• Tidak ada hasil yang ditemukan

CUPLIKAN khusus PEMESANAN (RINCIAN) Melalui

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "CUPLIKAN khusus PEMESANAN (RINCIAN) Melalui"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

CUPLIKAN khusus PEMESANAN (RINCIAN)

Melalui Email:

Baik LAPORAN maupun JURNAL HASIL PENELITIAN disajikan/ditampilkan menggunakan semua MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Panjang Alt, Sedang Alt, Pendek Alt, dan Lengkap Alt (Alt singkatan dari = Alternatif)] sebagaimana yang telah diprediksi/digambarkan sebelumnya dalam penyusunan PROPOSAL PENELITIAN, dan dalam Website ini dijawab secara sempurna dan detail: Cara/Proses/Hasil Perhitungan serta Tahap-tahap Perhitungannya yang digunakan masing-masing, dan diperkuat oleh sejumlah files Bonus mengunakan program SPSS IBM Statistik Versi 21 for Windows dan untuk beberapa model perhitungan tertentu yang harus menggunakan Lotus 1-2-3 (Transition) dari Program Microsoft Office Excel 2003 serta beberapa files Bonus lainya. Semua Lampiran yang terdapat didalam Laporan HASIL PENELITIAN (Dikirim kepada Anda dalam bentuk files Document) merupakan Lampiran Berformulasi yang di-Transfer dari HASIL PERHITUNGAN menggunakan program EXCEL maupun program SPSS.

Persiapkanlah terlebih dahulu Lotus 1-2-3 (Transition) dari Program Microsoft Office Excel 2003 atau versi lainnya & Program SPSS IBM Statistik Versi 20-24 for Windows (atau Versi Terbaru) dalam komputer Anda sebelum memulai pemesanan melalui Email agar semua files yang dipesan dapat dibuka.

Apabila Anda melakukan Pemesanan Files Secara Paket melalui Email. Sebagai misal Anda memilih PAKET ISTIMEWA (…dimana Paket ini menampilkan 3 Versi Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian menggunakan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Panjang Alt, Sedang Alt & Pendek Alt], ini berarti ada/setidak-tidaknya sebanyak 9 Files Utama plus 10 files bonus atau Anda akan menerima melalui Email paling sedikit sebanyak 19 files yang dibayar dengan sejumlah Anggaran Tertentu sebagaimana tercantum pada lembaran Paket pemesanan tersebut. Pengertian ke-4 paket yang dimaksud adalah sebagai berikut:

PAKET ISTIMEWA: Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian

Adalah 3 buah KARYA PENELITIAN dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Panjang Alt, Sedang Alt dan Pendek Alt plus 10 Bonus].

PAKET KHUSUS: Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian

Adalah 2 buah KARYA PENELITIAN dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt dan Pendek Alt plus beberapa Bonus]

PAKET STANDAR: Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian

Adalah 1 buah (sebuah) KARYA PENELITIAN dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Panjang Alt, Sedang Alt atau Pendek Alt plus beberapa Bonus].

PAKET SUPER ISTIMEWA: Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian

Adalah 1 Sets KARYA PENELITIAN dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Panjang Alt atau Lengkap Alt plus 10 Files (Bonus) & Utama & 52 Bonus Tambahan].

(2)

PAKET STANDAR B-5:

Apabila Saudara ingin membuat Sebuah (1 versi) Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian seperti:

MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS (Sedang Alt), merupakan Model Penelitian/Proses Hitung maupun Analisis-nya yang Sempurna

File 175 05 Jurnal Hasil Penelitian 33h KERETA API PATAS PURWAKARTA 2017 (Sedang Alt)

Judul 175 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS PURWAKARTA

(1 atau 2 Files PDF ini tidak dapat di-unduh sebelum Pemesanan PAKET STANDAR B-5 terjadi)

Ini Proposalnya (Disusun Dalam 1 atau 2 Files PDF/Document):

File 183 05 Proposal Penelitian 25h KERETA API PATAS PURWAKARTA 2017 (Sedang Alt)

Judul 183 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS PURWAKARTA

Keterangan tentang Proposal PENELITIAN/Jurnal HASIL PENELITIAN sbb:

Judul 183 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS PURWAKARTA

[Proposal 25h KA PATAS PWK 2017 Dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS (Sedang Alt)]

[Tidak menggunakan Model Regresi IV (zresid Histogram dan Pembentukan Kurva Normal)]

Maka Hasil Penelitiannya (5 Bab, Disusun Dalam 2 atau 4 Files PDF) adalah:

File 191 05 Laporan Hasil Penelitian 344h KERETA API PATAS PURWAKARTA 2017 (Sedang Alt) Atau 191 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS

PURWAKARTA

[Doc3 LAMPIRAN Hitung Total 180h Transfer dari Excel 118 Lamp dan 6 Lampiran Survey]

Bonus: 2 Files Microsoft Office Excel 97-2003 Worksheet/Lotus 1-2-3 (Transition) KERETA API PATAS PURWAKARTA 2017 (sebagai MASTER UTAMA) yang disusun sedemikian rupa […berdasarkan MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS (Sedang Alt) sebagaimana terlihat pada Bab II], didalamnya diperlihatkan proses hitung sebanyak {[(8+4)*(2) + 42] = 66 Hasil Estmasi (Unstandardized Coefficients: Model Regresi I s/d III (tanpa adanya zresid Histogram & Pembentukan Kurva Normal Model Regresi IV) dan hasil estimasi Metode Path Analysis (Standardized Coefficients)} serta sebanyak [(118-6) = 112 Lampiran Olahan “Ber Formulasi”] yang merupakan transfer dari Excel/Lotus 1-2-3 (Transition) dari Program Microsoft Office Excel 2003]. Hasil perhitungan ini dikelompokan kedalam 2 Hasil Perhitungan Empiris

“Data Dengan Kategori Jumlah I & II” (selanjutnya dapat dilihat dalam Bab IV &

Lampiran) yang diperinci/disusun dalam berbagai bentuk Files sbb:

Files Excel1 Path Analysis Method KA PATAS PWK 2017 Master Utama AE1 CH576 (Petunjuk Lotus)

Excel2 Path Analysis Method KA PATAS PWK 2017 Master Utama AE576 (Excel 118 Lampiran) Doc3 LAMPIRAN Hitung Total 180h Transfer dari Excel 118 Lamp dan 6 Lampiran Survey

Pengguna minimal adalah S-1: Jurusan Ilmu Ekonomi, Manajemen dan atau Transportasi, Tingkat Kemahiran mengolah Tabel EXCEL “Ber Formulasi”: Setara S-2 dari Konsentarsi (Jurusan) yang sama.

Harga satu PAKET STANDAR B-5: Rp 2.200.000,- (dua juta dua ratus ribu rupiah).

(3)

Berdasarkan Lembaran Informasi: 000 Daftar Tulisan Ilmiah Amrizal, terdapat sebanyak 47 Paket Penelitian (atau sebanyak 141 Files) yang terdiri dari sejumlah/sebanyak 47 (= 9 Paket Istimewa + 8 Paket Khusus + 26 Paket Standar) Plus 4 Paket Super Istimewa tentang PENELITIAN SURVEY Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI yang dapat dipesan melalui EMAIL. Kesemua files ini dikembangkan sebagai MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Panjang Alt, Sedang Alt &

Pendek Alt] dari 9 buah Laporan HASIL PENELITIAN Terdahulu yang dibuat/disusun (Direvisi/Dikaji Ulang STMT-TRISAKTI a/n LP3ET, Tahun 2018) menggunakan Data Hasil Survey dalam rentang tahun 2014 s/d 2018. LP3ET adalah singkatan dari LEMBAGA PENELITIAN, PENGKAJIAN & PERUMUSAN EKONOMI TERAPAN, yang merupakan situs/web resmi Amrizal (memuat keseluruhan Tulisan Ilmiah Amrizal) dengan nama LP3ET.org (Secara Sederhana: dapat dibuka/diakses dalam bentuk https://lp3et.org atau melalui/ memasukan nama website lp3et.org kedalam Google atau Google Chrome) menggunakan berbagai jenis Komputer maupun Handphone.

Apabila Saudara ingin membuat Sebuah (1 versi) Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt], maka saudara dapat berpedoman/menjadikan PAKET STANDAR B-5 sebagai nara sumber utama dalam penyusunan Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian dengan formasi files yang ditawarkan meliputi 3 Files Utama dan 3 Files Bonus sebagaimana yang dicantumkan diatas.

Cara Memesai melalui EMAIL sbb:

Sebagaimana yang dapat lihat pada lembaran PAKET STANDAR B-5 dihargai sebesar Rp 2.200.000,- (dua juta dua ratus ribu rupiah). Kirim ke No. Rekening:

0562343197 Bank BNI Syariah a/n Amrizal. Sebagai contoh isi berita yang perlu dibuat pada Rekening dan Email: amrizal.ina@gmail.com adalah sebagai berikut:

Ke Rekening: Pesan satu PAKET STANDAR B-5 a/n Winardi Ke Email : Pesan satu PAKET STANDAR B-5 a/n

Winardi (Jakarta Timur)

(Isi berita pada Email harus lebih jelas/lengkap dibanding dengan isi berita Rekening)

(4)

042 PAKET STANDAR B-5

Apabila Saudara ingin membuat Sebuah (1 versi) Tulisan Ilmiah/Karya Penelitian Kode Dan Nama Karya Penelitian: 191 05

File 191 05 Laporan Hasil Penelitian 344h KERETA API PATAS PURWAKARTA 2017 (Sedang Alt) Atau 191 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS

PURWAKARTA

[Doc3 LAMPIRAN Hitung Total 180h Transfer dari Excel 118 Lamp dan 6 Lampiran Survey]

Penulis : Amrizal (lp3et.org/amrizal.ina@gmail.com) Jenis file : pdf

Harga/Paket : Rp 2.200.000,- (dua juta dua ratus ribu rupiah).

3 Bonus Utama KA PATAS PURWAKARTA 2017 Secara Detail sbb:

Files Excel1 Path Analysis Method KA PATAS PWK 2017 Master Utama AE1 CH576 (Petunjuk Lotus)

Excel2 Path Analysis Method KA PATAS PWK 2017 Master Utama AE576 (Excel 118 Lampiran)

Doc3 LAMPIRAN Hitung Total 180h Transfer dari Excel 118 Lamp dan 6 Lampiran Survey

Jumlah & Files yang akan dikirim melalui Email sbb:

c0 042 1 Versi Karya Hasil Penelitian PAKET STANDAR B-5 Kereta Api PATAS Purwakarta 2017 (Sedang Alt)

c0 042 PAKET STANDAR B-5

c1 h3175 05 Jurnal HASIL PENELITIAN 33h KA PATAS PURWAKARTA 2017 (Sedang Alt) c2 i3183 05 Proposal PENELITIAN 25h KA PATAS PURWAKARTA 2017 (Sedang Alt)

c3 k3191 05 Laporan HASIL PENELITIAN 344h KA PATAS PURWAKARTA 2017 (Sedang Alt) c4 k2191 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS PURWAKARTA

d1 Excel1 Path Analysis Method KA PATAS PWK 2017 Master Utama AE1 CH 576 (Petunjuk Lotus) d2 Excel2 Path Analysis Method KA PATAS PWK 2017 Master Utama AE 576 (Excel 118 Lampiran) d3 Doc3 LAMPIRAN Berformulasi 180h Transfer dari Excel 118 Lamp dan 6 Lamp Survey d4 F2 MODEL & KERANGKA TEORI 51h Kereta Api Patas Purwakarta 2017 (Sedang Alt)

“SELAMAT BERKARYA SEMOGA SUKSES”

(5)

Analisis Paling Menonjol Yang Tidak Dimiliki Oleh Penelitian Lain Selama Ini

(....Penampilan ”MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS” & Hasil Perhitungan Empiris):

 Metode Analisa Jalur (Path Analysis’ Method)

 Terdapat sebanyak 4 buah Model Regresi I (Unstandardized Coefficients [atau 4 buah Model Fungsional Loyalitas Konsumen (…..Fungsi Semula)]. Atau secara total untuk dua konsep perhitungan terdapat sebanyak 8 buah Model Regresi Linear Berganda (Multiple Regression) atau hasil estimasi yang menggunakan Dua konsep data: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II).

 Melibatkan sebanyak 4 buah Model Regresi II (Unstandardized Coefficients [Model Regresi Linear Berganda (Multiple Regression)]

masing-masing kelompok Indikator maupun Dimensi terhadap Variabel Dependennya. Atau secara total untuk dua konsep perhitungan terdapat sebanyak 8 buah Model Regresi Linear Berganda (Multiple Regression) atau hasil estimasi yang menggunakan Dua konsep data: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II).

 Simple Regression (Unstandardized Coefficients 21 Indikator maupun Dimensi terhadap masing-masing Variabel Dependennya. Atau secara total untuk dua konsep perhitungan terdapat sebanyak 42 buah Model Regresi Linear Sederhana (Simple Regression), yaitu hasil estimasi linier sederhana yang menggunakan Dua konsep data: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II).

 Terdapat sebanyak 4 buah Model Regresi atau hasil estimasi Metode Path Analysis (Standardized Coefficients) [atau 4 buah hasil estimasi Path Analysis Loyalitas Konsumen (…..Fungsi Semula)] Atau secara total untuk dua konsep perhitungan terdapat sebanyak 8 buah Model Regresi atau hasil estimasi Metode Path Analysis (Standardized Coefficients) yang menggunakan Dua konsep data: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II)..

 MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt] tidak menggunakan Model Regresi IV (zresid Histogram Pembentukan Kurva Normal). Prediksi Bentuk Perwajahan apabila menjadi sebuah Hasil Penelitian/Jurnal yang mesti dibuat adalah 3 bentuk model fungsional hasil estimasi (Unstandardized Coefficients): Model Regresi I, II, dan III serta Model fungsional Metode Path Analysis (Standardized Coefficients).

(6)

Deskripsi singkat:

Model penelitian pada jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta yang diistilahkan sebagai MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt], oleh karena tidak menggunakan Model Regresi IV (zresid Histogram Pembentukan Kurva Normal). Prediksi Bentuk Perwajahan apabila menjadi sebuah Hasil Penelitian/Jurnal yang mesti dibuat adalah 3 bentuk model fungsional hasil estimasi (Unstandardized Coefficients): Model Regresi I, II, dan III serta Model fungsional Metode Path Analysis (Standardized Coefficients) yang melibatkan Indikator/Dimensi dari 3 Variabelnya (Artinya sebanyak 18 Indikator/Dimensi tidak disembunyikan). MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt] merupakan model penelitian dengan analisis-nya yang cukup sempurna, penggunaan program SPSS IBM Statistik Versi 21 for Windows terbatas hanya untuk Model-model tertentu saja seperti model fungsional hasil estimasi (Unstandardized Coefficients): Model Regresi I, serta Model fungsional Metode Path Analysis (Standardized Coefficients). Model/proses perhitungan yang paling banyak digunakan adalah Lotus 1-2-3 (Transition) yang berasal dari Program Microsoft Office Excel 2003.

Metode penelitian yang digunakan pada jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta adalah Metode Analisa Jalur Sederhana (Simple Part Analysis’ Method) yang bukan merupakan ”sebuah metode penelitian baru” seperti Metode Analisa Jalur Ganda (Double Part Analysis’ Method). Metode Analisa Jalur Sederhana sudah tidak asing lagi atau sudah sangat akrap dikenal masyarakat ilmiah/para ilmuan, antara lain melibatkan penggunaan data survey: Menggabungkan dua konsep data yang berkesinambungan dan saling terkait satu sama lainnya, yaitu antara Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dengan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II).

Yang dimaksud dengan Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) merupakan data

”hasil survey” berbentuk skala lima (sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju) dengan skor 5, 4, 3, 2, dan 1 yang selanjutnya disebut sebagai ”Data 5 Observasi”. Sedangkan yang dimaksud dengan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II) merupakan data olahan yang disusun dari seluruh Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) sebagai data ”hasil survey” menjadi ”Data 6 Observasi” (dengan latar belakang) bahwa Data dengan skala pengukuran Netral, diasumsi bernilai Nol, sehingga Data Observasi ke 6 merupakan Jumlah (atau Nilai Total) dari data ”hasil survey” tersebut [Artinya, dalam penelitian ini menggunakan 21 Indikator/Dimensi (dikalikan dengan jumlah sampel sebanyak 5 sampai dengan 10 kali dari jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel laten) atau terdapat sebanyak 125 responden yang merupakan penumpang (pelanggan) yang telah lebih 3 kali menggunakan jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta]. Tanpa terkecuali, baik model maupun metode penelitian secara keselutuhan dilengkapi dengan berbagai Uji Statistik seperti: (1) Uji Validitas dan Reliabiitas termasuk menentukan nilai Cronbach Alpha, (2) Uji Asumsi Klasik (Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas & Uji Heteroskedastisitas) serta Pengujian Hipotesis [(Uji Statistik t, Uji Statistik F, Uji D-W, Koefisien Determinasi (R2) dan sejenisnya.

(7)

Secara lebih terinci […berdasarkan MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt] sebagaimana Bab II] peralatan analisa maupun proses perhitungan menggunakan Model Regresi Linier Berganda (multiples regression).

Untuk bentuk fungsional model hasil estimasi (Unstandardized Coefficients) saja terdapat sebanyak 4 buah Model Regresi I, sebanyak 4 buah Model Regresi II (atau secara total sebanyak 8 buah Model Regresi I & II), sebanyak 21 buah Model Regresi III [(Simple Regression) hanya 18 buah Model Regresi III yang terlihat dan yang lainnya tersembunti)] dan sebanyak 4 buah bentuk fungsional model hasil estimasi Metode Path Analysis (Standardized Coefficients). MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS (Sedang Alt]) tidak menggunakan Model Regresi IV (zresid Histogram Pembentukan Kurva Normal).

Terkutip: Secara matematis semua bentuk fungsional/proses perhitungan model hasil estimasi pada penelitian jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta (sebagai MASTER UTAMA) yang disusun sedemikian rupa […berdasarkan MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt] {[dikali dengan 2 Hasil Perhitungan Empiris (Data Dengan Kategori (Jumlah ke I & II)] atau diperhitungkan dalam dua konsep data yang berkesinambungan saling terkait satu sama lainnya, yaitu antara Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dengan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II)} sebagaimana yang terdapat pada bab IV, khususnya didalam Worksheet/Lotus 1-2-3 (Transition) terdapat sebanyak [(8+4)*(2) + 42] = 66 Hasil Estmasi (Unstandardized Coefficients: Model Regresi I s/d III (tanpa adanya zresid Histogram & Pembentukan Kurva Normal) serta sebanyak (118-6) = 112 Lampiran Olahan “Ber Formulasi” hasil transfer dari Excel/Lotus 1-2-3 (Transition) dari Program Microsoft Office Excel 2003 (lihat dalam Bab IV & Lampiran).

II.B Kerangka Berfikir

II.B.1 Pengembangan Model Penelitian

MODEL PENELITIAN dengan KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS [Sedang Alt]

menggunakan 3 bentuk model fungsional hasil estimasi (Unstandardized Coefficients): Model Regresi I, II, dan III serta Model fungsional Metode Path Analysis (Standardized Coefficients) yang melibatkan Indikator/Dimensi dari 3 Variabelnya (Artinya sebanyak 18 Indikator/Dimensi tidak disembunyikan), sebagaimana terlihat pada gambar 2.1 sebagai berikut:

(8)

e1 X1.1

e2 X1.2

e3 X1.3

e4 X1.4

e5 X1.5

e6 X1.6

e7 X1.7

e8 X1.8

e9 X1.9

e10 X1.10

e11 X1.11

e12 X1.12

e13 X1.13

Gambar 2.1: Model Konsepsual KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS dan Hubungan Linier Fungsional:

Antar Variabel, Dimensi (dan Indikator) serta Simple Regression 18 Indikator/Dimensi

Unstandardized Coefficients:

Model Regresi I :

Y1 = a0 + a1 X1 + e1

Y2 = b0 + b1 Y1 Calc + e2

Y2 Calc = c0 + c1 X1 + c3Y1 + e3

Y2 Calc = d0 + d1 Y1 + d3X1 + e4

Model Regresi II:

X1 = e0 + e1 X1.1 + e2 X1.2 + e3 X1.3 + e4 X1.4 + e5 X1.5 + e6 X1.6 + e7 X1.7 + e8 X1.8 + e9 X1.9 + e10 X1.10 + e11 X1.11 + e12 X1.12 + e13 X1.13 + e5

X1 = f0 + f1 X1.1 + f2 X1.2 + f3 X1.3 + f4 X1.4 + f5 X1.5 + e6

f1 X2.1

f2 X2.2

f3 X2.3

f4 X2.4

f5 X2.5

Kualitas Pelayanan

(X1)

Kepuasan Konsumen

(Y1)

Loyalitas Konsumen

(Y2)

KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS Y1 = Intevening Variable

H2:Coeff. Reg1> 0

H1Coeff. Reg1 > 00

HX1u.i:R2 X1u.i > 0.6

ALPHA CRONBACH > 0.6

r 2 (X1i) > 0.6



r 2(Y1) > 0.6

HX1i:R2 X1i > 0.6 ALPHA CRONBACH > 0.6

H1: Coeff. Reg f1> 0 H2: Coeff. Reg f2> 0 H3: Coeff. Reg f3> 0 H4: Coeff. Reg f4 > 0 H5: Coeff. Reg f5> 0



r 2(Y1) > 0.6 r 2 (X2i ) > 0.6

Coeff 1 , 2 = Coeff 1 ,2)

1, 1 >0

H3: Coeff. Reg 1, 1, 1, 2> 0

H3: Coeff. Regc1, c2, d1, d2> 0



R2(X1i ,Y1) =R2(Y1 ,X1i) > 0.6

Coeff c1, c2 = Coeff d1, d2) c2, c2 > 0



R2(X1i ,Y1) =R2(Y1 ,X2i) > 0.6

Coeff1 X2i > 0

Coeff1Y1i > 0

Coeff a1 X2i > 0

Coeff1Y1i > 0 Path Analisys:

1 , 2>0 d2, d2> 0

R SquareChange = R2 Coeff. Correlation = R F Change = Fuji Test Durbin-Watson Test

R Square Change = R2 Coeff. Correlation = R

F Change = Fuji Test Durbin-Watson Test

(9)

Model Regresi III:

Simple Regression untuk 18 Indikator yang ada terhadap masing-masing variabel dependennya, sebagai berikut:

1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1.i)

No. Indikator dari Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X1i > 0.6 (Valid), FK X1i < 0.6 (Drop) (1) X1.1. Peralatan Kereta Api X1 = a0 + a1 X1.1 ; HX1.1 :Faktor Koreksi X1.1 > 0.6 (2) X1.2. Perlengkapan Kereta Api X1 = b0 + b1 X1.2 ; HX1.2 :Faktor Koreksi X1.2 > 0.6 (3) X1.3. Kenyamanan Ruangan X1 = c0 + c1 X1.3 ; HX1.3 :Faktor Koreksi X1.3 > 0.6 (4) X1.4. Penampilan Petugas X1 = d0 + d1 X1.4 ; HX1.4 :Faktor Koreksi X1.4 > 0.6 (5) X1.5. Kejujuran Dalam Memberikan Keterangan X1 = e0 + e1 X1.5 ; HX1.5 :Faktor Koreksi X1.5 > 0.6 (6) X1.6. Keramahan X1 = f0 + f1 X1.6 ; HX1.6 :Faktor Koreksi X1.6 > 0.6 (7) X1.7. Kecepatan Pelayanan X1 = g0 + g1 X1.7 ; HX1.7 :Faktor Koreksi X1.7 > 0.6 (8) X1.8. Kemampuan Menanggapi Keluhan X1 = h0 + h1 X1.8 ; HX1.8 :Faktor Koreksi X1.8 > 0.6 (9) X1.9. Kemudahan Prosedur X1 = i0 + i1 X1.9 ; HX1.9 :Faktor Koreksi X1.9 > 0.6 (10) X1.10. Mampu Berkomunikasi X1 = j0 + j1 X1.10 ; HX1.10 :Faktor Koreksi X1.10 > 0.6 (11) X1.11. Informasi Yang Akurat X1 = k0 + k1 X1.11 ; HX1.11 :Faktor Koreksi X1.11 > 0.6 (12) X1.12. Pemahaman Kebutuhan Konsumen X1 = l0 + l1 X1.12 ; HX1.12 :Faktor Koreksi X1.12 > 0.6 (13) X1.13. Perhatian Kepada Konsumen X1 = m0 + m1 X1.13 ; HX1.13 :Faktor Koreksi X1.13 > 0.6

2. 5 Dimensi Pokok (Total) Kualitas Pelayanan (X1u.i)

No. Dimensi Total Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X2i > 0.6 (Valid), FK X2i < 0.6 (Drop) (1) X1u.1. Bukti fisik (tangible) X1u.i = n0 + n1 X1u.1 ; HX1u.1 :Faktor Koreksi X1u.1 > 0.6 (2) X1u.2. Keandalan (reliability) X1u.i = o0 + o1 X1u.2 ; HX1u.2 :Faktor Koreksi X1u.1 > 0.6 (3) X1u.3. Daya tanggap (responsiveness) X1u.i = p0 + p1 X1u.3 ; HX1u.3 :Faktor Koreksi X1u.1 > 0.6 (4) X1u.4. Jaminan (assurance) X1u.i = q0 + q1 X1u.4 ; HX1u.4 :Faktor Koreksi X1u.1 > 0.6 (5) X1u.5. Empati (empathy) X1u.i = r0 + r1 X1u.5 ; HX1u.5 :Faktor Koreksi X1u.1 > 0.6

3. 5 Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v.i)

No. Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X2i > 0.6 (Valid), FK X2i < 0.6 (Drop) 1) X1v.1. Bukti fisik (tangible) X1v.i = n0 + n1 X1v.1 ; HX1v.1 :Faktor Koreksi X1v.1 > 0.6 2) X1v.2. Keandalan (reliability) X1v.i = o0 + o1 X1v.2 ; HX1v.2 :Faktor Koreksi X1v.2 > 0.6 3) X1v.3. Daya tanggap (responsiveness) X1v.i = p0 + p1 X1v.3 ; HX1v.3 :Faktor Koreksi X1v.3 > 0.6 4) X1v.4. Jaminan (assurance) X1v.i = q0 + q1 X1v.4 ; HX1v.4 :Faktor Koreksi X1v.4 > 0.6 5) X1v.5. Empati (empathy) X1v.i = r0 + r1 X1v.5 ; HX1v.5 :Faktor Koreksi X1v.5 > 0.6

Metode Path Analysis

Standardized Coefficients:

Y1 = 1X1 + 1

Y2 = 1X1 + 1Y1 + 2

II.B.2 Dimensional Variabel (Hubungan Antara Variabel dengan Dimensi)

Hubungan Variabel Kualitas Pelayanan (X1) dengan 5 Dimensi Pokok (Total) Kualitas Pelayanan (X1u.i ) dan 5 Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v.i ) serta

(10)

Hubungan Variabel maupun Dimensi Rata-rata dalam Part Analysis Method dapat dijelaskan sebagai berikut:

HX1.i: r 2X1.i > 0 : 13 Indikator Kualitas Pelayanan (X1.i)

HX1v.i:r 2X1v.i > 0 : 5 Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v.i) HX1u.i:r 2X1u.i > 0 : 5 Dimensi Pokok (Total) Kualitas Pelayanan (X1u.i):

H1: HX1u.1 = Bukti fisik (tangible), adalah fungsi dari Indikator Kualitas pelayanan (X1.1 s/d X1.4) H2: HX1u.2 = Keandalan (reliability), adalah fungsi dari Indikator Kualitas pelayanan (X1.5 s/d X1.7) H3: HX1u.3 = Daya tanggap (responsiveness), adalah fungsi dari Indikator Kualitas pelayanan(X1.8 s/d X1.9) H4: HX1u.4 = Jaminan (assurance), adalah fungsi dari Indikator Kualitas pelayanan (X1.10 s/d X1.11) H5: HX1u.5 = Perhatian (empathy), adalah fungsi dari Indikator Kualitas pelayanan (X1.12 s/d X1.13) HX1v.i:r 2X1v.i > 0

5 Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v.i):

H1: HX1v.1 = Bukti fisik (tangible) berpengaruh positif terhadap variabel kepuasan konsumen.

H2: HX1v.2 = Keandalan (reliability) berpengaruh positif terhadap variabel kepuasan konsumen.

H3: HX1v.3 = Daya tanggap (responsiveness) berpengaruh positif terhadap variabel kepuasan konsumen.

H4: HX1v.4 = Jaminan (assurance) berpengaruh positif terhadap variabel kepuasan konsumen.

H5: HX1v.5 = Perhatian (empathy) berpengaruh positif terhadap variabel kepuasan konsumen.

HY1.i: r 2 Y1.i > 0 : 3 Indikator Kepuasan Konsumen (Y1.i)

HY1u.i:r 2 Y1u.i > 0 : 3 Dimensi Pokok (Total) Kepuasan Konsumen (Y1u.i) HY1v.i:r 2 Y1v.i > 0 : 3 Dimensi Rata-rata Kepuasan Konsumen (Y1v.i):

(1) Pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan,

(2) Kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan kepada orang lain dan (3) Puas atas kualitas pelayanan yang sudah dirasakan.

HY2.i: r 2 Y2.i > 0 : 5 Indikator Loyalitas Konsumen (Y2)

HY2u.i:r 2 Y2u.i > 0 : 3 Dimensi Pokok (Total) Loyalitas Konsumen (Y2u.i) HY2v.i:r 2 Y2v.i > 0 : 3 Dimensi Rata-rata Loyalitas Konsumen (Y2v.i):

(1) Penggunaan ulang layanan

(2) Tertanamnya secara positif layanan di benak pelanggan (3) Selalu menjadi pilihan utama bagi pelanggan.

II.B.3 Hubungan Antar Variabel

II.B.3.1 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen (Y1)

Kualitas produk (jasa) atau kualitas pelayanan adalah keseluruhan gabungan karakteristik produk dan jasa dari pemasaran, rekayasa, pembuatan dan pemeliharaan

(11)

yang membuat produk dan jasa yang digunakan memenuhi harapan pelanggan. Kotler dan Armstrong (1996) mengemukakan bahwa kualitas produk mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kepuasan pelanggan karena kualitas produk dapat dinilai dari kemampuan produk untuk menciptakan kepuasan konsumen.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Sururi dan Mudji Astuti (2003: 249- 262) ditemukan bukti empiris bahwa kualitas produk (jasa) atau kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. selain itu juga pada penelitian yang dilakukan oleh S. S Andaleeb dan Carolyn Conway (2006: 3-11) yang menyimpulkan bahwa kepuasan konsumen banyak dipengaruhi oleh kualitas produk (jasa) atau kualitas pelayanan. Hal senada juga disimpulkan pada penelitian yang dilakukan oleh Bagyo Mujiharjo (2006) dalam Antari Setiyawati, et.al., (2009) bahwa keunggulan kualitas produk (jasa) atau kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diajukan hipotesis (Antari

Setiyawati, et.al., 2009) sebagai berikut:

H1: Semakin tinggi kualitas pelayanan maka semakin tinggi kepuasan pelanggan.

II.B.3.2 Dimensi Pokok (Total) Kualitas Pelayanan (X1u.i)

Service atau layanan merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketidakberwujudan (intangibility) yang berhubungan dengannya, yang melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen. Layanan adalah berbagai tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu produk kepada orang lain yang pada dasarnya tidak dapat dilihat dan tidak menghasilkan hak milik terhadap sesuatu.

(12)

Kualitas pelayanan berhubungan erat dengan kepuasan (satisfaction). Dalam hal ini dimensi-dimensi kualitas pelayanan pada akhirnya akan menentukan tingkat kepuasan para pelanggan. Richard L, Oliver., (1993) mengatakan bahwa kualitas pelayanan merupakan salah satu kunci diantara faktor-faktor yang dijadikan pertimbangan dalam kepuasan konsumen. Hal yang senada juga diungkapkan oleh Fandy Tjiptono (1996) bahwa kualitas pelayanan mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen.

Produk jasa yang berkualitas atau kualitas pelayanan mempunyai peranan penting dalam membentuk kepuasan konsumen. Kotler dan Amstrong, et.al., (1996) menyatakan bahwa semakin berkualitas produk dan jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan konsumen juga semakin tinggi. Konsumen umumnya mengharapkan produk atau jasa yang dikonsumsi dapat diterima dan dinikmati dengan pelayanan yang baik dan memuaskan. Dengan perkataan lain, konsumen menginginkan kualitas pelayanan yang diberikan baik dan memuaskan. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk memperhatikan kualitas dari pelayanan (service) atau kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaannya.

Konsumen menilai mutu atau kualitas umumnya setelah konsumen tersebut

menerima jasa atau pelayanan itu dari perusahaan. Mereka menilai kualitas pelayanan atau pelayanan yang mereka terima dengan harapan mereka atas jasa atau pelayanan tersebut. Kunci keberhasilan perusahaan dalam menjaga atau meningkatkan kualitas pelayanan secara langsung kadarnya terasa oleh manusia atau orang yang menerima

(13)

maupun yang menghasilkan dan menyampaikan layanan (jasa) tersebut, lingkungan fisik dimana layanan tersebut diproses, dan proses pemberian layanan itu sendiri.

Menurut Valarie A Zeithaml., A Parasuraman., Berry., Leonard L, et.al., (1996),

sebenarnya hubungan antara konsumen dengan perusahaan akan semakin kuat apabila konsumen memiliki penilaian baik terhadap kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan tersebut dan sebaliknya hubungan antara konsumen dengan perusahaan akan semakin lemah manakala konsumen memiliki penilaian negatif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan tersebut. Mereka berpendapat bahwa penilaian

yang baik akan menimbulkan kehendak untuk berbuat baik, seperti pernyataan lebih memilih/preferensi terhadap suatu perusahaan (yang memberi pelayanan yang baik) dibanding dengan perusahaan lain (yang tidak memberi pelayanan yang baik).

Menurut Parasuraman, A., Valarie A. Zeithaml and Leonard L. Berry, et.al., (1996),

lima dimensi pokok yang berkaitan dengan kualitas pelayanan, yaitu: (1) Bukti fisik (tangible), (2) Keandalan (reliability), (3) Daya tanggap (responsiveness), (4) Jaminan (assurance) dan (5) Empati (empathy). Kemudian kelima dimensi ini dijabarkan dalam atribut (indikator) yang totalnya berjumlah sebanyak 13 indikator. Penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh aspek Bukti fisik (tangible) yang paling tepat, yaitu masih memberikan kesan yang positif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan, tetapi tidak menyebabkan harapan konsumen yang terlalu tinggi. Atributnya adalah fasilitas fisik, peralatan, penampilan karyawan, dan materi promosi. Dibandingkan dengan empat dimensi lainnya, dimensi Keandalan (reliability) sering dipersepsikan paling

(14)

penting bagi pelanggan dan berbagai industri jasa. Atributnya adalah penanganan data keinginan konsumen, penyediaan pelayanan sesuai perjanjian, pelayanan yang tepat pertama kali, penanganan masalah konsumen, dan penyedia pelayanan tepat waktu.

Daya tanggap (responsiveness) adalah dimensi kualitas pelayanan yang paling dinamis. Pelayanan yang tanggap juga dipengaruhi oleh sikap karyawan yang langsung berhubungan dengan konsumen. Salah satunya adalah kesigapan dan ketulusan dalam menjawab pertanyaan atau permintaan konsumen. Kepuasan konsumen dalam hal ini sering ditentukan melalui pelayanan melalui telepon. Atributnya adalah siap sedia menanggapi pertanyaan konsumen, pelayanan konsumen, penyampaian informasi saat pelayanan, dan kemauan untuk membantu konsumen.

Jaminan (assurance) adalah dimensi kualitas pelayanan yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan dan perilaku karyawan yang berhubungan langsung dengan konsumen dalam menanamkan rasa percaya dan keyakinan kepada para konsumen. Atributnya adalah keramahan, kompetensi, reputasi, dan kejujuran.

Empati (empathy) merupakan ketetapan mempedulikan serta perhatian secara pribadi ke konsumen. Empati meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan pelanggan.

Atributnya adalah jam kerja, perhatian dalam pelayanan, menjadikan pelanggan tertarik kepada perusahaan, perhatian pribadi kepada konsumen, dan memahami kebutuhan konsumen.

(15)

Perusahaan harus mewujudkan kualitas yang sesuai dengan syarat syarat yang dituntut oleh konsumen. Dengan kata lain, kualitas adalah kiat secara konsisien dan efisien untuk memberi konsumen apa yang diinginkan, atau kualitas pelayanan adalah instrumen yang digunakan oleh pelanggan (konsumen) untuk menilai pelayanan atau service yang diberikan oleh perusahaan. Pengertian lain menyatakan bahwa kualitas pelayanan merupakan suatu proses kognitif dan evaluatif terhadap suatu obyek. Dari uraian tersebut, maka ditarik hipotesis (Antari Setiyawati, et.al., 2009) sebagai berikut:

H2: Semakin tinggi Tangibles, maka semakin tinggi kepuasan pelanggan.

H3: Semakin tinggi Reliability, maka semakin tinggi kepuasan pelanggan

H4: Semakin tinggi Responssiveness, maka semakin tinggi kepuasan pelanggan.

H5: Semakin tinggi Assurance, maka semakin tinggi kepuasan pelanggan.

H6: Semakin tinggi Empathy, maka semakin tinggi kepuasan pelanggan.

II.B.3.3 Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Konsumen (Y2)

Pada dasarnya, kepuasan dan ketidakpuasan konsumen atas produk atau layanan jasa akan berpengaruh pada pola perilaku selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas, maka dia akan menunjukkan besarnya kemungkinan untuk membeli kembali atau menggunakan kembali produk (jasa) yang sama. Konsumen yang puas juga cenderung akan memberikan referensi yang baik terhadap produk kepada orang lain.

Kepuasan konsumen berhubungan erat dengan loyalitas konsumen, dimana konsumen yang terpuaskan akan menjadi konsumen yang loyal. Kemudian konsumen yang loyal tersebut akan menjadi tenaga pemasaran yang dahsyat bagi perusahaan dengan memberikan rekomendasi dan informasi positif kepada calon konsumen lain.

(16)

Loyalitas berarti kemampuan perusahaan memposisikan produknya di benak konsumen, dimana perusahaan menganggap konsumen sebagai mitranya dengan cara

memantapkan keyakinan konsumen, selalu berinteraksi, bila perlu mengembangkan, demi kemajuan bersama. Sedangkan yang dimaksud dengan konsumen yang loyal atau setia adalah seseorang yang melakukan penggunaan ulang dari perusahaan yang sama, memberitahukan ke pelanggan yang lain yang potensial, dari mulut ke mulut, dan menjadi penangkal serangan dari pesaingnya. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan sangatlah ditentukan oleh loyalitas konsumennya (Antari Setiyawati, et.al., 2009) dengan hipotesis sebagai berikut:

H7: Semakin tinggi kepuasan pelanggan maka semakin tinggi loyalitas pelanggan.

II.C Hopotesis Penelitian

Untuk membuat hipotesis, tidak terlepas dari hipotesis yang dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu, hanya saja hipotesis yang dibuat dalam penelitian yang sedang dilakukan sekarang mengalami pengembangan (perluasan hipotesa) sesuai dengan Pengembangan Model Penelitian yang dibuat. Adapun tujuannya adalah untuk memperkuat hasil dari penelitian yang sedang dilakukan sekarang, selain itu juga bertujuan untuk membandingkan dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Berdasarkan ke 7 (tujuh) Hipotesis diatas, dan ringkasan hipotesa beberapa penelitian terdahulu lainnya secara keseluruhannya yang mendukung penelitian yang sedang dilakukan sekarang maka diajukan beberapa hipoptesis adalah sebagai berikut:

(17)

H1: Semakin tinggi pengaruh positif ke empat Indikator Kualitas Pelayanan (X1.1 s/d X1.4) yang bernomor urut: (1) Peralatan Kereta Api, (2) Perlengkapan Kereta Api, (3) Kenyamanan ruangan dan (4) Penampilan petugas, maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Dimensi Pokok (Total) dalam wujud [X1u.1 = Bukti fisik (tangible)] diatas nilai Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v). Hasil Subsitusi nilai total Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v.)kedalam (menggantikan) nilai total Variabel Kualitas Pelayanan (X1) diasumsi mampu mendorong naik nilai ALPHA CRONBACH (dalam %) dan nilai butiran INDIKATOR rata-rata (dalam kalilipat) dari Variabel Kualitas Pelayanan (X1) untuk meningkatkan Kepuasan Konsumen (Y1) jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta.

H2: Semakin tinggi pengaruh positif ke tiga Indikator Kualitas Pelayanan (X1.5 s/d X1.7) yang bernomor urut: (5) Kejujuran dalam memberikan keterangan, (6) Keramahan dan (7) Kecepatan pelayanan, maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Dimensi Pokok (Total) pada tingkat [X1u.2 = Keandalan (reliability)] diatas nilai Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v). Hasil Subsitusi nilai total Dimensi Rata- rata Kualitas Pelayanan (X1v.) kedalam (menggantikan) nilai total Variabel Kualitas Pelayanan (X1) diasumsi mampu mendorong naik nilai ALPHA CRONBACH (dalam %) dan nilai butiran INDIKATOR rata-rata (dalam kalilipat) dari Variabel Kualitas Pelayanan (X1) untuk meningkatkan Kepuasan Konsumen (Y1) jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta.

H3: Semakin tinggi pengaruh positif ke dua Indikator Kualitas Pelayanan (X1.8 s/d X1.9) yang bernomor urut: (8) Kemampuan menanggapi keluhan dan (9) Kemudahan prosedur, maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Dimensi Pokok (Total) pada tingkat [X1u.3 = Daya tanggap (responsiveness)] diatas nilai Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v). Hasil Subsitusi nilai total Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v.) kedalam (menggantikan) nilai total Variabel Kualitas Pelayanan (X1) diasumsi mampu mendorong naik nilai ALPHA CRONBACH (dalam %)

(18)

dan nilai butiran INDIKATOR rata-rata (dalam kalilipat) dari Variabel Kualitas Pelayanan (X1) untuk meningkatkan Kepuasan Konsumen (Y1) jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta.

H4: Semakin tinggi pengaruh positif ke dua Indikator Kualitas Pelayanan (X1.10 s/d X1.11) yang bernomor urut: (10) Mampu berkomunikasi, dan (11) Informasi yang akurat, maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Dimensi Pokok (Total) dalam tingkat [X1u.4 = Jaminan (assurance)] diatas nilai Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v). Hasil Subsitusi nilai total Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v.) kedalam (menggantikan) nilai total Variabel Kualitas Pelayanan (X1) diasumsi mampu mendorong naik nilai ALPHA CRONBACH (dalam %) dan nilai butiran INDIKATOR rata-rata (dalam kalilipat) dari Variabel Kualitas Pelayanan (X1) untuk meningkatkan Kepuasan Konsumen (Y1) jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta.

H5: Semakin tinggi pengaruh positif ke dua Indikator Kualitas Pelayanan (X1.12 s/d X1.13) yang bernomor urut: (12) Pemahaman kebutuhan konsumen, dan (13) Perhatian kepada konsumen, maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Dimensi Pokok (Total) dalam tingkat [X1u.5 = Perhatian (empathy)] diatas nilai Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v). Hasil Subsitusi nilai total Dimensi Rata- rata Kualitas Pelayanan (X1v.) kedalam (menggantikan) nilai total Variabel Kualitas Pelayanan (X1) diasumsi mampu mendorong naik nilai ALPHA CRONBACH (dalam %) dan nilai butiran INDIKATOR rata-rata (dalam kalilipat) dari Variabel Kualitas Pelayanan (X1) untuk meningkatkan Kepuasan Konsumen (Y1) jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta.

H6: Semakin tinggi pengaruh langsung positif Variabel Kualitas Pelayanan (X1), maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Variabel Kepuasan Konsumen (Y1) jasa transportasi Kereta Api Patas Purwakarta.

(19)

H7: Semakin tinggi pengaruh langsung positif Variabel Kepuasan Konsumen (Y1), maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Variabel Loyalitas Konsumen (Y2) jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta.

H8: Semakin tinggi pengaruh tidak langsung positif Variabel Kualitas Pelayanan (X1), maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Variabel Loyalitas Konsumen (Y2) [melalui intervening Variabel Kepuasan Konsumen Y1] jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta.

II.C.1 Hubungan Antar Dimensi Dan Pengembangan Hipotesis II.C.1.1 Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v)

Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel utama, yaitu: Variabel Kualitas Pelayanan (X1), Variabel Kepuasan Konsumen (Y1) dan Variabel Loyalitas Konsumen (Y2). Masing- masing untuk ketiga variabel utama ini mempunyai 2 macam nama lainnya yang diawali dengan sebutan Dimensi Total dan Dimensi Rata-rata, sehingga untuk Dimensi Total dikenal adanya: Dimensi Total Kualitas Pelayanan (X1u), Dimensi Total Kepuasan Konsumen (Y1u) dan Dimensi Total Loyalitas Konsumen (Y2u). Sedangkan untuk Dimensi Rata-rata dikenal adanya: Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v), Dimensi Rata-rata Kepuasan Konsumen (Y1v) dan Dimensi Rata-rata Loyalitas Konsumen (Y2v).

Sebutan nama baik Variabel, Dimensi Total maupun Dimensi Rata-rata merupakan pengelompokan data yang digunakan dalam penelitian ini. Sebagai contoh Variabel Kualitas Pelayanan adalah menghimpun data dari sejumlah indikator Kualitas Pelayanan, Dimensi Total Kualitas Pelayanan merupakan 5 kelompok jumlah data dari beberapa indikator Kualitas Pelayanan, sedangkan Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan

(20)

merupakan 5 kelompok rata-rata data dari beberapa indikator Kualitas Pelayanan.

Penegrtian huruf U = Union (atau gabungan) yang diidentikkan sebagai Total, V = Average (Rata-rata). Ketiga nilai total dari Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v), Dimensi Rata-rata Kepuasan Konsumen (Y1v) dan Dimensi Rata-rata Loyalitas Konsumen (Y2v) dapat disubsitusikan kedalam/menggantikan nilai total ketiga Variabel masing-masing, namun yang berperan sebagai Dimensi Pokok (Total) Kualitas Pelayanan (X1u) ditentukan dengan perhitungan nilai SKOR. (….dijelaskan pada Bab III)

II.C.1.2 Hubungan Dimensi Rata-rata: Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Konsumen (Y1v)

Kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik buruknya sajian kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. KAI, khususnya KA Patas Purwakarta dalam rangka memuaskan konsumen. Mendefinisikan kualitas pelayanan sebuah perusahaan jasa tertentu bukanlah sesuatu yang mudah, karena hal tersebut sangat berhubungan erat dengan pandangan konsumen pengguna jasa angkutan tersebut. Sesuai pernyataan Hendy Irawan Juwandi, (2004: 37) bahwa faktor-faktor pendorong kepuasan konsumen salah satunya kualitas pelayanan. Untuk dapat meningkatkan kepuasan konsumen, salah satunya dengan meningkatkan kualitas pelayanan, hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Parasuraman, A., Valarie A. Zeithaml and Leonard L. Berry Hendy, et.al., (1988) bahwa untuk menilai kualitas pelayanan, dapat diukur melalui 5 faktor, yaitu tangible (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati).

(21)

Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut dapat memperngaruhi tingkat kepuasan konsumen. Jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, sehingga akan berdampak menaikkan tingkat loyalitas konsumen. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk sehingga akan berdampak menurunkan tingkat loyalitas konsumen. Hal ini sesuai pernyataan Rambat Lupiyoadi dan Hamdani, A., (2006: 195) bahwa salah satu upaya yang mempengaruhi loyalitas konsumen adalah kualitas pelayanan. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H9: Semakin tinggi pengaruh langsung positif Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v), maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Dimensi Rata-rata Kepuasan Konsumen (Y1v) jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta.

H10: Semakin tinggi pengaruh langsung positif Dimensi Rata-rata Kepuasan Konsumen (Y1v), maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Dimensi Rata-rata Loyalitas Konsumen (Y2v) jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta.

II.C.1.3 Hubungan Dimensi Rata-rata: Kepuasan Konsumen dengan Loyalitas Konsumen (Y2v)

Kepuasan merupakan suatu dorongan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan untuk memperoleh kepuasan (Basu Swastha, 2000.,dalam Richa Widyaningtyas, 2010: 39). Konsumen akan setia atau loyal terhadap suatu merek bila konsumen mendapatkan kepuasan dari merek tersebut. Untuk meningkatkan kepuasan konsumen,

(22)

perusahaan tersebut perlu mengatur strategi pemasaran agar konsumen tertarik terhadap produk-produk yang ditawarkan. Apabila produk tersebut memberi kepuasan bagi konsumen, maka konsumen akan tetap setia menggunakan merek tersebut dan berusaha untuk membatasi pembelian produk lain. Hal itu sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wenny Maylina, 2003 (dalam Richa Widyaningtyas, 2010: 39), dimana satisfaction mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap kesetiaan terhadap merek pada konsumen. Konsumen akan loyal terhadap suatu merek bila ia mendapatkan kepuasan dari merek tersebut. karena itu jika konsumen mencoba beberapa macam merek yang kemudian dievaluasi apakah merek tersebut telah melampaui kriteria kepuasan mereka atau tidak. Bila setelah mencoba dan kemudian responnya baik maka berarti konsumen tersebut puas sehingga ia akan memutuskan membeli kembali merek tersebut secara konsisten sepanjang waktu. Ini berarti telah tercipta kesetiaan konsumen terhadap merek. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H11 Semakin tinggi pengaruh tidak langsung positif Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v), maka semakin tinggi pula kemampuan meningkatnya nilai Dimensi Rata-rata Loyalitas Konsumen (Y2v) [melalui intervening Dimensi Rata-rata Kepuasan Konsumen (Y1v)] jasa angkutan Kereta Api Patas Purwakarta.

(23)

IV.B Hasil Perhitungan Empiris

IV.B.1 Hasil Estimasi: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I)

Hasil perhitungan Empiris dilakukan terhadap 3 bentuk model fungsional hasil estimasi (Unstandardized Coefficients): Model Regresi I, II, dan III serta Model fungsional Metode Path Analysis (Standardized Coefficients) yang melibatkan Indikator/Dimensi dari 3 Variabelnya (Artinya sebanyak 18 Indikator/Dimensi tidak disembunyikan). Formasi perhitungan pada gambar 4.1 terlihat sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut, Clarke (2003) menyarankan enam prinsip yang harus diperhatikan, yaitu (1) umpan balik harus fokus pada tugas-tugas yang sesuai dengan

Dengan menggunakan analisis korespondensi ini akan dilihat provenans-provenans mana yang memiliki penampilan terbaik ditinjau dari karakteristik bentuk

Pengolahan data hasil penelitian dari jawaban yang diperoleh dari siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tertuang dalam skala motivasi tentang mata pelajaran

Peran pengasuh panti asuhan disini merupakan peran seorang pengasuh dalam memotivasi pembentukan akhlakul karimah bagi para anak asuhnya yang mempunyai akhlak yang

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Khusus Kesejarahan terhadap Pemenuhan Informasi Mahasiswa

Identifikasi Permukiman Kumuh di Kota Bengkulu, dibuktikan dari pengujian bobot yang dilakukan dengan 67 data kelurahan se- Kota Bengkulu didapatkan hasil dengan bobot 0,5, 1,5,

Model pembelajaran kooperatif lainnya yang dapat mengaktifkan dan mengoptimalkan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika adalah Think Pair Share (TPS). Menurut

Agar biaya seragam kantor dapat menjadi biaya fiskal dan sebagai pengurang penghasilan bruto perusahaan, maka perusahaan dapat melakukan perencanaan pajak dengan