• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPUBLIK INDONESIA. Petunjuk Penyusunan Usulan Kegiatan Yang Dibiayai Dari Pinjaman Luar Negeri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REPUBLIK INDONESIA. Petunjuk Penyusunan Usulan Kegiatan Yang Dibiayai Dari Pinjaman Luar Negeri"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

REPUBLIK INDONESIA

Petunjuk Penyusunan

Usulan Kegiatan Yang Dibiayai Dari Pinjaman Luar Negeri

KKeememenntteerriiaan n PPeerreennccaannaaaann PPeembmbaangnguunnaann NNaassiioonnaall// BaBaddaann PPeerreennccaannaaaann PPeemmbbaanngguunnaann NNaassiioonnaall

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Sesuai Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan Evaluasi Kegiatan yang Dibiayai Dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah, pengajuan usulan kegiatan yang dibiayai dengan Pinjaman Luar Negeri (PLN) harus dilengkapi dengan Daftar Isian Pengusulan Kegiatan (DIPK) Pinjaman dan Dokumen Usulan Kegiatan (DUK) Pinjaman. Buku ini berisi petunjuk penyusunan usulan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri.

Petunjuk Penyusunan Usulan Kegiatan Yang Dibiayai Dari Pinjaman Luar Negeri ini dimaksudkan sebagai panduan bagi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Badan Usaha Milik Negara dalam menyusun usulan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri.

Jakarta, Januari 2012

Wismana Adi Suryabrata

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(4)
(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

I. UMUM ... 1

II. PENYAMPAIAN USULAN KEGIATAN ... 2

A. Surat Usulan ... 2

B. Kelengkapan Persyaratan Usulan ... 3

B.1. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan (DIPK) Pinjaman ... 4

B.2. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK) Pinjaman ... 9

LAMPIRAN ... 13

Lampiran 1: Contoh Surat Pengantar Usulan Kegiatan ... 14

Lampiran 2: Formulir DIPK Pinjaman ... 16

(6)
(7)

I. UMUM

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah, dan Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan Penilaian, Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah, usulan kegiatan yang akan dibiayai dari pinjaman luar negeri dicantumkan dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM).

DRPLN-JM memuat rencana kegiatan yang diajukan untuk dibiayai dari pinjaman luar negeri, yang diusulkan oleh instansi pengusul, yaitu Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN. DRPLN-JM disusun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk periode jangka menengah yang sama dengan periode RPJM Nasional.

Dalam penyampaian usulan kegiatan yang dibiayai dengan pinjaman luar negeri, instansi pengusul menyampaikan surat usulan yang dilengkapi dengan persyaratan umum dan persyaratan khusus.

Dalam bagian selanjutnya dijelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun usulan kegiatan yang akan dibiayai oleh pinjaman luar negeri.

(8)

II. PENYAMPAIAN USULAN KEGIATAN

A. Surat Usulan

Instansi pengusul menyampaikan usulan kegiatan untuk dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri kepada Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas melalui surat yang ditandatangani oleh:

1. Menteri atau Sekretaris Jenderal/Sekretaris Menteri atas nama Menteri pada Kementerian untuk usulan yang berasal dari Kementerian;

2. Pimpinan Lembaga atau Sekretaris Utama atas nama Pimpinan Lembaga untuk usulan yang berasal dari Lembaga;

3. Gubernur/Bupati/Walikota untuk usulan yang berasal dari Pemerintah Daerah; atau

4. Direktur Utama untuk usulan yang berasal dari BUMN.

Khusus usulan kegiatan untuk penyertaan modal negara pada BUMN, usulan kegiatan disampaikan melalui Kementerian Keuangan, yang selanjutnya disampaikan kepada Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas

Usulan tersebut kemudian disampaikan kepada :

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta Pusat 10310

Contoh format surat usulan kegiatan dapat dilihat pada Lampiran 1.

(9)

B. Kelengkapan Persyaratan Usulan

Surat usulan kegiatan Pinjaman Luar Negeri harus dilengkapi dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2011, yakni:

(a) Persyaratan Umum, yang terdiri dari:

1. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan (DIPK) Pinjaman; dan 2. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK) Pinjaman.

(b) Persyaratan Khusus, yang disesuaikan berdasarkan instansi pengusul kegiatan:

1. Usulan dari Kementerian/Lembaga, berupa:

a. Kegiatan penyertaan modal Negara kepada BUMN, persyaratan khususnya mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan.

b. Kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa instansi pelaksana, persyaratan khususnya adalah Surat Persetujuan Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat yang diberikan penugasan.

2. Usulan dari Pemerintah Daerah, berupa:

a. Kegiatan sebagai penerusan pinjaman luar negeri, persyaratan khususnya adalah Surat Persetujuan Pimpinan DPRD setempat.

b. Kegiatan untuk diteruspinjamkan atau dihibahkan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), persyaratan khususnya adalah Surat Persetujuan Pimpinan DPRD, dan Surat Persetujuan Direktur Utama BUMD yang bersangkutan.

(10)

3. Usulan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai penerusan pinjaman luar negeri, persyaratan khususnya adalah Surat Menteri yang menyelenggarakan urusan BUMN mengenai persetujuan atas usulan kegiatan dan kemampuan finansial BUMN yang bersangkutan, serta Surat Dewan Komisaris mengenai persetujuan atas usulan kegiatan BUMN yang bersangkutan.

Surat persetujuan Menteri BUMN memuat persetujuan terhadap pemberian penerusan pinjaman luar negeri kepada BUMN yang bersangkutan dan pernyataan bahwa BUMN yang bersangkutan memiliki kemampuan finansial untuk mengelola dan mengembalikan pinjaman luar negeri tersebut.

Kelengkapan persyaratan usulan untuk setiap kegiatan yang diusulkan disampaikan dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan elektronik (softcopy).

Seluruh kelengkapan usulan dalam bentuk softcopy dapat disampaikan ke alamat email: bluebook@bappenas.go.id.

B.1. Daftar Isian Pengusulan Kegiatan (DIPK) Pinjaman

DIPK Pinjaman adalah dokumen yang berisi ringkasan informasi untuk pengusulan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri. Format DIPK Pinjaman dapat dilihat pada Lampiran 2, dan dapat diunduh pada website http://www.bappenas.go.id.

DIPK Pinjaman berisi informasi sebagai berikut :

(11)

I. Umum

1. Judul Kegiatan

Judul kegiatan harus menggambarkan kegiatan yang diusulkan secara singkat dan jelas.

2. Bentuk Kegiatan

Terdapat 2 (dua) pilihan bentuk kegiatan, yaitu Project Assistance (PA) dan Technical Assistance (TA).

Project Assistance adalah suatu kegiatan pembangunan yang memanfaatkan berbagai sumber daya luar negeri dengan kegiatan utama meningkatkan aset fisik instansi pengusul atau masyarakat.

Technical Assistance adalah suatu rencana kegiatan yang menggunakan sumber daya luar negeri yang diarahkan untuk meningkatkan kapasitas/kemampuan sumber daya manusia dan sistem manajemen pemerintahan melalui pemanfaatan tenaga ahli, pendidikan dan pelatihan, penelitian, maupun lokakarya atau seminar.

3. Instansi Penanggung Jawab

Instansi penanggung jawab adalah instansi yang bertanggung jawab atas kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri, yang terdiri dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, dan BUMN.

4. Instansi Pelaksana

Instansi pelaksana adalah instansi yang melaksanakan kegiatan sesuai dengan ruang lingkup kewenangan instansi yang bersangkutan, yaitu Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/BUMN. Instansi pelaksana ini dapat dicantumkan sampai ke tingkat unit kerja (setingkat eselon 1) yang akan mengelola kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri.

(12)

5. Durasi Pelaksanaan

Durasi pelaksanaan berisi informasi rencana waktu pelaksanaan kegiatan dalam satuan bulan.

6. Perkiraan Tahun Pertama Pelaksanaan

Perkiraan tahun pertama pelaksanaan merupakan perkiraan waktu dimulainya kegiatan.

II. Pembiayaan

Dalam penyusunan perhitungan pembiayaan bagi usulan kegiatan ini, digunakan mata uang USD sesuai asumsi nilai tukar dalam APBN tahun berjalan.

7. Nilai Pembiayaan

Nilai pembiayaan menjelaskan rincian biaya dari setiap instansi pelaksana yang terlibat dalam kegiatan dan dari setiap lokasi tempat kegiatan dilaksanakan, baik nilai pinjaman, hibah, maupun pendanaan dalam negeri.

III. Justifikasi

8. Prioritas dalam RPJMN 2010 - 2014

Bagian ini memuat rujukan bidang pembangunan, prioritas bidang dan fokus prioritas dari kegiatan yang diusulkan untuk dibiayai dari pinjaman luar negeri, sesuai dengan RPJMN 2010-2014.

Bidang pembangunan tersebut yaitu:

a. Bidang pembangunan sosial budaya dan kehidupan beragama

b. Bidang ekonomi

c. Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi d. Bidang sarana dan prasarana

e. Bidang politik

f. Bidang pertahanan dan keamanan

(13)

g. Bidang hukum dan aparatur h. Bidang wilayah dan tata ruang

i. Bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup j. Pengarusutamaan dan Lintas bidang

k. Sistem Pendukung Manajemen Pembangunan Nasional.

Untuk huruf (j) Pengarusutamaan dan Lintas Bidang serta huruf (k) Sistem Pendukung Manajemen Pembangunan Nasional, dapat menggunakan prioritas bidang dan fokus prioritas pada Bidang Pembangunan lainnya.

9. Latar Belakang Kegiatan

Latar belakang merupakan ringkasan dari latar belakang yang terdapat dalam Dokumen Usulan Kegiatan Pinjaman.

10. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan merupakan ringkasan dari ruang lingkup kegiatan yang terdapat dalam Dokumen Usulan Kegiatan Pinjaman.

11. Sasaran

Bagian ini menggambarkan outcome dan output dari usulan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri. Outcome ditujukan untuk melihat keterkaitan antara usulan kegiatan dengan fokus prioritas sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2010-1014. Adapun output dari kegiatan disajikan beserta indikator keluaran (indikator output) yang terukur, misalnya:

Judul

Kegiatan : Pembangunan jalur kereta api antara kota A dan kota B

Output : Tersedianya 300 km jalur kereta api double track antara kota A dan Kota B Outcome : Tersedianya transportasi massal yang

memadai antara kota A dan kota B.

(14)

12. Sudah tercantum dalam dokumen perencanaan sebelumnya

Bagian ini berisi informasi apakah kegiatan yang diusulkan sudah pernah dicantumkan dalam dokumen perencanaan sebelumnya DRPLN-JM 2011-2014 atau merupakan usulan kegiatan baru.

13. Keterkaitan dengan kegiatan lain

Bagian ini menjelaskan tentang keterkaitan kegiatan yang diusulkan dengan kegiatan lain yang sudah/sedang/akan dilaksanakan. Kegiatan yang terkait tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar lingkungan instansi pengusul kegiatan.

IV. Dokumentasi Yang Dilampirkan 14. Persyaratan umum

Berisi informasi mengenai ketersediaan dokumen yang menjadi Persyaratan Umum, yang diperlukan dalam pengusulan kegiatan.

15. Persyaratan khusus

Berisi informasi mengenai ketersediaan dokumen yang dibutuhkan untuk pengusulan yang berasal dari Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah maupun BUMN.

(15)

B.2. Dokumen Usulan Kegiatan (DUK) Pinjaman

DUK Pinjaman adalah dokumen yang memuat latar belakang, tujuan, ruang lingkup, sumber daya yang dibutuhkan, hasil yang diharapkan, termasuk rencana pelaksanaan untuk mendapatkan gambaran kelayakan atas usulan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman luar negeri.

Penyampaian format dan isi DUK Pinjaman dapat berbeda-beda sesuai dengan karakteristik kegiatan yang diusulkan.

DUK Pinjaman harus diotorisasi (ditandatangani) oleh pejabat penanggung jawab usulan (setingkat eselon 1.

DUK Pinjaman sekurang-kurangnya berisi informasi sebagai berikut:

1. Latar Belakang

Latar belakang menggambarkan tentang perlunya suatu kegiatan dilaksanakan, dan sasaran yang akan dicapai dari kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kegiatan tersebut diusulkan untuk mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam RPJMN.

Selain itu, latar belakang juga memuat penjelasan diperlukannya pelaksanaan kegiatan yang diusulkan (justification).

2. Tujuan

Tujuan menggambarkan hal-hal apa yang ingin dicapai dengan kegiatan yang direncanakan.

3. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan menjelaskan aktivitas yang akan dilaksanakan dalam melakukan suatu kegiatan. Ruang lingkup kegiatan perlu diuraikan dari kegiatan yang umum sampai ke bagian yang khusus.

(16)

4. Sumber Daya yang dibutuhkan

Sumber Daya yang dibutuhkan adalah hal-hal yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut, misalnya sumber daya manusia, barang dan jasa, serta biaya/kebutuhan dana.

5. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan menggambarkan output dan outcome dari pelaksanaan kegiatan, yang disajikan secara kuantitatif dan kualitatif. Pada bagian ini dijelaskan pula bahwa kegiatan ini tidak overlap dengan kegiatan lain, serta perlu dijelaskan mengenai keberlanjutan dari kegiatan tersebut.

6. Rencana Pelaksanaan kegiatan

Rencana pelaksanaan kegiatan mencakup metode pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, rencana penyerapan (disbursement), dan alokasi sumber daya per komponen dan kategori, dari kegiatan yang diusulkan.

Metode pelaksanaan kegiatan merupakan teknik-teknik yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga kegiatan tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan tujuan pelaksanaan kegiatan.

Jadwal pelaksanaan kegiatan menjelaskan rencana waktu pelaksanaan kegiatan yang berisi alokasi waktu dan sumber daya yang diperlukan serta keluaran yang akan dihasilkan pada tiap tahap pelaksanaan kegiatan.

Rencana penyerapan kegiatan menjelaskan rencana penyerapan kegiatan per tahun.

Alokasi per komponen dan kategori kegiatan menjelaskan rencana alokasi sumber daya baik berdasar komponen maupun kategori kegiatan.

(17)

7. Manajemen dan organisasi pelaksanaan kegiatan

Bagian ini menjelaskan mengenai manajemen dan organisasi pelaksanaan kegiatan, antara lain berisi penjelasan mengenai struktur organisasi dan pihak-pihak yang bertanggung jawab serta bentuk tanggung jawab dari para pihak tersebut dalam pelaksanaan kegiatan.

(18)
(19)

LAMPIRAN

(20)

Lampiran 1: Contoh Surat Pengantar Usulan Kegiatan

(nama tempat), (tanggal) Nomor :

Lampiran : Kelengkapan Persyaratan Usulan

Perihal : Pengusulan Kegiatan yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri

Kepada Yth.

Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Di Jakarta

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011, dan Peraturan Menteri Negara Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 tahun 2011, bersama ini disampaikan kegiatan yang diusulkan untuk dibiayai dengan Pinjaman Luar Negeri dari ____(nama instansi)__ untuk dapat dicantumkan dalam Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM).

Kegiatan yang diusulkan terdiri dari :

No Nama Kegiatan Nilai (dalam USD)

1 ... ....

2 ... ....

dst ... ....

dengan kelengkapan persyaratan sebagaimana terlampir.

KOP SURAT

(21)

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Direksi*) (nama instansi pengusul kegiatan) (Tanda Tangan)

(...)

*) coret yang tidak perlu

(22)

Lampiran 2: Formulir DIPK Pinjaman

DAFTAR ISIAN PENGUSULAN KEGIATAN (DIPK) PINJAMAN

I. UMUM

1. Judul Kegiatan Bahasa Indonesia:

Bahasa Inggris:

2. Bentuk Kegiatan Project Assistance Technical Assistance

3. Instansi Penanggung Jawab/Executing Agency (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)

Kementerian/Lembaga : mengusulkan kegiatan :

dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi kementerian/lembaga tersebut

yang sebagian atau seluruhnya direncanakan untuk dihibahkan ke Pemda:

untuk penyertaan modal negara ke BUMN:

yang dilaksanakan oleh beberapa instansi pelaksana Pemerintah Daerah : ………

mengusulkan kegiatan:

yang direncanakan sebagai penerusan pinjaman

yang direncanakan untuk diteruspinjamkan dan/atau

(23)

diterushibahkan ke BUMD:

BUMN :

mengusulkan kegiatan yang direncanakan sebagai penerusan pinjaman.

4. Instansi Pelaksana/Implementing Agency (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)

a.

b.

c.

5. Durasi Pelaksanaan : bulan

6. Perkiraan Tahun Pertama Pelaksanaan :

II. PEMBIAYAAN

7. Nilai Pembiayaan Instansi

Pelaksana

Pembiayaan (USD) Total

Biaya (USD) Pinjaman Hibah Pendanaan

dalam negeri 1.

2.

dst.

T O T A L

(24)

Lokasi

Pembiayaan (USD) Total

Biaya (USD) Pinjaman Hibah Pendanaan

dalam negeri 1.

2.

dst.

T O T A L

III. JUSTIFIKASI

8. Prioritas dalam RPJMN 2010-2014 Bidang Pembangunan *) :

1). Bidang Pembangunan Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama;

2). Bidang Ekonomi;

3). Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

4). Bidang Sarana dan Prasarana;

5). Bidang Politik;

6). Bidang Pertahanan dan Keamanan;

7). Bidang Hukum dan Aparatur;

8). Bidang Wilayah dan Tata Ruang;

9). Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;

10). Pengarustamaan dan Lintas Bidang;

11). Sistem Pendukung Manajemen Pembangunan Nasional.

Prioritas Bidang : Fokus Prioritas Bidang :

(25)

9. Latar Belakang Kegiatan /Project Background (Maksimal 250 Kata) Bahasa Indonesia :

Bahasa Inggris :

10. Ruang Lingkup Kegiatan/Scope of Work (Maksimal 250 Kata) Bahasa Indonesia :

Bahasa Inggris :

11. Sasaran

a. Output dilengkapi dengan indikator output:

Dalam Bahasa Indonesia : 1.

2.

3.

dst.

Dalam Bahasa Inggris : 1.

2.

3.

dst.

(26)

b. Outcomes:

Dalam Bahasa Indonesia : 1.

2.

3.

dst.

Dalam Bahasa Inggris : 1.

2.

3.

dst.

12. Sudah tercantum dalam dokumen perencanaan sebelumnya

 DRPLN-JM 2011-2014 Kode :

 Usulan Baru

13. Keterkaitan Dengan Kegiatan Lain Judul Kegiatan Sumber

Dana

Tahun

Pelaksanaan Keterangan *) 1.

2.

dst.

*) Penjelasan keterkaitan dengan kegiatan yang diusulkan

(27)

IV. DOKUMENTASI YANG DILAMPIRKAN

14. Persyaratan Umum

 Dokumen Usulan Kegiatan (DUK) Pinjaman

15. Persyaratan Khusus a. Kementerian/Lembaga

 Untuk usulan kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa instansi pelaksana

 Surat Persetujuan Menteri/Pimpinan Lembaga atau pejabat yang diberikan penugasan

b. Pemerintah Daerah

 Untuk usulan kegiatan yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri yang direncanakan sebagai penerusan pinjaman

 Surat Persetujuan Pimpinan DPRD calon Penerima Penerusan Pinjaman Luar Negeri

 Untuk usulan kegiatan yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri yang yang direncanakan untuk diteruspinjamkan dan/atau dihibahkan kepada BUMD

 Surat Persetujuan Pimpinan DPRD

 Surat Persetujuan Direktur Utama BUMD calon Penerima Penerusan Pinjaman Luar Negeri

(28)

c. BUMN

 Untuk usulan kegiatan yang direncanakan sebagai penerusan pinjaman, yang dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri

 Surat Dewan Komisaris mengenai persetujuan atas usulan kegiatan BUMN yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

 Surat Menteri yang menyelenggarakan urusan BUMN mengenai persetujuan atas usulan kegiatan dan kemampuan finansial BUMN yang bersangkutan.

Penanggung Jawab Usulan (Pejabat setingkat eselon I) (Tanda Tangan & Stempel)

_______(Nama) __ __

(Jabatan)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar bangunan rumah dan toko yang terdapat di Kota Sei Rampah terdiri dari bangunan dengan konstruksi batu, terutama yang terdapat pada pusat kota yaitu jalan utama

Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi konsep manajemen (pengertian, tingkatan, prinsip manajemen, unsur manajemen, fungsi manajemen dan

Proses mediasi dilakukan di kantor Bank Indonesia yang terdekat dengan domisili nasabah, pelaksanaan fungsi mediasi perbankan oleh Bank Indonesia dilakukan sampai

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada pegawai Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya tentang Pengaruh Disiplin Kerja dan Kemampuan

Tidak ditemukan mortalitas dalam 28 hari pertama, atau komplikasi paru/ekstra paru lain pada penelitian ini.Hasil menunjukkan bahwa pada pasien yang menjalani kraniotomi

bahwa berdasarkan pasal 42 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

Berdasarkan dengan hasil penyebaran kuesioner yang penulis lakukan di lapangan maka penulis menyimpulkan untuk indikator Peserta jawaban terbanyak oleh responden