• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA BOGOR INDRA UTAMA NASUTION A."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK

BIMOLI DI KOTA BOGOR

INDRA UTAMA NASUTION A. 14103550

PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(2)

RINGKASAN

INDRA UTAMA NASUTION. A 14103550. Analisis Sensitivitas Harga dan Loyalitas Konsumen terhadap Minyak Goreng Merek Bimoli di Kota Bogor di bawah bimbingan YAYAH K. WAGIONO

Salah satu produk turunan minyak sawit adalah minyak goreng, yang di Indonesia telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Perkembangan industri minyak sawit selama dasawarsa terakhir cukup menggembirakan seiring dengan beralihnya pola konsumsi masyarakat yakni dari minyak goreng kelapa ke minyak goreng sawit. Sejalan dengan tingkat produksinya, tingkat konsumsi minyak goreng sawit di Indonesia sejak 1998 hingga 2005 juga terus tumbuh. Jika pada tahun 1999 konsumsinya tercatat sebesar 2,49 juta ton, maka pada tahun 2005 telah mencapai 5,06 juta ton.

Cerahnya potensi dan peluang industri minyak goreng sawit dimanfaatkan oleh produsen minyak goreng untuk berlomba merebut sebanyak mungkin konsumen. Produk Bimoli sampai saat ini masih menjadi market leader dalam persaingan industri minyak goreng bermerek dengan menguasai market share sebesar 40 persen, disusul kemudian produk Filma dengan penguasaan 10 persen, sedangkan sisanya dibagi antara Sania, Tropical dan Kunci Mas. Selain ketatnya persaingan dalam industri minyak goreng sawit, baik antara sesama minyak goreng sawit bermerek, maupun antara minyak goreng sawit bermerek dan tidak bermerek, industri ini juga sangat dipengaruhi faktor – faktor lain seperti harga, daya beli masyarakat, dan kebijakan pemerintah.

Oleh karena itu perlu diteliti sejauh mana tingkat sensitivitas konsumen terhadap harga minyak goreng Bimoli di Indonesia. Selain itu, perlu diteliti juga loyalitas konsumen minyak goreng Bimoli dan faktor – faktor yang mempengaruhinya, yang diharapkan bisa menjadi masukan bagi produsen minyak goreng Bimoli dalam mengembangkan produknya di masa yang akan datang.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden dengan menggunakan kuisioner sebagai panduan. Data sekunder diperoleh dari beberapa instansi yaitu BPS (Badan Pusat Statistik), Depperindag (Departemen Perindustrian dan Perdagangan) dan lembaga terkait serta berbagai bahan pustaka berupa literatur dari buku-buku, majalah dan internet yang berhubungan dengan topik penelitian.

Data mengenai sensitivitas harga dan loyalitas konsumen minyak goreng Bimoli diolah dengan tiga alat analisis, yaitu analisis sensitivitas harga, analisis tabulasi deskriptif, dan analisis regresi logistik (metode logit).

Pada penelitian ini digunakan riset harga yang diharapkan konsumen, dimana limit harga dan kisaran harga yang dapat diterima konsumen. Dalam hal ini konsumen menilai batas harga sangat murah, murah, mahal, dan sangat mahal yang dikaitkan dengan kualitas dari produk tersebut. Hasilnya diolah dan disajikan dalam bentuk grafik yang terdiri atas lima titik harga yang diharapkan konsumen dan kisaran harga yang normal menurut konsumen. Lima titik harga

(3)

tersebut adalah : (1) Indifferent Pricing Point (IPP), (2) Optimum Pricing Point (OPP), (3) Range of Acceptible Price (RAP) (4) Marginal Cheap Price Point (MCP) (5) Marginal Expensive Price Point (MEP).

Berdasarkan kuesioner diperoleh bahwa tingkat harga minimum (IPP) bagi produk minyak goreng berada pada tingkat harga Rp 22.500,- Berdasarkan garis perpotongan tersebut didapatkan bahwa tingkat harga optimum bagi produk minyak goreng Bimoli berada pada tingkat harga Rp 23.500,-. Tingkat harga tertinggi (MEP) bagi produk Bimoli adalah Rp 26.500,- dan tingkat harga terendah (MCP) Rp 20.500,-.

Harga minyak goreng Bimoli saat ini yaitu Rp 22.900,- berada pada rentang harga optimum yang dapat diterima yaitu antara harga minimum Rp 20.500,- dan harga optimum Rp 26.500,-. Karena itu bila suatu saat perusahaan akan menaikkan harga minyak goreng disarankan tidak melebihi harga tingkat tertinggi berdasarkan penilaian konsumen yaitu Rp 26.500,-.

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan sebaran data responden terhadap suatu variabel tertentu. Karakteristik konsumen minyak goreng Bimoli adalah menyebar pada kategori usia, dengan terbanyak pada kelompok usia antara 26 – 35 tahun. Mayoritas pembeli berpendidikan sarjana, sedangkan jenis pekerjaan yang ditekuni meyebar merata dengan kelompok pekerja swasta mendominasi. Dari segi pengeluarannya, konsumen terbanyak ada pada kelompok pengeluaran antara Rp 500.000 - Rp 1.000. 000.

Model logit atau regresi logistik digunakan untuk menggambarkan hubungan antara variabel tak bebas dengan sejumlah variabel bebas yang mempengaruhinya. Pada taraf nyata 5 persen diketahui bahwa faktor – faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap loyalitas konsumen minyak goreng Bimoli adalah pengeluaran dan pendidikan. hal ini dapat dilihat dari nilai P < α sehingga tolak H0 yang menandakan variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel respon (Y).

Nilai odds ratio untuk variabel pengeluaran adalah 5,05 artinya pembeli dengan tingkat pengeluaran lebih tinggi, berpeluang lebih loyal 5,05 kali dibandingkan pembeli dengan pengeluaran yang lebih kecil. Nilai odds ratio untuk variabel pendidikan adalah 0,08 artinya pembeli dengan tingkat pendidikan lebih tinggi, berpeluang lebih loyal 0,08 kali dibandingkan pembeli dengan pendidikan yang lebih rendah.

Agar lebih fokus pada pasar sasaran sebaiknya produsen produk Bimoli memperhatikan karakteristik konsumen Bimoli. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa mayoritas konsumen produk Bimoli adalah yang berpendidikan tinggi (sarjana) dan berpengeluaran menengah., sehingga jika produsen hendak melakukan promosi baik berupa advertensi atau dengan cara lainnya dapat dilakukan dengan menyesuaikan terhadap preferensi dan kebiasaan individu berpendidikan tinggi dan berpengeluaran menengah.

Dilihat dari model regresi logistik yang dihasilkan dalam penelitian ini, secara keseluruhan masih kurang baik. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh jumlah sampel yang terlalu sedikit dan pengelompokan sampel yang kurang baik.

Oleh karena itu pada penelitian selanjutnya, peneliti seharusnya menggunakan sampel lebih banyak dari 30 responden, serta mengelompokkan responden dengan lebih akurat.

(4)

ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG MEREK

BIMOLI DI KOTA BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

Pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh :

INDRA UTAMA NASUTION A. 14103550

PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(5)

Nama : Indra Utama Nasution

NRP : A. 14103550

Program Studi : Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis

Judul : Analisis Sensitivitas Harga dan Loyalitas Konsumen terhadap Minyak Goreng Merek Bimoli di Kota Bogor

Menyetujui,

Ir. Yayah K. Wagiono, M.Ec NIP. 130 350 044

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019

Tanggal Kelulusan :

(6)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “ANALISIS SENSITIVITAS HARGA DAN LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP MINYAK GORENG BIMOLI DI KOTA BOGOR”

BENAR – BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Mei 2008

Indra Utama Nasution

A. 14103550

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di kota Medan pada tanggal 20 September 1983 sebagai anak ke tiga dari tiga bersaudara. Penulis merupakan putra dari keluarga Bapak H. Ikhwan R. Nasution dan Hj. Elliana Siregar.

Penulis memulai pendidikannya di sekolah dasar SD. Inpres Pokenjior dan sejak kelas 5 pindah ke SD Negeri 23 Padangsidimpuan, dan lulus pada tahun 1994. pendidikan tingkat menengah dapat diselesaikan penulis pada tahun 1997 di SMP Negeri 4 Padangsidimpuan. Pendidikan sekolah menengah atas ditempuh penulis di SMU Negeri 2 (PLUS) Matauli Sibolga dan SMU Negeri 2 Padangsidimpuan, lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI, pada Program Studi Diploma III Agroteknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan lulus pada tahun 2003, Pada Tahun 2003 penulis melanjutkan studinya pada Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Selama kuliah di program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis penulis tercatat pernah bekerja di PT Telkom Kandatel Bogor, AP II Cileungsi, Antara tahun 2004 – 2006.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, karena atas rahmat

dan karuniaNya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“ Analisis Sensitivitas Harga dan Loyalitas Konsumen terhadap Minyak Goreng Merek Bimoli di Kota Bogor” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Topik Perilaku Konsumen dalam analisis sensitivitas harga dan loyalitas konsumen Bimoli, dipilih untuk mengetahui pola perilaku pembeli minyak goreng merek Bimoli berkaitan dengan sensitivitas terhadap harga, loyalitas merek, dan faktor – faktor yang mempengaruhinya.

Penulis menyadari dengan segala keterbatasanya, skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun penulis tetap berharap skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, Mei 2008

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... ii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN... vi

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan masalah ... 5

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 8

1.3.1 Tujuan penelitian... 8

1.3.2 Kegunaan penelitian ... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Produk Minyak Goreng ... 10

2.1.1 Deskripsi Produk ... 10

2.1.2 Proses Produksi Minyak Goreng ... 11

2.1.3 Sistem Distribusi Minyak Goreng ... 12

2.2 Pemasaran (Marketing) ... 13

2.3 Perilaku Konsumen ... 14

2.4 Atribut Produk ... 15

2.5 Harga ... 16

2.6 Loyalitas Merek ... 18

2.7 Penelitian Terdahulu ... 20

III. KERANGKA PEMIKIRAN ... 24

3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 24

3.1.1 Perilaku Konsumen ... 24

3.1.2. Proses Keputusan Pembelian ... 24

3.1.2.1. Pengenalan Kebutuhan ... 25

3.1.2.2. Pencarian Informasi ... 25

3.1.2.3. Evaluasi Alternatif ... 26

3.1.2.4. Keputusan Pembelian ... 27

3.1.2.5. Perilaku Pasca Pembelian ... 28

3.1.3. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ... 29

3.1.3.1 Faktor Budaya ... 29

3.1.3.2. Faktor Sosial ... 30

3.1.3.3. Faktor Pribadi ... 32

3.1.3.4. Faktor Psikologis ... 33

3.1.4. Atribut Produk ... 35

3.1.5 Harga ... 36

3.1.6. Loyalitas Konsumen ... 39

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional ... 40

(10)

IV. METODE PENELITIAN ... 44

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44

4.2. Jenis dan Sumber Data ... 44

4.3. Metode Penarikan Sampel dan Pengumpulan Data ... 45

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 46

4.4.1 Analisis Sensitivitas Harga ... 46

4.4.2. Analisis Deskriptif ... 47

4.4.3. Model logistik ... 48

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 50

5.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 50

5.2. Lini Produksi ... 51

5.3. Beberapa Produk Minyak Goreng Yang Dihasilkan. ... 52

5.4. Produk Minyak Goreng Bimoli ... 52

VI. KARAKTERISTIK PEMBELI MINYAK GORENG MEREK BIMOLI ... 55

6.1. Karakteristik Pembeli ... 55

6.1.1 Umur ... 55

6.1.2 Status Perkawinan ... 56

6.1.3 Pekerjaan ... 56

6.1.4 Tingkat Pendidikan ... 57

6.1.5 Pengeluaran ... 57

VII. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 59

7.1 Analisis Sensitivitas Harga ... 60

7.1.1 Analisis sensitivitas harga Minyak goreng Bimoli kemasan 2 liter 60 7.2 Hubungan Antara Loyalitas Konsumen Terhadap Harga Minyak Goreng Merek Bimoli dengan Variabel-variabel yang diduga Mempengaruhinya ... 66

7.2.1 Asosiasi Dengan Usia ... 66

7.2.2 Asosiasi Dengan Status Perkawinan ... 67

7.2.3 Asosiasi Dengan Pekerjaan ... 68

7.2.4.Asosiasi Dengan Pengeluaran ... 68

7.2.5 Asosiasi Dengan Tingkat Pendidikan ... 68

7.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Konsumen Minyak Goreng Bimoli ... 69

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

8.1 Kesimpulan ... 73

8.2 Saran ... 74

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel 5.11 diatas dapat dilihat bahwa 75 orang responden menyatakan bahwa kualitas pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh KFC adalah baik,

[r]

Hasil analisis data menunjukkan (1) konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara selalu berlaku; (2) bentuk kegiatan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan indra,

Program yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah Microsoft Access 2002, program database berbasis windows ini mempunyai kelebihan seperti fasilitas wizard yang

Program aplikasi Pengolahan Nilai Lab Kom Di SMU 99 diharapkan mempermudah guru Lab Kom dalam perhitungan nilai dengan menggunakan komputerisasi, serta dengan adanya aplikasi ini

Mol total CH3COONa = 0,25 mol – 12 mmol = 250 mmol – 12 mmol.. Untuk pertanyaan ketiga, apabila ke dalam larutan buffer tersebut ditambahkan basa kuat NaOH, maka NaOH tersebut

Penelitian terdahulu dengan penelitian skripsi ini terdapat perbedan, yaitu dalam penelitian Prosedur Pencatatan Perkawinan Beda Agama Yang Ditetapkan Oleh

Dengan demikian dapat disimpulkan kepemilikan saham oleh pihak manajemen merupakan insentif bagi para manajer untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan manajer