BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Service Delivery System Pada Bikasoga Sport Club Pelaksanaan service delivery system dalam penelitian ini diukur oleh tanggapan responden berdasarkan pengalaman yang dirasakan atas
kinerja dari service delivery system yang diberikan perusahaan.
Menurut Chase dan Bowen dalam Brown et al. (1991: 159)
menyatakan service delivery system yang baik akan mencerminkan kualitas jasa yang baik. Kualitas jasa yang baik akan menciptakan
kepuasan pelanggan yang mendorong pelanggan untuk bersikap loyal.
Pendapat demikian diutarakan oleh Kottler (1997 : 19) pelanggan yang
puas akan menunjukan perilaku melakukan pembelian ulang, setia
terhadap perusahaan, merekomendasikan terhadap pihak lain dan kurang
tertarik kepada daya tarik jasa lain.
4.1.1. Analisis Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui penyebaran
kuesioner kepada beberapa pelanggan yang dijadikan sebagai
responden, maka dapat diketahui karakteristik setiap responden memiliki
pendidikan, pelanggan yang merupakan member , lamanya menjadi
member dan fasilitas yang sering digunakan oleh pelanggan.
Pelaksanaan service delivery system dipengaruhi oleh karakteristik
dari pelanggan. Menurut Lovelock (2001;340), dalam proses penyajian
jasa (service delivery Process) karakteristik pelanggan perlu diperhatikan
untuk menentukan bagaimana cara jasa tersebut disajikan? Bagaimana
karakteristik kontak yang akan dilakukan?
Tabel 4.1. dibawah ini memperlihatkan karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin dan mayoritas dari responden Bikasoga Sport Club adalah pria.
Tabel 4.1. Karakteristik Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi (n)
Persentase (%)
Pria 52 52
Wanita 48 48
Jumlah 100 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Tabel 4.2. memperlihatkan karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan, dan mayoritas dari responden adalah pelajar/mahasiswa.
Tabel 4.2. Karakteristik Pekerjaan Responden
Jenis Pekerjaan Frekuensi (n)
Persentase (%)
Pegawai Swasta 14 14
Pegawai Negeri 4 4
Wiraswasta 10 10
Lain-lain 6 6
Jumlah 100 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Tabel 4.3. dibawah ini mengelompokkan responden berdasarkan
tingkat pendidikan dan mayoritas dari responden Bikasoga Sport Club
berpendidikan terakhir S1.
Tabel 4.3. Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat Pendidikan Frekuensi (n)
Persentase (%)
SLTP 0 0
SMU 8 8
D1 2 2
D2 0 0
D3 34 34
S1 52 52
S2 4 4
Jumlah 100 100
Tabel 4.4. dibawah ini mengelompokan responden berdasarkan
keanggotaan (member ) dan mayoritas dari responden Bikasoga Sport Club merupakan anggota (member)
.
Tabel 4.4. Karakteristik Keanggotaan (Member ) Responden
Jenis Keanggotaan Frekuensi (n)
Persentase (%)
Member 70 70
Bukan Member 30 30
Jumlah 100 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Tabel 4.5. dibawah ini memperlihatkan karakteristik responden
berdasarkan lamanya menjadi anggota (member ) dan mayoritas dari responden Bikasoga Sport Club menjadi anggota (member ) selama 1-2 bulan. Dari data tersebut dapat terlihat bahwa tingkat turn over dari
member Bikasoga cukup tinggi.
Tabel 4.5. Karakteristik Lamanya Keanggotaan (Member ) Responden
Waktu Keanggotaan Frekuensi (n)
Persentase (%)
Dibawah 1 Bulan 17 17
1-2 Bulan 32 32
3-6 Bulan 24 24
10-12 Bulan 0 0
Diatas 1 Tahun 12 12
Bukan Anggota 15 15
Jumlah 100 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Tabel 4.6. dibawah ini mengelompokan responden berdasarkan
fasilitas yang paling sering digunakan dan mayoritas dari responden
Bikasoga Sport Club paling sering menggunakan fasilitas Fitness .
Tabel 4.6. Karakteristik Fasilitas Yang Paling Sering Digunakan Responden
Fasilitas Frekuensi
(n)
Persentase (%)
Fitness 18 18
Aerobic 10 10
Renang 2 2
Fitness , Aerobic 2 2
Fitness , Aerobic , Sauna 16 16
Fitness , Aerobic , Sauna, Renang 10 10
Fitness , Sauna 10 10
Fitness , Renang, Sauna 14 14
Aerobic , Renang, Sauna 4 4
Aerobic , Sauna 8 8
Fitness , Sauna, Renang, Jogging Track 6 6
Jumlah 100 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Tabel 4.7. dibawah ini mengelompokan responden berdasarkan
frekuensi melakukan kunjungan dan mayoritas dari responden Bikasoga
Tabel 4.7. Karakteristik Frekuensi Kunjungan yang Dilakukan Responden
Frekuensi Kunjungan Frekuensi (n)
Persentase (%)
Seminggu sekali 10 10
Seminggu dua kali 8 8
Seminggu tiga kali 46 46
Seminggu empat kali 20 20
Seminggu lima kali 8 8
Seminggu enam kali 4 4
Setiap hari 4 4
Lain-lain 0 0
Jumlah 100 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Tabel 4.8. dibawah ini mengelompokan responden berdasarkan
alasan menjadi anggota (Member ) dan mayoritas dari responden Bikasoga Sport Club menjadi anggota (Member ) karena disarankan rekan /saudara.
Tabel 4.8. Karakteristik Alasan Menjadi Anggota (Member ) dari Responden
Alasan Frekuensi
(n)
Persentase (%)
Kenal salah satu petugas 6 6
Penampilan petugas 0 0
Citra perusahaan 6 6
Disarankan rekan / saudara 36 36
Lokasi yang strategis / dekat 26 26
Keterpaduan program latihan 6 6
Lain-lain 10 10
Jumlah 100 100
Sumber : Hasil pengolahan data
4.1.2. Tanggapan Pelanggan Terhadap Service delivery system Bikasoga Sport Club Bandung
Dalam hal ini, tanggapan pelanggan dikaitkan dengan pengalaman
dari pelanggan (responden) atas service delivery system yang diberikan perusahaan. Tanggapan pelanggan atas service delivery system
perusahaan berarti pelanggan menilai kinerja dari service delivery system
yang diberikan Bikasoga berdasarkan pengalaman yang telah dirasakan.
Dibawah ini diuraikan penilaian pelanggan mengenai tanggapan
(persepsi / pengalaman) pelanggan (responden) atas service delivery system pada Bikasoga Sport Club Bandung.
Dari hasil pengolahan kuesioner, dilakukan penganalisaan hasil
penelitian yaitu untuk mengkuantitatifkan data kualitatif dengan cara
melakukan analisis pembobotan dengan menentukan skor tertinggi (500)
yang dikurangi skor terendah (100), kemudian dibagi oleh lima tingka
skala interval (Husein Umar, 1998;225), sehingga diperoleh skala
pembobotan sebagai berikut :
- Skor 180 – skor 259 menunjukan penilaian kurang baik
- Skor 260 – skor 339 menunjukan penilaian cukup baik
- Skor 340– skor 419 menunjukan penilaian baik
- Skor 420 – skor 500 menunjukan penilaian sangat baik.
4.1.2.1. Tanggapan Pelanggan Terhadap Service Delivery System Dimensi Physical Evidence
Dibawah ini diuraikan 8 pertanyaan tanggapan responden
(pelanggan) terhadap dimensi physical evidence. Menurut Zeithaml dan Bitner (1996:26) dimensi physical evidence terdiri dari : lokasi perusahaan, ketersediaan sarana parkir dan ruang runggu, ketersediaan
locker, ketersediaan toilet, ketersediaan sauna, kelengkapan alat
fitness / aerobic, kebersihan sarana olah raga, dan kerapihan karyawan.
Tabel 4.9. Tanggapan Pelanggan Terhadap Kestrategisan Lokasi Bikasoga
Pertanyaan (1) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 14 70 14
Baik 70 280 70
Cukup Baik 16 48 16
Kurang Baik 0 0 0
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 398 100
Dari tanggapan kestrategisan lokasi perusahaan pada tabel 4.9.
diatas, responden sebagian besar menganggap baik. Dari skor total 398,
menandakan bahwa tingkat kestrategisan lokasi perusahaan
mendapatkan penilaian yang baik dari responden (pelanggan). Dengan
demikian service delivery system melalui kestrategisan lokasi dianggap sudah baik.
Tabel 4.10. Tanggapan Pelanggan Terhadap Ketersediaan Sarana Parkir dan Ruang Tunggu
Pertanyaan (2) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 22 110 22
Baik 62 248 62
Cukup Baik 16 48 16
Kurang Baik 0 0 0
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 406 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap ketersediaan sarana parkir
dan ruang tunggu pada tabel 4.10. diatas, responden sebagian besar
menganggap baik. Dengan skor total 406, menandakan bahwa tanggapan
mendapatkan penilaian yang baik. Dengan demikian service delivery system melalui sarana parkir dan ruang tunggu dianggap sudah baik.
Tabel 4.11. Tanggapan Pelanggan Terhadap Ketersediaan Fasilitas Locker
Pertanyaan (3) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 4 20 4
Baik 40 160 40
Cukup Baik 40 120 40
Kurang Baik 14 28 14
Tidak Baik 2 2 2
Jumlah 100 330 98
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap ketersediaan fasilitas locker
pada tabel 4.11. diatas, responden sebagian besar menganggap baik dan
cukup baik. Dengan skor total 330, menandakan bahwa tanggapan
pelanggan terhadap ketersediaan fasilitas locker mendapatkan penilaian cukup baik . Dengan demikian service delivery system melalui fasilitas
locker dianggap perlu dilakukannya perbaikan misalnya dengan menambah fasilitas locker yang disertai dengan kunci yang layak dan tingkat keamanan yang baik.
Tabel 4.12. Tanggapan Pelanggan Terhadap Ketersediaan Fasilitas Toilet
Pertanyaan (4) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 4 20 4
Baik 28 112 28
Cukup Baik 48 144 48
Tidak Baik 2 2 2
Jumlah 100 314 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap ketersediaan fasilitas toilet
pada tabel 4.12. diatas, responden sebagian besar menganggap cukup
baik. Dengan skor total 314, menandakan bahwa tanggapan pelanggan
terhadap ketersediaan fasilitas toilet mendapatkan penilaian yang cukup
baik. Berdasarkan hal tersebut service delivery system melalui fasilitas toilet dianggap perlu dilakukannya perbaikan misalnya dengan lebih
menjaga kebersihan toilet dan menambahkan fasilitas toilet dengan cara
memberikan pengharum ruangan agar toilet dapat digunakan dengan
nyaman.
Tabel 4.13. Tanggapan Pelanggan Terhadap Ketersediaan Fasilitas Sauna
Pertanyaan (5) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 6 30 6
Baik 34 136 34
Cukup Baik 44 132 44
Kurang Baik 14 28 14
Tidak Baik 2 2 2
Jumlah 100 328 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap ketersediaan fasilitas sauna
pada tabel 4.13. diatas, responden sebagian besar menganggap cukup
baik. Dengan total skor 328, menandakan bahwa tanggapan pelanggan
terhadap ketersediaan fasilitas sauna mendapatkan penilaian yang cukup
sauna dianggap perlu dilakukannya perbaikan misalnya dengan
menambah atau memperluas fasilitas sauna agar dapat menampung lebih
banyak orang yang ingin menggunakan fasilitas tersebut. Perbaikan dapat
pula dilakukan dengan cara memperbaiki sistem penggunaan fasilitas
sauna dengan cara memberikan nomber antrian yang dilengkapi dengan
waktu penggunaan fasilitas sauna misalnya dengan penentuan waktu
penggunaan yaitu 1 jam setelah check in untuk menggunakan fasilitas
olah raga dan lama penggunaan fasilitas sauna selama 15 menit.
Tabel 4.14. Tanggapan Pelanggan Terhadap Kelengkapan Alat-alat Fitness / Aerobic
Pertanyaan (6) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 4 20 4
Baik 38 152 38
Cukup Baik 46 138 46
Kurang Baik 12 24 12
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 334 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap kelengkapan alat-alat fitness / aerobic pada tabel 4.14. diatas, responden sebagian besar menganggap cukup baik. Dengan skor total 334, menandakan bahwa tanggapan
memperbaharui alat-alat fitness/aerobic dengan peralatan yang lebih modern dan lebih layak.
Tabel 4.15. Tanggapan Pelanggan Terhadap Kebersihan Sarana Olah Raga
Pertanyaan (7) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 4 20 4
Baik 74 296 74
Cukup Baik 20 60 20
Kurang Baik 2 4 2
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 380 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap kebersihan sarana olah raga
pada tabel 4.15. diatas, responden sebagian besar menganggap baik.
Dengan skor total 380, menandakan bahwa tanggapan pelanggan
terhadap kebersihan sarana olah raga mendapatkan penilaian yang baik.
Dengan demikian service delivery system melalui kebersihan sarana olah raga sudah baik.
Tabel 4.16. Tanggapan Pelanggan Terhadap Kerapihan Karyawan
(n) (%)
Sangat Baik 4 20 4
Baik 66 264 66
Cukup Baik 28 84 28
Kurang Baik 2 4 2
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 372 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap kerapihan karyawan pada
tabel 4.16. diatas, responden sebagian besar menganggap baik. Dengan
skor total 372, menandakan bahwa tanggapan pelanggan terhadap
kerapihan karyawan mendapatkan penilaian yang baik. Dengan demikian
service delivery system melalui kerapihan karyawan sudah baik.
4.1.2.2. Tanggapan Pelanggan Terhadap Service delivery system Dimensi People
Dibawah ini diuraikan 6 pertanyaan tanggapan responden
(pelanggan) terhadap dimensi people. Menurut Zeithaml dan Bitner (1996:26) dimensi people terdiri dari : kemudahan menghubungi petugas pelayanan, keterampilan petugas pelayanan / instruktur, ketanggapan
petugas pelayanan/ instruktur, perhatian petugas Bikasoga terhadap
kebutuhan dan keinginan pelanggan, kejelasan pemberian informasi dari
petugas pelayanan / instruktur, dan kecepatan penanganan keluhan
Tabel 4.17. Tanggapan Pelanggan Terhadap Kemudahan Menghubungi Petugas Pelayanan
Pertanyaan (9) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 2 10 2
Baik 46 184 46
Cukup Baik 46 138 46
Kurang Baik 6 12 6
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 344 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap kemudahan menghubungi
petugas pelayanan pada tabel 4.17. diatas, responden sebagian besar
menganggap baik. Dengan skor total 344, menandakan bahwa
tanggapan pelanggan terhadap kemudahan menghubungi petugas
pelayanan mendapatkan penilaian yang baik. Dengan demikian service delivery system melalui kemudahan dalam menghubungi petugas pelayanan sudah baik.
Tabel 4.18. Tanggapan Pelanggan Terhadap Keterampilan Petugas Pelayanan / Instruktur
Pertanyaan (10) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 6 30 6
Baik 78 312 78
Cukup Baik 14 42 14
Kurang Baik 2 4 2
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 388 100
Dari tanggapan pelanggan terhadap keterampilan petugas
pelayanan / instruktur pada tabel 4.18. diatas, responden sebagian besar
menganggap baik. Dengan skor total 388, menandakan bahwa tanggapan
pelanggan terhadap keterampilan petugas pelayanan / instruktur
mendapatkan penilaian yang baik. Dengan demikian service delivery system melalui keterampilan petugas pelayanan / instruktur sudah baik.
Tabel 4.19. Tanggapan Pelanggan Terhadap Ketanggapan
Petugas Pelayanan/ Instruktur
Pertanyaan (11) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 2 10 2
Baik 70 280 70
Cukup Baik 24 72 24
Kurang Baik 4 8 4
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 370 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tingkat ketanggapan petugas pelayanan/ instruktur pada tabel
4.19. diatas, responden sebagian besar menganggap baik. Dengan slor
total 370, menandakan bahwa tanggapan responden (pelanggan)
terhadap ketanggapan petugas pelayanan/ instruktur mendapatkan
penilaian yang baik. Dengan demikian service delivery system melalui ketanggapan petugas pelayanan / instruktur sudah baik.
Pertanyaan (12) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 0 0 0
Baik 40 160 40
Cukup Baik 50 150 50
Kurang Baik 8 16 8
Tidak Baik 2 2 2
Jumlah 100 328 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap perhatian petugas Bikasoga
terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan pada tabel 4.20. diatas,
responden sebagian besar menganggap cukup baik. Dengan skor total
380, menandakan bahwa tanggapan pelanggan terhadap perhatian
petugas Bikasoga terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan
mendapatkan penilaian yang cukup baik. Berdasarkan hal tersebut
service delivery system melalui perhatian petugas Bikasoga terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan dianggap perlu dilakukannya
perbaikan misalnya dengan memberikan intruksi dan pengarahan
langsung dari atasan kepada para petugas pelayanan agar peka terhadap
kebutuhan pelanggan atau dengan cara memberikan pelatihan tentang
pelayanan yang baik terhadap para petugas Bikasoga.
Tabel 4.21. Tanggapan Pelanggan Terhadap Kejelasan Pemberian Informasi Dari Petugas Pelayanan / Insturktur
Pertanyaan (13) Frekuensi
(n) Skor
Sangat Baik 2 10 2
Baik 68 272 68
Cukup Baik 24 72 24
Kurang Baik 6 12 6
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 366 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap kejelasan pemberian informasi
dari petugas pelayanan / insturktur pada tabel 4.21. diatas, responden
sebagian besar menganggap baik. Dengan skor total 366, menandakan
bahwa tanggapan pelanggan terhadap kejelasan pemberian informasi dari
petugas pelayanan / insturktur mendapatkan penilaian yang baik. Dengan
demikian service delivery system melalui kejelasan pemberian informasi dari petugas pelayanan / instruktur dianggap sudah baik.
Tabel 4.22. Tanggapan Pelanggan Terhadap Kecepatan Penanganan Keluhan Pelanggan
Pertanyaan (14) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 4 20 4
Baik 40 160 40
Cukup Baik 44 132 44
Kurang Baik 12 24 12
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 336 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap kecepatan penanganan
keluhan pelanggan pada tabel 4.22. diatas, responden sebagian besar
menganggap cukup baik. Dengan skor total 336, menandakan bahwa
tanggapan pelanggan terhadap kecepatan penanganan keluhan
tersebut service delivery system melalui kecepatan penanganan keluhan pelanggan dianggap perlu dilakukannya perbaikan misalnya dengan
memperbaiki sistem penanganan keluhan.
4.1.2.3. Tanggapan Pelanggan Terhadap Service delivery system Dimensi Process
Dibawah ini diuraikan 4 pertanyaan mengenai tanggapan
responden (pelanggan) terhadap dimensi process. Menurut Zeithaml dan Bitner (1996:26) dimensi process terdiri dari : keteraturan program-program pelatihan fitness / aerobic, kemudahan menjadi anggota
(member) Bikasoga, kelancaran penggunaan fasilitas olah raga,dan prosedur penanganan keluhan tersedia dengan waktu yang cukup.
Tabel 4.23. Tanggapan Pelanggan Terhadap Keteraturan Program-Program Pelatihan Fitness / Aerobic
Pertanyaan (15) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 8 40 8
Baik 64 256 64
Kurang Baik 6 12 6
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 374 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap keteraturan program-program
pelatihan fitness / aerobic pada tabel 4.23. diatas, responden sebagian besar menganggap baik. Dengan skor total 374, menandakan bahwa
tanggapan pelanggan terhadap keteraturan program-program pelatihan
fitness / aerobic mendapatkan penilaian yang baik. Dengan demikian
service delivery system melalui keteraturan program-program pelatihan
fitness/aerobic dianggap sudah baik.
Tabel 4.24. Tanggapan Pelanggan Terhadap Kemudahan Menjadi Anggota (Member) Bikasoga
Pertanyaan (16) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 14 70 14
Baik 58 232 58
Cukup Baik 28 84 28
Kurang Baik 0 0 0
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 386 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap kemudahan menjadi anggota
(member) Bikasoga pada tabel 4.24. diatas, responden sebagian besar menganggap baik. Dengan skor total 386, menandakan bahwa tanggapan
Tabel 4.25. Tanggapan Pelanggan Terhadap Kelancaran Penggunaan Fasilitas Olah Raga
Pertanyaan (17) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 6 30 6
Baik 60 240 60
Cukup Baik 26 78 26
Kurang Baik 8 16 8
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 364 100
Sumber : Hasil pengolahan kuesioner
Dari tanggapan pelanggan terhadap kelancaran penggunaan
fasilitas olah raga pada tabel 4.25. diatas, responden sebagian besar
menganggap baik. Dengan skor total 364, menandakan bahwa tanggapan
pelanggan terhadap kelancaran penggunaan fasilitas olah raga
mendapatkan penilaian yang baik. Dengan demikian service delivery system melalui proses kelancaran penggunaan fasilitas olah raga dianggap sudah baik.
Tabel 4.26. Tanggapan Pelanggan Terhadap Prosedur Penanganan Keluhan Tersedia Dengan Waktu Yang Cukup
Pertanyaan (18) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Baik 0 0 0
Baik 50 200 50
Cukup Baik 42 126 42
Kurang Baik 8 16 8
Tidak Baik 0 0 0
Jumlah 100 342 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap prosedur penanganan keluhan
sebagian besar menganggap baik. Dengan skor total 342, menandakan
bahwa tanggapan pelanggan terhadap prosedur penanganan keluhan
tersedia dengan waktu yang cukup mendapatkan penilaian yang baik.
Dengan demikian service delivery system melalui prosedur penanganan keluhan dengan waktu yang cukup dianggap sudah baik.
4.1.2.4. Tanggapan Pelanggan Terhadap Service delivery system Dibawah ini diuraikan mengenai tanggapan responden (pelanggan)
terhadap dimensi physical evidence, people dan process yang sudah dihitung rata-ratanya dari setiap demensinya.
Tabel 4.27. Tanggapan Pelanggan Terhadap Service Delivery System Bikasoga Sport Club
Dimensi Skor
Rata-rata
Persentase
(%) Kriteria
Physical Evidence 357.75 33.14 Baik
People 355.33 32.91 Baik
Process 366.5 33.95 Baik
Jumlah 1079.58 100
Rata-rata 359.86 Baik
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tanggapan pelanggan terhadap service delivery system pada tabel 4.27. diatas, responden sebagian besar menganggap baik pada
Menurut Chase dan Bowen dalam Brown et al. (1991: 159)
menyatakan service delivery system yang baik akan mencerminkan kualitas jasa yang baik. Kualitas jasa yang baik akan menciptakan
kepuasan pelanggan yang mendorong pelanggan untuk bersikap loyal.
Pendapat demikian diutarakan oleh Kottler (1997 : 19) pelanggan yang
puas akan menunjukan perilaku melakukan pembelian ulang, setia
terhadap perusahaan, merekomendasikan terhadap pihak lain dan kurang
tertarik kepada daya tarik jasa lain.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap kinerja service delivery system dihasilkan bahwa kinerja perusahaan sudah baik dan akan menciptakan loyalitas pelanggan.
4.2. Tingkat Loyalitas Pelanggan
Memiliki pelanggan yang loyal adalah harapan setiap perusahaan
termasuk Bikasoga Sport Club, karena pelanggan yang loyal akan meningkatkan profitabilitas perusahaan tersebut. Menurut Griffin (1995;31)
karakteristik dari pelanggan yang loyal apabila pelanggan melakukan
pembelian secara teratur, merekomendasikan terhadap pihak lain,
menolak produk lain dan menunjukkan kekebalan terhadap daya tarik
pesaing. Dibawah ini diuraikan mengenai tingkat loyalitas pelanggan
Bikasoga Sport Club dengan menggunakan empat kriteria pengukuran yang terdiri dari :
Pertanyaan (1) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Setuju 24 120 24
Setuju 42 168 42
Netral 34 102 34
Kurang Setuju 0 0 0
Tidak Setuju 0 0 0
Jumlah 100 390 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tabel 4.28. di atas dapat terlihat bahwa mayoritas dari
responden (pelanggan) menyatakan setuju untuk memperpanjang
keanggotaannya. Dengan demikian sebagian besar dari pelanggan akan
melakukan perpanjangan keanggotaannya di Bikasoga Sport Club.
Tabel 4.29. Merekomendasikan Kepada Pihak Lain Pertanyaan (2) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Setuju 22 110 22
Setuju 40 160 40
Netral 36 108 36
Kurang Setuju 0 0 0
Tidak Setuju 2 2 2
Jumlah 100 380 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tabel 4.29. di atas dapat terlihat bahwa mayoritas dari
responden (pelanggan) menyatakan setuju untuk merekomendasikan
sebagian besar dari pelanggan akan dapat menciptakan prospek bagi
perusahaan.
Tabel 4.30. Menolak Untuk Menjadi Anggota Sport Club Lain Pertanyaan (3) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Setuju 12 60 12
Setuju 18 72 18
Netral 62 186 62
Kurang Setuju 6 12 6
Tidak Setuju 2 2 2
Jumlah 100 332 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tabel 4.30. di atas dapat terlihat bahwa mayoritas dari
responden (pelanggan) menyatakan netral untuk menolak menjadi
anggota sport club lain. Dengan demikian sebagian besar dari pelanggan akan bersikap netral apabila ada sport club lain yang menawarkan untuk menjadi anggotanya.
Tabel 4.31. Tidak Tertarik Atas Penawaran Sport Club Lain Pertanyaan (4) Frekuensi
(n) Skor
Persentase (%)
Sangat Setuju 14 70 14
Setuju 21 84 21
Netral 58 174 58
Tidak Setuju 3 3 3
Jumlah 100 339 100
Sumber : Hasil pengolahan data
Dari tabel 4.31. di atas dapat terlihat bahwa mayoritas dari
responden (pelanggan) menyatakan netral untuk tidak tertarik oleh
penawaran sport club lain. Dengan demikian sebagian besar dari pelanggan belum memiliki kekebalan atas daya tarik sport club lain karena responden (pelanggan) cenderung bersikap netral.
First Time Customers ( 100% )
Customers ( 66% )
Clients ( 23,1% )
Advocates ( 14,32% )
Partners ( 4,30% )
Gambar 4.1. Piramida Loyalitas Pelanggan Bikasoga Sport Club
Dari gambar diatas dapat terlihat tingkat loyalitas pelanggan
Bikasoga Sport Club (Hill , 1996;60) pada tahap customers (anggota yang memperpanjang keanggotaannya) sebanyak 66%. Tahap client (anggota yang selain memperpanjang keanggotaannya juga tidak terpengaruh oleh
daya tarik sport club lain) sebanyak 23,1%. Tahap advocates (anggota yang melakukan rekomendasi kepada pihak lain) sebanyak 14,32%.
Tahap partner (anggota yang melakukan rekomendasi kepada pihak lain dan juaga menolak untuk pindah ke sport club lain) sebanyak 4,3%.
Menurut Hill (1996;60), hal ini memberikan gambaran bahwa pada
umumnya pelanggan Bikasoga Sport Club kurang loyal, karena anggota yang hanya memperpanjang dan yang tidak memperpanjang sama sekali
cukup tinggi yaitu sebesar 77%. Hal ini dapat terbukti dari hasil
pengolahan data tentang karakteristik responden berdasarkan lamanya
keanggotaan (member), dapat terlihat yang telah menjadi anggota selama lebih dari 6 bulan sebesar 27%, sedangkan yang kurang dari 6
bulan dan bukan anggota (member) sebanyak 73%. Hal ini memberikan gambaran bahwa tingkat turn over dari anggota Bikasoga Sport Club
cukup tinggi.
Hal tersebut bertentangan dengan teori yang dinyatakan oleh
Chase dan Bowen dalam Brown et al. (1991; 159) dan Kottler (1997 ; 19)
mencerminkan kualitas jasa yang baik. Kualitas jasa yang baik akan
menciptakan kepuasan pelanggan yang mendorong pelanggan untuk
bersikap loyal.
Untuk mengetahui lebih lanjut terjadinya fenomena yang
bertentangan dengan teori maka dilakukan pengujian hipotesis.
4.3. Pegujian Hipotesis Penelitian
Hasil penelitian mengenai pengaruh Service Delivery System (X) yang terdiri dari tiga buah sub variabel yakni Physical Evidence (X1),
People (X2) dan Process (X3) (Goncalves ,1998;80) terhadap loyalitas pelanggan Bikasoga Sport Club (Y). adapun hipotesis minor yang diuji adalah sebagai berikut :
“ Service Delivery System berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan Bikasoga Sport Club”.
Dengan sub hipotesisnya adalah :
a. Physical Evidence berpengaruh positif terhadap terhadap loyalitas pelanggan Bikasoga Sport Club.
b. People berpengaruh positif terhadap terhadap loyalitas pelanggan Bikasoga Sport Club.
Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan analisis
jalur dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Tabel 4.32. Matriks Korelasi antar variabel
X1 X2 X3 Y
X1 1 0.625 0.638 -0.077
X2 0.625 1 0.629 0.070
X3 0.638 0.629 1 0.144
Y -0.077 0.070 0.144 1
Sumber : Hasil Pengolahan Program SPSS 10.01 for windows
Sedangkan matriks invers korelasinya adalah :
Tabel 4.33. Matriks Invers Korelasi variabel X
X1 X2 X3
X1 1.9602 -0.7255 -0.7942
X2 -0.7255 1 -0.7468
X3 -0.7942 -0.7468 1
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Koefisien jalur ditentukan melalui perumusan :
yxi yy yxi
CR CR P
Dengan perhitungan menggunakan program SPSS 10.01 for Windows
k i yxi yxi yxi R 12 P .
r
= 0,073
Sedangkan koefisien jalur lainnya diluar X1, X2, dan X3 terhadap Y, yaitu :
Py 1 R2yxi
= 0,9628
Didasarkan pada kerangka teori Chase dan Bowen dalam Brown et
al. (1991; 159) dan Kottler (1997 ; 19) menyatakan bahwa ada pengaruh
positif antara service delivery system terhadap loyalitas, akan diuji hipotesis secara keseluruhan tersebut dengan bentuk sebagai berikut :
H0 =xy1 = xy2 = xy3 = 0
H1 = sekurang-kurangnya ada sebuah xyi = 0, i = 1, 2, …k
Statistik uji yang digunakan adalah
dari tabel distribusi F Snedecor diperoleh : F (;k;n – k – 1) = F (0,05; 3; 96) = 2,6994
Karena F < F(;k;n – k – 1), maka H0 diterima dan H1 ditolak, untuk menguji
hipotesis lebih lanjut, maka dilakukan pengujian individu dengan hipotesis
sebagai berikut :
H0 = Pyxi 0
H1 = Pyxi > 0
Statistik uji untuk setiap hipotesis tersebut adalah :
,
,1
2
,
3
1
-k
-n
)CR
R
-(1
P
ii yx1x2x3
2
yxi
i
t
imaka
H0 ditolak ,jika - t1- (n-k-1) toi t1- (n-k-1)
Dengan menggunakan tabel distribusi t, maka diperoleh :
t1- (n-k-1) = t 0,95 (96) = 1,985
Tabel 4.34. Pengujian Sub Hipotesis
No Hipotesis KoefisienJalur t hitung t tabel Kesimpulan 1. Service Delivery
System
-0,317 -2,304 -1,985 H0 ditolak, terdapat
berpengaruh positif terhadap loyalitas
pelanggan Bikasoga Sport Club
0,083
0.295
0,607
2.134
1,985
1,985
antara X1 dengan Y
H0 diterima, tidak
terdapat hubungan nyata antara X2 dengan Y
H0 ditolak, terdapat
hubungan nyata antara X3 dengan Y
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari tabel 4.34. diatas, dapat terlihat bahwa yang memiliki
hubungan nyata terhadap variabel Y (loyalitas pelanggan) hanya terdapat
pada sub variabel physical evidence (X1) dan process (X3) , sedangkan sub variabel lainnya tidak terdapat hubungan yang nyata. Hal ini berarti
pelanggan Bikasoga Sport Club bersikap loyal karena pengaruh dari dimensi physical evidence dan process.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program
SPSS 10.01 for windows, sub variabel X yang mempengaruhi variabel
Y (loyalitas pelanggan) adalah X1 (physical evidence) dan X3 (process)
Dari hasil pengolahan data tersebut juga terlihat bahwa dimensi
physical evidence (X1) memberikan pengaruh yang bertolak belakang (negatif) yaitu sebesar –0,317. Hal ini disebabkan karena perusahaan
kurang baik dalam menyajikan jasa yang berkaitan dengan bukti fisik
(physical evidence). Oleh sebab itu, penyajian jasa pada dimensi ini adalah salah satu penyebab pelanggan bersikap kurang loyal kepada
perusahaan.
Untuk menguji hipotesis lebih lanjut ,maka akan diuji keberartian
koefisisen korelasi antar variabel X1 sampai X3 dengan hipotesis sebagai
berikut :
H0 = Pxixj = 0
H1 = Pxixj 0
Dengan statistik uji sebgai berikut :
2
1
) 1 (
r k n r t
dengan menggunakan tabel distribusi t diperoleh :
t1- /2 (n-k-1) = t (1-0.05/2 ; 96) = 1,985
Tabel 4.35. Pengujian Korelasi antar Variabel X No Hipotesis Koefisien
Jalur t hitung t tabel Kesimpulan
1. Terdapat
Hubungan yang signifikan antara
X1 dan X2 2. Terdapat
Hubungan yang signifikan antara X1 dan X3
0.638 8,1179 1,985
Ho ditolak, terdapat hubungan yang nyata antara X1 dan X3
3. Terdapat
Hubungan yang signifikan antara X2 dan X3
0.629 7,9275 1,985
Ho ditolak, terdapat hubungan yang nyata antara X2 dan X3
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari tabel 4.35. diatas, dapat terlihat bahwa hubungan antara
variabel X merupakan hubungan yang signifikan. Hal ini dapat diartikan
bahwa antara variabel X terdapat hubungan yang saling mempengaruhi
satu dengan yang lainnya.
Secara lengkap struktur kausal antara variabel X1, X2, X3 dengan Y
adalah :
0.625
X1
X 2
X3
Y
0.629 0.638
-0.317
0.083
0.295
Gambar 4.2. Diagram Jalur Pengaruh Service Delivery System Terhadap Loyalitas Pelanggan Bikasoga Sport Club
Dikarenakan terdapat sub variabel X yang tidak signifikan
berhubungan secara kausal terhadap Y , maka harus dilakukan pengujian
jalur baru dengan membuang variabel yang tidak signifikan
mempengaruhi secara kausal terhadap Y yaitu dengan membuang
variabel X2 (people). Jadi variabel yang akan diuji hanya variabel X1 dan X3 terhadap variabel Y.
Adapun cara untuk menguji signifikansi kedua jalur yang tersisa,
sama dengan cara yang sebelumnya.
Tabel 4.36. Matriks Korelasi antar variabel
X1 X3 Y
X1 1 0.638 -0.077
X3 0.638 1 0.144
Y -0.077 0.144 1
Sumber : Hasil Pengolahan Program SPSS 10.01 for windows
Tabel 4.37. Matriks Invers Korelasi variabel X
X1 X3
X1 1.6865 -1.0760
X3 -1.0760 1.6865
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Koefisien jalur ditentukan melalui perumusan :
yxi yy yxi
CR CR P
Dengan perhitungan menggunakan program SPSS 10.01 for Windows
untuk aplikasi statistik, maka R2 berubah menjadi :
k
i
yxi yxi yxi
R
1
2 P .
r
= 0,069
Sedangkan koefisien jalur lainnya diluar X1 dan X3 terhadap Y, yaitu :
Py 1 R2yxi
= 0,9649
Didasarkan pada kerangka teori Chase dan Bowen dalam Brown et
al. (1991; 159) dan Kottler (1997 ; 19) menyatakan bahwa ada pengaruh
positif antara service delivery system terhadap loyalitas, akan diuji hipotesis secara keseluruhan tersebut dengan bentuk sebagai berikut :
H0 =xy1 = xy3 = 0
Statistik uji yang digunakan adalah
n h yx yx n h y xy r k r F 1 1 2 1 2 1 1 -k -n ) 069 , 0 1 ( 2 ) 069 , 0 )( 1 2 100 ( F = 3,613dari tabel distribusi F Snedecor diperoleh : F (;k;n – k – 1) = F (0,05; 2; 97) = 3,0901
Setelah membuang variabel X2 (people) dalam perhitungan analisis jalur, maka hasil perhitungan berubah menjadi F > F(;k;n – k – 1).
Hal ini berarti H0 ditolak (Service delivery system mempunyai
pengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan), berarti dapat diteruskan
pada pengujian individu dengan hipotesis sebagai berikut :
H0 = Pyxi 0
H1 = Pyxi > 0
,
,1
2
1
-k
-n
)CR
R
-(1
P
ii yx1x2x3 2 yxi
i
t
i makaH0 ditolak ,jika - t1- (n-k-1) toi t1- (n-k-1)
Dengan menggunakan tabel distribusi t, maka diperoleh :
t1- (n-k-1) = t 0,95 (97) = 1,9847
Tabel 4.38. Pengujian Sub Hipotesis
No Hipotesis KoefisienJalur t hitung t tabel Kesimpulan 1. Service Delivery
System berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan Bikasoga Sport Club -0.286 0.327 -2,247 2.569 -1,9847 1,9847
H0 ditolak, terdapat
hubungan nyata antara X1 dengan Y
H0 ditolak, terdapat
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Harga-harga t hitung jatuh didaerah Ho ditolak, artinya koefisien
jalur signifikan dan tidak perlu mengalami perubahan lagi.
Secara lengkap struktural kausal antara variabel X dan Y yang baru
dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.3. Diagram Jalur Pengaruh Service Delivery System Terhadap Loyalitas Pelanggan Bikasoga Sport Club
Dari gambar struktural hubungan kausal antara variabel dengan
nilai-nilai parameter struktur diatas, maka pengaruh dari variabel
penyebab (Exogenous variable) ke variabel akibat (Endogenous variable), baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung dapat ditentukan
sebagai berikut :
Tabel 4.39. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari Dimensi Physical Evidence Terhadap Loyalitas Pelanggan
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari X1 Total Kontribusi
0.638
X1
X3
Y
-0.286
0.327
X1 Pyx1Pyx1 0.081796
Melalui X3 Pyx1
r
x1x3 Pyx3 -0.05967Total Pengaruh X1 Terhadap Y 0.022126
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari tabel 4.39. diatas, dapat terlihat bahwa pengaruh langsung
variabel physical evidence Bikasoga Sport Club terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 8.18%. Pengaruh tidak langsung terhadap
loyalitas pelanggan adalah yang melalui variabel process yaitu sebesar -5.97%. Pengaruh keseluruhan variabel physical evidence adalah sebesar 2.21%. Hal ini memberikan gambaran bahwa variabel physical evidence
memberikan pengaruh yang relatif kecil terhadap loyalitas pelanggan.
Tabel 4.40. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari Dimensi Process Terhadap Loyalitas Pelanggan
Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung dari X3 Total Kontribusi
X3 Pyx3Pyx3 0.106929
Melalui X3 Pyx3
r
x3x1 Pyx1 -0.05967Total Pengaruh X3 Terhadap Y 0.047259
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari tabel 4.40. diatas, dapat terlihat bahwa pengaruh langsung
variabel process Bikasoga Sport Club terhadap loyalitas pelanggan adalah sebesar 10.69%. Pengaruh tidak langsung terhadap loyalitas pelanggan
Pengaruh keseluruhan variabel process adalah sebesar 4.73%. Hal ini memberikan gambaran bahwa variabel process memberikan pengaruh yang relatif kecil terhadap loyalitas pelanggan.
Setelah dilakukan pengujian sebanyak dua kali maka didapatkan
hasil bahwa secara keseluruhan dimensi service delivery system yang paling berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Bikasoga Sport Club
adalah dimensi process yaitu sebesar 4.73%.
Dari hasil pengujian hipotesis, maka dapat diketahui penyabab
kurang diterimanya teori dari Chase dan Bowen dalam Brown et al.
(1991; 159) dan Kottler (1997 ; 19) yang bahwa service delivery system
yang baik akan mencerminkan kualitas jasa yang baik. Kualitas jasa yang
baik akan menciptakan kepuasan pelanggan yang mendorong pelanggan
untuk bersikap loyal, adalah :
1. Dimensi people (X2) tidak signifikan mempengaruhi loyalitas pelanggan, hal ini menunjukan suatu fenomena yang bertentangan
dengan teori Chase dan Bowen dalam Brown et al. (1991; 159) dan
Kottler (1997 ; 19), dimana semakin baik sistem penyajian jasa yang
berkaitan dengan orang (karyawan / petugas pelayanan), maka
fenomena tersebut disebabkan oleh para pelanggan Bikasoga Sport Club bersikap loyal bukan karena adanya pengaruh dari hal-hal yang berkaitan dengan orang (karyawan/petugas pelayanan), dengan kata
lain pelanggan Bikasoga Sport Club kurang memperdulikan hal-hal yang berkaitan dengan karyawan/petugas pelayanan.
2. Dimensi physical evidence memberikan pengaruh yang negatif terhadap loyalitas pelanggan Bikasoga Sport Club. Hal inilah yang menyebabkan kecilnya pengaruh service delivery system terhadap loyalitas pelanggan seperti hal yang dinyatakan oleh Chase dan