NASKAH AKADEMIS PENENTUAN
HARI JADI DAN LAMBANG
KABUPATEN PANGANDARAN
Oleh:
Prof. Dr. Nina Herlina Lubis, M.S, Dr. Hernadi Affandi, S.H., M.H. Ade Makmur Kartawinata, Ph.D
YAYASAN MASYARAKAT SEJARAWAN
INDONESIA CABANG JAWA BARAT
KATA PENGANTAR
Naskah Akademis tentang Penentuan Hari Jadi dan Lambang Kabupaten
Pangandaran ini disusun atas permintaan dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran
karena hingga hari ini Kabupaten Pangandaran belum memilikinya. Kajian ini
dilihat dari tiga aspek yaitu aspek historis, aspek hukum, dan aspek
sosio-antropologis. Untuk aspek historis kami lakukan sendiri, sedangkan aspek hukum
dikaji oleh Dr. Hernadi Affandi, SH, MH, dan aspek sosio –antropologis dilakukan
oleh Ade Makmur Kartawinata, Ph.D.
Hasil Pengkajian kemudian diujipublikkan melalui seminar yang
dilangsungkan di Gedung Dakwah Cijulang, Kabupaten Pangandaran, pada tanggal
28 Mei 2015. Seminar ini dihadiri oleh peserta yang terdiri atas SKPD dan Camat,
tokoh masyarakat dari setiap kecamatan, Presidium Pembentukan Kabupaten
Pangandaran, OKP, Ormas, Pengurus MUI, Pemenang Lomba Logo Kabupaten
Pangandaran, Apdesi, PPDI, Perguruan Tinggi di Kabupaten Pangandaran, Forum
BPD, GOW, dan PKK dengan jumlah sekitar 85 orang. Naskah Akademis ini
dilampiri dengan foto-foto terkait kegiatan uji publik tersebut sebagai bukti.
Sebagai sejarawan, kami sebenarnya tidak memiliki kewenangan untuk
menentukan hari jadi kabupaten ataupun kota, namun dengan menggunakan metode
sejarah, kami dapat menyampaikan fakta-fakta yang terkait dengan lahirnya sebuah
kabupaten, ditinjau pula dari aspek hukum dan aspek sosio-antropologis. yang
disampaikan dalam bentuk naskah akademis. Selanjutnya Naskah Akademis ini
kami sampaikan kepada Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Pangandaran dan Ketua
Pangandaran. Hasil pembahasan ini berupa Peraturan Daerah (Perda) mengenai
Hari Jadi dan Lambang Kabupaten Pangandaran.
Kami menyadari bahwa terlaksananya kegiatan ini tidak dapat dilepaskan
dari peran aktif Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih, khususnya kepada
Bapak Mahmud, S. H., M. H., selaku Sekretaris Daerah Pangandaran, yang telah
memfasilitasi pengkajian ini sepenuhnya. Ucapan terima kasih juga kami
sampaikan kepada para informan yang telah memberikan informasi yang berharga
kepada kami selama kami melakukan penelitian pada tahun 2014 lalu.
Akhirulkata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman
sejarawan yang telah membantu terwujudnya naskah akademis ini.
Ketua Tim
DAFTAR ISI
2. Kajian terhadap Asas/Prinsip yang Terkait dengan Penyusunan Norma ... 29
3. Kajian terhdap Praktik Penyelenggaraan, Kondisi yang Ada, serta Permasalahan yang dihadapi Masyarakat ... 38
4. Kajian terhadap Implikasi Penerapan Sistem Baru yang akan Diatur dalam Peraturan Daerah ... 40
BAB III : EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT ... 42
A. Pendahluan ... 42
B. Inventarisasi Peraturan Perundang-Undangan Terkait ... 43
C. Hasil Evaluasi dan Analisis Undang-Undang Terkait ... 45
1. Undang-Undang Pembentukan Daerah ... 45
2. Undang-Undang Pemerintahan Daerah ... 59
BAB IV : LANDASAN FILOSOFID, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS ... 61
A. Landasan Filosofis ... 61
B. Landasaran Sosiologis ... 69
C. Landasan Yuridis ... 75
BAB V : JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI MUATAN ... 79
B. Ruang Lingkup Materi Muatan Peraturan Daerah ... 80
1. Ketentuan Umum ... 80
2. Materi yang Akan Diatur ... 81
BAB VI : PENUTUP ... 90
DAFTAR SUMBER ... 92
DAFTAR FOTO
Foto 1 : Yoni di Situs Pananjung ... 3 Foto 2 : Arca Nandi di Situs Pananjung ... 4 Foto 3 : Struktur Batu (Makam Bajak Laut) di Situs Pananjung ... 4 Foto 4 : Tim Peneliti Melakukan Wawancara dengan Ketua Presidium
Pembentukan Kabupaten Pangandaran ... 7 Foto 5 : H. Supratman, B.Sc. Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten
Pangandaran ... 8 Foto 6 : Suasana Deklarasi Pembentukan Kabupaten Ciamis Selatan
(Pangandaran) ... 13 Foto 7 : Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran dan
Anggota DPR RI berbaur dengan Rakyat ... 13 Foto 8 : Peta Kabupaten Pangandaran sebagai Rekomendasi
Tim Pengkaji dari Bappeda Jabar dan LPPM Unpad ... 15 Foto 9 : Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat Pembahasan
Penekaran Kabupaten Ciamis ... 17 Foto 10 : Presidium Pembentukan Kabupaten Pangandaran Menghadiri
Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat Pembahasan
Pemekaran Kabupaten Ciamis ... 17 Foto 11 : Kunjungan Kerja DPR RI ke Parigi dalam Rangka Pembentukan
Kabupaten Pangandaran ... 18 Foto 12 : Presidium berfoto bersama dengan Pimpinan Komisi II DPR RI
setelah Penyerahan Dokumen Rencana Pembentukan
Kabupaten Pangandaran ... 20 Foto 13 : Peta Wilayah Kabupaten Pangandaran Berdasarkan UU No. 21
Tahun 2012 Tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran ... 22 Foto 14 : Pusat Pemerintahan Kabupaten Pangandaran
BAB I PENDAHULUAN
Kabupaten Pangandaran baru saja diresmikan tahun 2012. Namun hingga
hari ini kabupaten tersebut belum memiliki Hari Jadi dan Lambang. Oleh karena
itu, Pemerintah Kabupaten Pangandaran meminta kami untuk membuat Naskah
Akademis untuk Penentuan Hari Jadi dan Lambang Kabupaten Pangandaran.
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No 53 Tahun
2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah, Naskah Akademis ini terdiri
dari :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS
BAB III : EVALUASI DAN ANALIS PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN TERKAIT
BAB IV : LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS
BAB V : JANGKAUAN, ARAH PENGATURAN DAN RUANG LINGKUP
MATERI MUATAN PERDA
BAB VI : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Bab II yang berjudul Kajian Teoretis dan Praktik Empiris akan dilihat dari
dua bidang ilmu. Pertama, Kajian Historis yang akan dilakukan oleh sejarawan
untuk menguraikan secara kronologis proses lahirnya Kabupaten Pangandaran.
menganalisis dari Kajian Teoretis dan Praktik Empiris dari sisi Ilmu Hukum. BAB
III akan disusun oleh Ahli Hukum. BAB IV akan disusun oleh sosiolog/antropolog
dan ahli hukum. BAB V akan disusun oleh ahli hukum.
Naskah Akademis ini kemudian akan diuji-publik melalui seminar yang
akan diselenggarakan di Kabupaten Pangandaran dengan menghadirkan berbagai
pemangku kepentingan. Selanjutnya Naskah Akademis disertai Hasil Uji-publik
akan diserahkan kepada Plt. Bupati Pangandaran dan kepada DPRD Kabupaten
Pangandaran. Pada tahap akhir DPRD sebagai wakil rakyat, akan membahas
dokumen tersebut dan kemudian menentukan kapan Hari Jadi Kabupaten
Pangandaran serta menyetujui Lambang Kabupaten Pangandaran dengan meminta
pertimbangan Bupati Pangandaran, yang ditetapkan dalam sebuah Peraturan
BAB II
KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS
A. Kajian Historis
Sejarah Kabupaten Pangandaran selalu dikaitkan dengan keberadaan Situs
Pananjung atau yang lebih populer disebut dengan nama Situs Batu Kalde. Menurut
sumber tradisi, situs ini dipercaya sebagai peninggalan Kerajaan Pananjung dan
candi Pananjung merupakan bangunan suci yang dibangun dan berfungsi pada masa
itu. Candi ini pun terkait erat dengan mitos yang berkisah tentang Dewi Rengganis
(Dewi Samboja) dan Raden Anggalarang. Bukti cerita itu tertera pada
makam-makam bajak laut yang datang menyerang kerajaan ketika itu (Wawancara dengan
Ujang Mulyana (34 tahun). Kuncen Situs Pananjung pada 11 Mei 2014).
Foto 1: Yoni di Situs Pananjung
Sumber: Dokumentasi Tim Peneliti, 11 Mei 2014
Situs Pananjung telah diteliti oleh Pusat Arkeologi Nasional pada tahun 1977,
1978, 1983, 1984, 1986, 1987, dan tahun 1991 berupa survei dan ekskavasi. Dari
hasil penelitian itu dapat diungkapkan bahwa percandian ini terdiri dari beberapa
bangunan. Bangunan di sebelah barat berbentuk bujursangkar berukuran 12 m x 12
m. namun untuk berbagai kepentingan, akhirnya bangunan ini diurug kembali
permuka-an berupa struktur batu ypermuka-ang tidak beraturpermuka-an, dpermuka-an batu-batu bulat ypermuka-ang sebagipermuka-an
batuannya tertanam di dalam tanah. Pada batu-batu bulat itu terdapat bekas gesekan
yang memutar membentuk alur-alur. Tidak jauh dari tempat ini terdapat struktur
bangunan berbentuk empat persegi panjang yang dipercaya sebagai “makam” para
bajak laut.
Foto 2: Arca Nandi di Situs Pananjung
Sumber: Dokumentasi Tim Peneliti, 11 Mei 2014
Foto 3: Struktur Batu (Makam Bajak Laut) di Situs Pananjung
Sumber: Dokumentasi Tim Peneliti, 11 Mei 2014
Bagaimana kisah Kerajaan Pananjung berkembang dan menjadi bagian
penting dari Sejarah Kabupaten Pangandaran? Menurut tradisi yang berkembang di