• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Tahun 2015"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR

LAPORAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2015

TAHUN 2016

iii

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PASAR

(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rakhmat dan hidayahnya Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dapat menyelesaikan Laporan Kinerja (LKJ) Tahun 2015, yang merupakan suatu laporan wajib yang harus dibuat oleh masing-masing unit kerja dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.

Dalam laporan ini disajikan gambaran umum tentang keberadaan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang serta Tugas Pokok dan Fungsi yang diemban dalam menjalankan kegiatan di bidang Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dijabarkan dalam visi, misi, tujuan, sasaran serta kebijakan dan program Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang.

Dalam Laporan Kinerja (LKJ) ini, secara umum pelaksanaan kegiatan pada tahun 2015 dapat dilaksanakan dengan seefektif dan seefisien mungkin, baik dari aspek Rencana Kinerja Tahunan maupun dari aspek keuangan. Target peningkatan jumlah PAD dari sektor restribusi pasar, serta pertumbuhan sentra merupakan fokus utama dalam meningkatkan kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar. Dampak dari ini semua adalah terwujudnya peningkatan pertumbuhan ekonomi baik secara mikro maupun makro di Kabupaten Malang.

Namun kondisi tersebut tidak lepas dari banyaknya hambatan atau kendala di dalam pelaksanaannya, baik itu kendala internal maupun eksternal. Oleh karena itu berbagai upaya telah dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar didalam strategi pemecahannya. Secara umum kendala internal masih perlunya semangat kemajuan baik segi pola pikir, pola juang dan memiliki jiwa interpreuner disetiap sumber daya manusia pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yang terlibat langsung sebagai penggerak ekonomi. Sedangkan pada sisi faktor eksternal juga merupakan pendorong faktor keberhasilan dari kinerja dalam mendukung upaya pertumbuhan ekonomi, yaitu perlunya peningkatan penataan kembali prinsip-prinsip demokrasi, partisipasi dan peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan keaneka ragaman potensi dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal.

Kendala belum kondusifnya iklim ekonomi bukan berarti menjadi penghalang untuk berkembangnya perekonomian di Kabupaten Malang. Hal ini

(4)

ii justru menjadi tantangan yang harus dihadapi dan dicari solusi pemecahannya sesuai kondisi dan keadaan setempat.

Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dalam menghadapi permasalahan maupun kendala diatas, diantaranya dengan meningkatkan peran dan ketrampilan sumber daya manusia Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar melalui pendidikan formal maupun non formal seperti diklat teknis. Memperbanyak pembuatan profil industri dan sentra yang berpotensi didaerah serta melibatkan secara langsung maupun pengiriman produk-produk unggulan para pengusaha, pengrajin dalam mengikuti promosi potensi daerah baik dalam negeri maupun luar negeri guna meningkatkan ekspor non migas.

Kami mengakui bahwa Laporan Kinerja (LKJ) ini masih banyak kekurangan disana sini dan masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan bagi penyempurnaan buku laporan ini selanjutnya.

Demikian kiranya mudah-mudahan Allah S.W.T. senantiasa dapat memberi bimbingan bagi kita semua.

(5)

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... Daftar Isi ... Ringkasan Eksekutif ... BAB I Pendahuluan ... A. Latar Belakang ... B. Maksud dan Tujuan ... C. Gambaran Umum ...

1. Organisasi Perangkat Daerah ... 2. Sumber Daya Aparatur ... 3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2014 ... D. Dasar Hukum ... E. Sistematika ... BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ...

A. Perencanaan Strategis ... 1. Visi ... 2. Misi ... 3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program ... B. Perjajian Kinerja ... BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... A. Capaian Organisasi... 1. Capaian Kinerja ... 2. Analisis Penyebab Kerberhasilan/Kegagalan dan Solusi 3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran ... B. Realisasi Belanja Anggaran ... C. Pretasi Tahun 2015. ... BAB IV PENUTUP ...

LAMPIRAN – LAMPIRpAN - Perjanjian Kinerja 2015 - Pengukuran Kinerja 2015

- Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 - Renstra I Iii V 1 1 1 2 2 5 6 15 16 19 19 19 19 20 25 31 31 31 34 40 44 49 50

(6)

iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Penetapan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar sangat penting sebagai sumber acuan pelaksanaan tugas yang diemban oleh seluruh jajaran pimpinan dan staf, oleh karena itu diperlukan sebuah visi yang digunakan dalam melaksanakan tugas tersebut yang berupa

” Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis,

Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertip dan Berdayasaing (MADEP

MANTEB) Melalui Peningkatan Peranan Industri, Perdagangan, dan

Pengelolaan Pasar.”

Dari visi tersebut ditentukan misi yang dapat menunjang terlaksananya visi itu yaitu :

1. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan industri dan perdagangan serta meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah. 2. Pengembangan dan pembinaan usaha perdagangan, ekspor, impor dan

perlindungan konsumen.

3. Meningkatkan Pengelolaan Pasar untuk mewujudkan pasar yang tertib, bersih, indah, nyaman dan aman..

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar merupakan unsur pelaksana dari Pemerintah Kabupaten Malang yang menangani, membina dan mengelola bidang Industri, Perdagangan dan Pasar di wilayah.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2015 langkah-langkah kebijakan yang diprioritaskan dan dimantapkan dalam pembangunan industri selama 2011-2015 meliputi : meningkatkan peran industri kecil, menengah dan besar dalam perekonomian, dan pengembangan industri kecil termasuk industri tradisional dalam penciptaan lapangan usaha dan lapangan kerja yang luas serta pengembangan industri pengeolahan hasil pertanian dalam rangka pemanfaatan seoptimal mungkin potensi sektor pertanian.

Pembangunan di sektor Industri, Perdagangan dan Pasar, sebagai motor penggerak perekonomian, akan terus didorong peran dan kontribusinya terhadap pembangunan. Sektor industri dan perdagangan telah menunjukkan peranan yang penting dan strategis bagi perekonomian Kabupaten Malang hal ini dapat ditunjukkan pada

(7)

v Kinerja Ekonomi Kabupaten Malang tahun 2014 yaitu : PDRB Rp. 26.106.000 trilliun dengan kontribusi : Pertanian 3.06 %, Perdagangan 4.23 %, Industri 8.55 % dengan pertumbuhan ekonomi 5.70 %

Perkembangan Industri sampai dengan Tahun 2015 berjumlah 22.291 Unit Usaha yang terdiri dari industri formal sebanyak 1.839 unit usaha dan industri non formal 20.452 unit usaha,

Sedangkan untuk Perkembangan Investasi sampai dengan Tahun 2015 berjumlah Rp. 2.806.813.755.000. Demikian pula untuk perkembangan penyerapan tenaga kerja sampai dengan Tahun 2015 berjumlah : 163.465 Orang.

Perkembangannya Industri kecil sampai dengan tahun 2015 ada 50 Sentra, dengan jumlah Unit Usaha 21.959 Unit, Investasi Industri formal: Rp. 2.707.796.585 dengan penyerapan tenaga kerja 106.476 Orang.

Ada beberapa masalah dalam pembangunan di sector industri, perdagangan dan pasar. Beberapa masalah dalam pembangunan Industri diantaranya kurangnya SDM yang memahami perkembangan IPTEK, serta adanya industri-industri kecil yang masih menggunakan peralatan yang masih tradisional sehingga kapasitas produksi dirasakan masih kurang, banyaknya toko modern (Indomart, Alfamart dan sejenisnya) yang berdekatan dengan pasar tradisional, sehingga menghambat orang untuk berbelanja ke pasar tradisional akibatnya sangat dirasakan oleh masyarakat, begitu juga terhadap industri kecil, terutama yang menghasilkan barang/keperluan masyarakat kelas menengah kebawah. Pentingnya kepedulian pasar modern untuk dapat menampung produk-produk jadi dari masyarakat. Hal ini merupakan tantangan yang cukup berat bagi industri karena berimbas pada kenaikan harga bahan baku industri dan biaya transportasi,. Masalah lain adalah masih terdapat adanya keterbatasan dalam kemampuan teknologi serta informasi teknologi. Serta belum optimalnya pemanfaatan hasil kekayaan sumber daya alam, terutama hasil pertanian. Disamping itu terdapat pula permasalahan bagi kelompok industri kecil, terutama pada masih rendahnya kemampuan manajemen produksi, pemasaran dan permodalan khususnya dalam mengakses kredit/modal pada Perbankan.

Perkembangan nilai realisasi ekspor 2015 sebesar US$ 358.333.867,32 jika dibandingkan 2014 sebesar US$ 209.507.659,64 yang berarti mengalami kenaikan 71,04%. Komoditi utama kopi, tekstil, audio dan TV cabinet, kerajinan rotan, kakao, kertas lines, kerajinan alumunium, rokok dan kayu. Sedangkan impor tahun 2015 sebesar US$ 87.048.205,43 meningkat di banding tahun

(8)

vi 2014 sebesar US$ 36.457.619,81 atau meningkat 138,76%. Sehingga Neraca perdagangan ekspor impor tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar US$ 271.285.661,89 jika dibandingkan neraca perdagangan pada tahun 2014 sebesar US$ 173.050.039,83 atau meningkat 0,65%.

Beberapa permasalahan dalam Perdagangan diantaranya terhambatnya distribusi barang adanya kebijakan publik berupa kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Maraknya isu kesehatan terhadap produk makanan dan minuman melalui media massa, tuntutan masyarakat terhadap mutu barang yang beredar , Kesadaran pelaku usaha terhadap metrologi belum optimal, globalisasi dibidang perdagangan yang menuntut adanya persaingan yang semakin tajam belum optimalnya perlindungan konsumen.

Pasar selain bidang yang penggali potensi pendapatan asli daerah dari sektor retribusi pengelolaan pasar, mempunyai tugas untuk menyediakan tempat bagi bertemunya pembeli dan penjual dalam rangka memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pengguna jasa pasar. Untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Retribusi Pelayanan Pasar pada tahun 2015 sebesar Rp. 5.468.394.750,00 dari target Rp. 5.200.000.000,00.

Dalam rangka meningkatkan kinerja untuk menyelesaikan permasalahan selain dibutuhkan kebijakan dan program yang tepat diperlukan pula Aparatur yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut didukung oleh 410 orang terdiri dari 196 orang berstatus pegawai negeri sipil dan 214 orang berstatus sebagai tenaga kontrak/ non PNS. Apabila dilihat dari segi kualitas pendidikan : Pasca Sarjana (S2) 6 Orang, Sarjana (S1) 34 orang, D-III 3 orang, SLTA 105. orang, SMP 26 orang, SD 29 orang, Golongan IV : 6 orang, Golongan III : 59 orang, Gol. II : 112 orang dan Gol. I : 39 orang. Ini berarti bahwa SDM Aparatur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dalam segi kuantitas belum memadai dari segi kualitas masih diperlukan beberapa orang yang mempunyai kualifikasi pendidikan seperti Sarjana Bahasa Inggris, Sarjana Ekonomi atau Akuntansi, serta Sarjana Teknik Hasil Pertanian, Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan Hidup. Kemudian bila dilihat dari jumlah personil dibandingkan luas wilayah dan beban kerja masih belum sesuai.

Dari segi ruang kantor untuk melaksanakan tugas bahwa sampai saat ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang menempati gedung baru, Luas bangunan yang ditempati seluas 1.380 M2, kondisi ini belum

(9)

vii ideal dengan adanya tuntutan tugas-tugas yang setiap saat membutuhkan pelayanan dan koordinasi, namun demikian masih diperlukan adanya sarana gudang untuk tempat arsip dan kursi, meja kerja, almari dan komputer yang saat ini perlu untuk diperbaharui mengingat usia pemakaian yang sudah cukup lama

Sedangkan untuk mobilitas di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang baru terdapat 9 Unit Mobil, 1 unit untuk Kepala Dinas, 1 unit untuk mobil sekretaris, 1 unit untuk Bidang Pengelolaan Pasar, 1 unit mobil untuk bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka , 1 unit mobil untuk bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan,1 unit untuk Bidang Perdagangan serta 2 unit untuk mobil Metrologi, 1 unit untuk dekranasda, karena setiap bidang dituntut setiap saat kelapangan untuk mengadakan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Demikian juga dengan kendaraan roda dua sejumlah 45 unit.

Dengan berakhir dan selesainya tahun anggaran 2015 serta menyongsong tahun anggaran 2016 maka Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang masih berpedoman pada RENSTRA yang dipakai sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan acuan dalam pembangunan tahun-tahun mendatang.

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan Kinerja ( LKJ ) merupakan media yang menerangkan tentang kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam bentuk pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik.

Akuntabilitas didefinisikan sebagai kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan satu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar merupakan sebagai unsur pelaksana teknis Pemerintah Daerah yang bertugas untuk mengawasi, membina dan mengelola rumah tangga daerah dibidang industri, perdagangan dan pasar, berkewajiban untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan tentang hasil kegiatan atau pelaksanaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya tersebut kepada Bupati. Untuk itu Laporan Kinerja (LKJ) disusun sebagai salah satu media pertanggungjawaban SKPD dalam satu tahun anggaran.

Laporan Kinerja (LKJ) ini juga berfungsi untuk mengetahui kemampuannya dalam mencapai visi, misi dan tujuan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang tahun 2011 - 2015.

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang ini adalah terwujudnya bentuk pertanggungjawaban Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar kepada Bupati Malang dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan di sektor industri, perdagangan dan

(11)

2 pasar di wilayah Kabupaten Malang yang merupakan kewenangan wajib dalam menyelenggarakan Otonomi Daerah.

Evaluasi terhadap pelaksanaan capaian kinerja bertujuan untuk :

1. Peningkatan akuntabilitas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang

2. Umpan balik bagi peningkatan kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang

3. Meningkatkan kredibilitas terhadap pemberi wewenang.

4. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas, sehingga tugas-tugas telah dilaksanakan lebih responsive terhadap lingkungannya.

C. Gambaran Umum

1. Organisasi Perangkat Daerah

a. Sejarah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang salah satu Dinas Teknis dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang terbentuk mulai tanggal 29 Pebruari 2008 sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dengan terbitnya Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2008 maka Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang yang merupakan gabungan dari Dinas Pasar yang terbentuk Tahun 1991 dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan yang didalam terdapat Bidang Koperasi, Bidang Perindustrian, Bidang Perdagangan dan Bidang Penanaman Modal terbentuk mulai Tahun 1 Mei 2004. Mulai tahun 2008 Bidang Koperasi dan Bidang Penanaman Modal berdiri sendiri menjadi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang berkantor di jalan Trunojoyo Kav. 1 Kepanjen Kab. Malang sedangkan Kantor Penanaman Modal berkantor di jalan Nusa Barong 12 Kota Malang. Kemudian untuk Bidang Perindustrian dan Bidang Perdagangan bergabung dengan Dinas Pasar menjadi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang yang terdiri dari Bidang Bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan, Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka, Bidang Perdagangan dan Bidang Pengelolaan Pasar yang

(12)

3 berkantor Jalan Trunojoyo Kav. VI Kepanjen Kabupaten Malang. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang petama kali adalah Ir. M. Syakur Kullu, M.Si dan saat ini adalah Ir. Helijanti Koentari.

Adapun Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang terdiri dari 1 Sekretariat dan 4 Bidang yaitu :

a. Sekretariat;

b. Bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan; c. Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka; d. Bidang Perdagangan;

e. Bidang Pengelolaan Pasar

b. Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan Pasar Kabupaten Malang merupakan unsur pelaksana Otonomi daerah bidang Perindustrian, Perdagangan dan Pasar yang mempunyai tugas :

a. Melaksanakan urusan pemerintah daerah Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan;

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati Malang sesuai bidang tugasnya ;

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan;

b. Perencanaan strategis pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

c. Perumusan kebijakan teknis bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

d. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

e. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

(13)

4 f. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

g. Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

h. Penyelenggara kesekretariatan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar;

i. Pembinaan UPTD;

j. Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang industri hasil pertanian, kehutanan, logam, mesin, kimia, dan aneka industri;

k. Pemantauan, pengawasan pengadaan peredaran serta penyaluran barang dan jasa;

l. Pelaksanaan pengembangan ekspor dan pengawasan barang impor;

m. Pelaksanaan bimbingan teknis penanganan dan pengendalian bahaya pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan industri; n. Pembinaan fasilitas kegiatan distribusi bahan-bahan pokok

masyarakat;

o. Pelaksanaan urusan pendaftaran perusahaan;

p. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan bidang industri, perdagangan dan pasar;

q. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan bidang perindustrian, perdagangan dan pasar;

c. Visi dan Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Sejalan dengan Visi Kabupatem Malang Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang adalah :

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Produktif dan Berdaya saing Melalui Peningkatan Peran Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar “.

Bahwa dengan melalui peningkatkan Peran Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar diharapkan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan berdaya saing serta memperluas kesempatan kerja untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Produktif dan Berdaya Saing dalam mengelola Sumber Daya yang ada.

(14)

5 Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar adalah :

a. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan perindustrian dan perdagangan serta meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah

b. Pengembangan dan pembinaan usaha perdagangan, ekspor, impor dan perlindungan konsumen.

c. Meningkatkan Pengelolaan Pasar untuk mewujudkan pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman

Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.35-803 tahun 2010 tentang pengesahan pemberhentian dan pengesahan pengangkatan Bupati Malang Provinsi Jawa Timur serta Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.35-804 Tahun 2010 Tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Wakil Bupati Malang Provinsi Jawa Timur periode 2010-2015, maka Bupati dan Wakil Bupati yang baru resmi dilantik pada tanggal 26 Oktober 2010. Serta berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Tahun 2011-2015 Langkah-langkah kebijakan yang diprioritaskan dan dimantapkan dalam pembangunan Industri selama 2011-2015 meliputi : Meningkatkan peran industri kecil, menengah dan besar dalam perekonomian, dan pengembangan industri kecil termasuk industri tradisional dalam penciptaan lapangan usaha dan lapangan kerja yang luas serta pengembangan industri pengolahan hasil pertanian dan kehutanan dalam rangka pemanfaatan seoptimal mungkin potensi sektor pertanian. Untuk itu sektor pembangunan industri, perdagangan dan pengelolaan pasar sebagai motor penggerak perekonomian, akan terus didorong peran dan kontribusinya terhadap pembangunan.

2. Sumber Daya Aparatur

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut didukung oleh 410orang terdiri dari 196orang berstatus pegawai negeri sipildan 214 orang berstatus sebagai Tenaga Kontrak/ Non PNS. Apabila dilihat dari segi kualitas pendidikan : Pasca Sarjana (S2) 6Orang, Sarjana (S1) 34 orang, D-III 3 orang, SLTA 105. orang, SMP 26 orang, SD 29orang, Golongan IV : 6 orang, Golongan III : 59 orang, Gol. II : 112 orang dan Gol. I : 39 orang. Ini berarti bahwa SDM Aparatur Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dalam segi kuantitas belum memadai dari segi kualitas masih diperlukan beberapa orang yang mempunyai kualifikasi pendidikan

(15)

6 seperti Sarjana Bahasa Inggris, Sarjana Ekonomi atau Akuntansi, serta Sarjana Teknik Hasil Pertanian, Teknik Kimia, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan Hidup.Kemudian bila dilihat dari jumlah personil dibandingkan luas wilayah dan beban kerja masih belum optimal.

Dari segi fasilitas gedung kantor sampai saat ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang masih menempati gedung kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sehingga dibutuhkan gedung kantor baru. Luas bangunan yang ditempati seluas 1.380 M2, kondisi ini belum ideal dengan adanya tuntutan tugas-tugas yang setiap saat membutuhkan pelayanan dan koordinasi, namun demikian masih diperlukan adanya sarana gudang untuk tempat arsip dan kursi, meja kerja, almari dan komputer yang saat ini perlu untuk diperbaharui mengingat usia pemakaian yang sudah cukup lama

Sedangkan untuk mobilitas kegiatan operasional Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang terdapat 8 Unit Mobil, 1 unit untuk Kepala Dinas, 1 unit untuk mobil sekretaris, 1 unit untuk Bidang Pengelolaan Pasar, 1 unit mobil untuk bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka , 1 unit mobil untuk bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan,1 unit untuk Bidang Perdagangan serta 1 unit untuk mobil Metrologi, 1 unit untuk Dekranasda. Kebutuhan sarana transportasi dimaksud pada masing-masing bidang digunakan untuk melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas. Demikian juga dengan kendaraan roda dua sejumlah 45 unit.

3. Capaian Kinerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Tahun 2014

Realisasi Perjanjian Kinerja Tahun 2014 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang secara lengkap tergambar pada tabel berikut ini:

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI % 1 Tercapainya peningkatan daya

saing industri dengan indikator pertumbuhan industri dan Terwujudnya Industri kecil, menengah dan industri rumah tangga yang semakin tumbuh dan berkembang Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal 2,00 2,91 104,70

(16)

7 1. Sasaran Strategis : Indikator Kinerja : Target Kinerja : Realisasi Kinerja : Capaian Kinerja :

Tercapainya peningkatan daya saing industri dengan indikator pertumbuhan industri dan Terwujudnya Industri kecil, menengah dan industri rumah tangga yang semakin tumbuh dan berkembang

Prosentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal

2,00 % 2,09 % 104,70%

Alasan tercapainya :

Dari hasil capaian indikator kinerja pada Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal, dapat dijelaskan bahwa target indikator kinerja dapat tercapai karena adanya kesinambungan program dan kegiatan dalam rangka menumbuhkan sektor industri non formal serta mengembangkan sektor industri formal untuk terus meningkatkan daya saing industri. Adapun program yang dilaksanakan adalah:

a) Program Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau yang dijabarkan dalam Kegiatan Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau serta Kegiatan Pembinaan Lingkungan Sosial Industri dan Tanam Tembakau yang diaplikasikan dalam bentuk pendataan mesin/peralatan produksi hasil tembakau, pelatihan peningkatan ketrampilan masyarakat di bidang industri, bantuan mesin/peralatan industri serta bimbingan teknis bagi calon penerima bantuan mesin/peralatan industri;

b) Program peningkatan kemampuan teknologi industri yang dijabarkan dalam kegiatan Pembinaan kemampuan teknologi industri yang diaplikasikan melalui pelatihan di bidang industri kepada IKM;

c) Program pengembangan sentra-sentra industri formal yang dijabarkan dalam kegiatan Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat yang diaplikasikan dengan melaksanakan pendataan perusahaan industri di 10 Kecamatan dan terangkum dalam Buku database industri.

Sehingga industri rumah tangga terus ditumbuhkan untuk menjadi embrio dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada serta dikembangkan

(17)

8 untuk menjadi industri kecil formal dengan memiliki legalitas usaha industri. Demikian juga industri kecil formal dapat berkembang menjadi industri menengah dan besar formal

Perkembangan Industri sampai dengan tahun 2014 berjumlah 22.234 unit usaha yang terdiri dari industri formal sebanyak 1.804 unit usaha dan industri non formal 20.430 unit usaha. Sedangkan untuk perkembangan investasi sampai dengan tahun 2014 berjumlah Rp.2.746.151.790,00. Demikian pula untuk perkembangan penyerapan tenaga kerja sampai dengan tahun 2014 berjumlah 162.237 Orang

Untuk sasaran pertama yaitu meningkatnya daya saing industri dengan indikator pertumbuhan industri dari berbagai jenis usaha industri dengan target sebesar 2% dan anggaran sebesar Rp. 5.445.000.000,00 dapat terealisasi 104,70%.Pertumbuhan industri formal masih dibawah target. Perkembangan industri formal terutama terjadi pada skala industri kecil. Hal ini dikarenakan adanya pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang dengan menumbuh kembangkan industri non formal melalui berbagai kegiatan pelatihan ketrampilan, bimbingan teknis serta bantuan mesin/peralatan industri. Sehingga industri non formal semakin berkembang dan mendaftarkan legalitas usahanya menjadi industri kecil formal. Sedangkan untuk industri besar formal, sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian NOMOR 41/M-IND/PER/6/2008 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Perizinan Pemberi Perizinan Industri, dan Tanda Daftar Industri bahwa mulai Tanggal 25 Juni 2008 bahwa untuk Ijin Usaha Industri Besar ditangani oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur. Dan untuk industri menengah formal, sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Pelimpahan Sebagai Urusan yang Menjadi Wewenang Bupati di Bidang Pelayanan Administrasi Perijinan Kepada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, bahwa mulai Tanggal 19 Agustus 2014, untuk Ijin Usaha Industri Menengah ditangani oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Malang. Sehingga untuk pencatatan register perijinan diperlukan adanya koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Malang.

(18)

NO SASARAN STRATEGIS 2.a Tercapainya peningkatan daya

saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan distribusi barang dan jasa.

2014 2013 2012 2011 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000

PROSENTASE PERTUMBUHAN INDUSTRI FORMAL

0 5000 10000 15000 20000 25000 2011 2012 2013 2014

PERKEMBANGAN INDUSTRI FORMAL DAN INDUSTRI

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA TARGET Tercapainya peningkatan daya

saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan distribusi

Prosentase Peningkatan Nilai Ekspor Bersih 3,00 Industri Formal 1804 1767 1717 1628

PROSENTASE PERTUMBUHAN INDUSTRI FORMAL

INDUSTRI FORMAL INDUSTRI NON FORMAL 1628 19552 1717 19637 1767 20128 1804 20330

PERKEMBANGAN INDUSTRI FORMAL DAN INDUSTRI

NON FORMAL

9 RGET REALISASI % 3,00 1,10 36,76 Realisai 2,09 2,91 5,47 5,3

PROSENTASE PERTUMBUHAN INDUSTRI FORMAL

INDUSTRI NON FORMAL 19552 19637 20128 20330

(19)

10 2a. Sasaran Strategis

:

Indikator Kinerja : Target Kinerja : Realisasi Kinerja : Capaian Kinerja :

Tercapainya peningkatan daya saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan distribusi barang dan jasa.

Prosentase Peningkatan Nilai Ekspor Bersih 3,00 %

1,10 % 36,76 %

Alasan tercapainya :

Dari hasil capaian indikator kinerja pada prosentase peningkatan nilai ekspor bersih, dapat dijelaskan bahwa target indikator kinerja dapat tercapai karena adanya pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar di sektor perdagangan sehingga mempu meningkatkan perdagangan baik di dalam negeri maupun ekspor. Adapun program yang dilaksanakan adalah :

a) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor yang dijabarkan dalam Kegiatan Promosi Perdagangan;

b) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri yang dijabarkan dalam Kegiatan Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk, Kegiatan pengembangan pasar lelang daerah, Kegiatan Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan.

Perkembangan nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 209.507.659,64. Sedangkan perkembangan nilai impor pada tahun 2014 sebesar US$ 36.457.619,81. Dengar anggaran sebesar Rp183.300.000 dan terealisasi 1.10%. Berkembangnya sektor perdagangan mendorongyang menunjukkan trend yang terus meningkat, hal ini bisa dilihat dari beberapa faktor indikator yaitu: Tanda Daftar Perusahaan (TDP) pada tahun 2014 secara akumulatif menjadi sebanyak 20.598 perusahaan.

(20)

NO SASARAN STRATEGIS 2.b Tercapainya peningkatan daya

saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan dis

barang dan jasa.

NILAI EKSPOR 2011 102,3 2012 108,4 2013 102,8 2014 61,9 0 20 40 60 80 100 120

PERKEMBANGAN PROSENTASE EKSPOR

Nilai Ekspor 2011 303731298,6 2012 329315314,8 2013 338273235,9 2014 209507659,6 0 50000000 10000000 15000000 20000000 25000000 30000000 35000000 40000000

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR IMPOR

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA TARGET Tercapainya peningkatan daya

saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan distribusi

Peningkatan Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapan nya (UTTP) bertanda Tera Sah 36.05 UTTP

NILAI EKSPOR NILAI IMPOR 102,3 106,6 108,4 100,1 102,8 110,6 61,9 50,9

PERKEMBANGAN PROSENTASE EKSPOR

Nilai Ekspor Nilai Impor 303731298,6 64758855,43 329315314,8 64804259,11 338273235,9 71671674,94 209507659,6 36457619,81

PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR IMPOR

11 RGET REALISASI % 36.050 UTTP 35.859 UTTP 99.47 EKSPOR BERSIH 101,1 110,7 100,1 64,9

PERKEMBANGAN PROSENTASE EKSPOR-IMPOR

Nilai Ekspor Bersih 238972443,1 264511055,7 266601561 173050039,8

(21)

12 2b. Sasaran Strategis : Indikator Kinerja : Target Kinerja : Realisasi Kinerja : Capaian Kinerja :

Peningkatan peranan sektor perdagangan dalam perekonomian melalui penguatan perdagangan, terutama perlindungan konsumen. Dengan melakukan tera terhadap alat ukur yang biasa d pakai pedagang, sehingga ukurannya bisa akurat.

Peningkatan Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) bertanda Tera Sah (unit)

36.050 UTTP 35.859 UTTP 99.47 %

Alasan tercapainya :

Dari hasil capaian indikator kinerja pada Peningkatan Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) bertanda Tera Sah (unit), dapat dijelaskan bahwa target indikator kinerja dapat tercapai karena adanya pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar kepada masyarakat terkait kesadaran akan pentingnya Tera / Tera Ulang bagi Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) yang digunakan di sektor industri dan perdagangan.

Adapun program yang dilaksanakan adalah Program Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan yang dijabarkan dalam Kegiatan peningkatan pengawasan barang dan jasa; serta operasionalisasi dan pengembangan UPT Kemetrologian Daerah.

Perkembangan Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)yang bertanda tera sah pada tahun 2014 sebesar 35.859 UTTP dari target 36.050 UTTP. Dengan anggaran sebesar Rp 364.095.999,80 dan terealisasi 99.47%. Belum tercapainya target tersebut dikarenakan bahwa UPTD Metrologi Legal pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang baru diresmikan 18 Nopember 2014 dengan dasar Peraturan Bupati Malang Nomor 32 Tahun 2011 tentang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi Legal pada Dinas perindustrian, Perdagangan dan Pasar. Operasionalisasi UPTD Metrologi Legal pada tahun 2015 adalah 16 jenis ruang lingkup Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)dari 40 jenis ruang lingkup yang ada di wilayah Kabupaten Malang. Hal ini karena masih adanya keterbatasan

(22)

peralatan tera/tera ulang, kendaraan operasional serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Sedangkan 24 jenis ruang lingkup

Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)

dari UPTD Kemetrologian Dinas perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur dengan bagi hasil dan disetorkan langsung kepada DPPKA.

NO SASARAN STRATEGIS 3 Tercapainya peningkatan

jumlah pasar yang tertib, bersih dan aman dan Tercapainya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Pasar 2014 2013 2012 2011 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000 180000 3. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

peralatan tera/tera ulang, kendaraan operasional serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Sedangkan 24 jenis ruang lingkup

g dan Perlengkapannya (UTTP) masih menjadi kewenangan dari UPTD Kemetrologian Dinas perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur dengan bagi hasil dan disetorkan langsung kepada DPPKA.

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA TARGET Tercapainya peningkatan

jumlah pasar yang tertib, bersih dan aman dan Tercapainya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi

Persentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar 100,00 TARGET REALISASI 36050 35859 35000 29198 45000 42177 45000 48666

TINGKAT PERTUMBUHAN UTTP

3. Sasaran Strategis : Tercapainya peningkatan jumlah pasar yang tertib, bersih dan aman dan Tercapainya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Pasar

: Prosentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar (%)

: 100,00 % : 103,58 % : 103,58 %

13 peralatan tera/tera ulang, kendaraan operasional serta sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Sedangkan 24 jenis ruang lingkup Alat Ukur, masih menjadi kewenangan dari UPTD Kemetrologian Dinas perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur dengan bagi hasil dan disetorkan langsung kepada DPPKA.

RGET REALISASI % ,00 103,58 103,58 CAPAIAN 99,47 83,42 93,73 108,15

TINGKAT PERTUMBUHAN UTTP

Tercapainya peningkatan jumlah pasar yang tertib, bersih dan aman dan Tercapainya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi

: Prosentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar (%)

(23)

14 Alasan tercapainya :

Dari hasil capaian indikator kinerja pada Prosentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar (%), dapat dijelaskan bahwa target indikator dapat tercapai karena adanya peningkatan sistem manajemen pengolahan pasar dan disiplin pedagang,serta pemberdayaan PKL di dalam pasar. Dimana Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar terus melakukan pembinaan kepada para pedagang dimana kesadaran untuk membayar retribusi pelayanan pasar yang dibagi atas retribusi pelayanan pasar. Lebih terinci lagi, Retribusi pelayanan pasar terdiri dari Retribusi pelayanan pasar pelataran, Retribusi pelayanan pasar Los, Retribusi pelayanan pasar kios, Retribusi pelayanan pasar pasar hewan, Retribusi pelayanan pasar bongkar muat, Retribusi pelayanan pasar hak penempatan dan Retribusi pelayanan pasar fasilitas umum.

Pada Tahun 2014, realiasasi retribusi pelayanan pasar sebesar Rp.5.298.371.434,00 dari nilai target Rp.5.115.000.000,00 atau tercapai 103,58% dari yang ditargetkan.

Adapun program yang dilaksanakan adalah :

a) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan yang dijabarkan dalam Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan;

b) Program Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang yang dijabarkan dalam Kegiatan Penataan tempat berusaha di pasar, Pengadaan sarana prasarana ketertiban, keamanan dan kebersihan pasar, Pembinaan disiplin pedagang, Intensifikasi dan ekstensifikasi pungutan retribusi pasar; serta

c) Program Pengembangan dan PemeliharaanSarana dan Prasarana Pasar yang dijabarkan dalam Kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana pasar dan Pembuatan Sarana dan Prasarana Pasar (DAK dan Pendamping DAK).

(24)

D. Landasan Hukum

Seperti dikemukakan sebelumnya bahwa penyusunan

(LKJ) Instansi Pemerintah dimaksudkan sebagai perwujudan pertanggung jawaban pemerintah kepada masyarakat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya da

Penyusunan

dan Pasar Kabupaten Malang berpedoman pada:

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 2011 2012 2013 2014 0 1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 2011 2012 2013 2014 99,5 100 100,5 101 101,5 102 102,5 103 103,5 104 104,5

PROSENTASE PERKEMBANGAN RETRIBUSI

Landasan Hukum

Seperti dikemukakan sebelumnya bahwa penyusunan

Pemerintah dimaksudkan sebagai perwujudan pertanggung jawaban pemerintah kepada masyarakat dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam kurun waktu tertentu.

Penyusunan Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan Kabupaten Malang berpedoman pada:

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan

TARGET RETRIBUSI 4.150.000.000

4865000000 5015000000 5.115.000.000

PERKEMBANGAN RETRIBUSI PASAR

REALISASI RETRIBUSI 103,82 101,13 102,34 103,58

PROSENTASE PERKEMBANGAN RETRIBUSI

15 Seperti dikemukakan sebelumnya bahwa penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah dimaksudkan sebagai perwujudan pertanggung-jawaban pemerintah kepada masyarakat dalam pelaksanaan tugas pokok

Perindustrian, Perdagangan

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan

REALISASI RETRIBUSI 4.308.512.950

4919838650 5132491650 5.298.371.434

PERKEMBANGAN RETRIBUSI PASAR

CAPAIAN RETRIBUSI 103,82 101,13 102,34 103,58

(25)

16

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Penjabarannya sebagaimana diubah dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintahan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741)

8. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntanbilitas Inastansi pemerintah;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata cara Revisi atas Laporan Kinerja (LKJ) Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah

11. Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Perangkat Daerah Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang

12. Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Koordinasi Lintas Organisasi Perangkat Daerah

13. Peraturan Bupati Nomor 28 Tahun 2013 Tetang Indikator Kinerja Utama di lingkungan pemerintah Kabupaten Malang

14. Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Review Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Malang Tahun 2010 – 2015 atas Implementasi dan Pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Malang “MADEP MANTEP” Paruh Waktu

15. Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang Nomor 180/427.1/KEP/421.113/2014 Tentang REVIEW RENSTRA

E. Sistematika

Untuk memudahkan memahami Laporan Kinerja (LKJ) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang tahun 2015 ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut :

(26)

17 Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Eksekutif BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum

1. Organisasi Perangkat Daerah 2. Sumber Daya Aparatur

3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2014 D. Dasar Hukum

E. Sistematika

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

A. Perencanaan Strategis 1. Visi

2. Misi

3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program B. Perjajian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Organisasi 1. Capaian Kinerja

2. Analisis Penyebab Kerberhasilan/Kegagalan dan Solusi 3. Analisis Penggunaan Sumber Daya Anggaran

B. Realisasi Belanja Anggaran

(27)

18

LAMPIRAN – LAMPIRAN

- Perjanjian Kinerja 2015 - Pengukuran Kinerja 2015

- Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2015 - Renstra 2010 – 2015

(28)

19

BAB II

PERENCANAAN STRATEGIK

A. PERENCANAAN STRATEGIK 1. VISI

Sebagaimana kita ketahui bahawa visi dapat diartikan sebagai cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah. Keadaan masa depan tersebut haruslah kondisi yang diinginkan dan menantang sehingga memotivasi dan memberi inspirasi seluruh anggota organisasi dan mempengaruhi pengambilan keputusan. Salain itu, pada saat yang bersamaan, visi masa depan organisasi harus realistis dan kredibel. Visi juga merupakan kerangka dari proses perencanaan organisasi.

Penetapan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar sangat penting sebagai sumber acuan pelaksanaan tugas yang diemban oleh seluruh jajaran pimpinan dan staf. Visi tersebut digali dari keyakinan dasar dan nilai-nilai yang dianut seluruh anggota organisasi dengan mempertimbangkan lingkungan sekitarnya.

Visi

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang Yang

Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertif dan Berdaya Saing

(MADEP MANTEB) Melalui Peningkatan Peranan Industri,

Perdagangan Dan Pengelolaan Pasar

Penjelasan dari Visi tersebut diatas adalah sebagai berikut :

Bahwa dengan peningkatan peranan Industri, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar diharapkan masyarakat Kabupaten Malang akan Mandiri, Produktif, Berdaya saing sehingga dapat sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, memperluas kesempatan kerja dan akhirnya berdampak pada pangentasan kemiskinan.

2. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh instansi Pemerintah, sesuai dengan visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.

(29)

20 Untuk mewujudkan Visi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar tersebut, perlu dirumuskan Misi, yang menggambarkan amanah apa yang harus dituntaskan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil sesuai dengan Visi yang ditetapkan.

Dengan adanya Misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak-pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar dan mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan diperoleh di masa akan datang

Misi

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

Misi Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan industri dan perdagangan serta meningkatkan daya saing Industri Kecil Menengah.

2. Pengembangan dan pembinaan usaha perdagangan, ekspor, impor dan perlindungan konsumen.

3. Meningkatkan Pengelolaan Pasar untuk mewujudkan pasar yang tertib, bersih, indah, nyaman dan aman.

3. TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PROGRAM Tujuan yang dirumuskan adalah :

a. Meningkatkan peranan industri, perdagangan dalam perekonomian sehingga mampu memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha.

b. Meningkatkan ketertiban, kenyamanan dan keindahan serta pelayanan pasar agar kenyamanan pembeli dapat terpenuhi.

c. Serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dalam menerbitkan perijinan yang dibutuhkan.

Sasaran Dan Indikator Sasaran

Adapun sasaran Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar adalah :

a. Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal

Meningkatnya daya saing industry dengan indicator Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal 1,50 % pertahun. Peningkatan peranan

(30)

21 sektor industri dalam perekonomian sehingga mampu memperluas kesempatan berusaha, meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui peningkatkan kemampuan sumber daya manusia serta kualitas dan kuantitas produksi.

b. Persentase Tingkat Pertumbuhan Nilai Ekspor Bersih Perdagangan

Persentase Tingkat Pertumbuhan Nilai Ekspor Bersih Perdagangan 2,00% per tahun, Peningkatan peranan sektor perdagangan dalam perekonomian melalui penguatan perdagangan dalam dan luar negeri melalui peningkatkan persentase nilai ekspor impor sebagai salah satu indikasi peningkatan kegiatan sektor perdagangan

c. Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapan (UTTP) Bertanda Tera Sah

Dengan telah operasionalisasi UPTD Metrologi Legal maka di harapkan program pelindungan konsumen bias terlaksana dengan baik, sehingga alat ukur timbang yang ada di gunakan masyarakat bias akurat dan benar. Selain itu juga diharapkan untuk sector pendorong peningkatan PAD Kabupaten Malang. Sehingga sektor PAD dari Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang bisa ditingkatkan dengan beroperasinya UPTD Metrologi Legal yang semula murnni di tangani oleh propinsi, sekarang 16 ruang lingkup dari 40 ruang lingkup pelayanan Tera/Tera Ulang sudah di serahkkan ke Kabupaten Malang.

d. Prosentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar

Terciptanya pasar daerah yang tertib dan aman sebagai penggerak dan penguat roda perekonomian rakyat melalui peningkatan manajemen pengelolaan pasar dan disiplin pedagang, serta pemberdayaan PKL di dalam lingkungan pasar. Sehingga bias menarik para pembeli untuk bertransaksi di pasar sehingga pasar tradisional tidak ditinggalkan oleh konsumennya. Juga sebagai pendorong meningkatnya PAD Kabupaten Malang.

(31)

22 Strategi yang diterapkan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar adalah :

1. Peningkatan pelayanan dan fasilitasi dalam meningkatkan daya saing industri secara berkelanjutan serta meningkatkan upaya pengembangan industri unggulan daerah.

2. Peningkatan ketrampilan, teknologi proses dan jaringan distribusi serta menyediakan fasilitas, konsultasi dan informasi bagi industri (utamanya industri kecil) dan perdagangan untuk memperluas akses pasar dan daya saing,

3. Mengembangkan sentra-sentra IKM potensial.

4. Penyediaan layanan informasi yang dapat digunakan oleh masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan pihak-pihak yang membutuhkan serta berpartisipasi aktif dalam pameran-pameran.

5. Meningkatkan peranan ekspor dalam memacu pertumbuhan ekonomi. 6. Pembinaan pengembangan usaha, Lembaga Perdagangan, dan

Pendaftaran Perusahaan.

7. Peningkatan koordinasi dan kerjasama baik dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat maupun Swasta dan Dunia usaha.

8. Peningkatan ketertiban, kebersihan dan keindahan pasar dengan didukung sarana dan prasaran pasar yang memadai, penataan pedagang serta data yang akurat dan valid.

9. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana serta administrasi keuangan yang tepat waktu dan akuntable.

10. Mengikutsertakan Aparatur yang berkompeten dalam berbagai diklat dan penekanan penerapan Good Governance.

Untuk mendukung strategi tersebut di laksanakan kebijakan antara lain :

1. Meningkatkan Peranan Industri, Perdagangan dalam perekonomian sehingga mampu memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta meningkatkan produktivitas dan mampu bersaing di pasar global,

2. Meningkatkan perdagangan yang berkeadilan, efisien dan efektif dengan memanfaatkan ketersediaan barang dan jasa, kelancaran arus distribusi, perlindungan kepentingan konsumen dan produsen,

3. Meningkatkan pelayanan terhadap pemakai Jasa Pasar.

(32)

23 Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistimatis dan terpadu yang dilaksanakan oleh Bidang-Bidang dan Bagian Sekretariat guna mencapai tujuan dan sasaran. Hal-hal yang menjadi landasan penetapan program kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar tahun 2015 adalah :

3.2.1 Kesekretariatan

־ Pelayanan administrasi perkantoran

־ Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

־ Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

3.2.2 Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia dan Aneka ־ Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau

־ Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

3.2.3 Bidang Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan ־ Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau ־ Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

3.2.4 Bidang Perdagangan

־ Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan ־ Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri ־ Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

־ Resi Gudang

3.2.5 Bidang Pengelolaan Pasar

־ Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

־ Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang ־ Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar

3. KEGIATAN

Adapun kegiatan dari program diatas pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar adalah :

3.1 Kesekretariatan

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

(33)

24 4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

5. Penyediaan AlatTulis Kantor

6. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

7. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor

8. Penyediaan Makanan Dan Minuman

9. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar Daerah 10. Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Kedalam Daerah 11. Pengadaan Peralatan Kantor Gedung Kantor

12. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional 13. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor

14. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

15. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 16. Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir Tahun

3.2 Bidang Industri Logam, Mesin, Kimia Dan Aneka 1. Pembinaan Lingkungan Sosial Industri

2. Penyedia Sarana Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat

3.3 Bidang Industri Hasil Pertanian Dan Kehutanan 1. Pembinaan Industri Rokok Dan Tembakau 2. Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri

3.4 Bidang Perdagangan

1. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang Dan Jasa

2. Operasionalisasi Dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah 3. Promosi Perdagangan

4. Pengembangan Pasar Dan Distribusi Barang/Produk 5. Pengembangan Pasar Lelang Daerah

6. Peningkatan Sistem Dan Jaringan Informasi Perdagangan 7. Pembuatan Sarana Dan Prasarana Pasar (DAK)

8. Pembuatan Sarana Dan Prasarana Pasar (Pendamping DAK) 9. Resi Gudang

3.5 Bidang Pengelolaan Pasar

1. Penyediaan Prasarana Dan Sarana Pengelolaan Persampahan 2. Penataan Tempat Berusaha Di Pasar

(34)

25 3. Pengadaan Sarana Prasarana Ketertipan, Keamanan dan

Kebersihan Pasar

4. Pembinaan Disiplin Pedagang

5. Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Pungutan Restribusi Pasar 6. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Pasar

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Untuk melaksanakan program dan kegiatan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar yang di dasarkan pada Perjanjian Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Dinas dan Bupati Malang. Adapun Perjanjian Kinerja yang di sampaikan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang tahun 2015 adalah sebagai berikut :

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET PROGRAM

ANGGARAN (Rp) 1 Tercapainya

peningkatan daya saing industri dengan indikator

pertumbuhan industri dan Terwujudnya Industri kecil, menengah dan industri rumah tangga yang semakin tumbuh dan berkembang Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri (%) 1,50% Program Pembinanan Industri Rokok dan Tembakau 7.000.000.000 Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri 156.600.000 Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial 177.000.000 2 Tercapainya peningkatan daya saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan distribusi barang dan jasa. Persentase Tingkat Pertumbuhan Ekspor Bersih 2,00 % Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 564.310.000 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 421.024.000

(35)

26

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET PROGRAM

ANGGARAN (Rp) Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapa nnya (UTTP) Bertanda Tera Sah 30.000 UTTP Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 943.600.000 3 Tercapainya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Pasar Persentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar 100,00% Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan 2.036.670.000 Program Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang

744.091.000

Program

Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar

2.815.363.401

JUMLAH 14.647.493.514

Dari tabel diatas dapat dilihat tentang kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar, sasaran pertama adalah Meningkatnya daya saing industri dengan indikator pertumbuhan industri dengan target sebesar 1,50 % dan anggaran sebesar Rp. 7.333.600.000,00 terealisasi 1.94%.Pertumbuhan industri mengalami peningkatan dari target 1,50%. Pertumbuhan industri sangat kecil prosentasenya karena untuk ijin industri besar ditangani langsung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur, sesuai dengan Peraturan Mentri Perindustrian NOMOR 41/M-IND/PER/6/2008 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Perizinan Pemberi Perizinan Industri, dan Tanda Daftar Industri bahwa mulai Tanggal 25 Juni 2008 bahwa untuk Ijin Usaha Industri Besar ditangani oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur. Juga untuk ijin industri menengah ditangani oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpada (BPPT) sesuai dengan Peraturan Bupati NOMOR 20 TAHUN 2014 Tentang Pelimpahan Sebagai Urusan yang

(36)

27 Menjadi Wewenang Bupati di Bidang Pelayanan Administrasi Perijinan Kepada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, bahwa mulai Tanggal 19 Agustus 2014. Pencapaian target ini dikarenakan adanya pembinaan di sektor industri terus berkelanjutan berupa kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Program dan kegiatan 2015 untuk menumbuhkan industri nonformal berupa pelatihan ketrampilan dan bantuan mesin/peralatan industri untuk kelompok industri kecil sehingga mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi.

Sasaran kedua adalah Meningkat dan berkembangnya ekspor bersih dengan target sebesar 2,00% dan anggaran sebesar Rp.1.101.769.113,00 terealisasi 0,65% dan peningkatan alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) bertanda tera sah dari target 30.000 UTTP terealisasi 23.208 UTTP dengan anggaran sebesar Rp. 943.600.000

Sasaran yang ketiga Persentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah Retribusi Pelayanan Pasar dengan target 100% untuk retribusi pungutan pasar dengan anggaran sebesar Rp.5.468.394.750,00 atau terealisasi 105,16% dari target sebesar Rp 5.200.000.000,00.

Perkembangan industri dapat dilihat dari jumlah unit usaha tahun 2015 sebanyak 22.291 unit usaha. Nilai investasi sektor industri pada tahun 2015 Rp. 2.806.813.755 dengan tenaga yang terserap pada tahun 2015 menjadi 163.465 Perkembangan industri tersebut terbagi menjadi industri formal dan informal, sektor formal pada tahun 2015 meningkat menjadi 1.839 unit usaha. Untuk nilai investasi sektor industri formal pada tahun 2015 mencapai Rp. 2.789.862.425.

Tenaga kerja yang terserap disektor industri formal juga mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi 108.170 orang. Sedangkan pada industri formal dan industri rumah tangga pada tahun 2015 menjadi 20.452 unit. Penyerapan tenaga kerja dari sektor ini pada tahun 2015 menjadi sebanyak 55.295 orang. Perkembangan kinerja di sektor perdagangan juga menunjukkan trend yang terus meningkat, hal ini bisa dilihat dari beberapa faktor indikator yaitu : Tanda Daftar Perusahaan (TDP) pada tahun 2015 secara akumulatif menjadi sebanyak 21.850 perusahaan.

Ekspor pada tahun 2015 meningkat menjadi US$ 356.324.979,55 dan Impor pada tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi US$ 65.127.550,28.

(37)

28 Tetapi setelah PAK anggaran tersebut berubah menjadi :

No Program / Kegiatan Sebelum P A K Setelah P A K

1 2 3 4

1 Program Pembinaan Industri Rokok danTembakau

6.000.000.000,00 7.000.000.000,00

1.1 Pembinaan Industri Rokok dan Tembakau

275.000.000,00 125.000.000,00

1.2 Pembinaan Lingkungan Sosial Industri Rokok dan Tembakau

5.725.000.000,00 6.875.000.000,00

2 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

315.700.000,00 943.600.000,00

2.1 Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa

69.200.000,00 89.175.000,00

2.2 Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah

246.500.000,00 854.425.000,00

3 Program Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar

883.600.000,00 2.815.364.401,10

3.1 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar

883.600.000,00 845.345.000,00

3.2 Pembuatan Sarana dan Prasarana Pasar (DAK)

1.964.954.001,00 1.964.954.001,00

3.3 Pembuatan Sarana dan Prasarana Pasar (Pendamping DAK)

5.065.400,10 5.065.400,10

4. Program Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang

279.921.000,00 744.091.000,00

4.1 Penataan Tempat Berusaha di Pasar

17.265.000,00 29.295.000,00

4.2 Pengadaan Sarana Prasarana Ketertipan, Keamanan dan Kebersihan Pasar

91.091.000,00 175.000.000,00

4.3 Pembinaan Disiplin Pedagang 171.565.000,00 141.351.000,00 4.4 Intensifikasi dan Ekstensifikasi

Pungutan Retribusi Pasar

(38)

29

1 2 3 4

5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

1.128.810.000,00 2.036.670.000,00

5.1 Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan Persampahan

1.128.810.000,00 2.036.670.000,00

6. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

564.310.000,00 564.310.000,00

6.1 Promosi Perdagangan 564.310.000,00 564.310.000,00 7. Program Peningkatan

Kemampuan Teknologi Industri

150.000.000,00 156.600.000,00

7.1 Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan

150.000.000,00 156.600.000,00

8. Program Resi Gudang 123.610.113,00 116.435.113,00

8.1 Resi Gudang 123.610.113,00 116.435.113,00 9. Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri

346.824.000,00 421.024.000,00

9.1 Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang/Produk

193.714.000,00 225.314.000,00

9.2 Pengembangan Pasar Lelang Daerah

31.660.000,00 31.660.000,00

9.3 Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan

121.450.000,00 164.050.000,00

10. Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

159.000.000,00 177.000.00,00

10.1 Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi yang Dapat Diakses Masyarakat

159.000.000,00 177.000.00,00

11. Program Pelayanan Admistrasi Perkantoran

842.367.887,00 845.567.887,00

11.1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik

142.000.887,00 139.600.887,00

11.2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ Operasional

6,000,000.00 6,000,000.00

11.3 Penyediaan Jasa Admistrasi Keuangan

126.000.000,00 126.000.000,00

11.4 Penyediaan Jasa Kebersihan kantor

(39)

30

1 2 3 4

11.5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 25,284,000.00 25,684,000.00 11.6 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

304.192.000,00 312.089.374,00

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Pembengunan Kantor

15.000.000,00 5.000.000,00

11.7 Penyediaan Makanan dan Minuman

11.000.000,00 11.000.000,00

11.8 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah dalam daerah

62.100.000,00 62.100.000,00

11.9 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

93.075.000,00 87.577.626,00

12. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

90.800.000,00 104.100.000,00

12.1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

61.000.000,00 69.500.000,00

12.2 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

20.800.000,00 25.600.000,00

12.3 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor

9.000.000,00 9.000.000,00

13. Program Peninghkatan Pengembangan sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

65.057.000,00 87.257.000,00

13.1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

52.409.000,00 78.900.000,00

13.2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran

8.432.000,00 4.141.000,00

13.3 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

4.216.000,00 4.216.000,00

(40)

31 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 1. CAPAIAN KINERJA

Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja organisasi pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Malang.

Tabel 3.1

Pencapaian Kinerja Sasaran

N O SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGE T REALISAS I CAPAIA N (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Tercapainya peningkatan daya saing industri dengan indikator pertumbuhan industri dan Terwujudnya Industri kecil, menengah dan industri rumah tangga yang semakin tumbuh dan berkembang Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal 1,50% 1,94% 129,34% 2. Tercapainya peningkatan daya saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan distribusi barang dan jasa. Persentase Tingkat Pertumbuhan Nilai Ekspor Bersih Perdagangan 2,00% 0,65% 32,50%

Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera Sah 30.000 UTTP 23.208 UTTP 77,36% 3. Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Pasar

Persentase

Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Pasar

(41)

32 Tabel 3.2

Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 2014 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Tercapainya peningkatan daya saing industri dengan indikator pertumbuhan industri dan Terwujudnya Industri kecil, menengah dan industri rumah tangga yang semakin tumbuh dan berkembang Persentase Tingkat Pertumbuhan Industri Formal 1,50% 2,09% 1,94% 2. Tercapainya peningkatan daya saing komoditi ekspor dan tercapainya peningkatan volume perdagangan dan kelancaran jaringan distribusi barang dan jasa. Persentase Tingkat Pertumbuhan Nilai Ekspor Bersih Perdagangan 2,00% 1,10% 0,65%

Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) Bertanda Tera Sah 30.000 UTTP 35.859 UTTP 23.208 UTTP 3. Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Pasar Persentase Pencapaian Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Retribusi Pelayanan Pasar 100,00% 103,58% 105,16%

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama 1 siklus dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan rasa ingin tahu pada siswa menggunakan model

Historia y Comunicación Social (Madrid: Universidad Complutense, núm. 15, 2010) La globalización y sus efectos en las lenguas y los medios de comunicación son parte de

Perusahaan perseorangan ialah perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh pengusaha perseorangan yang bukan badan hukum, dapat berbentuk Perusahaan Dagang,

Perusahaan dan Anak Perusahaan telah dipengaruhi dan akan terus dipengaruhi oleh ketidakpastian yang akan berpengaruh pada kegiatan usaha dimasa yang akan datang dan realisasi

clothes at a fancy-dress ball party that was held on the next holidays. Eustace buried his fine clothes secretly one night in the school grounds, but Jill smuggled hers

(2) SKPD melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemeliharaan unggas baik yang bersifat komersial, non komersial maupun kesayangan, yang dilaksanakan secara terpadu,

Abstrak : Kajian ini bertujuan untuk mengenalpasti persepsi guru pelatih Jabatan Sains dan Matematik Fakulti Pendidikan Universiti Teknologi Malaysia, Skudai yang telah menjalani

Berdasarkan hasil pengukuran data cara belajar dan motivasi belajar dalam kaitannya dengan hasil belajar biologi diolah dengan menggunakan SPSS 17.0 diperoleh