SunySufiyah, 2105
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV (StudiEksperimen di Kelas IV SDN Kedaleman 1 KecamatanCibeber Kota
Cilegon)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syaratmemperoleh
gelar Sarjana Pendidikanpada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
SUNNY SUFIYAH NIM 1100533
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
SunySufiyah, 2105
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE
SNOWBALL
THROWING
TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA OPERASI
PENGURANGAN BILANGAN BULAT
SD KELAS IV
Oleh Sunny Sufiyah
Sebuahskripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Sunny Sufiyah 2015
UniversitasPendidikan Indonesia Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
SunySufiyah, 2105
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
iii Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Sunny Sufiyah (1100533). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Operasi Pengurangan Bilangan Bulat. (Studi Eksperimen di Kelas IV SDN Kedaleman 1 Kecamatan Cibeber Kota Cilegon). UPI Kampus Serang 2015.
Pada umumnya pembelajaran yang konvensional, pembelajaran yang kurang kreatif dan monoton, akan mengurangi minat serta hasil belajar siswa. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan. Salah satu pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Penelitian ini dilakukan di SDN Kedaleman 1, Subjek penelitian ini yaitu kelas eksperimen (IVA) dan kelas kontrol (IVB) dengan sampel 30 siswa dari masing-masing kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain nonequivalent control group design. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini diawali dengan memberikan uji test awal dengan soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian diberikan perlakuan yang berbeda dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol kemudian diberikan uji test akhir dengan soal yang sama serta angket skala sikap serta mewawancarai beberapa siswa di kelas eksperimen. Data ini dianalisis dengan program SPSS 21.0 for windows dan Ms. Excel. Hasil analisis ini menujukkan perbedaan yang cukup signifikan pada rata-rata test awal dan test akhir kelas eksperimen 36 dan 70 dengan N-gain 0,51. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan rata-rata 34,57 dan 55,33 dengan n-gain 0,31. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe snowball trowing lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, skala sikap pun menujukkan sikap positif terhadap pembelajaran ini.
Iii Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Sunny Sufiyah (1100533). The Influence of Cooperative Learning Snowball Throwing Type to The Student Learning Outcomes in Operation Subtraction in Integerz. (Experimental Study At Fourth Grade Of SDN Kedaleman 1 Cibeber Disctrict Cilegon City)
Generally the process of teaching and lerning process which used the conventional technique
will decrease the students’ motivation and students’ study result. Therefore, it requires an
innovative, creative and enjoyable technique of learning. One of cooperative learning is snowball throwing. This research was conducted in SDN Kedaleman I Cibeber Disctrict Cilegon City. The subject of this research were (30) thirty students in experimental class (IVA) and (30) thirty students in control class (IVB). The research method was quasi experimental in form of nonequivalent control group design. The goal of the research is to know the influence of cooperative learning type snowball throwing to the students’ study result. The research was started by giving the pretest with the same question sheets to the experimental class and control class then they were given different treatment with cooperative learning type snowball throwing in experimental class while in the control class were given the conventional method and the researcher then had interview some students in experimental class. The research data were analyzed by SPSS 21.0 for windows dan Ms. Excel. The research data shown that there was different significant result with average 36 in pretest and with average 70 posttest with N-gain 0,51. This result was higher compared to with control class with the average of 34,57 in pretest and 55,33 in posttest with N-gain 0,31. This research shown that cooperative learning type snowball throwing was better compared
to the conventional method in increasing students’ motivation, attitude and students’ result.
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR DIAGRAM ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. LatarBelakang ... 1
B. IdentifikasiMasalah ... 3
C. Rumusan Masalah... 3
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
F. Sistematika Penulisan Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kajian Pustaka ... 7
1. Hakikat Pembelajaran Matematika ... 7
2. Hasil Belajar Matematika ... 8
3. Model Pembelajaran Kooperatif ... 9
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing ... 13
5. Konsep Operasi Pengurangan Bilangan Bulat... 17
B. Penelitian yang Relevan ... 18
C. Definisi Operasional ... 19
1. Hasil Belajar ... 19
2. Bilangan Bulat ... 19
3. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat ... 19
D. Kerangka Berpikir ... 20
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Lokasi, Subjek, Populasi dan Sampel Penelitian ... 21
B. Metode dan Desain Penelitian ... 22
C. Prosedur Penelitian ... 24
D. Instrumen Penelitian ... 27
E. Proses Pengembanga nInstrumen ... 27
F. Teknik Pengumpulan Data ... 33
G. Teknik Analisis Data ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Hasil Penelitian ... 39
1. Gambaran umum ... 39
2. Analisis data hasil belajar siswa ... 40
3. Analisis data skala sikap ... 68
4. Analisis hasil wawancara... 70
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 76
A. Simpulan ... 76
B. Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 78
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1 Data sampel penelitian ... 22
3.2 Desain penelitian ... 24
3.3 Kriteria tingkat reliabilitas ... 29
3.4 Kriteria presentase skala sikap ... 32
3.5 Interpretasi N–Gain ... 37
3.6 Kriteria persentase skala sikap ... 38
4.1 Nilai uji tes awal kelas ekperimen ... 41
4.2 Nilai uji tes awal kelas kontrol ... 42
4.3 Statistik deskriptif data uji tes awal ... 44
4.4 Uji normalitas data tes awal ... 45
4.5 Uji homogenitas variansites awal ... 47
4.6 Independent sampel test 1 ... 49
4.7 Nilai uji tes akhir kelas ekperimen ... 50
4.8 Nilai uji tes akhir kelas kontrol ... 51
4.9 Statistik deskriptif data uji tes akhir ... 53
4.10 Uji normalitas tes akhir ... 54
4.11 Uji homogenitas data tes akhir ... 56
4.12 Independent Samples Test2 ... 58
4.13 Rata-rata tesakhir ... 58
4.14 Pengelompok kan kelas eksperimen dilihat dari tes awal ... 60
4.15 Statistik data test akhir kelas eksperimen ... 61
4.16 Hasil Uji One Way Anova ... 61
4.17 Nilai uji scheffe tes akhir ... 62
4.18 N-Gain kelas eksperimen ... 64
4.19 N-Gain kelaskontrol ... 65
4.20 Descriptive N–Gain ... 67
4.21 Rata-rata data N-gain siswa ... 68
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.23 Hasil wawancara siswa ... 70
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR DIAGRAM
Diagram
3.1 Prosedurpenelitian ... 26
4.1 Nilaiuji testawalkelaseksperimen ... 42
4.2 Nilaiuji test awalkelaskontrol ... 43
4.3 Plots uji tes awal kelas eksperimen ... 46
4.4 Plotsuji tets awal kelas kontrol... 46
4.5 Nilaiuji testakhirkelaseksperimen ... 51
4.6 Nilaiuji testakhirkelaskontrol ... 52
4.7 Plots test akhirkelaseksperimen ... 55
4.8 Plots testakhirkelaskontrol ... 55
4.9 Nilai N-gain kelaseksperimen ... 65
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran1 SuratKeputusanPenyusunanSkripsi ... 70
Lampiran 2 SuratPenelitian ... 81
Lampiran 3 SuratKeteranganMelaksanakanPenelitian ... 82
Lampiran 4 AngketSkalaSikap ... 83
Lampiran 5 PedomanWawancara ... 84
Lampiran 6 RPP ... 85
Lampiran 7 Gambar Media ... 90
Lampiran 8 Reliabilitas ... 92
Lampiran 9 DayaPembeda ... 93
Lampiran 10 Tingkat KesukaranSoal... 96
Lampiran 11 Kisi-kisiSoal Pretest dan Posttest ... 98
Lampiran 12 Soal Pretest dan PosttestdanKunciJawaban ... 99
Lampiran 13 HasilAngketSkalaSikap ... 101
Lampiran 14 HasilWawancara ... 103
Lampiran 15 HasilPretest KelasEksperimen ... 106
Lampiran 16 Hasil Pretest KelasKontrol ... 108
Lampiran 17 Hasil Posttest KelasEksperimen ... 110
Lampiran 18 Hasil Posttest KelasKontrol ... 112
Lampiran 19FotoKegiatanSiswa ... 114
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 adalah mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Upaya
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia merupakan salah satu aspek
kemajuan Indonesia terutama dalam aspek pendidikan. Guru merupakan salah
satu komponen penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Guru tidak hanya merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di kelas,
melainkan bertugas untuk memperhatikan keberhasilan belajar siswa,
memotivasi siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa.
Sejak dulu matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang ditakuti
oleh anak karena tingkat kesulitannya, sehingga menjadi mata pelajaran yang
dianggap sulit baik siswa maupun guru. Sekolah Dasar merupakan jenjang
pendidikan paling dasar, jadi di Sekolah Dasar inilah awal mula pengetahuan
diberikan kepada siswa mulai dari yang konkret sampai abstrak. Siswa SD
tidak dapat diberikan konsep abstrak, hal ini sejalan dengan teori belajar Jean
Piaget (Erna Suwaningsih dan Tiurlina, 2010, hlm 82) bahwa perkembangan
mental setiap pribadi anak melewati empat tahap, yaitu: a) Tahap Sensori
Motor, dari lahir sampai umur sekitar 2 tahun, b) Tahap Pra Operasi, dari
2
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Konkret, dari sekitar umur 7 tahun sampai dengan sekitar umur 11 tahun, d)
Tahap Operasi Formal, dari sekitar umur 11 tahun dan seterusnya.
Apabila diperhatikan ada banyak faktor yang menyebabkan matematika
menjadi pelajaran yang sulit, yaitu pembelajaran terpusat pada guru sehingga
pembelajaran terasa membosankan dan tidak memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya, guru tidak mempunyai inovasi pembelajaran pada
metode ataupun media pembelajaran yang menarik agar membuat anak
termotivasi untuk belajar matematika dan dapat di pahami oleh siswa. Selain
itu siswa tidak aktif dalam kelas untuk bertanya kepada guru, tidak adanya
antusiasme siswa untuk belajar matematika. Dalam pembelajaran tersebut
hanya guru yang menjadi pusat informasi mereka. Hal ini diperkuat dengan
pernyataan Aris Shoimin (2014, hlm 174) bahwa salah satu permasalahan
serius yang sering terjadi dalam proses belajar adalah adanya perasaan ragu
pada diri siswa untuk menyampaikan permasalahan yang dialaminya dalam
memahami materi pelajaran.
Oleh karena itu guru sebaiknya memahami beberapa model-model
pembelajaran supaya pembelajaran di kelas lebih hidup dan variatif yang
dapat membangkitkan semangat belajar siswa, pemahaman serta hasil belajar
siswa. Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe snowball throwing yang membuat anak jadi lebih aktif dan kelas menjadi
hidup. Dan setelah peneliti melakukan wawancara dengan wali kelas IV salah
satu materi yang sulit dipahami oleh siswa yaitu operasi pengurangan bilangan
bulat.
Pada penelitian ini peneliti merujuk pada model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing. Model pembelajaran kooperatif tipe
snowball throwing merupakan salah satu modifikasi bentuk bertanya yang
menitikberatkan pada kemampuan merumuskan pertanyaan yang dikemas
dalam sebuah permainan yang menarik yaitu saling melempar bola kertas
yang berisi pertanyaan kemudian menjawab pertanyaan yang ada dalam bola
kertas tersebut (Tunggal dalam Sutoro, 2012 hlm 10).
Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball
3
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memahami materi pelajaran serta mengungkapkan pendapatnya sendiri.
Dalam model pembelajaran ini siswa di tuntut untuk aktif dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan dari siswa lainnya. Siswapun di
tuntut untuk mempunyai tanggungjawab atas kerja sama yang ia lakukan
dalam kelompoknya. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman dan hasil belajar siswa. Penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe snowball throwing juga telah diteliti oleh Rizki Amalia dan terbukti
efektif bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dilakukan penelitian studi eksperimen dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar Siswa pada Operasi
Pengurangan Bilangan Bulat SD Kelas IV”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dapat diidentifikasi
beberapa masalah yang muncul, sebagai berikut:
1. Guru tidak mempunyai inovasi pembelajaran yang menarik agar membuat
anak termotivasi untuk belajar matematika serta dapat dipahami oleh
siswa. Sehingga pembelajaran terpusat pada guru dan pembelajaran terasa
membosankan.
2. Siswa tidak aktif dalam kelas untuk bertanya kepada guru, tidak adanya
antusiasme siswa untuk belajar matematika serta tidak memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3. Siswa kurang memahami pembelajaran karena pembelajaran matematika
dianggap sulit.
4. Guru tidak menggunakan media pembelajaran agar dapat meningkatkan
pemahaman siswa.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, diperoleh rumusan
masalah pada pembelajaran matematika tentang operasi pengurangan bilangan
4
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1 dengan
menggunakan pembelajaran konvensional?
2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1 dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1
yang model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan
menggunakan pembelajaran konvensional?
4. Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing
terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1
pada materi operasi pengurangan bilangan bulat?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, diperoleh tujuan
penelitian pembelajaran Matematika pada materi operasi pengurangan
bilangan bulat, yaitu:
1. Mengetahui hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1 yang
menggunakan pembelajaran konvensional.
2. Mengetahui hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1 yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.
3. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1
yang model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan
menggunakan pembelajaran konvensional.
4. Ingin memperoleh gambaran seberapa besar pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing terhadap hasil belajar siswa kelas IV di
SDN Kedaleman 1 pada materi operasi pengurangan bilangan bulat.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian pada pembelajaran matematika ini dapat bermanfaat,
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini memiliki manfaat untuk mengembangkan
cara pengajaran yang lebih bermakna kepada anak. Dengan menggunakan
5
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika serta tidak
membuat siswa merasa kesulitan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengalaman yang
berguna ketika kelak menjadi guru. Mengenai model pembelajaran
yang efektif untuk digunakan serta menambah keterampilan baru
dalam pembelajaran di kelas.
b. Bagi Guru
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa terhadap operasi pengurangan bilangan bulat. Serta
dapat meningkatkan hasil belajar siswa di masa yang akan datang.
c. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman siswa
terhadap operasi pengurangan bilangan bulat. Serta memberikan
motivasi kepada siswa.
F. Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini berisi rinian tentang urutan penulisan
dari setiap bab dan bagian dalam skripsi, mulai dari bab 1 hingga bab terakhir.
Dalam penelitian ini memiliki susunan sesuai dengan Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2014. Berikut sistematika
penulisan penelitiannya:
1. Bab I Pendahuluan
Pada bab I penelitian ini terdiri dari: latar belakang, identifikasi masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan skripsi.
2. Bab II Kajian Pustaka
Pada bab II dalam penelitian ini terdiri dari : kajian pustaka, penelitian
terdahulu yang relevan, definisi operasional.
3. Bab III Metode Penelitian
Pada bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian
6
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian prosedur penelitian
serta analisis data.
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini merupakan bab yang paling penting dalam sebuah penelitian.
Dalam bab ini terdiri dari dua hal utama, yaitu: temuan penelitian
berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data dengan berbagai
permasalahan penelitian. Dan pembahasan temuan penelitian untuk
menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.
5. Bab V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi
Bab ini berisi simpulan, implikasi dan rekomendasi yang menyajikan
penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan
penelitian sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan
dari hasil penelitian tersebut.
6. Daftar Pustaka
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Subjek, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kedaleman 1 Kecamatan
Cibeber Kota Cilegon. Penelitian ini difokuskan di kelas IV semester
genap tahun ajaran 2014/2015 dengan materi operasi pengurangan
bilangan bulat. Peneliti memilih SD Negeri Kedaleman 1 sebagai lokasi
penelitian dikarenakan lokasinya yang relatif dekat dengan tempat tinggal
peneliti dan memiliki tiga rombongan belajar, yaitu IVA, IVB dan IVC
sehingga memudahkan proses penelitian.
2. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah kelas IVA
dan IVB dengan jumlah siswa kelas IVA 40 siswa yang terdiri dari 20
siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan dan jumlah siswa kelas IVB 38
siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Namun
dalam penelitian ini tidak semua siswa dapat hadir. Oleh karena itu, dalam
pengolahan data hanya diambil 30 siswa pada masing-masing kelas yang
selalu hadir pada saat dilakukannya penelitian. Hal ini dimaksudkan agar
tidak menghambat pelaksanaan pengolahan data.
3. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 117) dapat dijelaskan bahwa
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
seorang peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Kedaleman 1
Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.
4. Sampel Penelitian
Dalam Sugiyono (2012, hlm. 118) sampeladalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sebauh populasi. Teknik
22
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atau sampel yang disengaja. Teknik ini dilakukan dengan memilih sampel
berdasarkan pertimbangan tertentu yang kemudian akan ditetapkan sebagai
sampel jika memenuhi pertimbangan-pertimbangan tersebut.
Adapun sampel yang diambil dari seluruh subjek penelitian adalah
siswa SD Kelas IV A dan siswa kelas IV B, dengan rincian sebagai
kelas IV B dijadikan sebagai kelas kontrol. Dimana antara siswa kelas IV
A dan siswa kelas IV B diasumsikan memiliki kemampuan dasar
matematik seimbang, tidak berat sebelah yaitu setiap kelas masing-masing
siswanya memiliki tingkatan kemampuan yang berbeda, ada yang pintar,
agak pintar dan kurang pintar. Atau dengan kata lain, siswa pada kelas
IVA dan IVB yang digunakan sebagai sampel penelitian ini memiliki
kemampuan dasar yang homogen.
B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. (Sugiyono, 2012, hlm 3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen.
“Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
lain alam kondisi yang terkendalikan”. (Sugiyono, 2012, hlm 107).
Artinya penelitian eksperimen dilakukan secara objektif dan terkontrol
untuk memprediksi kejadian-kejadian tertentu serta melihat adanya suatu
23
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti melakukan stimulus dan perlakuan eksperimen yaitu dengan
menerapkan variable bebas kemudian mengamati dan menganalisis hasil
dari perlakuan yang diberikan terhadap variable terikat.Teknik
pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui tes hasil belajar dan non
tes berupa angket skala sikap dan pedoman wawancara. Hal tersebut
dilakuakn untuk menunjang penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
2. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
experimental. (dalam Sugiyono, hlm 114). Dalam desain penelitian
mempunyai kelas kontrol tetapi tidak berpengaruh sepenuhnya mengontrol
variable-variabel yang mempengaruhi pelaksanaan penelitian. Adapun
subjek penelitian ini terdapat dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan (treatment)
khusus yaitu dalam proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.
Sedangkan kelas control adalah kelas yang tidak diberi perlakuan
(treatment) namun ikut dalam pengamatan. Sehingga terlihat perbandingan
dan perbedaan antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada
pembelajaran matematika dan kelas kontrol yang diberikan pembelajaran
matematika dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau
yang biasa dilakukan oleh guru kelas. Kemudian kelas eksperimen dan
kelas kontrol diberikan dua kali uji test dengan instrumen soal yang sama
untuk menguji pemahaman siswa terhadap pembelajaran. Dan diakhir
kegiatan penelitian diberikan lagi uji test dengan instrumen soal yang sama
dengan uji test awal penelitian untuk mengukur pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran yang diberikan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.
Berdasarkan uraian di atas maka desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design yang dapat
24
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Desain Penelitian
E O1 X O2
K O3 O4
Keterangan: E : Kelas Eksperimen
K : Kelas Kontrol
O1 : Pretest Kelas Eksperimen
O2 : Posttest Kelas Eksperimen
O3 : Pretest Kelas Kontrol
O4 : Posttest Kelas Kontrol
X : Model Snowball Throwing
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dikelompokkan dalam tiga tahapan utama, yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap tahap pengolahan dan analisis data.
Secara garis besar, tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan observasi dan studi literatur untuk mencari masalah yang
terjadi di lapangan dan kemungkinan solusinya.
b. Studi literature mengenai model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing, dan pembelajaran konvensional.
c. Merancang perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) untuk kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan untuk kelas
kontrol menggunakan metode konvensional, kemudian membuat
lembar kerja siswa (LKS) serta mempersiapkan materi pelajaran.
d. Menyusun instrument penelitian berupa tes (tes operasi pengurangan
bilangan bulat) dan non test (angket skala sikap dan pedoman
wawancara).
e. Merevisi instrument oleh ahli.
f. Melakukan uji coba test operasi pengurangan bilangan untuk
25
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahap pelaksanaan penelitian
a. Melakukan pretest kemampuan operasi pengurangan bilangan bulat
negatif dilakukan satu kali di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan kelas kontrol
menggunakan model pembelajaran konvensional.
c. Melakukan posttest dengan menggunakan soal yang sama seperti
pretest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengukuti
pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing serta pengaruhnya terhadap hasil
belajar siswa.
d. Memberikan angket kepada siswa kelas eksperimen untuk mengetahui
respon siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing
e. Melakukan wawancara kepada beberapa siswa kelas eksperimen untuk
mengetahui data dan respon siswa lebih akurat.
3. Tahap Pengolahan Data
a. Mengolah skor pretest dan posttest siswa kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
b. Mengolah angket dan pedoman wawancara siswa kelas eksperimen.
c. Mengolah presentasi peningkatan hasil belajar siswa pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Adapun alur prosedur penelitian yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
26
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Oservasi untuk menemukan permasalahan
Studi Literatur model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan konvensional
Merancang RPP
Menyusun RPP kelas eksperimen dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing
Menyusun RPP kelas kontrol dengan
menggunakan model pembelajaran konvensional
Menyusun instrument penelitian, Uji coba dan validitas instrumen
Pretest
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing
Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan konvensional
Posttest
Pengumpulan data
Analisis data
Kesimpulan
27
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur untuk menguji variabel
penelitian dengan tujuan menghasilkan data penelitian yang akurat. Instrumen
penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah instrument tes berupa uji
tes 1 (tes awal) dan uji tes 2(tes akhir) yang digunakan untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan kelas kontrol
menggunakan pendekatan konvensional. Skala sikap siswa dan wawancara
untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.
Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan pretes untuk
mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, selanjutnya
yaitu diberikan treatment berupa pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing untuk kelas eksperimen dan pembelajaran
konvensional untuk kelas kontrol. Pembelajaran yang dilakukan pada
masing-masing kelas dalam penelitian ini yaitu sebanyak 2x. Setelah diberikan
treatment selanjutnya yaitu memberikan postes untuk melihat peningkatan
hasil belajar siswa setelah diberikan treatment (perlakuan).
E. Proses Pengembangan Instrumen
Dalam penelitian ini akan dilakukan, instrument tesnya terdiri dari tes
awal dan tes akhir. Fungsi tes awal adalah untuk mengetahui kemampuan awal
siswa tentang materi yang akan diajarkan sebelum mengikuti pembelajaran
yang telah guru siapkan. Tes awal diberikan pada kelas eksperimen dan kelas
kontorl secara bersamaan sebelum pembelajaran dilakukan. Sedangkan tes
akhir digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa jkelas
eksperimen yang mendapat perlakuan (treatment). Soal untuk uji tes awal dan
tes akhir adalah soal yang sama dengan jumlah terdiri dari 10 soal essay.
Dalam penyusunan soal operasi pengurangan bilangan bulat diawali
dengan penyusunan kisi-kisi soal yang mencakup subpokok bahasan,
kompetensi dasar, indikator serta jumlah butir soal. Setelah membuat kisi-kisi
28
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Test
Tesst ini diberikan kepada siswa dikelas eksperimen dan kelas kontrol.
Test ini disesuaikan dengan jadwal masing-masing kelas. Uji coba
instrumen dilakukan untuk melihat validitas soal, reliabilitas, indeks
kesukaran dan daya pembeda.
1) Validitas Test
Menurut Suherman Erman (2001, hlm 129) suatu alat evaluasi
disebut valid (absah atau sahih) apabila alat tersebut mampu
mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Oleh karena itu
keabsahannya tergantung pada sejauh mana ketepatan alat evaluasi itu
dalam melaksanakan fungsinya. Dengan demikian suatu alat evaluasi
disebut valid jika ia dapat mengevaluasi yang tepat sesuatu yang
dievaluasi tersebut.
Terdapat beberapa macam validitas, diantaranya validitas isi
(content validity), validitas muka (face validity), validitas konstruksi
(construct validity), validitas ramal (predictive validity), dan validitas
banding (concurrent validity). Semua macam validitas diatas dapat
dikelompokkan ke dalam dua jenis berdasarkan pelaksanaannya, yaitu
validitas logik (teoritik) dan validitas empirik.
a) Validitas isi dan validitas muka
Validitas isi suatu alat evaluasi artinya ketepatan alat tersebut
ditinjau dari segi materi yang dievaluasikan yaitu materi (bahan) yang
dipakai sebagai alat evaluasi tersbeut juga merupakan sampel
representatif dari pengetahuan yang harus dikuasai. Ditinjau dari
kesesuaian butir soal dengan indikator, kesesuaian butir soal dengan
tingkatan kognitif siswa. Sedangkan validitas muka disebut juga
validitas bentuk soal (pertanyaan-pernyataan, suruhan) atau validitas
tampilan, yaitu keabsahan susunan kata-kata dalam bentuk soal
sehingga jelas pengertiannya atau tidak menimbulkan tafsiran lain.
2) Reliabilitas
Sebuah alat evaluasi dapat dikatakan reliabel apabila suatu alat
29
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atau ajeg). Walaupun evaluasinya diberikan kepada subjek yang sama,
waktu yang berbeda serta tempat yang berbeda pula. Hasil data yang
diperoleh tidak dihitung secara manual melainkan diolah dengan
menggunakan Ms. Excel dan Anates sehingga diperoleh reliabilitas
soal yaitu sebesar 0,61.
Untuk menafsirkan hasil perhitungan korelasi atau koefisien
korelasi di atas bisa menggunakan kriteria berikut:
Tabel 3.3
Kriteria tingkat reliabilitas
Besarnya rπ Interpretasi
< 0,20 Hubungan tidak ada
0,20 – 0,39 Hubungan rendah
0,40 – 0,69 Hubungan cukup
0,70 – 0,89 Hubungan tinggi
0,90 – 1,00 Hubungan sangat tinggi
Dalam penelitian ini,reliabilitas yang dihasilkan secara
keseluruhan sebesar 0,61 (terlampir). Sehingga jika melihat pada tabel
3.4 dapat diketahui interpretasi dari soal tes operasi pengurangan
bilangan bulat siswa memiliki reliabilitas yang tinggi.
3) Daya Pembeda
Daya pembeda butir soal menunjukkan kepada kemampuan suatu
soal untuk membedakan antara testi yang mampu dengan testi yang tidak
mampu (Rahmat & Solehuddin, 2006, 75). Untuk mengetahui daya
pembeda (DP) suatu butir soal dapat digunakan rumus berikut.
Keterangan: RU = Siswa yang mengisi benar
RL = Siswa yang mengisi salah
n = Jumlah siswa
Untuk menafsirkan hasilnya dapat digunakan kriteria berikut.
Kurang dari 0,20 : Kurang
30
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,30 – 0,39 : Baik
0,40 ke atas : Baik Sekali
4) Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran (difficulty index) menunjukkan derajat
kesulitan suatu soal untuk diselesaikan oleh siswa. secara empiris,
suatu soal dikatakan sukar jika sebagian besar testi gagal
menyelesaikannya; sebalikanya dikatakan mudah jika sebagian besar
testi mampu menyelesaikannya. (Rahmat & Solehuddin, 2006, hlm 75)
Berikut adalah cara sederhana untuk menghitung tingkat
kesukaran suatu soal.
Keterangan:
RU = Jumlah testi kelompok unggul yang menjawab benar suatu soal
RL = Jumlah testi kelompok asor yang menjawab benar suatu soal
n = 27% dari selurus testi
Untuk menafsirkan hasilnya bisa menggunakan kriteria berikut :
< 0,10 = Sulit sekali
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner yang berupa
angket skala sikap diberikan kepada kelas eksperiman untuk mengetahui
respon siswa pada terhadap pembelajaran matematika menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Kuisioner (angket)
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden (siswa) untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2012, hlm 199).
Penelitian ini menggunakan kuisioner tertutup, yang berisi
pertanyaan atau pernyataan skala sikap yang disusun dengan menyediakan
31
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberi tanda ceklist (√ ) pada jawaban yang dipilih di kolom yang telah
disediakan. Kuisioner ini berisi beberapa pertanyaan atau pernyataan
mengenai perasaan suka atau tidak sukanya terhadap pembelajaran yang
telah diberikan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
snowball throwing, keberaniannya untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan, bagaimana penguasaan materi operasi pengurangan bilangan
negatif setelah melakukan pembelajaran serta kesukaan terhadap suasana
kelas ketika pembelajaran berlangsung. Kuisioner ini diberikan setelah
semua pembelajaran diberikan dan setelah posttest diberikan.
Dalam kuisioner ini menggunakan skala likert dimana skala ini
menggunakan pertanyaan atau pernyataan dalam bentuk ceklist dan
mempunyai gradasi dari positif hingga negative, dari sangat setuju hingga
sangat tidak setuju. Berikut adalah pemberian skor pada skala likert.
SS = Sangat Setuju diberi skor 4
S = Setuju diberi skor 3
TS = Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Data yang dikumpulkan dari skala sikap kemudian dianalisis
dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1) Setelah pelaksanaan uji tes akhir, siswa langsung diberikan seperangkat tes
skala sikap.
2) Setiap butir skala sikap yang terkumpul kemudian rerata jumlah siswa
yang menjawab SS, S, TS, atau STS dihitung, cara ini bertujuan untuk
mengungkap kecendrungan pilihan siswa secara umum.
3) Tingkat persetujuan siswa untuk masing-masing item dihitung. Data ini
akan mengungkapkan kecendrungan persetujuan siswa secara umum. Cara
menentukan tingkat persetujuan adalah sebagai berikut (Riduwan, 2006,
hlm. 40):
Tingkat persetujuan =
n1= banyaknya siswa yang menjawab skor 4
n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3
32
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n4= banyaknya siswa yang menjawab skor 1
4) Data hasil angket ini kemudian dibuat bentuk persentase untuk mengetahui
frekuensi masing-masing alternatif jawaban yang diberikan. Dalam
pengolahan data, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut:
Keterangan:
P = Persentase jawaban
n1 = banyaknya siswa yang menjawab skor 4
n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3
n3 = banyaknya siswa yang menjawab skor 2
n4 = banyaknya siswa yang menjawab skor 1
Skor Ideal = jumlah responden x skor maksimal=25 x 4= 100
Kemudian ditafsirkan kedalam kriteria interpretasi skor. Berikut
merupakan kriteria interpretasi skor (Riduwan, 2006 , hlm. 41) :
Tabel 3.4
Kriteria Persentase Skala Sikap
Persentase Kriteria
0% - 20% Sangat lemah
21% - 40% Lemah
41% - 60% Cukup
61% - 80% Kuat
81% - 100% Sangat kuat
3. Pedoman Wawancara
Wawancara dilakukan secara terscara terstruktur untuk melengkapi data
siswa dan serta skala sikap agar lebih akurat. Maka menggunakan wawancara
terstruktur, peneliti telah menyiapkan beberapa pertanyaan-pertanyaan tertulis
serta jawabannpun telah disiapkan oleh penliti. Dengan wawancara terstruktur
ini setap responden atau siswa diberikan pertanyaan yang sama dan peneliti
33
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,
diantaranya.
a. Test
Test dilakukan sebanyak dua kali, sebelum (pretest) dan
(posttest) proses pembelajaran terhadap dua kelompok eksperimen
maupun kontrol. Dalam proses pengukuran dan penilaian hasil belajar
di sekolah tes dapat dipandang sebagai teknik untuk mengumpulkan
data. Kita bisa melihat bagaimana pengukuran dan penilaian hasil
belajar dilakukan. Salah satu kegunaan dan keuntungan tes, yaitu data
hasil tes dapat dijadikan bahan untuk mengetahui kesesuaian antara
hasil belajar dengan tujuan instruksional dan tolak ukurnya. (Rahmat,
C & Solehuddin, 2006, hlm 20).
b. Skala sikap digunakan untuk mengukur skala sikap siswa, peneliti
memberikan angket kepada siswa. instrument ini diberikan kepada
seluruh siswa setelah seluruh pembelajaran diberikan dan setelah
dilakukan posttest.
c. Wawancara siswa dilakukan setelah pembelajaran berakhir pada 5
siswa kelas eksperimen dalam 5 pertanyaan. Digunakan untuk
melengkapi data siswa dan skala sikap siswa sehingga data didapatkan
benar dan akurat.
G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Tes
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data hasil pretest
dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol apakah
berdistribusi normal atau tidak. Maksud dari kata normal tersebut
adalah apakah sebaran data siswa yang diperoleh mendapatlam nilai
tinggi, sedang atau rendah. Jika data berdistribusi normal, maka uji
lanjutannya dapat menggunakan statistik parametris, sebaliknya jika
34
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
parametris. Untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku
adalah sebagai berikut.
1) Tetapkan taraf signifikansi uji α = 0.05
2) Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh
3) Jika signifikansi yang diperoleh > α , maka sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal
4) Jika signifikansi yang diperoleh < α , maka sampel bukan berasal
dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas adalah :
H0 = Data sample uji tes awal berdistribusi normal
Ha = Data sample uji tes awaltidak berdistribusi normal
Uji statistik yang digunakan adalah uji Kolmogrov-Smirnov
dengan bantuan SPSS , dimana taraf signifikansinya (α) sebesar 0,05.
Adapun untuk mengolah normalitas data pada penelitian ini
digunakan program Software Statistics Passage for the Social Science
(SPSS) for windows. Dengan menggunakan software ini peneliti hanya
tinggal memasukkan data yang akan diproses oleh program.
b. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi digunakan untuk mengetahui kelas
eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogenitas atau
tidak. Uji homogenitas dilakukan apabila pada uji normalitas
diperoleh kesimpulan bahwa data berdistribusi normal. Uji
homogenitas sampel dilakukan dengan uji F dengan uji statistik
Levene’s Test. Untuk menetapkan homogenitas, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut.
1) Nilai signifikansi (Sig.) ≤ 0,05 maka data berasal dari populasi
yang mempunyai varians tidak sama berarti H0 ditolak.
2) Nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 maka data berasal dari populasi
yang mempunyai varians sama berarti Ha diterima.
3) Taraf signifikasi (α) = 0,05
Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas :
35
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ha = Kedua varians berbeda (heterogen)
Uji statistik yang akan digunakan adalah uji Levene Statistik
dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05.
Untuk mengetahui hasil uji homogenitas antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol pada penelitian ini dengan menggunakan program
Software Statistics Passage for the Social Science (SPSS) for
windows. Dengan menggunakan software ini peneliti hanya tinggal
memasukkan data yang akan diproses oleh program.
c. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
Rata-rata hasil pretes dan postes pada kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol diuji untuk mengetahui apakah hasil belajar
siswa dari kedua kelompok memiliki kemampuan yang sama atau
tidak.
Hipotesis uji perbedaan rata-rata test awal sebagai berikut:
H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Ha : terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok
eksperimen dan kelompok control
Apabila kelompok data tidak berdistribusi normal, maka uji
perbedaan rata-rata menggunakan uji Man-Whitney U, sedangkan
apabila uji normalitas berdistribusi normal, maka dilakukan uji
Independen Sample T Test.
Kriteria pengambilan keputusan untuk uji perbedaan rata-rata
pretes dengan taraf signifikansi α = 5% adalah H0 diterima jika nilai
signifikansi (sig) ≥ 0,05 dan H0 ditolak jika nilai signifikansi (sig) < 0,05.
Sedangkan kriteria pengambilan keuputusan untuk uji postes
adalah dengan taraf signifikansi α = 5% adalah H0 diterima jika nilai signifikansi (sig) > 0,05 dan H0 ditolak jika nilai signifikansi (sig) <
0,05. Selain uji signifikansi juga dapat dilakukan uji t dengan kriteria
36
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Pengelompokkan data
Pengelompokkan data dimaksudkan untuk mengelompokkan nilai,
baik test awal maupun test akhir. Nilai tersebut dikelompokkan
menjadi nilai kelompok rendah, kelompok sedang dan kelompok
tinggi. Pengelompokkan ini diambil dari nilai tes akhir yang
dibandingkan dengan nilai rata-rata dan simpangan baku (standar
deviasi) kemudian diambil keputusan bahwa siswa termasuk ke dalam
kelompok rendah, sedang, atau tinggi. Adapun cara untuk
mengelompokkan masing-masing siswa sebagai berikut :
a) Jika X < ̅– Std maka X adalah kelompok rendah
e. Analisis data pengelompokkan nilai test akhir kelas eksperimen
Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis hasil test akhir siswa
kelas eksperimen, dimana hal tersebut bertujuan untuk melihat apakah
terdapat perbedaan nilai hasil belajar masing-masing kelompok pada
kelas eksperimen. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program
SPSS 21.0 for Windows. Setelah dibagi kedalam beberapa kelompok
nilai maka dilakukan uji one way anova (uji perbedaan rata-rata lebih
dari dua kelompok) dengan cara memasukkan data ke dalam tabel
yang terdapat dalam program SPSS 21.0 for Windows. Setelah
didapatkan hasil maka langkah selanjutnya yaitu mencari manakah
diantara ketiga kelompok tersebut yang menyebabkan perbedaan
tersebut dengan menggunakan uji scheffe dengan bantuan program
SPSS 21.0 for windows.
f. Perhitungan Gain Ternormalisasi
Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui
37
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
selama penelitian ini baik dengan pembelajaran menggunakan
pendekatan RME maupun pembelajaran yang menggunakan
pendekatan konvensional. Adapun perhitungan gain ternormalisasi
menggunakan bantuan software Ms. Exel dengan rumus dari Melzer
(Humairoh, 2014, hlm 42).
Dimana skor ideal yaitu 100.
Untuk mellihat peningkatan N-Gain siswa, maka sebagai acuan
menggunakan tabel yang tertera di bawah ini.
Tabel 3.5
2. Analisis Data Skala Sikap
Data yang dikumpulkan dari skala sikap kemudian dianalisis dengan
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a. Setelah pelaksanaan uji tes akhir, siswa langsung diberikang
seperangkat angket skala sikap.
b. Setiap butir skala sikap yang terkumpul kemudian rerata jumlah siswa
yang menjawab SS, S, TS, atau STS dihitung, cara ini bertujuan untuk
mengungkapkan kecenderungan pilihan siswa secara umum.
c. Tingkat persetujuan siswa untuk masing-masing item dihitung. Data
ini akan mengungkapkan kecenderungan persetujuan siswa secara
umum. Cara menentukan tingkat persetujuan adalah sebagai berikut
(Riduwan, 2006, hlm 40):
Tingkat persetujuan
n1= banyaknya siswa yang menjawab skor 4
n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3
38
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n4= banyaknya siswa yang menjawab skor 1
a. Data hasil angket ini kemudian dibuat bentuk persentase untuk
mengetahui frekuensi masing-masing alternatif jawaban yang diberikan.
Dalam pengolahan data, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut:
P = Keterangan:
P=Persentase jawaban
n1 = banyaknya siswa yang menjawab skor 4
n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3
n3 = banyaknya siswa yang menjawab skor 2
n4 = banyaknya siswa yang menjawab skor 1
Skor Ideal = jumlah responden x skor maksimal=25 x 4= 100
Kemudian ditafsirkan kedalam kriteria interpretasi skor. Berikut
merupakan kriteria interpretasi skor (Riduwan, 2006 , hlm. 41) :
Tabel 3.6
Kriteria Persentase Skala Sikap
Persentase Kriteria
0% - 20% Sangat lemah
21% - 40% Lemah
41% - 60% Cukup
61% - 80% Kuat
81% - 100% Sangat kuat
3. Analisis Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap 5 orang dari kelas eksperimen secara
acak, untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan
untuk memperkuat jawaban skala sikap siswa yang telah diberikan. Hasil
wawancara ini nantinya ditulis dan diringkasberdasarkan pertanyaan yang
akan dijawab oleh siswa.Kemudian hasil wawancara dengan siswa akan
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil temuan yang didapat pada saat
penelitian dapat diambil kesimpulan. Hasil temuan pada pelaksanaan
penelitian yaitu suasana pembelajaran pada kelas kontrol yang menggunakan
pembelajaran konvensional monoton, tidak adanya inovasi dalam
pembelajaran dan siswa pasif. Namun berbeda dengan pembelajaran pada
kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
snowball throwing, suasana kelas menjadi lebih hidup, siswa lebih aktif dan
bersemangat dalam belajar serta hasil belajar siswa pun meningkat. Hal ini
dibuktikan dalam analisis hasil belajar matematika siswa pada materi operasi
pengurangan bilangan bulat pada kelas eksperimen yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih tinggi dibandingkan
dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional. Hal ini
ditunjukkan dari hasil rata-rata kelas menggunakan uji-t, setelah sebelumnya
telah diuji test akhir yang berdistribusi normal dan homogenitas variansi yang
sama dengan menggunakan program SPSS 21.0 for windows. Hasil belajar
kelas eksperimen mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan
kelas kontrol. Hal ini telah diuji dengan menggunakan analisis data n-gain.
Rata-rata kelas eksperimen pada test akhir yang diperoleh 70 dengan rata-rata
n-gain 0,51 dan rata-rata kelas kontrol pada test akhir yang diperoleh 55,33
dengan rata-rata n-gain 0,31. Dari rata-rata n-gain kedua sampel menunjukkan
peningkatan belajar yang tergolong sedang. Namun peningkatan pada kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing atau lebih baik daripada
77
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Berdasarkan hasil temuan pada pelaksanaan penelitian serta kesimpulan
yang telah dipaparkan di atas, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Hasil temuan pada saat penelitian menunjukkan bahwa perlu adanya
inovasi pada pembelajaran agar dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa. Mengingat penelitian ini menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe snowball throwing yang menunjukkan hasil belajar yang
leih baik dibandingkan dengan pembelajaran biasa, maka disarankan untuk
peneliti selanjutnya untuk dapat mengaplikasikannya serta
mengembangkan kembali model pembelajaran kooperatif tipe snowbalk
throwing dalam penelitian yang akan dilakukan dan tentu disesuaikan juga
dengan materi yang akan diteliti. Bukan hanya diterapkan pada materi
bilangan bulat, sebaiknya seperti materi pengukuran waktu, perkalian dan
operasi hitung campuran bilangan asli pun dapat dikembangkan.
2. Pada penelitian yang telah dilakukan ini, terdapat beberapa kendala seperti
keterbatasan waktu yang juga berbentrokan dengan kegiatan wajib lainnya.
Oleh karena itu, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat
memaksimalkan waktu penelitian agar tercapai hasil penelitian yang baik
dan sesuai dengan harapan.
3. Guru hendaknya menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing karena sudah terbukti
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Amalia, R. (2013). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Materi Energi Panas dan Sifatnya (Skripsi). Program Studi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tidak diterbitkan
Humairoh, Ira. (2014). Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Di Kelas IV SDN Serang 7. Program Studi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tidak diterbitkan
Kurnia, Intan. (2013). Universitas Negeri Semarang. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN
Rakhmat, C & Solehuddin, M., (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Andira
Riduwan. (2006). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta
Suherman, E. (2001). Materi Pokok Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Jakarta: Universitas Terbuka
Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Belajar
79
Sunny Sufiyah,2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suwaningsih, E & Tiurlina. (2012). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Press