• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV: Studi Eksperimen di Kelas IV SDN Kedaleman 1 Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV: Studi Eksperimen di Kelas IV SDN Kedaleman 1 Kecamatan Cibeber Kota Cilegon."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

SunySufiyah, 2105

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV (StudiEksperimen di Kelas IV SDN Kedaleman 1 KecamatanCibeber Kota

Cilegon)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syaratmemperoleh

gelar Sarjana Pendidikanpada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

SUNNY SUFIYAH NIM 1100533

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

SunySufiyah, 2105

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE

SNOWBALL

THROWING

TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA OPERASI

PENGURANGAN BILANGAN BULAT

SD KELAS IV

Oleh Sunny Sufiyah

Sebuahskripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Sunny Sufiyah 2015

UniversitasPendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

SunySufiyah, 2105

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

(4)

iii Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Sunny Sufiyah (1100533). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Operasi Pengurangan Bilangan Bulat. (Studi Eksperimen di Kelas IV SDN Kedaleman 1 Kecamatan Cibeber Kota Cilegon). UPI Kampus Serang 2015.

Pada umumnya pembelajaran yang konvensional, pembelajaran yang kurang kreatif dan monoton, akan mengurangi minat serta hasil belajar siswa. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan. Salah satu pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan adalah model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Penelitian ini dilakukan di SDN Kedaleman 1, Subjek penelitian ini yaitu kelas eksperimen (IVA) dan kelas kontrol (IVB) dengan sampel 30 siswa dari masing-masing kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain nonequivalent control group design. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini diawali dengan memberikan uji test awal dengan soal yang sama pada kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian diberikan perlakuan yang berbeda dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol kemudian diberikan uji test akhir dengan soal yang sama serta angket skala sikap serta mewawancarai beberapa siswa di kelas eksperimen. Data ini dianalisis dengan program SPSS 21.0 for windows dan Ms. Excel. Hasil analisis ini menujukkan perbedaan yang cukup signifikan pada rata-rata test awal dan test akhir kelas eksperimen 36 dan 70 dengan N-gain 0,51. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan rata-rata 34,57 dan 55,33 dengan n-gain 0,31. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe snowball trowing lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, skala sikap pun menujukkan sikap positif terhadap pembelajaran ini.

(5)

Iii Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Sunny Sufiyah (1100533). The Influence of Cooperative Learning Snowball Throwing Type to The Student Learning Outcomes in Operation Subtraction in Integerz. (Experimental Study At Fourth Grade Of SDN Kedaleman 1 Cibeber Disctrict Cilegon City)

Generally the process of teaching and lerning process which used the conventional technique

will decrease the students’ motivation and students’ study result. Therefore, it requires an

innovative, creative and enjoyable technique of learning. One of cooperative learning is snowball throwing. This research was conducted in SDN Kedaleman I Cibeber Disctrict Cilegon City. The subject of this research were (30) thirty students in experimental class (IVA) and (30) thirty students in control class (IVB). The research method was quasi experimental in form of nonequivalent control group design. The goal of the research is to know the influence of cooperative learning type snowball throwing to the students’ study result. The research was started by giving the pretest with the same question sheets to the experimental class and control class then they were given different treatment with cooperative learning type snowball throwing in experimental class while in the control class were given the conventional method and the researcher then had interview some students in experimental class. The research data were analyzed by SPSS 21.0 for windows dan Ms. Excel. The research data shown that there was different significant result with average 36 in pretest and with average 70 posttest with N-gain 0,51. This result was higher compared to with control class with the average of 34,57 in pretest and 55,33 in posttest with N-gain 0,31. This research shown that cooperative learning type snowball throwing was better compared

to the conventional method in increasing students’ motivation, attitude and students’ result.

(6)

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. LatarBelakang ... 1

B. IdentifikasiMasalah ... 3

C. Rumusan Masalah... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Sistematika Penulisan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kajian Pustaka ... 7

1. Hakikat Pembelajaran Matematika ... 7

2. Hasil Belajar Matematika ... 8

3. Model Pembelajaran Kooperatif ... 9

4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing ... 13

5. Konsep Operasi Pengurangan Bilangan Bulat... 17

B. Penelitian yang Relevan ... 18

C. Definisi Operasional ... 19

1. Hasil Belajar ... 19

2. Bilangan Bulat ... 19

3. Operasi Pengurangan Bilangan Bulat ... 19

D. Kerangka Berpikir ... 20

(7)

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Lokasi, Subjek, Populasi dan Sampel Penelitian ... 21

B. Metode dan Desain Penelitian ... 22

C. Prosedur Penelitian ... 24

D. Instrumen Penelitian ... 27

E. Proses Pengembanga nInstrumen ... 27

F. Teknik Pengumpulan Data ... 33

G. Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

1. Gambaran umum ... 39

2. Analisis data hasil belajar siswa ... 40

3. Analisis data skala sikap ... 68

4. Analisis hasil wawancara... 70

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 76

A. Simpulan ... 76

B. Saran ... 77

DAFTAR PUSTAKA ... 78

(8)

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Data sampel penelitian ... 22

3.2 Desain penelitian ... 24

3.3 Kriteria tingkat reliabilitas ... 29

3.4 Kriteria presentase skala sikap ... 32

3.5 Interpretasi N–Gain ... 37

3.6 Kriteria persentase skala sikap ... 38

4.1 Nilai uji tes awal kelas ekperimen ... 41

4.2 Nilai uji tes awal kelas kontrol ... 42

4.3 Statistik deskriptif data uji tes awal ... 44

4.4 Uji normalitas data tes awal ... 45

4.5 Uji homogenitas variansites awal ... 47

4.6 Independent sampel test 1 ... 49

4.7 Nilai uji tes akhir kelas ekperimen ... 50

4.8 Nilai uji tes akhir kelas kontrol ... 51

4.9 Statistik deskriptif data uji tes akhir ... 53

4.10 Uji normalitas tes akhir ... 54

4.11 Uji homogenitas data tes akhir ... 56

4.12 Independent Samples Test2 ... 58

4.13 Rata-rata tesakhir ... 58

4.14 Pengelompok kan kelas eksperimen dilihat dari tes awal ... 60

4.15 Statistik data test akhir kelas eksperimen ... 61

4.16 Hasil Uji One Way Anova ... 61

4.17 Nilai uji scheffe tes akhir ... 62

4.18 N-Gain kelas eksperimen ... 64

4.19 N-Gain kelaskontrol ... 65

4.20 Descriptive N–Gain ... 67

4.21 Rata-rata data N-gain siswa ... 68

(9)

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.23 Hasil wawancara siswa ... 70

(10)

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

Diagram

3.1 Prosedurpenelitian ... 26

4.1 Nilaiuji testawalkelaseksperimen ... 42

4.2 Nilaiuji test awalkelaskontrol ... 43

4.3 Plots uji tes awal kelas eksperimen ... 46

4.4 Plotsuji tets awal kelas kontrol... 46

4.5 Nilaiuji testakhirkelaseksperimen ... 51

4.6 Nilaiuji testakhirkelaskontrol ... 52

4.7 Plots test akhirkelaseksperimen ... 55

4.8 Plots testakhirkelaskontrol ... 55

4.9 Nilai N-gain kelaseksperimen ... 65

(11)

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV UniversitasPendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 SuratKeputusanPenyusunanSkripsi ... 70

Lampiran 2 SuratPenelitian ... 81

Lampiran 3 SuratKeteranganMelaksanakanPenelitian ... 82

Lampiran 4 AngketSkalaSikap ... 83

Lampiran 5 PedomanWawancara ... 84

Lampiran 6 RPP ... 85

Lampiran 7 Gambar Media ... 90

Lampiran 8 Reliabilitas ... 92

Lampiran 9 DayaPembeda ... 93

Lampiran 10 Tingkat KesukaranSoal... 96

Lampiran 11 Kisi-kisiSoal Pretest dan Posttest ... 98

Lampiran 12 Soal Pretest dan PosttestdanKunciJawaban ... 99

Lampiran 13 HasilAngketSkalaSikap ... 101

Lampiran 14 HasilWawancara ... 103

Lampiran 15 HasilPretest KelasEksperimen ... 106

Lampiran 16 Hasil Pretest KelasKontrol ... 108

Lampiran 17 Hasil Posttest KelasEksperimen ... 110

Lampiran 18 Hasil Posttest KelasKontrol ... 112

Lampiran 19FotoKegiatanSiswa ... 114

(12)

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun

2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 adalah mengembangkan potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Upaya

peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia merupakan salah satu aspek

kemajuan Indonesia terutama dalam aspek pendidikan. Guru merupakan salah

satu komponen penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Guru tidak hanya merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di kelas,

melainkan bertugas untuk memperhatikan keberhasilan belajar siswa,

memotivasi siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa.

Sejak dulu matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang ditakuti

oleh anak karena tingkat kesulitannya, sehingga menjadi mata pelajaran yang

dianggap sulit baik siswa maupun guru. Sekolah Dasar merupakan jenjang

pendidikan paling dasar, jadi di Sekolah Dasar inilah awal mula pengetahuan

diberikan kepada siswa mulai dari yang konkret sampai abstrak. Siswa SD

tidak dapat diberikan konsep abstrak, hal ini sejalan dengan teori belajar Jean

Piaget (Erna Suwaningsih dan Tiurlina, 2010, hlm 82) bahwa perkembangan

mental setiap pribadi anak melewati empat tahap, yaitu: a) Tahap Sensori

Motor, dari lahir sampai umur sekitar 2 tahun, b) Tahap Pra Operasi, dari

(13)

2

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Konkret, dari sekitar umur 7 tahun sampai dengan sekitar umur 11 tahun, d)

Tahap Operasi Formal, dari sekitar umur 11 tahun dan seterusnya.

Apabila diperhatikan ada banyak faktor yang menyebabkan matematika

menjadi pelajaran yang sulit, yaitu pembelajaran terpusat pada guru sehingga

pembelajaran terasa membosankan dan tidak memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya, guru tidak mempunyai inovasi pembelajaran pada

metode ataupun media pembelajaran yang menarik agar membuat anak

termotivasi untuk belajar matematika dan dapat di pahami oleh siswa. Selain

itu siswa tidak aktif dalam kelas untuk bertanya kepada guru, tidak adanya

antusiasme siswa untuk belajar matematika. Dalam pembelajaran tersebut

hanya guru yang menjadi pusat informasi mereka. Hal ini diperkuat dengan

pernyataan Aris Shoimin (2014, hlm 174) bahwa salah satu permasalahan

serius yang sering terjadi dalam proses belajar adalah adanya perasaan ragu

pada diri siswa untuk menyampaikan permasalahan yang dialaminya dalam

memahami materi pelajaran.

Oleh karena itu guru sebaiknya memahami beberapa model-model

pembelajaran supaya pembelajaran di kelas lebih hidup dan variatif yang

dapat membangkitkan semangat belajar siswa, pemahaman serta hasil belajar

siswa. Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe snowball throwing yang membuat anak jadi lebih aktif dan kelas menjadi

hidup. Dan setelah peneliti melakukan wawancara dengan wali kelas IV salah

satu materi yang sulit dipahami oleh siswa yaitu operasi pengurangan bilangan

bulat.

Pada penelitian ini peneliti merujuk pada model pembelajaran

kooperatif tipe snowball throwing. Model pembelajaran kooperatif tipe

snowball throwing merupakan salah satu modifikasi bentuk bertanya yang

menitikberatkan pada kemampuan merumuskan pertanyaan yang dikemas

dalam sebuah permainan yang menarik yaitu saling melempar bola kertas

yang berisi pertanyaan kemudian menjawab pertanyaan yang ada dalam bola

kertas tersebut (Tunggal dalam Sutoro, 2012 hlm 10).

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball

(14)

3

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memahami materi pelajaran serta mengungkapkan pendapatnya sendiri.

Dalam model pembelajaran ini siswa di tuntut untuk aktif dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan dari siswa lainnya. Siswapun di

tuntut untuk mempunyai tanggungjawab atas kerja sama yang ia lakukan

dalam kelompoknya. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman dan hasil belajar siswa. Penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe snowball throwing juga telah diteliti oleh Rizki Amalia dan terbukti

efektif bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball

throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dilakukan penelitian studi eksperimen dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing terhadap Hasil Belajar Siswa pada Operasi

Pengurangan Bilangan Bulat SD Kelas IV”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dapat diidentifikasi

beberapa masalah yang muncul, sebagai berikut:

1. Guru tidak mempunyai inovasi pembelajaran yang menarik agar membuat

anak termotivasi untuk belajar matematika serta dapat dipahami oleh

siswa. Sehingga pembelajaran terpusat pada guru dan pembelajaran terasa

membosankan.

2. Siswa tidak aktif dalam kelas untuk bertanya kepada guru, tidak adanya

antusiasme siswa untuk belajar matematika serta tidak memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

3. Siswa kurang memahami pembelajaran karena pembelajaran matematika

dianggap sulit.

4. Guru tidak menggunakan media pembelajaran agar dapat meningkatkan

pemahaman siswa.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, diperoleh rumusan

masalah pada pembelajaran matematika tentang operasi pengurangan bilangan

(15)

4

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1 dengan

menggunakan pembelajaran konvensional?

2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1 dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing?

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1

yang model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan

menggunakan pembelajaran konvensional?

4. Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing

terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1

pada materi operasi pengurangan bilangan bulat?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, diperoleh tujuan

penelitian pembelajaran Matematika pada materi operasi pengurangan

bilangan bulat, yaitu:

1. Mengetahui hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1 yang

menggunakan pembelajaran konvensional.

2. Mengetahui hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1 yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.

3. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Kedaleman 1

yang model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan

menggunakan pembelajaran konvensional.

4. Ingin memperoleh gambaran seberapa besar pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe snowball throwing terhadap hasil belajar siswa kelas IV di

SDN Kedaleman 1 pada materi operasi pengurangan bilangan bulat.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian pada pembelajaran matematika ini dapat bermanfaat,

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara umum penelitian ini memiliki manfaat untuk mengembangkan

cara pengajaran yang lebih bermakna kepada anak. Dengan menggunakan

(16)

5

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika serta tidak

membuat siswa merasa kesulitan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengalaman yang

berguna ketika kelak menjadi guru. Mengenai model pembelajaran

yang efektif untuk digunakan serta menambah keterampilan baru

dalam pembelajaran di kelas.

b. Bagi Guru

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman siswa terhadap operasi pengurangan bilangan bulat. Serta

dapat meningkatkan hasil belajar siswa di masa yang akan datang.

c. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman siswa

terhadap operasi pengurangan bilangan bulat. Serta memberikan

motivasi kepada siswa.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi ini berisi rinian tentang urutan penulisan

dari setiap bab dan bagian dalam skripsi, mulai dari bab 1 hingga bab terakhir.

Dalam penelitian ini memiliki susunan sesuai dengan Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2014. Berikut sistematika

penulisan penelitiannya:

1. Bab I Pendahuluan

Pada bab I penelitian ini terdiri dari: latar belakang, identifikasi masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika

penulisan skripsi.

2. Bab II Kajian Pustaka

Pada bab II dalam penelitian ini terdiri dari : kajian pustaka, penelitian

terdahulu yang relevan, definisi operasional.

3. Bab III Metode Penelitian

Pada bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian

(17)

6

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

partisipan, populasi dan sampel, instrumen penelitian prosedur penelitian

serta analisis data.

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini merupakan bab yang paling penting dalam sebuah penelitian.

Dalam bab ini terdiri dari dua hal utama, yaitu: temuan penelitian

berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data dengan berbagai

permasalahan penelitian. Dan pembahasan temuan penelitian untuk

menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.

5. Bab V Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi

Bab ini berisi simpulan, implikasi dan rekomendasi yang menyajikan

penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan

penelitian sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan

dari hasil penelitian tersebut.

6. Daftar Pustaka

(18)

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Subjek, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kedaleman 1 Kecamatan

Cibeber Kota Cilegon. Penelitian ini difokuskan di kelas IV semester

genap tahun ajaran 2014/2015 dengan materi operasi pengurangan

bilangan bulat. Peneliti memilih SD Negeri Kedaleman 1 sebagai lokasi

penelitian dikarenakan lokasinya yang relatif dekat dengan tempat tinggal

peneliti dan memiliki tiga rombongan belajar, yaitu IVA, IVB dan IVC

sehingga memudahkan proses penelitian.

2. Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah kelas IVA

dan IVB dengan jumlah siswa kelas IVA 40 siswa yang terdiri dari 20

siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan dan jumlah siswa kelas IVB 38

siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Namun

dalam penelitian ini tidak semua siswa dapat hadir. Oleh karena itu, dalam

pengolahan data hanya diambil 30 siswa pada masing-masing kelas yang

selalu hadir pada saat dilakukannya penelitian. Hal ini dimaksudkan agar

tidak menghambat pelaksanaan pengolahan data.

3. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 117) dapat dijelaskan bahwa

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

seorang peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Kedaleman 1

Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.

4. Sampel Penelitian

Dalam Sugiyono (2012, hlm. 118) sampeladalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sebauh populasi. Teknik

(19)

22

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau sampel yang disengaja. Teknik ini dilakukan dengan memilih sampel

berdasarkan pertimbangan tertentu yang kemudian akan ditetapkan sebagai

sampel jika memenuhi pertimbangan-pertimbangan tersebut.

Adapun sampel yang diambil dari seluruh subjek penelitian adalah

siswa SD Kelas IV A dan siswa kelas IV B, dengan rincian sebagai

kelas IV B dijadikan sebagai kelas kontrol. Dimana antara siswa kelas IV

A dan siswa kelas IV B diasumsikan memiliki kemampuan dasar

matematik seimbang, tidak berat sebelah yaitu setiap kelas masing-masing

siswanya memiliki tingkatan kemampuan yang berbeda, ada yang pintar,

agak pintar dan kurang pintar. Atau dengan kata lain, siswa pada kelas

IVA dan IVB yang digunakan sebagai sampel penelitian ini memiliki

kemampuan dasar yang homogen.

B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

“Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. (Sugiyono, 2012, hlm 3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen.

“Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

lain alam kondisi yang terkendalikan”. (Sugiyono, 2012, hlm 107).

Artinya penelitian eksperimen dilakukan secara objektif dan terkontrol

untuk memprediksi kejadian-kejadian tertentu serta melihat adanya suatu

(20)

23

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti melakukan stimulus dan perlakuan eksperimen yaitu dengan

menerapkan variable bebas kemudian mengamati dan menganalisis hasil

dari perlakuan yang diberikan terhadap variable terikat.Teknik

pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui tes hasil belajar dan non

tes berupa angket skala sikap dan pedoman wawancara. Hal tersebut

dilakuakn untuk menunjang penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

2. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

experimental. (dalam Sugiyono, hlm 114). Dalam desain penelitian

mempunyai kelas kontrol tetapi tidak berpengaruh sepenuhnya mengontrol

variable-variabel yang mempengaruhi pelaksanaan penelitian. Adapun

subjek penelitian ini terdapat dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan (treatment)

khusus yaitu dalam proses pembelajaran dilakukan dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.

Sedangkan kelas control adalah kelas yang tidak diberi perlakuan

(treatment) namun ikut dalam pengamatan. Sehingga terlihat perbandingan

dan perbedaan antara kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada

pembelajaran matematika dan kelas kontrol yang diberikan pembelajaran

matematika dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau

yang biasa dilakukan oleh guru kelas. Kemudian kelas eksperimen dan

kelas kontrol diberikan dua kali uji test dengan instrumen soal yang sama

untuk menguji pemahaman siswa terhadap pembelajaran. Dan diakhir

kegiatan penelitian diberikan lagi uji test dengan instrumen soal yang sama

dengan uji test awal penelitian untuk mengukur pemahaman siswa

terhadap materi pelajaran yang diberikan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.

Berdasarkan uraian di atas maka desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design yang dapat

(21)

24

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2

Desain Penelitian

E O1 X O2

K O3 O4

Keterangan: E : Kelas Eksperimen

K : Kelas Kontrol

O1 : Pretest Kelas Eksperimen

O2 : Posttest Kelas Eksperimen

O3 : Pretest Kelas Kontrol

O4 : Posttest Kelas Kontrol

X : Model Snowball Throwing

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dikelompokkan dalam tiga tahapan utama, yaitu tahap

persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap tahap pengolahan dan analisis data.

Secara garis besar, tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Melakukan observasi dan studi literatur untuk mencari masalah yang

terjadi di lapangan dan kemungkinan solusinya.

b. Studi literature mengenai model pembelajaran kooperatif tipe snowball

throwing, dan pembelajaran konvensional.

c. Merancang perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) untuk kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan untuk kelas

kontrol menggunakan metode konvensional, kemudian membuat

lembar kerja siswa (LKS) serta mempersiapkan materi pelajaran.

d. Menyusun instrument penelitian berupa tes (tes operasi pengurangan

bilangan bulat) dan non test (angket skala sikap dan pedoman

wawancara).

e. Merevisi instrument oleh ahli.

f. Melakukan uji coba test operasi pengurangan bilangan untuk

(22)

25

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Tahap pelaksanaan penelitian

a. Melakukan pretest kemampuan operasi pengurangan bilangan bulat

negatif dilakukan satu kali di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan kelas kontrol

menggunakan model pembelajaran konvensional.

c. Melakukan posttest dengan menggunakan soal yang sama seperti

pretest untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengukuti

pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe snowball throwing serta pengaruhnya terhadap hasil

belajar siswa.

d. Memberikan angket kepada siswa kelas eksperimen untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran matematika menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing

e. Melakukan wawancara kepada beberapa siswa kelas eksperimen untuk

mengetahui data dan respon siswa lebih akurat.

3. Tahap Pengolahan Data

a. Mengolah skor pretest dan posttest siswa kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

b. Mengolah angket dan pedoman wawancara siswa kelas eksperimen.

c. Mengolah presentasi peningkatan hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Adapun alur prosedur penelitian yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan

(23)

26

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oservasi untuk menemukan permasalahan

Studi Literatur model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan konvensional

Merancang RPP

Menyusun RPP kelas eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing

Menyusun RPP kelas kontrol dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional

Menyusun instrument penelitian, Uji coba dan validitas instrumen

Pretest

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing

Pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan konvensional

Posttest

Pengumpulan data

Analisis data

Kesimpulan

(24)

27

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat ukur untuk menguji variabel

penelitian dengan tujuan menghasilkan data penelitian yang akurat. Instrumen

penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah instrument tes berupa uji

tes 1 (tes awal) dan uji tes 2(tes akhir) yang digunakan untuk mengetahui

perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan kelas kontrol

menggunakan pendekatan konvensional. Skala sikap siswa dan wawancara

untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.

Setelah kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan pretes untuk

mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, selanjutnya

yaitu diberikan treatment berupa pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe snowball throwing untuk kelas eksperimen dan pembelajaran

konvensional untuk kelas kontrol. Pembelajaran yang dilakukan pada

masing-masing kelas dalam penelitian ini yaitu sebanyak 2x. Setelah diberikan

treatment selanjutnya yaitu memberikan postes untuk melihat peningkatan

hasil belajar siswa setelah diberikan treatment (perlakuan).

E. Proses Pengembangan Instrumen

Dalam penelitian ini akan dilakukan, instrument tesnya terdiri dari tes

awal dan tes akhir. Fungsi tes awal adalah untuk mengetahui kemampuan awal

siswa tentang materi yang akan diajarkan sebelum mengikuti pembelajaran

yang telah guru siapkan. Tes awal diberikan pada kelas eksperimen dan kelas

kontorl secara bersamaan sebelum pembelajaran dilakukan. Sedangkan tes

akhir digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa jkelas

eksperimen yang mendapat perlakuan (treatment). Soal untuk uji tes awal dan

tes akhir adalah soal yang sama dengan jumlah terdiri dari 10 soal essay.

Dalam penyusunan soal operasi pengurangan bilangan bulat diawali

dengan penyusunan kisi-kisi soal yang mencakup subpokok bahasan,

kompetensi dasar, indikator serta jumlah butir soal. Setelah membuat kisi-kisi

(25)

28

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Test

Tesst ini diberikan kepada siswa dikelas eksperimen dan kelas kontrol.

Test ini disesuaikan dengan jadwal masing-masing kelas. Uji coba

instrumen dilakukan untuk melihat validitas soal, reliabilitas, indeks

kesukaran dan daya pembeda.

1) Validitas Test

Menurut Suherman Erman (2001, hlm 129) suatu alat evaluasi

disebut valid (absah atau sahih) apabila alat tersebut mampu

mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi. Oleh karena itu

keabsahannya tergantung pada sejauh mana ketepatan alat evaluasi itu

dalam melaksanakan fungsinya. Dengan demikian suatu alat evaluasi

disebut valid jika ia dapat mengevaluasi yang tepat sesuatu yang

dievaluasi tersebut.

Terdapat beberapa macam validitas, diantaranya validitas isi

(content validity), validitas muka (face validity), validitas konstruksi

(construct validity), validitas ramal (predictive validity), dan validitas

banding (concurrent validity). Semua macam validitas diatas dapat

dikelompokkan ke dalam dua jenis berdasarkan pelaksanaannya, yaitu

validitas logik (teoritik) dan validitas empirik.

a) Validitas isi dan validitas muka

Validitas isi suatu alat evaluasi artinya ketepatan alat tersebut

ditinjau dari segi materi yang dievaluasikan yaitu materi (bahan) yang

dipakai sebagai alat evaluasi tersbeut juga merupakan sampel

representatif dari pengetahuan yang harus dikuasai. Ditinjau dari

kesesuaian butir soal dengan indikator, kesesuaian butir soal dengan

tingkatan kognitif siswa. Sedangkan validitas muka disebut juga

validitas bentuk soal (pertanyaan-pernyataan, suruhan) atau validitas

tampilan, yaitu keabsahan susunan kata-kata dalam bentuk soal

sehingga jelas pengertiannya atau tidak menimbulkan tafsiran lain.

2) Reliabilitas

Sebuah alat evaluasi dapat dikatakan reliabel apabila suatu alat

(26)

29

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau ajeg). Walaupun evaluasinya diberikan kepada subjek yang sama,

waktu yang berbeda serta tempat yang berbeda pula. Hasil data yang

diperoleh tidak dihitung secara manual melainkan diolah dengan

menggunakan Ms. Excel dan Anates sehingga diperoleh reliabilitas

soal yaitu sebesar 0,61.

Untuk menafsirkan hasil perhitungan korelasi atau koefisien

korelasi di atas bisa menggunakan kriteria berikut:

Tabel 3.3

Kriteria tingkat reliabilitas

Besarnya rπ Interpretasi

< 0,20 Hubungan tidak ada

0,20 – 0,39 Hubungan rendah

0,40 – 0,69 Hubungan cukup

0,70 – 0,89 Hubungan tinggi

0,90 – 1,00 Hubungan sangat tinggi

Dalam penelitian ini,reliabilitas yang dihasilkan secara

keseluruhan sebesar 0,61 (terlampir). Sehingga jika melihat pada tabel

3.4 dapat diketahui interpretasi dari soal tes operasi pengurangan

bilangan bulat siswa memiliki reliabilitas yang tinggi.

3) Daya Pembeda

Daya pembeda butir soal menunjukkan kepada kemampuan suatu

soal untuk membedakan antara testi yang mampu dengan testi yang tidak

mampu (Rahmat & Solehuddin, 2006, 75). Untuk mengetahui daya

pembeda (DP) suatu butir soal dapat digunakan rumus berikut.

Keterangan: RU = Siswa yang mengisi benar

RL = Siswa yang mengisi salah

n = Jumlah siswa

Untuk menafsirkan hasilnya dapat digunakan kriteria berikut.

Kurang dari 0,20 : Kurang

(27)

30

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,30 – 0,39 : Baik

0,40 ke atas : Baik Sekali

4) Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran (difficulty index) menunjukkan derajat

kesulitan suatu soal untuk diselesaikan oleh siswa. secara empiris,

suatu soal dikatakan sukar jika sebagian besar testi gagal

menyelesaikannya; sebalikanya dikatakan mudah jika sebagian besar

testi mampu menyelesaikannya. (Rahmat & Solehuddin, 2006, hlm 75)

Berikut adalah cara sederhana untuk menghitung tingkat

kesukaran suatu soal.

Keterangan:

RU = Jumlah testi kelompok unggul yang menjawab benar suatu soal

RL = Jumlah testi kelompok asor yang menjawab benar suatu soal

n = 27% dari selurus testi

Untuk menafsirkan hasilnya bisa menggunakan kriteria berikut :

< 0,10 = Sulit sekali

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner yang berupa

angket skala sikap diberikan kepada kelas eksperiman untuk mengetahui

respon siswa pada terhadap pembelajaran matematika menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Kuisioner (angket)

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden (siswa) untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2012, hlm 199).

Penelitian ini menggunakan kuisioner tertutup, yang berisi

pertanyaan atau pernyataan skala sikap yang disusun dengan menyediakan

(28)

31

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberi tanda ceklist (√ ) pada jawaban yang dipilih di kolom yang telah

disediakan. Kuisioner ini berisi beberapa pertanyaan atau pernyataan

mengenai perasaan suka atau tidak sukanya terhadap pembelajaran yang

telah diberikan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

snowball throwing, keberaniannya untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan, bagaimana penguasaan materi operasi pengurangan bilangan

negatif setelah melakukan pembelajaran serta kesukaan terhadap suasana

kelas ketika pembelajaran berlangsung. Kuisioner ini diberikan setelah

semua pembelajaran diberikan dan setelah posttest diberikan.

Dalam kuisioner ini menggunakan skala likert dimana skala ini

menggunakan pertanyaan atau pernyataan dalam bentuk ceklist dan

mempunyai gradasi dari positif hingga negative, dari sangat setuju hingga

sangat tidak setuju. Berikut adalah pemberian skor pada skala likert.

SS = Sangat Setuju diberi skor 4

S = Setuju diberi skor 3

TS = Tidak Setuju diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Data yang dikumpulkan dari skala sikap kemudian dianalisis

dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1) Setelah pelaksanaan uji tes akhir, siswa langsung diberikan seperangkat tes

skala sikap.

2) Setiap butir skala sikap yang terkumpul kemudian rerata jumlah siswa

yang menjawab SS, S, TS, atau STS dihitung, cara ini bertujuan untuk

mengungkap kecendrungan pilihan siswa secara umum.

3) Tingkat persetujuan siswa untuk masing-masing item dihitung. Data ini

akan mengungkapkan kecendrungan persetujuan siswa secara umum. Cara

menentukan tingkat persetujuan adalah sebagai berikut (Riduwan, 2006,

hlm. 40):

Tingkat persetujuan =

n1= banyaknya siswa yang menjawab skor 4

n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3

(29)

32

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n4= banyaknya siswa yang menjawab skor 1

4) Data hasil angket ini kemudian dibuat bentuk persentase untuk mengetahui

frekuensi masing-masing alternatif jawaban yang diberikan. Dalam

pengolahan data, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase jawaban

n1 = banyaknya siswa yang menjawab skor 4

n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3

n3 = banyaknya siswa yang menjawab skor 2

n4 = banyaknya siswa yang menjawab skor 1

Skor Ideal = jumlah responden x skor maksimal=25 x 4= 100

Kemudian ditafsirkan kedalam kriteria interpretasi skor. Berikut

merupakan kriteria interpretasi skor (Riduwan, 2006 , hlm. 41) :

Tabel 3.4

Kriteria Persentase Skala Sikap

Persentase Kriteria

0% - 20% Sangat lemah

21% - 40% Lemah

41% - 60% Cukup

61% - 80% Kuat

81% - 100% Sangat kuat

3. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan secara terscara terstruktur untuk melengkapi data

siswa dan serta skala sikap agar lebih akurat. Maka menggunakan wawancara

terstruktur, peneliti telah menyiapkan beberapa pertanyaan-pertanyaan tertulis

serta jawabannpun telah disiapkan oleh penliti. Dengan wawancara terstruktur

ini setap responden atau siswa diberikan pertanyaan yang sama dan peneliti

(30)

33

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,

diantaranya.

a. Test

Test dilakukan sebanyak dua kali, sebelum (pretest) dan

(posttest) proses pembelajaran terhadap dua kelompok eksperimen

maupun kontrol. Dalam proses pengukuran dan penilaian hasil belajar

di sekolah tes dapat dipandang sebagai teknik untuk mengumpulkan

data. Kita bisa melihat bagaimana pengukuran dan penilaian hasil

belajar dilakukan. Salah satu kegunaan dan keuntungan tes, yaitu data

hasil tes dapat dijadikan bahan untuk mengetahui kesesuaian antara

hasil belajar dengan tujuan instruksional dan tolak ukurnya. (Rahmat,

C & Solehuddin, 2006, hlm 20).

b. Skala sikap digunakan untuk mengukur skala sikap siswa, peneliti

memberikan angket kepada siswa. instrument ini diberikan kepada

seluruh siswa setelah seluruh pembelajaran diberikan dan setelah

dilakukan posttest.

c. Wawancara siswa dilakukan setelah pembelajaran berakhir pada 5

siswa kelas eksperimen dalam 5 pertanyaan. Digunakan untuk

melengkapi data siswa dan skala sikap siswa sehingga data didapatkan

benar dan akurat.

G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Tes

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data hasil pretest

dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol apakah

berdistribusi normal atau tidak. Maksud dari kata normal tersebut

adalah apakah sebaran data siswa yang diperoleh mendapatlam nilai

tinggi, sedang atau rendah. Jika data berdistribusi normal, maka uji

lanjutannya dapat menggunakan statistik parametris, sebaliknya jika

(31)

34

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

parametris. Untuk menetapkan kenormalan, kriteria yang berlaku

adalah sebagai berikut.

1) Tetapkan taraf signifikansi uji α = 0.05

2) Bandingkan p dengan taraf signifikansi yang diperoleh

3) Jika signifikansi yang diperoleh > α , maka sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal

4) Jika signifikansi yang diperoleh < α , maka sampel bukan berasal

dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

Hipotesis yang digunakan dalam uji normalitas adalah :

H0 = Data sample uji tes awal berdistribusi normal

Ha = Data sample uji tes awaltidak berdistribusi normal

Uji statistik yang digunakan adalah uji Kolmogrov-Smirnov

dengan bantuan SPSS , dimana taraf signifikansinya (α) sebesar 0,05.

Adapun untuk mengolah normalitas data pada penelitian ini

digunakan program Software Statistics Passage for the Social Science

(SPSS) for windows. Dengan menggunakan software ini peneliti hanya

tinggal memasukkan data yang akan diproses oleh program.

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas variansi digunakan untuk mengetahui kelas

eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogenitas atau

tidak. Uji homogenitas dilakukan apabila pada uji normalitas

diperoleh kesimpulan bahwa data berdistribusi normal. Uji

homogenitas sampel dilakukan dengan uji F dengan uji statistik

Levene’s Test. Untuk menetapkan homogenitas, kriteria yang berlaku adalah sebagai berikut.

1) Nilai signifikansi (Sig.) ≤ 0,05 maka data berasal dari populasi

yang mempunyai varians tidak sama berarti H0 ditolak.

2) Nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 maka data berasal dari populasi

yang mempunyai varians sama berarti Ha diterima.

3) Taraf signifikasi (α) = 0,05

Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas :

(32)

35

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Ha = Kedua varians berbeda (heterogen)

Uji statistik yang akan digunakan adalah uji Levene Statistik

dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05.

Untuk mengetahui hasil uji homogenitas antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol pada penelitian ini dengan menggunakan program

Software Statistics Passage for the Social Science (SPSS) for

windows. Dengan menggunakan software ini peneliti hanya tinggal

memasukkan data yang akan diproses oleh program.

c. Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Rata-rata hasil pretes dan postes pada kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol diuji untuk mengetahui apakah hasil belajar

siswa dari kedua kelompok memiliki kemampuan yang sama atau

tidak.

Hipotesis uji perbedaan rata-rata test awal sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Ha : terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok

eksperimen dan kelompok control

Apabila kelompok data tidak berdistribusi normal, maka uji

perbedaan rata-rata menggunakan uji Man-Whitney U, sedangkan

apabila uji normalitas berdistribusi normal, maka dilakukan uji

Independen Sample T Test.

Kriteria pengambilan keputusan untuk uji perbedaan rata-rata

pretes dengan taraf signifikansi α = 5% adalah H0 diterima jika nilai

signifikansi (sig) ≥ 0,05 dan H0 ditolak jika nilai signifikansi (sig) < 0,05.

Sedangkan kriteria pengambilan keuputusan untuk uji postes

adalah dengan taraf signifikansi α = 5% adalah H0 diterima jika nilai signifikansi (sig) > 0,05 dan H0 ditolak jika nilai signifikansi (sig) <

0,05. Selain uji signifikansi juga dapat dilakukan uji t dengan kriteria

(33)

36

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Pengelompokkan data

Pengelompokkan data dimaksudkan untuk mengelompokkan nilai,

baik test awal maupun test akhir. Nilai tersebut dikelompokkan

menjadi nilai kelompok rendah, kelompok sedang dan kelompok

tinggi. Pengelompokkan ini diambil dari nilai tes akhir yang

dibandingkan dengan nilai rata-rata dan simpangan baku (standar

deviasi) kemudian diambil keputusan bahwa siswa termasuk ke dalam

kelompok rendah, sedang, atau tinggi. Adapun cara untuk

mengelompokkan masing-masing siswa sebagai berikut :

a) Jika X < ̅– Std maka X adalah kelompok rendah

e. Analisis data pengelompokkan nilai test akhir kelas eksperimen

Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis hasil test akhir siswa

kelas eksperimen, dimana hal tersebut bertujuan untuk melihat apakah

terdapat perbedaan nilai hasil belajar masing-masing kelompok pada

kelas eksperimen. Perhitungan dilakukan dengan bantuan program

SPSS 21.0 for Windows. Setelah dibagi kedalam beberapa kelompok

nilai maka dilakukan uji one way anova (uji perbedaan rata-rata lebih

dari dua kelompok) dengan cara memasukkan data ke dalam tabel

yang terdapat dalam program SPSS 21.0 for Windows. Setelah

didapatkan hasil maka langkah selanjutnya yaitu mencari manakah

diantara ketiga kelompok tersebut yang menyebabkan perbedaan

tersebut dengan menggunakan uji scheffe dengan bantuan program

SPSS 21.0 for windows.

f. Perhitungan Gain Ternormalisasi

Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui

(34)

37

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selama penelitian ini baik dengan pembelajaran menggunakan

pendekatan RME maupun pembelajaran yang menggunakan

pendekatan konvensional. Adapun perhitungan gain ternormalisasi

menggunakan bantuan software Ms. Exel dengan rumus dari Melzer

(Humairoh, 2014, hlm 42).

Dimana skor ideal yaitu 100.

Untuk mellihat peningkatan N-Gain siswa, maka sebagai acuan

menggunakan tabel yang tertera di bawah ini.

Tabel 3.5

2. Analisis Data Skala Sikap

Data yang dikumpulkan dari skala sikap kemudian dianalisis dengan

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Setelah pelaksanaan uji tes akhir, siswa langsung diberikang

seperangkat angket skala sikap.

b. Setiap butir skala sikap yang terkumpul kemudian rerata jumlah siswa

yang menjawab SS, S, TS, atau STS dihitung, cara ini bertujuan untuk

mengungkapkan kecenderungan pilihan siswa secara umum.

c. Tingkat persetujuan siswa untuk masing-masing item dihitung. Data

ini akan mengungkapkan kecenderungan persetujuan siswa secara

umum. Cara menentukan tingkat persetujuan adalah sebagai berikut

(Riduwan, 2006, hlm 40):

Tingkat persetujuan

n1= banyaknya siswa yang menjawab skor 4

n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3

(35)

38

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n4= banyaknya siswa yang menjawab skor 1

a. Data hasil angket ini kemudian dibuat bentuk persentase untuk

mengetahui frekuensi masing-masing alternatif jawaban yang diberikan.

Dalam pengolahan data, digunakan rumus perhitungan sebagai berikut:

P = Keterangan:

P=Persentase jawaban

n1 = banyaknya siswa yang menjawab skor 4

n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3

n3 = banyaknya siswa yang menjawab skor 2

n4 = banyaknya siswa yang menjawab skor 1

Skor Ideal = jumlah responden x skor maksimal=25 x 4= 100

Kemudian ditafsirkan kedalam kriteria interpretasi skor. Berikut

merupakan kriteria interpretasi skor (Riduwan, 2006 , hlm. 41) :

Tabel 3.6

Kriteria Persentase Skala Sikap

Persentase Kriteria

0% - 20% Sangat lemah

21% - 40% Lemah

41% - 60% Cukup

61% - 80% Kuat

81% - 100% Sangat kuat

3. Analisis Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap 5 orang dari kelas eksperimen secara

acak, untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dan

untuk memperkuat jawaban skala sikap siswa yang telah diberikan. Hasil

wawancara ini nantinya ditulis dan diringkasberdasarkan pertanyaan yang

akan dijawab oleh siswa.Kemudian hasil wawancara dengan siswa akan

(36)

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil temuan yang didapat pada saat

penelitian dapat diambil kesimpulan. Hasil temuan pada pelaksanaan

penelitian yaitu suasana pembelajaran pada kelas kontrol yang menggunakan

pembelajaran konvensional monoton, tidak adanya inovasi dalam

pembelajaran dan siswa pasif. Namun berbeda dengan pembelajaran pada

kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

snowball throwing, suasana kelas menjadi lebih hidup, siswa lebih aktif dan

bersemangat dalam belajar serta hasil belajar siswa pun meningkat. Hal ini

dibuktikan dalam analisis hasil belajar matematika siswa pada materi operasi

pengurangan bilangan bulat pada kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih tinggi dibandingkan

dengan kelas kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional. Hal ini

ditunjukkan dari hasil rata-rata kelas menggunakan uji-t, setelah sebelumnya

telah diuji test akhir yang berdistribusi normal dan homogenitas variansi yang

sama dengan menggunakan program SPSS 21.0 for windows. Hasil belajar

kelas eksperimen mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan

kelas kontrol. Hal ini telah diuji dengan menggunakan analisis data n-gain.

Rata-rata kelas eksperimen pada test akhir yang diperoleh 70 dengan rata-rata

n-gain 0,51 dan rata-rata kelas kontrol pada test akhir yang diperoleh 55,33

dengan rata-rata n-gain 0,31. Dari rata-rata n-gain kedua sampel menunjukkan

peningkatan belajar yang tergolong sedang. Namun peningkatan pada kelas

eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen. Dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing atau lebih baik daripada

(37)

77

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Berdasarkan hasil temuan pada pelaksanaan penelitian serta kesimpulan

yang telah dipaparkan di atas, dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:

1. Hasil temuan pada saat penelitian menunjukkan bahwa perlu adanya

inovasi pada pembelajaran agar dapat meningkatkan motivasi belajar

siswa. Mengingat penelitian ini menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe snowball throwing yang menunjukkan hasil belajar yang

leih baik dibandingkan dengan pembelajaran biasa, maka disarankan untuk

peneliti selanjutnya untuk dapat mengaplikasikannya serta

mengembangkan kembali model pembelajaran kooperatif tipe snowbalk

throwing dalam penelitian yang akan dilakukan dan tentu disesuaikan juga

dengan materi yang akan diteliti. Bukan hanya diterapkan pada materi

bilangan bulat, sebaiknya seperti materi pengukuran waktu, perkalian dan

operasi hitung campuran bilangan asli pun dapat dikembangkan.

2. Pada penelitian yang telah dilakukan ini, terdapat beberapa kendala seperti

keterbatasan waktu yang juga berbentrokan dengan kegiatan wajib lainnya.

Oleh karena itu, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat

memaksimalkan waktu penelitian agar tercapai hasil penelitian yang baik

dan sesuai dengan harapan.

3. Guru hendaknya menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing karena sudah terbukti

(38)

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Amalia, R. (2013). Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Tentang Materi Energi Panas dan Sifatnya (Skripsi). Program Studi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tidak diterbitkan

Humairoh, Ira. (2014). Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Di Kelas IV SDN Serang 7. Program Studi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Tidak diterbitkan

Kurnia, Intan. (2013). Universitas Negeri Semarang. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN

Rakhmat, C & Solehuddin, M., (2006). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Andira

Riduwan. (2006). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta

Suherman, E. (2001). Materi Pokok Evaluasi Proses dan Hasil Belajar. Jakarta: Universitas Terbuka

Suprijono, A. (2010). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Belajar

(39)

79

Sunny Sufiyah,2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA OPERASI PENGURANGAN BILANGAN BULAT SD KELAS IV

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Suwaningsih, E & Tiurlina. (2012). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI Press

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.1 Data sampel penelitian
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Tabel 3.3 Kriteria tingkat reliabilitas
+4

Referensi

Dokumen terkait

(2) Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas Bagian Tata.. Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional dan/atau

tersebut maka dalam pembuatan program peningkatan mutu sekolah bisa berdasarkan dari.. hasil analisis EDS, mana yang menjadi prioritas program peningkatan mutu dan

Judul : Uji Infeksi Puccinia psidii Penyebab Penyakit Karat Daun Pada Klon Hibrid Eucalyptus grandis xEucalyptus urophylla di PT.. Toba Pulp Lestari Tbk, Kabupaten Toba

Effektifitas Implementasi Kebijakan Akselerasi Penuntasan Wajar 9 tahun Bagi Anak Keluarga Miskin ( Studi Evaluasi Kinerja Kebijakan di Kabupaten Cianjur ), Bandung, UPI

Program aplikasi untuk pengolahan data maupun untuk kegiatan yang menyangkut transaksi penjualan barang merupakan suatu hal yang sangat penting diperhatikan, karena informasi yang

Iriawan mengajak PJU Polda Bali, Staf Asops dan seluruh anggota yang berada di Polres Karangasem untuk makan bersama menikmati apa yang beliau masak bersama Polwan dan Bhayangkari

Pembuktian dihadiri oleh direktur utama/pimpinan perusahaan, atau Kepala Cabang/Perwakilan, atau karyawan resmi perusahaan atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama

Hipotesis pada penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara keaktifan pada ke-giatan ekstrakulikuler terhadap pres-tasi belajar siswa di SMA Negeri 1