• Tidak ada hasil yang ditemukan

L A M P I R A N Universitas Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "L A M P I R A N Universitas Indonesia"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

L A M P I R A N

(2)

LAMPIRAN 1 :

KUESIONER PENELITIAN

PAKAR

(3)

K U E S I O N E R P E N E L I T I A N

J u d u l P e n e l i t i a n :

PENGENDALIAN CHANGE ORDER TERHADAP KINERJA WAKTU PADA KONSTRUKSI PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Pendahuluan

Tujuan Penelitian :

Kerahasiaan Informasi

DATA PENELITI Kegunaan Kuesioner :

FAKULTAS TEKNIK SIPIL

PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN PROYEK UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK, 2009

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian - Pakar

Pada tahaap konstruksi proyek tidak dapat dihindari adanya perubahan-perubahan pekerjaan.

Permintaan untuk melaksanakan perubahan ini biasa disebut change order. Perubahan pekerjaan yang bersifat signifikan dan berskala besar akan mempengaruhi nilai dan kualitas dari proyek, diantaranya pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai atau berbeda dari nilai dan dokumen kontrak yang telah disepakati terlebih dahulu. Proyek besar dan kompleks, seperti proyek bangunan bertingkat tinggi akan selalu mengalami perubahan, baik besar maupun kecil.

Change order pada konstruksi proyek juga menjadi salah satu penyebab dari penundaan (delay) waktu akibat time overruns. Untuk itu diperlukan usaha untuk meminimalkan perubahan dan dampak change order dengan menentukan pengendalian change order yang paling efektif dan tepat sasaran.

Untuk menentukan kebijakan dan prosedur dalam change order management yang paling efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja waktu konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi.

Data yang akan diperoleh dari kuesioner ini akan diolah untuk digunakan sebagai data primer dalam penyusunan kuesioner penelitian ke responden.

Seluruh informasi yang diberikan dalam kuesioner penelitian ini akan dirahasiakan dan hanya dipakai untuk keperluan penelitian ini saja.

Nama : Wahyuni Nurhadiyati NPM : 0 7 0 6 3 0 5 0 2 1 Handphone : 0 2 1 9 7 2 9 3 9 9 7 E-mail : [email protected]

Apabila Bapak/Ibu memiliki pertanyaan dan memerlukan keterangan lebih lanjut mengenai kuesioner Kuesioner /…. /…. /2009

RAHASIA

(4)

2 DATA PAKAR

PETUNJUK PENGISIAN :

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian - Pakar (lanjutan)

ƒ Nama Pakar :

ƒ Nama Perusahaan :

ƒ Jabatan/Posisi :

ƒ Pengalaman bekerja : tahun.

ƒ Pendidikan terakhir : S1 / S2 / S3 / ... (coret yang tidak perlu)

ƒ No. Telepon / HP :

ƒ

Alamat e-mail

:

a. Kepada Bapak/Ibu dapat menjawab kuesioner penelitian ini dengan jujur dan sebenarnya berdasarkan pengalaman dan pengamatan Bapak/Ibu pada beberapa proyek, mengenai pengendalian change order dalam usaha meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja waktu konstruksi proyek.

b. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) untuk jawaban Ya pada kotak dalam kolom 'Pengendalian Change Order'.

c. Sebelumnya akan diuraikan defenisi dari beberapa istilah yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini, antara lain :

CO = Change Order, dapat disebut juga variation order (VO).

Permintaan untuk melaksanakan perubahan dalam konstruksi proyek, biasanya berupa surat perintah formal. Perubahan ini meliputi perubahan lingkup pekerjaan, permintaan perubahan dari owner untuk spesifikasi dalam kontrak (technical review), revisi gambar dan perubahan pekerjaan konstruksi (construction change).

Perubahan-perubahan pekerjaan konstruksi, dapat disebabkan antara lain :

ƒ Banyak dikeluarkan addendum pada kontrak, karena perbedaan dokumen kontrak dengan kondisi site.

ƒ Cacat dalam desain dan spesifikasi akibat kesalahan dan ketidak lengkapan desain atau perubahan desain.

ƒ Kesalahan dan ketidak tepatan dalam estimasi.

ƒ Penambahan dan pengurangan lingkup pekerjaan.

ƒ Kualitas hasil pekerjaan/performa kinerja kontraktor yang kurang baik.

ƒ Keterlambatan pengadaan material, peralatan dan subkontraktor.

ƒ Penggantian spesifikasi material dan perubahan metode pekerjaan.

ƒ Penundaan atau percepatan waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi.

ƒ Kondisi site yang tidak terduga.

ƒ Kondisi cuaca atau kejadian alam lainnya, dsb.

COM = Change Order Management, Pengendalian atau pengelolaan change order.

Tujuan dari change order management adalah untuk menentukan kebijakan dan prosedur untuk persetujuan perubahan, permintaan desain dan lingkup konstruksi, yang diakibatkan adanya perbaikan nilai dan waktu kontrak proyek selama pelaksanaan konstruksi.

WBS = Work Breakdown Structure

Diagram struktur yang memperinci paket pekerjaan dalam konstruksi proyek menjadi bagian-bagian kecil pekerjaan, sehingga bisa disusun suatu urutan aktvitas pekerjaan berdasarkan logika ketergantungan antar aktivitas pekerjaan tersebut.

OBS = Organization Breakdown Structure

Struktur organisasi pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi disesuaikan dengan tingkatan/level pekerjaan konstruksi pada WBS.

(5)

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian - Pakar (lanjutan) 3

PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN CHANGE ORDER

1. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Bapak/Ibu selama menangani beberapa proyek konstruksi, apakah kebijakan dan prosedur dari pengendalian dan pengelolaan change order (CO) dibawah ini telah dilaksanakan atau perlu dilaksanakan dalam usaha untuk meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja waktu proyek ?

Bila jawaban Ya maka berilah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak dalam kolom

‘Pengendalian Change Order ‘ dibawah ini.

No Indikator Pengendalian Change Order (CO) Komentar/Tanggapan/

Masukan/Perbaikan

Kebijakan dan Prosedur Change Order Management (COM) 1 Lingkup

Proyek

o

Pengendalian CO dengan melihat Work Breakdown Structure (WBS) & Organization Breakdown Structure (OBS) pada lingkup proyek.

2 Stakeholder

Proyek

o

Memilih tim pengawas konstruksi yang profesional berdasarkan evaluasi kualitas & pengalaman.

o

Melakukan training untuk pihak-pihak yang terlibat CO.

o

Tim proyek mengetahui dengan jelas kontrak.

o

Tim proyek memahami konsekuensi dari perubahan.

o

Tim proyek mengetahui format/prosedur dari pemohonan perubahan/proposal CO.

o

Informasi CO didistribusikan/dikomunikasikan ke pihak-pihak yang terkait pada perubahan.

Jika ada tambahan untuk kebijakan dan prosedur dari pengendalian dan pengelolaan change order.

o

Lainnya : ……..

2. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Bapak/Ibu selama menangani beberapa proyek konstruksi, apakah efektivitas dari pengendalian dan pengelolaan change order (CO) dibawah ini telah dilaksanakan atau perlu dilaksanakan dalam usaha untuk meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja waktu proyek ?

Bila jawaban Ya maka berilah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak dalam kolom

‘Pengendalian Change Order ‘ dibawah ini.

No Indikator Pengendalian Change Order (CO) Komentar/Tanggapan/

Masukan/Perbaikan

Efektivitas Change Order Management (COM) 1 Dokumen

Kontrak Perubahan

o

Prosedur CO terdapat dalam kontrak konstruksi.

o

Penyusunan yang baik untuk dokumen perencanaan,

desain dan spesifikasi.

(6)

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian - Pakar (lanjutan) 4

Bila jawaban Ya maka berilah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak dalam kolom

‘Pengendalian Change Order ‘ dibawah ini.

No Indikator Pengendalian Change Order (CO) Komentar/Tanggapan/

Masukan/Perbaikan

Efektivitas Change Order Management (COM) 2 Proposal

Perubahan

o

Mengajukan permohonan perubahan/proposal CO oleh kontraktor dengan tepat waktu dan cara yang tepat.

o

Menghindari terjadinya penumpukan proposal CO.

3 Persetujuan

Perubahan

o

Owner menanggapi permohonan perubahan/proposal CO dari kontraktor dengan tepat waktu.

o

Pengeluaran persetujuan permohonan perubahan oleh owner tepat waktu.

4 Pelaksanaan

Perubahan

o

Owner menginstruksi pelaksanaan CO dengan jelas, dilengkapi dengan dokumen gambar dan spesifikasi.

o

Pelaksanaan perubahan dilaksanakan oleh kontraktor tepat waktu.

o

Tidak adanya pelaksanan perubahan oleh kontraktor tanpa persetujuan CO terlebih dahulu, baik dari owner maupun konsultan/engineer.

o

Kontraktor menghindari perintah pelaksanaan perubahan yang tidak jelas pada permohonan dokumen kontrak.

o

Pembayaran perubahan dilaksanakan tepat waktu.

5 Dokumentasi/

Administrasi

o

Mendokumentasi perubahan pada lingkup pekerjaan dan penjadwalan proyek.

o

Mendokumentasi detail gambar dan spesifikasi dari perubahan.

o

Mendokumentasi pihak-pihak yang terlibat dalam perubahan tersebut.

o

Adanya laporan periodik pelaksanaan perubahan konstruksi yang selalu di-update.

o

Menggunakan data pengalaman proyek di perusahaan untuk menentukan keputusan akan pelaksanaan perubahan.

o

Adanya asuransi untuk menghadapi risiko dari perubahan tersebut.

Jika ada tambahan untuk efektivitas dari pengendalian dan pengelolaan change order.

o

Lainnya : ……..

3. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Bapak/Ibu selama menangani beberapa proyek konstruksi, apakah tahapan proses dari pengendalian dan pengelolaan change order (CO) dibawah ini telah dilaksanakan atau perlu dilaksanakan dalam usaha untuk meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja waktu proyek ?

(7)

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian - Pakar (lanjutan) 5

Bila jawaban Ya maka berilah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak dalam kolom

‘Pengendalian Change Order ‘ dibawah ini.

No Indikator Pengendalian Change Order (CO) Komentar/Tanggapan/

Masukan/Perbaikan

Tahapan Proses Change Order (CO) 1 Tahap

Permulaan

o

Permintaan untuk menanggapi perubahan dan mengelola efektivitas perubahan tersebut.

o

Memfasilitasi perencanaan untuk antisipasi perubahan.

2 Tahap

Identifikasi

o

Identifikasi kemungkinan timbulnya/terjadinya perubahan.

o

Melaporkan timbulnya perubahan kepada Project Manager.

o

Evaluasi mendalam tentang perlu tidaknya perubahan.

o

Kontraktor mempersiapkan pihak-pihak inisiator untuk perubahan tersebut.

3 Tahap Permohonan Perubahan

o

Kontraktor mempersiapkan permohonan/proposal perubahan.

o

Isi permohonan perubahan meliputi judul perubahan.

o

Isi permohonan perubahan meliputi identifikasi perubahan terjadi beserta alasannya.

o

Isi permohonan perubahan meliputi deskripsi perubahan didukung detail gambar.

o

Isi permohonan perubahan meliputi daftar dokumen dan pihak/departemen yang terkait perubahan.

o

Isi permohonan perubahan meliputi persetujuan perubahan ke Project Manager.

o

Isi permohonan perubahan meliputi rencana instruksi waktu pelaksanaan perubahan.

4 Tahap

Evaluasi

o

Mengevaluasi & me-review perubahan beserta dampak ke Construction Manager.

o

Pihak Construction Manager merekomendasikan perubahan ke engineer/konsultan/administrator kontrak.

o

Administrator kontrak mempersiapkan CO beserta estimasi biaya dan waktu perubahan.

o

Administrator kontrak meminta proposal estimasi dari kontraktor.

o

Kontraktor mengajukan proposal estimasi penjadwalan

o

Kontraktor mengajukan proposal estimasi biaya.

o

Administrator kontrak mendiskusikan dan menegosiasikan proposal CO dari kontraktor.

5 Tahap

Persetujuan

o

Owner/administrator kontrak menerima & menyetujui CO beserta dampak terhadap waktu & biaya.

o

(8)

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian - Pakar (lanjutan) 6

Bila jawaban Ya maka berilah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak dalam kolom

‘Pengendalian Change Order ‘ dibawah ini.

No Faktor Pengendalian Change Order (CO) Komentar/Tanggapan/

Masukan/Perbaikan

Tahapan Proses Change Order (CO) 5 Tahap

Persetujuan

o

Engineer/konsultan menpersiapkan CO form & CO justification.

o

Owner menandatangani CO form dan mengkonfirmasi instruksi pelaksanaan perubahan.

o

Kontraktor menandatangani CO form dari owner.

6 Tahap

Implementasi

o

Pelaksanaan CO oleh kontraktor.

o

Pengawasan pelaksanaan perubahan.

7 Tahap

Laporan

o

Penggunaan laporan harian untuk mendokumentasikan pelaksanaan perubahan.

o

Membuat laporan atas permintaan dari owner/engineer /konsultan.

o

Membuat laporan mengenai alasan-alasan adanya CO.

o

Membuat laporan atas permintaan dari kontraktor.

Jika ada tambahan untuk tahapan proses dari change order.

o

Lainnya : ……..

S e k i a n dan T e r i m a K a s i h

Atas partisipasi dan kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk pengisian kuesioner penelitian ini.

Hormat Saya,

Wahyuni Nurhadiyati

(9)

LAMPIRAN 2 :

KUESIONER PENELITIAN

KORESPONDEN

(10)

K U E S I O N E R P E N E L I T I A N

J u d u l P e n e l i t i a n :

PENGENDALIAN CHANGE ORDER TERHADAP KINERJA WAKTU PADA KONSTRUKSI PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Pendahuluan

Tujuan Penelitian :

Kerahasiaan Informasi

DATA PENELITI Kegunaan Kuesioner :

FAKULTAS TEKNIK SIPIL

PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN PROYEK UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK, 2009

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian - Koresponden

Pada tahap konstruksi proyek tidak dapat dihindari adanya perubahan-perubahan pekerjaan.

Permintaan untuk melaksanakan perubahan ini biasa disebut change order. Perubahan pekerjaan yang bersifat signifikan dan berskala besar akan mempengaruhi nilai dan kualitas dari proyek, diantaranya pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang tidak sesuai atau berbeda dari nilai dan dokumen kontrak yang telah disepakati terlebih dahulu. Proyek besar dan kompleks, seperti proyek bangunan bertingkat tinggi akan selalu mengalami perubahan, baik besar maupun kecil.

Change order pada konstruksi proyek juga menjadi salah satu penyebab dari penundaan (delay) waktu akibat time overruns. Untuk itu diperlukan usaha untuk meminimalkan perubahan dan dampak change order dengan menentukan pengendalian change order yang paling efektif dan tepat sasaran.

Untuk menentukan kebijakan dan prosedur dalam change order management yang paling efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja waktu konstruksi proyek bangunan bertingkat tinggi.

Data yang akan diperoleh dari kuesioner ini akan diolah untuk digunakan sebagai data primer untuk mendapatkan prioritas tingkat frekuensi dan tingkat pengaruh pengendalian change order terhadap kinerja waktu konstruksi proyek.

Seluruh informasi yang diberikan dalam kuesioner penelitian ini akan dirahasiakan dan hanya dipakai untuk keperluan penelitian ini saja.

Nama : Wahyuni Nurhadiyati NPM : 0 7 0 6 3 0 5 0 2 1 Handphone : 0 2 1 9 7 2 9 3 9 9 7 E-mail : [email protected]

Apabila Bapak/Ibu memiliki pertanyaan dan memerlukan keterangan lebih lanjut mengenai kuesioner penelitian ini, dapat menghubungi pada alamat diatas.

Kuesioner /…. /…. /2009 RAHASIA

(11)

2 DATA RESPONDEN

PETUNJUK PENGISIAN : DATA PROYEK :

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian - Koresponden (lanjutan)

ƒ Nama Responden :

ƒ Pendidikan terakhir : D3 / S1 / S2 / S3 / ...(coret yang tidak perlu / underline untuk jawaban).

ƒ No. Telepon/HP :

ƒ Alamat e-mail :

ƒ Nama Perusahaan :

ƒ Kepemilikan Perusahaan : BUMN / Swasta Nasional / Swasta Asing / ...

(coret yang tidak perlu / underline untuk jawaban)

ƒ Status perusahaan dalam proyek : kontraktor utama / subkontraktor / konsultan pengawas / konsultan perencana / owner / ...

(coret yang tidak perlu / underline untuk jawaban)

ƒ Jabatan/Posisi dalam proyek :

ƒ Pengalaman bekerja : tahun.

ƒ Nama Proyek yang telah/sedang dikerjakan :

ƒ Lokasi Proyek :

ƒ Pemilik Proyek : Pemerintah / Swasta / ... (coret yang tidak perlu / underline untuk jawaban)

ƒ Jenis Proyek Bangunan : (berikan tanda checklist / underline untuk jawaban yang sesuai) o Residensial/Apartement o Retail/Perdagangan/Pusat Perbelanjaan

o Perkantoran o Hotel

o Mix-used o Lainnya : ....

ƒ Jumlah Lantai Bangunan : ... lantai

ƒ Jenis kontrak : (berikan tanda checklist / underline untuk jawaban yang sesuai) o Fixed Lump-sum Price o Unit Price

o Cost plus Fee o Design and Built o Lainnya : ....

d. Kepada Bapak/Ibu dapat menjawab kuesioner penelitian ini dengan jujur dan sebenarnya, disesuai kan pengalaman dan pengamatan Bapak/Ibu pada beberapa proyek, mengenai pengendalian change order dalam usaha meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja waktu konstruksi proyek.

e. Berikan tanda cheklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak yang sesuai, untuk tingkat frekuensi terjadinya pengendalian change order dan tingkat pengaruh pengendalian change order dalam usaha untuk meminimalkan perubahan beserta dampak change order terhadap kinerja waktu konstruksi proyek.

(12)

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian - Koresponden (lanjutan) 3

Berikut contoh pengisian kuesioner ini :

Berikanlah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3,4,5 dan 6 untuk masing-masing tingkat frekuensi dan tingkat pengaruh !

dimana keterangan untuk skala pengukuran tingkat frekuensi :

1. Tidak Pernah Dilaksanakan, pada perubahan konstruksi yang terjadi.

2. Sangat Jarang, change order dilaksanakan <10% dari keseluruhan perubahan konstruksi yang terjadi 3. Jarang, change order dilaksanakan 10%-50% dari keseluruhan perubahan konstruksi yang terjadi.

4. Agak Sering, change order dilaksanakan 50%-75% dari keseluruhan perubahan konstruksi yg terjadi 5. Sering, change order dilaksanakan 75%-100% dari keseluruhan perubahan konstruksi yang terjadi.

6. Selalu Dilaksanakan, pada setiap perubahan konstruksi yang terjadi.

Sedangkan keterangan untuk skala pengukuran tingkat pengaruh : 1. Tidak Ada Pengaruh, pada kinerja waktu konstruksi proyek.

2. Rendah, berpengaruh hanya pada kinerja waktu pekerjaan konstruksi yang mengalami perubahan.

3. Agak Sedang, berpengaruh pada kinerja waktu pekerjaan konstruksi yang mengalami perubahan, dan mempengaruhi kinerja waktu pekerjaan lainnya (pekerjaan sesudahnya yang bukan pekerjaan kritis).

4. Sedang, berpengaruh pada kinerja waktu pekerjaan konstruksi yang mengalami perubahan, dan mempengaruhi kinerja waktu pekerjaan lainnya termasuk pekerjaan kritis konstruksi.

5. Tinggi, berpengaruh pada kinerja waktu pekerjaan konstruksi yang kritis sehingga mempengaruhi kinerja waktu konstruksi keseluruhan.

6. Sangat Tinggi Pengaruh, sehingga mempengaruhi kinerja waktu proyek keseluruhan.

f. Sebelumnya akan diuraikan defenisi dari beberapa istilah yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini, antara lain :

CO = Change Order, dapat disebut juga variation order (VO).

Permintaan untuk melaksanakan perubahan dalam konstruksi proyek, biasanya berupa surat perintah formal. Perubahan ini meliputi perubahan lingkup pekerjaan, permintaan perubahan dari owner untuk spesifikasi dalam kontrak (technical review), revisi gambar dan perubahan pekerjaan konstruksi (construction change).

Perubahan-perubahan pekerjaan konstruksi, dapat disebabkan antara lain :

ƒ Banyak dikeluarkan addendum pada kontrak, karena perbedaan dokumen kontrak dgn kondisi site.

ƒ Cacat dalam desain dan spesifikasi akibat kesalahan, ketidak lengkapan desain, perubahan desain.

ƒ Kesalahan dan ketidak tepatan dalam estimasi.

ƒ Penambahan dan pengurangan lingkup pekerjaan.

ƒ Kualitas hasil pekerjaan/performa kinerja kontraktor yang kurang baik.

ƒ Keterlambatan pengadaan material, peralatan dan subkontraktor.

ƒ Penggantian spesifikasi material dan perubahan metode pekerjaan.

ƒ Penundaan atau percepatan waktu penyelesaian pekerjaan konstruksi.

ƒ Kondisi site yang tidak terduga.

ƒ Kondisi cuaca atau kejadian alam lainnya, dsb.

COM = Change Order Management, Pengendalian atau pengelolaan change order.

Tujuan dari change order management adalah untuk menentukan kebijakan dan prosedur untuk persetujuan perubahan, permintaan desain dan lingkup konstruksi, yang diakibatkan adanya perbaikan nilai dan waktu kontrak proyek selama pelaksanaan konstruksi.

CM = Construction Manager, Manajer konstruksi.

PM = Project Manager, Manajer proyek.

RFP = Request For Proposal, permintaan proposal perubahan.

Frekuensi Terjadinya

Efektivitas COM Pengaruh Efektivitas COM Terhadap Kinerja

Waktu Konstruksi Kebijakan dan Prosedur

untuk Efektivitas Change Order Management (COM)

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 Dokumen Kontrak Perubahan : X 1 Prosedur CO terdapat pada kontrak

konstruksi. x x

X 2 Persiapan pembuatan RFP atau RKS yang

baik oleh owner maupun konsultan/engineer. x x

(13)

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian - Koresponden (lanjutan) 4

WBS = Work Breakdown Structure

Diagram struktur yang memperinci paket pekerjaan dalam konstruksi proyek menjadi bagian-bagian kecil pekerjaan, sehingga bisa disusun suatu urutan aktvitas pekerjaan berdasarkan logika ketergantungan antar aktivitas pekerjaan tersebut.

OBS = Organization Breakdown Structure

Struktur organisasi pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi disesuaikan dengan tingkatan/level pekerjaan konstruksi pada WBS.

Proyek Konstruksi Bangunan Bertingkat Tinggi

= kegiatan pelaksanaan/pembangunan, yang meliputi pemeriksaan dokumen pelaksanaan, persiapan lapangan, kegiatan konstruksi, pemeriksaan akhir perkerjaan konstruksi dan penyerahan hasil akhir.

Spesifikasi untuk bangunan bertingkat tinggi, antara lain :

ƒ Ketinggian bangunan minimal 8 (delapan) lantai.

ƒ Fungsi bangunan dapat single atau mixed use.

ƒ Struktur bangunan dapat merupakan struktur rangka baja atau beton bertulang (rigid frame/shear wall/core) dengan struktur pondasi tiang pancang.

ƒ Menggunakan transportasi vertikal dalam bangunan, seperti lift, eskalator, travelator atau tangga.

ƒ Dilengkapi fasilitas untuk sistem keselamatan, perlindungan dan evakuasi dari kebakaran (fire safety system) dan sistem keamanan bangunan (security system).

(14)

5 PERTANYAAN-PERTANYAAN

KUESIONER PENELITIAN

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian - Koresponden (lanjutan)

PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN CHANGE ORDER TERHADAP KINERJA WAKTU PROYEK

1. DATA KINERJA WAKTU PROYEK

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Bapak/Ibu pada beberapa proyek konstruksi, berapa kebutuhan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan proyek konstruksi tersebut ?

Nyatakan langsung nilai waktu dari masing-masing :

ƒ waktu awal kontrak = waktu yang telah ditentukan dalam kontrak

ƒ waktu akhir kontrak = waktu awal kontrak + penambahan/pengurangan

Waktu Awal = bulan / minggu / hari

Penambahan Waktu = bulan / minggu / hari

Pengurangan Waktu = bulan / minggu / hari

Waktu Akhir = bulan / minggu / hari

Untuk memperoleh kinerja waktu proyek, dapat digunakan rumus sebagai berikut : Kinerja Waktu = Waktu Akhir x 100%

Waktu Awal

Prosentase untuk kinerja waktu proyek pada akhir pelaksanaan konstruksi proyek, dapat didefinisikan sebagai berikut :

Berilah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) untuk hasil prosentase kinerja waktu proyek anda !

Keterangan : k = kinerja waktu proyek

1 Kinerja Waktu : k ≥120 % Penundaan konstruksi proyek (delay) 2 Kinerja Waktu : 115 % ≤ k < 120% Sangat Terlambat

3 Kinerja Waktu : 110 % ≤ k < 115 % Terlambat 4 Kinerja Waktu : 105 % ≤ k < 110 % Agak Terlambat 5 Kinerja Waktu : 100 % ≤ k < 105 % Tepat

6 Kinerja Waktu : 95 % ≤ k < 100 % Cepat

(15)

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian - Koresponden (lanjutan)

2. DATA PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN CHANGE ORDER A. Kebijakan dan Prosedur Change Order Management (COM)

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Bapak/Ibu selama menangani proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi,

Berapa tingkat frekuensi untuk kebijakan dan prosedur dari change order management (COM) dibawah ini yang telah dilaksanakan dalam konstruksi proyek ?

Keterangan untuk skala pengukuran tingkat frekuensi :

7. Tidak Pernah Dilaksanakan 4 . Agak Sering

8. Sangat Jarang 5. Sering

9. Jarang 6. Selalu Dilaksanakan

kemudian berapa tingkat pengaruh kebijakan dan prosedur change order management (COM) dibawah ini dalam usaha untuk meminimalkan dampak change order (CO) terhadap kinerja waktu penyelesaian konstruksi proyek ?

Keterangan untuk skala pengukuran tingkat pengaruh : 1. Tidak Ada Pengaruh 4. Sedang

2. Rendah 5. Tinggi

3. Agak Sedang 6. Sangat Tinggi Pengaruh

Berikanlah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3,4,5 dan 6 untuk masing-masing tingkat frekuensi dan tingkat pengaruh !

Kebijakan dan Prosedur

Change Order Management (COM) Frekuensi Terjadinya

COM

Pengaruh COM Thdp Kinerja Waktu

Konstruksi

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

Stakeholder Proyek :

X 1 Memilih tim pengawas konstruksi yang profesional berdasarkan evaluasi kualitas & pengalaman.

X 2 Tim proyek (owner/konsultan/engineer/kontraktor) mengetahui dengan jelas kontrak.

X 3 Tim proyek (owner/konsultan/engineer/kontraktor) memahami konsekuensi dari perubahan.

X 4 Tim proyek (owner/konsultan/engineer/kontraktor)mengetahui format/prosedur dari pemohonan perubahan/proposal CO.

X 5 Adanya konsistensi tim proyek (owner/engineer/konsultan/kontraktor) dalam menanggapi perubahan X 6 Informasi CO didistribusikan/dikomunikasikan ke pihak-pihak yang terkait pada perubahan.

(16)

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian - Koresponden (lanjutan)

B. Efektivitas Change Order Management (COM)

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Bapak/Ibu selama menangani proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi,

Berapa tingkat frekuensi kebijakan dan prosedur dibawah ini yang telah dilaksanakan dalam konstruksi proyek untuk mengefektivitaskan change order management (COM) ?

Keterangan untuk skala pengukuran tingkat frekuensi :

1. Tidak Pernah Dilaksanakan 4 . Agak Sering

2. Sangat Jarang 5. Sering

3. Jarang 6. Selalu Dilaksanakan

kemudian berapa tingkat pengaruh efektivitas change order management (COM) dibawah ini dalam usaha untuk meminimalkan dampak change order (CO) terhadap kinerja waktu penyelesaian konstruksi proyek ?

Keterangan untuk skala pengukuran tingkat pengaruh : 1. Tidak Ada Pengaruh 4. Sedang

2. Rendah 5. Tinggi

3. Agak Sedang 6. Sangat Tinggi Pengaruh

Berikanlah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3,4,5 dan 6 untuk masing-masing tingkat frekuensi dan tingkat pengaruh !

Kebijakan dan Prosedur

untuk Efektivitas Change Order Management (COM)

Frekuensi Terjadinya Efektivitas COM

Pengaruh Efektivitas COM Terhadap Kinerja

Waktu Konstruksi

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

Dokumen Kontrak Perubahan :

X 7 Prosedur CO terdapat pada kontrak konstruksi.

X 8 Persiapan pembuatan RFP atau RKS yang baik oleh owner atau konsultan/engineer.

Proposal Perubahan :

X 9 Mengajukan permohonan perubahan/proposal CO oleh kontraktor dengan tepat waktu dan cara yang tepat.

X 10 Adanya batas waktu pengajuan proposal CO untuk tim proyek sebelum pemutusan ada/tidak CO.

X 11 Menghindari terjadinya penumpukan proposal CO.

Persetujuan Perubahan :

X 12 Owner/konsultan (sebagai wakil owner) menanggapi permohonan perubahan/proposal CO dari kontraktor dengan tepat waktu.

X 13 Pengeluaran persetujuan permohonan perubahan oleh owner/konsultan (sebagai wakil owner) tepat waktu.

(17)

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian - Koresponden (lanjutan)

Berikanlah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3,4,5 dan 6 untuk masing-masing tingkat frekuensi dan tingkat pengaruh !

Kebijakan dan Prosedur

untuk Efektivitas Change Order Management (COM)

Frekuensi Terjadinya Efektivitas COM

Pengaruh Efektivitas COM Terhadap Kinerja

Waktu Konstruksi

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

Pelaksanaan Perubahan :

X 14 Owner menginstruksi pelaksanaan CO dengan jelas, dilengkapi dengan dokumen gambar dan spesifikasi.

X 15 Pelaksanaan perubahan dilaksanakan oleh kontraktor tepat waktu.

X 16 Tidak adanya pelaksanan perubahan oleh kontraktor tanpa persetujuan CO terlebih dahulu, baik dari owner maupun konsultan/engineer.

X 17 Kontraktor menghindari perintah pelaksanaan yang tidak jelas pada permohonan dokuman kontrak.

X 18 Pembayaran perubahan dilaksanakan tepat waktu.

Dokumen/Administrasi :

X 19 Mendokumentasi perubahan lingkup pekerjaan dan jadwal proyek.

X 20 Mendokumentasi detail gambar dan spesifikasi perubahan.

X 21 Mendokumentasi pihak-pihak yang terlibat dalam perubahan tersebut.

X 22 Adanya laporan periodik pelaksanaan perubahan konstruksi yang selalu di-update.

C. Tahapan Proses Change Order (CO)

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan Bapak/Ibu selama menangani proyek konstruksi bangunan bertingkat tinggi,

Berapa tingkat frekuensi dari tahapan proses change order (CO) dibawah ini yang telah dilaksanakan dalam konstruksi proyek ? Keterangan untuk skala pengukuran tingkat frekuensi :

1. Tidak Pernah Dilaksanakan 4 . Agak Sering

2. Sangat Jarang 5. Sering

3. Jarang 6. Selalu Dilaksanakan

kemudian berapa tingkat pengaruh dari tahapan proses change order (CO) dibawah ini dalam usaha untuk meminimalkan dampak change order (CO) terhadap kinerja waktu penyelesaian konstruksi proyek ?

(18)

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian - Koresponden (lanjutan)

Keterangan untuk skala pengukuran tingkat pengaruh :

1. Tidak Ada Pengaruh 4. Sedang

2. Rendah 5. Tinggi

3. Agak Sedang 6. Sangat Tinggi Pengaruh

Berikanlah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3,4,5 dan 6 untuk masing-masing tingkat frekuensi dan tingkat pengaruh !

Tahapan Proses

Change Order (CO)

Frekuensi Dilaksanakannya Tahapan Proses CO

Pengaruh Tahapan Proses CO Thdp Kinerja

Waktu Konstruksi

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

Tahapan Permulaan dan Identifikasi :

X 23 Identifikasi kemungkinan timbulnya/terjadinya perubahan.

X 24 Melaporkan timbulnya perubahan kepada Project Manager.

X 25 Evaluasi mendalam tentang perlu tidaknya suatu perubahan.

X 26 Kontraktor mempersiapkan pihak-pihak inisiator untuk perubahan tersebut.

Tahapan Permohonan Perubahan :

X 27 Kontraktor mempersiapkan permohonan/proposal perubahan.

X 28 Isi permohonan perubahan meliputi judul perubahan.

X 29 Isi permohonan perubahan meliputi identifikasi perubahan terjadi beserta alasannya.

X 30 Isi permohonan perubahan meliputi deskripsi perubahan didukung detail gambar.

X 31 Isi permohonan perubahan meliputi daftar dokumen dan pihak/departemen yang terkait perubahan.

X 32 Isi permohonan perubahan meliputi persetujuan perubahan dari Project Manager.

X 33 Isi permohonan perubahan meliputi rencana instruksi waktu pelaksanaan perubahan.

Tahapan Evaluasi :

X 34 Mengevaluasi dan me-review perubahan beserta dampak ke Project Manager.

X 35 Pihak Project Manager merekomendasikan perubahan ke konsultan/engineer/administrator kontrak.

X 36 Administrator kontrak mempersiapkan CO beserta estimasi biaya dan waktu perubahan.

X 37 Administrator kontrak meminta proposal estimasi dari kontraktor.

(19)

Lampiran 2 : Kuesioner Penelitian - Koresponden (lanjutan)

Berikanlah tanda checklist ( v ) atau tanda silang ( x ) pada kotak 1,2,3,4,5 dan 6 untuk masing-masing tingkat frekuensi dan tingkat pengaruh !

Tahapan Proses

Change Order (CO)

Frekuensi Dilaksanakannya Tahapan Proses CO

Pengaruh Tahapan Proses CO Thdp Kinerja

Waktu Konstruksi

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

Tahapan Evaluasi :

X 38 Kontraktor mengajukan proposal estimasi penjadwalan (waktu).

X 39 Kontraktor mengajukan proposal estimasi biaya.

X 40 Administrator kontrak mendiskusikan dan menegosiasikan proposal CO dari kontraktor.

Tahapan Persetujuan :

X 41 Owner/administrator kontrak menerima dan menyetujui CO beserta dampak terhadap waktu dan biaya.

X 42 Owner mempersiapkan CO.

X 43 Engineer/konsultan menpersiapkan CO form & CO justification.

X 44 Owner menandatangani CO form dan mengkonfirmasi instruksi pelaksanaan perubahan.

X 45 Kontraktor menandatangani CO form dari owner.

Tahapan Implementasi :

X 46 Pelaksanaan CO oleh kontraktor.

X 47 Pengawasan pelaksanaan perubahan.

Tahapan Laporan :

X 48 Penggunaan laporan harian untuk mendokumentasikan pelaksanaan perubahan.

X 49 Membuat laporan atas permintaan dari owner/engineer/konsultan.

X 50 Membuat laporan mengenai alasan-alasan adanya CO.

X 51 Membuat laporan atas permintaan dari kontraktor.

S e k i a n dan T e r i m a K a s i h

Atas partisipasi dan kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk pengisian kuesioner penelitian ini.

Hormat Saya,

(20)

LAMPIRAN 3 :

TABULASI HASIL DATA

KUESIONER KORESPONDEN

(21)

Lampiran 3 : Tabulasi Hasil Data Kuesioner Koresponden

(22)

Lampiran 3 : Tabulasi Hasil Data Kuesioner Koresponden (lanjutan)

(23)

Lampiran 3 : Tabulasi Hasil Data Kuesioner Koresponden (lanjutan)

(24)

Lampiran 3 : Tabulasi Hasil Data Kuesioner Koresponden (lanjutan)

(25)

LAMPIRAN 4 :

HASIL UJI RELIABILITAS

DAN VALIDITAS DATA

(26)

Lampiran 4 : Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Data

Tabel Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Tahap I

Scale Mean Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha if Item Deleted if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted

X1 165.927 911.570 0.434 0.948 X2 166.220 917.626 0.370 0.948 X3 166.293 932.462 0.153 0.949 X4 166.268 930.101 0.184 0.949 X5 166.000 908.350 0.499 0.948 X6 166.244 901.139 0.662 0.947 X7 166.195 899.261 0.637 0.947 X8 166.683 908.372 0.503 0.948 X9 166.293 907.062 0.551 0.947 X10 166.220 917.076 0.396 0.948 X11 166.317 933.022 0.137 0.950

X12 166.195 901.461 0.592 0.947 X13 166.220 907.726 0.499 0.948 X14 166.171 905.445 0.546 0.947 X15 166.049 908.598 0.480 0.948 X16 166.244 908.139 0.502 0.948 X17 167.220 898.226 0.679 0.947 X18 166.244 909.039 0.522 0.948 X19 166.390 904.444 0.545 0.947 X20 166.341 904.430 0.592 0.947 X21 167.415 921.449 0.335 0.949 X22 166.146 911.628 0.455 0.948 X23 166.317 903.522 0.607 0.947 X24 166.390 910.644 0.454 0.948 X25 166.341 890.780 0.731 0.946 X26 167.659 909.580 0.514 0.948 X27 167.244 917.489 0.372 0.948 X28 167.707 905.662 0.536 0.947 X29 166.439 898.902 0.628 0.947 X30 166.171 897.845 0.660 0.947 X31 167.390 902.344 0.674 0.947 X32 166.463 906.355 0.520 0.948 X33 166.171 892.545 0.741 0.946 X34 166.073 902.170 0.605 0.947 X35 166.537 910.905 0.478 0.948 X36 166.463 909.405 0.518 0.948 X37 166.537 911.205 0.463 0.948 X38 166.000 900.350 0.646 0.947 X39 166.415 911.499 0.472 0.948 X40 166.024 890.274 0.737 0.946 X41 166.244 904.489 0.556 0.947 X42 166.634 910.988 0.467 0.948 X43 167.512 915.956 0.360 0.948 X44 166.390 915.044 0.417 0.948 X45 166.415 904.099 0.574 0.947 X46 166.073 908.170 0.538 0.948 X47 166.146 900.978 0.642 0.947 X48 166.268 907.351 0.493 0.948 X49 167.341 910.430 0.363 0.949 X50 167.488 912.556 0.361 0.949 X51 167.317 908.722 0.400 0.948

(27)

Lampiran 4 : Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Data (lanjutan)

Tabel Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Tahap II

Scale Mean Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha if Item Deleted if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted X1 162.415 901.399 0.427 0.949 X2 162.707 907.612 0.360 0.949 X3 162.780 921.376 0.157 0.950

X4 162.756 919.089 0.187 0.950

X5 162.488 897.756 0.498 0.949 X6 162.732 891.001 0.654 0.948 X7 162.683 889.522 0.624 0.948 X8 163.171 897.145 0.511 0.949 X9 162.780 896.826 0.544 0.948 X10 162.707 905.662 0.407 0.949 X12 162.683 891.622 0.580 0.948 X13 162.707 898.062 0.484 0.949 X14 162.659 895.880 0.529 0.949 X15 162.537 898.555 0.471 0.949 X16 162.732 897.751 0.497 0.949 X17 163.707 886.862 0.691 0.948 X18 162.732 899.301 0.507 0.949 X19 162.878 893.960 0.542 0.948 X20 162.829 894.145 0.587 0.948 X21 163.902 910.090 0.345 0.949 X22 162.634 901.138 0.452 0.949 X23 162.805 893.261 0.601 0.948 X24 162.878 900.460 0.447 0.949 X25 162.829 880.745 0.723 0.947 X26 164.146 898.178 0.525 0.949 X27 163.732 905.351 0.393 0.949 X28 164.195 894.161 0.549 0.948 X29 162.927 888.670 0.622 0.948 X30 162.659 887.730 0.653 0.948 X31 163.878 891.010 0.686 0.948 X32 162.951 895.898 0.517 0.949 X33 162.659 882.430 0.733 0.947 X34 162.561 890.952 0.614 0.948 X35 163.024 899.624 0.487 0.949 X36 162.951 898.548 0.521 0.949 X37 163.024 900.224 0.468 0.949 X38 162.488 890.206 0.638 0.948 X39 162.902 900.140 0.482 0.949 X40 162.512 880.356 0.727 0.947 X41 162.732 893.951 0.554 0.948 X42 163.122 900.210 0.468 0.949 X43 164.000 903.800 0.380 0.949 X44 162.878 904.260 0.418 0.949 X45 162.902 893.440 0.574 0.948 X46 162.561 897.452 0.538 0.949 X47 162.634 890.238 0.644 0.948 X48 162.756 896.889 0.490 0.949 X49 163.829 898.795 0.274 0.950

X50 163.976 901.124 0.370 0.950

(28)

Lampiran 4 : Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Data (lanjutan)

Tabel Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Tahap III

Scale Mean Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha if Item Deleted if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted X1 152.829 842.445 0.459 0.951 X2 153.122 851.610 0.344 0.951 X5 152.902 842.440 0.477 0.951 X6 153.146 833.828 0.666 0.950 X7 153.098 832.040 0.640 0.950 X8 153.585 841.749 0.491 0.951 X9 153.195 840.511 0.539 0.950 X10 153.122 850.610 0.377 0.951 X12 153.098 833.590 0.604 0.950 X13 153.122 839.560 0.511 0.951 X14 153.073 837.470 0.557 0.950 X15 152.951 840.448 0.492 0.951 X16 153.146 840.278 0.510 0.951 X17 154.122 830.810 0.687 0.950 X18 153.146 840.828 0.535 0.950 X19 153.293 837.312 0.544 0.950 X20 153.244 836.439 0.605 0.950 X21 154.317 854.572 0.319 0.952

X22 153.049 843.948 0.458 0.951 X23 153.220 836.576 0.603 0.950 X24 153.293 843.112 0.456 0.951 X25 153.244 824.939 0.718 0.949 X26 154.561 842.852 0.503 0.951 X27 154.146 849.578 0.375 0.951 X28 154.610 838.694 0.532 0.950 X29 153.341 830.830 0.645 0.950 X30 153.073 830.620 0.665 0.950 X31 154.293 835.162 0.675 0.950 X32 153.366 837.788 0.540 0.950 X33 153.073 825.920 0.739 0.949 X34 152.976 833.524 0.630 0.950 X35 153.439 841.602 0.508 0.951 X36 153.366 841.488 0.527 0.950 X37 153.439 843.202 0.472 0.951 X38 152.902 832.790 0.654 0.950 X39 153.317 843.622 0.478 0.951 X40 152.927 822.620 0.752 0.949 X41 153.146 836.178 0.573 0.950 X42 153.537 843.255 0.471 0.951 X43 154.415 848.399 0.359 0.951 X44 153.293 847.362 0.418 0.951 X45 153.317 836.072 0.587 0.950 X46 152.976 840.624 0.541 0.950 X47 153.049 834.398 0.634 0.950 X48 153.171 841.795 0.466 0.951 X50 154.390 848.344 0.318 0.952

X51 154.220 844.676 0.357 0.952

(29)

Lampiran 4 : Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Data (lanjutan)

Tabel Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Tahap IV

Scale Mean Scale Variance Corrected Item- Cronbach's Alpha if Item Deleted if Item Deleted Total Correlation if Item Deleted X1 145.561 768.952 0.490 0.952 X2 145.854 780.328 0.334 0.953 X5 145.634 772.488 0.452 0.952 X6 145.878 762.410 0.672 0.951 X7 145.829 759.345 0.668 0.951 X8 146.317 772.522 0.455 0.952 X9 145.927 768.820 0.544 0.952 X10 145.854 782.028 0.322 0.953 X12 145.829 760.445 0.637 0.951 X13 145.854 766.228 0.543 0.952 X14 145.805 764.011 0.593 0.951 X15 145.683 767.922 0.509 0.952 X16 145.878 768.760 0.512 0.952 X17 146.854 761.478 0.659 0.951 X18 145.878 767.360 0.571 0.951 X19 146.024 766.274 0.540 0.952 X20 145.976 763.974 0.627 0.951 X22 145.780 771.776 0.468 0.952 X23 145.951 764.398 0.620 0.951 X24 146.024 772.074 0.448 0.952 X25 145.976 754.274 0.717 0.951 X26 147.293 773.962 0.458 0.952 X27 146.878 780.560 0.330 0.953 X28 147.341 769.780 0.493 0.952 X29 146.073 757.320 0.686 0.951 X30 145.805 757.861 0.694 0.951 X31 147.024 765.024 0.657 0.951 X32 146.098 764.590 0.570 0.951 X33 145.805 754.011 0.758 0.950 X34 145.707 761.562 0.645 0.951 X35 146.171 769.095 0.526 0.952 X36 146.098 769.390 0.539 0.952 X37 146.171 771.395 0.477 0.952 X38 145.634 760.188 0.680 0.951 X39 146.049 773.948 0.447 0.952 X40 145.659 749.680 0.789 0.950 X41 145.878 763.410 0.599 0.951 X42 146.268 771.351 0.478 0.952 X43 147.146 780.378 0.303 0.953 X44 146.024 775.424 0.422 0.952 X45 146.049 763.848 0.604 0.951 X46 145.707 769.812 0.531 0.952 X47 145.780 764.926 0.606 0.951 X48 145.902 772.990 0.425 0.952

(30)

LAMPIRAN 5 :

HASIL UJI NORMALITAS DATA

(31)

Lampiran 5 : Hasil Uji Normalitas Data

(32)

LAMPIRAN 6 :

HASIL ANALISA DATA

KORELASI

(33)

Lampiran 6 : Hasil Analisa Data Korelasi

(34)

Lampiran 6 : Hasil Analisa Data Korelasi (lanjutan)

(35)

Lampiran 6 : Hasil Analisa Data Korelasi (lanjutan)

(36)

Lampiran 6 : Hasil Analisa Data Korelasi (lanjutan)

(37)

Lampiran 6 : Hasil Analisa Data Korelasi (lanjutan)

(38)

Lampiran 6 : Hasil Analisa Data Korelasi (lanjutan)

(39)

LAMPIRAN 7 :

HASIL ANALISA DATA

REGRESI LINIER BERGANDA

(40)

Variables Entered/Removeda

X18 .

Stepwise (Criteria:

Probabilit y-of- F-to-enter

<= .050, Probabilit y-of- F-to-remo ve >= . 100).

Model 1

Variables Entered

Variables

Removed Method

Dependent Variable: Y1 a.

Model Summaryb

.467a .218 .198 1.16954 .218 10.856 1 39 .002 Model

1

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change Change Statistics

Predictors: (Constant), X18 a.

Dependent Variable: Y1 b.

1.498 .645 2.323 .025 .568 .173 .467 3.295 .002 (Constant)

X18 Model 1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig. L 5

Dependent Variable: Y1 a.

Collinearity Diagnosticsa

1.959 1.000 .02 .02

.041 6.918 .98 .98

Dimension 1

2 Model 1

Eigenvalue

Condition

Index (Constant) X18 Variance Proportions

Dependent Variable: Y1 a.

Lampiran 7 : Hasil Analisa Data Regresi Linier Berganda Hasil Analisa Data Regresi Linier Berganda Tahap Awal

Coefficients

(41)

Regression Standardized Predicted Value

3 2

1 0

-1 -2

-3

Y1

5.00

4.00

3.00

2.00

1.00

41 40

36 35

34 33 31 32

30

24 23

22

21 20

19 18 17

16

15 14

13 12

11

10 8 9

6 7

5 4

3

2 1

3.53658537 3.53658537

3.53658537

Scatterplot

Dependent Variable: Y1

R Sq Linear = 0.218

Lampiran 7 : Hasil Analisa Data Regresi Linier Berganda (lanjutan)

Hasil Analisa Data Regresi Linier Berganda Tahap Awal (lanjutan)

(42)

Model Summaryd

.731a .534 .519 .88575 .534 35.512 1 31 .000

.840b .706 .686 .71522 .172 17.544 1 30 .000

.888c .788 .767 .61692 .083 11.323 1 29 .002

Model 1 2 3

R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

Change Statistics

Predictors: (Constant), X18 a.

Predictors: (Constant), X18, X47 b.

Predictors: (Constant), X18, X47, X24 c.

Dependent Variable: Y1 d.

ANOVAd

27.861 1 27.861 35.512 .000a

24.321 31 .785

52.182 32

36.835 2 18.418 36.004 .000b

15.346 30 .512

52.182 32

41.145 3 13.715 36.036 .000c

11.037 29 .381

52.182 32

Regression Residual Total Regression Residual Total Regression Residual Total Model 1

2

3

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X18 a.

Predictors: (Constant), X18, X47 b.

Predictors: (Constant), X18, X47, X24 c.

Dependent Variable: Y1 d.

Lampiran 7 : Hasil Analisa Data Regresi Linier Berganda (lanjutan) Hasil Analisa Data Regresi Linier Berganda Tahap Akhir

Variables Entered/Removed(a)

Model Variables

Entered Variables

Removed Method

1 X18 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050, Probability-of-F-to-remove >= .100).

2 X47 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050, Probability-of-F-to-remove >= .100).

3 X24 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050, Probability-of-F-to-remove >= .100).

a Dependent Variable: Y1

(43)

.291 .567 .513 .612 .873 .147 .731 5.959 .000 -.899 .539 -1.668 .106 .692 .126 .579 5.496 .000 .508 .121 .441 4.189 .000 -1.886 .550 -3.430 .002 .703 .109 .589 6.473 .000 .441 .107 .383 4.136 .000 .342 .102 .293 3.365 .002 (Constant)

X18 (Constant) X18 X47 (Constant) X18 X47 X24 Model 1

2

3

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Y1 a.

Collinearity Diagnosticsa

1.962 1.000 .02 .02 .038 7.222 .98 .98

2.913 1.000 .01 .01 .01 .051 7.529 .01 .52 .81 .035 9.066 .98 .47 .19

3.840 1.000 .00 .00 .00 .01 .081 6.877 .00 .22 .07 .66 .051 8.673 .02 .40 .89 .01 .028 11.715 .97 .38 .04 .32 Dimension

1 2 1 2 3 1 2 3 4 Model 1

2

3

Eigenvalue

Condition

Index (Constant) X18 X47 X24 Variance Proportions

Dependent Variable: Y1 a.

Regression Standardized Predicted Value

3 2

1 0

-1 -2

Y1

5.00

4.00

3.00

2.00

1.00

Scatterplot

Dependent Variable: Y1

R Sq Linear = 0.788

Lampiran 7 : Hasil Analisa Data Regresi Linier Berganda (lanjutan) Hasil Analisa Data Regresi Linier Berganda Tahap Akhir (lanjutan)

Coefficients

Gambar

Diagram struktur yang memperinci paket pekerjaan dalam konstruksi proyek menjadi  bagian-bagian kecil pekerjaan, sehingga bisa disusun suatu urutan aktvitas pekerjaan  berdasarkan logika ketergantungan antar aktivitas pekerjaan tersebut
Diagram struktur yang memperinci paket pekerjaan dalam konstruksi proyek menjadi bagian-bagian  kecil pekerjaan, sehingga bisa disusun suatu urutan aktvitas pekerjaan berdasarkan logika  ketergantungan antar aktivitas pekerjaan tersebut
Tabel Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas Tahap IV

Referensi

Dokumen terkait

Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas, lintas program dan lintas sektor terkait berdasarkan hasil monitoring, dan jika

Setelah DJIA memulai awal tahun dengan tidak meyakinkan karena selama 1 minggu lalu DJIA turun -32,94 poin (- 0,2%) di tengah mengecewakannya report Nonfarm

Hal inilah yang mendorong dilakukannya penelitian untuk mengetahui kejadian kecacingan pada murid sekolah dasar di Pulau Barrang Lompo dan mengetahui hubungan

Bapak atau Ibu dapat memotivasi para Siswa dalam aktivitas tersebut, apabila ada aktivitas yang memang tidak dapat dilakukan siswa dikarenan hal lain, mohon Bapak atau Ibu

Akan tetapi masih adanya kemampuan pemandu yang kurang mengembangkan pelatihan secara partisipatif   Pelaksanaan praktek lapangan dan TOT telah mendukung pemberian materi

Mahkamah Agung dalam Putusan Nomor 26 PK/Pdt.Sus-Arbt/2016 menilai bahwa Putusan Majelis Arbitrase Singapore International Arbitration Center (SIAC) No.

KRISMAWANSEDULUR ADVOCATEN Barangsiapa untuk mendapatkan, melangsungkan atau memperluas hasil perdagangan atau perusahaan milik sendiri atau orang lain, melakukan perbuatan

Lembaga tersebut dinamakan KPU (Komisi Pemilihan Umum). KPU ini yang akan menerima dan menyeleksi bakal-bakal calon pemimpin sebelum ditetapkan sebagai calon. KPU pula