KAJIAN STRATEGI ADAPTASI PELAKSANAAN PENDIDIKAN
(STUDI KASUS ANAK PENGUNGSI DI LOKASI GBKP
KOTA KABANJAHE KABUPATEN KARO)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
DOSMA SABAR 3101131209
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dosma Sabar
Nim : 3101131209
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.
Medan, Juli 2014
Saya yang membuat pernyataan,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan segala karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Kajian Strategi Adaptasi Pelaksanaan Pendidikan (Studi Kasus Anak Pengungsi Di Lokasi GBKP Kota Kabanjahe Kabupaten Karo). Adapun penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menghadapi rintangan dan hambatan. Namun, penulis juga menerima bimbingan, arahan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu penulis pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada : Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang rela meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran dan perbaikan untuk skripsi ini.
6. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd, Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, dan Ibu Dra. Tumiar Sidauruk,M. Si, dan Bapak/ Ibu dosen Pendidikan Geografi yang telah memberikan saran dan kritik untuk perbaikan skripsi ini.
iv
8. Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang sangat saya cintai dan kasihi, ayahanda Alm. Pohan Cibro dan Ibunda tersayang Lince br Tumangger yang senantiasa memotivasi dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa pula kepada abang dan eda Lulu Pancarian Cibro sekeluarga, kakakku Hetti Harianan Br cibro dan Nurhersah br Cibro sekeluarga, kakakku Sity Boru Cibro dan adek tersayang Yuyun Emita Cibro.
9. Pdt. Mestika Ginting, M.Th selaku koordinator posko GBKP Kota Kabanjahe, danapak Antonius Bangun selaku sekretaris yang banyak membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.
10. Sahabat yang kusayangi Elsany Saragih, Sarah Perguson Pasariu, Yenni Verawati, Yurnani dan seluruh mahasiswa kelas C Reguler 2010 hanya ucapan terima kasih dan doa yang dapat penulis ucapkan. Dan tidal lupa kakanda Efrendi Sidauruk, S.Pd yang telah meluangkan waktu dan tenaganya. 11. Teman-teman PPLT Berastagi yang kusayangi hanya ucapan terima kasih
yang dapat penulis ucapkan atas dukungan kalian.
12. Teman-teman satu kos Nuralijah, Yohana, Fitri, Endang dan seluruh teman kos 123 hanya ucapan terima kasih dan doa yang penulis dapat sampaikan.
Akhir kata semoga Tuhan memberi balasan kepada pihak tersebut, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.
Medan, Juli 2014
Penulis
vii
C. Variabel dan Defenisi Operasional ...42
D. Teknik Pengumpulan Data ...44
E. Teknik Analisa Data ...44
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Fisik wilayah...45
B. Keadaan non fisik wilayah ...51
viii
A. Hasil Penelitian...63
B. Pembahasan ...89
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...98
B. Saran...99
DAFTAR PUSTAKA ...101
ix
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Stratifikasi Anak Pengungsi Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 41
2. Daftar Nama Pengelola Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014... 49
3. Jadwal Masak Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 50
4. Jumlah Pengungsi Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 51
5. Komposisi pengungsi Berdasarkan Umur Di Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 53
6. Jumlah Anak Usia Sekolah (SD-PT) Berdasakan Jenis Kelamin posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014... 54
7. Komposisi Pengungsi Berdasarkan Agama Di Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 55
8. Kebutuhan Logistik Bulan Mei Pengungsi GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 56
9. Kebutuhan Logistik Bulan Juni Pengungsi GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 57
10. Jumlah Pengungsi yang Mengikuti Kegiatan Padat Karya Di Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014... 58
11. Keadaan Jumlah Sekolah Anak Usia Sekolah Tingkat SD Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014... 60
12. Sarana dan Prasarana yang Ada Di Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 62
13. Jumlah Responden Menurut Kelompok Umur di Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 63
14. Karakteristik Pengungsi Posko GBKP Kota Kabanjahe Berdasarkan Agama dan suku Tahun 2014 ... 64
15. Tingkat Pendidikan Anak Responden Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 65
x
17. Rekomendasi Sekolah Anak Usia Sekolah Tingkat SD, SMP dan SMA Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 68
18. Jadwal Belajar Anak Usia Sekolah Yang Mengungsi Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014... 69
19. Jumlah Bantuan Uang Yang Diberikan kepada Anak Usia Sekolah Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 70
20. Jenis Bantuan Barang Yang Diberikan Kepada Anak Usia Sekolah Tingkat SD, SMP, dan PT Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 . 72
21. Jadwal Kegiatan yang Diadakan Picaris Untuk Anak Usia Sekolah Yang Mengungsi Di Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 75
22. Karakteristik Responden Menurut Persiapan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan Anak Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 76
23. Karakteristik Responden Menurut Besar Pengeluaran Selama 6 (enam) Bulan di Pengungsian Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014... 78
24. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Sebelum dan Sesudah Tinggal di Pengungsian Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 81
25. Karakteristik Responden Menurut Cara Mengatasi Perubahan Pendapatan Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014... 84
26. Rekomendasi sekolah anak usia sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 86
27. Jumlah Anak Usia Sekolah Tingkat SD,SMPdan SMA yang Belajar di Posko GBKP Kota Kabanjahe Tahun 2014 ... 87
Xi
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berpikir... 40
2. Denah Posko GBKP Kota Kabanjahe... 46
3. Peta Kecamatan Kabanjahe... 47
4. Peta Kabupaten Karo ... 48
Xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1. Daftar Wawancara Penelitian (untuk Dinas Pendidikan) ... 104
2. Daftar Wawancara Penelitian (masyarakat)... 106
3. Daftar Wawancara Penelitian (untuk orang tua)... 107
4. Daftar Wawancara Penelitian (untuk anak) ... 108
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia dan setiap
individu membutuhkannya. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS,
dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Adapun tujuan pendidikan
nasional yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat 3, menyebutkan
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 disebutkan bahwa
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Pernyataan tersebut
2
menunjukkan betapa pentingnya pendidikan bagi setiap manusia. Hal ini sejalan
dengan pernyataan Joesoef (1981) bahwa: pendidikan merupakan segala bidang
penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan
martabat manusia. Oleh karena itu, setiap orang memiliki hak yang sama seperti
yang tercantum dalam UU N0 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan pasal 5
ayat (1) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu; ayat (5) Setiap warga negara berhak mendapat
kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat. Dan dalam situasi dan
kondisi apapun pendidikan harus tetap terlaksana. Berbagai macam cara dan
layanan yang dilakukan pemerintah, seperti : (1) layanan pendidikan bagi peserta
didik di daerah terpencil atau terbelakang, (2) layanan pendidikan bagi masyarakat
adat yang terpencil dan (3) layanan pendidikan bagi daerah yang mengalami
bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi.
Secara geologis, letak Indonesia merupakan wilayah yang sering dilanda
bencana alam yang menjadi ancaman bagi seluruh masyarakatnya (Undang
Undang Republik Indonesia, 2007). Berdasarkan letak geologisnya, Indonesia
berada pada pertemuan antara tiga lempeng benua yang dinamis. Lempeng
tersebut sewaktu-waktu dapat bergeser akibat gerakan tektonik. Pergeseran
lempeng merupakan tenaga endogen yang berpotensi menimbulkan berbagai
peristiwa alam seperti gempa ataupun gunung meletus dan tsunami (BNBP,
2010). Selain pertemuan antara tiga lempeng benua, Indonesia juga berada
diantara dua sirkum pegunungan yaitu (1) sirkum pegunungan pasifik dan (2)
3
terdapat gunung api. Salah satu wilayah yang dilalui sirkum tersebut adalah Pulau
Sumatera.
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang
dilalui jalur pegungungan mediterania yang menyebabkan di daerah ini terdapat
gunung api. Adapun gunung api yang ada di Sumatera Utara yaitu Gunung
Sibayak, Gunung Sibuatan, Gunung Sihapuabu, Gunung Sorik Merapi dan
Gunung Sinabung (http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_gunung_di_Sumatera
diakses 17 Februari 2014). Sejak tahun 2010 Gunung Sinabung merupakan salah
satu gunung yang paling aktif di Sumatera Utara. Secara adsministratif Gunung
Sinabung termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Karo Provinsi Sumatera
Utara. Geografis puncaknya terletak pada koordinat 03010’00’’LU dan
98023’30’’BT. Sebelum terjadi erupsi pada tahun 2010 Gunung Sinabung
diklasifikasikan ke dalam tipe B. Kemudian dengan adanya erupsi pada tahun
2010 status Gunung Sinabung dinaikkan menjadi tipe A. Pada letusan tahun
2010 tidak menyebabkan korban jiwa akan tetapi merusak lahan pertanian
dan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat sekitarnya
(http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sinabung diakses 17 Februari 2014).
Pada September 2013 kembali terjadi letusan Gunung Sinabung dengan
mengeluarkan awan panas dan abu vulkanik, dimana sebelumnya tidak
menunjukkan adanya peningkatan aktivitas sehingga tidak ada peringatan akan
terjadi letusan. Hal ini mengakibatkan masyarakat tidak siap menghadapi bencana
tersebut. Dengan fenomena tersebut maka status Gunung Sinabung dinaikkan
menjadi tingkat siaga. Pada 11 November 2013 terjadi peningkatan aktivitas
4
tingkat awas dan menetapkan daerah radius 5 Km dari puncak Gunung Sinabung
sebagai daerah bahaya dan masyarakat tidak diperbolehkan melakukan aktivitas
dan berwisata di daerah tersebut. Adapun daerah tersebut terdiri dari 17 desa dan
2 dusun. Salah satu daerah tersebut yaitu Desa Berastepu yang terletak pada
radius 4,6 Km dari puncak Gunung Sinabung. Pemerintah menetapkan daerah
yang termasuk dalam radius 5 Km tersebut untuk wajib mengungsi. Daerah
pengungsian tersebut tersebar di Kecamatan Berastagi, Kecamatan Kabanjahe dan
Kecamatan Tiga Binanga yang dibagi menjadi 43 posko pengungsian.
Dengan adanya penetapan tersebut maka masyarakat wajib tinggal di
pengungsian dan tidak dapat kembali ke desa masing-masing. Terjadinya letusan
yang mengeluarkan material pijar dan hujan debu dalam waktu yang
berkepanjangan, mengakibatkan kerusakan besar. Kerusakan ini tidak hanya pada
lahan pertanian tetapi juga merusak fasilitas umum dan fasilitas kependidikan.
Oleh karena itu, masyarakat yang masih berusia sekolah pada tingkat Sekolah
Dasar (SD) dan tingkat menengah yaitu tingkat SMP dan SMA tidak dapat
melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolahnya dengan baik. Begitu juga
pada tingkat perguruan tinggi (PT) turut merasakan dampaknya, karena hilangnya
mata pencaharian orang tua yang dominan bergerak pada sektor pertanian.
Sehingga bencana tersebut menghambat berlangsungnya pendidikan anak usia
sekolah yang mengungsi.
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada bulan Februari
2014, salah satu posko pengungsian yang ada di Kabanjahe yaitu lokasi GBKP
Kota Kabanjahe, yang berada di Jalan Kiras Bangun. Kegiatan di posko ini
5
ini sebanyak 399 kepala keluarga yang terdiri dari 1.108 jiwa. Seluruh pengungsi
yang tinggal di posko ini yang berasal dari Desa Berastepu Kecamatan Simpang
Empat yang berada pada radius 4,6 kilometer dari puncak Gunung Sinabung. Di
lokasi ini pengungsi dibagi menjadi lima ruangan yaitu (1) gedung TK, (2)
gedung serba guna, (3) gedung aula, (4) gedung fisioterapi, dan (5) gedung
showroom yang disediakan untuk pengungsi anak-anak dan perempuan. Gedung
tersebut merupakan milik GBKP Kota Kabanjahe. Kemudian terdapat juga
beberapa tenda yang disediakan khusus untuk pengungsi laki-laki. Jumlah
pengungsi yang berusia sekolah yaitu sebanyak 246 jiwa yang terdiri dari tingkat
sekolah dasar (SD) sebanyak 129 jiwa, tingkat SMP sebanyak 51 jiwa, tingkat
SMA sebanyak 36 jiwa dan tingkat perguruan tinggi (PT) sebanyak 30 jiwa.
Keadaan di posko pengungsian lokasi GBKP Kota Kabanjahe tidak mendukung
anak untuk belajar seperti yang biasa dilakukan di rumah masing-masing. Hal ini
dikarenakan kondisi ruangan yang padat dan ramai (Posko GBKP Kota
Kabanjahe).
Mengingat pentingnya pendidikan bagi anak usia sekolah, maka kegiatan
pembelajaran di sekolah harus tetap dilaksanakan dalam kondisi apapun
sebagaimana yang tercantum dalam UU No 20 Tahun 2003 pasal 3 dan pasal 5.
Begitu juga dalam persiapan pelaksanaan ujian nasional (UN) yang waktunya
semakin dekat. Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tua tetapi
menjadi tanggungjawab bersama baik orang tua, masyarakat dan pemerintah.
Kondisi tersebut menuntut pemerintah mengambil kebijakan untuk semua anak
usia sekolah yang ada dipengungsian agar tetap mendapatkan layanan pendidikan.
6
kemudahan kepada anak usia sekolah yang ada di pengungsian agar tetap
bersekolah. Oleh sebab itu perlu ada strategi tersendiri untuk kelancaran
pelaksanaan pendidikan anak usia sekolah yang ada di lokasi pengungsian. Hal
inilah yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti tentang strategi adaptasi
pelaksanaan pendidikan anak di daerah pengungsi yang berada di lokasi GBKP
Kota Kabanjahe Kabupaten Karo.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah (1) Desa Berastepu merupakan daerah terkena dampak
erupsi karena terletak pada radius 4,6 kilometer dari puncak Gunung sinabung, (2)
Letusan Gunung Sinabung mengakibatkan kerusakan sarana pendidikan yang ada
di Desa Berastepu, (3) Meletusnya Gunung Sinabung menyebabkan seluruh
masyarakat di Desa Berastepu mengungsi termasuk anak usia sekolah, (4) Banyak
anak usia sekolah di posko GBKP Kota Kabanjahe yang tetap harus mendapatkan
layanan pendidikan, (5) Kondisi posko pengungsian tidak mendukung anak untuk
belajar dan (6) Meletusnya Gunung Sinabung mengakibatkan layanan pendidikan
tidak dapat berjalan secara optimal, sehingga perlu strategi yang dilakukan untuk
pelaksanaan pendidikan bagi anak pengungsi.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan maka masalah
penelitian dibatasi yaitu strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan anak pengungsi
7
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah
yaitu :
1. Bagaimana strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan Dinas
Pendidikan Kabupaten Karo untuk anak usia sekolah yang mengungsi pada
tingkat SD, SMP, SMA dan PT di lokasi GBKP Kota Kabanjahe Kabupaten
Karo?
2. Bagaimana strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan
masyarakat (relawan) untuk anak usia sekolah yang mengungsi pada tingkat
SD, SMP, SMA dan PT di lokasi GBKP Kota Kabanjahe Kabupaten Karo?
3. Bagaimana strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan orang tua
yang memiliki anak usia sekolah pada tingkat SD, SMP, SMA dan PT di
lokasi GBKP Kota Kabanjahe Kabupaten Karo?
4. Bagaimana strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan anak
usia sekolah yang mengungsi pada tingkat SD, SMP, SMA dan PT di lokasi
GBKP Kota Kabanjahe Kabupaten Karo?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui :
1. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan Dinas Pendidikan
Kabupaten Karo untuk anak usia sekolah yang mengungsi pada tingkat SD,
8
2. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan masyarakat (relawan)
untuk anak usia sekolah yang mengungsi pada tingkat SD, SMP, SMA dan PT
di lokasi GBKP Kota Kabanjahe Kabupaten Karo.
3. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan orang tua yang
memiliki anak usia sekolah pada tingkat SD, SMP, SMA dan PT di lokasi
GBKP Kota Kabanjahe Kabupaten Karo.
4. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan anak usia sekolah
yang mengungsi pada tingkat SD, SMP, SMA dan PT di lokasi GBKP Kota
Kabanjahe Kabupaten Karo.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Untuk menambah wawasan penulis dalam menulis karya ilmiah tentang
strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan anak di pengungsian.
2. Sebagai masukan kepada pemerintah daerah yang rawan bencana gunung
meletus dalam layanan pendidikan anak usia sekolah pada masyarakat yang
mengungsi.
3. Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian lainnya khususnya mengenai
objek yang sama untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
4. Sebagai bahan masukan untuk masyarakat di wilayah yang rawan bencana
98
BAB VI
KESIMPULLAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkkan uraian yang telah dikemukakan berupa hasil dari
pembahasan data dan informasi yang telah diperoleh di lokasi penelitian, maka
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan Dinas Pendidikan
Kabupaten Karo, adalah strategi jaringan yaitu (a) Kerja sama dengan gereja
GBKP Kota Kabanjahe untuk menyediakan tempat tinggal pengungsi, (b)
Kerja sama dengan UNIMED untuk mengadakan les tambahan untuk anak
SMP yang akan menghadapi UN, dan (c)Kerja Sama dengan dengan
Kemendikbud, sekolah dan bank BNI untuk menyalurkan bantuan berupa uang
dan barang
2. Strategi adaptasi yang pelaksanaan pendidikan yang dilakukan masyarakat
(relawan) untuk anak usia sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan PT yang
mengungsi di posko GBKP Kota Kabanjahe adalah strategi jaringan yaitu
(a)Kerja sama dengan Universitas STT Cipanas, STT Abdul Sabda Binjai, STT
Jakarta untuk menempatkan 5 picaris (calon pendeta GBKP) di posko GBKP
Kota Kabanjahe dan mengadakan bimbingan belajar dan kebaktian remaja
untuk anak SD dan SMP (b)Bekerja sama dengan Mahasiswa Quality untuk
mengadakan les tambahan untuk anak tingkat SD yang akan menghadapi UN,
dan (c) Bekerja sama dengan modramen untuk menyediakan alat transportasi
dan bantuan berupa uang.
99
3. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan orang tua yang
memiliki anak usia tingkat SD, SMP, SMA dan PT merupakan strategi
adaptasi tunggal dan campuran dari strategi aktif, pasif dan jaringan. Adapun
strategi adaptasi tunggal yaitu (a)Strategi pasif dengan cara mengurangi
kebutuhan lain dan mengurangi jajan anak berjumlah 58,11% dan (b) Strategi
aktif dengan cara mencari kerja tambahan berjumlah 2,70%. Strategi adaptasi
campuran yaitu (a) Strategi pasif dan jaringan dengan cara mengurangi
kebutuhan lain, mengurangi jajan anak dan meminjam uang kepada keluarga
berjumlah 27,03%, (b) Strategi pasif dan aktif dengan cara mengurangi
kebutuhan lain, mengurangi jajan anak, dan mencari kerja tambahan berjumlah
10,81%, dan (e) Strategi aktif dan jaringan dengan cara mencari kerja
tambahan dan meminjam uang kepada keluarga berjumlah 1,35%.
4. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan anak usia sekolah
tingkat SD, SMP, SMA dan PT adalah belajar di sekolah tempat belajar
sementara yang telah di tetapkan.
B. Saran
Berdasarkan temuan dalam penelitian ini mengenai Strategi Adaptasi
Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Sekolah Tingkat SD, SMP, SMA dan PT
yang Mengungsi di Posko GBKP Kota Kabanjahe, maka saran yang dikemukakan
:
1. Strategi adaptasi pelaksanaan pendidikan yang dilakukan pemerintah untuk
100
Kota Kabanjahe dapat sebagai acuan atau perbandingan jika terjadi bencana di
daerah lain.
2. Strategi adaptasi yang dilakukan masyarakat (relawan) dapat digunakan
sebagai acuan untuk daerah yang terkena bencana agar saling membantu atau
bergotong royong dalam menyelesaikan masalah pendidikan anak.
3. Orang tua yang memiliki anak usia sekolah tingkat SD, SMP, SMA dan PT
yang tinggal di pengungsian hendaknya jangan hanya mengharap bantuan dari
pemerintah tetapi turut serta meringankan beban pemerintah dengan cara
mencari pekerjaan yang memungkinkan untuk dikerjakan selama tinggal di
pengungsian. Orang tua yang memiliki anak usia sekolah tingkat SD, SMP,
SMA dan PT yang ada di pengungsian posko GBKP Kota Kabanjahe dapat
sebagai contoh kepada orang tua yang memiliki anak usia sekolah di posko lain
agar setiap anak yang masih berusia sekolah tetap dapat memperoleh
pendidikan.
4. Sebagai anak didik harus tetap melaksanakan hak dan kewajiban dalam
pelaksanaan pendidikan sekalipun dalam situasi tinggal di pengungsian
sehingga bantuan yang diberikan pemerintah dan masyarakat dapat digunakan
101
DAFTAR PUSTAKA
David. 2004. Konsep Strategi : Definisi, Perumusan, Tingkatan dan Jenis Strategi . (Online), (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/konsep-strategi-definisi-perumusan.html diakses 26 Maret 2014)
Gunawan. 2012. Startegi Bertahan Hidup Pemulung (Studi: Di Tempat
Pembuangan Akhir Sampah Ganet Tanjungpinang). (Online),
(http://jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/JURNAL-GUNAWAN-080569201016-SOSIOLOGI-2013.pdf diakses 26 Maret 2014)
Gunawan, Budhi. 2012. Kenaikan Muka Air Laut Dan Adaptasi Masyarakat. (Online), (sim.nilim.go.jp/GE/SEMI2/.../Makalah%207.doc diakses 18 Februari 2014)
Hasbullah. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta :Raja Grafindo Persada
Ikhsan, Fuad. 1997. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Joesoef, Soelaiman, dkk. 1981. Pendidikan Luar Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional
Kurniawan, Ari .2005. Efektivitas Pemberdayaan Anak-anak Korban Bencana
Gempa dan Tsunami Aceh dan Sumatera Utara oleh Yayasan Rumah Anak Madani di Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten
Deli Serdang. (Onlone)
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=110617&val=4126 diakses 18 Februari 2014)
Lukmansono ,Galih.2013. Strategi Adaptasi Masyarakat Dalam Menghadapi
Kekurangan Air Bersih (Studi Kasus Di Kampung Jomblang Perbalan Kelurahan Candi Kecamatan Candisari Kota Semarang). (Online),
(http://lib.unnes.ac.id/17888/1/3401409002.pdf diakses maret 2014)
Melyanti, Wigita. 2014. Manajemen Strategi Pt.Infomedia Nusantara. (Online),
(http://gitamell.mhs.narotama.ac.id/2014/03/26/tugas-manajemen-strategi-part-ii/ diakses 26 Maret 2014)
Milala. 2011. Analisi kandungan Mg, Fe, Pb dan Cd yang terdapat dalam abu
letusan gunung Sinabung. (Online)
102
Peraturan Kepala BNPB Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah No 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar
Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1992 BAB III pasal 4 Peran Serta / Partisipasi Maysarakat
Pidarta, Made. 2007. Landasanm Pendidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak
Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta
Prasetijo, Adi. 2008. Adaptasi Dalam Antropologi. (Online), (http://etnobudaya.net/2008/01/28/adaptasi-dalam-anthropologi.pdf diakses 26 Maret 2014)
Putri, Riana .2012. Strategi Adaptasi Petani Musiman Di Desa Denai Kuala
( Studi Deskriptif Tentang Petani Pesisir Di Desa Denai Kuala,
Kecamatan Pantai Labu). (Online),
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31513/7/Cover.pdf diakses 7 April 2014)
Rambe, Nurainun. 2013. Strategi Bertahan Hidup Transmigran Di Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
Rinel .2010. Strategi Bertahan Hidup Perempuan Penjual Buah-Buahan Di Pasar
Raya Padang Kecamatan Padang Barat Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. (Online), (http://ejournal-s1.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/sosiologi/article/view/23 diakses 18 Februari 2014)
Rito, Hardoyo. 2011. Strategi Adaptasi Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana
Banjirn Pasang Air Laut Di Kota Pekalongan. (Online), (http://lib.geo.ugm.ac.id/ojs/index.php/jbi/article/download/118/115) diakses 26 Maret 2014)
Sari, Dien. 2011. Strategi Pemasaran Produk Ar-Rum (Ar-Rahn Untuk Usaha
Mikro Kecil)Cabang Pegadaiansyariah Pondok Aren-Tan Ggerang
Selatan Banten (Online),
103
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta
Sumarsih, Nining. 2009. Strategi survive buruh bangunan ( stusi kasus buruh
bangunan di masyarakat pegunungan prambanan dusun mlakan, desa sambirejo, kecamatan prambanan, kabupaten slemen, yogyakarta.
(Online), (http://digilib.uin-suka.ac.id/4303/1/BAB%20I,V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
diakses 18 Februari 2014)
Undang–Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang–Undang No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
Wetebossy, Alexander. 2001. Strategi adaptasi ekologi dan sosial ekonomi rumah tangga masyarakat korban bencana alam tsunami peserta program resettlement di RW angkasa mulyono kelurahan amban kecamatan monokwari kabupaten monokwari. Jurusan budidaya pertanian, (Online), (http://www.papuaweb.org/unipa/dlib-s123/wetebossy/s1.PDF diakses 26 Maret 2014)
Widhiyanti, Lusi. 2012. Lumbung Pustaka UNY. (Online)
(http://eprints.uny.ac.id/8632/3/BAB%202%20-%2008417141011.pdf diakses 26 Maret 2014)
Wikipedia. Gunung Sinabung. (Online),
(http://id.wikipedia.org/wiki/_gunung_Sinabung diakses jumat, 28 Februari 2014)
Wikipedia. Daftar gunung di Sumatera. (Online),