PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA
BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SETDA KOTA SALATIGA
TAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pada tahun anggaran 2016, Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Salatiga telah menetapkan 1 (satu) tujuan dan 2 (dua) sasaran yang akan dicapai. Sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 4 indikator kinerja. Realisasi kinerja pada akhir tahun menunjukan bahwa secara keseluruhan target sasaran yang ada dapat dicapai dengan baik, dengan rata-rata persentase pencapaian kinerja pelaksanaan kegiatan adalah 100%.Suatu organisasi dinyatakan berhasil apabila hasil capaian target kinerjanya melebihi 80% dari target kinerja perencanaan yang ditetapkan.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2016, dilakukan dengan cara membandingkan antara target kinerja sasaran dengan realisasi kinerja sasaran pada masing-masing indikator kinerja sasaran yang dicapai. Rincian tingkat capaian kinerja indikator sasaran pada masing-masing tujuan, secara umum diuraikan sebagai berikut :
Pengukuran Capaian Kinerja Tujuan:
Terwujudnya koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan sosial dan budaya, agama dan pendidikan serta pemuda dan olahraga
1. Sasaran : Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pada semua jenjang pendidikan dalam rangka meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat
Pada sasaran 1 (satu) terdiri dari 1 (satu) indikator sasaran yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan rata-rata nilai capaian sasaran sebesar 100% dengan kategori Sangat Berhasil. Selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 1 (satu) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut :
Prosentase partisipasi pengajar PAUD-TPQ pada Forum Komunikasi PAUD-TPQ Kota Salatiga
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2016
Tahun 2016menetapkan target kegiatan Forkom PAUD-TPQdilaksanakan 2
kali dengan jumlah peserta 300orang. Realisasi kegiatan dilaksanakan 2 kali
diikuti 300 orang pengajar PAUD-TPQ se- Salatiga, atau capaian 100% dari target. Forkom PAUD-TPQ Kota Salatiga tahun 2016 menghasilkan rekomendasi sbb. :
1. PesertaSosialisasi Kebijakan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Taman Pendidikan Al-Qur’an (PAUD-TPQ) Tahun 2016 masih membutuhkan pendalaman materi untuk meningkatkan pemahaman dan mengaplikasikannya dalam proses belajar mengajar.
2. Pengurus Badko TPQ Kota Salatiga, akan melaksanakan kegiatan
follow up pendalaman materi kurikulum Pendidikan Anak Usia DiniBerbasis Taman Pendidikan Al-Qur’an.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya
Dibandingkan dengan realisasi kinerja dan capaian kinerja Tahun Anggaran 2013, 2014, dan 2015 pelaksanaan kegiatan Forkom PAUD-TPQ Kota Salatiga selalu mencapai 100%. Pada tahun 2013 menetapkan target kegiatan Forkom PAUD-TPQdilaksanakan 1 kali dengan jumlah peserta 50orang, capaian 100% dari target. Tahun 2014 menetapkan target kegiatan Forkom PAUD-TPQdilaksanakan 1 kali dengan jumlah peserta 90orang, capaian juga 100% dari target. Adapun tahun 2015, target kegiatan Penyusunan Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini capaian kinerja 100%
dari target jumlah peserta Forkom PAUD-TPQ bidang pendidikan sebanyak 50 orang.
Pada tahun 2012 kegiatan ini belum dilaksanakan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 rata-rata capaian kinerja sebesar 100%.Artinya sasaran strategis diatas dapat dicapai dengan kategori sangat baik/sangat berhasil.
3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target jangka menengah
Untuk tahun 2016 indikator ini ditargetkan tercapai 100% dengan target
peserta 300 orang.Kegiatan yang dilaksanakan yaitu Forum Komunikasi
Pengurus dan Pengajar PAUD-TPQ Kota Salatiga, dengan harapan dapat
terwujud tenaga pendidik PAUD-TPQ yang profesional yang mampu
meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini.Jumlah PAUD-TPQ dan
Pengajar PAUD-TPQKota Salatiga yang tergabung dalam Forum
Komunikasi Pengurus dan PengajarPAUD-TPQ sampai dengan Tahun 2016 dapat dilihat pada lampiran Tabel2.
4. Perbandingan dengan standart nasional
Tidak ada target nasional untuk membandingkan capaian kinerja pada indikator ini.
5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Keberhasilan dalam kegiatan ini adalah tingkat partisipasi pengurus Badan Koordinasi PAUD-TPQ dan pengajar PAUD-TPQ di Kota Salatiga dalam Forum Komunikasi Pengajar PAUD-TPQ Kota Salatiga Tahun 2016.
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya
Efisiensi penggunaan sumber daya
Dalam mendukung tercapainya sasaran diatas terdapat beberapa efisiensi antara lain :
- Sumber Daya Manusia, untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung dengan 12pegawai.
- Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar Rp.
47.500.000,00, terealisasi Rp. 45.733.750,00 atau 96,28%.
- Sarana Prasarana yang digunakan pada kegiatan Forum Komunikasi Pengajar PAUD-TPQ Kota Salatiga Tahun 2016 menggunakan gedung milik ormas, mengingat gedung milik Pemerintah Daerah masih dalam tahap renovasi.
7. Analisis Program/Kegiatan
Program dan Kegiatan yang mendukung tercapainya indikator kinerja sasaran yaitu :
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Kegiatan Penyusunan kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini.
2. Sasaran : Meningkatnya koordinasi penyiapan bahan perumusan kebijakan pembinaan keagamaan, sosial budaya dan olah raga dalam mendukung terwujudnya masyarakat yang mandiri di bidang keagamaan, sosial budaya dan olah raga
Pada sasaran 2 (dua) terdiri dari 3 (tiga) indikator sasaran yang
berdasarkan hasil pengukuran kinerja dengan rata-rata nilai capaian sasaran
sebesar 98,61 %dengan kategori berhasil. Selengkapnya nilai capaian indikator pada sasaran 6 (enam) sesuai hasil pengukuran kinerja dijelaskan sebagai berikut :
a. Prosentase kegiatan bidang keagamaan, sosial budaya dan olah raga yang terfasilitasi
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2016
Tahun 2016target 100 % terealisasi 97,22% atau sangat berhasil.
Indikator kinerja ini menghasilkan kegiatan :
- Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pelajar, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Umum, dan Festival Rebana.
- Fasilitasi Penyelenggaraan ibadah haji bagi jamah Haji Kota Salatigadan Pengajian Akbar Kota Salatiga.
- Pembinaan modin se-Kota Salatiga.
- Penyaluran bingkisan hari raya Idul Fitri bagi kaum dhuafa.
- Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Keluarga.
- Rakor bidang kepemudaan dan olahraga tingkat Kota Salatiga dan Kegiatan Jum’at Sehat.
- Silaturrahmi pemerintah daerah dengan tokoh agama.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya
Dibandingkan Tahun 2015 indikator kinerja di atas tercapai 99,98% atau sangat berhasil. Tahun 2014 terealisasi 99,88%.
3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target jangka menengah
Dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 rata-rata tercapai 98,59 atau tercapai sangat baik.
4. Perbandingan dengan standart nasional
Tidak ada standar nasional untuk membandingkan tingkat capaian indikator kinerja diatas.
5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Penyebab keberhasilan tercapainya target indikator diatas adalah :
- Koordinasi dan komunikasi timbal balik yang baik dengan instansi
vertikal, organisasi kemasyarakatan dan fungsional keagamaan,
organisasi kepemudaan dan keolahragaan, dan SKPD di lingkungan
- Dukungan sarana prasarana yang cukup.
- Sumber daya manusia/jumlah pegawai yang cukup.
6. Efisiensi terhadap sumber daya yang ada.
- Sumber Daya Manusia, untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung oleh12 pegawai.
- Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar Rp. 1.472.000.000,00, dan terealisasi Rp.
1.431.180.250,00 atau 97,22% sehingga terdapat efisiensi sebesar 2,78%.
- Efisiensi Sarana Prasarana yang digunakan pada fasilitasi kegiatan bidang keagamaan, sosial budaya dan olahraga antara lain gedung milik Pemerintah Daerah.
7. Analisis Program/Kegiatan
Program dan kegiatan yang mendukung untuk mencapai indikator kinerja :
a)Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial:
Kegiatan Peningkatan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
b)Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaaan:
1. Kegiatan Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba Cipta dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan;
2. Kegiatan Fasilitasi Pencapaian Halaqoh dan Berbagai Forum Keagamaan dalam Upaya Peningkatan Wawasan Kebangsaan;
3. Silaturahmi Pemerintah dengan Ormas dan Fungsional Bidang Keagamaan.
c) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan:
Kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama
d)Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial:
Kegiatan Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial.
e)Program Pengembangan Kebijakan Manajemen Olah raga:
Kegiatan Pengembangan Perencanaan Olah raga Terpadu.
b.Prosentase rekomendasi kebijakan bidang kesejahteraan rakyat
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2016
Tahun 2016 target 80% terealisasi 100% atau Sangat Berhasil. Hasil dari kegiatan ini adalah tersusunnya 6(enam) rumusan rekomendasi kebijakan bidang sosial dan bidang kesehatan.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya
Capaian kinerja tahun 2016 sama dengancapaian kinerja tahun 2015.
Tahun 2015 target 100% terealisasi 100% atau Sangat Berhasil. Pada tahun 2014 target 100% hanya tercapai 60% atau cukup berhasil, dengan tersusunnya 3 rekomendasi.Sedangkan tahun 2013 dan tahun 2012 indikator kinerja terealisasi 100% atau sangat berhasil, dari target 1 rekomendasi.
3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target jangka menengah
Dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2016 rata-rata tercapai 92% atau tercapai dengan sangat baik.
4. Perbandingan dengan standart nasional
Tidak ada standar nasional untuk membandingkan tingkat capaian indikator kinerja diatas.
5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Penyebab keberhasilan tercapainya target indikator diatas adalah :
- Koordinasi dan komunikasi timbal balik yang baik dengan SKPD di lingkungan Pemkot Salatiga dan organisasi kemasyarakatan bidang kesejahteraan sosial.
-
Dukungan sarana prasarana yang cukup.
-
Sumber daya manusia/jumlah pegawai yang cukup.
6. Efisiensi terhadap sumber daya yang ada.
Efisiensi terhadap sumber daya :
- Sumber Daya Manusia, untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung oleh12pegawai.
- Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai oleh APBD sebesar Rp.
22.000.000,00, terealisasi Rp. 11.734.500,00 atau 53,34 %.
- Efisiensi Sarana Prasarana yang digunakan pada Kegiatan Koordinasi
perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya-upaya
penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan antara lain penggunaan gedung milik Pemerintah Daerah untuk kegiatan penyaluran Bantuan Santunan Kematian Keluarga Miskin (BSKKM).
7. Analisis Program/Kegiatan
Program dan kegiatan yang mendukung untuk mencapai indikator kinerja :
Program Pelayanan dan Rehabillitasi Kesejahteraan Sosial
Kegiatan Koordinasi perumusan kebijakan dan sinkronisasi pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan penurunan kesenjangan.
c. Prosentase tertib laporan pertanggung jawaban penerima hibah bidang keagamaan :
1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja Tahun 2016
Tahun 2016target laporan pertanggungjawaban penerima hibah bidang keagamaan dengan target 0%, mengingat dengan diberlakukannya Undang-Undang No 23 Tahun 2014.
2. Perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya
Dibandingkan tahun 2015 indikator kinerja diatas tercapai 100%. Tahun 2014 terealisasi 100%.
3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target jangka menengah
Dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 rata-rata tercapai 99% atau tercapai sangat baik.Sesuai dengan rencana lima tahun, untuk tahun 2016 ditargetkan tercapai 100%.
4. Perbandingan dengan standart nasional
Tidak ada standar nasional untuk membandingkan tingkat capaian indikator kinerja diatas.
5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Dengan berlakunya Undang –Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, akibatnya
pengajuan proposal Hibah Bidang Keagamaan belum memenuhi syarat
secara administrasi. Solusinya adalah perlu dilaksanakan sosialisasi
mengenai Undang –Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Meskipun kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan oleh Bagian Kesra Setda Kota Salatiga.
6. Efisiensi terhadap sumber daya yang ada.
- Sumber Daya Manusia, untuk melaksanakan program dan kegiatan didukung oleh12pegawai.
- Keuangan, pencapaian sasaran yang dibiayai dengan APBD sebesar Rp. 38.895.000,00, terealisasi Rp. 34.482.400,00 atau 88,66%.
- Efisiensi Sarana Prasarana yang digunakan pada Kegiatan PendataanPengkajian dan Monev Permohonan Bantuan antara lain penggunaan gedung milik Pemerintah Daerah untuk kegiatan sosialisasi dan pengadministrasian bantuan hibah bidang keagamaan, pendidikan keagamaan dan kemahasiswaan.
7. Analisis Program/Kegiatan