh dari penyebaran kuesioner :

i Kuesioner yang

disebar Kuesioner yang layak untuk diolah

1 127 70

2 42 41

3 111 69

4 118 91

5 94 90

6 84 49

7 103 80

8 60 54

9 73 45

Total 589

Tabel 2. Penyebaran Kuesioner

Grafik 2. Data

Penyebaran Kuesioner

Dari kuesioner yang layak diolah, diperoleh dugaan rata-rata uang saku bulanan mahasiswa IPB pada masing-masing lapisan, yaitu sebagai berikut :

i µ i 2

si

1 Rp 497,143 Rp 17,147,515,528 2 Rp 526,829 Rp 18,458,678,645 3 Rp 473,913 Rp 19,272,698,210 4 Rp 448,352 Rp 15,497,252,747 5 Rp 485,833 Rp 15,323,735,955 6 Rp 489,796 Rp 21,117,665,816

i Ni

1

Populasi Mahasiswa IPB

0 500 1000 1500 2000 2500 3000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lapisan

Jumlah Mahasiswa

2.267

Data Penyebaran Kuesioner

0 50 100 150

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lapisan Jumlah Mahasiswa

Kuesioner yang disebar

Kuesioner yang layak untuk diolah

(10)

7 Rp 519,375 Rp 14,208,465,190 8 Rp 494,444 Rp 21,761,006,289 9 Rp 478,333 Rp 17,204,545,455

Untuk penyebaran data yang lebih jelas dari setiap lapisan, dapat dilihat pada lampiran 1 tabel 4. frekuensi uang saku mahasiswa.

2.2 Hasil Perhitungan

Menduga rata-rata uang saku bulanan mahasiswa IPB :

[ ]

=

=

= L

i Niyi

Y N

1

ˆ 1 µ

[

(2.267 497.143) ... (2.801 478.333)

]

) 071 . 12 (

ˆ = Y = 1 2 × + + ×

µ

=

= Y

µˆ 488.918,8

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh nilai dugaan rata-rata uang saku bulanan mahasiswa IPB sebesar Rp. 488.918,8.

III. KESIMPULAN

Jadi, darai hasil penelitian yang kami lakukan dapat disimpilkan bahwa rata-rata uang saku mahasiswa IPB yaitu sebesar Rp. 488.918,8.

IV. DAFTAR PUSTAKA

Cochran, William G. 1977. Teknik Penarikan Sampel. UI Press, Depok.

Scheaffer, R.L., W. Mendenhal & L. Ott. 1990. Elementary Survey Sampling. Fourth Edition. PWS Publishing Company, Boston.

Wardojo. 1982. Ikhtisar Tentang Research. Bina Ilmu, Surabaya.

Wong T.Q. 1988. Marketing Research. Marketing Institute of Singapore, Singapore.

(11)

V. LAMPIRAN Lampiran 1

Tabel 4. Frekuensi Uang Saku Mahasiswa

Faperta

Uang Saku (Rp) Frekuensi

300.000 7

375.000 19

525.000 30

675.000 9

750.000 5

FKH

Uang Saku (Rp) Frekuensi

300.000 1

375.000 12

525.000 17

675.000 5

750.000 6

FPIK

Uang Saku (Rp) Frekuensi

300.000 11

375.000 22

525.000 24

675.000 6

750.000 6

Fapet

Uang Saku (Rp) Frekuensi

(12)

300.000 13

375.000 41

525.000 24

675.000 11

750.000 2

Fahutan

Uang Saku (Rp) Frekuensi

300.000 8

375.000 29

525.000 37

675.000 13

750.000 0

Fateta

Uang Saku (Rp) Frekuensi

300.000 8

375.000 12

525.000 20

675.000 2

750.000 7

FMIPA

Uang Saku (Rp) Frekuensi

300.000 6

375.000 13

525.000 45

675.000 10

750.000 6

FEM

Uang Saku (Rp) Frekuensi

300.000 3

375.000 15

525.000 18

675.000 7

750.000 6

TPB

Uang Saku (Rp) Frekuensi

300.000 7

375.000 14

525.000 17

675.000 6

750.000 2

Lampiran 2

0100090000037800000002001c00000000000400000003010800050000000b0200 000000050000000c0297000907040000002e0118001c000000fb02100007 0000000000bc02000000000102022253797374656d000009070000506c00 00103e110004ee8339006121000c020000040000002d0100000400000002 0101001c000000fb02ceff0000000000009001000000000440001254696d6 573204e657720526f6d616e0000000000000000000000000000000000040 000002d010100050000000902000000020d000000320a2d0000000100040

0000000000807960020191600040000002d010000030000000000 Tujuan : Menduga besarnya rata-rata uang saku per bulan mahasiswa IPB

Fakultas :

(13)

Angkatan :

Jenis Kelamin : O laki-laki O perempuan

Pada setiap nomor, pilihlah jawaban yang paling mewakili Anda dengan cara menyilang (X) jawaban yang sesuai dengan yang Anda pilih!

1. Apakah Anda tinggal di sekitar kampus IPB (kost/kontrak) ?

a. Ya b. Tidak

2. Siapakah yang membiayai hidup Anda sehari-hari?

a. Orang tua b. Wali c. Lainnya,

3. Apakah pekerjaan orang tua/wali Anda?

a. Pegawai Negeri (SIPIL/BUMN) b. Pegawai Swasta

c. Wiraswasta d. Buruh/karyawan e. Lainnya,

4. Berapa penghasilan orang tua/wali Anda dalam satu bulan?

a. gaji<=Rp.500.000,-

b. Rp.500.000,-<gaji<= Rp.1.000.000,- c. Rp.1.000.000,-<gaji<= Rp.2.000.000,- d. Rp.2.000.000,-<gaji<= Rp.5.000.000,- e. gaji>= Rp.5.000.000,-

5. Berapa biaya yang Anda keluarkan dalam sehari?

a. biaya<=Rp.10.000,-

b. Rp.10.000,-< biaya <= Rp.15.000,- c. Rp.15.000,-< biaya <= Rp.20.000,- d. Rp.20.000,-< biaya <= Rp.25.000,- e. biaya >= Rp.25.000,-

6. Berapa besarnya uang saku yang Anda peroleh setiap bulan?

a. uang saku<=Rp.300.000,-

b. Rp.300.000,-< uang saku <= Rp.450.000,- c. Rp.450.000,-< uang saku <= Rp.600.000,- d. Rp.600.000,-< uang saku <= Rp.750.000,- e. uang saku >= Rp.750.000,-

Lampiaran 3

BIODATA

Nama lengkap :

Tempat, tanggal lahir :

Alamat/tlp :

(14)

Asal sekolah : Alamat sekolah :

Nama orang tua :

Riwayat pendidikan :

Pengalaman organisasi :

Motto hidup :

Gambar

Tabel 1. Jumlah anggota masing- Grafik 1. populasi mahasiswa IPB   masing lapisan
Tabel 4. Frekuensi Uang Saku  Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Pradana (2013) yang menyatakan bahwa variabel kepemilikan publik tidak berpengaruh terhadap

Dengan putaran searah jarum jam diawali dan diakhiri pada jam 9 (atau berlawanan arah jarum jam dari jam 3 ke jam 3), hasil yang terkumpul dipertahankan horizontal pada

24 Penggunaan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan pada masa yang akan datang terjadi dalam bentuk pengurangan laba fiskal. Namun, manfaat ekonomi berupa pengurangan

Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan dalam penelitian tindakan kelas ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Alat Hitung Abakus dapat digunakan untuk

Salah satu alasan kenapa kemampuan koneksi matematis harus dimiliki oleh siswa, karena jika siswa tidak memiliki kemampuan koneksi matematis maka pada proses

Inkubasi selama tiga jam pada temperatur kamar memberikan persen ikatan yang lebih tinggi dengan kurva standar yang lebih baik dibandingkan dengan

Prosedur analisis dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan data kalimat luas yang mengandung klausa relatif adalah prosedur yang diungkapkan Paton dan Bogdan

Namun fenomena di lapangan masih banyak guru dalam proses pembelajaran dengan model ”teacher centered” (berpusat pada guru), model pembelajaran ini akan