• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYULUHAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAN DAMPAKNYA BAGI ANAK- ANAK DI DESA TLADAN, KAWEDANAN, MAGETAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENYULUHAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAN DAMPAKNYA BAGI ANAK- ANAK DI DESA TLADAN, KAWEDANAN, MAGETAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENYULUHAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DAN DAMPAKNYA BAGI ANAK- ANAK DI DESA TLADAN, KAWEDANAN, MAGETAN

Vivi Rulviana¹, Suyanti², Maya Kartikasari³

1,2,3FKIP, Universitas PGRI Madiun

* rulvianavivi@gmail.com

Diterima: 26 Agustus 2021 Direvisi: 11 September 2021, Diterbitkan: 20 Oktober 2021

ABSTRACT

The following community service provides counseling on the use of social media and its impact on the children of the village of Tladan, Kawedanan, Magetan. The following activities are based on the widespread use of social media that is unlimited and freely accessible and consumed by children. During the pandemic, especially online learning, the use of social media is the first need of children to bridge the implementation of teaching and learning activities. Social media that are often consumed by children are whatsapp, facebook, instagram, telegram and so on. It is undeniable that there are many benefits that can be obtained when using social media, but there are also negative effects caused by consuming social media. Based on this, this service team provides counseling on how to use social media wisely and intelligently so that it is not affected by its negative effects.

Keywords: social media, wise

ABSTRAK

Pengabdian masyarakat berikut memberikan penyuluhan pemanfaatan media sosial dan dampaknya bagi anak-anak desa Tladan, Kawedanan, Magetan. Kegiatan berikut didasarkan pada maraknya penggunaan media sesial yang tanpa batas dan bebas diakses dan dikonsumsi anak-anak. Pada masa pandemi khususnya adanya pembelajaran daring penggunaan media sosial menjadi kebutuhan pertama anak untuk menjembatani terlaksananya kegiatan belajar mengajar. Media sosila yang sering dikonsumsi anak-anak yaitu whatsapp, facebook, instagram, telegram dan lain sebagainya. Tidak bisa dipungkiri seiring banyaknya manfaat yang didapatkan ketika menggunakan media sosial tetapi juga terdapat efek negatif yang ditimbulkan karena mengkonsumsi media sosial tersebut. Berdasarkan pada hal tersebut maka tim pengabdian ini memberikan penyuluhan bagaimana penggunaan media sosial yang bijak dan cerdas sehingga tidak terdampak efek negatifnya.

Kata kunci: media sosial, bijak

I. PENDAHULUAN

Seiring adanya perkembangan teknologi yang semula komunikasi hanya dapat dilakukan secara langsung dengan tatap muka, telepon dan video, sekarang bisa dilakukan melalui berbagai macam media yang muncul. Media-media tersebut bisakita lihat saat ini yang sudah tidak asing lagi diantaranya facebook, whatsapp, instagram, tiktok, LinkedIn,dan lain sebagainya. Di Indonesia banyak sekali

(2)

masyarakat yang gemar mengkonsumsi media sosial mulai dari orang tua, remaja sampai dengan anak-anak. Tidak hanya mengkonsumsi sesaui kebutuhan saja namun masyarakat tersebut banyak yang mengkonsumsi secara aktif. Peringkat sepuluh besar dari prngguna media sosial aktif yaitu masyarakat Indonesia.

Berdasarkan pendapat Pradipta (2016) hasil peneitian yang didapatkan menunjukkan bahwa dari 130 informannya sebagian besar pernah mengkonsumsi media sosial dan menuangkan ujaran kebencian melalui media sosial. Melalui ujaran tersebut tentunya dapat memicu pertengkaran akibat saling mengejek melalui media sosial tersebut.

Seperti yang dipaparkan Astuti (2019) bahwa ejekan yang bersumber melalui media sosial dapat berujung pada kekerasan dan tawuran yang berujung maut antar pelajar SMK Sasmita dan SMK Bhipuri.

Tidak banyak orang memahaminya bahwa media sosial merupakan salah satu predator dalam hal kejahatan. Efek negatif tersebut muncul dikarenakan remaja maupun anak-anak belum mampu mengidentifikasi sepenuhnya identitas teman maupun akun orang lain di media sosial. Pengguna media sosial rentan terpapar pornografi karena mudah untk diakses melalui kiriman dari teman. Dampak dari konsumsi media sosial tersebut dapat berakibat pada kesulitan konsentrasi ketika mengikuti kegiatan belajar sehingga hal tersebut akan berdampak pada hasil belajar yang didapat, melakukan hal yang dilarang, dan dapat memicu perbedaan perilaku yang diterapkan dari biasanya (Haryani, Mudjiran dan Syukur, 2012). Orang tua maupun guru yang bijak tentunya harus selalu memberikan pengawasan kepada anak-anak maupun remaja yang mengkonsumsi internet khususnya media sosial.

Sebagai orang tua dan pendidik harus selalu memberikan arahan dan wawasan kepada anak untuk bijak dalam memanfaatkan media sosial tersebut. Tanggung jawab harus selalu ditanamkan pada diri anak karena ketika mereka sedang berada di luar pengawasan guru dan orang tua tetap mampu mengendalikan diri dalam mengkonsumsi media sosial tersebut. Karena itulah kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakn oleh tim pengabdi agar anak tersebut cerdas dan bijak dalam memanfaatkan maupun mengkonsumsi media sosial tersebut. Pernyataan tersebut didukung pendapat Bothma,et al ( 2009) yang menyebutkan bahwa seseorang harus melek informasi sehingga dapat dengan jelas dan tepat dalam menentukan bagaimana memanfaatkan informasi untuk menyelesaikan tugasnya.

II. METODE

Pengabdian ini bermitra dengan Desa Tladan . subjek dalam pengabdian ini yaitu anak-anak desa tladan khususnya RT 20. Kegiatan pengabdian ini terbatas pada anak 1 RT saja dikarenakan desa Tladan termasuk zona merah covid-19 dan selain itu ketika pengabdian dilaksanakan secara daring tidak diterima baik oleh subjek pengabdian dikarenakan jaringan tidak akan mendukung kegiatan daring yang dilaksanakan tersebut. Diskusi yang dilakukan bersama dengan kepala desa mendapatkan informasi bahwa anak-anak diluar jadwal pembelajaran selalu memegang atau mengkonsumsi gadget dengan mengakses media sosial. Efek dari seringnya anak mengkonsumsi gadget maka melebihi batas sehingga dapt mengakibatkan siswa jarang belajar mandiri dan sering tidak mengerjaka tugas sekolah karena sibuk dengan gadget yang digunakan untuk akses media sosial. Hal yang tidak bisa kita sembunyikan lagi yaitu konten porno melalui whatsapp yang beredar di gadget anak-anak. Hal tersebut tentunya tidak dapat dihindari oleh anak selama mengkonsumsi gadget yang memfasilitasi untuk mengakses media sosial.

Media sosial adalah sebuah media online, yang didesain untuk dapat

(3)

melaksanakan kegiatan komunikasi dua arah (Paramitha, 2011). Menurut Khan (dalam Fahmi, 2017) Media sosial merupakan media bersifat online tools yang memfasilitasi interaksi antara penggunanya dengan cara pertukaran informasi, pendapat, dan peminatan. Media sosial terdiri dari beragam tools dan teknologi yang terdiri dari proyek gabungan (contoh: Wikipedia, Wikispaces), blogs (contoh:

Wordpress), mikroblogs (contoh: Twitter), komunitas content (contoh: Youtube), situs jejaring sosial (contoh: Facebook, Instagram, Path), folksonomies atau tagging (contoh:

delicious), virtual game worlds (contoh: World of Warcraft), virtual social worlds (contoh: Second Life), dan semua akses berbasis internet lainnya. Menurut Mochamad,dkk (2017) Media sosial saat ini tidak hanya dipandang sebagai ajang bersosialisasi di dunia maya semata, namun sudah berkembang menjadi ajang menuangkan ide-ide dalam pribadi seseorang yang berkaitan dengan banyak aspek serta membagikannya kepada orang lain.

Dengan adanya pengabdian berikut diharapkan agar hal yang tidak diinginkan atau bersifat negatif tersebut dapat dihindari dan tidak terjadi lagi penyalahgunaan pemanfaatan media sosial. Dengan adanya pembatasan hal-hal negatif atau tidak bermanfaat untuk menunjang prestasi anak maka akan tercipta anak-anak atau generasi bangsa yang cerdas serta bijak dalam pemanfaatan media sosial. Terlebih sasaran atau subjek dalam kegiatan pengabdian berikut adalah anak desa Tladan khususnya Rw.03 yang bertatus sebagai siswa Sekolah Menengah Pertama. Untuk subjek pengabdian berikut terbatas karena di Desa Tladan termasuk zona merah sehingga perlu adanya pembatasan kegiatan yang dilaksanakan secara tatap muka.

Untuk kegiatan berbasis daring tidak dapat dilaksanakan karena akses jaringan internet masih terbatas lokasi.

Pelaksanaan pengabdian masyarakat berikut dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sosialisasi pada anak-anak RW.03 Desa Tladan yang berstatus sebagai pelajar sekolah menengah pertama. Materi sosialisasi diberikan kepada anak-anak tersebut dengan cara penyampaian secara tatap muka terbatas tentang:

1. Manfaat Sosial Media.

2. Kerugian yang muncul dari pemanfaatan media sosial.

3. Bijak dalam menggunakan media sosial.

Pandemi covid-19 yang belum mereda menyebabakan berbagai kegiatan yang dilakukan menjaditerbatas.begitu juga dengan pelaksanaan kegiatan pengabdian berikut. Kegiatan ini dilaksanakanada hari Sabtu 05 Juni 2021 pukul 18.30 sampai selsai. Waktu kegiatan dilaksanakan pada malah hari karena menyesuaikan dengan jadwal tim pengabdi bersama dengan anak-anak tersebut. Pagi sampai dengan sore waktu mereka gunakan untuk melaksanakan kegiatan pemeblajaran secara daring dari rumah masing-masing. Pemilihan waktu tersbut bertujuan agar tidak mengganggu kegiatan belajar dari anak-anak peserta sosialisasi berikut.

Sebelum kegiatan penyuluhan diisi dengan pemyampaian materi sosialisasi, diawali dengan pengisian angket untuk mengetahui seberapa paham mereka atas dampak yang muncul dalam penggunaan media sosial. Setelah selesai mengisi dilanjutkan dengan penyampaian materi atau penyuluhan atas materi yang sudah disusun oleh ti pengabdian masyarakat. Setelah kegiatan penyuluhan selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta. Dalam sesi tanya jawab tersebut peserta diminta untuk menyampaikan pengalaman mereka dalam memanfaatkan atau mengkonsumsi media sosial. Setelah mencurahkan pengalaman masing-masing selama memanfaatkan media sosial tersebut, dari permasalahan yang pernah dialami dilanjutkan dengan pemecahan masalah dari masalah yang dialami tersebut.

(4)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan tersebut dengan judul “Penyuluhan Pemanfaatan Media Sosial Dan Dampaknya Bagi Anak-Anak di Desa Tladan, Kawedanan, Magetan merupkan suatu bentuk kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan selama satu hari kepada anak desa Tladan khususnya RW.03 yang berstatus sebagai siswa sekolah menengah pertama yang dilaksanakan secara langsung atau tatap muka. Berdasarkan ijin dari Bapak Kepala Desa Tladan maka kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan dengan memperhatikan jumlah peserta kegiatan. Tidak memungkinkannya kegiatan dilaksanakan secara daring melalui media berbasis tatap muka online dikarenakan daerah tersebut masih terbatas jaringan internet. Tim pengabdian juga telah menyebarkan angket untuk dikerjakan sebelum kegiatan penyampaian materi dilaksanakan. Banyak temuan yang didapatkan dari hasil pengerjaan angket tersebut. Dari 6 anak yang menjadi peserta penyuluhan semua memiliki gadget atau handphone pribadi.

Dari pertanyaan tentang kepemilikan smartphone secara pribadi didapatkan hasil bahwa dari 6 anak tersebut memiliki hp pribadi. Hal tersebut digambarkan dalam bentuk diagram di bawah ini.

Pertanyaan selanjutnya seputar media sosial yang dimiliki oleh anak-anak tersebut.

Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa anak-anak memiliki media sosial masing-masing .

Data Pemilik handphone/gadget

100%

0 1 2 3 4 5 6 7

Whatsapp facebook instagram telegram

Series 1 Column1 Column2

(5)

Dari kegiatan survey tersebut maka dilanjutkan dengan penyuluhan pemanfaatan media sosial dan dampaknya supaya dari fasilitas yang mereka miliki serta berbagai macam media sosial yang mereka miliki dan akses setiap hari supaya tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Dengan luasnya pengetahuan anak tentang dampak positif dan negatif dari pemanfaatan media sosial diharapkan anak- anak bijak dan cerdas dalam memanfaatkan media sosial tersebut.

Kegiatan pengabdian dibuktikan denga foto berikut.

Gambar1. kegiatan pengabdian

Gambar2. kegiatan pengabdian IV. SIMPULAN

. Berdasarkan hasil survey yang didapat sebelumkegiatan pengabdian diketahui bahwa semua anak tersebut memiliki handphone masing-masing secara pribadi dan mereka memiliki media sosial yang beragam yang dapat diakses melalui handphone/gadget yang mereka miliki tersebut. Dari berbagai macam kemudahan tersebut kegiatan pengabdian berikut dilaksanakan utuk menambah wawasan dan

(6)

pengetahuan anak supaya bijak dan cerdas dalam memanfaatkan media sosial dengan mempertimbangkan efek positif dan negatif yang ditimbulkan

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, F. (2019). Perilaku hate speech pada remaja di media sosial instagram (Skripsi mahasiswa S1). Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Bothma, T., Cosijn, E., Fourie, I., dan Penzhorn, C. (2009). Navigating Information Literacy : Your Information Society Survival Toolkit. Cape Town: Pearson Education South Africa.

Fahmi Anwar. (2017). Perubahan dan Permasalahan Media Sosial. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 137-144.

Haryani M. R., Mudjiran, & Syukur, Y. (2012). Dampak pornografi terhadap perilaku siswa dan upaya guru pembimbing untuk mengatasinya. Konselor, 1(1), 1-8.

Mochamad Ali Maulidin, Syahirul Alim, dan Viani Puspita Sari. (2017). Cerdas ban Bijak dalam Memanfaatkan Media Sosial di Tengah Era Literasi dan Informasi.

Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 6(1), 1-4.

Paramitha C. 2012.Analisis Faktor Pengaruh Prmosi Berbasis Sosial Media Terhadap Keputusan Pembelian Pelanggan Dalam Bidang Kuliner (Studi Kasus).

Pradipta, A. (2016). Fenomena Perilaku Haters di Media Sosial (Skripsi mahasiswa S1). Universitas Diponegoro, Semarang.

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Akhir ini akan membahas perhitungan perencanaan tebal konstruksi perkerasan lentur menggunakan metode Bina Marga (Analisis Komponen) dan konstruksi perkerasan kaku

Namun saat ini tidak banyak orang yang mengetahui cara melakukan teknik akupuntur ini, karena butuh keahlian khusus untuk bisa melakukan pengobatan ini dan teknik

Menurut Harnida (2015) yang berdasarkan pendapat dari Leatz dan Stolar kondisi stres yang terjadi dalam jangka waktu yang lama dengan intensitas yang cukup tinggi

Ketika Aceh berstatus sebagai Daerah Operasi Militer-era hidup di dalam alam brutalitas negara-maka Banda Aceh juga menjadi panggung aksi politik kekerasan negara yang

Membuktikan kemampuan film transdermal diltiazem HCl dengan variasi peningkat penetrasi isopropil miristat dalam menurunkan tekanan darah tikus jantan galur

Hal ini berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan

Objektif kajian adalah untuk mengenal pasti tahap pengaruh televisyen (pelakon, keganasan, senjata, situasi, ditiru, kesan) terhadap murid-murid sekolah, mengenal pasti