• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Tumbuh Kembang

2.1.1 Definisi

Istilah tumbuh kembang meliputi dua peristiwa yang berbeda sifat serta maknanya, akan tetapi sering berkaitan serta sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan serta perkembangan (tumbuh kembang). terdapat beberapa pendapat berbeda dalam mengartikan pertumbuhan serta perkembangan. namun demikian berdasarkan literature yang ada istilah pertumbuhan umumnya merujuk untuk menyatakan perubahan pada bentuk fisik yang secara kuantitatif semakin besar atau panjang.

Sedangkan istilah perkembangan diberi makna serta digunakan untuk menyatakan terjadinya perubahan aspek psikologis serta aspek sosial (Ratnaningsih et al., 2017).

Perkembangan atau pertumbuhan pada anak merupakan bertambahnya kemampuan pada struktur serta fungsi tubuh yang lebih kompleks dengan pola yang teratur menjadi akibat dari proses pematangan. Hal tersebut berkaitan dengan adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ serta sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing bisa memenuhi peranannya. Selian itu perkembangan juga mencakup emosi, intelektual serta tingkah laku menjadi hasil interaksi dengan lingkungannya (Latubessy & Wijayanti, 2018).

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang berlangsung terus menerus dari konsepsi sampai dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Oleh sebab itu pertumbuhan sudah dimulai sejak di dalam rahim atau kandungan dan setelah kelahiran merupakan suatu masa dimana mulai saat itu tumbuh kembang anak dapat dengan mudah diamati. Sejak lahir hingga usia kurang lebih 2 tahun perkembangan anak sangat berkaitan dengan keadaan fisik dan kesehatannya. Perkembangan kemampuan motorik, sangat pesat.

(2)

Perbedaannya sangat terlihat walau hanya dalam dua atau tiga bulan saja (Suprih, 2017).

2.1.2 Faktor penyebab gangguan tumbuh kembang

Faktor penyebab tumbuh kembang anak biasanya dapat di buktikan di karenakan dalam masa kehamilannya seorang ibu tidak menginkankan anak tersebut sehingga kemungkinan besar ibu ingin menggugurkan dan menghentikan kehamilan tersebut hingga mencoba segala cara agar anak tersebut dapat di gugurkan, dengan cara mengkonsumsi obat-obatan ataupun sengaja menyelekasi diri sendiri sehingga jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan besar akan mempengaruhi anak jika saat di lahirkan. Kemungkinan hal yang akan terjadi bisa berupa kelainan pada tumbuh kembang anak contohnya, dalam postur tubuh yang tidak sempurna maupun sesori yang terganggu.

Oleh sebab itu kehamilan yang tidak diinginkan sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang anak, terutama dalam postur tubuh sangat berpengaruh hingga ia dewasa dan menjadi sebuah hal yang dapat terjadi hingga selama lamanya, dan untuk sensori anak bisa memiliki kesulitan dalam berbicara dan hal tersebut juga bisa menjadi hal yang fatal dan dapat terjadi selama hidupnya. Oleh sebab itu jika dalam kehamilannya mengkonsumsi obat-obatan atau jamu-jamuan sangat berpengaruh bagi janin dan dapat merusak pertumbuhan janin dan kelainan pada janin hingga lahir sampai dengan dewasa dan dapat terjadi hingga seumur hidupnya.

Selain itu yang mempengaruhi tumbuh kembang anak adalah : 1. Genetik

Fakto genetik akan mempenganuhi kecepatan pertumbuhan dan kematangan tulang, serta saraf, sehingga merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang.

2. Faktor lingkungan

Faktor parantal seperti gizi pada waktu hamil, mekanis, toksin, endokrin, radiasi, infeksi, stress,imunitas, anoksia embiro. Faktor

(3)

Postanatal seperti Fakto Lingkungan Biologis: Ras, Jenis kelamin, umur, gizi, kepekaan terhadap penyakit, perawatan. Fakto Lingkungan Fisik: Cuaca, musim, sanitasi,keadaan rumah. Faktor sosial dan lingkungan: stimulasi, motivasi belajar, stres, kelompok teman sebaya, hukuman rasional, cinta dan kasih sayang. Faktor Lingkungan Keluarga dan Adat istiadat pekerjaan, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara, stabilitas rumahtangga, kepribadian ayah dan ibu, agama, adat istiadat dan norma-norma (Kusuma, 2017).

2.1.3 Ciri-ciri Tumbuh kembang abnormal 1. Gangguan bicara dan bahasa.

Gangguan perkembangan bicara dan bahasa merupakan gangguan yang sering terjadi pada anak. Karena kemampuan bahasa sensitif terhadap keterlambatan atau gangguan pada sistem lain, kemampuan berbicara merupakan indikator perkembangan anak secara keseluruhan. Ini termasuk aspek kognitif, motorik, psikologis, emosional dan lingkungan anak. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan gangguan bicara dan bahasa, dan efeknya permanen.

Gangguan gerak non-progresif pada postur akibat kerusakan atau kerusakan sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang berkembang atau belum sempurna.

2. Sindrom Down

Anak down syndrome adalah orang dengan kecerdasan terbatas karena tidak dapat diidentifikasi secara fenotipik dan memiliki kromosom 21 yang berlebihan. Perkembangannya lebih lambat dari pada anak normal. Beberapa faktor penting, seperti penyakit jantung bawaan, hipotensi berat, dan masalah biologis atau lingkungan lainnya, dapat menunda perkembangan motorik dan menunda manajemen diri.

3. Gangguan Autisme

Gangguan perkembangan umum pada anak-anak, dengan gejala yang muncul sebelum usia 3 tahun. Pervasif artinya

(4)

kecacatan itu sangat luas dan parah, meliputi semua aspek perkembangan, sangat mempengaruhi anak. Disabilitas perkembangan yang ditemukan pada autisme meliputi domain interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku.

4. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)

Gangguan yang sulit diperhatikan oleh anak-anak dan sering dikaitkan dengan hiperaktif (Gide, 2019).

2.2 Konsep kehamilan 2.2.1 Definisi

Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal), bukan proses patologis, tetapi kondisi normal dapat bersifat patologis atau abnormal.(Lina Fitriani, Firawati, 2021). Kehamilan adalah masa sejak alat kontrasepsi sampai dengan lahirnya janin, masa kehamilan normal adalah 280 hari atau 9 bulan 7 hari terhitung dari hari pertama haid terakhir, dan kehamilan juga dapat disimpulkan dari pengikatan sel telur (oosit sekunder) dan sperma, biasanya dalam ampul tuba.

(Maryani & Haryanto, 2018).

Masa kehamilan dibagi menjadi 3 semester, 13 minggu atau 3 bulan tergantung jumlah penanggalan. Umumnya, trimester pertama diterima dari 1 hingga 12 minggu (12 minggu), trimester kedua diterima dari 13 hingga 27 minggu (15 minggu), dan trimester ketiga diterima dari 28 hingga 40 minggu (13 minggu). Selama kehamilan, wanita mengalami perubahan, termasuk perubahan fisiologis dan psikologis (siswanto, 2018).

2.2.2 Macam-macam kehamilan 1. Kehamilan normal

Pada kehamilan normal, janin menanamkan plasenta ke dalam rahim, yang melekat pada bagian dalam rahim oleh otot-otot rahim.

2. Kehamilan resiko tinggi

(5)

Wanita di atas usia 35 tahun dengan diabetes dan masalah kesehatan lain yang menjadi predisposisi kehamilan, atau wanita yang hamil anak kembar, dapat dianggap berisiko tinggi karena peningkatan risiko komplikasi kehamilan.

3. Kehamilan molar

Kehamilan mola, atau kehamilan manggur, menyebabkan janin terbentuk di dalam rahim tanpa menopang plasenta normal dan janin memiliki terlalu banyak kromosom.

4. Kehamilan kembar

Konsep kembar dapat terjadi ketika beberapa telur dibuahi secara bersamaan, ketika dua sperma memasuki satu telur, atau ketika satu telur dibuahi oleh satu sperma yang membelah menjadi dua zigot.

5. Kehamilan singlet

Kehamilan singlet terjadi ketika satu telur dibuahi satu sperma dan 1 janin berkembang

6. Kehamilan intra abdomen

Ini adalah jenis kehamilan yang terjadi setelah operasi caesar sebelumnya, di mana jika tidak ada hubungan yang kuat dengan operasi caesar sebelumnya, luka akan terbuka kembali dan ternyata bagian janin yang keluar dari rahim.

7. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur dibuahi dan ditanamkan di luar rahim, di leher rahim, atau di perut. Kehamilan yang tumbuh abnormal ini kemungkinan akan menyebabkan keguguran spontan pada janin. Ini juga disebut kehamilan tuba karena janin tertanam di tuba fallopi dan harus dihentikan dengan obat-obatan jika keguguran tidak terjadi.(dr. suliswati, 2019).

8. Kehamilan Tidak Diinginkan a. Definisi

Yang dimaksud dengan kehamilan tidak direncanakan adalah kehamilan yang sama sekali tidak ingin mempunyai anak atau

(6)

ingin hamil tetapi tidak pada saat itu/kehamilan yang tidak direncanakan dengan baik (kehamilan lebih awal dari yang diharapkan), sedangkan kehamilan yang diinginkan adalah suatu kasus dimana terdapat kehamilan yang terjadi pada waktu yang tepat. Sedangkan konsep menginginkan kehamilan adalah kehamilan yang direncanakan ketika ibu menggunakan metode kontrasepsi atau tidak ingin hamil tetapi tidak menggunakan kontrasepsi apapun. Kehamilan yang diaborsi dapat dianggap sebagai kehamilan yang tidak diinginkan.

Semua definisi ini menunjukkan bahwa kehamilan adalah keputusan disadari (Muzdalifah, 2019).

b. Penyebab Kehamilan Tidak Diinginkan

Banyak kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) terjadi karena pola perkawinan yang tidak seimbang, sehingga muncul hubungan seksual sebagai awal kehamilan, sering dipahami sebagai kewajiban seorang istri (agama). Istri siap melayani suaminya kapan saja, tetapi dampak hubungan ini (termasuk KTD) hanya pada istri yang menanggung beban. Selain pada remaja, KTD sering dijumpai pada ibu dengan keluarga harmonis.(Mulyaningrum, 2020).

c. Akibat yang di timbulkan

Penelitian menunjukkan bahwa kehamilan yang tidak diinginkan, depresi prenatal (depresi selama kehamilan) dan dukungan sosial berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah, tempat tinggal ibu, status keuangan, harapan kehamilan, pemeriksaan ANC, dukungan sosial, dan tanda- tanda depresi selama kehamilan, Lingkar lengan. Faktor risiko yang mempengaruhi BBLR adalah kurangnya pemeriksaan ANC, kehamilan yang tidak diinginkan, dan tinggal di pedesaan.(Mulyaningrum, 2020).

d. Pencegahan kehamilan tidak diinginkan

(7)

Akibatnya, pasangan tersebut tidak menggunakan alat kontrasepsi, atau metode kontrasepsi yang mereka gunakan tidak berfungsi. Kondom adalah alat kontrasepsi yang efektif, relatif murah, dan mudah didapat. Selain mencegah kehamilan, kondom dapat mencegah penularan penyakit menular seksual.

Kontrasepsi hormonal seperti pil dan suntikan juga efektif dalam mencegah kehamilan, namun tidak semua orang dapat menggunakan kontrasepsi hormonal, dan faktor risiko dan kontraindikasi harus dipertimbangkan, sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau bidan sebelum digunakan (Mutiara, 2018).

Hal tersebut dapat di akibatkan sebagai berikut:

1. Sangat sedikit pemahaman/pengetahuan tentang proses kehamilan. Kebanyakan orang hanya memahami bahwa seks membuat seorang wanita hamil tanpa mengetahui proses menstruasi dan kehamilan yang tepat dan lengkap secara detail.

2. Ibu yang tidak siap menghadapi kehamilan, pendidikan atau pekerjaan, suami yang tidak menginginkan anak lagi, kebencian suami karena kawin paksa, korban perselingkuhan atau pelecehan seksual, faktor kesehatan dan ekonomi ibu yang tidak mendukung, alat kontrasepsi yang tidak sesuai penggunaan (J.Rahmawati, 2018).

2.2.3 Tahapan kehamilan

Setiap trimester atau tahap kehamilan berlangsung dari 12 hingga 14 minggu. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ibu hamil dapat mengalami gejala dan perubahan fisik setiap tiga bulan kehamilan.

1. Trimester pertama

Trimester pertama kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir sampai minggu ke-13 kehamilan. Selama tiga bulan ini, perubahan fisik tidak terlalu terlihat, tetapi Anda mungkin

(8)

mengalami beberapa gejala, seperti nyeri payudara, kelelahan, mual di pagi hari, dan perubahan suasana hati (KemenkesRI, 2019).

2. Trimester kedua

Trimester kedua kehamilan berlangsung dari 13 hingga 27 minggu. Beberapa wanita mungkin merasa lebih nyaman dibandingkan dengan tiga bulan pertama kehamilan. Pada trimester kedua, mual biasanya mulai mereda, emosi lebih terkontrol, gairah seksual kembali normal, dan tubuh tidak lagi sedikit lelah dan bisa tidur lebih nyenyak. Anda akan mulai merasakan gerakan pertama janin.

3. Trimester ketiga

Trimester ketiga adalah tahap terakhir kehamilan dan berlangsung dari minggu ke-28 hingga persalinan. Tahap ini akan lebih diuji secara fisik dan emosional dibandingkan tahap-tahap kehamilan sebelumnya.

Trimester ketiga sering disebut sebagai periode antisipasi dan kecemasan. Hal ini dikarenakan ibu di usia ini kurang sabar dengan ekspektasi atas kelahiran bayinya. Gerak-gerik bayi dan perut yang membesar adalah dua hal yang diingatkan ibu tentang bayinya.

Terkadang ibu khawatir bayi bisa lahir kapan saja. Hal ini membantu para ibu untuk menjadi lebih sadar akan permulaan tanda dan gejala persalinan yang akan segera terjadi. Ibu sering khawatir atau takut akan kelahiran bayi yang tidak biasa (erina eka hartini, 2018).

Referensi

Dokumen terkait

The holder of the Customer Fund Account is fully responsible for any consequences arising from the management of the Customer Fund Account by Securities Company or Custodian Bank

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode SCQ (Statistical Quality Control), yang dilakukan dalam 4 (empat) tahapan yaitu, tahapan pemeriksaan dengan

(5) (a) Jika mana-mana pegawai polis atau pegawai pengangkutan jalan mempunyai sebab yang munasabah untuk mempercayai bahawa dokumen yang dibawa di dalam suatu

Mengingat penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji teori dan hubungan antar variabel melalui penyebaran kuesioner maka

Metode saving matrix bekerja dengan membuat suatu matriks yang disebut matriks penghematan atau saving matrix, matriks ini berisi daftar penghematan yang diperoleh

e. usaha perdagangan rakyat dari satu daerah ke daerah lainnya. Landrent System untuk pertama kalinya muncul di Indonesia pada zaman penjajahan.... Pemerintah Hindia Belanda sejak

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya ajukan ini dengan judul ” Analisis Faktor Pajak dan Faktor-faktor lain Yang

1 Teknologi komunikasi dan informasi adalah teknologi yang dibutuhkan untuk mengolah informasi dengan menggunakan komputer elektronik, perangkat komunikasi dan