Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
Bab III
KE K EC CE EP PA AT T AN A N R RE EL LA AT TI IF F D DA AN N P PE ER RC CE EP P AT A TA AN N RE R EL LA AT TI IF F
3.1 KECEPATAN RELATIF
3.1.1 Kecepatan relatif dua buah titik pada satu penghubung kaku Penghubung berputar terhadap satu titik tetap
Perhatikan sebuah penghubung kaku yang berputar terhadap satu titik tetap O. Seperti ditunjukkan dalam gambar 3.1
Jarak antara O dan B adalah R dan garis O-B membuat suatu sudut sebesar θ terhadap sumbu x .
VB
y
VB
Gambar 3.1. Kecepatan sebuah titik yang bergerak terhadap satu titik tetap
R
? y
VBx R
B
?
? y
x
O O
B
?
x
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
Perpindahan titik B dalam arah sumbu x = R cos
θ
dan perpindahan titik B dalam arah sumbu y = R sinθ
Dideferensial terhadap waktu dengan harga R konstan diperoleh :
dt R d
dt R d dt
dx θ
θ θ
) sin ) (
cos
( = −
=
dt R d
dt R d dt
dy θ θ θ
) cos ) (
cos
( =
=
Kecepatan titik B dalam arah x adalah = dt dx
Kecepatan titik B dalam arah y adalah VBy = dt dy
Kecepatan sudut garis O-B adalah : dt dθ ω =
Maka kecepatan pada titik B : 1. Dalam arah x adalah VBx = -R
ω sin θ
2. Dalam arah y adalah VBy = Rω cos θ
Kecepatan total titik B diperoleh dengan menjumlahkan secara vector kedua komponen kecepatan tegak lurus.
VB = R
ω sin θ
Rω cos θ
VB = [(R
ω sin θ
)2 + ( Rω cos θ
)2]1/2 = Rω
(sin2θ
+ cos2θ
) = Rω
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
Dari gambar diatas ditunjukkan bahwa kecepatan titik B tegak lurus terhadap garis O-B.
3.1.2 Hubungan kecepatan dua buah titik pada satu penghubung kaku Persamaan kecepatan relatif untuk dua buah titik pada satu penghubung kaku dapat diperoleh dengan mengembangkan prosedur analisa diatas.
Gambar 3.2. Hubungan kecepatan dua buah titik pada satu penghubung kaku
Perhatikan sebuah garis A-B, seperti terlihat pada gambar 3.3 yang mempunyai gerak kombinasi translasi dan rotasi. Koordinat titik A adalah (XA,YA), panjang A-B sebesar R dan sudut yang dibentuk garis A-B dan sumbu x adalah θ. Sehingga koordinat titik B adalah :
YA
x O
R?
A
O x
B y
? R? cos ?
VAx
R cos ?
A x O
? y
R
B
?
B
? y
R? sin?
?
VAy
R sin ?
XA
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
XB = XA + R cos
θ
YB = YA + R sinθ
Dideferensialkan terhadap waktu t, dan R adalah besaran Konstanta
dt R d
dt dX dt
dxB A θ
θ
− sin
=
dt R d
dt dY dt
dyB A θ
θ + cos
=
Dengan B VBx dt
dx = , A VAx dt
dx = , B VBy dt
dy = , A VAy dt
dy = , dan
dt dθ ω =
Maka VBx =VAx −Rω sinθ θ ω cos R V VBy = Ay +
Posisi dari vector-vektor kecepatan ini ditunjukkan pada gambar 3.3.
Dengan menjumlahkan kedua persamaan diatas akan diperoleh kecepatan total dari titik B.
VB = (VaX Vay) (R
ω sin θ
Rω cos θ
)Harga (VaX Vay) adalah kecepatan total titik A , VA dan
Harga (R
ω sin θ
Rω cos θ
) = Rω
, maka persamaan diatas dapat dituliskan menjadi :VB = VA R
ω
Dengan R
ω
adalah vector kecepatan yang tegak lurus ke garis A-B dan dalam arah yang sama dengan kecepatan sudutnya.Kecepatan relatif titik B terhadap titik A adalah VBA = R
ω
.Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
Sehingga untuk dua buah titik pada satu penghubung kaku, dapat dipakai salah satu dari dua persamaan dibawah ini :
VB = VA R
ω
VB = VA VBA3.2 PERCEPATAN RELATIF
3.2.1 Percepatan sebuah titik pada sebuah penghubung yang berputar terhadap satu pusat tetap dengan jari -jari konstan.
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
Gambar 3.3. Percepatan sebuah titik pada sebuah penghubung yang berputar terhadap satu pusat tetap.
Penghubung (Link) O2 – B (Gambar 3.3 a) berputar terhadap satu pusat tetap O2, dengan kecepatan sudut
ω
radian per detik, kearah melawan putaran jam (CCW), dan percepatan sudutnyaα
. Jarak O2 – B sama dengan R. link O2 – B membentuk sudutθ
dengan sumbu x.Diinginkan percepatan total yang diterima titik B.
Kecepatan titik B:
1. Dalam arah x adalah VBx = -R
ω sin θ
2. Dalam arah y adalah VBy = Rω cos θ
Kedua persamaan diatas dideferensialkan terhadap waktu t, dan R adalah konstanta dihasilkan :
dt R d
dt
dVBx =− [ω(cosθ) θ
dt dω θ ) +(sin ] y
? R a
R a cos ? O
R a B
x
R a sin ?
(e)
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
dt R d
dt
dVBy = [ω(−sinθ) θ
dt θ )dω +(cos ]
Percepatan titik B dalam arah sumbu x : Bx
x
b A
dt dV =
Percepatan titik B dalam arah sumbu y : Byx
y
b
A
dt dV
=Percepatan sudut :
α
= dt dωSehingga persamaan diatas menjadi : AxB= −
R ω
2cosθ
−R α
sinθ
AyB= −Rω2sinθ +Rαcosθ
Gambar 6.1b memperlihatkan vector-vektor dalam posisinya masing- masing, sehingga percepatan total titik B adalah :
AB = (Rω cos2 θ Rω sin2 θ) (
R α sin θ
R α cos θ
)Kedua komponen tegak lurus dalam tanda kurung pertama, yang ditunjukkan dalam gambar 3.3c memberikan sebuah resultan R?2, yang mempunyai arah dari titik B ke pusat perputaran penghubung (link).
Dua komponen kedua tegak lurus dalam tanda kurung kedua, yang ditunjukkan dalam gambar 3.3d memberikan sebuah resultan Ra, yang mempunyai arah tegak lurus ke garis B-O2 . Gambar 3.3e menunjukkan pengaruh pembalikan arah percepatan sudutnya.
Sehingga percepatan total titik B dapat dinyatakan dengan persamaan : AB = Rω2 R
α
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
R
α
disebut komponen percepatan tangensialDiktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
3.2.2 Percepatan relatif dua buah titik pada satu penghubung kaku Sebuah gari A-B seperti pada gambar , adalah bagian dari penghubung kaku yang bergerak dalam suatu bidang dengan gerak sebarang, lokasi titik B :
XB = XA + R cos
θ
YB = YA + R sinθ
Kecepatan titik B : VBx =VAx −Rω sinθ θ ω cos R V VBy = Ay +
Persamaan kecepatan titik B dideferensialkan terhadap waktu t dengan
harga R konstan diperoleh :
dt R d
dt dV dt
dVBx = Ax − [ω(cosθ) θ
dt θ )dω +(sin ]
R d dV
dVBy = Ay + [ω(−sinθ) θ +(cosθ )dω ] XA
A
O YA
x
? a y
R
B
?
(a)
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
Percepatan titik B dalam arah sumbu x : bx ABx dt dV =
Percepatan titik B dalam arah sumbu y : Byx
y
b A
dt dV =
Percepatan titik A dalam arah sumbu x : Ax
x
bA
A
dt dV
=Percepatan titik A dalam arah sumbu y : Ayx
y
A
A
dt dV
=Kecepatan sudut:
dt ω = dθ
Percepatan sudut :
α
= dt dωMaka persamaan diatas dapat dituliskan menjadi : AxB= AAx −Rω2cosθ−Rαsinθ
AyB=
A
Ay−R ω
2sinθ
+R α
cosθ
Percepatan total titik B, AB diperoleh dengan menjumlahkan komponen tegak lurus: AB = AxB AyB
Dengan menjumlahkan vector seperti yang ada digambar dengan urutan sebagai berikut :
AB = (AxA AyA) (Rω cos2 θ Rω sin2 θ) (Rα sinθ Rα cosθ) Suku dalam kurung pertama adalah percepatan total titik A
Suku dalam kurung kedua adalah samadengan R
ω
2 yaitu vector yang arahnya dari B ke A. Suku dalam kurung ketiga adalah sama dengan Rα
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
yaitu vector dengan arah tegak lurus B-A dan arahnya sesuai dengan arah percepatan sudutnya.
Sehingga percepatan titik B dapat dinyatakan dengan : AB = AA Rω2
R α
Dari persamaan ini percepatan titik B sama dengan percepatan titik A ditambah denganpercepatan relatif titik B terhadap titik A. Sehingga persamaan percepatan titik B dapat dituliskan :
AB = AA ABA
Dengan mengganti R = BA dan
BA VBA
=
ω maka didapatkan persamaan :
AB = AA
BA V
2BABA
α
AA
y
B R a
O
x
? a
A
R
(c)
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
Soal-soal :
I. Kecepatan Relatif
1. penghubung A-B bagian dari sebuah mekanisme empat penghubung telah dianalisa dan telah didapatkan bahwa kecepatan A adalah 10 m/dt seperti ditunjukkan. Juga diketahui bahwa kecepatan sudut penghubung untuk sesaat pengamatan adalah 60 rat/det kearah putaran jam . jika penghubung A-B panjangnya 10 cm berapa kecepatan total titik B dan bearnya dan arah. Selesaikan dengan memakai VA =VA + VBA ; dan selesaikan dengan memakai VB= VA +VBA.
2. Sebuah penghubung A-B panjangnya 20 cm. Komponen-komponen kecepatan titik a dan b seperti ditunjukkan. Berapa besar dan arah kecepatan sudut penghubung ?
300 2
B
A
VA
VB
?2
6 m/det
A
B
1.5 m/det
3 m/det 1.5 m/det
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
3. Kecepatan titik a pada penghung 2 diketahui besar dan arahnya.
Kecepatan relatif titik B terhadap titik A diketahui besar dan arahnya. Tunjukkan bagaimana kecepatan titik B dan kecepatan titik C dapat ditentukan.
II. Percepatan Relatif
1. Sebuah penghubung yang panjangnya 12.5 cm, berputar pada 400 rpm kearah putaran jarum jam, dengan salah satu ujungnya tetap dan 5 detik kemudian berputar pada 1800 rpm, dengan percepatan sudut konstan. Berapa percepatan titik tengah penghubung pada saat penghubung berputar pada 1400 rpm ?
2. Apabila percepatan titik A seperti yang ditunjukkan, berapa kecepatan sudut dan percepatan sudutpenghubung untuk posisi yang ditunjukkan ? Kemana arah percepatan sudutnya ? Dapatkah arah kecepatan sudut diketahui ?
2 B VA
A
VBA
C
AA=1000 m/det2
15 cm A 300
200 O
Diktat KINEMATIKA
Oleh : Ir. Erwin Sulityo - Ir. Endi Sutikno
3. Jika percepatan normal titik B terhadap titik A adalah 125 m/det2 dan percepatan tangensial titik B terhadap titik A adalah 250 m/det2. Berapa kecepatan sudut dan percepatan sudut penghubung ?
4. Jika percepatan total titik-titik A dan B diketahui dan seperti ditunjukkan, berapa kecepatan sudut dan percepatan sudut penghubung ? Perhatikan dalam dua cara : hubungan percepatan titik B terhadap titik A, dan hubungan percepatan titik a dan titik B.
tentukan juga percepatan titik C.
A
AtBA=250 m/det2
AnB A=125 m/det2 B
AB = 15 cm
A
C
B AA=200 m/det2
600 AB=400 m/det2