• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian di Kabupaten Boyolali Menggunakan Location Quotient

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aplikasi Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian di Kabupaten Boyolali Menggunakan Location Quotient"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Aplikasi Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian

di Kabupaten Boyolali Menggunakan Location Quotient

1)

Wempi Agung Septiantoro, 2) Sri Yulianto J. P. Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponogoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2)[email protected]

Abstract

The availability of vast agricultural land is the element of wide range agricultural

product’s diversity. By the support of technology, society is able to specify the superior

commodities based on the agricultural product. There are more methods of superior commodities identification, one is Location Quotient. Location Quotient method is used to determine agriculture of superior commodities. This research uses wide of agriculture harvestating area or cattle population series data for five years period (2009-2013) from Central Bureau of Statistic Boyolali Regency. The result use MapServer to presented map information agriculture of superior commodities 19 sub-districts of Boyolali Regency. Keywords: Superior Commodities, Location Quotient, MapServer

Abstrak

Ketersediaan lahan pertanian yang cukup luas menjadi faktor keanekaragaaman hasil pertanian. Dengan didukung teknologi yang tersedia masyarakat dapat menentukan komoditas unggulan dari hasil pertanian tersebut. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menentukan komoditas unggulan pertanian,

salah satunya adalah metode Location Quotient. Metode Location Quotient

digunakan untuk menentukan komoditas unggulan pertanian. Pada penelitian ini menggunakan rentetan data produksi pertanian atau populasi peternakan selama lima tahun periode (2009-2013) dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Boyolali. Hasil dari sistem menggunakan MapServer berupa peta komoditas unggulan berdasarkan subkomoditas dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali.

KataKunci: Komoditas Unggulan, Location Quotient, MapServer

________________________________________________________________________

1)

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari analisis AHP dalam penelitian ini diperoleh bahwa komoditas unggulan pertanian Kecamatan Parbuluan menurut semua kriteria yang ditentukan adalah komoditas kopi dengan

Hal ini berarti bahwa komoditas yang dapat dijadikan tanaman pangan unggulan di Kabupaten Tulang Bawang adalah ketela pohon, diikuti dengan padi, jagung, dan kedelai..

Metode Location Quotient dapat diterapkan pada sistem ini di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali untuk menentukan komoditas unggulan. Saran untuk

Menyusun rencana pengembangan komoditas unggulan klaster agroindustri untuk mendukung penguatan sistem inovasi daerah kabupaten Malang...

Berdasarkan penetapan metode skoring dan analisa LQ maka penentuan jenis ikan komoditas unggulan di Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa terdapat 14 jenis ikan yang

Sedangkan komoditas unggulan sektor pertanian yang dapat dikembangkan dalam meningkatkan daya saing ekonomi di Kabupaten Bondowoso adalah komoditas yang berpotensi

Kabupaten Manggarai Kecamatan Satar Mese Utara, Langke Rembong, Ruteng, Lelak, Rahong Utara, Cibal Barat dan Reok merupakan kecamatan dengan komoditas unggulan berupa ternak babi hal

Kelapa Dalam merupakan komoditas yang memiliki keunggulan komparatif dan merupakan sektor basis di 14 kecamatan di Kabupaten Aceh Timur Kecamatan Peureulak Timur, Peureulak, Peureulak