• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akhlakul yang baik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Akhlakul yang baik"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Akhlakul yang baik (al-akhlaqu al-mahmudah) sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan akhlak tersebut bisa menyeimbangkan antara antara akhlak yang baik dengan akhlak yang buruk pada perbuatan manusia, maka ukuran dan karakternya selalu dinamis, sulit dipecahkan.

Islam menginginkan suatu masyarakat yang berakhlak mulia. Akhlak mulia ini sangat ditekankan karena di samping akan membawa kebahagiaan bagi individu, juga sekaligus membawa kebahagiaan bagi masyarakat pada umumnya. Dengan kata lain bahwa akhlak utama yang ditampilkan seseorang, tujuannya adalah untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Allah Swt. menggambarkan dalam al-Quran tentang janji-Nya terhadap orang yang senantiasa berakhlak baik, di antaranya Q.S. an-Nahl:97





 

 















































 

97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Orang yang selalu melaksanakan akhlak mulia, mereka akan senantiasa memperoleh kehidupan yang baik, mendapatkan pahala berlipat ganda di akhirat dan akan dimasukkan ke dalam sorga. Dengan demikian, orang yang berakhlak mulia akan mendapatkan keberuntungan hidup di dunia dan di akhirat.

Kenyataan sosial membuktikan bahwa orang yang berakhlak baik akan disukai oleh masyarakat, kesulitan dan penderitaannya akan dibantu untuk dipecahkan, walau mereka tidak mengharapkannya. Peluang, kepercayaan dan kesempatan datang silih berganti kepadanya. Kenyataan juga menunjukkan bahwa orang yang banyak menyumbang, bersedekah, berzakat, tidak akan menjadi miskin, tetapi malah bertambah hartanya.

(2)

Akhlak adalah salah satu dasar bagi pembentukan kepribadian individu. Tentu saja secara pasti, akhlak sebagai salah satu dasar pembentuk masyarakat tidak akan diabaikan begitu saja. Suatu masyarakat tidak akan baik kecuali ketika akhlaknya baik. Namun, masyarakat tidak akan menjadi baik hanya dengan akhlak, tetapi dengan dibentuknya pemikiran-pemikiran, perasaan-perasaan Islami, serta diterapkannya aturan di tengah-tengah masyarakat itu.

Untuk mencapai tujuan akhlak, hendaklah dilandaskan pada fondasi rohani, yakni akidah Islam, serta sifat-sifat ini harus dilandaskan pada akidah semata. Oleh karena itu, seorang Muslim tidak akan memiliki sifat jujur semata-mata karena kejujuran itu sendiri, tetapi karena Allah Swt. memerintahkan demikian. Meskipun demikian, dia tetap mempertimbangkan terwujudnya nilai akhlak ketika berbuat jujur. Dengan demikian, akhlak tidak semata-mata wajib dimiliki karena dibutuhkan oleh manusia, tetapi ia merupakan perintah Allah.

Kemudian, sifat akhlak ini adakalanya diperoleh melalui ibadah, sebagai pelaksanaan dari perintah Allah Swt. dalam firman-Nya,

     

“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”

Tujuan akhlak adalah menghasilkan nilai akhlak saja, bukan nilai materi, nilai kemanusiaan, atau nilai kerohanian. Selain itu, nilai-nilai ini tidak boleh dicampuradukkan dengan akhlak agar tidak terjadi kebimbangan dalam memiliki akhlak beserta sifat-sifatnya.

Referensi

Dokumen terkait

Juga (Al-Nahl: 97): “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik

Allah Azza Wa Jalla.Berfirman :Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupunperempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya

“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan

Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki- laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik

"Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik[839] dan