• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 PENETAPAN BATAS WILAYAH PERENCANAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3.1 PENETAPAN BATAS WILAYAH PERENCANAAN"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Sebagai langkah awal dalam proses penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Kawasan (RUTRK) Kota Sei Rampah 2006 – 2016, terlebih dahulu harus dipahami kondisi wilayah Kota Sei Rampah secara umum melalui tinjauan terhadap gambaran umum wilayah perencanaan. Gambaran wilayah tersebut terdiri dari gambaran mengenai keadaan fisik dasar wilayah, keadaan sosial budaya maupun sarana dan prasarana yang ada. Pengetahuan dan pemahaman mengenai kondisi wilayah sangat diperlukan sebagai dasar pertimbangan bagi perencanaan tata ruang yang akan disusun. Dengan mengetahui kondisi fisik alam dan lingkungan tersebut diharapkan dapat menjadi dasar perencanaan sehingga perencanaan tersebut nantinya telah mengantisipasi keadaan, terutama perkembangan dan permasalahan wilayah perencanaan yang akan terjadi dikemudian hari.

3.1 PENETAPAN BATAS WILAYAH PERENCANAAN

Kawasan Perkotaan Sei Rampah adalah Kawasan Perkotaan yang merupakan bagian dari Daerah Kabupaten Serdang Bedagai yang terdapat di Kecamatan Sei Rampah dan tidak mempunyai status administrasi. Dengan demikian Kawasan Kota Sei Rampah tidak mempunyai batas wilayah administrasi yang jelas. Untuk itu maka perlu ditetapkan batas wilayah perencanaan dari Rencana Umum Tata Ruang Kawasan (RUTRK) Kota Sei Rampah. Penetapan batas wilayah perencanaan RUTR Kawasan Kota Sei Rampah dapat ditetapkan atas beberapa kriteria, antara lain :

1. Kawasan pusat kota dengan ciri utama yaitu : pusat pemerintahan, terkonsentrasinya kegiatan perdagangan dan jasa, pasar dan pertokoan;

2. Kawasan yang sudah menunjukkan cici-ciri kekotaan seperti kegiatan utama masyarakatnya bukan pertanian, didominasi oleh kawasan terbangun/perumahan dan permukiman, ketersediaan prasarana dan sarana kota seperti pendidikan, kesehatan, peribadatan dan fasilitas umum lainnya, lebih lengkap bila dibandingkan dengan kawasan lainnya;

3. Wilayah yang memiliki keterdesakan untuk segera dibuatkan rencana tata ruangnya; 4. Ketersediaan lahan cadangan untuk pengembangan kota itu sendiri.

(2)

Berdasarkan kriteria di atas dan atas kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai) maka wilayah perencanaan RUTRK Kota Sei Rampah yang ditetapkan terdiri dari 8 (delapan) desa, yang meliputi sebagian dari Kecamatan Sei Rampah. Luas wilayah perencanaan secara keseluruhan terdapat sekitar 5.358 Ha. Desa yang paling luas wilayahnya adalah Desa Pematang Ganjang (937 Ha) dan Desa Silau Rakyat (921 Ha). Sedangkan desa yang paling kecil luasnya adalah Desa Pematang Pelintahan yaitu hanya sekitar 258 Ha.

Untuk lebih jelasnya mengenai luas dan batas wilayah perencanaan Kawasan Kota Sei Rampah dapat dilihat pada Tabel III.1 dan Gambar 3.1.

TABEL III.1

LUAS WILAYAH PERENCANAAN RUTRK KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2006 – 2016 No Desa/Kelurahan Luas (Ha) Persentase (%)

1 Pem. Pelintahan 258 4.82 2 Sei Rejo 739 13.79 3 Firdaus Est 540 10.08 4 Firdaus 534 9.97 5 Cempedak Lobang 789 14.73 6 Pem. Ganjang 937 17.49 7 Sei Rampah 640 11.94 8 Silau Rakyat 921 17.19

Kota Sei Rampah 5,358 100.00

Sumber : - Hasil Survey Lapangan

- Kecamatan Sei Rampah Dalam Angka

3.2 KARAKTERISTIK FISIK DASAR

Tinjauan mengenai karakteristik fisik dasar wilayah perencanaan yang akan dikemukakan adalah meliputi aspek topografi/kemiringan lereng, klimatologi, hidrologi, geologi/jenis tanah dan pola penggunaan tanah. Aspek tersebut akan menentukan daya dukung lahan serta daya tampung ruang fisik lahan terhadap arah pengembangan kota pada masa mendatang.

(3)
(4)

3.2.1 Topografi dan Kemiringan Lereng

Kawasan Kota Sei Rampah berada disepanjang jalur Jalan Lintas Nasional. Pada umumnya wilayah perkotaan Sei Rampah berada pada ketinggian antara 100 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut.Berdasarkan keadaan lerengnya pada umumnya Kota Sei Rampah relatif datar dengan kemiringan lereng berkisar antara 0 - 8%. Dengan demikian maka seluruh wilayah perencanaan Kota Sei Rampah dapat dikembangkan untuk kegiatan perkotaan. Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara membuat sistem drainase perkotaan yang baik, karena daerah yang relatif datar biasanya rawan akan banjir dan genangan air. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan kemiringan lereng Kota Sei Rampah dapat dilihat pada Gambar 3.2.

3.2.2 Keadaan Iklim

Kota Sei Rampah memiliki iklim tropis dimana kondisi iklimnya hampir sama dengan Kecamatan Sei Rampah dan Kabupaten Serdang Bedagai. Pengamatan Stasiun Sampali menunjukkan rata-rata kelembapan udara per bulan sekitar 84 %, curah hujan berkisar antara 30 sampai dengan 340 mm perbulan dengan periodik tertinggi pada bulan Agustus – September 2004, hari hujan per bulan berkisar 8-26 hari dengan periode hari hujan yang besar pada bulan Agustus-September 2004. Rata-rata kecepatan udara berkisar 1,10 m/dt dengan tingkat penguapan sekitar 3,74 mm/hari. Temperatur udara per bulan minimum 23,7° C dan maksimum 32,2° C.

3.2.3 Keadaan Geologi dan Jenis Tanah

Dilihat dari struktur batuannya pada umumnya di Kawasan Kota Sei Rampah didominasi oleh jenis batuan Andosit dan Permokarbon. Jenis Batuan Andosit padaumumnya terdapat di Desa Pematang Pelintahan, Firdaus, Fisrdaus Estate, Cempedak Lobang dan Sei Rampah Pekan. Sedangkan jenis batuan Fermokarbon pada umumnya terdapat di Desa Sei Rejo, Pematang Ganjang dan Silau Rakyat. Lihat Gambar 3.3.

Sedangkan jenis tanah yang mendominasi pada Kawasan Kota Sei Rampah adalah jenis tanah Podsolik Merah Kuning, Latosol dan Litosol serta tanah Latosol Coklat. Jenis tanah Podsolik Merah Kuning, Latosol dan Litosol pada umumnya tedapat di Desa Firdaus, Firdaus Estate, Silau Rakyat dan Cempedak Lobang. Sedangkan di Desa Sei Rampah Pekan, Pematang Pelintahan, Sei Rejo dan Pematang Ganjang umumnya didominasi oleh jenis tanah Latosol Coklat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.4.

(5)
(6)
(7)
(8)

3.2.4 Keadaan Hidrologi

Di Kawasan Perkotaan Sei Rampah terdapat beberapa aliran sungai yang melintasi kota tersebut. Sungai-sungai tersebut mengalir dari arah Barat ke Timur dan akhirnya bersatu menjadi sungai Rampah yang akhirnya mengalir ke Selat Malaka. Sungai Rampah (Sei Rampah) dapat diklasifikasikan sebagai sungai besar/induk karena merupakan tempat bersatunya dari beberapa anak sungai seperti Sei Rambung, Sei Pangkalan dan Sei Gempolan. Sungai-sungai tersebut juga merupakan sumber irigasi bagi persawahan yang ada disekitarnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.5.

3.2.5 Pola Penggunaan Lahan

Jenis penggunaan lahan di Kota Sei Rampah pada umumnya di dominasi oleh penggunaan untuk lahan basah, seperti persawahan yang terdapat seluas 2.159 Ha, baik sawah teknis, non teknis dan tadah hujan. Luas persawahan terbesar terdapat di Desa Pematang Ganjang seluas 745 Ha. Penggunaan lahan terbesar kedua adalah perkebunan berupa perkebunan sawit yang terdapat sekitar 1.387 Ha, yang pada umumnya tedapat di Desa Silau Rakyat (536 Ha) dan Desa Firdaus Estate (531 Ha).

Jenis penggunaan lahan yang paling sedikit adalah penggunaan lahan untuk kawasan terbangun (perumahan dan permukiman, jasa, perdagangan maupun fasilitas sosial) yang terdapat sekitar 475 Ha. Penggunaan lahan jenis ini umumnya terdapat di Desa Sei Rampah dengan luas 191 Ha. Hal ini disebabkan karena pusat perdagangan dan jasa, pusat pelayanan sosial terdapat di Desa Sei Rampah. Untuk lebih jelasnya mengenai pola penggunaan lahan di Kota Sei Rampah dapat dilihat pada Tabel III.2 dan Gambar 3.6.

TABEL III.2

LUAS PENGGUNAAN LAHAN DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005 Sawah Ladang/ Perke- Peru- Lain- No Desa/Kelurahan

Teknis N. Teknis T. Hujan Tegal bunan mahan nya Jumlah 1 Pem. Pelintahan 148 - - 75 - 25 10 258 2 Sei Rejo - 490 205 16 - 20 8 739 3 Firdaus Est - - - - 531 3 6 540 4 Firdaus - - 150 115 175 50 44 534 5 Cempedak Lobang - - 137 412 30 63 147 789 6 Pem. Ganjang - 595 150 25 110 50 7 937 7 Sei Rampah - 130 154 95 5 191 65 640 8 Silau Rakyat - - - 120 536 73 192 921 Kota Sei Rampah 148 1.215 796 858 1.387 475 479 5.358

(9)
(10)
(11)

3.3 KARAKTERISTIK SOSIAL DAN BUDAYA

Keadaan sosial dan kependudukan di Kawasan Perkotaan Sei Rampah dapat dilihat dari jumlah dan perkembangan penduduk, distribusi dan kepadatan penduduk, struktur penduduk menurut jenis kelamin, agama, maupun mata pencaharian penduduk serta keadaan sosial budaya masyarakatnya. Gambaran selengkapnya akan diuraikan pada sub bab berikut ini.

3.3.1 Pertumbuhan Penduduk

Jumlah penduduk Kota Sei Rampah (pada wilayah perencanaan) pada tahun 2000 terdapat sekitar 40.860 jiwa dan meningkat menjadi 41.569 jiwa pada tahun 2005, atau mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 0,35% pertahun. Pertumbuhan penduduk terbesar terdapat di Desa Pematang Ganjang yang mencapai 1,91% pertahun. Sedangkan pertumbuhan penduduk terkecil terdapat di Desa Firdaus Estate yang mengalami penurunan jumlah penduduk sebesar – 1,58% pertahun dan Desa Sei Rampah yang mengalami penurunan sebesar – 1,02% pertahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.3.

TABEL III.3

PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2000 - 2005

Jumlah Penduduk (Jiwa) Laju Pertum

No Desa/Kelurahan 2000 2001 2002 2003 2004 2005 buhan (%) 1 Pem. Pelintahan 2.283 2.256 2.262 2.287 2.305 2.323 0,35 2 Sei Rejo 3.563 3.521 3.553 3.838 3.870 3.902 1,88 3 Firdaus Est 262 259 261 237 239 241 (1,58) 4 Firdaus 9.257 9.148 9.185 9.303 9.372 9.441 0,40 5 Cempedak Lobang 4.334 4.283 4.311 4.640 4.677 4.714 1,74 6 Pem. Ganjang 3.128 3.091 3.116 3.380 3.405 3.429 1,91 7 Sei Rampah 11.583 11.446 11.570 10.816 10.900 10.983 (1,02) 8 Silau Rakyat 6.450 6.374 6.420 6.434 6.485 6.536 0,27

Kota Sei Rampah 40.860 40.378 40.678 40.935 41.253 41.569 0,35 Sumber : Kecamatan Sei Rampah Dalam Angka (time series) dan Hasil Analisis

3.3.2 Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk di Kawasan Perkotaan Sei Rampah pada tahun 2005 yang terdiri dari 8 desa adalah : 41.569 jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki sekitar 21.362 jiwa dan penduduk perempuan sekitar 20.207 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak terdapat pada pusat kota yaitu pada Desa Sei Rampah sebanyak 10.983 jiwa dan Desa Firdaus sebanyak 9.441 jiwa. Jumlah penduduk terkecil terdapat di Desa Firdaus Estate yaitu hanya terdapat sekitar 241 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.4.

(12)

TABEL III.4

STRUKTUR PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DI KOTA SEI RAMPAH PADA TAUN 2005

Jumlah Penduduk (Jiwa) No Desa/Kelurahan

Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio 1 Pem. Pelintahan 1.183 1.140 2.323 96 2 Sei Rejo 2.001 1.901 3.902 95 3 Firdaus Est 125 116 241 93 4 Firdaus 4.729 4.712 9.441 100 5 Cempedak Lobang 2.461 2.253 4.714 92 6 Pem. Ganjang 1.738 1.691 3.429 97 7 Sei Rampah 5.542 5.441 10.983 98 8 Silau Rakyat 3.583 2.953 6.536 82 Kota Sei Rampah 21.362 20.207 41.569 95 Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

3.3.3 Distribusi dan Kepadatan Penduduk

Jika dibandingkan antara luas wilayah dengan jumlah penduduk yang ada maka rata-rata kepadatan penduduk untuk kawasan perkotaan Sei Rampah terdapat sekitar 8 Jiwa/Ha. Kepadatan penduduk paling tinggi terdapat di Desa Firdaus yaitu 18 Jiwa/Ha dan Desa Sei Rampah yaitu 17 jiwa/Ha. Sedangkan kepadatan penduduk paling rendah terdapat di Desa Firdaus Estate yaitu dibawah 1 Jiwa/Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.5.

TABEL III.5

DISTRIBUSI DAN KEPADATAN PENDUDUK DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005

Luas Jumlah Kepadatan

Wilayah Penduduk Penduduk No Desa/Kelurahan

(Ha) (Jiwa) (Jiwa/Ha)

1 Pem. Pelintahan 258 2.323 9 2 Sei Rejo 739 3.902 5 3 Firdaus Est 540 241 1 4 Firdaus 534 9.441 18 5 Cempedak Lobang 789 4.714 6 6 Pem. Ganjang 937 3.429 4 7 Sei Rampah 640 10.983 17 8 Silau Rakyat 921 6.536 7

Kota Sei Rampah 5.358 41.569 8 Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

(13)

3.3.4 Struktur Penduduk Menurut Agama Yang Dianut

Penduduk yang tinggal di Kota Sei Rampah mayoritas menganut agama Islam yaitu sebanyak 34.701 jiwa. Sedangkan sebagian kecil lagi menganut agama Protestan yaitu sebanyak 3.538 jiwa kemudian agama Budha yang terdapat sekitar 2.200 jiwa dan yang terkecil adalah penganut agama Katolik yang hanya terdapat sekitar 1.130 jiwa yang hanya terdapat di dua desa, yaitu Desa Sei Rampah dan Desa Firdaus. Sedangkan penduduk yang menganut agama Hindu tidak ada. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.6.

TABEL III.6

STRUKTUR PENDUDUK MENURUT AGAMA YANG DIANUT DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005

No Desa/Kelurahan Islam Protestan Katolik Hindu Budha Jumlah 1 Pem. Pelintahan 2.104 219 - - - 2.323 2 Sei Rejo 3.619 15 - - 268 3.902 3 Firdaus Est 241 - - - - 241 4 Firdaus 6.875 1.068 849 - 649 9.441 5 Cempedak Lobang 4.351 156 - - 207 4.714 6 Pem. Ganjang 3.057 372 - - - 3.429 7 Sei Rampah 8.143 1.492 281 - 1.067 10.983 8 Silau Rakyat 6.311 216 - - 9 6.536 Kota Sei Rampah 34.701 3.538 1.130 - 2.200 41.569 Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

3.3.5 Struktur Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan penduduk di Kota Sei Rampah sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk yang telah mencapai pendidikan hingga perguruan tinggi. Jumlah penduduk yang memiliki tingkat pendidikan hingga S2 terdapat sekitar 9 orang dan S1 sekitar 423 orang yag pada umumnya tedapat di Desa Sei Rampah dan desa Firdaus. Sedangkan tingkat pendidikan penduduk terbesar masih didominasi oleh pendidikan menengah (SLTA) yaitu sebanyak 11.148 orang dan pendidikan SLTP sebanyak 13.147 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.7.

3.3.6 Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Penduduk yang tinggal di Kota Sei Rampah pada umumnya bekerja sebagai wiraswasta yaitu 8.894 orang dan bekerja pada sektor pertanian sebanyak 8.354 jiwa. Pegawai negeri sipil terdapat sekitar 559 jiwa, TNI dan Polri terdapat sekitar 69 jiwa. Sedangkan yang bekerja pada sektor informal seperti karyawan swasta terdapat sebanyak 543 jiwa, sektor jasa 507 jiwa dan buruh sebanyak 852 jiwa. Hal ini menandakan bahwa kegiatan di Kota Sei Rampah sudah menunjukkan ciri-ciri kekotaan. Lihat Tabel III.8.

(14)

TABEL III.7

STRUKTUR PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005

No Kelurahan/Desa TK SD SMP SMA S1 S2 Jumlah

1 Pem. Pelintahan 94 806 643 652 11 - 2.206 2 Sei Rejo 36 486 1.572 1.507 15 - 3.616 3 Firdaus Est 11 65 80 52 3 - 211 4 Firdaus 294 2.382 2.471 2.154 172 6 7.479 5 Cempedak Lobang 101 3.092 921 430 32 - 4.576 6 Pem. Ganjang 400 427 1.688 583 51 - 3.149 7 Sei Rampah 1.542 3.060 2.934 2.933 131 3 10.603 12 Silau Rakyat 217 386 2.838 2.837 8 - 6.286 Kota Sei Rampah 2.695 10.704 13.147 11.148 423 9 38.126 Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

TABEL III.8

STRUKTUR PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005

ABRI/ Karya-

Wiras-No Desa/Kelurahan PNS

POLRI wan wasta Jasa Tani Nelayan Buruh Jumlah

1 Pem. Pelintahan 29 3 - 215 21 415 39 206 928 2 Sei Rejo 5 3 - 89 14 1.409 11 130 1.661 3 Firdaus Est 2 2 49 - 7 - - 72 60 4 Firdaus 216 42 167 6.292 221 295 3 296 7.532 5 Cempedak Lobang 28 - 70 69 40 679 - - 886 6 Pem. Ganjang 20 - - 177 23 2.844 14 - 3.078 7 Sei Rampah 244 15 72 1.781 106 697 94 4 3.013 8 Silau Rakyat 15 4 185 271 75 2.015 - 144 2.709

Kota Sei Rampah 559 69 543 8.894 507 8.354 161 852 19.867

Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

3.4 KEADAAN FASILITAS UMUM

Keadaan fasilitas umum yang akan ditinjau adalah gambaran mengenai ketersediaan fasilitas umum yang terdapat di wilayah perencanaan seperti ketersediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan maupun fasilitas perdagangan. Selengkapnya akan diuraikan pada sub bab berikut ini.

(15)

3.4.1 Fasilitas Pendidikan

Ketersediaan fasilitas pendidikan di Kawasan Perkotaan Sei Rampah sudah cukup memadai, tetapi masih belum merata dan terpusat di kawasan pusat kota. Sampai dengan tahun 2005 jumlah fasilitas pendidikan yang terdapat di Kawasan Perkotaan Sei Rampah terdapat sekitar 54 unit sekolah yang terdiri dari 25 unit Sekolah Dasar, 4 unit Sekolah Menengah Pertama dan 7 unit Sekolah Menengah Atas, 4 unit Mis, 7 unit MTs, 5 unit MA serta terdapat 3 unit SMK. Fasilitas pendidikan terbesar terdapat di Desa Sei Rampah yang mencapai 25 unit. Sedangkan fasilitas pendidikan terkecil terdapat di desa Firdaus Estate yaitu hanya terdapat satu unit Sekolah Dasar. Lihat Tabel III.9 dan Gambar 3.7.

TABEL III.9

BANYAKNYA FASILITAS PENDIDIKAN DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005

Pendidikan Umum Pendidikan Agama

No Desa/Kelurahan

SD SLTP SLTA Mis MTs MA SMK Jumlah

1 Pem. Pelintahan 2 - - - 2 2 Sei Rejo 2 - - - 2 3 Firdaus Est 1 - - - 1 4 Firdaus 4 - 2 - 2 2 - 10 5 Cempedak Lobang 3 - - - 1 1 - 5 6 Pem. Ganjang 2 - - 1 - - - 3 7 Sei Rampah 9 4 5 - 2 2 3 25 8 Silau Rakyat 2 - - 3 1 - - 6

Kota Sei Rampah 25 4 7 4 6 5 3 54

Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006 3.4.2 Fasilitas Kesehatan

Fasilitas Kesehatan yang terdapat di Kota Sei Rampah pada tahun 2005 adalah sekitar 13 unit, yang terdiri dari 1 unit Rumah Sakit, 2 unit Puskesmas, 2 unit Puskesmas Pembantu, 1 unit Rumah Bersalin, 3 unit Poliklinik dan sekitar 4 unit Polindes. Fasilitas kesehatan terbanyak terdapat di Desa Sei Rampah yaitu 4 unit sedangkan pada desa lainnya rata-rata terdapat sekitar 1 sampai 2 unit fasilitas kesehatan. Lihat Tabel III.10 dan Gambar 3.8.

3.4.3 Fasilitas Peribadatan

Pada tahun 2005 jumlah fasilitas peribadatan yang telah terdapat di Kota Sei Rampah mencapai sekitar 81 unit yang terdiri dari Mesjid 29 unit, Langgar terdapat sekitar 41 unit, Gereja 7 unit dan Vihara sebanyak 4 unit. Sedangkan fasilitas peribadatan berupa Kuil tidak ada. Fasliitas Peribadatan terbanyak terdapat di Desa Sei Rampah dengan jumlah 19 unit, sedangkan yang terkecil terdapat di Desa Firdaus Estate yang hanya terdapat sekitar 1 unit. Untuk lebih jelasnya Lihat Tabel II.11 dan Gambar 3.9.

(16)
(17)
(18)
(19)

TABEL III.10

BANYAKNYA FASILITAS KESEHATAN DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005

Rumah Puskes Rumah Poli Polin

No Desa/Kelurahan

Sakit Mas Pustu Bersalin Klinik BPU Des Jumlah

1 Pem. Pelintahan - - 1 - - - - 1 2 Sei Rejo - - - - - - 1 1 3 Firdaus Est - - - - 1 - 1 2 4 Firdaus - 1 - - - - - 1 5 Cempedak Lobang - - - - 1 - 1 2 6 Pem. Ganjang - - - - - - 1 1 7 Sei Rampah - 1 - 1 1 - - 3 8 Silau Rakyat - - 1 - - - - 1

Kota Sei Rampah - 2 2 1 3 - 4 12

Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006 TABEL III.11 BANYAKNYA FASILITAS PERIBADATAN DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005 No Desa/Kelurahan Mesjid Langgar Gereja Kuil Vihara Jumlah 1 Pem. Pelintahan 2 4 2 - - 8 2 Sei Rejo 2 5 - - 1 8 3 Firdaus Est 1 - - - - 1 4 Firdaus 5 9 1 - - 15 5 Cempedak Lobang 4 7 1 - - 12 6 Pem. Ganjang 2 6 - - - 8 7 Sei Rampah 5 8 3 - 3 19 8 Silau Rakyat 8 2 - - - 10

Kota Sei Rampah 29 41 7 - 4 81 Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

3.4.4 Fasilitas Perdagangan dan Jasa

Sektor perdagangan dan jasa sudah mulai berkembang di Kota Sei Rampah. Hal ini tidak terlepas dari terpilihnya Kota Sei Rampah menjadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai. Kegiatan jasa yang sudah berkembang antara lain adalah perbankan yang terdapat sekitar 3 unit Bank di desa Sei Rampah. Sedangkan kegiatan perdagangan yang menonjol adalah warung dan kedai (266 unit) yang sudah hampir merata terdapat disetiap desa. Sedangkan Pasar terdapat sekitar 1 unit di desa Sei Rampah. Untuk pertokoan umumnya baru berkembang di desa Sei Rampah yaitu terdapat 200 unit Ruko. Jumlah dan penyebarannya dapat dilihat pada Tabel III.12 dan Gambar 3.10.

(20)
(21)

TABEL III.12

BANYAKNYA FASILITAS JASA DAN PERDAGANGAN DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005

Warung/ Rumah Show Gilingan No Desa/Kelurahan Pasar Ruko

Kedai Makan Room Padi BANK Jumlah

1 Pem. Pelintahan - - 17 - 1 3 - 21 2 Sei Rejo - - 24 - 1 2 - 27 3 Firdaus Est - - 3 - - - - 3 4 Firdaus - - 97 5 1 3 - 106 5 Cempedak Lobang - - 32 - - - - 32 6 Pem. Ganjang - - 15 - - 3 - 18 7 Sei Rampah 1 200 30 5 5 4 3 248 8 Silau Rakyat - - 48 - - 2 - 50

Kota Sei Rampah 1 200 266 10 8 17 3 505 Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

3.5 KONDISI UTILITAS KOTA

Gambaran mengenai kondisi sanitasi di Kota Sei Rampah dapat dilihat dari sistem drainase yang ada maupun dari kondisi sistem pengolahan sampah, pelayanan listrik, telepon maupun air bersih sebagai prasarana dasar kota. Secara ringkas dapat diuraikan seperti sub bab berikut. :

3.5.1 Air Bersih

Pengelolaan air bersih di Kota Sei Rampah saat ini ditangani oleh PDAM Tirtanadi Cabang Lubuk Pakam. Karena Kabupaten Serdang Bedagai merupakan pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang, maka penanganan air bersih saat ini masih ditangani oleh PDAM Tirtanadi Cabang Lubuk Pakam dan belum ada pemisahan penanganan pelayanan air bersih sampai saat ini. Wilayah yang telah mendapat pelayanan air bersih saat ini baru disekitar pusat kota yaitu : Desa Sei Rampah dan Desa Firdaus. Lihat Gambar 3.11.

3.5.2 Drainase

Jaringan drainase yang ada saat ini di Kawasan Perkotaan Sei Rampah masih sangat sedikit. Belum seluruhnya jalan yang ada dilengkapi dengan jaringan drainase. Jalan-jalan yang sudah memiliki saluran drainase umumnya hanya terdapat pada Jalan-jalan-Jalan-jalan utama di pusat kota atau jalan lintas. Sebagian besar jaringan drainase yang ada saat ini kondisinya masih kurang baik dan memadai. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan beberapa daerah yang menjadi rawan akan banjir dan genangan air, teutama disekitar jalan pelidaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.12.

(22)
(23)
(24)

3.5.3 Persampahan

Pelayanan persampahan untuk Kawasan Perkotaan Sei Rampah saat ini masih terbatas pada kawasan sekitar pusat kota. Sedangkan kawasan di luar pusat kota masih belum terlayani sehingga penanggulangan sampah masih dilakukan secara tradisional yaitu dengan menimbun atau membakarnya. Jumlah volume sampah yang ada saat ini diperkirakan sebanyak 20 ton/hari. Dimana saat ini telah terdapat TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di Desa Silau Rakyat. Lihat Gambar 3.13.

3.5.4 Jaringan Listrik

Jumlah pelanggan listrik yang ada saat ini di Kota Sei Rampah sudah mencapai sekitar 6.142 pelanggan. Jumlah Pelanggan terbesar terdapat di desa Sei Rampah yaitu sekitar 1.889 pelanggan, sedangkan yang terendah terdapat di Desa Firdaus Estate yaitu hanya terdapat sekitar 52 pelanggan. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah pelanggan dan jaringan listrik di Kota Sei Rampah dapat dilihat pada Tabel III.13 dan Gambar 3.14.

TABEL III.13

JUMLAH PELANGGAN LISTRIK DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005

No Desa/Kelurahan PLN PLN Non Jumlah

1 Pem. Pelintahan 376 - 376 2 Sei Rejo 570 - 570 3 Firdaus Est 52 - 52 4 Firdaus 1,124 - 1,124 5 Cempedak Lobang 723 - 723 6 Pem. Ganjang 592 - 592 7 Sei Rampah 1,889 - 1,889 8 Silau Rakyat 816 - 816

Kota Sei Rampah 6,142 - 6,142

Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

3.5.5 Jaringan Telepon

Jaringan telepon di kawasan perencanaan Kota Sei Rampah sudah cukup memadai. Dimana jaringan telepon yang ada tidak hanya terpusat di kawasan pusat kota saja atau jalan utama, tetapi sudah masuk hingga ke pelosok desa. Sehingga komunikasi di kawasan perencanaan Kota Sei Rampah sudah lebih baik. Tetapi masih perlu adanya peningkatan jaringan pada kawasan perencanaan terutama pada kawasan pinggir perencanaan dan kawasan yang menjadi rencana jalan lingkar/elak. Lihat Gambar 3.15.

(25)
(26)
(27)
(28)

3.6 SISTEM TRANSPORTASI

Ketersediaan prasarana transportasi bertujuan untuk memperlancar arus lalu-lintas barang dan jasa maupun manusia dari satu tempat ketempat lain guna menunjang perekonomian daerah. Ketersediaan prasarana transportasi di Kota Sei Rampah dapat dilihat dari kondisi jaringan jalan yang ada maupun ketersediaan jenis perangkutan serta sirkulasi lalu lintas yang ada.

3.6.1 Jaringan Jalan

Jaringan jalan yang ada di Kota Sei Rampah pada umumnya masih merupakan jalan batu dan jalan tanah berupa jalan-jalan perkebunan. Jalan aspal umumnya hanya terdapat pada ruas jalan lintas nasional dan pada ruas jalan yang menghubungkan Kota Sei Rampah dengan kota disekitanya seperti ruas jalan Sei Rampah – Tanjung Beringin, Sei Rampah – Dolok Masihul dan Firdaus – Mangga Dua. Lihat Gambar 3.16.

3.6.2 Perangkutan dan Kondisi Lalu Lintas

Perhubungan dan pengangkutan di Kota Sei Rampah masih bersifat global atau dari daerah lain seperti Medan, Lubuk Pakam dan Tebing Tinggi. Jadi pada umumnya pengangkutan yang melewati Kota Sei Rampah berasal dari luar Kota Sei Rampah. Sedangkan untuk pengangkutan desa yang ada di Kota Sei Rampah pada saat ini hanya terdapat satu perusahaan saja yaitu CV. Tambun. Dimana pelayanan armada angkutan tersebut tidak hanya melayani angkutan dalam Kawasan Perencanaan Kota Sei Rampah tetapi lebih luas yaitu Kabupaten Serdang Bedagai. Selain angkutan umum di Kota Sei Rampah juga terdapat angkutan kereta api, namun angkutan ini belum begitu berkembang karena masih merupakan stasiun pembantu.

3.7 KEGIATAN EKONOMI

Kegiatan perekonomian di Kota Sei Rampah masih didominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan disamping kegiatan jasa dan perdagangan yang sudah mulai berkembang cukup pesat. Perkembangan jasa dan perdagangan umumnya masih terpusat di Desa Sei Rampah saja. Sedangkan diluar desa Sei Rampah umumnya masih merupakan kawasan pertanian dan perkebunan yang cukup luas.

3.7.1 Kegiatan Pertanian

Lahan pertanian di Kota Sei Rampah masih cukup luas, yaitu terdapat sekitar 3.014 Ha sawah. Sebagian besar desa di wilayah perencanaan masih memiliki areal persawahan, seperti Desa Pematang Ganjang yang memiliki luas 832 Ha dengan jumlah produksi sebesar 4.088 Ton. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.14.

(29)
(30)

TABEL III.14

LUAS DAN PRODUKSI PERTANIAN DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005

Luas Baku Luas Panen Produksi Produktivitas No Desa/Kelurahan

Sawah (Ha) (Ha) (Ton) (Ton/Ha)

1 Pem. Pelintahan 440 440 2.420 5,5 2 Sei Rejo 540 540 2.700 5 3 Firdaus Est - - - - 4 Firdaus - - - - 5 Cempedak Lobang 353 100 500 5 6 Pem. Ganjang 832 832 4.088 5 7 Sei Rampah 284 284 1.420 5 8 Silau Rakyat 565 565 2.825 5 Kota Sei Rampah 3.014 2.761 13.953 30

Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

3.7.2 Perkebunan

Luas kawasan perkebunan yang masuk dalam wilayah perencanaan mencapai 1.190 Ha, yang berupa perkebunan swasta seluas 536 Ha yang terdapat di Desa Firdaus Estate. Sedangkan sisanya berupa perkebunan masyarakat yang terdapat seluas 654 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.15.

TABEL III.15

LUAS DAN PRODUKSI PERKEBUNAN DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005

Perk. Perk. Swasta Perk. Negara Nas/Asing Rakyat No Desa/Kelurahan

(Ha) (Ha) (Ha)

Jumlah 1 Pem. Pelintahan - - - - 2 Sei Rejo - - 50 50 3 Firdaus Est - 535,7 299 835 4 Firdaus - - - - 5 Cempedak Lobang - - 30 30 6 Pem. Ganjang - - - - 7 Sei Rampah - - - - 8 Silau Rakyat - - 275 275

Kota Sei Rampah - 536 654 1.190 Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

(31)

3.7.3 Peternakan

Kawasan Perkotaan Sei Rampah juga masih terdapat peternakan baik peternakan unggas maupun peternakan besar. Adapun peternakan unggas yang terdapat di Kota Sei Rampah diperkirakan sebesar 90.978 ekor yang terdiri dari 15.000 ekor ayam ras pedaging, 23.000 ekor ayam ras petelur, 20.085 ayam buras dan 32.893 ekor itik. Peternakan unggas terbesar terdapat di Desa Firdaus sebesar 62.650 ekor.

Begitu pula halnya peternakan besar masih banyak terdapat di Kota Sei Rampah dengan jumlah mencapai 2.287 ekor. Dimana terdapat beraneka ragam ternak besar seperti sapi potong sebanyak 148 ekor, kambing 1.502 ekor, domba 334 ekor dan babi 303 ekor. Peternakan besar yang paling besar terdapat di Desa Firdaus sebesar 691 ekor dan Desa Cempedak Lobang sebesar 682 ekor. Lihat Tabel III.16 Dan Tabel III.17.

TABEL III.16

JUMLAH POPULASI TERNAK UNGGAS DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005 Jenis Ternak (Ekor)

Ayam Ras Ayam Ras Ayam

No Desa/Kelurahan

Pedaging Petelur Buras Itik

Jumlah 1 Pem. Pelintahan - - 1.201 201 1.402 2 Sei Rejo 3.000 - 2.575 1.506 7.081 3 Firdaus Est - - 1.897 92 1.989 4 Firdaus 6.000 23.000 3.650 30.000 62.650 5 Cempedak Lobang - - 2.500 511 3.011 6 Pem. Ganjang - - 2.701 261 2.962 7 Sei Rampah 6.000 - 3.400 140 9.540 8 Silau Rakyat - - 2.161 182 2.343

Kota Sei Rampah 15.000 23.000 20.085 32.893 90.978

Sumber : Kantor Camat Sei Rampah Tahun 2006

TABEL III.17

JUMLAH POPULASI TERNAK BESAR DI KOTA SEI RAMPAH TAHUN 2005 Jenis Ternak (Ekor)

Sapi Sapi

No Desa/Kelurahan

Potong Perah Kerbau Kambing Domba Babi

Jumlah 1 Pem. Pelintahan 7 - - 32 - - 39 2 Sei Rejo 15 - - 201 - 81 297 3 Firdaus Est - - - 62 19 - 81 4 Firdaus 80 - - 300 110 201 691 5 Cempedak Lobang 16 - - 601 65 - 682 6 Pem. Ganjang 5 - - 42 8 21 76 7 Sei Rampah - - - 62 - - 62 8 Silau Rakyat 25 - - 202 132 - 359

Kota Sei Rampah 148 - - 1.502 334 303 2.287

(32)

3.8 KONDISI BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PERUMAHAN 3.8.1 Pola Kepadatan dan Ketinggian Bangunan

Pada Kawasan Kota Sei Rampah khususnya di pusat kota bangunan-bangunan yang ada terdiri dari bangunan perumahan, perdagangan, pertokoan, jasa, perkantoran, pendidikan dan peribadatan. Bangunan-bangunan tersebut hampir terkonsenterasi di pusat kota (Desa Sei Rampah), sehingga kepadatan bangunan pada pusat kota tersebut sangat tinggi bila dibandingkan dengan wilayah di luar pusat kota.

Keberadaan lantai bangunan di wilayah perencanaan (Kota Sei Rampah) yang memiliki lantai II dan III atau lebih dari tiga lantai (bangunan bertingkat) berada pada pusat kota yaitu umumnya merupakan bangunan dengan fungsi Ruko (Rumah dan Toko) dan bangunan yang memiliki lantai I (tidak bertingkat) umumnya berada pada pinggiran kota yaitu dengan fungsi sebagai rumah tempat tinggal maupun bangunan perkantoran.

Kondisi lantai bangunan di Desa Firdaus umumnya berlantai satu dan jarang rumah yang bertingkat (lantai 2 atau lebih), dimana penggunaan bangunan di Desa Firdaus lebih diperuntukkan untuk rumah tempat tinggal, perkantoran, sekolah dan lain-lain. Susunan bangunan di Desa Firdaus umumnya terpisah (tidak rapat) dan memiliki halaman samping. Sedangkan kondisi lantai bangunan di Desa Sei Rampah umumnya sudah bertingkat (lantai 2 atau lebih). Dimana bangunan yang ada umumnya berbentuk ruko dan sebagai tempat usaha (perdagangan). Sedangkan susunan bangunan di Desa Sei Rampah umumnya rapat (rendeng) dan berkelompok. Tetapi banyak bangunan bertingkat (ruko) di Desa Sei Rampah yang disalah fungsikan, sebab tidak sebagai bangunan usaha atau tempat tinggal melainkan diperuntukkan sebagai peternakan burung walet.

3.8.2 Konstruksi dan Kondisi Bangunan

Sebagian besar bangunan rumah dan toko yang terdapat di Kota Sei Rampah terdiri dari bangunan dengan konstruksi batu, terutama yang terdapat pada pusat kota yaitu jalan utama (jalan antar lintas), dan masih banyak dari bangunan tersebut yang menggunakan konstruksi dari kayu, terutama bangunan yang berada di dalam atau di luar jalan utama. Sedangkan kawasan permukiman dipinggir kota masih terdapat penduduk yang tinggal dalam rumah semi permanen dan kayu. Begitu pula halnya Desa Firdaus, bangunan batu/permanen umumnya berada di sepanjang jalan utama, sedangkan bangunan di luar jalan utama masih banyak terdapat konstruksi bangunan semi permanen dan kayu.

Sebagian besar bangunan rumah di wilayah perencanaan tepatnya Desa Sei Rampah terdiri dari bangunan dengan konsepsi ganda maupun rendeng yang pada

(33)

umumnya terdapat pada kawasan pusat kota (perdagangan) yaitu rumah yang berfungsi sebagai rumah dan toko, sedangkan bangunan rumah tunggal biasanya berlokasi pada kawasan-kawasan di luar pusat kota. Kondisi bangunan yang ada di pusat kota (perdagangan) Desa Sei Rampah umumnya dalam keadaan baik walau masih banyak terdapat bangunan lama (bangunan tua). Sedangkan kondisi bangunan di Desa Firdaus juga dalam keadaan baik dan banyak terdapat bangunan baru.

3.8.3 Kondisi Lingkungan Permukiman

Keseimbangan dan kelestarian lingkungan merupakan upaya menciptakan keserasian dan keterpaduan pemanfaatan lahan serta antar lingkungan permukiman yang ada dalam integritas suatu kota terutama dalam pemanfaatan prasarana dan sarana kota. Kondisi lingkungan permukiman merupakan upaya hubungan antar manusia dengan lingkungannya yang tercermin pada tingkat pelayanan terhadap kebutuhan prasarana dan sarana kota. Kondisi lingkungan permukiman yang telah terlayani oleh prasarana maupun sarana umum pada umumnya cukup baik dan sedang. Walaupun demikian masih terlihat lingkungan pemukiman yang terkesan kumuh/jelek, terutama kawasan permukiman disekitar pasar dan terminal.

Tingkat pelayanan prasarana terhadap masyarakat umumnya sudah dapat terlayani dengan baik, terutama untuk pelayanan air bersih, telepon, dan listrik. Sedangkan untuk pelayanan persampahan dan drainase sudah mendapat pelayanan sekitar 50–90%. Tetapi untuk pelayanan jaringan jalan masih sangat kurang hanya sekitar 50-60% saja. Sebab kondisi jalan yang baik saat ini hanya berada di jalan utama, sedangkan jalan desa masih banyak terdiri dari jalan tanah dan sirtu. Untuk program jangka menengah dan jangka panjang diarahkan agar dapat tercapai lingkungan permukiman yang sehat dan serasi dengan upaya-upaya sebagai berikut :

1. Program perbaikan kampung (KIP) 2. Peremajaan lingkungan

3. Pengembangan lingkungan permukiman

4. Pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana pendukung 5. Penataan/perencanaan perumahan yang serasi dan teratur 6. Konsolidasi lahan perkotaan dan lain sebagainya

Gambar

TABEL III.1
TABEL III.2
TABEL III.3
TABEL III.4
+6

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggabungkan dua metode ini didapatkan tingkat akurasi dalam menghitung jumlah kendaraan sebesar 91,22% dan akurasi dalam menentukan kecepatan kendaraan

Hasil penelitian Putri (2002) menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengkonsumsi beras organik adalah harga beras organik, harga beras

Penelitian ini di latarbelakangi oleh keinginan penulis untuk memberikan sebuah pembelajaran arransemen musik Drum Band pada lagu Bangun Pemudi Pemuda dan Maju Tak Gentar di SD N

Pada saat persalinan terjadi trauma pada uretra dan kandung kemih akibat penekanan kepala janin. Dinding kandung kemih mengalami hiperemis dan edema, uretra, dan meatus externa

Telekomunikasi saat ini untuk memperluas jaringannya dengan menggunakan kabel serat optik yang mempunyai kelebihan, yaitu kapasitasnya yang lebih besar, dan mempunyai nilai

and Scientific Research Mohamed Kheider University of Biskra Faculty of Letters and Foreign Languages Department of Foreign Languages English Division.. Problems and difficulties

Berdasarkan aspek yang berkaitan dengan kinerja guru IPA dalam hal pengembangan diri untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja dapat

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa, proses metakognisi siswa dalam pemecahan masalah aljabar berdasarkan taksonomi SOLO,