• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Panyabungan Kabupatenmandailing Natal - Repository UIN Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Panyabungan Kabupatenmandailing Natal - Repository UIN Sumatera Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

137 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat dikemukakan beberapa

kesimpulan, sebagai berikut:

1. Perencanaan manajemen kepemimpinan kepala madrasah dalam

meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Panyabungan dilakukan melalui

identifikasi, tujuan, manfaat, langkah-langkah perencanaan, tahapan-tahapan

perencanaan, mencakup indikator atau target mutu yang akan dicapai sebagai

proses peningkatan mutu pendidikan. Bentuk perencanaan meliputi:

Pengaturan sumber daya, pengaturan sumber dana, pengembangan kurikulum

dan pembinaan personil madrasah.

2. Pengorganisasian manajemen kepemimpinan kepemimpinan kepala madrasah

dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Panyabungan dilaksanakan

dengan proses perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan setiap

individu dalam mencapai tujuan organisasi, pembagian beban pekerjaan

menjadi kegiatan-kegiatan yang dapat dilaksanakan oleh setiap individu dan

pengadaan serta pengembangan mekanisme kerja sehingga ada koordinasi

pekerjaan para personil madrasah menjadi kesatuan yang terpadu dan

harmonis. Pengorganisasian dilakukan dengan membuat struktur organisasi

madrasah, personalia pendukung dan temporer, pembagian tugas, penetapan

tugas. dan membuat roster mata pelajaran.

3. Pelaksanaan manajemen kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan

mutu pendidikan di MAN 1 Panyabungan belum sepenuhnya mengikuti

tahapan pelaksanaan pedoman umum pelaksanaan. karena kurang

diberdayakannya kepala madrasah, guru, anggota komite madrasah dan tokoh

masyarakat serta tidak diberinya kewenangan dan kebebasan yang penuh

untuk menerapkan kebijakan kepada kepala madrasah selaku aktor utama

kebijakan. Kepada guru sudah diberikan kebebasan untuk melaksanakan

(2)

138

pelaksanaan pembelajaran terkadang masih terhambat karena kurangnya

sarana prasarana yang dimiliki MAN 1 Panyabungan.

4. Pengkoordinasian yang dilakukan kepala madrasah adalah dengan

memberikan tugas dan kepercayaan kepada guru yang dianggap mampu.

Kemampuan guru dilihat dari jenjang pedidikan yang dimiliki. Akan tetapi

dalam pelaksanaan kepala madrasah terpaksa memberikan sebagian tugas

kepada guru yang tidak sesuai dengan jenjang pendidikan yang dimiliki.

Kebijakan ini dilakukan kepala madrasah karena MAN 1 Panyabungan masih

mengalami kekurangan guru.

5. Pengawasan implementasi manajemen kepemimpinan kepala madrasah dalam

meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Panyabungan meliputi tiga tahapan

pengawasan, yaitu:

a. Pengawasan pendahuluan, untuk melihat persiapan guru sebelum

melaksanakan tugas.

b. Pengawasan pelaksanaan kegiatan, kebijakan yang dilakukan kepala

madrasah melalui supervisi untuk melihat pelaksanaan kegiatan.

c. Pengawasan umpan balik untuk mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan

yang telah dilaksanakan untuk perbaikan pada kegiatan selanjutnya.

6. Evaluasi manajemen kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan

mutu pendidikan di MAN 1 Panyabungan dilakukan dengan memperhatikan

faktor-faktor pendukung dan penghambat jalannya proses implementasi

manajemen. Dengan hasil evaluasi yang dilakukan dijadikan sebagai tolak

(3)

139 B. Saran-saran

Beberapa saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kepala madrasah perlu melakukan sosialisasi dan pembinaan yang

berkelanjutan baik melalui pertemuan rutin maupun program pelatihan.

Program pelatihan di masa mendatang, hendaknya mengikut sertakan seluruh

warga madrasah (kepala madrasah, guru, ketua komite madrasah dan tokoh

masyarakat lainnya), materi pelatihan kepemimpinan transformasional dan

materi mengenai ciri dan kemampuan guru efektif dan profesional perlu

dimasukkan dalam program pelatihan, karena hal tersebut sangat diperlukan

untuk suksesnya pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu. Sebagai suatu

strategi dalam menghubungkan antara prioritas program dan alokasi dana

perlu diperkenalkan dan dimasukkan dalam materi program pelatihan.

2. Kementerian Agama (Kemenag), hendaknya memberikan dukungan untuk

kesiapan pengembangan kebijakan Manajemen Kepemimpinan kepala

madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Panyabungan.

Kementerian agama hendaknya melakukan kunjungan ke MAN 1

panyabungan untuk melihat kekurangan sarana prasarana, keuangan serta

sumber daya yang ada di MAN 1 Panyabungan. Sehingga dengan kunjungan

yang dilakuan, kementerian agama kiranya dapat memberikan bantuan kepada

madrasah guna mengatasi masalah yang dihadapi MAN 1 Panyabungan dalam

meningkatkan mutu pendidikan.

3. Kepada Kementerian Agama (Kemenag), agar lebih proaktif dan senantiasa

memberikan peluang kepada kepala madrasah maupun guru dalam mengikuti

pendidikan dan pelatihan dalam bidang pengetahuan manajemen maupun

bidang-bidang lain guna miningkatkan kualitas sumber daya manusia di

masa-masa yang akan datang.

4. Kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Mandailing Natal, dana Bantuan

Operasinal Sekolah/Madrasah (BOS/BOM) yang saat ini dikelola oleh daerah

untuk tingkat SLTA/MA, seharusnya dapat mengalokasikan dana tesebut

(4)

140

Karena siswa madrasah yang ada di Mandailing Natal pada umumnya dan

siswa MAN 1 Panyabungan pada khususnya adalah putra daerah yang

membutuhkan pendidikan.

5. Kepada guru MAN 1 Panyabungan, untuk mengatasi kekurangan sarana

prasarana berupa alat peraga, hendaknya dapat memanfaatkan barang bekas

seperti koran, serta dapat memanfaatkan alam dan sumber daya yang ada

sebagai sumber belajar.

6. Bagi para siswa, untuk dapat meningkatkan prestasi belajar dan berkompetisi

yang sehat ketika proses belajar berlangsung. Teruslah belajar sekalipun masih

ada sarana prasarana yang belum memadai. Alam yang terbentang luas dapat

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan siswa kelas X MAN 2 Kudus pada tahun akademik 2013/2014 memiliki komposisi yang baik dalam menggunakan ciri-ciri kebahasaan

Secara keseluruhan nilai rata-rata kelas pada pra tindakan yang 54,85 mengalami peningkatan sebesar 25,30 (46,13%) pada siklus II. Persentase peningkatan hasil belajar dari

terhadap pertumbuhan laba yang dapat diartikan semakin tinggi rasio PPAP.. maka nilai pertumbuhan laba juga

Bagaimana wujud rancangan Graha Apresiasi Seni Lukis Anak di Yogyakarta yang dapat memberikan stimulasi imajinatif melalui pengolahan elemen arsitektural dengan pendekatan

Bentuk penyampaian metode diatas adalah Ceramah terdiri dari dua topik, yaitu peran web pariwisata dalam mendukung eTourism dan konsep dasar tata kelola sistem

Pemantauan Penangkapan Ikan dan Pengangkutan Ikan di atas Kapal Penangkap ikan dan Kapal Pengangkut Ikan, yang selanjutnya disebut Pemantauan, adalah kegiatan

Hasil penelitian Nurfitriana (2016) yang berjudul “Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Tahun Pertama di Fakultas Psikologi Universitas Muhamma diyah Surakarta”, menemukan

Andiri Mata Oleo itu seorang gadis yang sejak bayi diangkat anak oleh raksasa perempuan. Gadis itu tidak menyadari bahwa dia selalu hadir dalam mimpi-mimpi seorang pemuda