• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Antiinflamasi Topikal Minyak Atsiri dan Ekstrak Eter Tumbuhan Tenggulun, protium javanicum, Burm Terhadap Model Inflamasi kulit Pada Tikus.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aktivitas Antiinflamasi Topikal Minyak Atsiri dan Ekstrak Eter Tumbuhan Tenggulun, protium javanicum, Burm Terhadap Model Inflamasi kulit Pada Tikus."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar SENASTEK 2015

AKTIFITAS ANTIINFLAMASI TOPIKAL MINYAK ATSIRI DAN

EKSTRAK ETER TUMBUHAN TENGGULUN

PROTIUM

JAVANICUM

BURM TERHADAP MODEL INFLAMASI KULIT

PADA TIKUS

TIM PENELITI:

Drs I WAYAN SUIRTA MSI

NIDN : 0019076504

Dra NI MADE PUSPAWATI, M Phil, PhD

NIDN: 0019036502

Dra I.A. RAKA ASTITI ASIH, MSi

NIDN: 0002066402

(2)
(3)

BAB III METODE PENELITIAN

Roadmap penelitian yang diusulkan dapat digambarkan dalam diagram tulang ikan dibawah

ini

Pengambilan sampel

Daun tenggulun

Pengeringan kulit batang

Pembuatan serbuk

Uji efek aktifitas

antiinflamasi topikal

Isolasi dan identifikasi

senyawa aktif

Minyak atsiri

Ekstrak eter

kulit batang

Aktifitas antiinflamasi

topikal

Komposisi minyak

atsiri dan identifikasi

senyawa aktif

Senyawa aktif

antiinflamasi secara

topikal

Destilasi uap

daun tenggulun

segar

Ekstraksi serbuk

kulit batang

Uji efek aktifitas

antiinflamasi topikal

Analisis komposisi

kimia minyak atsiri

(4)
(5)
(6)

Data Hasil Uji Inflamasi Pada Telinga Tikus

Perlakuan

Dosis/telinga

Ketebalan telinga setelah 6 jam (mm) % Peradangan

% hambatan peradangan

Ka (aseton) 40 µL 0,5 ; 0,5 ; 0,5 ; 0,5 ; 0,5

NK (TPA) 40 µL 1,1 ; 1 ; 0,9 ; 1 ; 0,9 96

KP (Dexametazon) 0,05 mg 0,8 ; 0,7 ; 0,7 ; 0,6 ; 0,6 36 62,50

KEI (Ekstrak eter) 20 mg 0,7 ; 0,7 ; 0,7 ; 0,6 ; 0,6 40 58,34

KEII 12 mg 0,9 ; 0,6 ; 0,6 ; 0,7 ; 0,8 44

54,17

KEIII 6 mg 0,9 ; 0,6 ; 0,8 ; 0,7 ; 0,8 52

45,85

KAI (Minyak atsiri) 20 mg 0,7 ; 0,7 ; 0,7 ; 0,8 ; 0,8 48 50,02

KAII 12 mg 0,85 ; 0,85 ; 0,8 ; 0,8 ; 0,75 62

31,27

KAIII 6 mg 0,9 ; 0,9 ; 0,9 ; 0,8 ; 0,9 80

16,67

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Data Hasil Uji Histologi pada Telinga Tikus

Perlakuan

Dosis

Jumlah sel radang

Ka (aseton) 40 µL

1

NK (TPA) 40 µL

64

KP (Dexametazon) 0,05 mg

10

KEI (Ekstrak eter) 20 mg

17

KAI (Minyak atsiri) 20 mg

20

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

LUARAN TAHUN BERJALAN

Penelitian tahap pertama sudah berjalan dengan baik ,beberapa indikator

capaian sudah tercapai seperti:

Isolasi minyak atsiri daun tenggulun telah dapat dilakukan dengan

rendemen 0,06% dan uji fitokimia mengandung golongan fenolik, flavonoid

dan terpenoid

Isolasi ekstrak dietil eter kulit batang tenggulun telah dapat dilakukan

dengan rendemen hasil 3,5% dan uji fitokimia

mengandung senyawa

terpenoid.

Uji aktifitas antiinflamasi telah dapat dilakukan dengan hasil minyak atsiri

20 mg/telinga dan ekstrak dietil eter 12 mg/telinga dan 20 mg/telinga

dapat menghambat aktivitas inflamasi lebih dari 50%

Uji histologi telah dapat dilakukan dengan hasil minyak atsiri dan dietil eter

dapat menghambat terbentuknya sel radang dengan lebih dari 50%.

Hasil penelitian Tahap pertama telah diseminarkan pada Seminar Senastek

2015.

(19)

RENCANA TAHUN BERIKUTNYA

Memisahkan dan memurnikan ekstrak dietil eter dan minyak

atsiri yang telah terbukti aktif sebagai antiinflamasi topikal

dengan cara kromatografi lapis tipis dan kromatografi kolom.

Ekstrak yang telah murni diuji aktivitas antiinflamasinya pada

telinga tikus yang diinduksi TPA.

Ekstrak yang telah murni diidentifikasi struktur kimianya

dengan menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis, IR, NMR

dan MS.

Dari hasil ini akan didapatkan struktur senyawa kimia yang

aktif sebagai obat antiinflamasi.

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

Abstrak

AKTIFITAS ANTIINFLAMASI TOPIKAL MINYAK ATSIRI DAN EKSTRAK ETER TUMBUHAN TENGGULUN, PROTIUM JAVANICUM, BURM TERHADAP MODEL INFLAMASI KULIT PADA TIKUS

I Wayan Suirta ; Ni Made Puspawati ; I.A. Raka Astiti Asih Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana

ABSTRAK

• Tenggulun (Protium javanicum, Burm ) secara tradisional telah dimanfaatkan masyarakat Bali sebagai tanaman obat untuk mengobati bengkak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ekstrak eter kulit batang dan minyak atsiri daun tengulun pada udem (inflamasi) telinga tikus yang diinduksi TPA (12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate) secara topikal. Ekstraksi dilakukan dengan maserasi dan isolasi minyak atsiri dengan distilasi uap. Pada penelitian ini digunakan rancangan acak lengkap dengan sembilan kelompok perlakuan dengan masing-masing perlakuan terdiri dari lima ekor tikus. Inflamasi diukur 6 jam setelah perlakuan. Hasil triturasi 180g ekstrak etanol kulit batang tenggulun diperoleh 6,30 g ekstrak dietil eter dan hasil distilasi uap 4,5 kg daun segar diperoleh 2,5 g minyak atsiri. Hasil uji fitokimia ekstrak kulit batang tenggulun mengandung senyawa golongan terpenoid dan minyak atsiri mengandung senyawa flavonoid, terpenoid ,dan steroid. Hasil uji aktifitas antiinflamasi menunjukkan pada dosis 12 dan 20 mg/telinga ekstrak eter dan minyak atsiri menunjukkan aktivitas antiinflamasi pada telinga tikus yang diinduksi TPA. Pada dosis 12 mg/telinga hambatan inflamasi ekstrak eter 54,17% jauh lebih besar dari hambatan inflamasi yang diberikan oleh minyak atsiri yaitu 31,26% sedangkan pada dosis 20 mg/telinga ekstrak eter dan minyak atsiri memberikan hambatan inflamasi berurutan sebesar 58,43% dan 50,01%. Yang tidak berbeda secara bermakna dengan hambatan inflamasi yang diberikan control positif dexametazon 62,50%. Hasil uji histology menunjukkan ekstrak eter dan minyak atsiri dapat menghambat pembentukan sel radang lebih dari 50%. Ekstrak eter 20 mg/telinga (terbentuk 17 sel radang) dan minyak atsiri 20 mg/ telinga (terbentuk 20 sel radang) dapat menghambat terbentuknya sel radang yang diinduksi TPA (terbentuk 64 sel radang)

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah Sesuai dengan permasalahan yang dijabarkan di atas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah: 1) Untuk mengetahui ada

 Kualitas air yang dipantau adalah kualitas air sungai karena memepunyai peranan strategis.  Setiap daerah memilih sungai yang akan dipantau dengan kriteria: 1. Sungai

Dari lembar observasi di atas dapat disimpulkan bahwa proses pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah telah dilaksanakan tahap

Ketika kemajuan menyebabkan kebingungan, kekayaan menyebabkan penimbunan harta masuk ke dalam diri manusia fitrah (muslim), kehidupan menjadi lemah. Di samping itu, banyak pertikaian

Hipotesis pada penelitian ini adalah diduga perendaman larutan lidah buaya 20% pada fillet ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) berformalin selama 60 menit dan lama

pemicu bau menyengat yang mengundang banyak lalat. Gas amonia menghasilkan 51% pemanasan global. Apabila kita tidak mengatur temperatur, kelembaban dan amonia secara

Dengan demikian pertanggungjawaban Dana Otonomi Khusus dilakukan terpisah dengan pertanggungjawaban penggunaan APBD; (2) perlunya disusun peraturan daerah yang secara

Penambahan zat elektrolit juga akan menyebabkan tekanan uap jenuh air akan berkurang atau lebih rendah dibanding tekanan uap jenuh air murni sehingga air dalam