1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gudang Cell merupakan salah satu counter hp (handphone) yang bergerak dibidang penjualan handphone dan aksesorisnya serta service handphone. Sistem pemasaran dan penjualan yang digunakan oleh Gudang Cell saat ini adalah konsumen harus datang langsung ke Gudang Cell untuk menanyakan atau melihat ketersediaan handphone atau aksesoris handphone yang ingin dibeli. Atau hanya datang untuk melakukan konsultasi service ke Gudang Cell.
Tentunya, dengan sistem penjualan tersebut maka akan menyita waktu konsumen untuk memperoleh informasi dengan mudah dan akurat. Melihat banyak toko-toko lain yang bergerak di bidang yang sama telah memanfaatkan fasilitas- fasilitas dari teknologi informasi. Salah satu aspek yang paling mendukung adalah adanya fasilitas E-Store. E-Store itu sendiri adalah sistem perdagangan elektronik dengan menggunakan perangkat mobile yang dapat membantu konsumen dalam proses pembelian barang. Dengan adanya E-Store ini diharapkan Gudang Cell dapat memasarkan barangnya secara mobile online sehingga konsumen bisa melihat dan memesan pada Gudang Cell tanpa harus mendatangi toko secara langsung. Selain itu diharapkan dengan adanya E-Store pada Gudang Cell ini dapat meningkatkan grafik pendapatan.
Mengacu dari permasalahan diatas, maka perlu dibuat suatu sistem yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada saat ini. Pembangunan aplikasi berbasis mobile
2
pada platform android adalah suatu solusi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di atas guna mencapai efektifitas maupun efisiensi Gudang Cell.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis bermaksud mengangkat permasalahan tersebut sebagai bahan penulisan Tugas Akhir dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi E-Store Handphone Berbasis Android (Studi Kasus CV.
Gudang Cell)” dan mengembangkan Sistem Informasi Gudang Cell berbasis mobile untuk memudahkan proses penjualan, pencarian, pemesanan dan ketersediaan stok barang di Gudang Cell.
1.2. Tujuan Dan Manfaat
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh penulis selama belajar di Universitas Bina Sarana Informatika Tasikmalaya.
2. Merancang sistem aplikasi penjualan berbasis mobile dengan masalah yang ada di CV. Gudang Cell.
3. Agar hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh perusahaan sebagai referensi dasar untuk mengambil solusi dari permasalahan yang ada.
4. Untuk memudahkan pelanggan mencari informasi harga dan persediaan yang ada.
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, maupun bagi CV.Gudang Cell pada umumnya.
1. Manfaat bagi penulis
Sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma III Program Studi Sistem Informasi di Universitas Bina Sarana Informatika Kampus Kota Tasikmalaya.
2. Manfaat bagi perusahaan
a. Meningkatkan kepuasaan para customer.
b. Mengefesienkan waktu dalam proses pembelian barang.
c. Membuat data historis register pelanggan terarsip dengan baik.
3. Manfaat bagi pembaca
Sebagai referensi bagi mahasiswa dalam penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan studi yang dibahas dalam laporan tugas akhir ini.
1.3. Metode Penelitian
Untuk mendukung pembuatan rancang bangun aplikasi e-store pada cv.
Gudang cell , maka diperlukan beberapa metode yang harus dilakukan, yaitu : A. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode waterfall merupakan model pengembangan sistem informasi yang sistematik dan sekuensial (Sasmito, 2017). Metode Waterfall memiliki tahapan- tahapan sebagai berikut :
1. Requirements analysis and definition. Layanan sistem, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh hasil konsultasi dengan pengguna yang kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
2. System and software design. Tahapan perancangan sistem mengalokasikan kebutuhan-kebutuhan sistem baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan penggambaran abstraksi sistem dasar perangkat lunak dan hubungannya.
3. Implementation and unit testing. Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasinya.
4
4. Integration and system testing. Unit-unit individu program atau program digabung dan diuji sebagai sebuah sistem lengkap untuk memastikan apakah sesuai dengan kebutuhan perangkat lunak atau tidak. Setelah pengujian, perangkat lunak dapat dikirimkan ke customer.
5. Operation and maintenance. Biasanya (walaupun tidak selalu), tahapan ini merupakan tahapan yang paling panjang. Sistem dipasang dan digunakan secara nyata.
Maintenance melibatkan pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahapan- tahapan sebelumnya, meningkatkan implementasi dari unit sistem, dan meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru.(Sasmito, 2017)
Sumber: (Sasmito, 2017) Gambar I.1 Metode Waterfall.
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini antara lain :
1. Observasi
Dilakukan pengamatan atau observasi secara langsung mengenai proses pembelian barang sehingga mengetahui prosedur – prosedur sistem berjalan yang berlangsung.
2. Wawancara
Melakukan wawancara dan tanya jawab langsung kepada pemilik dan karyawan CV.Gudang Cell sehingga mempermudah mendapatkan informasi yang akan diteliti agar memperoleh data yang jelas.
3. Studi Pustaka
Melakukan studi pustaka dengan mempelajari, pengumpulan data dan informasi yang diperlukan dengan mencari buku dan jurnal.
1.4. Ruang Lingkup
Demi mencapai tujuan yang diingikan, penulis tugas akhir ini fokus pada sistem pembelian handphone berbasis android, yang terdiri dari 2 user yaitu admin dan customer. Admin dapat mengolah data customer, data penjualan, data barang, data arsip penjualan per periode, sedangkan customer dapat melakukan pembelian, dan konfirmasi pembayaran.
6 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem infomasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.(Iswandy, Sekolah, Manajemen, Komputer,
& Balantai, 2015)
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Hutahaean (2015:2) mengemumukan bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.(Wibowo, Kanedi, & Jumadi, 2015) .
Menurut Jogiyanto dalam (Yakub, 1999:1), terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada komponen/elemen (Haerulah & Ismiyatih, 2017).
1. Pemograman Berbasis Objek
Pemrograman berbasis objek sekarang ini merupakan teknik pemrograman yang paling populer dan banyak digunakan oleh programmer untuk menggantikan teknik pemrograman berbasis prosedur. OOP (Object Oriented Programming) adalah sebuah pendekatan untuk pengembangan suatu software, dimana dalam struktur software
tersebut didasarkan kepada interaksi objek dalam penyelesaian suatu proses atau tugas (Eka W Fridayanthie, 2016).
2. Karakteristik Sistem
Karakteristik Sistem Sistem memiliki karakteristik atau ciri-ciri agar dikategorikan sebagai suatu sistem yang baik. Karakteristik dari sistem diuraikan sebagai berikut (Yusnita, 2018) :
a. Komponen sistem
Suatu sistem terjadi dikarenakan adanya sejumlah komponen yang melakukan interaksi. Suatu sistem yang sekecil apapun akan selalu mengandung komponen- komponen.
b. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan luar system
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah daerah di luar batas dari suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari sistem menjadi masukan untuk subsistem lainnya.
e. Masukan sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
f. Keluaran sistem
8
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisi pembuangan.
g. Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan mejadi keluaran.
h. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujaun (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tersebut tidak berguna.
3. Klarifikasi Sistem
Beberapa aspek dari sistem mengizinkan pengguna untuk mengklarifikasikan sistem berdasarkan sudut pandang. Klasifikasi sistem yang dimaksud yaitu (Ibrohim
& Hermawan, 2016) :
a. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui prose alam, tidak dibuat oleh manusia.
b. Sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi manusia.
c. Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
d. Sistem probabilistik merupakan sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
e. Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi
dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
f. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).(Yusnita, 2018)
2.1.2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu (Fahrudin, Eka, Berliana, & Riasti, 2011).
Menurut Sutanta (2004:4), informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah (Haerulah & Ismiyatih, 2017).
2.1.3. Pengertian Sistem Infomasi
Menurut (Yusnita, 2018) mengemukakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
10
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang dibutuhkan”.
Menurut Siregar (2010:9) Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif.
2.1.4. Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan suatu fungsi dari pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut yaitu memperoleh laba untuk kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut (Rizal &
Misriati, 2018).
Penjualan dalah proses dimana sang penjulan memuaskan segala kebutuhan dan keinginan pembeli agar dicapai menfaatnya bagi yang penjual maupun sang pembeli yang berkelanjutan dan yang menguntukan bagi kedua belah pihak. Penjualan juga hasil yang dicapai sebagai imbalan jasa – jasa yang diselengarakan yang dilakukannya perniagaan transaksi dunia usaha (S. Informasi, 2015).
2.1.5. Website
1. Website
Menurut (Syukron, 2015) “Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis
yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan –jaringan halaman. .Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau stylenya”.
a. website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah –ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain php,asp, .net dan pemanfatakan databse mysql atau mssql.
b. website statis , merupakan website yang kontennya jarang diubah.bahasa pemrograman yang digunakan adalah html dan belum memanfaatkan database.
2. World Wide Web
Menurut (Syukron, 2015) “World Wide Web (WWW atau web) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext”.
Menurut Nugroho (2004: 3) World Wide Web (WWW) adalah sebuah bagian dari internet yang sangat dikenal dalam dunia internet, dengan adanya WWW seorang pengguna dapat menapilkan sebuah halaman Virtual yang disebut dengan website (Haerulah & Ismiyatih, 2017) .
3. Web Server
Menurut (Syukron, 2015) menerangkan bahwa pengertian web server adalah
“Server Web (Web Server) merujuk pada perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai”.
Menurut Siregar (2010:11) “Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. Komputer
12
dapat dikatakan web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS). (Sutopo, Cahyadi, & Arifin, 2016).
4. Internet
Menurut (Syukron, 2015) “internet adalah jaringan komputer”. Ibarat jalan raya, internet dapat dilalui berbagai sarana transportasi, seperti bus, mobil dan motor yang memiliki kegunaan masing-masing.
Menurut Irawan dalam (Fandhilah, Dany, & Fatakhudin, 2017) Internet merupakan kependakan dari kata “internetwork”, yang berarti rangkaian komputer yang terhubung menjadi beberapa rangkaian jaringan.” Secara umum internet dapat diartikan sebagai pertukaran informasi dan komunikasi. Semua informasi bisa didapatkan dengan mudah dan bebas di internet tanpa ada batasan.
2.1.6. Pengertian Basis Data
Menurut Arifin (2010:3) “Basisdata merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Basis data atau database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena berfungsi berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya, Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya dan untuk membuatnya tersedia beberapa aplikasi yang bermacam-macam dalam suatu sistem organisasi.
Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.(Sutopo et al., 2016).
Menurut (Supriyatna, 2016) Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah dengan menghilangkan pengulangan (redudansi) untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
2.2. Teori Pendukung
Teori pendukung digunakan untuk menggambarkan bentuk logika dari sistem yang dirancang dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, atau diagram-diagram yang menunjukan fungsi dan jalannya sistem yang dirancang.
2.2.1. ERD ( Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah model teknik pendekatan yang menyatakan atau menggambarkan hubungan suatu model. Didalam hubungan ini tersebut dinyatakan yang utama dari ERD adalah menunjukan objek data (Entity) dan hubungan (Relationship), yang ada pada Entity berikutnya.
Menurut Menurut Simarmata (2016:67) “Entity RelationShip Diagram (ERD) adalah alat pemodelan data utama dan akan mambantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas.(Fridayanthie & Tias Mahdiati, 2016).
Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data dapat disimpan dan diambil secara efisien. Simbol-simbol dalam ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebagai berikut (Fridayanthie & Tias Mahdiati, 2016):
14
a. Entitas: suatu yang nyata atau abstrak yang mempunyai karakteristik dimana kita akan menyimpan data.
b. Atribut: ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu.
c. Relasi: hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.
d. Link: garis penghubung atribut dengan kumpulan entitas dan kumpulan entitas dengan relasi..
Menurut (Tanjung and Darmanta, 2017), Model ERD berisi komponen- komponen entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut- atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapat diketahui hubungan antara entity-entity yang ada dengan atribut-atributnya. Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan yang ada dalam pengolahan data, seperti hubungan many to many, one to many, one to one. Berikut simbol-simbol dari ERD :
. Sumber: (Tanjung and Darmanta, 2017).
Gambar II.1. Simbol-Simbol Pada Entity Relationship Diagram (ERD)
2.2.2. Logical Record Structured (LRS)
Menurut Hasugian dan Shidiq (2016:608) ”mengemukakan bahwa: Logical Record Structure (LRS) merupakan sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola/aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konversi ke LRS, maka perubahan yang terjadi adalah mengikuti aturan-aturan sebagai berikut: setiap entitas akan diubah kebentuk kotak, sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan referensi), sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat hubungannya M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan.(Tanjung and Darmanta, 2017).
Sedangkan menurut (Fridayanthie & Tias Mahdiati, 2016), Logical Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK).(Fridayanthie & Tias Mahdiati, 2016). Berikut adalah cara membentuk skema database atau LRS (Logical Record Strutured) berdasarkan Entity Relationship Diagram :
a. Jika relasinya satu-ke-satu, maka foreign key diletakan pada salah satu dari dua entitas yang ada tau menyatukan kedua entitas tersebut.
b. Jika relasinya satu-ke-banyak, maka foreign key diletakan pada entitas Many.
c. Jika relasinya banyak-ke-banyak, maka dibua “file konektor” yang berisi dua foreign key yang berasal dari kedua entitas.
16
2.2.3. UML (Unified Modeling Language)
Menurut Munawar (Mahdiana, 2016) mendefinisikan Unified Modeling Language sebagai berikut : Salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. UML merupakan standar yang relatif terbuka yang di kontrol oleh Object Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan.
Dimana OMG dibentuk untuk membuat standar-standar yang mendukung interoperabilitas, khusunya untuk sistem berorientasi obyek.
Ada banyak diagram di dalam UML (unified Modeling Language), penulis akan membahas diagram yang digunakan dalam melakukan analisa dan rancangan sistem pengadaan barang sebagai berikut (Mahdiana, 2016) :
a. Use Case Diagram Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara actors dengan use case dalam sistem.
b. Activity Diagram Activity Diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case.
c. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut / properti) suatu sistem,
sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode / fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan obyek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lainlain.
d. Sequence diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (obyekobyek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
2.2.4. Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka (Lauren, 2018).
Platform android bermula dari nama sebuah perusahaan yang berkecimpung di dunia IT & Communication khususnya bergerak dalam bidang perangkat lunak dengan nama Android Inc. yang kemudian seluruh sahamnya dibeli oleh perusahaan raksasa yaitu Google Inc (Informasi, 2016).
18 BAB III ANALISIS SISTEM 3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan
CV. Gudang Cell berdiri pada tahun 2007 dan didirikan oleh Bapak H. Iman Hidayat S.E yang bertindak juga sebagai pemilik CV. Gudang Cell. Berawal dari toko kecil di Jalan Nagarawi No 27 yang hanya menjual beberapa merk smartphone dan beberapa karyawan saja, seiring dengan perkembangan teknologi smartphone lambat laun membuat perusahaan semakin berkembang hingga menjadi salah satu toko handphone terbesar di Kota Tasikmalaya, dan kini toko kecil tersebut telah direnovasi menjadi lebih besar agar pelayanan penjualan semakin nyaman.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Bapak H. Iman Hidayat S.E Pemilik
Bapak Herlan Setiawan, BSc. S.Ip MM HRD
Deni Syeh PIC
Kasir Bag. Gudang
Sales Penjualan
(Sumber : CV. Gudang Cell, 2019)
Gambar III.1. Struktur Organisasi CV. Gudang Cell
Fungsi dari bagian diatas tersebut adalah : 1. Pemilik
a. Bertanggung jawab terhadap operasional b. Membuat Perencanaan
c. Menciptakan budaya
d. Menjalin komunikasi dengan perusahaan lain e. Membuat keputusan
2. HRD
a. Bertanggung jawab langsung atas hasil kerja departemennya b. Memantau tugas kinerja semua karyawan
c. Mengelola jadwal karyawan d. Mengelola gaji karyawan
e. Melakukan pembekalan prosedur pekerjaan kepada karyawan 3. PIC
a. Bertanggung jawab terhadap semua aktifitas di toko b. Mengoptimalkan dan memaksimalkan potensi penjualan c. Membuat laporan penjualan dan data barang terjual
d. Menyusun riwayat kunjungan tamu antara lain melakukan pencatatan data-data individu untuk kunjungan akan datang, dan menyelenggarakan arsip kartu riwayat kunjungan tamu
4. Sales Penjualan
a. Bertanggung jawab atas penjualan barang b. Melayani penjualan
c. Melayani apabila ada keluhan dari pelanggan
20
5. Kasir
a. Bertanggung jawab dalam transaksi pembelian b. Mencatat data pembelian
6. Bagian Gudang
a. Mendata Stok Barang yang sudah hampir habis b. Melakukan penerimaan barang
c. Membuat label harga pada barang 3.2. Prosedur Sistem Berjalan A. Prosedur Pembelian
Customer yang akan membeli handphone akan disambut oleh salah seorang sales penjualan dan mulai ditawarkan beberapa macam merk dan dijelaskan juga spesifikasinya.
B. Prosedur Cek Barang
Setelah konsumen memilih dan menentukan handphone yang akan dibeli, karyawan akan melakukan cek fisik barang lalu membuat nota pembayaran.
C. Prosedur Pembayaran
Setelah karyawan membuat nota lalu konsumen diarahkan untuk membayar ke bagian kasir. Bila konsumen telah melakukan transaksi pembayaran, kasir akan meberikan nota pembayaran beserta struk pembayaran tersebut kepada konsumen lalu konsumen tersebut kembali ke bagian sales penjualan untuk mengambil barang yang telah dibeli .
D. Prosedur Pembuatan Laporan
Sebelum toko tutup bagian PIC merekap hasil penjualan, menghitung total penjualan dan membuatnya menjadi laporan penjualan. Setalah itu laporan dikirim ke pemilik melalui aplikasi whatsapp.
3.3. Activity Diagram
a. Activity Diagram Pembelian
Sumber : (Penelitian, 2020)
Gambar III.2. Aktivitas Diagram Pembelian
Customer Sales Penjualan
Datang ke toko Melayani Penjualan
Menawarkan Barang Dan Menerangkan Spesifikasinya Menentukan Barang Yang Akan Dibeli
Meminta Cek Fisik Barang Cek Fisik Barang
Membuat Nota Pembayaran Menerima Nota
Melakuan Pembayaran
22
b. Activity Diagram Pembayaran
Customer Kasir Sales Penjualan
Menyerahkan nota Pembayaran Melakukan Transaksi Penjualan
Menanyakan Jenis Pembayaran
Menerima Struk Memberikan Struk
Mengambil Barang Menyerahkan Barang
(Sumber : Penelitian, 2020)
Gambar III.3. Aktivitas Diagram Pembayaran
3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan
Analisis dokumen merupakan kegiatan untuk menganalisis atau mempelajari beberapa dokumen yang ada atau digunakan dalam sistem yang sedang berjalan saat ini. Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi informasi yang ada dalam sistem yang dipakai. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan diantaranya A. Dokumen Masukan (Input)
1. Nama Dokumen : Nota Pembelian Fungsi : Media Pebelian Sumber : Sales Penjualan
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap Customer Melakukan Pembelian
Bentuk : Lampira A.1
B. Dokumen Keluaran (Output) 1. Nama Dokumen : Struk Pembayaran Fungsi : Bukti Pembelian
Sumber : Kasir
Tujuan : Customer, Sales Penjualan
Media : Kertas
Jumlah : 1
Frekuensi : Setiap Setelah Transaksi Pembayaran
Bentuk : Lampira B.1
24
2. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Fungsi : Data Penjualan Barang
Sumber : PIC
Tujuan : Bagian gudang, Pemilik
Media : Kertas
Jumlah : 3
Frekuensi : Setiap Hari Setelah Toko Tutup
Bentuk : Lampira B.2
3.5. Permasalahan Pokok
1. Kurang terkoordinasinya data pembelian perhari, perminggu dan perbulan.
2. Kurangnya pelayanan mengenai pembelian bagi customer sehingga menimbulkan kurangnya kepuasan pelanggan.
3. Terbatasnya infromasi mengenai stok barang sehingga sering terjadi barang yang banyak diminati customer tidak tersedia.
3.6. Pemecahan Masalah
1. Dibutuhkannya manajemen sistem informasi agar data pembelian lebih terstuktur dengan baik.
2. Dibutuhkannya pelayana pembelian online untuk meningkatkan pelayanan sehingga meningkatkan kepuasan pelayanan terhadap customer.
3. Dibutuhkan sebuah sistem yang mampu memperlihatkan jumlah stok barang yang tersedia.
25 4.1. Tahapan Perancangan Sistem
4.1.1. Analisa Kebutuhan
Dalam rancang bangun aplikasi pembelian berbasis android terdapat dua pengguna yang dapat saling berhubungan atau berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu admin dan user. Kedua pengguna tersebut memiliki karakteristik yang berbeda- beda seperti berikut :
A. Kebutuhan Pengguna A1. Kebutuhan Admin
1. Mengelola data customer 2. Mengelola data pembelian 3. Mengelola data barang
4. Mengelola data ketersediaan barang 5. Mengelola data harga barang 6. Mengelola data pembayaran
B1. Kebutuhan Customer 1. Menerima informasi barang
2. Dapat melakukan pembelian online 3. Melakukan pembayaran
4. Konfirmasi pembayaran
26
B. Kebutuhan Sistem
1. Pengguna harus melakukan registrasi terlebih dahulu.
2. Pengguna harus melakukan login untuk mengakses aplikasi dan memasukan username dan pasword. Agar privasi pengguna tetap terjaga keamannya.
3. Pengguna dapat mengelola data barang.
4. Pengguna dapat mengelola data pembayaran.
5. Pengguna dapat mengelola laporan penjualan per periode.
6. Pengguna harus melakukan logout setelah menggunakan aplikasi.
4.1.2. Rancangan Diagram Use Case a. Usecase Diagram Registrasi
Menampilkan Form Registrasi
Daftar Akun
Verifikasi Pendaftaran
Masuk Ke Menu Login
Melakukan Pemesanan Masuk Ke Halaman Home
Menampilkan Menu
Klik Menu Registrasi
Customer
Sistem
Admin Mengirim Email Verifikasi
Gambar IV.1. Use Case Diagram registrasi
28
Tabel IV.1.
Deskripsi Use Case Diagram Registrasi
Use Case Name Registrasi
Requirements Customer dapat melakukan registrasi
Goal Bagian customer bisa melakukan registrasi secara online di aplikasi
Pre-Conditions Customer belum melakukan registrasi
Post-Conditions Customer telah melakukan registrasi
Failed end Condition Customer tidak dapat login sebelum melakukan registrasi
Actors Customer dan system
Main Flow/ Basic Path 1. Customer menyiapkan kebutuhan pendaftaran
2. Sistem mengirim verifikasi akun 3. Customer mendapatkan akses login Alternate Flow/Invariant A A1. Customer mendapatkan akses login
b. Usecase Pembelian
Gambar IV.2. Use Case Diagram Pembelian
Menampilkan Form Pembelian
Melakukan Pembelian
Menyimpan Data Pembelian
Melakukan Pembayaran
Konfirmasi Pembayaran Melakukan login
Menampilkan Menu
Memilih Barang
Customer
Sistem
Admin Menampilkan Form Pembayaran
Menerima Konfrimasi Pembelian
30
Tabel IV.2.
Deskripsi Use Case Diagram Pembelian
Use Case Name Pembelian
Requirements Customer dapat melakukan pembelian
Goal Bagian customer bisa melakukan pembelian secara online di aplikasi
Pre-Conditions Customer telah melakukan pembelian dengan memilih barang yang dibutuhkan
Post-Conditions Customer harus memilih barang yang dibutuhkan
Failed end Condition Customer tidak dapat melakukan pembelian jika belum melakukan registrasi
Actors Customer, sistem dan admin
Main Flow/ Basic Path 1. Customer memilih barang yang dibutuhkan
2. Sistem menampilkan barang yang tersedia 3. Customer dapat melakukan transaksi di
aplikasi via bank
Alternate Flow/Invariant A A1. Sistem mencetak bukti pembayaran
4.1.3. Rancangan Diagram Akitivitas A. Aktivitas Diagram Registrasi
Customer Sistem Admin
Masuk Ke Halaman Home
Menampilkan Beberapamenu
Memilih Menu Registrasi
Menampilkan For Registrasi
Daftar Akun Melakukan
Verifikasi Pendaftaran
Mengirim Email Verifikasi
Login Menerima Email Verifikasi
Gambar IV.3. Aktivitas Diagram Registrasi
32
B. Diagram Aktivitas Pembelian
Customer Sistem Admin
Melakukan Login
Menampilkan Form Login
Mengisi Form Login
Memilih Barang
Melakukan Konfirmasi Pembayaran
Melakukan Pembelian
Memverifikasi Data Login
tidak
Menampilkan Menu Barang
Menampilkan Form Pembelian
ya
Menyimpan Data Pembelian
Menampilkan Form Pembayaran Melakukan
Pembayaran
Menerima Konfirmasi Pembayaran
Gambar IV.4. Diagram Aktivitas Pembelian
4.1.4. Rancangan Dokumen Sistem Usulan
Menjelaskan secara rinci setiap rancangan dokumen pada program yang dihasilkan dan uraian parameter-parameter dokumen tersebut.
A. Dokumen Masukan
1. Spesifikasi Dokumen Pemesanan Nama dokumen : Dokumen Pemesanan
Fungsi : Untuk mengetahui data pemesanan Sumber : Customer
Tujuan : Admin
Media : Tampilan layar Jumah : 1 file
Frekuensi : Setiap tamu melakukan pemesanan Bentuk : Lampiran C-1
B. Dokumen Keluaran
1. Spesifikasi Dokumen Konfrimasi Pembayaran Nama dokumen : Dokumen Konfrimasi Pembayaan Fungsi : Untuk mengetahui pembayaran Sumber : Customer
Tujuan : Admin Media : Kertas Jumah : 1 lembar
Frekuensi : Setiap customer telah melakukan pembayaran Bentuk : Lampiran D-1
34
4.1.5. Rancangan Prototype
1. Rancangan Prototype Sistem Admin a. Rancangan Form Login User
Halaman ini akses user untuk dapat masuk ke halaman beranda.
Gambar IV.5. Rancangan Form Login User
b. Tampilan Beranda Admin
Halaman ini berisikan informasi tentang status pembayaran pembelian.
Gambar IV.6. Rancangan Form Beranda c. Tampilan Form Data User
Halaman ini berisikan data user customer dan admin, admin dapa menambahkan, menghapus, mengubah dan melihat data user.
Gambar IV.7. Rancangan Form Data User
36
d. Tampilan Data Barang
Halaman ini berisikan data barang yang tersedia. Admin dapat menhapus, mengubah dan melihat data barang.
Gambar IV.8. Rancangan Form Data Barang
2. Rancangan Prototype Aplikasi E-Store a. Tampilan Halaman Home
Halaman ini berisikan tentang informasi stock yanga ada. Customer dapat mengecek ketersediaan barang.
Gambar IV.9. Rancangan Menu Home
b. Tampilan Halaman Barang
Halaman ini berisikan tentang informasi harga, spesifikasi dan stok barang yang akan di pilih oleh customer.
Gambar IV.10. Rancangan Form Barang c. Tampilan Form Registrasi
Halaman ini berisikan registrasi akun, pembeli yang belum memiiki akun bisa daftar telebih dahulu agar bisa melakukan login untuk memesan barang.
38
Gambar IV.11. Rancangan Registrasi
d. Tampilan Pembelian
Customer yang telah melakukan login, selanjutnya akan masuk ke halaman pembelian. Customer harus mengisi identitas dengan benar di halaman pembelian.
Gambar IV.12. Rancangan Form Data Pembelian
e. Tampilan Informasi Detail Pembelian
Halaman ini berisikan data pembayaran yang harus di bayar oleh customer setelah melakukan pembelian.
Gambar IV.13. Rancangan Form Informasi Detail Pembayaran f. Tampilan Konfirmasi Pembayaran
Halaman ini berisi tentang status pembayaran yang dilakukan oleh customer.
Gambar IV.14. Rancangan Form Konfirmasi Pembayaran
40
g. Tampilan keterangan pembayaran
Halaman ini berisikan tentang keterangan pembayaran yang telah dilakukan oleh customer
Gambar IV.15. Rancangan Form Keterangan Pembayaran
4.2. Perancangan Perangkat Lunak
4.2.1. Entity Relationship Driagram (ERD) Pembelian
Berikut ini rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) yang penulis usulkan :
Gambar IV.16. Entity Relationship Diagram (ERD) Pembelian
tbl_user user_id level nama
email password status phone
menginput tbl_barang
barang_id kategori_id nama_barang
harga stok status spesifikasi
gambar
memiliki
tbl_pesanan
pesanan_id kota_id nama_pemesan
alamat no_tlp status user_id
tgl_pesan
tbl_kategori Kategori_id kategori status
melakukan
memilih
memiliki
memiliki
tbl_konfirmasi
tbl_detail
konfirmasi_id pesanan_ tgl_tf id
nama_account no_rek
harga qty
barang_id pesanan_id
1 1
1
m 1
m
1 m 1 1
1
m
42
4.2.2. Logical Structure Record (LRS)
Berikut ini rancangan Logical Record Struture (LRS) yang penulis usulkan :
tbl_user tbl_barang
tbl_pesanan
tbl_kategori
tbl_konfirmasi tbl_detail
user_id level nama email alamat phone password
status
barang_id kategori_id nama_barang
spesifikasi gambar
harga stok status
pesanan_id kota_id user_id nama_penerima
no_tlp alamat tgl_pesan
status
kategori_id kategori
status
konfirmasi_id pesanan_id
no_rek nama_account
tgl_tf pesanan_id
barang_id qty harga
1 m 1 1
1
m
1
m
1 m
Gambar IV.17. Logical Structure Record (LRS) Pembelian
4.2.3. Spesifikasi File 1. Spesifikasi File User
Nama File : tbl_user Akronim : Pengguna
Fungsi : Untuk mengelola semua data pengguna Tipe File : File master
Organisasi File : Index Sequential Akses File : Random
Media : Hardisk Panjang Record : 197 Kunci Field : user_id Software : SqlLite
Tabel IV.3.
Spesifikasi File User
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id User user_id Int 10 Primary Key
2. Level level Varchar 30
3. Email email Varchar 25
4. Nama nama Varchar 30
5. Alamat alamat varchar 30
6. No Telphone phone Int 12
7. Password password Varchar 30
8. Status status varchar 30
44
2. Spesifikasi File Barang Nama File : tbl_barang Akronim : Barang
Fungsi : Untuk admin mengelola data barang Tipe File : File master
Organisasi File : Index Sequential Akses File : Random
Media : Hardisk Panjang Record : 220 Kunci Field : barang_id Software : SqlLite
Tabel IV.4.
Spesifikasi File Barang
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id Barang barang_id Int 10 Primary Key
2. Id Kategori kategori_id Varchar 30 Foreign Key 3. Nama Barang nama_barang Varchar 30
4. Spesifikasi spesifikasi Varchar 30
5. Gambar gambar Varchar 30
6. Harga Harga Varchar 30
7. Stok Stok Varchar 30
8. Status status Varchar 30
3. Spesifikasi File Pesanan Nama File : tbl_pesanan Akronim : Pembelian
Fungsi : Untuk mengelola data pembelian Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Index Sequential Akses File : Random
Media : Hardisk Panjang Record : 202
Kunci Field : pesanan_id Software : SqlLite
Tabel IV.5.
Spesifikasi File Pesanan
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id Pembelian pesanan_id Int 10 Primary Key
2. Kota kota_id Varchar 30 Foreign Key
3. Id Pengguna user_id Varchar 30 Foreign Key 4. Nama Penerima nama_penerima Varchar 30
5 Nomor Telphone no_tlp Int 12
6. Alamat Alamat Varchar 30
7. Tanggal Pesan tgl_pesan Varchar 30
8. Status status Varchar 30
46
4. Spesifikasi File Kategori Nama File : tbl_kategori Akronim : Kategori Barang
Fungsi : Untuk mengetahui kategori barang Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential Akses File : Random
Media : Hardisk Panjang Record : 50
Kunci Field : kategori_id Software : SqlLite
Tabel IV.6.
Spesifikasi File Kategori
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id Kategori kategori_id Int 10 Primary Key
2. Kategori kategori Varchar 30
3. Status status Varchar 10
5. Spesifikasi File Konfirmasi Nama File : tbl_konfirmasi
Akronim : Konfirmasi Pembayaran
Fungsi : Untuk melakukan konfirmasi pembayaran Tipe File : File Master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random Media : Hardisk Panjang Record : 75
Kunci Field : konfirmasi_id Software : SqlLite
Tabel IV.7.
Spesifikasi File Konfirmasi
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan 1. Id Konfirmasi konfirmasi_id Int 10 Primary Key 2. Id Pesanan pesanan_id Varchar 10 Foreign Key 3. Nomor Rekening no_rek Varchar 10
4. Nama Akun nama_acount Varchar 25 5 Tanggal Transfer tgl_tf Varchar 20
6. Spesifikasi File Detail Pesanan Nama File : tbl_detail
Akronim : Detail Pembelian
Fungsi : Untuk mengetahui detail pembelian Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Index Sequential Akses File : Random
Media : Hardisk Panjang Record : 622 Kunci Field : - Software : SqlLite
48
Tabel IV.8.
Spesifikasi File Detail Pesanan
No. Elemen Data Nama Field Tipe Size Keterangan
1. Id Pesanan pesanan_id Int 11 Foreign Key
2. Id Barang barang_id Int 11 Foreign Key
3. Jumlah Beli qty Varchar 300
4. Harga harga Varchar 300
4.2.4. Class Model/Class Diagram
tbl_user tbl_barang
tbl_pesanan
tbl_kategori
tbl_konfirmasi tbl_detail
+user_id():int +level():varchar +nama():varchar +email():varchar +alamat():varchar +phone():varchar +password():varchar
+status():varchar
+barang_id():int +kategori_id():int +nama_barang():varchar
+spesifikasi():varchar +gambar():varchar
+harga():varchar +stok():varchar +status():varchar
+pesanan_id():Int +kota_id():int +user_id():int +nama_penerima():varchar
+no_tlp():varchar +alamat():varchar +tgl_pesan():varchar
+status():varchar
+kategori_id():int +kategori():varchar
+status():varchar
+konfirmasi_id():int +pesanan_id():int +no_rek():varchar +nama_account():varchar
+tgl_tf():varchar +pesanan_id():int
+barang_id():int +qty():varchar +harga():varchar
Gambar IV.18. Class Model/Class Diagram
50
4.2.5. Sequence Diagram
1. Sequence Diagram Sistem Admin a. Sequence Diagram Login Admin
Admin halaman
login Login
1. Login 2. Username dan password
Beranda
3. Validasi 4. Gagal login, kembali
ke halaman login
5. Berhasil login, masuk ke beranda
Gambar IV.19. Sequence Diagram Login Admin b. Sequence Diagram Data User
Admin Beranda Data
admin 1. Memilih beranda
2. Tampil menu data admin
Sistem
3. Tampil data admin
6. Ubah data pegawai
8. Lihat data pegawai 5. Tambah data pegawai
7. Hapus data pegawai
4. Tampil data admin
Gambar IV.20. Sequence Diagram Data Pegawai
c. Sequence Diagram Data User
Admin Beranda Data customer
1. Memilih beranda
2. Tampil menu data customer
Sistem
3. Tampil data customer
6. Lihat data customer 5. Ubah data customer
4. Tampil data customer
Gambar IV.21. Sequence Diagram Data Customer d. Sequence Diagram Data Barang
Gambar IV. 22. Sequence Diagram Data Barang
Admin Beranda
1. memilih beranda
Data Barang
2. tampil menu barang
Sistem
3. tampil data barang
5. Ubah Data Barang
4. tampil data barang
6. Lihat Data Barang 7. Hapus Data Barang
52
e. Sequence Diagram Data Kategori
Gambar IV.23. Sequence Diagram Data Kategori f. Sequence Diagram Data Pembelian
Gambar IV.24. Sequence Diagram Data Pembelian
Admin Beranda Data Kategori Sistem
1. Memilih beranda
2. Tampil Menu Kategori
3. Tampil Data Kategori
4. Tampil Data Kategori 5. Ubah Data Kategori
6. Lihat Data Kategori 7. Hapus Data Kategori
Admin Beranda Data Pembelian Sistem
1. Memilih beranda
2. Tampil Menu Data Pembelian
3. Tampil Data Pembelian
4. Tampil Data Pembelian 5. Ubah Data Barang
6. Lihat Data Barang
7. Hapus Data Barang
9. Menyimpan Data Pembelian
g. Sequence Diagram Laporan
Admin Beranda laporan
1. Memilih beranda
2. Tampil menu data laporan
Sistem
3. Tampil data laporan
5. Cetak data laporan
4. Tampil data laporan
Gambar IV.25. Sequence Diagram Laporan h. Sequence Diagram Logout
Admin Halaman
login Beranda
1. Memilih beranda
2. Tampil menu logout Logout
3. logout akun 4. Kembali ke halaman login
Sistem
Gambar IV.26. Sequence Diagram Logout
54
2. Sequence Diagram Aplikasi Pembelian a. Sequence Diagram Menu Utama
Gambar IV.27. Sequence Diagram Menu Utama b. Sequence Diagram Registrasi
Gambar IV.28. Sequence Diagram Registrasi
Customer Halaman Utama Form Barang Sistem
1. Memilih Home
2. Tampil Menu Barang
3. Tampil Data Barang
4. Tampil Data Barang
Customer Halaman Utama Form Registrasi Sistem
1. Memilih Home
2. Tampil Menu Registrasi
3. Tampil Form Registrasi
4. Tampil Form Registrasi
Admin
5. Melakukan Registrasi
6. Menyimpan Data Registrasi 7. Melakukan Verifikasi
c. Sequence Diagram Login
Gambar IV.29. Sequence Diagram Login d. Sequence Diagram Pembelian
Gambar IV.30. Sequence Diagram Pembelian
Customer Halaman Login Login Halaman Pembelian
1. Login
2. Username dan Password
3. Validasi 4. Gagal login,
kembali ke halaman login
4. Berhasil login, masuk ke halaman
pembelian
Customer Menu Barang Form Pembelian Sistem
1. Memilih barang
2. Tampil Menu Pembelian
3. Tampil Input Data Pembelian
4. Tampil Input Data Pembelian
8. Menyimpan Data Pembelian 5. Menginput Data
Pembelian
6. Menampilkan Data Pembelian
7. Menambah Pembelian
56
e. Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran
Gambar IV.31. Sequence Diagram Konfirmasi Pembayaran
4.2.6. Hardware dan Software 1. Spesifikasi Hardware a. Server
1) CPU
(a) Processor Intel® Celeron®
(b) RAM 2 GB
(c) Hard Disk 500 GB 2) Mouse
3) Keyboard
4) Monitor dengan resolusi layar minimum VGA 14inch
Customer Halaman Konfirmasi
Pembayaran Form Konfirmasi
Pembayaran Sistem
1. Memilih Menu Konfirmasi Pembayaran
2. Tampil Menu Konfirmasi
3. Tampil Form Input Konfirmasi
4. Tampil Form Konfirmasi 5. Melakukan
Konfirmasi Pembayaran
6. Menyimpan Konfirmasi Pembayaran
b. Client 1) CPU
(a) Processor intel pentium 4 (b) RAM 2 GB
(c) Hard Disk 20 GB 2) Mouse
3) Keyboard
4) Monitor dengan resolusi layar minimum VGA 14inch 2. Spesifikasi Software
a. Server
1) Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows atau Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).
2) Aplikasi bundle web server seperti: XAMPP, yang terdiri dari beberapa komponen, diantaranya:
(a) Aplikasi PHP server v3.2.1 (b) Aplikasi MySQL server v3.2.1 (c) Aplikasi phpMyAdmin server v3.2.1
3) Aplikasi web seperti: Mozilla Firefox,Internet Explorer, dan Google Chrome.
b. Client
1) Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows.
2) Aplikasi Web seperti: Mozilla Firefox dan Google Chrome.
58
4.3. Jadwal Implementasi
Tabel IV.9.
Jadwal Implementasi
NO KEGIATAN
WAKTU
MINGGU I MINGGU II
MINGGU III
MINGGU IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan data awal
2 Analisa 3 Desain Sistem
4
Desain Perangkat
Lunak 5 Tes Sistem
6 Pelatihan
7
Pembuatan Buku
Petunjuk
8
Evaluasi &
Operasional
59
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Menurut hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem pemasaran dan penjualan yang digunakan oleh Gudang Cell saat ini adalah konsumen harus datang langsung ke Gudang Cell untuk menanyakan atau melihat ketersediaan handphone atau aksesoris handphone yang ingin dibeli, dengan sistem penjualan tersebut maka akan menyita waktu konsumen untuk memperoleh informasi dengan mudah dan akurat.
2. Sistem pelayanan pembelian secara online merupakan cara yang terbaik dalam menarik minat customer untuk melakukan pembelian. Customer dapat melakukan pembelian dimana pun dan kapan pun tanpa harus berangkat ke toko terlebih dahulu untuk melakukan pembelian.
3. Metode pengembangan perangkat lunak pada pembangunan aplikasi berbasis mobile ini menggunakan metode waterfall agar pada proses pengembangannya menjadi lebih sistematik dan sekuensial.
5.2. Saran
1. Diharapkan ada penelitian lain yang bisa menjadi studi banding agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sistem informasi pemesanan secara online agar data menjadi akurat, dan efisien sehingga dapat mengurangi kerugian pada perusahaan.
2. Diharapkan ada penelitian lain yang dapat membuat layanan e-commerce berbasis Android untuk menunjang lancarnya proses pembelian secara online.