• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA ANAK PUTUS SEKOLAH DI KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA ANAK PUTUS

SEKOLAH DI KECAMATAN TEBING TINGGI KABUPATEN

TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

SURIAWATI NIM . 081233310014

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)

LEMBAR KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Suriawati

Nim : 081233310014

Jurusan : PendidikanGeografi

Fakultas : IlmuSosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil

karya sendiri, bukan maerupakan hasil tulisan orang lain atau pikiran orang lain, yang saya akui

adalah hasil tulisan dan pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti merupakan hasil

ciplakan atau plagiasi, maka dengan kesungguhan hati saya bersedia menerima sanksi perbuatan

saya tersebut.

Medan,

Yang Membuat Pernyataan

Suriawati

(4)

KATA PENGANTAR

Alhandulillaah puji dan syukur penulis ucapkan ke-hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, serta

tidak lupa pula Shalawat dan Salam kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah memberi

seberkas sinar kehidupan melalui Al-Quran dan sunnahnya sebagai pedoman hidup penulis guna

membedakan mana yang hak dan yang bathil dalam menjalankan kehidupan ini.

Penulis skripsi ini yang berjudul “ Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Anak Putus

Sekolah Di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi”

merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan program sarjana Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Sebagai umat manusia yang sesuai kodratnya, penulis menyadari bahwa pengetahuan,

kemampuan serta kesempatan yang ada pada penulis, oleh karena itu penulis menerima setiap

kritikan dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Keberhasilan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari petunjuk dan Ridho Allah SWT, serta bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima

kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan

sekaligus dosen di Jurusan Pendidikan Geografi.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi

Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku sekertaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Tumiar M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik.

7. Bapak Drs. Sugiaharto, M.Si, selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

(5)

8. Bapak Drs. Ardin Siallagan, selaku dosen Ahli.

9. Ibu Dra. Rosni, M.Pd, selaku dosen seminar.

10. Bapak/Ibu Dosen yang ada di Jurusan Pendidikan Geografi, terimakasih buat semua ilmu

yang telah diberikan kepada penulis.

11. Bapak Hajat Siagian selaku pegawai di jurusan yang telah banyak membantu penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

12. Bapak/Ibu yang ada di Kantor Camat Tebing Tinggi yang telah banyak membantu dalam

memberi data yang dibutuhkan penulis.

13. Teristimewa buat kedua orang tua yang sangat penulis sayangi dan cintai Ayah Supriono

dan Mama Rosmawati Br Manurung. Terima kasih buat cinta, kasih sayang, doa, dukungan,

pengorbanan yang tiada terhingga. Aku bahagia memiliki orangtua seperti kalian.

14. Buat kedua adikku Rahayu dan Desy Rahmadani terimakasih buat doa, perhatian, dukungan

dan semangatnya.sehingga terselesaikannya skripsi ini.

15. Special thanks buat pacar sekaligus sahabatku Ade Indra Sani thanks for you’r support and

understanding, yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

16. Buat kedua Nantulang dan Tulang ku, yang telah memberikan dukungan, doa kepada penulis

sehingga terselesainya skripsi ini.

17. Teman-teman terbaikku Intan Juni Sianturi, Triani Juni Sianturi, dan Harry Melky Mendrofa

terimakasih buat doa, dukungan, semangat, dan pengalaman - pengalaman yang takkan

terlupakan bersama kalian.

18. Teman-teman terbaikku Satika, Theresia, Erna, Dwi terimakasih buat doa, dukungan,

semangat, dan pengalaman-pengalaman yang takkan terlupakan.

19. Teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi, terkhusus buat kelas B Reguler 2008. Terima

kasih buat semangat, bantuan dan pengalaman yang luar biasa selama di bangku

perkuliahan. Kalian adalah orang-orang hebat yang pernah ku kenal.

20. Buat teman PPL Ku Herlisna yang selalu beri doa, dukungan, semangat dan

pengalaman-pengalam yang takkan terlupakan bersama kalian.

21. Teman-teman terbaik dikosku Mora Hamidah Ulfa Harahap, Asnia Dahlia Nasution, Sri

(6)

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak

membantu penulis selama dalam penyelesaian skripsi ini. Tiada yang dapat penulis berikan

selain doa kepada Tuhan semoga semakin diridhoi. Pada akhirnya harapan penulis, semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca.

Medan, Agustus 2012

Penulis,

Suriawati

(7)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

DAFTAR ISI ... vi

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teori ... 8

B. Penelitian yang Relevan ... 25

C. Kerangka Berpikir ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

A. Lokasi Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

C. Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian ... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ... 33

(8)

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 35

A. Kondisi Fisik ... 35

B. Kondisi Non Fisik ... 40

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

A. Hasil Penelitian ... 51

B. Pembahasan ... 59

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(9)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Teknik Proporsional Random Sampling ... 32

2. Penggunaan Lahan Kecamatan Tebing Tinggi ... 36

3. Luas Wilayah per Kelurahan/Desa di Kecamatan Tebing Tinggi ... 37

4. Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan/Desa ... 40

5. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ... 41

6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ... 42

7. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat ... 43

8. Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Tebing Tinggi ... 44

9. Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kecamatan Tebing Tinggi ... 45

10. Jumlah Fasilitas Rumah Ibadah di Kecamatan Tebing Tinggi ... 45

11. Jarak Antara Desa di Kecamatan Tebing Tinggi dengan Ibu Kota Kecamatan TebingTinggi ... 46

12. Sarana Transportasi di Kecamatan Tebing Tinggi ... 48

13. Jumlah Usia Sekolah SD dan SLTP (6-15 tahun) yang Bersekolah di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2010 ... 50

14. Identitas Responden Berdasarkan Umur ... 52

15. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53

16. Identitas Responden Berdasarkan Agama... 53

17. Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Satuan Pendidikan ... 54

18. Identitas Responden Berdasarkan Jumlah Anak Responden ... 55

19. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 56

(10)

21. Faktor Penyebab Terjadinya Anak Putus Sekolah /tidak Sekolah

Berdasarkan Budaya Masyarakat ... 58

22. Faktor Penyebab Terjadinya Anak Putus Sekolah /tidak Sekolah

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir... 29

2. Peta Kabupaten Kabupaten Tanjung Jabung Barat ... 38

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Daftar Wawancara... 68

2. Cara Penentuan Sampel. ... 70

3. Tabel Hasil Wawancara ... 72

4. Data Mentah ... 74

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap Negara atau bangsa selalu menyelenggarakan pendidikan demi

cita-cita nasional bangsa yang bersangkutan. Beranjak dari sinilah nantinya dikenal

pendidikan nasional yang didasarkan kepada filsafat bangsa dan cita-cita

nasionalnya. Memulai proses pendidikan, suatu bangsa berusaha untuk mencapai

kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam bidang ekonomi,

sosial, politik, ilmu pengetahuan, teknologi, dan dalam bidang-bidang kehidupan

budaya lainnya. Melalui proses pendidikan pula, suatu bangsa berusaha untuk

mencapi tujuan-tujuan tertentu yang direncanakan.

Pembangunan nasional sangat membutuhkan sumber daya manusia yang

berkualitas, yaitu yang dibekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk

menciptakan manusia yang berkualitas harus dibekali dengan pendidikan, baik

pendidikan disekolah maupun pendidikan diluar sekolah. Pendidikan merupakan

aspek yang penting bagi pengembangan sumber daya manusia sebab pendidikan

merupakan wahana atau salah satu instrument yang digunakan bukan saja untuk

membebaskan manusia yang keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan

kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua

orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat

(14)

2

Sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia pertengahan tahun 1997,

sebenarnya telah diproyeksikan bahwa sekitar 35 juta anak usia 7-15 tahun sudah

bisa bersekolah dijenjang SD atau SLTP. Tetapi, akibat inflasi, gelombang PHK,

kenaikan harga barang kebutuhan pokok, dan tekanan kemiskinan pasca kenaikan

harga BBM, rentan terjadi keluarga miskin yang ada terpaksa mengorbankan

kelangsungan pendidikan anak-anaknya dan lebih memiliki mengeluarka atau tidak

meneruskan sekolah anaknya, baik untuk sementara waktu atau seterusnya

(Suyanto,2003).

Dalam rangak memperluas pengetahuan, pendidikan dan keterampilan perlu

diperhatikan kesempatan bagi anak bertempat tinggal didesa terpencil, berasal dari

keluarga yang kurang mampu atau menyandang cacat. Dalam bidang pendidikan

pemerintahan membuat kebijaksanaan yaitu membuat UU No.20 tahun 2003 tentang

system pendidikan nasional yaitu; Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsayang martabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan

seseorang dalam segala bidang melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Pendidikan juga kebutuhan yang penting bagi manusia. Tidak seorang pun manusia

yang dapat hidup secara sempurna tanpa melalui proses pendidikan. Melalui

pendidikan potensi manusia dapat berkembang guna meningkatkan kesejahteraan

(15)

3

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal bertujuan untuk mendewasakan

peserta disesuai dengan tujuan pendidikan nasional sebagaimana dirumuskan dalam

undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.

Pendidikan merupakan fenomena pendidikan manusia yang fundamental, yang juga

mempunyai sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk

mampu mengadakan refleksi ilmiah tentang pendidikan tersebut, sebagai

pertanggung jawaban terhadap perbuatan yang dilakukan, yaitu, mendidik dan

dididik.

Sekolah sebagai penyelenggara pendidikan formal maupun salah satu

lembaga pendidikan yang sangat potensial dalam mensejahterakan hidup manusia. Di

sekolah seseorang banyak memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang

bermanfaat. Hal ini disebabkan tujuan pendidikan di sekolah dirancang agar peserta

didik memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik untuk dapat

diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, atau setelah tamat dari pendidikan sekolah

anak akan memperoleh pekerjaan yang layak dari ilmu yang dipelajarinya.

Secara Hirarkis tujuan pendidikan itu dapat diurutkan sebagai berikut: 1)

Tujuan Pendidikan Nasional 2) Tujuan Institusional 3) Tujuan Kurikuler 4) Tujuan

Instruksional Umum dan 5) Tujuan Instruksional Khusus (Arikunto, 1993).Dalam

upaya mencapai tujuan pendidikan, kualitas mengajar guru dan kualitas belajar siswa

harus ditingkatkan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan berupa tenaga,

dana, sarana dan prasarana baik oleh keluarga, masyarakat, pemerintah, baik

sendiri-sendiri maupun bersama.

Pendidikan dibutuhkan untuk mencetak manusia yang cerdas, kreatif, mandiri

(16)

4

sumber daya manusia harus ditingkatkan. Untuk itu semua anak usia sekolah harus

dapat mengenyam dunia pendidikan. Namun itu tidak sesuai dengan keadaan di

Indonesia saat ini.

Masalah utama pendidikan di Indonesia, masih rendahnya persentase siswa

yang melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi khususnya dari SMP ke

SMA. Lulusan SD yang melanjutkan ke SMP baru sekitar 80 persen, sisanya sekitar

20 persenatau 15 ribu orang tidak melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi atau putus

sekolah. Anak-anak lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke SMA/SMK mencapai

40 persen. Andaikan jumlahnya sama dengan lulusan SD, berarti kurang lebih dari

30 ribu orang. Belum lagi angkalulusan SMA yang tidakmelanjutkanke PT mencapai

60-70 persen (Sarjana dalam indraharti,2005)

Putus sekolah bukan merupakan persoalan baru dalam sejarah pendidikan.

Persoalan ini telah berakar dan sulit untuk di pecahkan, sebab ketika membicarakan

solusi maka tidak ada pilihan lain kecuali memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.

Ketika membicarakan pening kata ekonomi keluarga terkait bagaimana

meningkatkan sumber daya manusianya. Sementara semua solusi yang diinginkan

tidak akan lepas dari kondisi ekonomi nasional secara menyeluruh, sehingga

kebijakan pemerintah berperan penting dalam mengatasi segala permasalahan

termasuk perbaikan kondisi masyarakat.

Ada beberapa yang mempengaruhi anak tidak dapat menikmati pendidikan

sekolah. Factor-faktor tersebu tadalah factor eksternal yaitu Motivasi orang tua yang

rendah, Lingkungan masyarakat yang kurang mendukungdan factor internal yaitu

minat anak yang rendah, motivasi anak untuk melanjutkan sekolah kurang, dan

(17)

5

Propinsi Jambi memiliki anak putus sekolah yang tinggi, ini tersebar di

beberapa kabupaten khususnya daerah yang kondisi geografisnya sangat luas dan

aksesnya terbatas. Seperti wilayah-wilayah pedalaman yang masih kesulitan

transportasi diakibatkan oleh keadaan geografis baik berupa daerah perkebunan.

(http:beritasore.com/2009 /03/16-siswa-putus-sekolah-di-jambi)

Besarnya angka putus sekolah di provinsi Jambi diduga dipengaruhi aspek

fisik wilayah dan aspek social. Berangkat dari berbagai factor yang diduga sebagai

penyebab anak putus sekolah itulah, maka penting suntuk melakukan penelitian ini

untuk bertujuan mendeskripsikan karakteristik serta factor-faktor yang

mempengaruhi siswa putus sekolah di provinsi Jambi.

Salah satu kabupaten yang masih terdapat anak putus sekolah di Provinsi

Jambi adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat keadaan geografisnya yang secara

garis besar adalah wilayah perkebunan masih jauh dengan kota besar. Ini dapat kita

lihat dari 13 (Tiga Belas) kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

hanya Kecamatan Tebing Tinggilah yang daerahnya atau kondisi geografisnya sangat

tidak bagus.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, bahwa di

Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih banyak terdapat

anak putus sekolah hal ini dapat dilihat dari jumlah anak yang usianya sekitar 6-15

tahun (usia sekolah) masih banyak yang tidak bersekolah yaitu sekitar 1217 jiwa dari

8473 jiwa atau sekitar 31 persen dari jumlah anak usia sekolah. Hal ini tentu saja

disebabkan oleh banyak factor yang dapat menyebabkan anak tersebut putus

(18)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi bahwa

factor-faktor penyebab terjadinya anak putus sekolah adalah karena kurangnya kesadaran

orang tua akan pentingnya pendidikan anak sebagai investasi masa depannya,

terjadinya pernikahan dini atau kultural patriarkihis, terdapatnya krisis kepercayaan

dan bahkan pandangan yang kontra produktif terhadap arti penting sekolah,

kebudayaan masyarakat, Tingkat Aksesibilitas yang kurang mendukung.

C. PembatasanMasalah

Pembatasanmasalahdalam penelitian ini adalah factor-faktor penyebab

terjadinya anak putus sekolah tingkat SD/Sederajat dan SMP/Sederajat di Kecamatan

Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu dilihat dariPersepsi Orang Tua

terhadap pendidikan, Budaya Masyarakat Dan Tingkat Aksesibilitas.

D. PerumusanMasalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimnana Persepsi Orang Tua terhadap terjadinya anak putus sekolah di

Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat?

2. Bagaimanakah Budaya dapat menyebabkan terjadinya anak putus sekolah di

Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat?

3. Bagaimana Tingkat Aksesibilitas dapat menyebabkan terjadinya anak putus

(19)

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui persepsi orang tua terhadap pendidikan anak di Kecamatan

Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

2. Mengidentifikasi budaya dapat menyebabkan anak putus sekolah di Kecamatan

Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

3. Untuk mengetahui tingkat aksesibilitas dapat menyebabkan terjadinya anak putus

sekolah di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penelitian yang akan datang,

member informasi, saran minimal mengenai factor-faktor penyebab terjadinya

anak putus sekolah.

2. Sebagai masukkan bagi orang tua khususnya masyarakat di Kecamatan Tebing

Tinggi Kabupaten Tanjung Jabung Barat tentang pentingnya pendidikan bagi

masa depan anak mereka.

3. Untuk menambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang

masalah yang diteliti dan sebagai acuan pada peneliti yang melakukan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian akan dilakukan di Bank Rakyat Indonesia Cabang Sutoyo Malang maka populasi meliputi seluruh pihak dalam upaya bank dalam menangani debitur kredit

Produksi abon sapi pada industri rumah tangga Mutiara Mbok Sri dilakukan 15 kali produksi, dengan mengunakan 33 kg daging basah dalam satu kali proses produksi

Kedua, pola interaksi decisional yaitu pola pertentangan yang berlangsung pada perumusan (KUA) dan (PPAS) sehingga mengakibatkan keterlamabatan penetapan APBD, pola interaksi

Keefektifan dari bahan dan teknik enkapsulasi yang digunakan untuk menghasilkan probiotik terenkapsulasi dapat dievaluasi dari beberapa parameter kualitatif,

Bahan ajar IPS berbasis kecakapan hidup ini memiliki perbedaan dengan buku teks, yaitu: (1) Bahan ajar ini dirancang dengan menggunakan langkah langkah model Dick

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini antaranlain (1) keterampilan berpikir kritis siswa menggunakan model pembelajaran Group Investigation meningkat dengan

Dari hasil penelitian, pengujian dan analisa yang telah dilakukan terhadap pengukuran laju korosi logam paduan Al6061 yang telah diberi perlakuan quenching

Kerjasama antara kedua orang tua dengan pendidik itu sangatlah urgen atau penting baik bagi peningkatan membentuk perilaku jujur siswa. Kerjasama antara pendidik