• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II MUHASSINÂT LAFZHIYYAH I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II MUHASSINÂT LAFZHIYYAH I"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

MUHASSINÂT LAFZHIYYAH I

TUJUAN

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan jinâs dan iqtibâs

BAHASAN A. Jinâs

Kata jinâs merupakan suatu kata yang merupakan bentuk derivasi dari kata jins. Secara leksikal kata tersebut bermakna bagian dari sesuatu. Kata jins lebih umum dari nau’. Dalam kaidah ilmu balâghah jinâs bermakna kemiripan pengungkapan dua lafazh yang berbeda artinya. Atau dengan kata lain, suatu kata yang digunakan pada tempat yang berbeda

(2)

7

dan mempunyai makna yang berbeda.

Contoh,

ﺮﻴﹶﻏ ﺍﻮﹸﺜﹺﺒﹶﻟ ﺎﻣ ﹶﻥﻮﻣﹺﺮﺠﹸﳌﺍ ﻢِﺴﹾﻘﻳ ﹸﺔﻋﺎﺴﻟﺍ ﻡﻮﹸﻘﺗ ﻡﻮﻳﻭ ﺔﻋﺎﺳ ) ﻡﻭﺮﻟﺍ : ( 55

Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa,

“Mereka tidak berdiam (di dalam kubur) melainkan sesaat saja. (al-Rûm:55)

Pada ayat di atas terdapat kata ‘

ﹸﺔﻋﺎﺴﻟﺍ

’.

Kata tersebut disebut dua kali. Pada kali pertama bermakna hari kiamat dan pada kali kedua bermakna saat atau waktu yang sedikit. Pengungkapan suatu kata yang mempunyai dua makna, karena disebut pada tempat yang berbeda dinamakan jinâs.

Jinâs terbagi dua yaitu: jinâs tâm dan jinâs ghair tâm. Jinas tâm adalah

(3)

kemiripan dua kata dalam empat hal yaitu:

jenis hurufnya, syakalnya, jumlahnya dan urutannya. Contoh,

ﻦﹸﻜﻳ ﻢﹶﻠﹶﻓ ﺎﻴﺤﻴﻟ ﻰﻴﺤﻳ ﻪﺘﻴﻤﺳﻭ #

ﺍ ﹺﺮﻣﹶﺃ ﺩﺭ ﻰﹶﻟﹺﺇ ﹸﻞﻴﹺﺒﺳ ﻪﻴﻓ ﻪﱠﻠﻟ

Dan aku meberinya nama Yahya agar ia senantiasa hidup, namun tidak ada jalan untuk menolak perintah Allah padanya.

Pada syi’ir di atas terdapat kata ‘

ﲕـﳛ

yang digunakan pada dua tempat. Pada tempat pertama bermakna Yahya (nama orang) dan pada tempat kedua bermakna hidup. Kata ‘

ﲕـﳛ

’ yang diulang tersebut pada kedua tempatnya mempunyai kemiripan pada jenis hurufnya, syakalnya, jumlahnya, dan urutannya.

Sedangkan jinâs ghair tâm adalah suatu kata yang diulang pada tempat yang berbeda. Antara kedua kata tersebut ada

(4)

9

perbedaan dalam salah satu dari empat hal tersebut. Contoh,

ﺮﻬﻨﺗ ﹶﻼﹶﻓ ﹶﻞﺋﺎﺴﻟﺍ ﺎﻣﹶﺍﻭ ﺮﻬﹾﻘﺗ ﹶﻼﹶﻓ ﻢﻴﺘﻴﹾﻟﺍ ﺎﻣﹶﺄﹶﻓ )

ﻰﺤﻀﻟﺍ - 9

( 10

Adapun terhadap anak yatim, kamu jangan berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang meminta-minta, maka janganlah kamu menghardiknya.

(Q.S al-Dhuha:9-10)

Pada kedua ayat tersebut terdapat kata ‘

ﺮﻬﹾﻘﺗ

dan

ﺮﻬﻨﺗ

’. Antara kedua kata tersebut ada salah satu dari empat hal yang berbeda yaitu pada hurufnya. Dengan demikian jinâs pada kata tersebut dinamakan jinâs ghair tâm.

B. Iqtibâs

Secara leksikal iqtibâs bermakna menyalin dan mengutip. Sedangkan secara terminologis iqtibâs adalah kalimat yang

(5)

Macam-macam Jinās

a. Jinās Mumātsil

Gaya bahasa jinas yang kedua kata serupa tersebut terbentuk dari jenis yang sama, seperti isim dengan isim atau fi’il dengan fi’il. Contoh:

( ِراَصْبَْلِْبِ ُبَهْذَي ِهِقْرَ ب اَنَس ُداَكَي ِلِوُِلْ ًةَرْ بِعَل َكِلَذ ِفِ هنِإ َراَهه نلاَو َلْيهللا ُهللَّا ُبِ لَقُ ي ) ٣٤

( ِراَصْبَْلْا ٣٣

)

Kilauan kilat awan itu Hampir-hampir menghilangkan penglihatan. Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (QS. al-Nūr [24]: 43-44)

b. Jinas Mustaufī

Sebagaimana yang dikutip oleh Ibrahim Mahmud ‘Alan bahwa jinas mustaufi yaitu apabila terdapat dua lafadz yang sejenis tersebut, berasal dari macam atau jenis yang berbeda. Seperti yang satu dari isim dan yang lainnya dari fi’il, atau yang satu dari isim dan yang lainnya dari huruf, atau yang satu dari fiil dan yang lainnya dari huruf. Contoh:

هنلا َو ى َو َه ا َذِإ ِم ْج ى َوَغ ا َم َو ْم ُكُب ِحا َص هل َض ا َم .

ى َوَهْلا ِنَع ُق ِط ْنَي اَمَو .

Demi bintang ketika terbenam. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.

dan Tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.(al-Najm [53]: 1-3)

c. Jinās Isytiqq

Jinas isytiqaq adalah apabila ada dua lafad yang serupa dari asal kata yang sama.

Contoh:

َنوُع هد هصَي ٍذِئ َمْوَي ِ هللَّا َنِم ُه ل هدَر َم َ َ

لا ٌم ْوَي َيِت ْ أَي ْن َ

أ ِلْب َق ْنِم ِمِ يَقْلا ِنيِ دلِل َكَهْجَو ْمِقَأَف

oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang Lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak (kedatangannya): pada hari itu mereka terpisah-pisah (al-Rūm [30]: 43)

d. Al-Jinas al-Murakkab

Jinas Murakkab adalah jinas yang salah satu dari dua lafad yang serupa tersusun dari dua lafad (murakkab). kedua lafadnya memiliki kesamaan dalam empat hal

(6)

76

(huruf, syakal, jumlah, dan urutan) namun dibedakan oleh asal bentuk tulisan yang ada.

e. Al-jinas al-mudhari’

Yaitu gaya bahasa yang kedua lafadnya hampir serupa dalam pelafalan, namun dibedakan oleh hanya satu huruf, huruf yang berlainan tersebut berdekatan makhraj- nya. Contoh :

( َنو ُحَر ْمَت ْمُتْن ُك ا َمِبَو ِ ق َح ْلا ِرْيَغِب ِضْرَ ْلأا يِف َنوُحَرْفَت ْمُتْنُك اَمِب ْمُكِلَذ ٧٦

)

yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan).(QS. Al-Ghafir [40]: 75)

f. Al-jinas al-lahiq

Gaya bahasa yang kedua kata yang serupa dalam pengucapannya tersebut dibedakan oleh satu huruf, huruf yang berlainan tersebut berjauhan makhraj-nya.

Contoh :

ٍةَز َ ُلْ ٍةَزَمُه ِ لُكِل ٌلْيَو

kecelakaanlah bagi Setiap pengumpat lagi pencela (QS. Al-Humazah [104]: 01) g. al-Jinas al-Naqiê

Adalah gaya bahasa yang kedua lafadnya serupa dalam pengucapan dan dibedakan oleh jumlah hurufnya. Dinamakan jinas naqish ini lebih disebabkan karena lafad yang satu kurang dari lafad yang lainnya. Perbedaan tersebut mungkin terjadi pada permulaan kalimat, tengah, maupun di akhir kalimat. Contoh :

لاِب ُقا هسلا ِتهفَتْلاَو ( ِقا هس

۲٩ ( ُقا َسَ ْ

لْا ٍذِئ َمْوَي َكِ بَر ى َ ل ِإ ) ٠٧

)

Dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan) (QS. Al-Qiyāmah [75]: 29) h. Al-jinas al-mukharraf

Ahmad Hindawi memberikan definisi jinas macam ini apabila terdapat dua lafad yang sejenis mempunyai kesamaan dalam jumlah huruf, macamnya, serta urutan hurufnya dan berbeda pada harakatnya: harakat maupun sukun-nya. Mahmud ‘Allan memberi nama jinas ini dengan menyebutnya sebagai jinas al-takhrif, al-mukhtalif, al-mukharrif dan juga al-mughayyir. Contoh :

(7)

ي ِذ هلاَو ِني ِق ْسَعَو ي ِن ُمِع ْطُي َوُه ِني ِف ْشَي َوُهَف ُتْضِرَم اَذِإَو .

Dan Tuhanku, yang Dia memberi Makan dan minum kepadaKu,. dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan Aku (QS. Al- Syu‘arā’ [26]: 79-80)

i. Jinas al-Qalbu

Adalah kedua lafad yang serupa dalam pengucapannya dibedakan oleh letak susunan huruf yang ada. Nama lain dari jinas ini adalah jinas al-‘aksu. Contoh :

ْرِ ب َكَف َكهب َرَو

Dan tuhanmulah agungkanlah (QS. al-Muddatsir [74]: 3)

j. Jinas al-Muzdawij

Adalah jinas kedua kata yang serupa dalam pelafalannya, datang secara berurutan.

Contoh :

ٍني ِقَي ٍإَب َنِب ٍإَب َس ْنِم َكُتْئ ِجَو ِهِب ْط ِحُت ْمَل اَمِب ُتْطَحَأ َلاَقَف ٍديِعَب َرْيَغ َثَكَمَف

Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini. (QS. al-Naml [27]: 22)

k. Jinas al-Taêkhīf

Gaya bahasa jinas yang kedua lafadnya sama dalam hurufnya, namun dibedakan oleh letak titiknya. Contoh :

َقْلا ا َذ اَي اوُلاَق ى َلَع ا ًجْر َخ َك َ

ل ُلَع ْجَن ْل َهَف ِضْر َ ْ

لأا ي ِف َنو ُد ِسْفُم َجوُجْأَمَو َجوُجْأَي هنِإ ِنْيَنْر

ا ًّد َس ْمُهَنْيَب َو اَنَنْيَب َلَع ْجَت ْن َ أ

mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, Maka dapatkah Kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara Kami dan mereka?" (QS. al-Kahf [18]:

94)

A. Saja’

Pengertian Saja’

Kata saja’ merupakan masdar dari (

َع َج َس

). Saja’ secara leksikal bermakna bunyi atau indah. Sedangkan secara terminologis saja’ adalah:

Referensi

Dokumen terkait

Adapun yang dimanksud dengan isim mutasarif adalah “kalimat yang berubah-ubah” 2 kalimat yang berubah-ubah ini dimaksudkan adalah bersal dari kata kerja masa lalu (fi‟il

6) Aturan 6 atau rule 6 Kita dapat menentukan aturan yang digunakan untuk penyakit Uvetis, yaitu : Jika Mata merah Dan Mata Nyeri, Dan Sensitif terhadap

Sekarang pun dengan perkembangan teknologi ATM dapat pula berfungsi layaknya merchant (toko) untuk melakukan pembelian tiket, pulsa, atau layanan pembayaran listrik, air

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share, Return On Equity, dan Debt To Equity ratio terhadap harga saham pada sub sektor Farmasi yang terdaftar

Paduan aluminium merupakan matriks yang sering digunakan untuk pembuatan komposit matrik logam, pemilihan aluminium dan paduannya digunakan sebagai matriks karena

Hasil temuan ini sesuai dengan yang dikemukakan Stolz (2000) bahwa kecerdasan adversitas lebih sering mengumpul dibagian tengah daripada di kedua ujung rangkaian dalam

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, maka secara umum masalah yang pokok yang akan diteliti adalah “ Apakah terdapat perbedaan hasil

bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah maka perlu diatur lebih lanjut Tugas