• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN & CONTOH-CONTOH PENSYARAHAN MUSABAQAH SYARH AL-QUR AN (MSQ)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN & CONTOH-CONTOH PENSYARAHAN MUSABAQAH SYARH AL-QUR AN (MSQ)"

Copied!
218
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Dr. H. Amirulloh Syarbini, M.Ag
    • H. Dindin Herdiansyah, S.Ag, M.A
  • Pengajar:
    • Prof. Dr. K.H. E. Syibli Syarjaya, L.M.L., M.M.
    • Ahmad Tholabi Kharlie
  • Sekolah: Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Tingkat Provinsi Banten
  • Topik: Panduan & Contoh-Contoh Pensyarahan Musabaqah Syarh Al-Qur’an (MSQ)
  • Tipe: buku
  • Tahun: 2016
  • Kota: Serang

I. Jender & Peranan Wanita Perspektif Al-Qur’an

Bab ini membahas tentang posisi dan peranan wanita dalam perspektif Al-Qur’an, menekankan bahwa Islam mengangkat harkat wanita dan menempatkannya setara dengan pria. Berbagai peradaban sebelumnya memperlakukan wanita dengan rendah, tetapi Islam hadir untuk menegaskan hak dan kewajiban wanita yang setara. Melalui ayat-ayat Al-Qur’an, seperti QS. At-Taubah ayat 71, dijelaskan bahwa baik laki-laki maupun wanita memiliki peran penting dalam masyarakat. Penekanan pada kesetaraan gender ini memiliki nilai akademik yang tinggi dalam konteks pendidikan, terutama dalam membangun pemahaman yang lebih baik tentang hak-hak wanita dalam masyarakat modern.

II. Solusi Islam Mengatasi Pornografi dan Pornoaksi

Dalam bab ini, dibahas tentang dampak negatif pornografi dan pornoaksi yang semakin marak di masyarakat. Dengan merujuk pada QS. Al-Isra ayat 32, penulis menjelaskan bahwa mendekati zina adalah haram dan harus dihindari. Bab ini memberikan solusi dari perspektif Islam untuk mengatasi masalah ini, termasuk peran pemerintah dalam membuat undang-undang anti pornografi serta pentingnya pendidikan moral bagi masyarakat. Pendekatan ini sangat relevan dalam konteks pendidikan, karena memberikan wawasan kepada generasi muda tentang nilai-nilai moral yang harus dijunjung tinggi.

III. Remaja dan Pemuda Penerus Bangsa

Bab ini menyoroti peran penting remaja dan pemuda sebagai penerus bangsa. Menggunakan QS. Al-Kahfi ayat 13 sebagai landasan, penulis menekankan bahwa pemuda harus memiliki iman yang kuat dan menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Selain itu, bab ini mengajak pemuda untuk aktif dalam pendidikan dan pengembangan diri, serta menjauhi perilaku negatif. Ini memberikan panduan yang jelas bagi generasi muda untuk berkontribusi positif terhadap masyarakat dan bangsa.

IV. Kepemimpinan Rasulullah Saw sebagai Teladan Masyarakat Madani

Bab ini membahas tentang sifat kepemimpinan Rasulullah Saw yang menjadi teladan bagi masyarakat. Menggunakan QS. Al-Ahzab ayat 21, penulis menjelaskan bahwa Rasulullah adalah contoh ideal dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam memimpin masyarakat. Sifat-sifat seperti kelemahlembutan, keadilan, dan musyawarah menjadi fokus utama. Pendekatan ini sangat penting dalam pendidikan kepemimpinan, karena memberikan model yang jelas bagi pemimpin masa depan untuk ditiru dan diterapkan dalam konteks modern.

V. Al-Quran dan Rancang Bangun Masa Depan Peradaban Manusia

Dalam bab ini, penulis menjelaskan bagaimana Al-Qur’an dapat menjadi pedoman dalam membangun masa depan peradaban manusia. Dengan menekankan nilai-nilai universal yang terkandung dalam Al-Qur’an, bab ini mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya mengintegrasikan ajaran Al-Qur’an dalam setiap aspek kehidupan. Ini memberikan wawasan penting dalam pendidikan moral dan etika, terutama bagi generasi muda yang akan menjadi pemimpin di masa depan.

Referensi

Dokumen terkait

Kubaca surat An-Nahl ayat ke 97, “Barangsiapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik

Juga (Al-Nahl: 97): “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang

Allah Azza Wa Jalla.Berfirman :Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupunperempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya

“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan

Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki- laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik

"Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan