i
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA ANAK PUTUS
SEKOLAH DI KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN
TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
SURIAWATI NIM . 081233310014
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
LEMBAR KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Suriawati
Nim : 081233310014
Jurusan : PendidikanGeografi
Fakultas : IlmuSosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil
karya sendiri, bukan maerupakan hasil tulisan orang lain atau pikiran orang lain, yang saya akui
adalah hasil tulisan dan pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti merupakan hasil
ciplakan atau plagiasi, maka dengan kesungguhan hati saya bersedia menerima sanksi perbuatan
saya tersebut.
Medan,
Yang Membuat Pernyataan
Suriawati
KATA PENGANTAR
Alhandulillaah puji dan syukur penulis ucapkan ke-hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, serta
tidak lupa pula Shalawat dan Salam kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah memberi
seberkas sinar kehidupan melalui Al-Quran dan sunnahnya sebagai pedoman hidup penulis guna
membedakan mana yang hak dan yang bathil dalam menjalankan kehidupan ini.
Penulis skripsi ini yang berjudul “ Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Anak Putus
Sekolah Di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi”
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan program sarjana Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Sebagai umat manusia yang sesuai kodratnya, penulis menyadari bahwa pengetahuan,
kemampuan serta kesempatan yang ada pada penulis, oleh karena itu penulis menerima setiap
kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Keberhasilan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari petunjuk dan Ridho Allah SWT, serta bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan
sekaligus dosen di Jurusan Pendidikan Geografi.
3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku sekertaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Tumiar M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik.
7. Bapak Drs. Sugiaharto, M.Si, selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
8. Bapak Drs. Ardin Siallagan, selaku dosen Ahli.
9. Ibu Dra. Rosni, M.Pd, selaku dosen seminar.
10. Bapak/Ibu Dosen yang ada di Jurusan Pendidikan Geografi, terimakasih buat semua ilmu
yang telah diberikan kepada penulis.
11. Bapak Hajat Siagian selaku pegawai di jurusan yang telah banyak membantu penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
12. Bapak/Ibu yang ada di Kantor Camat Tebing Tinggi yang telah banyak membantu dalam
memberi data yang dibutuhkan penulis.
13. Teristimewa buat kedua orang tua yang sangat penulis sayangi dan cintai Ayah Supriono
dan Mama Rosmawati Br Manurung. Terima kasih buat cinta, kasih sayang, doa, dukungan,
pengorbanan yang tiada terhingga. Aku bahagia memiliki orangtua seperti kalian.
14. Buat kedua adikku Rahayu dan Desy Rahmadani terimakasih buat doa, perhatian, dukungan
dan semangatnya.sehingga terselesaikannya skripsi ini.
15. Special thanks buat pacar sekaligus sahabatku Ade Indra Sani thanks for you’r support and
understanding, yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
16. Buat kedua Nantulang dan Tulang ku, yang telah memberikan dukungan, doa kepada penulis
sehingga terselesainya skripsi ini.
17. Teman-teman terbaikku Intan Juni Sianturi, Triani Juni Sianturi, dan Harry Melky Mendrofa
terimakasih buat doa, dukungan, semangat, dan pengalaman - pengalaman yang takkan
terlupakan bersama kalian.
18. Teman-teman terbaikku Satika, Theresia, Erna, Dwi terimakasih buat doa, dukungan,
semangat, dan pengalaman-pengalaman yang takkan terlupakan.
19. Teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi, terkhusus buat kelas B Reguler 2008. Terima
kasih buat semangat, bantuan dan pengalaman yang luar biasa selama di bangku
perkuliahan. Kalian adalah orang-orang hebat yang pernah ku kenal.
20. Buat teman PPL Ku Herlisna yang selalu beri doa, dukungan, semangat dan
pengalaman-pengalam yang takkan terlupakan bersama kalian.
21. Teman-teman terbaik dikosku Mora Hamidah Ulfa Harahap, Asnia Dahlia Nasution, Sri
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak
membantu penulis selama dalam penyelesaian skripsi ini. Tiada yang dapat penulis berikan
selain doa kepada Tuhan semoga semakin diridhoi. Pada akhirnya harapan penulis, semoga
skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca.
Medan, Agustus 2012
Penulis,
Suriawati
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
DAFTAR ISI ... vi
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Perumusan Masalah... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
A. Kerangka Teori ... 8
B. Penelitian yang Relevan ... 25
C. Kerangka Berpikir ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
A. Lokasi Penelitian ... 30
B. Populasi dan Sampel ... 30
C. Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian ... 32
D. Teknik Pengumpulan Data ... 33
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 35
A. Kondisi Fisik ... 35
B. Kondisi Non Fisik ... 40
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51
A. Hasil Penelitian ... 51
B. Pembahasan ... 59
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 64
A. Kesimpulan ... 64
B. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Teknik Proporsional Random Sampling ... 32
2. Penggunaan Lahan Kecamatan Tebing Tinggi ... 36
3. Luas Wilayah per Kelurahan/Desa di Kecamatan Tebing Tinggi ... 37
4. Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan/Desa ... 40
5. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ... 41
6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ... 42
7. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ... 43
8. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Tebing Tinggi ... 44
9. Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Tebing Tinggi ... 45
10. Jumlah Fasilitas Rumah Ibadah di Kecamatan Tebing Tinggi ... 45
11. Jarak Antara Desa di Kecamatan Tebing Tinggi dengan Ibu Kota Kecamatan TebingTinggi ... 46
12. Sarana Transportasi di Kecamatan Tebing Tinggi ... 48
13. Jumlah Usia Sekolah SD dan SLTP (6-15 tahun) yang Bersekolah di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2010 ... 50
14. Identitas Responden Berdasarkan Umur ... 52
15. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53
16. Identitas Responden Berdasarkan Agama... 53
17. Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Satuan Pendidikan ... 54
18. Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Anak Responden ... 55
19. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 56
21. Faktor Penyebab Terjadinya Anak Putus Sekolah /tidak Sekolah
Berdasarkan Budaya Masyarakat ... 58
22. Faktor Penyebab Terjadinya Anak Putus Sekolah /tidak Sekolah
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berpikir... 29
2. Peta Kabupaten Kabupaten Tanjung Jabung Barat ... 38
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1. Daftar Wawancara... 68
2. Cara Penentuan Sampel. ... 70
3. Tabel Hasil Wawancara ... 72
4. Data Mentah ... 74
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap Negara atau bangsa selalu menyelenggarakan pendidikan demi
cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Beranjak dari sinilah nantinya dikenal
pendidikan nasional yang didasarkan kepada filsafat bangsa dan cita-cita
nasionalnya. Memulai proses pendidikan, suatu bangsa berusaha untuk mencapai
kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam bidang ekonomi,
sosial, politik, ilmu pengetahuan, teknologi, dan dalam bidang-bidang kehidupan
budaya lainnya. Melalui proses pendidikan pula, suatu bangsa berusaha untuk
mencapi tujuan-tujuan tertentu yang direncanakan.
Pembangunan nasional sangat membutuhkan sumber daya manusia yang
berkualitas, yaitu yang dibekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk
menciptakan manusia yang berkualitas harus dibekali dengan pendidikan, baik
pendidikan disekolah maupun pendidikan diluar sekolah. Pendidikan merupakan
aspek yang penting bagi pengembangan sumber daya manusia sebab pendidikan
merupakan wahana atau salah satu instrument yang digunakan bukan saja untuk
membebaskan manusia yang keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan
kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua
orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat
2
Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia pertengahan tahun 1997,
sebenarnya telah diproyeksikan bahwa sekitar 35 juta anak usia 7-15 tahun sudah
bisa bersekolah dijenjang SD atau SLTP. Tetapi, akibat inflasi, gelombang PHK,
kenaikan harga barang kebutuhan pokok, dan tekanan kemiskinan pasca kenaikan
harga BBM, rentan terjadi keluarga miskin yang ada terpaksa mengorbankan
kelangsungan pendidikan anak-anaknya dan lebih memiliki mengeluarka atau tidak
meneruskan sekolah anaknya, baik untuk sementara waktu atau seterusnya
(Suyanto,2003).
Dalam rangak memperluas pengetahuan, pendidikan dan keterampilan perlu
diperhatikan kesempatan bagi anak bertempat tinggal didesa terpencil, berasal dari
keluarga yang kurang mampu atau menyandang cacat. Dalam bidang pendidikan
pemerintahan membuat kebijaksanaan yaitu membuat UU No.20 tahun 2003 tentang
system pendidikan nasional yaitu; Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsayang martabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan
seseorang dalam segala bidang melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Pendidikan juga kebutuhan yang penting bagi manusia. Tidak seorang pun manusia
yang dapat hidup secara sempurna tanpa melalui proses pendidikan. Melalui
pendidikan potensi manusia dapat berkembang guna meningkatkan kesejahteraan
3
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan untuk mendewasakan
peserta disesuai dengan tujuan pendidikan nasional sebagaimana dirumuskan dalam
undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.
Pendidikan merupakan fenomena pendidikan manusia yang fundamental, yang juga
mempunyai sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk
mampu mengadakan refleksi ilmiah tentang pendidikan tersebut, sebagai
pertanggung jawaban terhadap perbuatan yang dilakukan, yaitu, mendidik dan
dididik.
Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal maupun salah satu
lembaga pendidikan yang sangat potensial dalam mensejahterakan hidup manusia. Di
sekolah seseorang banyak memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang
bermanfaat. Hal ini disebabkan tujuan pendidikan di sekolah dirancang agar peserta
didik memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik untuk dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, atau setelah tamat dari pendidikan sekolah
anak akan memperoleh pekerjaan yang layak dari ilmu yang dipelajarinya.
Secara Hirarkis tujuan pendidikan itu dapat diurutkan sebagai berikut: 1)
Tujuan Pendidikan Nasional 2) Tujuan Institusional 3) Tujuan Kurikuler 4) Tujuan
Instruksional Umum dan 5) Tujuan Instruksional Khusus (Arikunto, 1993).Dalam
upaya mencapai tujuan pendidikan, kualitas mengajar guru dan kualitas belajar siswa
harus ditingkatkan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan berupa tenaga,
dana, sarana dan prasarana baik oleh keluarga, masyarakat, pemerintah, baik
sendiri-sendiri maupun bersama.
Pendidikan dibutuhkan untuk mencetak manusia yang cerdas, kreatif, mandiri
4
sumber daya manusia harus ditingkatkan. Untuk itu semua anak usia sekolah harus
dapat mengenyam dunia pendidikan. Namun itu tidak sesuai dengan keadaan di
Indonesia saat ini.
Masalah utama pendidikan di Indonesia, masih rendahnya persentase siswa
yang melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi khususnya dari SMP ke
SMA. Lulusan SD yang melanjutkan ke SMP baru sekitar 80 persen, sisanya sekitar
20 persenatau 15 ribu orang tidak melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi atau putus
sekolah. Anak-anak lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke SMA/SMK mencapai
40 persen. Andaikan jumlahnya sama dengan lulusan SD, berarti kurang lebih dari
30 ribu orang. Belum lagi angkalulusan SMA yang tidakmelanjutkanke PT mencapai
60-70 persen (Sarjana dalam indraharti,2005)
Putus sekolah bukan merupakan persoalan baru dalam sejarah pendidikan.
Persoalan ini telah berakar dan sulit untuk di pecahkan, sebab ketika membicarakan
solusi maka tidak ada pilihan lain kecuali memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.
Ketika membicarakan pening kata ekonomi keluarga terkait bagaimana
meningkatkan sumber daya manusianya. Sementara semua solusi yang diinginkan
tidak akan lepas dari kondisi ekonomi nasional secara menyeluruh, sehingga
kebijakan pemerintah berperan penting dalam mengatasi segala permasalahan
termasuk perbaikan kondisi masyarakat.
Ada beberapa yang mempengaruhi anak tidak dapat menikmati pendidikan
sekolah. Factor-faktor tersebu tadalah factor eksternal yaitu Motivasi orang tua yang
rendah, Lingkungan masyarakat yang kurang mendukungdan factor internal yaitu
minat anak yang rendah, motivasi anak untuk melanjutkan sekolah kurang, dan
5
Propinsi Jambi memiliki anak putus sekolah yang tinggi, ini tersebar di
beberapa kabupaten khususnya daerah yang kondisi geografisnya sangat luas dan
aksesnya terbatas. Seperti wilayah-wilayah pedalaman yang masih kesulitan
transportasi diakibatkan oleh keadaan geografis baik berupa daerah perkebunan.
(http:beritasore.com/2009 /03/16-siswa-putus-sekolah-di-jambi)
Besarnya angka putus sekolah di provinsi Jambi diduga dipengaruhi aspek
fisik wilayah dan aspek social. Berangkat dari berbagai factor yang diduga sebagai
penyebab anak putus sekolah itulah, maka penting suntuk melakukan penelitian ini
untuk bertujuan mendeskripsikan karakteristik serta factor-faktor yang
mempengaruhi siswa putus sekolah di provinsi Jambi.
Salah satu kabupaten yang masih terdapat anak putus sekolah di Provinsi
Jambi adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat keadaan geografisnya yang secara
garis besar adalah wilayah perkebunan masih jauh dengan kota besar. Ini dapat kita
lihat dari 13 (Tiga Belas) kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
hanya Kecamatan Tebing Tinggilah yang daerahnya atau kondisi geografisnya sangat
tidak bagus.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, bahwa di
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih banyak terdapat
anak putus sekolah hal ini dapat dilihat dari jumlah anak yang usianya sekitar 6-15
tahun (usia sekolah) masih banyak yang tidak bersekolah yaitu sekitar 1217 jiwa dari
8473 jiwa atau sekitar 31 persen dari jumlah anak usia sekolah. Hal ini tentu saja
disebabkan oleh banyak factor yang dapat menyebabkan anak tersebut putus
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi bahwa
factor-faktor penyebab terjadinya anak putus sekolah adalah karena kurangnya kesadaran
orang tua akan pentingnya pendidikan anak sebagai investasi masa depannya,
terjadinya pernikahan dini atau kultural patriarkihis, terdapatnya krisis kepercayaan
dan bahkan pandangan yang kontra produktif terhadap arti penting sekolah,
kebudayaan masyarakat, Tingkat Aksesibilitas yang kurang mendukung.
C. PembatasanMasalah
Pembatasanmasalahdalam penelitian ini adalah factor-faktor penyebab
terjadinya anak putus sekolah tingkat SD/Sederajat dan SMP/Sederajat di Kecamatan
Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu dilihat dariPersepsi Orang Tua
terhadap pendidikan, Budaya Masyarakat Dan Tingkat Aksesibilitas.
D. PerumusanMasalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimnana Persepsi Orang Tua terhadap terjadinya anak putus sekolah di
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat?
2. Bagaimanakah Budaya dapat menyebabkan terjadinya anak putus sekolah di
Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat?
3. Bagaimana Tingkat Aksesibilitas dapat menyebabkan terjadinya anak putus
7
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui persepsi orang tua terhadap pendidikan anak di Kecamatan
Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
2. Mengidentifikasi budaya dapat menyebabkan anak putus sekolah di Kecamatan
Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
3. Untuk mengetahui tingkat aksesibilitas dapat menyebabkan terjadinya anak putus
sekolah di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penelitian yang akan datang,
member informasi, saran minimal mengenai factor-faktor penyebab terjadinya
anak putus sekolah.
2. Sebagai masukkan bagi orang tua khususnya masyarakat di Kecamatan Tebing
Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat tentang pentingnya pendidikan bagi
masa depan anak mereka.
3. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang
masalah yang diteliti dan sebagai acuan pada peneliti yang melakukan penelitian