BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 sampai dengan 31 Juni 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat depresi dengan kemampuan melakukan
aktivitas dasar fisik sehari-hari pada lansia. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang tinggal di panti Wredha Salib
sangat membutuhkan orang lain dalam melakukan aktivitas dasar fisik sehari-hari.
4.2 Karakteristik Responden
Tabel 4.2.1
Distribusi Responden Berdasarkan Umur
No Umur Frekuensi Persen
1 60-71 8 50%
2 72-76 3 18,75%
3 82-90 5 31,25%
4 Jumlah 16 100
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui 8 (50%) responden dalam penelitian ini berumur 60-71 tahun, 3
(18,75%) berumur 72-76 tahun, dan 5 (31,25%) berumur 82-90 tahun
Tabel 4.2.2
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
NO Jenis
Kelamin
Frekuensi Persen
1 Laki-Laki 2 12,5%
¹ Perempuan 14 87,5%
3 Jumlah 16 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui 2 (12,5%) responden adalah laki-laki dan 14 (87,5%) adalah
Tabel 4.2.3
Distribusi Responden Berdasarkan Agama
No Agama Frekuensi Persen
1 Kristen 14 87,5%
2 Islam 2 12,5%
3 Jumlah 16 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui 14 (87,5%) responden beragama Kristen dan 2 (12,5%) beragama Islam
4.3 Hasil Penelitian
4.3.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Depresi Tabel 4.3.1
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Depresi No Tingkat
Depresi
Frekuensi Persen
1 Tidak Depresi 3 18,75%
2 Depresi ringan 12 75%
3 Depresi sedang 1 6,25%
4 Depresi berat 0 0
5 Jumlah 16 100
4.3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kemampuan Aktivitas Dasar Fisik Sehari-hari
Tabel 4.3.2
Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kemampuan Aktivitas Dasar Fisik Sehari-hari
No Tingkat
Ketergantungan
Frekuensi Persen
1. Ketergantungan
penuh
1 6,25%
2. Ketergantungan
berat
0 0%
3. Ketergantungan
sedang
0 0%
4. Ketergantungan
ringan
2 12,5%
5. Mandiri 13 81,25%
6. Jumlah 16 100
4.3.3 Uji Normalitas
Hasil uji normalitas data terdistribusi normal yang terlihat dari besarnya koefisien uji Kolmogrov Smirnov untuk skala tingkat depresi sebesar 1,093 (p > 0,05), dengan nilai siginifikan sebesar 0,183 (p > 0,05) sedangkan untuk skala kemampuan aktivitas (Index barthel) berdistribusi normal
dengan koefisien uji Kolmogrov Smirnov sebesar 1,742 (p > 0,05) dan nilai signifikan sebesar 0,005 (p > 0,05)
4.3.4. Uji Linearitas
4.3.5 Uji Korelasional
Tabel 4.3.5 Hubungan Depresi dengan Kemampuan Melakukan Aktivitas Dasar Fisik Sehari-hari Pada Lansia di
Panti Wredha Salib Putih Salatiga
DEPRESI
INDEX_BARTH
EL
Spearman's rho
DEPRESI Correlation Coefficient
1.000 .220
Sig. . .412
N 16 16
INDEX_BARTHEL Correlation Coefficient
.220 1.000
Sig. (2-tailed)
.412 .
N 16 16
Berdasarkan uji korelasi spearman rank diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar r= 0,220 ( nilai r menunjukan korelasi sangat lemah/rendah) dan maka Ho ditolak, Ha
diterima artinya “Terdapat hubungan yang tidak signifikan
antara depresi dengan kemampuan melakukan aktivitas dasar fisik sehari-hari pada lansia di Panti Wredha Salib Putih
4.4 Pembahasan
Dilihat dari tabel 4.2.1 diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak berumur 60-71 tahun karena pada usia seperti ini para lansia mengalami kemunduran fisik, rentan terkena berbagai penyakit, mengalami banyak permasalahan hidup seperti: di tinggal anggota keluarga yang disayangi, diabaikan oleh keluarga karena kesibukan keluarga, sering merasa tidak berdaya, sering merasa kehidupan kosong, sering merasa takut akan hal buruk yang akan terjadi pada kehidupan mereka dsb. Menurut Stanley (2006), seiring dengan proses penuaan maka terjadi berbagai kemunduran kemampuan dalam beraktivitas karena adanya kemunduran kemampuan fisik, penglihatan dan pendengaran sehingga terkadang seorang lanjut usia membutuhkan alat bantu untuk
mempermudah dalam melakukan berbagai aktivitas dasar fisik sehari-hari
Tabel 4.2.2 diketahui bahwa 14 (87,5%) responden berjenis kelamin perempuan, karena sebagian besar dari penghuni Panti Wredha adalah perempuan dan juga karena lansia laki-laki banyak yang telah meninggal.
besar penghuni Panti Wredha mayoritas beragama Kristen tetapi tidak hanya menerima lansia yang beragama kristen saja, lansia yang non Kristen pun dapat menjadi anggota Panti. Pada tabel 4.3.1 diperoleh hasil bahwa responden mengalami depresi ringan sebanyak 12 (75%), responden mengalami depresi sedang sebanyak 1 (6,25%) dan responden tidak mengalami depresi sebanyak 3 (18,75%). Sebagian besar responden mengalami depresi ringan karena mereka memiliki banyak teman yang selalu menemani serta bisa untuk diajak mengobrol tiap saat. Panti Wredha mempunyai banyak kegiatan seperti membersihkan kamar tidur, senam, dan ibadah serta kunjungan doa bagi para lansia. Banyaknya kegiatan yang dilakukan dapat membantu para responden untuk tidak mengalami depresi atau depresi ringan.
sebagian besar aktivitas dapat mereka lakukan dengan mandiri tetapi terkadang ketika berjalan di jalan datar dan naik turun tangga mereka membutuhkan bantuan orang lain dikarenakan mereka mengalami sakit pada bagian lutut.
13 (81,25%) responden dapat mandiri dalam melakukan aktivitas, karena fisik mereka masih sangat kuat walaupun umur mereka sudah tua.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lilis Murtutik (2008) di Panti Wredha Asih Kawarasan Sukoharjo menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kemampuan melakukan aktivitas dasar sehari-hari pada lansia dengan nilai r = 0,550 (+) dan nilai p = 1.000. Namun Berdasarkan tabel 4.3.5 dapat diketahui bahwa hasil uji korelasi pengukuran tingkat depresi dengan
Hadiwinoto dan Setia Budi (1999) menyebutkan bahwa depresi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan ADL (Activity Daily Life) pada lansia. Sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat depresi maka semakin rendah tingkat aktivitas sebaliknya semakin rendah tingkat depresi maka semakin tinggi tingkat aktivitas. Hubungan yang lemah atau rendah tersebut menunjukan bahwa lansia yang memiliki tingkat depresi yang tinggi cenderung tidak mampu melakukan aktivitas dasar fisik sehari-hari dengan baik sebaliknya lansia yang memiliki tingkat kemampuan melakukan aktivitas dasar fisik sehari-hari yang tinggi sangat rendah untuk terkena depresi.
4.5 Keterbatasan Peneliti
Keterbatasan peneliti pada saat melakukan penelitian ini