• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pekerjaan Kolom dan Perhitungan Volume Tulangan Kolom Pier Pada Flyover. Universitas Gunadarma

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Analisis Pekerjaan Kolom dan Perhitungan Volume Tulangan Kolom Pier Pada Flyover. Universitas Gunadarma"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 Analisis Pekerjaan Kolom dan Perhitungan Volume

Tulangan Kolom Pier Pada Flyover

1Asri Wulan

1Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma

(asri@staff.gunadarma.ac.id)

ABSTRAK

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi adalah suatu rangkaian pekerjaan yang pelaksanaannya mengikuti prosedur yang telah dirancang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan ini juga dilakukan bertujuan untuk memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam pengerjaan sebuah konstruksi. Prosedur pelaksanaan pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur bawah, dan pekerjaan struktur atas.

Metode yang dilaksanankan dalam pekerjaan kolom meliputi persiapan, pemasangan tulangan, pemasangan bekisting, test slump, pengecoran pier, perawatan pier. Berdasarkan hasil perhitungan volume tulangan utama sebesar 0,615m3, dimana dalam satuan batang diperoleh jumlah tulangan utama sebanyak 120 batang D25 dan kebutuhan tulangan begel sebesar 0,238 m3. Dimana dalam satuan batang diperoleh jumlah tulangan begel sebanyak 105 batang D19.

Total volume tulangan pada pekerjaan kolom pier sebesar 0,853 m3 Kata Kunci: Metode Pelaksanaan, Pekerjaan Kolom, Volume Tulangan.

(2)

2 ABSTRACT

The implementation of construction work is a series of work whose implementation follows the procedures that have been designed in accordance with established standards. This implementation is also carried out with the aim of providing implementation services in the work of a construction. The procedure for carrying out this work is divided into several parts, namely preparatory work, lower structure work, and upper structure work. The methods carried out in column work include preparation, installation of reinforcement, installation of formwork, slump test, pier casting, pier maintenance. Based on the results of the calculation of the main reinforcement volume of 0.615 m3, where in rod units, the number of main reinforcement is 120 D25 rods and the need for begel reinforcement is 0.238 m3. Where in rod units, the number of begel reinforcement is 105 D19 rods. The total volume of reinforcement in the pier column work is 0.853 m3

Keywords: Implementation Method, Column Work, Reinforcement Volume.

1. PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi sangat pesat, khususnya dalam bidang konstruksi dan infrastruktur. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat bersinergi menghasilkan suatukonstruksi atau infrastruktur yang mempunyai kualitas yang baik. Flyover adalah jalan yang dibangun tidak sebidang melayang menghindari daerah atau kawasan yang selalu menghadapi permaslahan kemacetan lalu lintas, melewati persilangan kereta api atau untuk meningkatkan keselamatam lalu lintas dan efisiensi. Flyover merupakan suatu konstruksi yang berfungsi sebagi konstruksi untuk meneruskan jalan yang melalui rintangan, maka flyover itu di buat. Flyover bukan hanya konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat lain akibat terhalang suatu rintangan, namun jembatan merupakan suatu sistem transportasi, jika flyover runtuh maka sistem akan lumpuh.

Dalam perencanaan flyover tentunya didiperlukan metode dalam pelaksaan agak pekerjaan tersebut terlaksana dengan baik. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai metode pelaksanaan pekerjaan kolom pier dan menghitung volumen tulangan pada kolom pier.

2. METODE PENELITIAN

Transportasi merupakan pendukung setiap kegiatan manusia yang terkait mobilisasi barang maupun manusia dalam kehidupan sehari-sehari. Terkendalanya transportasi dapat mengganggu lancarnya suatu system tramsportasi yang ada, hal tersebut yang menjadi permasalahan yang terjadi pada kota-kota besar seperti di Indonesia.

Masalah transportasi yang selama ini sering muncul di antaranya adalah kemacetan yang dapat menghambat aktivitas masyarakat, polusi udara yang membahayakan kesehatan, dan pemborosan bahan bakar minyak, apabila tidak diatasi dapat menyebabkan punahnya kebutuhan manusia dimasa mendatang. Pada kondisi ini kemacetan dapat disebabkan oleh

(3)

3 berbagai faktor yang mempengaruhi aktivitas seharihari, yaitu dapat dilihat dari kemacetan yang disebabkan oleh adanya simpang sebidang perlintasan kereta api.

Selain itu juga dalam UU No. 13 Tahun 1992 yang berbunyi tentang perkertaapian pada pasal 15 ayat 1 yang berisi: “perlintasan antara jalur kereta api dengan jalan dibuat dengan prinsip tidak sebidang”. Yang diadakan pengecualian pada ayat 2 dengan berbagai pertimbangan, karena pertimbangan-pertimbangan pada ayat 2 tidak terpenuhi maka perlintasan harus dibuat dengan prinsip tidak sebidang.

3. HASIL & PENELITIAN

Pembangunan konstruksi infrastruktur membutuhkan tenaga ahli, yaitu salah satunya adalah tenaga dalam bidang teknik sipil. Dalam pembangunan infrastruktur seperti pada proyek konstruksi flyover. Pembangunan flyover bertujuan sebagai pemecah masalah lalu lintas seperti terjadinya kemacetan pada titik ruas jalan tertentu yang disebabkan oleh beberapa pengendara yang akan berputar arah pada titik putaran tersebut, sehingga permasalahan tersebut diselesaikan dengan membangun jalan flyover dikawasan yang padat tersebut. Pembangunan flyover juga dapat menyeselaikan permasalahan yang terjadi dengan memangun jalan layang yang disebut (flyover) yang dibangun tidak sebidang dan dapat mengurangin kemacetan lalu lintas, melawan persilangan perkereta apian untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan meningkatkan efesiensi bangunan.

Metode pelaksanaan kolom (pier) dan perhitungan volume tulangan kolom (pier) pembangunan simpang tak sebidang Fly Over, pada pelaksanaan pekerjaan kolom (pier) yang meliputi pemasangan tulangan, pemasangan bekisting, proses pengecoran dan proses curing beton. Proses pengecoran pada kolom menggunakan mobil concrete pump dengan menggunakan mutu beton K – 300. Adapun beberapa tahapan dari pengerjaan pier, adalah meliputi persiapan, pemasangan tulangan kolom. Pemasangan tulangan kolom, pemasangan bekisting kolom, test slump, proses pengecoran kolom, dan curing kolom, adalah sebagai berikut:

(4)

4 Gambar 3.1 Tahapan Pekerjaan Kolom (Pier )

Metode pelaksanaan pada pekerjaan kolom adalah meliputi proses pemasangan tulangan kolom, pemasangan bekisting kolom, tes slump, pengecoran dan proses curing.

Dibawah ini merupakan penjelasan tentang langkah-langkah proses pekerjaan kolom, adalah sebagai berikut:

a) Persiapan

Pekerjaan persiapan dilakukan sebelum proses pelaksanaan pekerjaan kolom berlangsung, yaitu dengan mempersiapkan alat berat dan baja tulangan yang telah dibentuk sesuai dengan rencana awal. Pekerjaan ini meliputi approval DED dan material yang dipakai pada proses pengerjaan pier seperti jobmix beton, dan material pendukung lainnya.

PERSIAPAN

PEMASANGAN TULANGAN

STEL BEKISTING

TES SLUMP

PENGECORAN KOLOM

CURING

FINISH START

(5)

5 b) Pemasangan Besi Tulangan Kolom (Pier)

Pekerjaan Pemasangan Besi kolom dilakukan pada area pabrikasi, pekerjaan yang dilakukan memuat pemotongan dan pembongkaran besi tulangan kolom. Besi yang sudah dipabrikasi diangkut kelokasi pemasangan menggunakan alat bantu crane. Dermaga besi sudah terpasang terlebih dahulu pada pekerjaan pile cap, jadi pembesian pier diselesaikan pada stek besi yang sudah terpasang.

c) Pembesian Kolom (Pier)

Pemasangan tulangan utama kolom dipasang pada saat pekerjaan pile cap, sehingga pekerjaan pembesian yang dilakukan pada pekerjaan kolom adalah pemasangan sengkang.

Pemasangan sengkang disesuaikan dengan detail pembesian masing – masing kolom.

d) Pemasangan Kolom (Pier)

Pemasangan bekisting mengacu pada gambar kerja. Bekisting terbuat dari phenolfilm yang tebalnya 1,8 cm, support menggunakan shoring pull and props dengan jarak support minimal 60 – 100 cm. Support yang digunakan adalah pipa dan tierod. Sebelum bekisting dipasang, harus diberi minyak bekisting terlebih dahulu agar tidak merekat pada beton.

e) Test Slump

Pengetesan slump dilakukan pada sampel uji beton yag akan digunakan untuk proses pengecoran kolom (pier). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah nilai slump pada campuran beton yang akan digunakan, sesuai dengan yang direncanakan. Hasil test pada pengujian slump pada campuran beton 12 cm, hasil tersebut sesuai dengan nilai slump yang telah direncanakan sehingga campuran beton untuk pengecoran kolom (pier) dapat digunakan.

f) Pengecoran Kolom (Pier)

Pekerjaan Pengecoran Kolom (pier) dilakukan dengan bantuan concrete pump, dan juga vibrator untuk pemadatan beton, jumlah vibrator yang digunakan dalam pengecoran pier sejumlah 2 buah.

g) Perawatan Beton

Pembongkaran bekisting dilakukan setelah 12 jam dari pengecoran terakhir, perawatan beton atau curing beton dilakukan agar beton tidak mengalami kehilangan air atau kelembapan didalam beton . metode yang digunakan adalah dengan cara menyelimuti kolom dengan lapisan plastik dan kemudian dibagian dalam kolom disiram menggunakan air.

(6)

6 3.1. PERHITUNGAN VOLUME KEBUTUHAN TULANGAN KOLOM (PIER)

Gambar 3.2 Tulangan Pier Data Teknis:

1. Panjang Tulangan Longitudinal

(p) : 10.451mm 2. Diameter Tulangan

Longitudinal

(d) : D25mm 3. Jumlah Tulangan

Longitudinal

(n) : 120 batang 4. Diameter Tulangan Begel (d) : D19 –

100mm

5. Lebar Kolom (d) :

4.000.000mm2

6. Tebal Selimut : 75 mm

3.2.PERHITUNGAN TULANGAN UTAMA/LONGITUDINAL

Data yang diperlukan:

(7)

7 Panjang Tulangan (p) :

10.451mm Jumlah Tulangan (n):120 Diameter Tulangan (d): 25mm

Luas Penampang = 1⁄4 × 3,14 × 𝑑2

= 0,25 × 3,14 × 252

= 490,625 mm2

(8)

8 V Longitudinal = Luas Penampang p × n

= 490,625 10.451 120

= 615.302.626mm2

= 0,615m3

3.3.PERHITUNGAN TULANGAN SENGKANG/BEGEL Data yang diperlukan adalah:

Keliling Kolom : 2000mm Tebal Selimut Beton : 75mm Diameter Tulangan (d) : D19–

100mm

Jumlah Tulangan = Tinggi Kolom : Jarak Begel

= 10.451 : 100

= 104,510 / 105 batang Luas Penampang =

= 283,385 mm2 Keliling Persegi = sisi × 4m

= 2 × 4m

= 8m

= 8000mm

Volume Begel = Luas Penampang k n

= 283,385 8000 105

= 238.043.400 mm3 = 0,238 m3

Berdasarkan hasil perhitungan volume tulangan utama dan volume tulangan begel , didapatkan hasil yaitu kebutuhan volume utama adalah 0,615m3, sedangkan kebutuhan volume tulangan begel adalah 0,238m3. Maka total kebutuhan volume tulangan kolom yang digunakan sebesar 0,853 m3.

(9)

9 KESIMPULAN

Metode pelaksanaan kolom dan perhitungan volume tulangan kolom ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Tahapan pembangunan dapat dibagi menjadi 2 pekerjaan struktur, seperti: struktur bawah meliputi pekerjaan, bored pile dan pile cap, sedangkan pekerjaan struktur atas meliputi pekejaan, pier, pier head, dan erection girder.

2. Pada pekerjaan kolom(pier), meliputi beberapa tahapan pekerjaan seperti: persiapan, pemasangan besi tulangan, pembesian pier, pemasangan beakisting, test slump, pengecoran kolom, dan perawatan pier. Hasil perhitungan kebutuhan tulangan utama sebesar 0,615m3 , dimana dalam satuan batang diperoleh jumlah tulangan utama sebanyak 120 batang D25 dan kebutuhan tulangan begel sebesar 0,238m3, dimana dalam satuan batang diperoleh jumlah tulangan begel sebanyak 105 batang D19. Total volume tulangan pada pekerjaan kolom (pier) sebesar 0,853 m3.

(10)

10 DAFTAR PUSTAKA

Asroni, A. 2010. Pengertian Pier dan Pier Head. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Hendi (2015) Pengertian Kolom [Online] https://www.arsitur.com/2015/10/pengertian kolom- dalambangunan.html [diunduh 19 April 2020]

Proyek Pembangunan Fly Over Lenteng Agung – IISIP. 2020. Detail Engineering Design (DED).

Proyek Pembangunan Fly Over Lenteng Agung – IISIP. 2020. Rencana Kerja dan Syarat – Syarat Pekerjaan Struktur

Risdiyanti, A. 2018. Analisa Perbandingan Biaya dan Waktu antara Metode Konvensional dan Pracetak. Jurnal Rekaysa dan Konstruksi. Vol.6 No.2:69- 78.Surabaya.

Sianturi, N.M. 2017, Tinjauan Penggunaan Balok Pracetak pada Pembangunan Jembatan.

Jurnal Rancang Sipil. Vol.1 No.1.

.

(11)

Perpustakaan Universitas Gunadarma BARCODE

BUKTI UNGGAH DOKUMEN PENELITIAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Nomor Pengunggahan

SURAT KETERANGAN

Nomor: 75/PERPUS/UG/2021

Surat ini menerangkan bahwa:

Nama Penulis : Asri Wulan

Nomor Penulis : 070205

Email Penulis : asri@staff.gunadarma.ac.id

Alamat Penulis : Jl. Akses UI, Kampus G Ruang 311, Kelapa Dua

Telah menyerahkan hasil penelitian/ penulisan untuk disimpan dan dimanfaatkan di Perpustakaan Universitas Gunadarma, dengan rincian sebagai berikut :

Nomor Induk : FTSP/TA/PENELITIAN/75/2021

Judul Penelitian : Analisis Pekerjaan Kolom dan Perhitungan Volume Tulangan Kolom Pier Pada Flyover Tanggal Penyerahan : 21 / 04 / 2021

Demikian surat ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya dilingkungan Universitas Gunadarma dan Kopertis Wilayah III.

Dicetak pada: 31/08/2021 20:15:16 PM, IP:116.206.9.51 Halaman 1/1

Gambar

Gambar 3.2 Tulangan Pier   Data Teknis:  1.  Panjang Tulangan  Longitudinal  (p)  : 10.451mm  2

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini bahwa Pola Pemberdayaan atau penggunaan Teknology Informasi dan Komunikasi (TIK) baik perangkat keras maupun perangkat lunak

Penelitian penulis dalam kitab mausu’ah al-hadis al-Nabawiyah, dari persepktif sembilan kitab hadis, yaitu bukhari, musim, abu daud, tirmizi, nasa’i, ibnu majah, ahmad, malik

Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pemesinan menggunakan parameter sesuai kondisi di lapangan membutuhkan waktu yang lebih singkat dan biaya pemesinan lebih rendah

Astra Credit Companies Kota Jambi bahwa barang yang merupakan jaminan fidusia dialihkan kepada pihak ketiga tanpa melalui sistem resmi dan mendapat persetujuan

Metode pelaksanaan pekerjaan struktur kolom pada lantai 21 K7 AS-1/B yaitu: penentuan as kolom, pabrikasi pembesian kolom, pemasangan pembesian kolom, pemasangan

Inti dari bentuk pelayanan yang meyakinkan pada dasarnya bertumpu kepada kepuasan pelayanan yang ditunjukkan oleh setiap pegawai, komitmen organisasi yang

klinis Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis kinerja pelayanan klinis Laporan pelaksanaan tindak lanjut PDCA B Sasaran Keselamata n pasien Tercapainya sasaran mutu