Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Maximize or Minimize
Z = f (x,y) Subject to:
g (x,y) = c
PENYELESAIAN MODEL LINEAR PROGRAMMING
SECARA GRAFIK
B C 2X1 = 8 4 D A Daerah feasible X2 X1 0 3X2 = 15 5 6X1+ 5X2= 30Prinsip dan Langkah-langkah
Hanya dilakukan untuk model yang hanya terdiri dari 2
(dua) variabel keputusan.
Gambarkan setiap fungsi kendala dalam bentuk kurva
1. Untuk kemudahan, ubah semua fungsi kendala dengan tanda ≥ atau ≤ menjadi tanda = sehingga memberikan persamaan garis lurus.
2. Gambarkan persamaan dalam bentuk garis tersebut dalam bentuk kurva dalam satu salib sumbu siku-siku yang sama.
3. Tentukan titik-titik perpotongan kurva dengan sumbu vertikal dan sumbu horizontal, dengan cara sbb:
Untuk menentukan titik potong dengan sumbu vertikal, dimisalkan nilai pada sumbu horizontal sama dengan nol. Demikian juga berlaku sebaliknya.
Prinsip dan Langkah-langkah
4. Tentukan daerah yang memenuhi persyaratan setiap kendala.
Tanda ≥ pada fungsi kendala menunjukkan daerah kendala dari fungsi tersebut berada mulai dari garis hingga daerah yang berada disebelah kanan garis. Berlaku sebaliknya untuk tanda ≤ pada fungsi kendala
Tentukan daerah yang memenuhi persyaratan semua kendala (daerah kalayakan berproduksi; feasible region)
5. Tentukan koordinat titik-titik sudut daerah kelayakan (titik ekstrim) dengan cara menghitung titik potong 2 garis
kendala pada titik tersebut.
6. Hitung nilai fungsi tujuan pada setiap titik ekstrim.
7. Nilai fungsi tujuan terbesar pada titik ekstrim menunjukkan solusi optimal untuk persoalan maksimisasi. Demikian
sebaliknya untuk persoalan minimisasi, solusi optimal diperoleh pada titik ekstrim dengan nilai terendah.
Prinsip dan Langkah-langkah
Gambarkan setiap fungsi kendala dalam bentuk kurva
1. Tentukan titik-titik perpotongan kurva dengan sumbu vertikal dan sumbu horizontal, dengan cara sbb:
Untuk menentukan titik potong dengan sumbu vertikal, dimisalkan nilai pada sumbu horizontal sama dengan nol. Demikian juga berlaku sebaliknya.
2. Tentukan daerah yang memenuhi persyaratan setiap kendala. Tanda ≥ atau ≤.
Tentukan daerah yang memenuhi persyaratan semua
kendala (daerah kalayakan berproduksi) dan tentukan titik-titik sudutnya (titik ekstrim).
Cari koordinat pada setiap titik ekstrim dengan cara
menentukan titik potong antara dua kurva kendala.
Hitung nilai fungsi tujuan pada setiap titik ekstrim dan
teteapkan titik yang memberikan nilai fungsi tujuan
terbesar (utk maksimisasi) atau terkecil (utk minimisasi)
5
Magister Agribisnis UNJA Zulkifli Alamsyah
Proses Waktu yang dibutuhkan per unit Total jam tersedia
Meja Kursi
Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48
Laba/unit 80.000 60.000
Model Linear Programming:
Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10.
000)
Dengan kendala:
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤ 48
M ≥ 0
K ≥ 0
Penyelesaian secara grafik:
Gambarkan masing-masing fungsi kendala pada salib sumbu yang sama.
34 32 28 24 20 16 12 8 4 4 8 12 16 20 24 28 32 34 M K 4M + 2K ≤ 60 2M + 4K ≤ 48 B(12,6) C(15,0) A(0,12) Pada A: M = 0, K = 12 Laba = 6 (12) = 72 Laba: Z = 8M + 6K Pada B: M = 12, K = 6 Laba = 8(12) + 6(6) = 132 Pada C: M = 15, K = 0 Laba = 8 (15) = 120
O
Feasible Region M=0 ⇒ K=12 K=0 ⇒ M=24 M=0 ⇒ K=30 K=0 ⇒ M=15 Keputusan: M = 12 dan K = 6 Laba yg diperoleh = 1.320.000 6Penyelesaian secara grafik:
Penentuan Titik Optimal dengan kurva Fungsi Tujuan.
34 32 28 24 20 16 12 8 4 4 8 12 16 20 24 28 32 34 M K 4M + 2K ≤ 60 2M + 4K ≤ 48 B(12,6) C(15,0) A(0,12)
O
Feasible Region M=0 ⇒ K=12 K=0 ⇒ M=24 M=0 ⇒ K=30 K=0 ⇒ M=15 Laba: Z = 8M + 6K atau K = Z /6 – 8/6 M Slope kurva FT = - 8/6 = - 4/3 • Gambarkan kurva FTpada sembarang titik dgn slope -4/3.
• Geser secara paralel kurva FT sampai pada titik ekstrim terluar dari daerah feasibel (titik B) • Titik yang diperoleh
adalah kombinasi
produksi yang optimal.
Reddy Mikks Co. mempunyai sebuah pabrik kecil yang menghasilkan 2 jenis cat yaitu utk eksterior dan interior. Bahan baku utk cat tsb adalah bahan A dan bahan B, yg masing2
tersedia maksimum 6 ton dan 8 ton per hari. Kebutuhan masing2 jenis cat per ton thdp bahan baku disajikan pd tabel berikut:
Contoh soal 2: Perusahaan Cat.
Bahan baku Kebuthn bahan baku per ton cat Maksimum (ton)Ketersediaan Eksterior Interior
Bahan A 1 2 6
Bahan B 2 1 8
Permintaan harian cat interior lebih tinggi dari permintaan cat eksterior, tetapi tdk lebih dari 0.5 ton per hr. Sedangkan permintaan cat interior maksimum 2 ton per hari. Keuntungan per ton cat interior dan eksterior masing-masing Rp 3 juta dan Rp. 2 juta..
Berapa masing-masing cat harus diproduksi oleh perusahaan untuk memaksimumkan pendapatan kotor?
Definisi variabel keputusan:
CE = jmlh cat eksterior yg diproduksi (ton/hari) CI = jmlh cat interior yg diproduksi (ton/hari)
Perumusan persoalan kedalam model LP
Perumusan fungsi tujuan:
Maks.: Pdpt kotor, Z = 2 CE + 3 CI (dlm ribuan) Perumusan Fungsi Kendala:
Kendala ketersediaan bahan baku A:
CE + 2 CI ≤ 6
Kendala ketersediaan bahan baku B:
2 CE + CI ≤ 8 Kendala Permintaan : CI - CE ≤ 0.5 : jml maks Kelebihan CI thdp CE CI ≤ 2 : permintaan maks CI Kendala non-negatif: CI ≥ 0; CE ≥ 0. zulkifli_alamsyah 9
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 7 8 CE CI 2CE + CI ≤ 8 CE + 2CI ≤ 6 Pada A: Z = 2(0) + 3(0.5) = 1.5 Pendapatan kotor: Z = 2 CE + 3 CI O Keputusan: CE = 3.33 dan CI = 1.87 Pendapatan kotor: Z = 12.17 juta. CI - CE ≤ 0.5 CI ≤ 2 A (0, 0.5) D (3.33, 1.84) B (1.5, 2) E (4, 0) C (2, 2) Pada B: Z = 2(1.5) + 3(2) = 9 Pada C: Z = 2(2) + 3(2)= 10
Penyelesaian secara grafik:
10 D E Pada D: Z = 2(3.33)+3(1.84)= 12.17 Pada E: Z = 2(4) = 8 B A C Feasible Region
Seorang petani berusaha memanfaatkan lahan pertanian yang dimilikinya seluas 3 hektar secara swadaya. Ada 3 kemungkinan komoditi yang dapat diusahakan pada lahan tersebut, yaitu karet, kelapa sawit dan kakao. Pada saat ini modal yg tersedia pada petani sebanyak Rp. 10 juta dan jam kerja yg tersedia dlm keluarga sebanyak 60 jam per minggu.
Kebutuhan sumberdaya dan keuntungan untuk setiap hektar komoditi adalah sbb:
Rumuskanlah persoalan tersebut kedalam model Linear
Programming?
Uraian
Karet
Kelapa Sawit
Kakao
Modal
Rp 4 juta
Rp 5 juta
Rp 8 juta
Jam Kerja/Mg
20 jam
24 jam
30 jam
Keuntungan/ha
Rp 6 juta
Rp 8 juta
Rp 10 juta
Latihan 2: Perumusan model
Carilah solusi dari persoalan berikut menggunakan grafik.
Latihan 3: Penyelesaian soal secara grafik
MAX 12 X1 + 15 X2 ST. 3 X1 + 5 X2 ≤ 43 X1 + X2 ≤ 12 X1 ≥ 3 X2 ≥ 5 X1, X2 ≥ 0
MAX 20 X1 + 25 X2 (dalam satuan Rp. juta) ST. 4 X1 + 5 X2 ≤ 40 3 X1 + 4 X2 ≤ 31 X1 + X2 ≤ 10 X2 ≤ 5 X1, X2 ≥ 0 [a] [b] 12
Carilah solusi dari persoalan berikut menggunakan grafik.
Latihan 4: Penyelesaian soal secara grafik
[a] [b] Max. 3X1 + 4X2 Subject to 2X1 + X2 ≤ 600 X1 + X2 ≤ 225 5X1 + 4X2 ≤ 1000 X1 + 2X2 ≥ 150 X1 , X2 ≥ 0 Max. 30X1 + 25X2 Subject to 2X1 + X2 ≤ 40 X1 + 3X2 ≤ 45 X1 ≤ 12 X1 , X2 ≥0 zulkifli_alamsyah 13
Beberapa konsep penting dalam penyelesaian
persoalan Linear Programming secara Grafik
Extreem points:
Titik-titik sudut daerah kelayakan (feasbile region)
Infeasible Solution:
Tidak ada solusi karena tdk semua kendala terpenuhi.
Unbounded Solution:
Solusi yang disbebabkan karena fungsi tujuan dibuat tanpa batas dan tdk melanggar funggsi kendala.
Redundancy:
Redundancy terjadi karena adanya kendala yg tdk mempengaruhi daerah kelayakan.
Alternative optima:
Solusi yang tdk memberikan nilai yang unik, terjadi bila
garis fungsi tujuan berimpit dgn garis salah satu kendala.
Persoalan Minimisasi:
Min.: Biaya = 20 M + 8 K (dlm satuan Rp.10. 000)
Dengan kendala:
4M + 2K
≤ 60
(kendala sumberdaya)
2M + 4K ≤ 48
(kendala sumberdaya)
M ≥ 2
(kendala target)
K
≥ 4
(kendala target)
Bila pada contoh sebelumnya, biaya produksi setiap unit meja dan kursi masing-masing Rp.200.000 dan Rp. 80.000, dan perusahaan bertujuan utk meminimumkan biaya produksi, maka persoalan
yang dihadapi adalah persoalan MINIMISASI.
Dengan biaya minimum untuk menghasilkan output tertentu. Diperlukan batasan mengenai target yang akan dicapai
Secara umum tanda ketidak-samaan adalah “
≥
”
(harus ada)Contoh soal 3: Industri Meubel
34 32 28 24 20 16 12 8 4 4 8 12 16 20 24 28 32 34 M K 4M + 2K ≤ 60 2M + 4K ≤ 48 A O M=0 ⇒ K=12 K=0 ⇒ M=24 M=0 ⇒ K=30 K=0 ⇒ M=15 K ≥ 4 M ≥ 2 B C D Feasible Region
Titik A ditentukan oleh
perpotongan garis kendala:
2M + 4K = 48 dan M = 2 2(2) + 4K = 48 K = (48-4)/4 = 11 Titik A (2;11)
⇒
Titik B (2;4)Titik C ditentukan oleh
perpotongan garis kendala:
4M + 2K = 60 dan K = 4 4M + 2(4) = 60 M = (60-8)/4 = 13 Titik C (13;4) Titik D (12,6) Biaya = 20M + 8K Pada titik A (2;11) = 20 (2) + 8 (11) = 128
Pada titik B (2;4) = 20 (2) + 8 (4) = 72 (minimum)
Pada titik C (13;4) = 20 (13) + 8 (4) = 292 Pada titik D (12;6) = 20 (12) + 8 (6) = 288
⇒
Suatu perusahaan makanan kucing menghasilkan produk Tuna-n-Stuff.
Pada kemasan kaleng ditulis: Setiap ons Tuna-n-Stuff mengandung kandungan gizi yang lebih besar dari standar minimum (RDA).
Contoh soal 4: Campuran Ransum
Tuna-n-Stuff terbuat dari ramuan sbb:
Bahan % RDA per Ons ($/Ons)Biaya
Protein Thiamine Niacin Calsium Iron
Albacore 20 0 0 6 5 0.15 Bonito 12 0 0 5 3 0.10 Suplemen C 0 42 18 22 7 0.20 Suplemen D 0 36 40 8 9 0.12 Filler 0 0 0 0 0 0.02 Standar RDA 2,6 13,7 14,3 5,7 5,7
Menurut peraturan pemerintah, kandungan albacore atau bonito atau campuran keduanya paling kurang 40%. Bagaimana perusahaan menentukan ransum secara optimal agar diperoleh biaya minimum?
Perumusan Model:
Fungsi Tujuan:
Fungsi Kendala:
A = Ons albacore per ons produk B = Ons bonito per ons produk
C = Ons suolemen C per ons produk D = Ons suplemen D per ons produk E = Ons filler per ons produk
Minimum Biaya = 0.15 A + 0.10 B + 0.20 C + 0.12 D + 0.02 E (target protein) 20 A + 12 B ≥ 2,6 (target thiamine) 42 C + 36 D ≥ 13.7 (target niacin) 18 C + 40 D ≥ 14.3 (target calcium) 6A + 5 B + 22 C + 8 D ≥ 5.7 (target iron) 5 A + 3 B + 7 C + 9 D ≥ 5.7 (peraturan pemerintah) A + B ≥ 0.4 (alokasi per ons) A + B + C + D + E ≥ 1 (kendala non-negatif) A, B, C, D, E ≥ 0
Latihan 6: Komposisi Makanan Ringan
Suatu perusahaan memproduksi makanan ringan yang dibuat dari dua bahan pokok, yaitu X dan Y. Harga X per kg adalah Rp. 8.000.- dan harga per kg Y adalah Rp. 10.000.
Setiap kg bahan pokok mengandung nutrisi sebagai berikut:
Bahan Pokok Nutrisi A Nutrisi B Nutrisi C Nutrisi D X Y 3 2 0 8 3 4 5 0
Setiap kg makanan ringan tersebut harus mengandung paling tidak 18 unit nutrisi A, 12 unit nutrisi B, 24 unit nutrisi C, dan 10 unit nutrisi D. Pertanyaan:
Dengan tujuan meminimalkan biaya produksi,
(a) rumuskanlah persoalan diatas kedalam bentuk model linear programming
(b) Hitunglah jumlah bahan pokok X dan Y yang harus dibeli untuk memproduksi 100 kg makanan ringan, dan Berapa biaya total?