Telaah Sastra Terhadap Al-Qur'an Surat An-Naba' (Tahlilun Adabiyyun Min Al-Qur'an Surati Al-Naba').
Teks penuh
Dokumen terkait
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan(library research), Pengumpulan datanya menggunakan metode ijmali yaitu cara menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an dengan
Pada zaman modern ini, manusia sebagian besar telah tergerus oleh modernisasi. Hingga membuat mereka lebih mementingkan kemoderenan dalam hidup mereka dan
Adapun jika dilihat dari tujuannya sebagian besar upaya menghidupkan al-Qur’an tidak hanya memiliki tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, namun juga bertujuan
banyak untuk melakukan sendiri keterampilan membaca al-Qur’an, diskusi atau tanya-jawab lebih banyak menyoal pengetahuan praktis dan erat dengan kehidupan sehari-hari, serta
Moenawar Chalil atas Al-Qur’an dan implikasinya terhadap kehidupan beragama dewasa ini yang meliputi pembahasan terkait dengan sumber, metode, dan validitas atas konsep
Quraish Shihab berpendapat bahwa kata qurrota pada mulanya berarti dingin. Yang dimaksud di sini adalah menggembirakan. Sementara ulama berpendapat bahwa air mata
al- Ma’arij (70) ayat 19-35 adalah sebagai berikut: mengerjakan shalat pada setiap waktu yang ditetapkan, menunaikan zakat dan mengeluarkan sedekah, beriman kepada adanya
Karena itu, sangat dimaklumi apabila dalam al-Qur`an dijumpai ungkapan-ungkapan metaforik- simbolik yang lazim di kalangan sastrawan Arab dikenal dengan istilah majaz, tasybih dan