• Tidak ada hasil yang ditemukan

11161117 LUKMAN HAKIM AMRULLAH SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA BERBASIS WEB PADA TOKO SEPEDA SUMBER BERKAT JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "11161117 LUKMAN HAKIM AMRULLAH SKRIPSI SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA BERBASIS WEB PADA TOKO SEPEDA SUMBER BERKAT JAKARTA"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA BERBASIS WEB PADA TOKO SEPEDA SUMBER BERKAT JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana

LUKMAN HAKIM AMRULLAH 11161117

Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta

Jakarta 2017

(2)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah S.W.T, skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Bapak Sodikin dan Ibu Muhapillah tercinta yang telah membesarkan aku dan selalu membimbing, mendukung, memotivasi, memberi apa yang terbaik bagiku serta selalu mendoakan aku untuk meraih kesuksesanku.

2. Kedua Kakak saya (Yayah Kamaliyah dan Nursyamsi) yang telah menjadi curahan hatiku, yang telah memberiku semangat, aku selalu sayang kalian.

3. Eni Wijayanti, yang selalu setia dan memberikan semangat.

Tanpa mereka,

aku dan karya ini tak akan pernah ada

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Dimana Skripsi ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi, yang penulis ambil sebagai berikut, “SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPEDA BERBASIS WEB PADA TOKO SEPEDA SUMBER BERKAT”.

Tujuan penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program Sarjana Strata Satu (S1) STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Skripsi ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta

2. Wakil Ketua I STMIK Nusa Mandiri Jakarta

3. Ketua Program Studi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri Jakarta.

4. Ibu Laila Septiana, selaku Dosen Pembimbing I Skripsi.

5. Bapak Irawan Satriadi, selaku Dosen Pembimbing II Skripsi.

6. Bapak/ibu dosen STMIK Nusa Mandiri Jakarta yang telah memberikan penulis dengan semua bahan yang diperlukan.

7. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spritual.

8. Rekan – rekan mahasiswa kelas 8H.

(7)

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, 08 Agustus 2017 Penulis

Lukman Hakim Amrullah

(8)

ABSTRAK

Lukman Hakim Amrullah (11161117), Sistem Informasi Penjualan Sepeda Berbasis Web Pada Toko Sepeda Sumber Berkat

Perkembangan teknologi sekarang ini semakin pesat, salah satunya adalah perkembangan teknologi internet. Kemudian yang diperoleh dengan menggunakan internet pun ikut dimanfaatkan oleh bidang penjualan yaitu dengan adanya sistem penjualan Sepeda Berbasis web pada Toko Sepeda Sumber Berkat, dimana dengan adanya website tersebut dapat menjadi alternative bagi penjualan tersebut, sehingga dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih luas jangkauannya. Pelaksana membangunan sebuah sistem informasi E-commerce berbasis web menggunakan Adobe Dreamweaver dan MySQL sebagai databasenya. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalahdengan melakukan survei atas sistem yang sedang berjalan, melakukan wawancara dan observasi serta p\mengumpulkan data-data untuk memperolehinformasi yang dibutuhkan. User digambarkan dengan use case diagram, Componen Diagram dan Deployment Diagram. Hasil rancangan dan pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat berguna dan membantu mengatasi masalah-masalah perusahaan dan diimplementasikan guna membantu Toko Sepeda Sumber Berkat dalam proses penjualan.

Kata Kunci: Sistem Informasi, Penjualan, Berbasis WEB

(9)

ABSTRACT

Lukman Hakim Amrullah (11161117), Web Based Bicycle Sales Information System At Bicycle Shop.

The development of technology is now more rapid, one of which is the development of Internet technology. Then obtained by using the internet also participated utilized by the field of sales that is with the system of web-based bicycle sales at Bicycle Shop Sumber Berkat, where with the website can be an alternative for the sale, so it can expand its business becomes more widespread.

Implementer oembangunan a web-based E-commerce information system using Adpbe Dreamweaver and MySQL as database. The method used in writing this report is by conducting a survey of the current system, conducting interviews and observations and collecting data to obtain the required information. Users are described with use case diagrams, Component Diagrams and Deployment Diagrams. The results of the design and manufacture of this application are expected to be useful and help solve company problems and implemented in order to assist Bicycle Shop Blessing Resources in the sales process.

Key Word: Information Systems, Sales, WEB-Based

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL SKRIPSI ... i

LEMBAR PERSEMBAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .... iv

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ... v

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI ... vi

LEMBAR PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA ... viii

Kata Pengantar ... vii

Abstrak ... xi

Daftar Isi ... xii

Daftar Simbol ... xiv

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Tabel ... xvii

Daftar Lampiran ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Maksud dan tujuan ... 2

1.3. Metode Penelitian ... 3

1.3.1. Analisa Penelitian ... 3

1.3.2. Pengumpulan Data ... 5

A. Observasi ... 5

B. Wawancara ... 5

C. Studi Pustaka ... 6

1.6. Ruang Lingkup ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1. Tinjauan Pustaka ... 7

A. Konsep Dasar Model Pengembangan Sistem ... 7

B. Konsep Dasar Programan ... 10

1. Pemrograman Modular ... 10

2. Pemrograman Top Down ... 12

3. Pemrograman Bottom up ... 14

C. Pengertian E-Commerce ... 15

D. Peralatan Pendukung ... 17

2.2. Penelitian Terkait ... 20

(11)

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ... 22

3.1. Tinjauan Institusi/Perusahaan ... 22

3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan ... 22

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ... 23

3.2. Proses Bisnis ... 25

3.3. Spesifikasi Dokumen sistem Berjalan ... 27

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN ... 28

4.1. Analisa Kebutuhan Software ... 28

4.2. Desain ... 40

4.2.1. Database ... 40

4.2.2. Software Architecture ... 48

4.2.3. User Interface ... 50

4.3. Code Generation ... 61

4.4. Testing ... 66

4.5. Support ... 67

4.5.1. Publikasi Web ... 67

4.5.2. Spesifikasi Hardware dan Software ... 69

4.6. Spesifikasi Dokumen Sistem Usulan ... 69

BAB V PENUTUP ... 71

5.1. Kesimpulan ... 71

5.2. Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LEMBAR KOSNULTASI BIMBINGAN SURAT KETERANGAN RISET

LAMPIRAN

Lampiran A. Dokumen Sistem Berjalan Lampiran B. Dokumen Sistem Usulan

(12)

DAFTAR SIMBOL

a. Simbol Use case Diagram

ACTOR (AKTOR)

Merupakan sebuah entitas yang berinterkasi dengan use case. Nama aktor dituliskan dibawah gambar tersebut.

Aktor dapat berupa orang atau sistem lain diluar sistem yang tengah dianalis.

USECASE

Menggambarkan sebuah fungsi tertentu yang disediakan oleh sistem, sebuah subsistem atau urutan pertukaran pesan antar anggota sistem dan satu atau lebih aktor melakukan aksi yang dikerjakan oleh sistem.

●●●

Asosiasi (Association)

Menggambarkan hubungan komunikasi antara aktor dan use case. Garis ini digunakan untuk menghubungkan antara aktor dengan use case. Hubungan ini berarti aktor menggunakan use case

<<Extens>>dan<<Include>>

Garis putus-putis dengan panah disalah satu ujungnya menggambarkan hubungan antar use case. Hubungan tersebut dengan berupa include, extend ataupun generalization. Hubungan include berarti use case yang ditujukan oleh garis ikut dikerjakan jika use case suber dikerjakan.

(13)

b. Simbol Activity Diagram

Awal (Initial State)

Menunjukan tempat dimulainya. Lambang ini boleh diberi label dengan isi berupa nama kejadian (event)yang memanggilnya. Sebuah diagram aktivitas hanya bolah memiliki sebuah awal

Keputusan (Decission)

Menggambarkan keputusan atas sebuah kondisi, pertemuan dari jalur kondisi yang mungkin. Jika digunakan untuk menggambrakan keputusan, maka jalur masuk yang diijinkan hanya satu sedangkan jalur keluar sebanyak dua atau lebih.

Aktifitas (Activity)

Merupakan bentuk khusus dari keadaan (state) dimana aktivitas menggambarkan kegiatan yang dilakukan. Nama kegiatan dituliskan di tengah lambing

Transisi (transition)

Menyatakan alur aktivitas. Alur menghubungkan antara state awal, akhir maupun aktifitas. Alur dapat menunjuk dari state aktifitas ke dirinya sendiri.

SYNCRONIZATION

Menunjukan apabila ada dua atau lebih aliran (transisi) yang bertemu atau yang bercabang atau ada transisi paralel

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II.1 Waterfal ... 7

Gambar II.2 Modul Teknik Top down... 13

Gambar II.3 Contoh Tugas-Sub Tugas... 15

Gambar III.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 25

Gambar III.2 Activity Diagram Pemesanan Barang ... 27

Gambar IV.1 Use case Diagram Penjualan Online Halaman User ... 31

Gambar IV.2 Use Case diagram penjualan Online Halaman Member ... 32

Gambar IV.3 Use Case diagram penjualan Online Halaman Admin... 34

Gambar IV.4 Use Case Diagram Konfirmasi ... 35

Gambar IV.5 Use Case diagram Mengelola Data Kategori ... 36

Gambar IV.6 Use Case diagram Mengelola Data Produk ... 37

Gambar IV.7 Use Case diagram Mengelola Master Admin... ... 39

Gambar IV.8 Activity Diagram Penjualan Online Halaman Member... 40

Gambar IV.9 Use Case diagram Penjualan Online Halaman Admin... 41

Gambar IV.10 Entity Relationship Diagram Penjualan Sepeda... 42

Gambar IV.11 Logical Record Penjualan Online Toko Sepeda... 44

Gambar IV.12 Component Diagram ... 35

Gambar IV.13Depolyment diagram ... 35

Gambar IV.14 Halaman Menu Utama ... 35

Gambar IV.15 Halaman Cara Pesan... 53

Gambar IV.16 Halaman Ongkos Kirim ... 54

Gambar IV.17 Halaman Produk ... 55

Gambar IV.18 Halaman Buku Tamu ... 56

Gambar IV.19 Halaman Tentang Kami ... 57

Gambar IV.20 Admin Login ... 58

Gambar IV.21 Halaman Admin Home ... 58

Gambar IV.22 Admin Kategori ... 59

Gambar IV.23 Admin Ongkos Kirim ... 59

Gambar IV.24 Konfirmasi Pembayaran ... 60

Gambar IV.25 Admin Orders ... 60

Gambar IV.26 Admin User ... 61

Gambar IV.27 Admin Penjualan ... 61

Gambar IV.28 Invoice ... 62

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel IV.1 Deskripsi Use Case Diagram Penjualan User ... 31

Tabel IV.2 Deskripsi Use Case Diagram Penjualan Member ... 33

Tabel IV.3 Deskripsi Use Case Diagram Penjualan Admin ... 34

Tabel IV.4 Deskripsi Use Case Diagram Pembayaran Bank ... 35

Tabel IV.5 Deskripsi Use Case Diagram Data Kategori ... 36

Tabel IV.6 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Produk ... 38

Tabel IV.7 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Master Admin ... 39

Tabel IV.8 Tabel Member ... 44

Tabel IV.9 Tabel Buku Tamu ... 45

Tabel IV.10 Tabel Kategori... 45

Tabel IV.11 Tabel Kranjang Belanja ... 46

Tabel IV.12 Tabel Kota ... 46

Tabel IV.13 Tabel Orders ... 47

Tabel IV.14 Tabel Produk ... 48

Tabel IV.15 Tabel Upload Konfirmasi ... 48

Tabel IV.16 Tabel User ... 49

Tabel IV.17 Testing Keranjang Belanja ... 68

Tabel IV.18 Testing Konfirmasi Pembayaran ... 69

Tabel IV.19 Testing Analisa Biaya ... 70

Tabel IV.20 Tabel Spesifikasi Software dan Hardware ... 71

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Lampiran A.1. Surat Lampiran Riset... ... 77

2. Lampiran A.2. Kwitansi Penjualan... ... 78

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap usaha yang didirikan baik kecil, menengah, maupun yang besar pasti mempunyai suatu tujuan yang sama yaitu bagaimana caranya agar mendapatkan suatu keuntungan. Oleh sebab itu suatu perusahaan akan melalukan suatu kegiatan usaha untuk mencapai tujuan. Saat ini masih ada beberapa perusahaan penjual yang menggunakan pencatatan berupa kertas. Sistem yang masih menggunakan pencatatan manual ini sering mengalami kendala, misalnya data yang bisa duplikat, ketidak praktisan data ketika ingin dibawa dan sampai keamanan data yang perlu dijaga. Pengolahan data transaksi yang berkaitan dengan pembelian, dicatat dengan menggunakan Ms. Excel. Dalam penggunaanya terdapat kelemahan yang dapat ditemui, sepeti kesalahan dan keterlambatan dalam penjualan, pencatatan data pelanggan, dan selain itu jika sewaktu–waktu pemilik usaha membutuhkan laporan, akan ditemikan kendala karena data transaksi tidak terintegrasi dengan baik.

Proses penjualan sepeda pada toko Sepeda Sumber Berkat masih menggunakan proses yang sederhana. Proses tersebut mulai dari konsumen yang ingin membeli produk sepeda maupun spare part sepeda sedangkan jaraknya terlalu jauh dari kantor pemasaran maupun tempat perbelanjaan, selain itu penjualan sepeda maupun spare partnya masih terbatas pada satu tempat dan belum bisa menjangkau berbagai daerah, jika pembeli ingin membeli produk harus datang langsung ke toko, begitupula apabila ingin mendapatkan informasi.

(18)

Untuk menunjang proses kegiatan pemasaran, perdagangan dan pemesanan maka diperlukan teknologi informasi yang baerbasiskan web untuk mendukung operasional kegiatan pada toko sepeda Sumber Berkat. Salah satunya dengan menerapkan sistem perdagangan elektronik atau disebut dengan e- commerce. Sebuah e-commerce menjadi solusi yang dapat menyediakan informasi yang terkini bagi para konsumen agar bertransaksi secara online, juga bagi para produsen dalam memasarkan produknya. Tentunya hal ini akan mempermudah bagi kedua belah pihak.

Menurut karmawan, dkk (2010:B-17) “Perkembangan internet menyebabkan setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi dengan individu lain. Sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Melalui E-Commerce dapat memiliki peluang yang sama agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya”

Dari permasalahan tersebut, penulis merancang suatu sistem informasi berbasis web untuk mendukung proses perdagangan dan pemesanan produk sepeda dan spare partnya sehingga dapat memudahkan proses komunikasi dan koordinasi dengan konsumen agar tercapainya hasil yang maksimal sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Untuk itu dalam penulisan ini penulis mengambil judul : “Sistem Informasi Penjualan Sepeda Berbasis Web Pada Toko Sepeda Sumber Berkat”.

1.2 Maksud dan Tujuan

Penulisan skripsi ini mempunyai maksud dan tujuan yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik adapun maksud penulisan skripsi ini antara lain : 1. Menganalisa permasalahan yang ada serta memperoleh solusinya dan

menjadikan acuan dalam mengembangkan sistem penjualan berbasiskan web.

(19)

2. Merancang sebuah sistem informasi berbasiskan web dan pemesanan produk sepeda dan spare partnya pada toko sepeda Sumber Berkat.

3. Memasarkan berbagai produk dan harga dalam bentuk price list yang akan memberikan gambaran tentang produk sepeda dan spare part secara lebih mendetail.

Sedangkan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah, sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata Satu (S1) untuk program studi Sistem Informasi diSekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri (STMIK NUSA MANDIRI JAKARTA).

1.3 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah kegiatan atau cara untuk mendapatkan data atau informasi dari beberapa objek yang diteliti. Disini penulis menggunakan beberapa penelitian diantaranya adalah sebagai berikut :

1.3.1 Analisa penelitian

Menganalisa permasalahan yang terjadi untuk mendapat nememukan jawaban apa penyebab masalah – masalah yang timbul. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini antara lain :

1. Planning

Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Pembuat keputusan banyak yang terlibat dalam fungsi ini. Dalam tahap ini penulis mencoba merancang sebuah sistem informasi penjualan berbasis

(20)

web (e-commerce) yang menjadikan informasi produk yang dijual pada Toko Sepeda Sumber Berkat.

2. Analisa

Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Analisis kebutuhan fungsional sistem terdapat beberapa fungsi diantaranya melakukan Login dan Logout untuk admin, melakukan pengolahan data konsumen oleh admin meliputi fungsi update dan delete, melakukan view dan update data penjualan. Analisa penggunakan User dimana User yang menggunakan aplikasi ini merupakan konsumen atau calon pelanggan. Analisa pengguna admin yaitu bisa melakukan semua fungsi – fungsi terkait dengan pegolahan data konsumen, data pemesanan dan data admin.

3. Desain

Desain adalah proses yang memang harus dilaui dari awal sampai akhir.

Dan tidak ada proses yang tiba – tiba tanpa ada kritik dan ujian. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP yang merupakan salah satu program yang banyak digunakan dalam pembangunan web, karena efisien dan mudah dimengerti dengan database yang dipakai adalah MYSQL, berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan yang berjalan, dapat dianalisis dan diproses. Alat yang digunakan untuk menunjukan proses dan aliran data yaitu spesifikasi basis data dan UML.

(21)

4. Implementasi

Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Beralih dari sistem lama kesistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya dan mempresentasikan hasil desain.

1.3.2 Pengumpulan Data

Metode penelitian adalah kegiatan atau cara untuk mendapatkan data atau informasi dari beberapa objek yang diteliti. Disini penulis menggunakan beberapa penelitian diantaranya :

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Selama riset penulis melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang terjadi pada toko sepeda Sumber Berkat.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang megajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Penulis melakukan tanya jawab langsung dengan pemilik toko yaitu Erwin.

(22)

3. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelitian terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan- laporan yang ada hubungannya dengan masalah yeng dipecahkan. Dengan metode studi pustaka ini penulis mendapat sumber data dari buku-buku dan makalah- makalah yang berhubungan dengan studi literature pada buku atau referensi yang berkaitan dengan website.

1.4 Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini beberapa kegiatan bisnis yang bisa memenuhi kebutuhan bisnis penjualan pada toko sepeda Sumber Berkat mulai dari pengenalan produk, penerimaan pemesanan dari pembeli, pengiriman barang kepembeli, cara pembayaran, bukti pembayaran, penyediaan laporan penjualan dan informasi mengenai toko sepeda Sumber Berkat

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

A. Konsep Dasar Model Pengembangan Sistem

Menurut Mcleod dan Schell (2008:199), “Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle-SDLC) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi”. Pendekatan sistem tersebut merupakan metodologi dasar dalam memecahkan masalah. Dengan mengikuti satu pola yang teratur dan dilaksanakan dengan cara dari atas ke bawah, SDLC sering kali di sebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach).

Metode Waterfall

Menurut Pressman (2010:39), “Model Waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, dalam membangun sebuah sofrware”. Berikut adalah fase-fase metode waterfall menurut Pressman :

Sumber : Pressman Roger . S, 2010

Gambar II.1.

Waterfall Pressman

(24)

a. Communication

Proses ini adalah analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan data dengan melakukan pertemuan dengan customer, maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel maupun dari internet.

b. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.

c. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding.

Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, detail (algoritma) procedural. Tahapan ini menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.

d. Construction

Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.

Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user.

Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah untuk

(25)

menemukan kesalahan-kesalahan pada sistem tersebut untuk kemudian diperbaiki.

e. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final dari pembuatan suatu software atau sistem. Setelah dilakukan analisis, desain, pengkodean dan testing maka sistem atau software yang sudah jadi akan dipergunakan oleh user. Dan Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

Kelebihan dari model ini disamping pengaplikasinnya yang mudah adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit dan benar diawal proyek maka software engineering (SE) dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah, meskipun kebutuhan software tidak dapat didefinisikan se-eksplisit yang diinginkan.

Sedangkan kekurangan yang utama pada model ini adalah kesulitan dalam mengakomodasi perubahan setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase berikutnya.

Masalah dengan Waterfall menurut Pressman (2010 :39):

1. Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya yang kaku.

2. Jarang sekali customer/user yang bisa memberikan kebutuhan secara lengkap, karena perubahan kebutuhan adalah suatu hal yang wajar terjadi.

3. Dalam sebuah tim developer adanya penundaan pekerjaan yang dilakukan dapat anggota tim yang lain harus menunggu anggota lainnya.

(26)

B. Konsep Dasar Pemrograman

Komputer merupakan sarana komunikasi yang menghubungkan manusia dengan komputer. Komputer adalah peralatan (device) yang bekerja di bawah kontrol program yang tersimpan secara otomatis menerima, menyimpan dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang merupakan hasil dari pemrosesan tersebut. Komputer sendiri terbagi dalam tiga bagian yaitu, Program Aplikasi, Sistem Operasi dan Bahasa Pemrograman. Dan bahasa pemrograman itu sendiri terbagi atas 3 (tiga) tingkatan yaitu, bahasa tingkat rendah (low level language), bahasa tingkat menengah (middle level language) dan bahasa tingkat tinggi (high level language).

Menurut Sugiyono (2005:21),”pengertian pemrograman adalah suatu rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logis dan sistematis. Sarana komunikasi yang menghubungkan antara manusia dengan komputer adalah bahasa pemrograman”.

Menurut Ladjamuddin (2006:317) Konsep pemrograman terstruktur memegang peranan penting dalam merancang, menyusun, memelihara, dan mengembangkan suatu program khususnya program aplikasi yang besar dan komplek. Karena memiliki elemen-elemen data yang saling berhubungan satu sama lain dan membentuk suatu hubungan terstruktur, yang nantinya dapat memberikan informasi yang merupakan tujuan dari pemrograman tersebut.

Berikut adalah konsep pemrograman terstruktur menurut Ladjamuddin diantaranya adalah :

1. Pemrograman Modular

Menurut Ladjamuddin (2006:317)”Modular Programming merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menulis program yang berukuran besar”.

Program dibagi menjadi beberapa bagian kecil. Tiap bagian disebut modul, yang

(27)

melakukan suatu tugas tertentu. Umumnya, setiap modul program, terdiri dari sekumpulan pernyataan yang memiliki fungsi atau kegunaan tertentu di dalam program.Menurut Ladjamuddin bedanya, setiap program mengandung beberapa atau keseluruhan fungsi atau kegunaan berikut :

1. Dokumentasi program 2. Pemasukan data 3. Analisa data 4. Perhitungan

5. Pembaharuan file (file update) 6. Pengubahan data (editing)

7. Pembuatan laporan (report generation)

Dengan menggunakan proses modular dalam pembuatan program anda membagi program atas modul-modul yang masing-masing mengandung salah satu fungsi atau kegunaan di atas. Dalam membuat suatu modul, hendaknya diusahakan agar setiap modul hanya mempunyai satu titik masuk dan satu titik keluar agar masing-masing modul jelas. Setiap modul tersebut diberi nama sehingga untuk menyatakannya cukup dengan menyebut namanya. Deskripsi fungsional dari setiap modul adalah sangat penting. Program yang didefinisikan dengan baik akan mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai, serta menjadi lebih efisien, karena modul yang sama mungkin dipakai pada beberapa tahapan program.

Modul yang baik minimal memiliki tiga karakteristik berikut:

a. Logical Coherent

Modul hanya mengandung satu fungsi saja, tidak tercampur hal-hal lain.

(28)

b. Independent

Modul program dapat dites sendiri-sendiri, tanpa harus menunggu modul lain selesai, maka harus diparameterisasi dengan baik, selain itu tidak merusak harga dari nama yang didefinisikan diluar modul tersebut.

c. Ukuran Modul

Ukuran modul jangan terlalu besar, berarti harus dibagi-bagi menjadi modul-modul yang lebih kecil. Umumnya satu modul maksimal terdiri dari 50 sampai dengan 75 baris program.

2. Pemrograman Top Down

Pendekatan top down ini sangat berguna dalam perencanaan pemrograman modular. Dalam pemrograman top down (atas ke bawah), yang pertama kita definisikan adalah modul utama. Modul utama yang dimaksud adalah modul yang pertama kali dijalankan, juga yang memanggil modul lainnya dan juga modul yang mengakhiri program.

(29)

Sumber : Ladjamuddin A (2006:317)

Gambar II.2.

Modul Teknik Top Down

Menurut Ladjamuddin (2006:317) Dalam merencanakan pemrograman top down ini digunakan suatu alat bantu, yaitu hierarchy (HIPO) chart (Daftar Isi Visual diagram HIPO). Dalam hierarchy chart dipergunakan beberapa level yang membedakan antara modul. Level yang ada dimulai dengan level 0. Level 0 ini berisi modul program utama. Di bawah level 0 terdapat level 1, yaitu berupa sub modul-sub modul yang dipanggil oleh modul program utama, demikian seterusnya. Ringkasnya adalah modul pada level n akan memanggil modul pada level n + 1.

Pada teknik Top Down, akan dihasilkan modul-modul dengan ciri-ciri :

1. Modul mengimplementasikan proses tunggal, logis, dapat berdiri sendiri dan mudah dipahami.

2. Modul harus di-independen. Sebuah modul ditulis tidak boleh bergantung pada implementasi di modul lainnya.

3. Modul akan relatif pendek, disarankan kode modul tidak lebih dari satu halaman.

Keuntungan dari teknik top down adalah bahwa setiap tahap pemrograman yang ada menjadi sederhana, karena setiap tingkat mengabaikan detail dari tingkat yang lebih rendah. Dengan cara ini, sebuah proses yang kompleks di pecah-pecah

00 Modulutam

a 20 Sub modul proses data 10

Sub modulmemasu

kkan data

20 Sub modulcetakta

bel 21

Sub modul proses hitung

data

22 Sub modul

proses buattabel

(30)

ke dalam sebuah urutan langkah relatif sangat mudah, hasil akhirnya berupa sebuah modul yang lebih sederhana.

3. Pemrograman Bottom Up

Bila ada masalah-masalah yang kompleks, maka pemecahan masalah yang dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi satu kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut. Diselesaikannya suatu pengkodean untuk modul-modul tingkat paling rendah, kemudian diuji, bila benar maka diintegrasikan ketingkat selanjutnya dan diuji lagi. Pengujian Bottom Up membutuhkan beberapa program kendali, yang memanggil modul dan memasukkan data penambahan signifikan di dalam program.

Pendekatan ini bertitik tolak pada tujuan program secara umum atau menyeluruh dan bukan bagaimana cara mencapainya. Setelah tujuan ini terdefinisi dengan jelas, barulah anda buat garis besar proses yang akan dilaksanakan program. Kemudian secara bertahap garis besar proses ini diuraikan menjadi tahapan-tahapan yang terinci (stepwise refinement), sehingga akhirnya semua bagian program selesai.

(31)

Sumber : Ladjamuddin A (2006:317)

Gambar II.3.

Contoh Tugas-Sub Tugas

C. Pengertian E-commerce

Menurut Lestarini (2009:12), “B2C (Business to Customer) adalah E- commerce dimana para pelaku bisnis melakukan transaksi jual beli produk maupun jasa secara langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara”. E- commerce juga merupakan bagian dari e-bisnis. Dimana E-commerce juga mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauannya lebih luas. Sebagai sub perangkat dari E-bisnis, cara pembayaran pada E-commerce dilakukan melalui transfer. E-commerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange). Layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya dinegara- negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa E-commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui

Tugas (Algoritma)

Sub Tugas Sub Tugas Sub Tugas

Sub Tugas Sub Tugas Sub Tugas

(32)

internet (Commerce net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi.

1. Metode B2C (Businees to Customer)

Pada B2C, konsumen dapat membeli produk dan jasa dari sebuah perusahaan ataupun dapat melakukan aktivitas lainnya, seperti promosi, pemesanan, dan pembayaran secara online.

Dalam E-commerce B2C terdapat beberapa kegiatan utama yang biasa dilakukan,yaitu sebagai berikut:

a. Promosi

Promosi produk dan jasa sebuah perusahaan pada umumnya dimasukkan ke dalam iklan yang dipasang pada beberapa website terkenal.

b. Pemesanan

Konsumen dapat melakukan pemesanan terhadap suatu produk ataupun jasa tertentu ataupun sekedar mendapatkan informasi mengenai produk ataupun jasa yang disukainya melalui website.

c. Pembayaran

Konsumen melakukan pembayaran produk atau jasa yang telah dipesan melalui metode pembayaran (seperti melalui transfer ke rekening bank, pembayaran ditempat/cash on delivery, melalui kartu kredit, atau melalui layanan escrow, seperti Paypal) yang telah dipilih sebelumnya.

(33)

d. Pengiriman Produk

Produk digital, seperti perangkat lunak dan musik dapat diunduh secara langsung melalui website setelah melakukan pembelian. Namun, pengiriman produk yang tidak digital, seperti buku, baju, alat olah raga, dan lain sebagainya. Bergantung kepada perusahaan yang menyelenggarakan penjualan barang-barang tersebut. Pada umumnya, di Indonesia pengiriman produk demikian, dilakukan melalui jasa pengiriman berbayar, seperti JNE, TIKI, POS INDONESIA, dll.

e. Layanan setelah pembelian

Layanan konsumen setelah pembelian adalah rantai terakhir dari keseluruhan proses bisnis B2C antara perusahaan dengan konsumen.

Konsumen dapat mengirimkan e-mail kepada layanan konsumen dan perusahaan dapat mengembangkan sebuah knowledge based system untuk membantu para konsumen dalam mencari solusi dari permasalahan mereka.

D. Peralatan Pendukung (Tools System)

Perancangan sebuah program website tidak terlepas dari penggunaan peralatan pendukung, penggunaan ini dapat menambah kemudahan dalam merencanakan prosedur-prosedur yang akan dipakai pada perancangan program website. Pada perancangan program website ini penulis menggunakan beberapa peralatan pendukung, diantaranya adalah UML dan ERD.

(34)

1. UML (Unifield Modelling Language)

Menurut Widodo dan Herlawati (2011:60) “mengatakan bahwa sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic”. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen-elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan yang lainya. UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modelling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan desain kedalam empat tahapan literatif, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan objek- objek, indentifikasi semantik dan hubungan objek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detail notasi dan elemen.

Abstraksi konsep dasar UML terdiri dari structural, classification, dynamic behavior dan model management. UML mendefinisikan diagram- diagram sebagai berikut:

a. Activity Diagram

Diagram aktivitas atau actiyity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah system atau sebuah proses bisnis atau menu yang ada pada pernagkat lunak (Shalaguddin dan Rossa, 2013:161). Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas system bukan apa yang dilakukan oleh system.

b. Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) system informasi yang akan dibuat (Shalahudin dan Rosa, 2013:155). Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan saistem informasi yang akan dibuat.

Syarat penamaan pada Use case adalah didentifikasikan sesimpel

(35)

mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada Use case yaitu pendefinisian apa yang disebut actor dan use case.

c. Deployment Diagram

Menurut Shalahudin dan Rosa (2013:148)”Deploymet diagram atau diagram deploymen menunjukkan kofigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi

d. Component Diagram

Menurut Shalahudin dan Rosa, (2013:148) Diagram komponen atau Component diagram dibuat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.

Diagram komponen fokus pada komponen system yang dibutuhkan dan ada dalam sistem.

2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Shalahudin dan Rosa (2013:53)”ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional”. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data.

Berikut adalah contoh penggambaran relasi himpunan entitas lengkap dengan kardinalitas relasi dan atribut-atributnya :

a. Satu Ke Satu (One To One)

Ketika setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan lainya, begitupula sebaliknya.

(36)

b. Satu ke Banyak (One to Many)

Ketika setiap entitas pada suatu himpunan berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas lainnya, tetapi tidak sebaliknya.

Contoh:

c. Banyak Ke Banyak (Many To Many)

Ketika setiap entitas pada suatu himpunan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan lainya, dan sebaliknya.

2.2. Penelitian Terkait

Berdasarkan hasil tinjauan dari beberapa jurnal penelitian sistem informasi tersebut, dapat diketahui apa saja permasalahan, kekurangan dan kelebihan sistem informasi sejenis yang pernah dibuat sebelumnya.

Menurut Mariana dkk (2011:50) banyak para IKM sepatu dikota Semarang yang gulung tikar hingga hanya beberapa perusahaan yang masih berproduksi sampai sekarang, hal ini disebabkan dari beberapa faktor yaitu inovasi produk yang kurang, desain dan harga yang kurang bersaing dengan produk buatan daerah lain. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pengerajin dengan menerapkan TI, cara pemasaran produk yang dilakukukan IKM adalah melalui pameran dan brosur. Pemasaran online tidak jauh berbeda dengan jangkauan global. Aplikasi dalam bentuk E-Commerce dibuat sebagai salah satu sarana promosi dan transaksi secara online.

Penelitian yang dilakukan oleh Aan Tri Wibowo (2013:62) dalam jurnal pembuatan aplikasi E-Commerce pusat oleh-oleh khas Pacitan pada toko Sari Rasa Pacitan. Sistem yang sedang berjalan dilakukan secara offline. Permasalahan yang terjadi pada toko Sari Rasa Pacitan adalah informasi harga yang bisa berubah sewaktu-waktu belum dapat diinfomasikan kepada semua pelanggan, tidak adanya informasi mengenai produk-produk makanan yang dijual.

(37)

Berdasarkan jurnal penelitian diatas, oleh karena itu penulis menyimpulkan bahwa dibutuhkan sistem penjualan secara online untuk penjualan sepeda dan spare partnya pada Toko Sepeda Sumber Berkat dengan dilengkapi spesifikasi lengkap dari barang yang dijual dan informasi harga serta laporan penjualan.

(38)

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Toko sepeda Sumber Berkat adalah toko yang menjual Sepeda dan perlengkapannya yang berdiri pada tahun 2010. Toko sepeda Sumber Berkat menjual bermacam sepeda dan perlengkapannya. Toko sepeda Sumber Berkat yang berlokasi di JL Irigasi Rt. 01/08 Ujung Menteng Jakarta Timur.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Toko sepeda Sumber Berkat yang diawali dengan kesukaan bersepeda, dan pemilik memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis sepeda dan pada tahun 2010 lalu mulailah usaha toko sepeda ini. Awal mulanya toko ini bernama Garasi Bike karena tempat yang disewa seperti garasi dan juga konsep pada waktu itu hanya ditujukan pada kalangan sepeda tertentu. Setelah 1 tahun usaha ini berjalan dan terus berkembang mulai dari barangnya dan customer yang datang dan pemesan bukan hanya dari area sekitar tetapi dari luar pulau juga karena metode penjualan bukan hanya melalui toko tetapi melalui online shop yang ada, dan pemesanan terus mengalir ke toko kami setiap harinya, dan kami kemudian mengganti nama toko kami dengan nama Sumber Berkat Bike dengan tujuan toko kami menjual barang dengan harga yang dijangkau oleh pecinta sepeda di tengah persaingan harga saat ini dan pastinya menjadi berkah bagi pemilik toko maupun oleh pecinta sepeda.

Sumber Berkat Bike menjual berbagai macam sepeda mulai dari anak-anak hingga dewasa dan paling terpenting harga yang sangat terjangkau. dan setiap

(39)

pembelian sepeda dewasa pemilik toko berikan free service selama 6 bulan di luar sparepart.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Setiap perusahaan memerlukan struktur organisasi jelas. Karena struktur organisasi dapat menjelaskan pembagian kerja antar orang-orang yang ada di dalam organisasi tersebut, serta hubungan kerja dari orang-orang tersebut secara jelas sehingga tujuan perusahaan pun menjadi jelas.

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian- bagian atau posisi - posisi. Struktur organisasi bermanfaat bagi seluruh karyawan untuk mengetahui dan menunjukan kedudukan, tugas, wewenang, dan tangung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

Pada umumnya struktur organisasi berupa bagan yang mewujudkan antara unit-unit organisasi serta wewenang yang ada.Struktu rorganisasi yang tersebut dapat dilihat pada gambar III.1 yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara pemilik toko dengan karyawannya.

Struktur organisasi dari Toko Sepeda Sumber Berkat adalah sebagai berikut :

(40)

STRUKTUR ORGANISASI

Sumber : Toko Sepeda Sumber Berkat, 2017

Gambar III.1.

Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun tugas dan fungsi dari struktur organisasi Toko Sepeda Sumber Berkat sebagai berikut :

1. Pemilik Toko

Merupakan yang bertanggung jawab dari toko tersebut dan sebagai pengambil keputusan tertinggi. Selain itu pemilik juga bertugas mencari supplier, mengorder Produk, menjaga hubungan baik dan bernegosiasi dengan supplier, melakukan pembayaran gaji karyawan dan pembayaran order ke supplier, serta mengurus semua yang berhubungan dengan pengeluaran modal.

2. Kasir

Bertugas membantu transaksi penjualan setiapharinya, bertanggungjawa batas modal penjualan setiap hari. Membuat nota untuk konsumen, menerima pembayaran barang dagang dari konsumen, merekap transaksi penjualan harian, membuat laporan bulanan, update penjualan dan stok awal penjualan setiap bulan dan menyetor uang hasil penjualan kepemilik setiap hari.

Owner

Kasir Mekanik

(41)

3. Mekanik

Bertugas sebagai menerima keluhan dari pelanggan dan memperbaiki sepeda.

3.2. Proses Bisnis

Proses bisnis adalah proses keluar masuknya berkas transaksi yang terjadi pada system yang sedang dijalankan. Tujuan mengetahui proses bisnis ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara jelas tentang bentuk permasalahan yang ada. Adapun proses bisnis yang ada padaToko Sepeda Sumber Berkat adalah sebagai berikut :

Customer datang langsung ke toko dan memilih barang berdasarkan produk yang ada di display dan kemudian menawar barang tersebut. setelah itu penjaga toko akan mengecek ketersediaan produk yang ada berdasarkan stok.jika ada, penjaga toko akan memberikan informasi stok barang kemudian jika tidak Customer akan memilih kembali barang yang lain tetapi jika tidak ada barang yang di inginkan Customer menyudahi pencarianya. setelah penjaga toko memberikan informasi stok barang kepada Customer. Customer akan melakukan pembayaran kepada kasir untuk di buatkan nota pembayaran sekaligus memberikan nota pembayaran dan barangnya kepada Customer.

Kemudian Customer akan menerima nota dan barang kemudian selasai.

(42)

Activity Diagram Sistem Berjalan

Berikut adalah activity diagram pada Toko Sepeda Sumber Berkat sebagai berikut

A. Transaksi Penjualan barang

act Business Process Model

Kasir Penjaga Toko

Customer

Memilih barang dan

Menawar brg Mengecek Stok barang

ada

Memberikan Konfirmasi Stok Barang Melakukan Pembayaran

Menbuat Nota Pembayaran

Menberikan Nota Pembayaran dan Barang Menerima Nota dan

Barang Pilih

Y T Y

T

Gambar III.2.

Activity Diagram Pemesanan Barang

(43)

3.3. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Pada uraian spesifikasi sistem berjalan ini akan diberikan penjelasan tentang hal-hal yang terdapat dalam sistem yang di letakan dalam lampiran A.

dan penulisan salah satu spesifikasi dokumen adalah sebagai berikut:

1. Nama Dokumen : Invoice Pembayaran

Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan Sumber : Kasir

Tujuan : Pemilik Toko

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap terjadi transaksi penjualan Format : Lampiran A-1

(44)

BAB IV

RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN

4.1. Analisa Kebutuhan Software A. Tahap analisa

Sistem Penjualan secara online berbasis web dimana penjual dan pembeli tidak bertatap muka secara lansung. Calon pembeli melakukan pembelian melalui media browser. Berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem e-commerce.

1. Halaman User

A1. User dapat melakukan registrasi yaitu halaman yang berisikan informasi form pendaftaran untuk menjadi pelanggan di web ini.

A2. User dapat melihat Home A3. User dapat melihat Cara Pesan A4. User dapat melihat Ongkos Kirim A5. User dapat melihat Produk

A6. User dapat mengisi Buku Tamu A7. User dapat Melihat Tentang kami 2. Halaman Member

B1. Member dapat memilih sepeda dan spare part yang akan dibeli dan di tambahkan ke keranjang belanja

B2. Sistem bisa melakukan kalkulasi jumlah barang dan total pembelian.

B3. Member bisa memilih pembayaran melalui bank yang sudah ditentukan.

(45)

B4. Member bisa melakukan konfirmasi pembayaran B5. Member dapat mengubah Password

3. Halaman administrasi

C1. Admin dapat mengelola kategori yang dibutuhkan.

C2. Admin dapat mengelola data kota

C3. Admi dapat mengelola data pembayaran yang sudah dibayar atau belum dibayar

C4. Admin dapat mengelola data orders C5. Admin dapat mengelola data produk C.6 Admin dapat melihat data user

C7. Admin dapat melihat Laporan Penjualan

C8. Admin dapat mengelola data admin sendiri sesuai kebutuhan

(46)

A. Use Case Diagram Penjualan Online Halaman User

Gambar IV.1

Use Case Diagram Penjualan Online Halaman User Tabel IV.1

Deskripsi Use Case Diagram Penjualan User

Use Case Name Penjualan Online User Requirements A1 – A7

Goal User tidak bisa melakukan pembelian secara online via website

Pre-conditions User mengetahui situs dari sistem belanja online

Post-condition User tidak dapat membeli barang secara online Failed end

Condition

User membatalkan belanja secara online Primary Actors Pembeli

Main Flow / Basic Path

1. User mengisi data registrasi dan alamat pengiriman

(47)

2. User dapat melihat produk 3. User dapat melihat profil 4. User Tentang kami

Invariant A 1. Jika user ingin melakukan pembelian user bisa melakukan registrasi

B. Use Case Diagram Penjualan Online Halaman Member

Gambar IV.2

Use Case Diagram Penjualan Online Halaman Member Tabel IV.2

Deskripsi Use Case Diagram Penjualan Member

Use Case Name Penjualan Online Member Requirements B1 – B5

Goal Member bisa melakukan pembelian secara online via website

Pre-conditions Member mengetahui situs dari sistem belanja online

(48)

Post-condition Member membeli barang secara online Failed end

Condition

Member membatalkan belanja secara online Primary Actors Member

Main Flow / Basic Path

1. Member memilih Produk yang akan dibeli 2. Member menambahkan barang ke dalam

keranjang belanja

3. Member melakukan check out

4. Member mengisi data registrasi dan alamat pengiriman

5. Member memilih jenis pembayaran 6. Member selesai transaksi

7. Member melihat data order pesanan Invariant A 1. Jika tidak valid system kembali ke halaman

pemilihan metode pembayaran

C. Use Case Diagram Penjualan Online Halaman Admin

Admin

User name

Mengolah data orderorder login

Laporan penjualan

Mengolah data ongkos kirim

konfirmasi ubah password

<<include>>

approve

Mengolah data produk

user

Mengolah kategori

Browse data orders

Konfirmasi pembayaran

Pembayaran lunas

<<include>>

<<exte nd>>

<<exte nd>>

<<exte nd>>

<<exte nd>>

<<exte nd>>

<<include>>

<<exte nd>>

<<exte nd>>

<<exte nd>>

<<exte nd>>

<<exte nd>>

<<exte nd>>

<<include>>

Gambar IV.3

Use Case Diagram Penjualan Online Halaman Admin

(49)

Tabel IV.3

Deskripsi Use Case Diagram Penjualan Online Admin

Use Case Name Penjualan Online Admin Requirements C1 – C8

Goal Admin dapat menambah, mengedit dan menghapus laporan penjualan

Pre-conditions Admin telah login

Post-condition Data penjualan tersimpan, terupdate dan terhapus Failed end Condition Gagal menyimpan, mengupdate, dan menghapus Primary Actors Administrator

Main Flow / Basic Path

1. Admin melihat laporan penjualan 2. Admin melihat data pemesanan 3. Admin melakukan aksi sudah dikirim 4. Admin melakukan aksi belum dikirim 5. Admin melakukan aksi sudah dikirim 6. Admin melakukan aksi batal dikirim Alternate Flow /

Invariant 1 2a. Admin menyimpan data pesanan Invariant 2 2b. Admin mencetak data pesanan

(50)

D. Use Case Diagram Konfirmasi

Admin

Konfirmasi pembayaran Status order

<<include>>

Menerima pembayaran

Tampilkan bukti bayar Proses pembayaran

<<exte nd>>

<<include>>

<<exte nd>>

Gambar IV.4

Use Case Diagram Konfirmasi

Tabel IV.4

Deskripsi Use Case Diagram Data Pembayaran Bank

Use Case Name Data Konfirmasi

Requirements C3

Goal Admin dapat melakukan konfirmasi penerimaan pembayaran

Pre-conditions Admin telah login

Post-condition Data pembayaran tersimpan, terupdate dan terhapus

Failed end Condition Gagal menyimpan, mengupdate, dan menghapus Primary Actors Administrator

Main Flow / Basic Path 1. Admin melihat data pembayaran 2. Admin menambah pembayaran 3. Admin menyimpan data pembayaran

(51)

Alternate Flow /

Invariant 1 2a. Admin menegedit data pembayaran Invariant 2 2b. Admin menghapus data pembayaran

E. Use Case Diagram Mengelola Data Kategori

Admin

<<include>>

<<extend>>

Browse Data Kategori

Tampilkan Nama Kategori Tambah Kategori

Edit Kategori

Delete Kategori

Simpan Kategori

<<extend>>

<<e xtend>>

<<include>>

(From Usecase Administrasi)

(From Usecase Administrasi)

<<extend>>

Gambar IV.5

Use Case Diagram Mengelola Data Kategori Tabel IV.5

Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Kategori

Use Case Name Data Kategori

Requirements C2

Goal Admin dapat menambah, mengedit dan

menghapus data kategori Pre-conditions Admin telah login

Post-condition Data kategori tersimpan, terupdate dan terhapus

(52)

Failed end Condition Gagal menyimpan, mengupdate, dan menghapus

Primary Actors Administrator

Main Flow / Basic Path 1. Admin melihat data kategori 2. Admin menambah data kategori 3. Admin menyimpan data kategori Alternate Flow /

Invariant 1 2a. Admin menegedit data kategori Invariant 2 2b. Admin menghapus data kategori

F. Use Case Diagram Mengelola Data Produk

Admin

<<include>>

<<extend>>

Browse Data Produk

Tampilkan Nama Produk Tambah Produk

Edit Produk

Delete Produk

Simpan Produk

<<extend>>

<<e xtend>>

<<include>>

(From Usecase Administrasi)

(From Usecase Administrasi)

Gambar IV.6

Use Case Diagram Mengelola Data Produk

(53)

Tabel IV.6

Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Produk

Use Case Name Data Produk

Requirements C4

Goal Admin dapat menambah, mengedit dan

menghapus data produk

Pre-conditions Admin telah login

Post-condition Data produk tersimpan, terupdate dan terhapus

Failed end Condition Gagal menyimpan, mengupdate, dan menghapus

Primary Actors Administrator

Main Flow / Basic Path 1. Admin melihat data produk 2. Admin menambah data produk 3. Admin menyimpan data produk Alternate Flow / Invariant 1 2a. Admin menegedit data produk

Invariant 2 2b. Admin menghapus data produk

(54)

G. Use Case Diagram Mengelola Data Master Admin

Admin

<<include>>

<<extend>>

Browse Data Admin

Tampilkan Nama Admin Tambah admin

Edit Admin

Delete Admin

Simpan Admin

<<extend>>

<<

extend

>>

<<include>>

(From Usecase Administrasi)

(From Usecase Administrasi)

Gambar IV.7

Use Case Diagram Mengelola Data Master Admin

Tabel IV.7

Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Master Admin

Use Case Name Data Admin

Requirements C6

Goal Admin dapat melihat data member

Pre-conditions Admin telah login

Post-condition Data admin tersimpan, terupdate dan terhapus

Failed end Condition Gagal menyimpan, mengupdate, dan menghapus

Primary Actors Administrator

Main Flow / Basic Path 1. Admin melihat data admin

(55)

2. Admin menambah data admin 3. Admin menyimpan data admin Alternate Flow / Invariant 1 2a. Admin menegedit data admin

Invariant 2 2b. Admin menghapus data admin

Activity Diagram Penjualan Online Halaman Member

act Business Process Model

sistem E- commerce Member

Start

Memilih Kategori

memilih produk Simpan ke

Keranj ang Belanj a

Konfirmasi barang dan checkout data Pemesana

Memilih j enis

Pembayaran Menyelesaikan Transaksi

Konfirmasi Pembayaran

Check Order terakhir

end

pilih barang lain

add item

Gambar IV.8

(56)

Activity Diagram Penjualan Online Halaman Admin

act Business Process Model

Start

Browse Data Barang Tampilakan Data

Pemesanan Input Data barang

Update Data Barang

Simpan Data Barang

End Edit

Gambar IV.9

Activity Diagram Penjualan Online Halaman Admin

4.2. Desain 4.2.1. Database

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Pada tahap perancangan basis data penulis mengunakan skema basis data dan konseptual. Skema ini berupa model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Dalam ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, dalam penggambarannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

(57)

Gambar IV.10 Entity Relationship Diagram Penjualan Sepeda

(58)

2. Logical Record Structure (LRS)

1

1

M

M

1 1

1

1 1

1

Gambar IV.11 logical record Penjualan online Toko Sepeda

1 M

user

username nama passwd

email jenis_kel

alamat telepon id kota tanggal_daftar

orders Idorder Idproduk jmlproduk user_name tanggalorder setatus order

Keranjang belanja idkeranjang

user_name id_produk jmlproduk hargaproduk

tanggalbeli

produk idproduk idkategori nmproduk deskripsi hrgproduk stokproduk gambarproduk

beratproduk Upload_konfirmasi

id user_name upload_Lampiran

tanggal_upload status_lampiran

id nama_kota ongkos_kirim

Kota Kategori

Idkategori Namakategori

(59)

1. Spesifikasi file

a. Spesifikasi File Table Member

Nama Database : 11161117_ecommerce Nama File : Tabel admin

Akronim : tbadmin.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 270 Byte Kunci Field : Username

Tabel IV.8 Tabel Member

No Elemen Data Nama Field Type Size Keteranagan

1. username username varchar 20 Primary Key

2. nmuser nmuser varchar 50

3. passwd passwd varchar 50

4. Jenis kelamin Jenis_kelamin Enum L/P

5. email email Varchar 50

6. Facebook facebook varchar 50

7. Twitter twitter varchar 50

b. Spesifikasi File Table Buku Tamu

Nama Database : 11161117_ecommerce Nama File : Tabel Buku Tamu

Akronim : tbbukutamu.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 100 Byte Kunci Field : idbukutamu

(60)

Tabel IV.9 Tabel Buku Tamu

No Elemen Data Nama Field Type Size Keteranagan

1. Id_bukutamu Idbukutamu int 10 Primary Key

2. Nama Nama varchar 40

3. Emai Email varchar 50

4. Tanggal Tanggal datetime

5. komentar komentar text

c. Spesifikasi File Table Kategori

Nama Database : 11161117_ecommerce

Nama File : Kategori

Akronim : tbkategori.myd Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 266 Byte Kunci Field : id_kategori

Tabel IV.10 Tabel Kategori

No Elemen Data Nama Field Type Size Keteranagan

1. id_kategori id_kategori int 11 Primary Key

2. Namakategori namakategori Varchar 255

d. Spesifikasi File Keranjang Belanja

Nama Database : 11161117_ecommerce Nama File : Keranjang Belanja Akronim : keranjangbelanja.myd Tipe File : File Master

(61)

Akses File : Random Panjang Record : 72 Byte Kunci Field : idkeranjang

Tabel IV.11 Keranjang Belanja

No Elemen Data Nama Field Type Size Keteranagan

1. kd_produk kd_produk int 11 Primary Key

2. User_name username varchar 50

3. Idproduk idproduk Int 11

4. Jmlproduk Optional double

5. Hargproduk hargaproduk double 6. tanggalbeli Tanggal beli date

e. Spesifikasi File Kota

Nama Database : 11161117_ecommerce Nama File : Tabel Kota

Akronim : tbkota.myd

Tipe File : File Master

Akses File : Random

Panjang Record : 72 Byte Kunci Field : Id

Tabel IV.12 Tabel Kota

No Elemen Data Nama Field Type Size Keteranagan

1. id Id int 2 Primary Key

2. nama_kota nama_kota varchar 70

3. ongkos_kirim ongkos_kirim Float

4 created created Datetime

Referensi

Dokumen terkait

Under the excitation of the crystal by two spatially separated laser spots, it was revealed that in the process of rapprochement, the rings became deformed and slightly opened in

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.. Artikel: Penerapan Model Project Based Learning (Model Pembelajaran Berbasis Proyek) dalam Materi Pola Bilangan Kelas

Untuk meningkatkan peran aktif masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan, manfaat jasa hutan khususnya aliran air untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka harus

Segala bentuk kegiatan penyusutan arsip yang telah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.45/Menhut-II/2014 tentang Jadwal Retensi Arsip

Studi ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana peningkatan kemampuan inkuiri, penguasaan konsep dan sikap peduli lingkungan siswa melalui penerapan pembelajaran

Tugas pokok Balai Besar Pulp dan Kertas yaitu melakukan kegiatan penelitian, pengembangan, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan

Rumah Sakit yg menyelenggarakan Pelayanan Wisata Medis harus ditetapkan oleh Menteri Kesehatan yang didelegasikan kepada Dirjen.. (PMK 76/2015

Produk yang ditawarkan juga harus mempunyai kreativitas yang tinggi, karena menurut penelitian Handoko (2000) menyebutkan bahwa sistem pengukuran kinerja dalam suatu perusahaan