40
Universitas Kristen Petra
4.ANALISA DATA
4.1.Gambaran Umum Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang pernah mengajukan proses KPR dan disetujui oleh pihak bank. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu 11 orang yang bertempat tinggal di Surabaya Pusat, 19 orang yang bertempat tinggal di Surabaya Utara, 29 orang yang bertempat tinggal di SurabayaTimur, 24 orang yang bertempat tinggal di Surabaya Selatan dan 17 orang yang bertempat tinggal di Surabaya Barat sehingga jumlah responden adalah 100 orang.
4.2 Analisis Data
4.2.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif berfungsi untuk mengetahui karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian. Analisis deskriptif pada tabel di bawah yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis crosstab, yang menjelaskan statistik deskriptif indikator Usia,jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status, dan jumlah tanggungan keluarga terhadap besarnya LTV serta personality traits (Neuroticism, extraversion, openness, agreeableness, dan conscientiousness) terhadap LTV.
Tabel 4.1 Hasil crosstab Usia Terhadap besarnya LTV
LTV Total
26-50% 51-75% >75%-85%
Usia 21-30 tahun 14 12 8 34
31-40 tahun 13 12 4 29
41-50 tahun 17 7 3 27
Di atas 50 tahun 10 0 0 10
Total 54 31 15 100
Sumber: Lampiran 2
41
Universitas Kristen Petra
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa respnden paling banyak berusia 21- 30 tahun yaitu sebanyak 34 orang (34%). Hasil ini juga menunjukan responden usia 21-30 tahun, 31-40 tahun, 41-50 tahun, dan diatas 50 tahun paling banyak memilih untuk berhutang KPR dengan LTV sebesar 26-50%. Hal ini menujukan bahwa sebagian besar responden memilih untuk berhutang KPR dengan LTV yang kecil.
Tabel 4.2 Hasil crosstab jenis kelamin terhadap besarnya LTV LTV
Total 26-50% 51-75% >75%-85%
Laki-laki 33 26 9 68
Perempuan 21 5 6 32
Total 54 31 15 100
Sumber:Lampiran 2
Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 68 orang (68%). Selain itu hasil ini juga menunjukan bahwa paling banyak responden memilih menggunakan hutang KPR dengan LTV 26-50% dari harga rumah.
Tabel 4.3 Hasil crosstab pendidikan terhadap besarnya LTV LTV
Total 26-50% 51-75% >75%-85%
SMA 22 7 3 32
S1 29 24 11 64
S2/S3 3 0 1 4
total 54 31 15 100
Sumber:Lampiran 2
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar reponden berpendidikan terakhir sarjana S1 yaitu sebanyak 64 orang (64%).
Tabel 4.4 Hasil crosstab status terhadap besarnya LTV
42
Universitas Kristen Petra
LTV
total 26-50% 51-75% >75%-85%
Menikah 16 12 4 32
belum menikah 33 17 10 60
sudah tidak memiliki pasangan 5 2 1 8
Total 54 31 15 100
Sumber:Lampiran 2
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa mayoritas responden berstatus belum menikah yaitu sebanyak 60 orang (60%). Hasil ini menunjukan bahwa reponden dalam penelitian ini sebagian besar berstatus belum menikah sehingga adanya tanggungan lebih terhadap keluarga seperti anak dan suami/isteri.
Tabel 4.5 Hasil crosstab jumlah tanggungan keluarga terhadap besarnya LTV LTV
total 26-50% 51-75% >75%-85%
Tanggungan 1 17 14 5 36
2 8 8 4 20
3 15 6 5 26
4 11 1 1 13
Tidak memiliki tanggungan 3 2 0 5
Toral 54 31 15 100
Sumber: Lampiran 2
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian responden paling banyak memiliki tanggungan keluarga sebanyak 1 orang yaitu sebesar 36 orang (36%).
Hasil ini juga menunjukan bahwa jika seseorang memiliki tanggungan yang sedikit maka orang tersebut cenderung untuk memilih menggunakan LTV yang kecil.
Tabel 4.6 Hasil crosstab pendapatan Terhadap besarnya LTV
LTV total
43
Universitas Kristen Petra
26-50% 51-75% >75%-85%
< Rp.5.000.000 2 1 1 4
Rp.5.000.000-Rp.15.000.000 7 7 4 18
Rp.15.0000.001-Rp.30.000.000 13 12 3 28
> Rp.30.000.000 32 11 7 50
Toral 54 31 15 100
Sumber:Lampiran 1
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa mayoritas reponden memiliki pendapatan diatas Rp.30.000.000 yaitu sebanyak 50 orang (50%). Hasil ini juga menunjukan bahwa semakin seseorang memiliki pendapatan yang tinggi maka akan cenderung untuk menggunakan hutang KPR dengan LTV yang kecil.
Tabel 4.7 Hasil crosstab jenis pekerjaan terhadap besarnya LTV LTV
Total 26-50% 51-75% >75%-85%
Pegawai 43 15 10 68
wiraswasta 11 16 5 32
Total 54 31 15 100
Sumber:Lampiran 2
Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai pegawai yaitu sebesar 68 orang (68%). Hasil ini menunujukan bahwa sebagian besar reponden dalam penilaian ini bekerja sebagai pegawai.
Tabel 4.8 Hasil crosstab neuroticism terhadap besarnya LTV
neuroticism
Total Rendah Tinggi
44
Universitas Kristen Petra
LTV 26%-50% 49 5 54
51%-75% 30 1 31
>75%-85% 15 0 15
Total 94 6 100
Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kepribadian neuroticism yang rendah yaitu sebesar 94 orang (94%) dan neuroticism yang rendah cenderung memilih LTV yang rendah yaitu sebanyak 49 orang (49%).
Tabel 4.9 Hasil crosstab extraversion terhadap besarnya LTV extraversion
Total rendah tinggi
LTV 26%-50% 35 19 54
51%-75% 27 4 31
>75%-85% 12 3 15
Total 74 26 100
Berdasarkan tabel 4.9 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kepribadian extraversion yang rendah yaitu sebesar 74 orang (74%) dan extraversion yang rendah cenderung memilih LTV yang rendah yaitu sebanyak 35 orang (35%).
Tabel 4.10 Hasil crosstab openess terhadap besarnya LTV openess
Total rendah tinggi
LTV 26%-50% 42 12 54
51%-75% 25 6 31
>75%-85% 12 3 15
Total 79 21 100
Berdasarkan tabel 4.10 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kepribadian openess yang rendah yaitu sebesar 79 orang (79%) dan openess yang rendah cenderung memilih LTV yang rendah yaitu sebanyak 42 orang (42%).
45
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.11 Hasil crosstab agreeableness terhadap besarnya LTV agreeableness
Total rendah tinggi
LTV 26%-50% 53 1 54
51%-75% 16 15 31
>75%-85% 8 7 15
Total 77 23 100
Berdasarkan tabel 4.11 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kepribadian agreeableness yang rendah yaitu sebesar 77 orang (77%) dan openess yang rendah cenderung memilih LTV yang rendah yaitu sebanyak 53 orang (53%).
Tabel 4.12 Hasil crosstab conscientiousness terhadap besarnya LTV conscientiousness
Total rendah Tinggi
LTV 26%-50% 46 8 54
51%-75% 27 4 31
>75%-85% 13 2 15
Total 86 14 100
Berdasarkan tabel 4.12 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kepribadian conscientiousness yang rendah yaitu sebesar 86 orang (86%) dan conscientiousness yang rendah cenderung memilih LTV yang rendah yaitu sebanyak 46 orang (46%).
Selain analisa crosstab, pengujian deskriptif juga dilakukan dengan uji frequencies yang meliputi nilai rata-rata (mean) dan nilai standart deviasi. Tabel di bawah ini menyajikan hasil statistik deskriptif untuk variabel eksogen yaitu personality traits dan variabel kontrol demografi terhadap jangka waktu hutang KPR, Jenis bunga KPR, dan besar LTV dalam penelitian.
Tabel 4.13 Hasil mean dan standart deviasi personality traits
Perilaku mean Standart
deviasi
46
Universitas Kristen Petra Agreeableness 1
Individu yang dapat menerima perkataan orang lain tanpa penilaian secara kritis, mudah tertipu
2.78 1.142
Agreeableness 2
Individu yang jujur,terus terang, pribadi yang terbuka, tidak bias memanipulasi orang lain atau menyimpan informasi
3.17 1.207
Agreeableness 3
Individu yang murah hati,suka memberi, sopan, tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri
3.19 1.161
Agreeableness 4
Individu yang mudah bergaul dengan orang lain,kooperatif, enggan mengajuan keberatan atau mengungkapkan ketidak setujuan
3.1 1.059
Agreeableness 5
Individu yang rendah hati, tidak menonjolkan diri, percaya keputusan dan pendapat orang lain yang dihormati, enggan mempromosikan diri sendiri
3.05 1.175
Agreeableness 6
Individu yang simpatik, memiliki sifat kemanusian, lebih mudah dipengaruhi perasaan dari pada pikiran rasional (logika)
3.12 1.233
Conscientiousness 1 Individu yang percaya diri 2.94 1.144 Conscientiousness 2 Individu yang terorganisir/teratur 2.88 1.157 Conscientiousness 3 Individu yang teliti 2.66 0.956 Conscientiousness 4 Individu yang ambisius 2.58 0.966 Conscientiousness 5 Individu yang pantang menyerah 2.54 1.283
Extraversion 1 Individu yang menikmati pembicaraan
dengan orang lain 3.16 1.253
Extraversion 2 Individu yang energik 2.99 1.159
Extraversion 3 Individu dengan tipe orang yang
gembira dan memiliki semangat tinggi 3.01 1.283 Extraversion 4 Individu yang sangat aktif 3.01 1.267 Neuroticism 1 Individu yang sering merasa minder
terhadap orang lain 2.15 0.914
Neuroticism 2 Individu yang saat stress, kadang-kadang
merasa sangat hancur 2.28 1.102
Neuroticism 3 Individu yang sering merasa tegang dan
gelisah 2.16 1.032
Neuroticism 4 Individu yang terkadang merasa sangat
tidak berguna 2.04 0.931
Neuroticism 5
Individu yang seringkali ketika sesuatu berjalan salah, merasa berkecil hati dan merasa putus asa
2.2 1.035
Openess 1 Individu yang tertarik pada pola-pola
seni dan alam 3.06 1.246
Openess 2 Individu yang sering mencoba makanan
baru 3.05 1.192
Openess 3 Individu yang memiliki sedikit minat
dalam berspekulasi alam 2.83 1.064
Openess 4
Individu yang memiliki banyak keingintahuan tentang pengetahuan ilmiah
2.88 1.131
Openess 5 Individu yang menikmati permainan
dalam teori dan ide abstrak 2.93 1.225
47
Universitas Kristen Petra
Sumber:Lampiran 2
Dari tabel 4.13 dapat diketahui bahwa agreeableness yang paling tinggi ditunjukan oleh indikator orang yang murah hati, suka memberi, sopan, dan tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri. Indikator ini memiliki nilai mean sebesar 3,19. Conscientiousness paling tinggi memiliki nilai mean sebesar 2.94 yang ditunjukan oleh indikator orang yang percaya diri. Extraversion yang paling tinggi ditunjukan oleh indikator orang yang menyukai pembicaraan dengan orang lain dengan nilai mean 3,16. Neuroticism menunjukan nilai mean 2,28 yang ditunjukan oleh indikator orang ketika sangat stress,kadang sampai merasa hancur atau depresi.
Openess dengan nilai yang tinggi ditunjukan oleh indikator orang yang tertarik pada pola-pola pada seni dan alam.
4.3 Analisis Partial Least Square
Pada penelitian ini untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan analisis Partial Least Square dengan program smartpls versi 2.0 dan berikut adalah gambar model PLS yang diuji :
48
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.1 Outer Model LTV (sumber: lampiran 3)
Berdasarkan outer model diatas yaitu personality traits dan variabel kontrol demografi terhadap LTV, peneliti menemukan beberapa indikator yang memiliki tingkat signifikan di bawah 0,5 sehingga peneliti memutuskan untuk menghilangkan beberapa indicator tersebut. Indikator yang dipilih untuk dihilangkan adalah C1, C2, C3, N5, dan variabel kontrol demografi (pekerjaan dan jenis kelamin). Berikut outer model yang telah melalui tahap eliminiasi yang tidak memenuhi syarat signifikansi.
49
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.2 Outer Model LTV Setelah Eliminasi (sumber: lampiran 3)
Gambar 4.3 Outer Model jenis bunga KPR (sumber: lampiran 3)
Berdasarkan outer model diatas yaitu personality traits dan variabel kontrol demografi terhadap jenis bunga KPR, peneliti menemukan beberapa indikator yang memiliki tingkat signifikan di bawah 0,5 sehingga peneliti memutuskan untuk menghilangkan beberapa indicator tersebut. Indikator yang dipilih untuk dihilangkan adalah variabel kontrol demografi (pekerjaan, pendidikan, dan jenis kelamin). Berikut outer model yang telah melalui tahap elimininasi yang tidak memenuhi syarat signifikansi :
50
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.4 Outer Model jenis bunga KPR Setelah Eliminasi (sumber : lampiran 3)
51
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.5 Outer Model besar jangka waktu (sumber : lampiran 3)
Berdasarkan outer model diatas yaitu personality traits dan variabel kontrol demografi terhadap jangka waktu KPR, peneliti menemukan beberapa indikator yang memiliki tingkat signifikan di bawah 0,5 sehingga peneliti memutuskan untuk menghilangkan beberapa indicator tersebut. Indikator yang dipilih untuk dihilangkan adalah variabel kontrol demografi (pekerjaan,pendidikan, dan jenis kelamin). Berikut outer model yang telah melalui tahap eliminiasi yang tidak memenuhi syarat signifikansi :
52
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.6 Outer Model jangka waktu KPR Setelah Eliminasi (sumber : lampiran 3)
4.3.1 Evaluasi Outer Model
Pada evaluasi outer model akan dilakukan pengujian convergent validity, discriminant validity dan composite reliability. Berikut akan dijelaskan hasil pada masing-masing pengujian.
1. Convergent Validity
Untuk menguji convergent validity digunakan nilai loading factor yang memiliki tingkat signifikansi 0.5. Dikatakan memenuhi convergent validity jika memiliki loading factor > 0,5. Berikut merupakan nilai loading factor dari masing-masing indikator dalam penelitian :
53
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.14 Nilai Outer Loading
Kode Indikator
Loading factor LTV jenis bunga
KPR
jangka waktu
A
Agreeableness 1 0.805 0.813 0.82 Agreeableness 2 0.859 0.875 0.879 Agreeableness 3 0.854 0.847 0.881 Agreeableness 4 0.872 0.865 0.857 Agreeableness 5 0.886 0.822 0.87 Agreeableness 6 0.779 0.771 0.727 C
Conscientiousness 1 0.738 0.751
Conscientiousness 2 0.815 0.761
Conscientiousness 3 0.831 0.751
Conscientiousness 4 0.966 0.822 0.882 Conscientiousness 5 0.931 0.822 0.877 E
Extraversion 1 0.913 0.935 0.927 Extraversion 2 0.925 0.924 0.915
Extraversion 3 0.91 0.915 0.909
Extraversion 4 0.874 0.843 0.872
N
Neuroticism 1 0.905 0.793 0.683
Neuroticism 2 0.922 0.801 0.91
Neuroticism 3 0.639 0.828 0.839
Neuroticism 4 0.565 0.856 0.774
Neuroticism 5 0.881 0.638
O
Openess 1 0.65 0.804 0.964
Openess 2 0.904 0.8 0.883
Openess 3 0.925 0.902 0.78
Openess 4 0.775 0.89 0.856
Openess 5 0.643 0.848 0.809
Demografi
Usia 0.903 0.787 0.833
Status 0.619 0.784 0.791
jumlah tanggungan 0.82 0.825 0.896
Pendapatan 0.583 0.809 0.684
Pekerjaan
Pendidikan 0.677 Jenis kelamin
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan nilai loading factor LTV, jenis bunga KPR, dan jangka waktu KPR diatas dapat ditarik kesimpulan dengan menggunakan tingkat singnifikansi
54
Universitas Kristen Petra
sebesar 0,5. Pada tabel 4.14 menunjukkan semua indikator memiliki nilai loading factor > 0.5, sehingga dalam penelitian ini telah memenuhi convergent validity maka semua indikator dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.
2. Discriminant Validity
Tahap kedua pada outer model yaitu discriminant validity. Untuk mengukur discriminant validity dapat menggunakan nilai AVE. Nilai AVE memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,5. Sehingga dikatakan memenuhi discriminant validity jika nilai AVE > 0,5. Berikut adalah nilai AVE masing-masing variabel :
Tabel 4.15 Nilai AVE LTV, jenis bunga, dan jangka waktu AVE
LTV jenis bunga
KPR jangka waktu agreeableness 0.7115 0.7105 0.7067 conscientiosness 0.8998 0.6502 0.6508
demografi 0.5312 0.6420 0.6476
extraversion 0.8198 0.8186 0.8211 neurotisicm 0.5991 0.6930 0.6010
openess 0.6240 0.7224 0.7186
Sumber:Lampiran 3
Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai AVE LTV, jenis bunga, dan jangka waktu lebih besar dari 0,5 sehingga dapat disimpulkan semua faktor dalam penelitian ini memiliki discriminant validity yang baik.
3. Composite Reliability
Composite reliability digunakan untuk menguji nilai relianiliti indikator pada suatu variabel. Untuk memenuhi kriteria dalam composite reliability tersebut harus memenuhi signifikansi diatas 0,6. Berikut merupakan nilai composite reliability masing-masing variabel :
55
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.16 Nilai Composite Reliability LTV, jenis bunga, dan jangka waktu Composite Reliability
besar LTV
jenis bunga KPR
jangka waktu berhutang agreeableness 0.9366 0.9363 0.9350 conscientiosness 0.9472 0.9027 0.9026
demografi 0.7153 0.8776 0.8793
extraversion 0.9479 0.9474 0.9483 neurotisicm 0.8513 0.9185 0.8110
openess 0.8902 0.9825 0.9272
Sumber: Lampiran 2
Berdasarkan tabel jangka waktu berhutang, jenis bunga KPR, dan besar LTV diatas maka nilai composite reliability semua faktor dalam penelitian > 0.6.
Sehingga hasil ini menunjukan bahwa masing-masing variabel telah memenuhi syarat composite reliability.
4.3.2 Evaluasi Inner Model.
1. Nilai R-Square
Berdasarkan pengolahan data menggunakan PLS, maka menghasilkan nilai R-Square sebagai berikut :
Tabel 4.17 Nilai R-Square LTV, jangka waktu, dan jenis bunga Variabel Endogen R-Square
besar LTV 0.2645
jenis bunga 0.3495 jangka waktu 0.3509
Sumber:Lampiran 3
Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai R-Square besar LTV adalah sebesar 0.2645, yang memiliki arti besar LTV dapat dijelaskan oleh personality traits dan variabel kontrol demografi sebesar 26,45%. Nilai R-Square pada jenis bunga KPR adalah sebesar 0.3495 pada jenis bunga, yang memiliki arti jenis bunga KPR dapat dijelaskan oleh personality traits dan variabel kontrol
56
Universitas Kristen Petra
demografi sebesar 34,95%. Nilai R-Square jangka waktu adalah sebesar 0.3509, yang memiliki arti jangka hutang KPR dapat dijelaskan oleh personality traits dan variabel kontrol demografi sebesar 35,09%.
2 . Nilai Q-Square
Nilai Q-Square memiliki arti yang sama dengan koefisien determinasi (R- Square). Dimana semakin tinggi nilai Q-Square maka akan semakin fit dengan data.
Hasil perhitungan nilai Q-Square adalah sebagai berikut : Q-Square = 1-[(1-0.2645)] = 0.2645
Nilai Q-Square dari besar LTV yang diperoleh adalah sebesar 0.2645, artinya besarnya keragaman dari data penelitian yang dijelaskan oleh faktor dalam penelitian ini adalah sebesar 26.45% sedangkan sisanya sebesar 73.55% merupakan faktor lain yang berada di luar model dari penelitian ini. Beradasarkan hasil ini, model pada penelitian telah memiliki goodness of fit yang baik.
Q-Square = 1-[(1-0.3495)] = 0.3495
Nilai Q-Square dari varianel jenis bunga KPR yang diperoleh adalah sebesar 0.3495, artinya besarnya keragaman dari data penelitian yang dijelaskan oleh faktor dalam penelitian ini adalah sebesar 34.95% sedangkan sisanya sebesar 65.05% merupakan faktor lain yang berada di luar model dari penelitian ini.
Beradasarkan hasil ini, model pada penelitian telah memiliki goodness of fit yang baik.
Q-Square = 1-[(1-0.3509)] = 0.3509
Nilai Q-Square dari variabel jangka waktu hutang KPR yang diperoleh adalah sebesar 0.3509, artinya besarnya keragaman dari data penelitian yang dijelaskan oleh faktor dalam penelitian ini adalah sebesar 35.09% sedangkan sisanya sebesar 64.91% merupakan faktor lain yang berada di luar model dari penelitian ini. Beradasarkan hasil ini, model pada penelitian telah memiliki goodness of fit yang baik.
4.3.3 Uji Hipotesis
57
Universitas Kristen Petra
Uji Hipotesis dapat dilihat melalui t-value. Hipotesis penelitian dapat diterima apabila nilai t-value > 1.96. Berikut merupakan koefisien pengaruh dan nilai t-statistic.
Tabel 4.18 Uji Hipotesis LTV
t value t tabel Keterangan Agreeableness 6.6202 1.96 H0 ditolak Conscientiousness 0.277 1.96 H0 diterima
Demografi 1.7991 1.96 H0 diterima Extraversion 2.361 1.96 H0 ditolak Neurotisicm 0.5808 1.96 H0 diterima
Openness 0.6489 1.96 H0 diterima Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan pada tabel 4.18 maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa agreeableness menghasilkan nilai t-statistic sebesar 6,6202 (>1,96) dan extraversion menghasilkan nilai t-statistic sebesar 2,361 (>1,96). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara agreeableness dan extraversion terhadap besarnya LTV. Berdasarkan hasil ini hipotesa yang menduga agreeableness dan extraversion berpengaruh signifikan terhadap LTV, diterima.
Tabel 4.19 Uji Hipotesis jenis bunga KPR
t value t tabel Keterangan Agreeableness 4.9573 1.96 H0 ditolak Conscientiousness 1.6235 1.96 H0 diterima
Demografi 2.497 1.96 H0 ditolak Extraversion 0.5561 1.96 H0 diterima
Neurotisicm 3.9959 1.96 H0 ditolak Openness 0.876 1.96 H0 diterima
Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan pada tabel 4.19 maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa agreeableness menghasilkan nilai t-statistic sebesar 4,9573 (>1,96), neuroticism
58
Universitas Kristen Petra
menghasilkan nilai t-statistic sebesar 3,9959 (>1,96), dan gemografi menghasilkan nilai t-statistic sebesar 2,497 (>1,96). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara agreeableness, neuroticism, dan demografi terhadap jenis bunga KPR. Berdasarkan hasil ini hipotesa yang menduga agreeableness, neuroticism, dan demografi berpengaruh signifikan terhadap jenis bunga KPR, diterima.
Tabel 4.20 Uji Hipotesis jangka waktu hutang KPR t value t tabel Keterangan Agreeableness 3.6774 1.96 H0 ditolak Conscientiousness 2.1263 1.96 H0 ditolak Demografi 2.3629 1.96 H0 ditolak Extraversion 3.8426 1.96 H0 ditolak Neurotisicm 0.6569 1.96 H0 diterima
Openness 3.2344 1.96 H0 ditolak Sumber: Lampiran 3
Berdasarkan pada tabel 4.20 maka hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa agreeableness menghasilkan nilai t-statistic sebesar 3,6774 (>1,96), conscientiousness menghasilkan nilai t-statistic sebesar 2,1263 (>1,96), extraversion menghasilkan nilai t-statistic sebesar 3,8426 (>1,96), openess menghasilkan nilai t-statistic sebesar 3,2344 (>1,96), dan demografi menghasilkan nilai t-statistic sebesar 2,3629 (>1,96). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara agreeableness, conscientiousness,extraversion, openess, dan demografi terhadap jangka waktu hutang KPR. Berdasarkan hasil ini hipotesa yang agreeableness, conscientiousness,extraversion, openess, dan demografi berpengaruh signifikan terhadap jangka waktu hutang KPR, diterima.
4.4 Pembahasan
Dalam penelitian ini ditemukan adanya pengaruh personality traits dan variabel kontrol demografi terhadap preferensi keputusan KPR. Hal ini sesuai
59
Universitas Kristen Petra
dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ben-Shahar dan Golan (2014), yang mengatakan terdapat pengaruh antara personality traits terhadap preferensi individu dalam melakukan KPR.
Dalam mengambil besar LTV ditemukan bahwa semakin seseorang memiliki personality agreeableness yang tinggi maka orang tersebut cenderung untuk berhutang dengan LTV yang besar tetapi pada extraversion semakin seseorang cenderung memiliki personality ini maka orang tersebut akan lebih cenderung memilih berhutang KPR dengan LTV yang kecil. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Ben-Shahar dan Golan (2014) yang mengatakan ada pengaruh neuroticism dan conscientiousness pada besar LTV dimana dimensi ini akan lebih memilih berhutang KPR dengan LTV yang besar.
Dalam memilih jenis bunga KPR ditemukan bahwa semakin seseorang memiliki personality agreeableness maka orang tersebut akan lebih cenderung untuk memilih hutang KPR dengan bunga ARM sendangkan seseorang yang memiliki personality neuroticism, cenderung tidak akan menggunakan bunga ARM. Variabel kontrol demografi juga ditemukan adanya pengaruh dalam memilih jenis bunga.
Agreeableness, conscientiousness, extraversion, openess, dan variabel kontrol demografi dalam penelitian ini ditemukan adanya pengaruh terhadap jangka waktu hutang KPR. Seseorang yang memiliki personality agreeablenes akan cenderung memilih berhutang dalam jangka waktu yang lama. Seseorang dengan personality conscientiousness akan lebih memilih berhutang dalam jangka waktu yang lama ketika melakukan hutang KPR. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Ben-Shahar dan Golan, 2014 yang mengatakan bahwa semakin tinggi skor pada conscientiousness maka orang terebut akan lebih cenderung mengambil hutang KPR dalam jangka waktu pendek. Seseorang dengan personality extraversion dan openness menunjukkan orang tersebut akan cenderung berhutang dalam jangka waktu yang pendek ketika melakukan KPR.