• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab ii masyarakat madani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab ii masyarakat madani"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Waktu : 6 x 45 Menit

(Keseluruhan KD)

Standar

Kompetensi:

2. Menganalisis Budaya

Demokrasi Menuju

Masyarakat Madani

Kompetensi Dasar:

2.1. Mendeskripsikan Pengertian Dan Prinsip-prinsip Budaya Demokrasi.

2.2. Mengidentifikasi Ciri-ciri Masyarakat Madani. 2.3. Menganalisis Pelaksanaan Demorasi Di Indonesia Sejak Orde Lama, Orde Baru Dan Reformasi. 2.4. Menampilkan Perilaku Budaya

(3)

Waktu:

4 x 45 Menit

Standar Kompetensi:

Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

Kompetensi Dasar:

2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi.

(4)

(Indikator)

Hasil Yang Diharapkan:

Menguraikan Pengertian Dan Pemikiran

Tentang Demokrasi.

Mendeskripsikan Ciri-ciri Dan

Prinsip-prinsip Demokrasi.

Menganalisis Tentang Demokratisasi.

Menguraikan Konsepsi Masyarakat Madani.

Mendeskripsikan Karakteristik Menuju

(5)

Pengert ian

1.

1. Abraham L.Abraham L. 2.

2. Giovanni S.Giovanni S. 3.

3. Ensiklopedi P.P.P.P.Ensiklopedi P.P.P.P.

BUDAYA

BUDAYA

DEMOKRASI

DEMOKRASI

dan

dan

MASYARAKA

MASYARAKA

T MADANI

T MADANI

Pemikiran Tentang

Pemikiran Tentang

Demokrasi

Demokrasi

Konsepsi Bentuk dan Ciri-ciri Demokrasi

Prinsip-prinsip Demokrasi

Karakteris tik

Menuju Masyarakat Madani

MASYARAKA

MASYARAKA

T MADANI

(6)

1.

1.

DEMOKRASI

DEMOKRASI

a.Pengertia

n

Istilah demokrasi secara etimologis berasal dari

bahasa Yunani

demokratia” terdiri dari dua kata, demos =

rakyat dan kratos/ kratein =

kekuatan/pemerintahan.

(7)

International Commision of Jurist

International Commision of Jurist (ICJ), (ICJ), demokrasi demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak

adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak

untuk membuat keputusan-keputusan politik

untuk membuat keputusan-keputusan politik

diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil yang

diselenggarakan oleh wn melalui wakil-wakil yang

dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada

dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada

mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas

mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas..

Abraham LincolnAbraham Lincoln, , demokrasi adalah pemerintahan demokrasi adalah pemerintahan

dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Giovanni SartoriGiovanni Sartori, , memandang demokrasi sebagai memandang demokrasi sebagai

suatu sistem di mana tak seorangpun dapat memilih

suatu sistem di mana tak seorangpun dapat memilih

dirinya sendiri, tak seorangpun dapat

dirinya sendiri, tak seorangpun dapat

menginvestasikan dia dgn kekuasaannya, kemudian

menginvestasikan dia dgn kekuasaannya, kemudian

tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain

tidak dapat juga untuk merebut dari kekuasaan lain

dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.

(8)

Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Pancasila (P.P.P.P)

Demokrasi adalah suatu pola pemerintahan dalam mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah.

Diamond dan Lipset, 3 (Tiga) Syarat Pokok

Demokrasi Sebagai Suatu Sistem

Pemerintahan :

Kompetisi yang sungguh-sungguh dan meluas untuk

memperebutkan jabatan-jabatan pemetintahan ;

Partisipasi politik yang melibatkan sebanyak

mungkin warga negara dalam pemilihan pemimpin atau kebijakan;

(9)

Lanjutan ………….

Menurut Hans Kelsen, pada dasarnya demokrasi

Menurut Hans Kelsen, pada dasarnya demokrasi

adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk

adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk

rakyat.

rakyat.

Gambarannya adalah sebagai berikut :

Gambarannya adalah sebagai berikut :

1.

1.Yang melakukan kekuasaaan negara adalah wakil-Yang melakukan kekuasaaan negara adalah wakil-wakil yang terpilih untuk menyalurkan kehendak

wakil yang terpilih untuk menyalurkan kehendak

rakyat.

rakyat.

2.

2.Cara melaksanakan kekuasaan negara ialah selalu Cara melaksanakan kekuasaan negara ialah selalu mengingat kehendak dan keinginan rakyat.

mengingat kehendak dan keinginan rakyat.

3.

3.Menyelesaikan setiap konflik secara damai melalui Menyelesaikan setiap konflik secara damai melalui dialog, kompromi, konsensus, kerjasama dan

dialog, kompromi, konsensus, kerjasama dan

dukungan.

(10)

Dalam sistem demokrasi posisi rakyat adalah sederajat dihadapan hukum dan

pemerintahan. Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik dalam kesempatan untuk memilih atau pun dipilih. Tidak ada pihak lain

yang berhak mengatur dirinya selain dirinya sendiri.

Demokrasi tidak akan efektif dan lestari

tanpa substansi yang berujud ”jiwa, budaya

atau ideologi” yang mewarnai

pengorganisasian berbagai elemen politik

seperti partai politik, lembaga-lembaga

(11)

b.

b. PEMIKIRAN DEMOKRASI PEMIKIRAN DEMOKRASI

Paham Demokrasi Yang Menekankan Pada

Paham Demokrasi Yang Menekankan Pada

Pemerintahan Rakyat,

Pemerintahan Rakyat,

Karena

Bertolak

Dari

Suatu

Pola

Pikir

Karena

Bertolak

Dari

Suatu

Pola

Pikir

(Pemikiran) Bahwa :

(Pemikiran) Bahwa :

a. Manusia diperlakukan dan ditempatkan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan.

b. Salah satu hak asasi manusia adalah kebebasan untuk mengejar kebenaran, keadilan, dan kebahagiaan.

c. Sesuatu yang diputuskan bersama akan memiliki kadar ketepatan dan kebenaran yang lebih menjamin dan lebih baik.

(12)

Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk

Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk

menentukan situasi demokratis:

menentukan situasi demokratis:

NO INDIKATOR URAIAN / KETERANGAN

1. Kekuasaan Pemerintah demokratis sangat erat kaitannya dengan pelaksanaan kekuasaan. Hak warga negara untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik/pemerintah harus dihormati.

2. Keadilan Keadilan hukum harus benar-benar diupayakan dan perlakuan yang sama didepan hukum, nyata adanya.

3. Kesejahter

aan

Kesempatan yang sama untuk menikmati hasil pembangunan.

4. Peradaban Yang meliputi pengembangan pendidikan, kreativitas, dan kebebasan dalam berinovasi/berkarya.

5. Afeksi Yaitu adanya hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat dilembaga perwakilan.

6. Keamanan Yakni adanya jaminan keamanan bagi seluruh warga negara dalam kehidupannya.

(13)

Gagasan Perlunya

Gagasan Perlunya

Pembatasan Kekuasaan

Pembatasan Kekuasaan

Dalam

(14)

1.

1. Jaminan hak individu secara Jaminan hak individu secara konstitusional, termasuk

konstitusional, termasuk

prosedurnya.

prosedurnya.

2.

2. Badan kehakiman yang bebas dan Badan kehakiman yang bebas dan tidak memilih/memihak.

tidak memilih/memihak.

3.

3. Pemilihan umum yang bebas dan Pemilihan umum yang bebas dan kebersamaan politik.

kebersamaan politik.

4.

4. Kebebasan mengemukakan Kebebasan mengemukakan pendapat.

pendapat.

5.

5. Kebebasan berserikat dan Kebebasan berserikat dan beroposisi.

beroposisi.

6.

6. Pendidikan pol/kewarganegaraan Pendidikan pol/kewarganegaraan (

(civil education).civil education).

Henry B.

Henry B.

Mayo,

Mayo,

B

B

ahwa

ahwa

(15)

Kriteria Penyelenggara Negara Yang

Melaksanakan Nilai-nilai Demokrasi :

1.Pemerintah yang bertanggung jawab, bersih dan berdedikasi tinggi.

2.DPR yang mewakili semua golongan dan kepentingan, yang dipilih melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia.

3.Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai serta organisasi massa yang diinginkan masyarakat.

4.Pers yang bebas dan terbuka untuk umum.

5.Lembaga peradilan yang independen agar lebih menjamin hak asasi manusia secara adil.

6.Menjamin perubahan sosial secara damai terkendali melalui cara penyesuaian kebijaksanaan dan

pembinaan oleh pemerintah.

7.Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas toleransi persatuan bangsa.

(16)

1.

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !

sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !

Pendapat anda tentang Pendapat anda tentang

demokrasi ? ...

demokrasi ? ...

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Demokrasi (Pengertian Umum dan Pemikiran Tentang Demokrasi) dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : :

Penugasan Praktik

Penugasan Praktik

Kewarganegaraan I

Kewarganegaraan I

NO

NO TOKOHTOKOH URAIAN SINGKATURAIAN SINGKAT 1

2

2. Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi sebagai

pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Berikan penjelasan singkatnya !

a. Dari

rakyat: ... ...

b. Oleh

rakyat ... ...

c. Untuk

(17)

c.

(18)

Bentuk-bentuk Demokrasi

Bentuk-bentuk Demokrasi

Menurut Sklar

Menurut Sklar

N

o DemokrasBentuk i

Uraian / Keterangan

1.

1. Demokrasi Demokrasi Liberal

Liberal Yaitu pemerintahan yang dibatasi oleh UU Yaitu pemerintahan yang dibatasi oleh UU dan dan pemilu pemilu bebas bebas yang yang diselenggarakan dalam waktu yang

diselenggarakan dalam waktu yang

ajeg.

ajeg.

2.

2. Demokrasi Demokrasi Terpimpin

Terpimpin Para pemimpin percaya bahwa

Para pemimpin percaya bahwa

tindakan mereka dipercayai rakyat,

tindakan mereka dipercayai rakyat,

tetapi menolak persaingan dlm

tetapi menolak persaingan dlm

pemilihan umum untuk menduduki

pemilihan umum untuk menduduki

kekuasaan.

kekuasaan.

3.

3. Demokrasi Demokrasi Sosial

Sosial Yaitu menaruh kepedulian pada

Yaitu menaruh kepedulian pada

keadaan sosial dan

keadaan sosial dan egalitarianismeegalitarianisme bagi persyaratan untuk memperoleh

bagi persyaratan untuk memperoleh

kepercayaan politik.

kepercayaan politik.

4.

4. Demokrasi Demokrasi Partisipasi

Partisipasi Yaitu menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang Yaitu menekankan hubungan timbal balik antara penguasa dan yang dikuasai.

dikuasai.

5.

5. Demokrasi Demokrasi Konstitusional

Konstitusional Yaitu menekankan pada proteksi

Yaitu menekankan pada proteksi

khusus bagi kelompok-kelompok

khusus bagi kelompok-kelompok

budaya dan menekankan kerja sama

budaya dan menekankan kerja sama

yang erat diantara elite yang mewakili

yang erat diantara elite yang mewakili

bagian budaya masyarakat utama.

(19)

d.

d.CIRI-CIRI DEMOKRASI CIRI-CIRI DEMOKRASI

Esensi ciri-ciri empiris demokrasi

Esensi ciri-ciri empiris demokrasi, adalah bahwa , adalah bahwa demokrasi senantiasa berkaitan erat dengan

demokrasi senantiasa berkaitan erat dengan

pertanggungjawaban

pertanggungjawaban (account ability)(account ability), kompetisi, , kompetisi, keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk

keterlibatan, dan tinggi rendahnya kadar untuk

menikmati hak-hak dasar, seperti hak untuk

menikmati hak-hak dasar, seperti hak untuk

berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya.

berekspresi, berserikat, berkumpul dan sebagainya.

Demokrasi, pada umumnya

Demokrasi, pada umumnya

ditandai dengan

ditandai dengan

ciri-ciri :

ciri-ciri :

a.

a. Adanya pembatasan terhadap Adanya pembatasan terhadap tindakan pemerintah.

tindakan pemerintah.

b.

b. Prasarana pendapat umum (media Prasarana pendapat umum (media massa) yang bebas dan betanggung

massa) yang bebas dan betanggung

jawab.

jawab.

c.

c. Sikap menghargai hak-hak minoritas Sikap menghargai hak-hak minoritas dan perorangan.

(20)

Lanjutan ………….

Henry B. Mayo, memberikan ciri-ciri

Henry B. Mayo, memberikan ciri-ciri

demokrasi

dari

sejumlah

nilai

demokrasi

dari

sejumlah

nilai

(

(

values)

values)

, yaitu :

, yaitu :

1.

1.Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga;

secara melembaga;

2.

2.Menjamin terselenggaranya perubahan secara Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang

damai dalam suatu masyarakat yang sedang

berubah;

berubah;

3.

3.Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur (

teratur (Orderly succession of rulers)Orderly succession of rulers);; 4.

4.Membatasi Membatasi pemakaian pemakaian kekerasan kekerasan sampai sampai minimum (

minimum (Minimum of coercion)Minimum of coercion);; 5.

5.Mengakui serta menganggap wajar adanya Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman (

keanekaragaman (deverity)deverity) dalam masyarakat; dalam masyarakat; 6.

(21)
(22)

e.

e.PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI

Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip dasar demokrasi dasar demokrasi secara univerasal, secara univerasal, bahwa yang bahwa yang disebut disebut pemerintahan pemerintahan demokratis adalah demokratis adalah pemerintahan pemerintahan yang yang menempatkan menempatkan kewenangan kewenangan

tertinggi berada di

tertinggi berada di

tangan rakyat, tangan rakyat, kekuasaan kekuasaan pemerintah harus pemerintah harus

dibatasi, dan

dibatasi, dan

hak-hak individu harus

hak individu harus

dilindungi.

dilindungi.

Lyman Tower Sargent,

Lyman Tower Sargent,

prinsip-prinsip dalam demokrasi :

prinsip dalam demokrasi :

1.

1. Keterlibatan warga Keterlibatan warga

negara dlm pembuatan

negara dlm pembuatan

keputusan politik,

keputusan politik,

2.

2. Tingkat persamaan Tingkat persamaan

tertentu di antara warga

tertentu di antara warga

negara,

negara,

3.

3. Tingkat kebebasan atau Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu

kemerdekaan tertentu

yang diakui dan dipakai

yang diakui dan dipakai

oleh warga negara,

oleh warga negara,

4.

4. Suatu sistem perwakilan, Suatu sistem perwakilan, dan

dan

5.

5. Suatu sistem pemilihan – Suatu sistem pemilihan – kekuasaan mayoritas.

(23)

Dalam Teori Dan Praktik Politik

Demokrasi, Yang Tidak Kalah

Pentingnya Adalah “Tingkat

Persamaan”.

Persamaan Politik

Persamaan Politik

Persamaan Di

Persamaan Di

Depan Hukum

Depan Hukum

Persamaan

Persamaan

Kesempatan

Kesempatan

Persamaan Ekonomi

Persamaan Ekonomi

(24)

f.

(25)

Kriteria Masyarakat Dan Negara Yang

Kriteria Masyarakat Dan Negara Yang

Melakukan Demokratisasi, Menurut Robert A.

Melakukan Demokratisasi, Menurut Robert A.

Dahl.

Dahl.

No

No KriteriaKriteria Uraian / KeteranganUraian / Keterangan 1.

1. Partisipasi Partisipasi Efektif

Efektif Sebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota memiliki kesempatan yang sama dan berpartisipasi efektif.Sebelum sebuah kebijakan dilakukan, seluruh anggota memiliki kesempatan yang sama dan berpartisipasi efektif. 2.

2. Persamaan Persamaan Suara

Suara Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, maka setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan Bila sebuah keputusan tentang kebijakan dibuat, maka setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk memberikan suara dan seluruh suara harus

efektif untuk memberikan suara dan seluruh suara harus

dihitung sama.

dihitung sama.

3.

3. Pemahaman Pemahaman Yang Jelas

Yang Jelas Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif Setiap anggota harus mempunyai kesempatan yang sama dan efektif untuk mempelajari kebijakan-kebijakan alternatif yang relevan dan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin.

yang relevan dan konsekuensi-konsekuensi yang mungkin.

4.

4. Pengawasan Pengawasan Agenda

Agenda Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang Setiap anggota harus mempunyai kesempatan eksklusif untuk memutuskan bagaimana dan apa permasalahan yang dibahas.

dibahas.

5.

5. Pencakupan Pencakupan Orang

Orang

Dewasa

Dewasa

Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap,

Sebagian besar orang dewasa yang menjadi penduduk tetap,

seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang

seharusnya memiliki hak kewarganegaraan penuh yang

ditunjukkan oleh empat kriteria sebelumnya.

(26)

Carilah sumber informasi lain baik dari buku,

Carilah sumber informasi lain baik dari buku,

koran,

majalah,

internet,

buletin

dan

koran,

majalah,

internet,

buletin

dan

sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

Penugasan Praktik

Penugasan Praktik

Kewarganegaraan

Kewarganegaraan

2

2

1.

1. Rumuskan kembali tentang pemahaman ciri-ciri Rumuskan kembali tentang pemahaman ciri-ciri dan prinsip-prinsip demokrasi !

dan prinsip-prinsip demokrasi !

2.

2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan bernegara dalam sistem politik

kehidupan bernegara dalam sistem politik

demokrasi, legitimasi pemerintah sbg dukungan

demokrasi, legitimasi pemerintah sbg dukungan

rakyat banyak, sangat penting !

rakyat banyak, sangat penting !

3.

3. Berikan penjelasan pentingnya “keterlibatan Berikan penjelasan pentingnya “keterlibatan warga negara dalam pembuatan keputusan

warga negara dalam pembuatan keputusan

politik”, di dalam suatu negara !

politik”, di dalam suatu negara !

4.

4. Jelaskan yang dimaksud dengan “demokratisasi” Jelaskan yang dimaksud dengan “demokratisasi” pada negara yang menerapkan sistem politik

pada negara yang menerapkan sistem politik

demokrasi !

demokrasi !

5.

5. Berikan penjelasan singkat perbedaan antara ciri-Berikan penjelasan singkat perbedaan antara ciri-ciri demokrasi dengan prinsip-prinsip demokrasi !

(27)

Masyarakat

Madani (Civil

Society)

Menurut Riswandha

Imawan

”Merupakan konsep tentang

keberadaan satu masyarakat

yang dalam batas-batas

tertentu mampu memajukan

dirinya sendiri melalui

penciptaan aktivitas mandiri,

dalam satu ruang gerak yang

tidak memungkinkan negara

melakukan intervensi”

Indikator, a.l. :

Menginginkan kesejajaran hubungan antara warga

negara dan negara atas dasar prinsip saling menghormati,

Berkeinginan membangun hubungan yang bersifat

konsultatif antara warga negara dan negara.

(28)

PENDAPAT BEBERAPA

PENDAPAT BEBERAPA

AHLI :

AHLI :

SUMBER

SUMBER SUBSTANSI SUBSTANSI INDIKATOR (ANTARA LAIN :)INDIKATOR (ANTARA LAIN :) M. Dawam

M. Dawam

Rahardjo

Rahardjo “masyarakat, “masyarakat, ..suatu ..suatu ruang ruang dalam dalam partisipasi partisipasi perkum- perkum-pulan-perkumpulan sukarela

pulan-perkumpulan sukarela

(voluntary association), media

(voluntary association), media

massa, perkumpulan profesi,

massa, perkumpulan profesi,

serikat buruh tani, gereja atau

serikat buruh tani, gereja atau

perkumpulan-perkumpulan

perkumpulan-perkumpulan

keagamaan..” (civil society).

keagamaan..” (civil society).

Terdiri dari organisasi-organisasi yang Terdiri dari organisasi-organisasi yang melayani kepentingan umum, atau

melayani kepentingan umum, atau

memiliki rasionalitas dan mampu

memiliki rasionalitas dan mampu

mengatur dirinya sendiri secara bebas.

mengatur dirinya sendiri secara bebas.

Civil Society diterjemahkan menjadi Civil Society diterjemahkan menjadi masyarakat madani, mengandung tiga

masyarakat madani, mengandung tiga

hal, yaitu: agama, peradaban dan

hal, yaitu: agama, peradaban dan

perkotaan.

perkotaan.

Nurcholis

Nurcholis

Madjid

Madjid “peristilahan modern, menunjuk “peristilahan modern, menunjuk ..perkataan madinah, dalam ..perkataan madinah, dalam kepada semangat dan pengertian

kepada semangat dan pengertian

civil society, suatu istilah Inggris

civil society, suatu istilah Inggris

yang berarti masyarakat sopan,

yang berarti masyarakat sopan,

beradab dan teratur dalam

beradab dan teratur dalam

bentuk negara yang baik.”

bentuk negara yang baik.”

Adanya kedaulatan rakyat sebagai Adanya kedaulatan rakyat sebagai prinsip kemanusiaan dan musyawarah.

prinsip kemanusiaan dan musyawarah.Berpartisipasi dan mengambil bagian Berpartisipasi dan mengambil bagian

dalam proses-proses menentukan

dalam proses-proses menentukan

kehidupan bersama, terutama di

kehidupan bersama, terutama di

bidang politik, dan memiliki sikap-sikap

bidang politik, dan memiliki sikap-sikap

terbuka.

(29)

FRANZ FRANZ MAGNIS MAGNIS SUSENO SUSENO “

“..wilayah-wilayah kehidupan ..wilayah-wilayah kehidupan sosial yang terorganisasi dan

sosial yang terorganisasi dan

bercirikan antara lain,

bercirikan antara lain,

kesuka-relaan

relaan (voluntary(voluntary), keswasem-),

keswasem-badaan

badaan (self generating), (self generating), dan dan keswadayaan

keswadayaan (self supporting), (self supporting),

kemandirian tinggi

kemandirian tinggi

berhadapan dengan negara,

berhadapan dengan negara,

dan keterikatan dengan

dan keterikatan dengan

norma-norma atau nilai-nilai

norma-norma atau nilai-nilai

hukum yang diikuti oleh

hukum yang diikuti oleh

warganya (masyarakat

warganya (masyarakat

madani).

madani).

Keberadaannya didekati secara Keberadaannya didekati secara faktual dan bukannya dengan

faktual dan bukannya dengan

pendekatan normatif.

pendekatan normatif.

Terorganisasi, Sukarela, Swasembada, Terorganisasi, Sukarela, Swasembada, Swadaya, dan Mandiri.

Swadaya, dan Mandiri.

Terikat dengan norma-norma atau Terikat dengan norma-norma atau nilai-nilai hukum yang diikuti

nilai-nilai hukum yang diikuti

warganya.

warganya.

Secara hakiki harus bebas secara Secara hakiki harus bebas secara internal.

internal.

Masyarakat diatur oleh pihak-pihak Masyarakat diatur oleh pihak-pihak yang dapat menjamin kebebasan

yang dapat menjamin kebebasan

sege-nap warga masyarakat, individu,

sege-nap warga masyarakat, individu,

dan kolektif untuk mewujudkan

dan kolektif untuk mewujudkan

kehidupan menurut cita-cita mereka

kehidupan menurut cita-cita mereka

sendiri.

sendiri.

Kehidupan bersama harus didukung Kehidupan bersama harus didukung oleh suatu konsensus dasar.

(30)
(31)

b.

b. KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANIKARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI

N N

o

o KriteriaKriteria Uraian / KeteranganUraian / Keterangan

1. Free Public Sphere

Adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana dlm mengemukakan pendapat, berserikat, berkumpul serta mempublikasikan informasi kepada publik.

2. Demokra

tis Merupakan satu identitas yang menjadi penegak wacana masyarakat madani, dimana dlm menjalani kehidupan, warga negara memiliki kebebasan penuh untuk menjalankan aktivitas kesehariannya, termasuk berinteraksi dengan lingkungannya.

3. Toleran Toleran adalah suatu sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani untuk menunjukkan sikap saling menghargai dan meng-hormati aktivitas yang dilakukan oleh orang lain.

4. Pluralism

e Pluralisme harus dipahami secara mengakar dengan menciptakan sebuah tatanan kehidupan yang menghargai dan menerima kemajemukan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

5. Keadilan

Sosial Keadilan dimaksudkan untuk menyebutkan keseimbangan dan pembagian yang proposional terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

(32)

c.

c. MENUJU MASYARAKAT MADANIMENUJU MASYARAKAT MADANI

Masyarakat madani (

Masyarakat madani (civil societycivil society), merupakan ), merupakan

wujud masyarakat yang memiliki keteraturan hidup

wujud masyarakat yang memiliki keteraturan hidup

dalam suasana perikehidupan yang mandiri,

dalam suasana perikehidupan yang mandiri,

berkeadilan sosial, dan sejahtera.

berkeadilan sosial, dan sejahtera.

Masyarakat madani mencerminkan tingkat

Masyarakat madani mencerminkan tingkat

kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi

kemampuan dan kemajuan masyarakat yang tinggi

untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam

untuk bersikap kritis dan partisipatif dalam

menghadapi berbagai persoalan hidup

menghadapi berbagai persoalan hidup..

Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong Masyarakat telah mampu mengembangkan gotong royong,

royong, musyawarahmusyawarah dan dan toleransitoleransi dengan berdasarkan dengan berdasarkan nilai-nilai tradisional. Mereka juga telah mampu

(33)

PRASYARAT GUNA MENUJU MASYARAKAT MADANI

PRASYARAT GUNA MENUJU MASYARAKAT MADANI

SETELAH TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA

SETELAH TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA

DEMOKRATISASI

(34)

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Ciri-Ciri

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Ciri-Ciri

Masyarakat Madani (Pengertian dan ciri-cirinya)

Masyarakat Madani (Pengertian dan ciri-cirinya) , , lakukan Strategi Pembelajaran dengan penugasan

lakukan Strategi Pembelajaran dengan penugasan

Cooperative Integrated Reading and Composition

Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan

(CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan

Menulis.

Menulis.

Langkah-langkah :

Langkah-langkah :

1.

1.Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.

orang.

2.

2.Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.

bahasan.

3.

3.Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan

dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan

terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar

terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar

kertas.

kertas.

4.

4.Mempresentasikan Mempresentasikan atau atau membacakan membacakan hasil hasil kelompok.

kelompok.

5.

5.Buatlah kesimpulan bersama.Buatlah kesimpulan bersama. 6.

(35)

Waktu:

2 x 45 Menit

STANDAR KOMPETENSI :

Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju

Masyarakat Madani

Kompetensi Dasar :

2.3. Menganalisis Pelaksanaan Demorasi Di Indonesia Sejak Orde Lama, Orde Baru Dan Reformasi. 2.4. Menampilkan Perilaku Budaya Demokrasi Dalam Kehidupan

(36)

(Indikator)

Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan Pelaksanaan Demokrasi

Liberal, Terpimpin, Pancasila Dan Era

Reformasi.

Mendeskripsikan Pemilihan Umum Sebagai

Sarana Demokrasi.

Menganalisis Perilaku Budaya Demokrasi

(37)
(38)

1.

1.

PELAKSANAAN DEMOKRASI DI

PELAKSANAAN DEMOKRASI DI

INDONESIA

INDONESIA

a.

a.

Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950 s.d.

Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950 s.d.

5 Juli 1959)

5 Juli 1959)

Langkah awal Langkah awal demokratisasi demokratisasi di Indonesia, di Indonesia, dilakukan dilakukan melalui melalui penerbitan penerbitan Maklumat Maklumat Wakil Presiden Wakil Presiden

No. X tanggal

No. X tanggal

3 November 3 November 1945 tentang 1945 tentang anjuran untuk anjuran untuk membentuk membentuk partai politik partai politik

KNIP (Sebagai salah satu alat

KNIP (Sebagai salah satu alat

kelengka-pan negara), semula

kelengka-pan negara), semula

berfungsi sebagai pembantu

berfungsi sebagai pembantu

presiden, selanjutnya beralih

presiden, selanjutnya beralih

menjadi DPR/MPR.

menjadi DPR/MPR.

Pada November 1945, kabinet

Pada November 1945, kabinet

presiden-sial diganti menjadi

presiden-sial diganti menjadi

kabinet parlementer dengan

kabinet parlementer dengan

perdana menteri Sultan Syahrir.

perdana menteri Sultan Syahrir.

Pasca agresi militer Belanda II (19

Pasca agresi militer Belanda II (19

Des 1945), negara Indonesia

Des 1945), negara Indonesia

terpecah dan terbentuk Negara

terpecah dan terbentuk Negara

Republik Indonesia Serikat (RIS)

Republik Indonesia Serikat (RIS)

yang menerapkan sistem

yang menerapkan sistem

demokrasi liberal.

(39)
(40)

Tentang Peristiwa Jatuh Bangunnya Kabinet,

Tentang Peristiwa Jatuh Bangunnya Kabinet,

Adalah Berikut Ini:

Adalah Berikut Ini:

1.

1. Kabinet Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951), Kabinet Natsir (6 September 1950 – 27 April 1951), merupakan kabinet pertama yang memerintah

merupakan kabinet pertama yang memerintah

pada masa demokrasi liberal.

pada masa demokrasi liberal.

2.

2. Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April 1951 – 3 April Kabinet Soekiman-Soewiryo (27 April 1951 – 3 April 1952),

1952), dipimpin oleh Soekiman-Soewiryo (koalisi dipimpin oleh Soekiman-Soewiryo (koalisi Masyumi – PNI).

Masyumi – PNI).

3.

3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953), Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953), kabinet ini merintis sistem zaken kabinet (terdiri

kabinet ini merintis sistem zaken kabinet (terdiri

dari para ahli dibidangnya).

dari para ahli dibidangnya).

4.

4. Kabinet Ali Sastrowijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Kabinet Ali Sastrowijoyo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955), merupakan kabinet terakhir

Agustus 1955), merupakan kabinet terakhir

sebelum pemilihan umum yang didukung oleh PNI

sebelum pemilihan umum yang didukung oleh PNI

– NU (Masyumi menjadi oposisi).

– NU (Masyumi menjadi oposisi).

5.

5. Kabinet Bahanudin Harahap dari Masyumi (12 Kabinet Bahanudin Harahap dari Masyumi (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1959).

Agustus 1955 – 3 Maret 1959).

6.

6. Kabinet Ali II (20 Maret 19955 – 14 Maret 1957), Kabinet Ali II (20 Maret 19955 – 14 Maret 1957), kabinet koalisi PNI, Masyumi, dan NU.

kabinet koalisi PNI, Masyumi, dan NU.

7.

7. Kabinet Juanda (9 April 1957) merupakan zaken Kabinet Juanda (9 April 1957) merupakan zaken kabinet.

(41)

Pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo, telah

dipersiapkan pelaksanaan pemilu II pada 29

September 1955. Namun, justru kabinet

tersebut menyerahkan mandatnya kepada

presiden, kemudian dilanjutkan oleh kabinet

Bahanuddin Harahap. Pada masa inilah

kemudian terlaksananya pemilu 1955, yang

dinilai banyak kalangan sebagai satu

pelaksanaan Pemilu Indonesia yang bersih.

Jatuh bangunnya kabinet di era ini terus

Jatuh bangunnya kabinet di era ini terus

berlanjut hingga pada 1959. Pada masa

berlanjut hingga pada 1959. Pada masa

inilah terjadi kekacauan di kalangan

inilah terjadi kekacauan di kalangan

konstituante yang tiada berakhir, maka

konstituante yang tiada berakhir, maka

kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan

kemudian Presiden Soekarno mengeluarkan

(42)

b.

b.

DEMOKRASI TERPIMPIN (5 JULI

DEMOKRASI TERPIMPIN (5 JULI

1959 S.D. 1965)

1959 S.D. 1965)

Dengan adanya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka UUD 1945 berlaku kembali dan berakhirlah UUDS 1950.

Dekrit presiden diterima oleh rakyat dan didukung oleh TNI AD, serta dibenarkan oleh Mahkamah Agung.

Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, kedudukan DPR

dan presiden berada di bawah MPR.

Dekrit presiden memuat ketentuan pokok yang meliputi:

Menetapkan pembubaran konstituante.Menetapkan UUD 1945 berlaku kembali bagi

segenap bangsa Indonesia.

Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu

(43)

Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai

Sila keempat Pancasila telah ditafsirkan sebagai

sistem demokrasi terpimpin. Kata ‘

sistem demokrasi terpimpin. Kata ‘terpimpinterpimpin’ artinya ’ artinya dipimpin oleh seorang pemimpin atau panglima besar

dipimpin oleh seorang pemimpin atau panglima besar

revolusi.

revolusi.

Praktik sistem politik demokrasi terpimpin,

Praktik sistem politik demokrasi terpimpin,

diwujudkan dalam implementasi kedudukan

diwujudkan dalam implementasi kedudukan

lembaga-lembaga negara yang justru bertentangan dengan

lembaga negara yang justru bertentangan dengan

UUD 1945. Presiden banyak menentukan yang bukan

UUD 1945. Presiden banyak menentukan yang bukan

kewenangannya.

kewenangannya.

Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat

Sidang Umum MPRS 1963, Soekarno diangkat

menjadi presiden seumur hidup. Untuk kepentingan

menjadi presiden seumur hidup. Untuk kepentingan

melanggengkan kedudukannya, presiden

melanggengkan kedudukannya, presiden

mengusulkan prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama,

mengusulkan prinsip Nasakom (Nasionalis, Agama,

dan Komunis).

dan Komunis).

Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada

Kondisi tersebut pada akhirnya membawa pada

situasi tahun 1965 yang merupakan anti klimaks

situasi tahun 1965 yang merupakan anti klimaks

kekuasaan demokrasi terpimpin.

(44)
(45)

Awal kebangkitan orde baru, bercita-cita untuk

Awal kebangkitan orde baru, bercita-cita untuk

menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara murni

menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara murni

dan konsekuen. Atas dukungan mahasiswa, TNI, dan

dan konsekuen. Atas dukungan mahasiswa, TNI, dan

rakyat ketika itu, orba baru menampilkan sistem

rakyat ketika itu, orba baru menampilkan sistem

politik baru dengan nama ”Demokrasi

politik baru dengan nama ”Demokrasi

Konstitusional” atau Demokrasi Pancasila.

Konstitusional” atau Demokrasi Pancasila.

Perjalanan Perjalanan kurun kurun waktu orde waktu orde baru baru

Sampai dengan tahun 1970-an, masih Sampai dengan tahun 1970-an, masih dalam koridor.

dalam koridor.

Era 1980 dan 1990-an proses Era 1980 dan 1990-an proses pembangunan ekonomi menjadi pembangunan ekonomi menjadi panglima, shg timbul Kesenjangan dan panglima, shg timbul Kesenjangan dan banyak praktik KKN.

banyak praktik KKN.

Akhir 1997, muncul perlawanan rakyat Akhir 1997, muncul perlawanan rakyat melalui gerakan reformasi. Tgl. 21 Mei melalui gerakan reformasi. Tgl. 21 Mei 1998 berhasil menurunkan Presiden 1998 berhasil menurunkan Presiden Soeharto.

Soeharto.

c.

c.

DEMOKRASI PANCASILA ORDE BARU

DEMOKRASI PANCASILA ORDE BARU

(1966 S.D. 1998)

(46)

Reformasi lahir setelah Presiden Soeharto

Reformasi lahir setelah Presiden Soeharto

mengundurkan diri sejak 21 Mei 1998 dan digantikan

mengundurkan diri sejak 21 Mei 1998 dan digantikan

oleh wakil presiden Dr. Ir. Bj. Habibie.

oleh wakil presiden Dr. Ir. Bj. Habibie.

Berhentinya Soeharto sebagai presiden, karena tidak

Berhentinya Soeharto sebagai presiden, karena tidak

adanya lagi kepercayaan dari masyarakat serta

adanya lagi kepercayaan dari masyarakat serta

menghadapi krisis moneter dan ekonomi yang

menghadapi krisis moneter dan ekonomi yang

berkepanjangan

berkepanjangan..

c.

c.

DEMOKRASI ERA REFORMASI (1998 S.D.

DEMOKRASI ERA REFORMASI (1998 S.D.

SEKARANG)

SEKARANG)

Pelaksanaan pemilu 7 Juni 1999, dianggap paling

Pelaksanaan pemilu 7 Juni 1999, dianggap paling

jujur dan adil dibandingkan pemilu sebelumnya.

jujur dan adil dibandingkan pemilu sebelumnya.

Pemilu 1999 telah melahirkan banyak partai politik,

Pemilu 1999 telah melahirkan banyak partai politik,

antara lain : PDIP, Golkar, PKS, PPP, PKB, PAN, PBB

antara lain : PDIP, Golkar, PKS, PPP, PKB, PAN, PBB

dll (sebanyak 48 Parpol).

(47)
(48)

Dalam perkembangan demokrasi di

Dalam perkembangan demokrasi di

era reformasi, peran mahasiswa,

era reformasi, peran mahasiswa,

kelompok kepentingan dan komponen

kelompok kepentingan dan komponen

rakyat Indonesia ingin agar

rakyat Indonesia ingin agar

dilaksanakan ”reformasi total”

dilaksanakan ”reformasi total”

disegala bidang.

disegala bidang.

Pemberantasan terhadap

Pemberantasan terhadap

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(KKN),

(KKN),

Kebebasan dalam

Kebebasan dalam

menyampaikan pendapat (unjuk

menyampaikan pendapat (unjuk

rasa),

rasa),

Penegakkan hukum dan

Penegakkan hukum dan

Jaminan terhadap pelaksanaan

Jaminan terhadap pelaksanaan

hak-hak asasi manusia.

hak-hak asasi manusia.

Agenda

Agenda

utama

utama

Reformasi

Reformasi

:

(49)

2. PEMILIHAN UMUM SEBAGAI SARANA

DEMOKRASI

Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi warga negara di bidang politik.

Cara langsung berarti rakyat secara langsung memilih wakil-wakilnya yang

akan duduk di badan-badan

perwakilan rakyat, contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih anggota

DPRD II, DPRD I, dan DPR. Pemilihan

umum dapat dilakukan

dengan dua cara:

Cara bertingkat berarti rakyat memilih dulu wakilnya (senat), kemudian wakilnya itulah yang akan

memilih wakil rakyat yang akan duduk dibadan-badan perwakilan

(50)

a.

a.

SISTEM DISTRIK

SISTEM DISTRIK

Sistem distrik merupakan sistem pemilu yang

Sistem distrik merupakan sistem pemilu yang

didasarkan kepada kesatuan goegrafis (mempunyai

didasarkan kepada kesatuan goegrafis (mempunyai

satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai

satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai

dalam negara yang mempunyai sistem dwi

dalam negara yang mempunyai sistem dwi

partai/multi partai.

partai/multi partai.

Beberapa keuntungan Sistem distrik :

Beberapa keuntungan Sistem distrik :

Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik

tsb.

tsb.

Cenderung lebih ke arah koalisi partai. Cenderung lebih ke arah koalisi partai.

Kecendrungan utk membentuk partai baru dapat Kecendrungan utk membentuk partai baru dapat

terbendung, kemungkinan dapat melakukan

terbendung, kemungkinan dapat melakukan

penyederhanaan partai secara alamiah.

penyederhanaan partai secara alamiah.

Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai

kedudukan mayoritas dalam parlemen, tidak perlu

kedudukan mayoritas dalam parlemen, tidak perlu

diadakan koalisi partai lain, sehingga mendukung

diadakan koalisi partai lain, sehingga mendukung

stabilitas nasional.

stabilitas nasional.

Sistem ini sederhana dan mudah untuk Sistem ini sederhana dan mudah untuk

melaksanakannya.

(51)

Beberapa kelemahan sistem distrik :

Beberapa kelemahan sistem distrik :

Kurang memperhatikan adanya partai-

Kurang memperhatikan adanya

partai-partai kecil dan golongan minoritas, apabila

partai kecil dan golongan minoritas, apabila

golongan tersebut terpencar dalam

golongan tersebut terpencar dalam

beberapa distrik.

beberapa distrik.

Kurang representatif, dimana partai yang

Kurang representatif, dimana partai yang

kalah dalam suatu distrik kehilangan suara

kalah dalam suatu distrik kehilangan suara

yang telah mendukungnya. Dengan

yang telah mendukungnya. Dengan

demikian, suara tersebut tidak

demikian, suara tersebut tidak

diperhitungkan lagi.

diperhitungkan lagi.

Ada kecendrungan si wakil lebih

Ada kecendrungan si wakil lebih

mementingkan kepentingan daerahnya dari

mementingkan kepentingan daerahnya dari

pada kepentingan nasional.

pada kepentingan nasional.

Umumnya kurang efektif bagi suatu

Umumnya kurang efektif bagi suatu

masyarakat heterogen.

(52)

b.

b.

SISTEM PROPORSIONAL

SISTEM PROPORSIONAL

Sistem perwakilan proporsional adalah

Sistem perwakilan proporsional adalah

presentasi kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap

presentasi kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap

partai politik, sesuai dengan jumlah suara yang

partai politik, sesuai dengan jumlah suara yang

diperolehnya dalam pemilihan umum, khusus di

diperolehnya dalam pemilihan umum, khusus di

daerah pemilihan.

daerah pemilihan.

Beberapa Keuntungan Sistem Proporsional :

Beberapa Keuntungan Sistem Proporsional :

Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih egalitarian

egalitarian, karena asas , karena asas one man one voteone man one vote

dilaksanakan secara penuh tanpa ada suara yang

dilaksanakan secara penuh tanpa ada suara yang

hilang.

hilang.

Lebih representatif, karena jumlah kursi partai Lebih representatif, karena jumlah kursi partai

dalam parlemen sesuai dengan jumlah suara yang

dalam parlemen sesuai dengan jumlah suara yang

diperolehnya dari masyarakat dalam pemilu.

(53)

Kelemahan Sistem Proporsional:

Kelemahan Sistem Proporsional:

Mempermudah pembentukan partai baru.

Mempermudah pembentukan partai baru.

Lebih memperbesar perbedaan yang ada

Lebih memperbesar perbedaan yang ada

dibandingkan dengan kerjasama sehingga

dibandingkan dengan kerjasama sehingga

ada kecendrungan untuk memperbanyak

ada kecendrungan untuk memperbanyak

jumlah partai.

jumlah partai.

Memberikan peranan atau kekuasaan yang

Memberikan peranan atau kekuasaan yang

sangat kuat kepada pemimpin partai.

sangat kuat kepada pemimpin partai.

Wakil yang dipilih renggang ikatannya

Wakil yang dipilih renggang ikatannya

dengan warga yang telah memilihnya.

dengan warga yang telah memilihnya.

Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit

Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit

bagi suatu partai untuk meraih mayoritas (50

bagi suatu partai untuk meraih mayoritas (50

% + 1) dalam parlemen.

(54)

Sistem gabungan merupakan sistem yang

Sistem gabungan merupakan sistem yang

menggabungkan sistem distrik dengan

menggabungkan sistem distrik dengan

proporsional.

proporsional.

Sistem ini membagi wilayah negara dalam

Sistem ini membagi wilayah negara dalam

beberapa daerah pemilihan. Sisa suara

beberapa daerah pemilihan. Sisa suara

pemilih tidak hilang, melainkan

pemilih tidak hilang, melainkan

diperhitungkan dengan jumlah kursi yang

diperhitungkan dengan jumlah kursi yang

belum dibagi (diterapkan di Indonesia

belum dibagi (diterapkan di Indonesia

sejak pemilu tahun 1977 dalam memilih

sejak pemilu tahun 1977 dalam memilih

anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II).

anggota DPR, DPRD I, dan DPRD II).

Sistem ini disebut juga sistem

Sistem ini disebut juga sistem

proporsional berdasarkan

proporsional berdasarkan

stelsel daftar

stelsel daftar

.

.

b.

b.

SISTEM

SISTEM

GABUNGAN

(55)

1. Berikan ulasan kembali tentang pelaksanaan sistem politik demokrasi di Indonesia era orde lama, orde baru dan era reformasi sesuai pendapat anda secara

umum ! ...

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dan Pemilu Sebagai Sarana

Demokrasi, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan :

2. Pada masa berlakunya demokrasi liberal antara tahun 1950 s.d. 1959, hal-hal yang menonjol adalah tumbuh suburnya partai-partai politik dan ketidak stabilan pemerintahan, berikan penjelasan dgn singkat !

a. Tumbuh suburnya partai-partai

politik : ...

... ...

b. Ketidak stabilan

pemerintahan : ... ...

(56)

3.

3.

Selama Pemerintahan orde lama pernah

Selama Pemerintahan orde lama pernah

diberlakukan “demokrasi liberal” dan

diberlakukan “demokrasi liberal” dan

“demokrasi terpimpin”. Jelaskan

“demokrasi terpimpin”. Jelaskan

maksudnya !. ...

maksudnya !. ...

DEMOKRASI LIBERAL

DEMOKRASI LIBERAL DEMOKRASI TERPIMPINDEMOKRASI TERPIMPIN

………

(57)

3.

3.

PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI

PERILAKU BUDAYA DEMOKRASI

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Budaya

Budaya

Demokrasi

Demokrasi

Pancasila,

Pancasila,

Merupakan

Merupakan

Paham

Paham

Demokrasi

Demokrasi

Yang

Yang

Berpedoman

Berpedoman

Pada Asas Sila

Pada Asas Sila

Pancasila

Pancasila

Menjunjung tinggi persamaan

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

Membudayakan sikap bijak dan adil

Membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil

keputusan

(58)

SOAL ESSAY/URAIAN

SOAL ESSAY/URAIAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

dan jelas !

1.

1. Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik dan mengapa budaya politik antara

budaya politik dan mengapa budaya politik antara

suatu negara dengan negara lain memiliki

suatu negara dengan negara lain memiliki

perbedaan !

perbedaan !

2.

2. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia !

yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia !

3.

3. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya politik di Indonesia !

suatu budaya politik di Indonesia !

4.

4. Jelaskan Jelaskan 4 4 (empat) (empat) tahapan tahapan dalam dalam sosialisasmenurut Easton dan Dennis !

sosialisasmenurut Easton dan Dennis !

5.

5. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya politik toleransi, berikan contoh

dengan budaya politik toleransi, berikan contoh

dari perbedaan tersebut !

(59)

6. Jelaskan bentuk-bentuk demokrasi dalam

sistem pemerintahan negara!

7. Uraikan

faktor-faktor

penghambat

bagi

terciptanya

demokratisasi

di

Indonesia,

terutama pada masa orde baru !

8. Beri penjelasan dan alasan, bagaimana

hubungan antara pelaksanaan pemilu dengan

demokrasi di dalam suatu negara !

9. Tuliskan, perbedaan mendasar penerapan

demokrasi di era orde baru dan era reformasi

!

10.Bandingkan pelaksanaan pemilihan umum

tahun 1999 dengan pemilu tahun 2004 !

(60)

Tagihan Tugas:

Tagihan Tugas:

1.

1. Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa yang telah ditulis sesuai dengan

kembali apa yang telah ditulis sesuai dengan

persepsi yang ada dibenak anda !

persepsi yang ada dibenak anda !

2.

2. Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di Indonesia belum menyentuh pada

demokrasi di Indonesia belum menyentuh pada

cita-cita ideal kesejahteraan, dan keadilan sosial !

cita ideal kesejahteraan, dan keadilan sosial !

3.

3. Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan demokrasi di Indonesia mampu

pelaksanaan demokrasi di Indonesia mampu

memberikan otoritas kepada pemimpinan negara

memberikan otoritas kepada pemimpinan negara

dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan

dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan

sosial !

sosial !

4.

4. Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna mewujudkan demokrasi yang

lakukan guna mewujudkan demokrasi yang

sebangun dengan cita-cita ideal di Indonesia, jika

sebangun dengan cita-cita ideal di Indonesia, jika

anda :

anda :

a.

a. Sebagai ketua organisasi pemuda !Sebagai ketua organisasi pemuda ! b.

b. Sebagai ketua suatu partai politik !Sebagai ketua suatu partai politik ! c.

c. Sebagai pejabat kepala pemerintahan Sebagai pejabat kepala pemerintahan (presiden) !

(61)

Carilah referensi dari berbagai sumber untuk mengkaji ulang Tentang konsepsi dan rumusan tentang “Masyarakat

Madani” (berikut gambar-gambar pendukungnya) yang

berkaitan dengan cita-cita ideal negara demokrasi Indonesia !

1. Pahami kembali tentang rumusan “masyarakat

madani”, dan buatlah skenario (simulasi atau role play) wujud implementasinya di sekolah dan

masyarakat !

2. Carilah topik-topik dari berbagai sumber (mass media cetak atau elektronik) sekitar wujud

masyarakat madani (civil society) dalam pemikiran anda !

3. Kemudian lakukan demonstrasi dalam bentuk

simulasi atau role play di dalam kelas !

INQUI

INQUI

RI

Referensi

Dokumen terkait

Masalah lingkungan hidup yang paling mendesak pada saat ini di Indonesia adalah pencemaran air. Oleh karena itu, program pemeliharaan lingkungan hidup oleh perusahaan Jepang

Pelaksanaan siklus I pertemuan pertama berjalan lancar. Setelah penyampaian materi dan diskusi tentang teknik PORPE, mahasiswa melakukan aktivitas pembelajaran dengan

sisa perkembangan ductus mesonephros yang disebut appendix epididymis. Genitalia interna, yang terdiri atas : uterus, tuba uterina, dan ovarium. Genitalia externa, yang terdiri atas

“Semua orang yang sudah berumah tangga pasti akan mengalami masalah dan perbedaan pendapat,namun tergantung bagaimana menyikapi nya dan selalu bermusyawarah dalam

Jumlah saham yang ditawarkan 2.300.178.500 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- (seratus rupiah) setiap saham.. Penjamin Pelaksana

Menurut teori kepatuhan didefinisikan sebagai "sejauh mana pasien mengikuti instruksi yang diberikan kepada mereka dalam upaya pengobatan yang telah ditentukan".

Kemudian nilai kontrak proyek baru hingga akhir tahun 2018 adalah Rp 62 miliar yang diisi mayoritas oleh minyak dan gas sebanyak 70%..  Selain itu INTA pun memiliki

Beasiswa merupakan pemberian berupa bantuan keuangan maupun pendidikan yang diberikan perorangan, mahasiswa atau pelajar yang digunakan demi keberlangsungan