• Tidak ada hasil yang ditemukan

9.1.1 EP 10.1 Ka Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "9.1.1 EP 10.1 Ka Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN

PROGRAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS SETABELAN

I. Pendahuluan

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan peduli terhadap keselamatan pasien, pengunjung, masyarakat, dan karyawan yang bekerja di Puskesmas.

Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti di seluruh jajaran yang ada di Puskesmas Setabelan, Kepala Puskesmas, penanggung jawab pelayanan klinis, dan seluruh karyawan.

Oleh karena itu perlu disusun program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, yang menjadi acuan dalam penyusunan program-program mutu dan keselamatan pasien di unit kerja untuk dilaksanakan pada tahun 2015.

II. Latar Belakang

A. Meskipun tidak pernah dilaporkan secara tertulis tetapi kejadian kesalahan pemberian obat seringkali terjadi

B. Laboratorium mempunyai peran yang sangat penting dalam menegakkan diagnose suatu penyakit

C. Wilayah Setabelan merupakan wilayah yang jauh dari perkotaan sehingga sebagian besar persalinan dilakukan di puskesmas atau pustu yang ditangani oleh tenaga kebidanan

(2)

D. Pilihan prioritas:

Berdasarkan alasan di atas, maka prioritas pelayanan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas Setabelan adalah :

a. Pelayanan obat

b. Pelayanan laboratorium

c. Pelayanan ANC dan pertolongan persalinan

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA

A. PENGORGANISASIAN : Wakil Manajemen Mutu Pelindung Kepala Puskesmas Ketua Tim PMKP Pokja Pelayanan Pokja pelayanan Pokja Obat

(3)

B. TATA HUBUNGAN KERJA DAN ALUR PELAPORAN 1. Tata Hubungan Kerja:

Ketua tim PMKP bertugas melakukan koordinasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas Wara Barat. Penanggung jawab tiap-tiap pokja melakukan koordinasi pelaksanaan dan monitoring kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien pada pokja yang menjadi tanggung jawabnya. Ketua tim PMKP bertanggung jawab terhadap Wakil Manajemen Mutu dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Wakil Manajemen Mutu bersama dengan tim PMKP mengadakan rapat koordinasi tiap tiga bulan untuk memonitor kemajuan dalam pelaksanaan kegiatan dan mengatasi permasalahan.

2. Pelaporan

Tiap pokja melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua tim PMKP dalam bentuk laporan bulanan. Ketua tim PMKP melaporkan kegiatan PMKP kepada Kepala Puskesmas dengan tembusan kepada Wakil Manajemen Mutu tiap bulan.

IV. Tujuan:

A. Tujuan umum: meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas Wara Barat

B. Tujuan khusus:

1. Meningkatkan mutu pelayanan klinis 2. Meningkatkan mutu manajemen

(4)

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan A Penilaian kinerja

pelayanan klinis

Memilih dan menetapkan indikator mutu pelayanan klinis dan sasaran Keselamata Pasien

Menyusun panduan penilaian kinerja pelayanan klinis

Mencatat data melalui sensus harian

Melaksanakan penilaian kinerja pelayanan klinis Melakukan analisis kinerja pelayanan klinis

Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis kinerja pelayanan klinis

B Sasaran Keselamatan Pasien

Membuat panduan system pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP)

Memonitor capaian sasaran keselamatan pasien Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sentinel, KTD, dan KNC

Melakukanan analisis kejadian KTD dan KNC Melakukan tindak lanjut

C Manajemen risiko

Melaksanakan identifikasi risiko pelayanan obat Melakukan analisis risiko pelayanan obat

Menyusun rencana tindak lanjut Melaksanakan tindak lanjut D Diklat PMKP Menyusun rencana diklat PMKP

Melaksanakan diklat PMKP E Peningkatan

mutu pelayanan laboratorium

Identifikasi risiko pelayanan lab Analisis risiko dan tindak lanjutnya

Pengendalian bahan berbahaya dan beracun di lab Pemantauan penggunaan APD di lab

Pelaksanaan pemantapan mutu internal Pelaksanaan pemantapan mutu eksternal F Peningkatan

mutu pelayanan obat

Identifikasi risiko pelayanan obat Analisis risiko dan tindak lanjutnya

Pemantauan kebersihan penyediaan obat G Peningkatan

mutu pelayanan ANC

Monitoring pelaksanaan prosedur ANC

Meningkatkan kemampuan deteksi dini risiko persalinan

(5)

VI. Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran: A. Cara melaksanakan kegiatan:

Secara umum dalam pelaksanaan program mutu dan keselamatan pasien adalah mengikuti siklus Plan Do Check Action

B. Sasaran :

1. Kinerja pelayanan klinis diukur pada semua unit pelayanan 2. Tercapainya sasaran keselamatan pasien

3. 100 % insiden keselamatan pasien dilaporkan dan ditindak lanjuti

4. Manajemen risiko diterapkan pada tahun 2015 di pelayanan laboratorium dan obat

5. Terlaksananya diklat PMKP

6. Tidak terjadi kesalahan pemberian obat

(6)

C. RINCIAN KEGIATAN, SASARAN KHUSUS, CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN No Kegiatan Pokok Sasaran umum Rincian Kegiatan Sasaran Cara melaksanakan kegiatan A Penilaian kinerja pelayanan klinis Kinerja pelayanan klinis diukur pada semua unit pelayanan klinis Memilih dan menetapkan indicator mutu pelayanan klinis dan Sasaran Keselamata Pasien Tersusun indikator pelayanan klinis dan sasaran keselamatan pasien Pertemuan pembahasan indikator mutu pelayanan klinis dan sasaran keselamatan pasien Menyusun panduan penilaian kinerja klinis Tersusunnya panduan penilaian kinerja klinis Pertemuan pembahasan panduan penilaian kinerja klinis Mencatat data melaluisensus harian Terkumpulnya data melalui sensus harian Pencatatan sensus harian Melaksanakan penilaian kinerja pelayanan klinis Terkumpulnya data indikator kinerja pelayanan klinis Pertemuan pembahasan capaian indikator pelayanan klinis Melakukan analisis kinerja pelayanan Hasil analisis kinerja pelayanan klinis PDCA

(7)

klinis Melaksanakan tindak lanjut hasil analisis kinerja pelayanan klinis Laporan pelaksanaan tindak lanjut PDCA B Sasaran Keselamata n pasien Tercapainya sasaran mutu pasien Membuat panduan system pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien Tersusunnya panduan pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien Pembuatan form pelaporan insiden keselamatan pasien Memonitor capaian sasaran keselamatan pasien Sasaran mutu tiap unit pelayanan klinis Monitoring sasaran mutu pada setiap unit pelayanan klinis Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sentinel, KTD dan KNC Terkumpulnya data kejadian sentinel, KTD dan KNC Mencatat data kejadian sentinel, KTD dan KNC Melakukan analisis kejadian KTD dan KNC Hasil analisis kejadian KTD dan KNC PDCA Melakukan tindak lanjut Laporan pelaksanaan tindak lanjut PDCA

(8)

C Manajemen Resiko Identifikasi analisis resiko pelayanan obat Melaksanakan identifikasi resiko pelayanan obat Teridentifikasi nya resiko-resiko pelayanan obat Pertemuan pembahasan resiko-resiko pelayanan obat Melakukan analisis resiko pelayanan obat Hasil analisis resiko-resiko pelayanan obat PDCA Menyusun rencana tindak lanjut Laporan rencana tindak lanjut PDCA Melaksanakan tindak lanjut Laporan pelaksanaan tindak lanjut PDCA D Diklat PMKP Terlaksanan ya diklat PMKP Permintaan ke Dinkes untuk pelaksanaan diklat PMKP Terlaksananya diklat PMKP Permintaan ke Dinkes untuk pelaksanaan diklat PMKP E Peningkatan Mutu Pelayanan Laboratoriu m Tercapainya sasaran mutu pelayanan laboratorium Identifikasi resiko pelayanan laboratorium Tersusunnya resiko-resiko pelayanan laboratorium Pertemuan pembahasan resiko-resiko pelayanan laboratorium Analisis dan tindak lanjut Hasil analisis dan tindak lanjut resiko pelayanan laboratorium PDCA Pengendalian bahan berbahaya di laboratorium Terkendalinya bahan berbahaya di laboratorium Permintaan ke Dinkes untuk pengendalian bahan

(9)

berbahaya di laboratorium Pemantauan penggunaan APD di laboratorium Petugas laboratorium memakai APD Dilakukan audit penggunaan APD tiap 3 bulan Pelaksanaan pemantapan mutu internal Peralatan laboratorium Kalibrasi alat tiap 3 bulan sekali Pelaksanaan pemantapan mutu eksternal Petugas laboratorium Mengikuti pelatihan atau seminar ttg pelaksanaan laboratorium F Peningkatan Mutu Pelayanan Obat Tercapainya sasaran mutu pelayanan obat Identifikasi resiko pelayanan obat Teridentifikasi nya resiko-resiko pelayanan obat Pertemuan pembahasan resiko-resiko pelayanan obat Analisis resiko dan tindak lanjut Hasil analisis dan tindak lanjut PDCA Pemantauan kebersihan penyediaan obat Petugas laboratorium Audit tiap 3 bulan G Peningkatan Mutu Pelayanan ANC Tercapainya sasaran mutu pelayanan ANC Monitoring pelaksanaan prosedur ANC ANC dilakukan oleh tenaga kebidanan Audit tiap 3 bulan sekali

(10)

kemampuan deteksi dini resiko persalinan keterampilan tenaga kesehatan persalinan tenaga kebidanan

(11)

VII. JADWAL KEGIATAN N o Kegiatan 2015 Ja n Fe b Ma r Ap r Me i Ju n J ul Ag s Se p Ok t No v De s 1 Memilih dan menetapka n indikator mutu pelayanan klinis dan sasaran keselamata n pasien x 2 Menyusun pedoman penilaian kinerja pelayanan klinis x 3 Mencatat data indikator melalui sensus harian x X X x x x x X x x x X 4 Monitoring pelaksanaa n sasaran mutu tiap unit kerja x X X x x X x x X x x X

(12)

5 Analisis kinerja pelayanan klinis x x x 6 Tindak lanjut hasil analisis x X x x x x x x x x x x 7 Pertemuan pembahas an resiko resiko pelayanan obat X 8 Analisis resiko pelayanan obat X 9 Menyusun tindak lanjut hasil analisis resiko pelayanan obat X 1 0 Melaksana ka-n tindak lanjut analisis resiko pelayanan obat X x x x x x x x x x x 11 Membuat x

(13)

permintaan ke dinas untuk diklat PMKP 1 2 Pertemuan pembahas an resiko-resiko pelayanan laboratoriu m X 1 3 Menganalis is resiko resiko pelayanan laboratoriu m X 1 4 Tindak lanjut hasil analisis resiko resiko pelayanan tiap bulan laboratoriu m X x x x x x x x x x x 1 5 Membuat permintaan ke dinas X

(14)

kesehatan untuk pengendali an bahan berbahaya di lab 1 6 Pemantaua n pemakaian APD di laboratoriu m x x x x 1 7 Membuat permintaan kalibrasi alat alat di laboratoriu m X 1 8 Pemantaua n kebersihan penyedia obat x x x x 1 9 Pemantaua n prosedur ANC dilakukan oleh tenaga kebidanan x x x x 2 Permintaan X

(15)

0 ke DinKes untuk pelatihan persalinan tenaga kebidanan

VIII. Evaluas ipelaksanaan kegiatan dan pelaporannya

IX. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadual kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut

X. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

XI. Sensus harian indicator mutu dan pelaporan dilakukan setiap bulan

XII. Dilakukan pencatatan dan pelaporan indikator pelayanan klinis dari tiap unit kerja

XIII. Dilakukan pelaporan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan klinis tiap tiga bulan oleh ketua PMKP kepada Kepala Puskesmas, dan didistribusikan kepada unit-unit terkait untuk ditindak lanjut

XIV.Dilakukan pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja pelayanan klinis oleh Ketua PMKP kepada Kepala Puskesmas.

Referensi

Dokumen terkait

Berat sendiri pile cap dihitung secara otomatis dalam Program SAP2000 v.14 dengan melakukan aktivasi pengali berat sendiri bahan (self weight multiplier ) untuk tipe beban (load case

Dalam hal ini Indonesia bersedia menawarkan otonomi yang lebih luas untuk Aceh seperti yang dilakukan Megawati sementara pihak GAM bersedia menurunkan tuntutannya

Destilasi uap adalah istilah yang secara umum digunakan untuk destilasi campuran air dengan senyawa yang tidak larut dalam air, dengan cara mengalirkan uap air kedalam campuran

Dari beberapa skenario yang telah dicoba diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam 10 tahun mendatang dengan menerapkan kebijakan peningkatan pendayagunaan lahan dan peningkatan

Tabel 10 Rataan dan standar deviasi nilai impedansi daging dada (M. pectoralis) serta daging paha (M. Sedangkan pada daging paha nilai impedansi pada AHS adalah 1.8 ohm, pada

Pada tahun 2003 sampai dengan 2005, pemerintah menambah system subsidi gas yang sudah  dijalankan  sebelumnya  dengan  subsidi  untuk  non  urea.  Di  tahun 

Salah satu senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan dalam ubi jalar adalah beta karoten karena beta karoten mempunyai kemampuan yang handal dalam meredam

Dalam ebook ini Anda akan menemukan branding kit dari 65 contoh perusahaan berbeda yang dapat Dalam ebook ini Anda akan menemukan branding kit dari 65 contoh perusahaan berbeda