• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PROGRAM KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) VOKASIONAL DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) LABUHAN BATU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PROGRAM KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) VOKASIONAL DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) LABUHAN BATU."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PROGRAM

KECAKAPAN HIDUP

(LIFE SKILLS)

VOKASIOML

Dl SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB)

LABUHANBATU

1 ~

t-J-aM

VV'

Oleh:

---·

~M-\LI-K

-PE-:-:RP::-:U:::::ST;-;AKAAN \

U N I M

F:_'!__

YAFIT HAM

r!IM : 035030376

Tesis Untuk Memperoleh Getar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

PROGRAM PASCASAKJANA

UNIVERSITAS NEGERI l'IEDAN

(2)

PERSETUJUAN KOMISI

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO

NAMA

I.

RUST AM AMIR EFFENDI,

M.~

Pb.D

( J,embimbiog I)

2. Dr. BERLIN SIBARA Nl, M.Pd

( Pembimbiog

n)

3. Prof.Dr. lr.

Z4.INUDDIN,

M.Pd

( Penguji)

4. Dr.

SlMAN~

1\<LPd.

( Penguji)

5.

Dr.

YUSNAD

I, M. Pd.

( Peoguji)

NAMA: YAFIT HAl\t

NIM: 035030376

TANDA

TANGAN

~

- --

(3)

TESIS

MANAJEMEN P.ENYELENGGARAA..l\j PROGR.o\M KE!:AKAPAN HIDUP (LIFE

SKILlS) VOKASIONAL Dl SANGGAR KF.GtAT AN BELAJAR (5;KB) LABUHANMTli

Disusun dan Diajukaa Oleh :

YAf<Tf HAM

NIM 03503037,

cfefizli

(Dipertalia~n

Ji

tDepan

tl'nnitia

"l)jian

!J'esis

f/Jada

rJ'anooaf

10

Septem6er

2005

dim

{])inyal.aftan

<J'efdli

!Memmulii

Safah Satu Syarat •Until{

:Memperofeli

qefar

MAGISTER PENDIDJKAN

Program

Studi

.J(dinmistrasi

Peruf~n

Mtdan, l 0 Sepkmber 2005

Menyetujui

Tim J'embimbiag

Ketua Progrnm studi

Administrasi

Pendid~

Pembimbing II,.

4

Dr. Bertin Sibarani,

M~Pd..

Direktur Program P,a.r.;casmjana

Universi

Neg

'ri

Medan

(4)

PERSETUJlJAN AKHIR TESIS

Nama Mahasiswa : Y AFIT IL-\M

NIM : 035030376

NAMA

TANDA TAMGAN

Rustam Amir Effendi, M.A, Ph.D ( Pembimbtng I )

Dr. Berlin Sibarani, M.Pd.

( Pembimbing II)

K.etua

Program

studi

Adminis

ndidikan.

(5)

KATAPENGANTAR

Tesis ini disusun untuk memenuhi

saJah

satu persyaratan yang diwajibkan kepada

penulis di Universitas Negeri Medan (UNIMED) dalam mengikuti Program Pascasaijana

dalam bidang Manajemen Pendidikan di Prodi Administntsi Pendidikan. dan atas

sclcsainya tcsis ini penults mengucapkan puji !.-yukur kepada Allah Subhana Wata·~ ke

Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala hmpahan nthmat-Nya. perJindungan-Nya.

tuntunan dan kasib-Nya kepada penulis.

Pada proses penyususunan tesis ini tentu tidak tcrlcpas dari pcran scrta Bapak:

Rustam Amir Eftendi, M.A, P.hD, sebagai pembimbing J dan Bapak Dr. Bellin Sibarani,

M.Pd, sebagai pembimbing H, yang mana selarna proses penyusunan proposal sampai

dengan penulisan laporan hasj) penelitian dengan sabar dan penuh perbatian membimbing

penults. Untuk semua itu kiranya penulis memberikan penghargaan

sena

mengucapkan

terima kasih yang tiada terhingga.

Penghargaan dan ucapan terima kasih juga di sampatbn kepada Bunda Prof Dr.

Hj. Djanius Djamin, S.H, M.S., sclaku Rektor Univers:iw Negeri Medan, dan kepada

Bapak Prof. Dr. Relferik Manullang, M.Pd., selak.u Di.rek.tur Program Pascasarjana., dan

Bapak Pro£ Dr. Ir. Zainuddin, M.Pd., seJaku Ketua Prodi Administ.rasi Pendidlkan, juga

kepada Bapak Dr. Siman, M.Pd, selaku sekretaris prodi Administrasi Pcndidikan

Tcrimakasih kepada Bapak Bupati Labuhanbatu T. Mi1wan, Bapak Kepala Dinas

Pendidikan dan Bapak Kepala SKB yang telah membenbn ijin tuga.~ helajar kepada

penulis untuk meng.ikuti pendldikan Program Pendid:ikan Pascasarjana di Universitas

Negeri Medan. Pada kesempatan yang bed>ahagia

ini

juga penulis tak lupa mengucapkan

terima ka.c;1h dan penghargaan setinggi-tingginya sekali Jagi kepada Bapak Prof. Dr. lr.

(6)

Zainuddin. MPd.

Dr.

Siman., M.Pd.

Dr.

Yusnad~ M.Pd .• dalam hal ini berpcmn scbagai

naraswnber. juga kepada seluruh b"Uru besar dan ci\':itas akademika Uruvernitas Negeri

Medan yang tidak dapat penulis sebutkan salu pelSalu yang juga t~lah berpertan aktif

daJam mendukWlg penycJesaian studi pada prognun S-2.

Pcnghargaan dan tertma kasih yang tak. tedtingga secarn khusus penulis

sampaikan .kepada istri tercinta, Siti Aisah, dan ananda Rafi:i Ard:ians}ah Sima, yang telah

memberikan dorongan dan semangat dengan penuh perhatian kepada penu1is dalam

penyelesaiaan studi

1ni

Tak lupa kepada sahabatku Syurya Danna M.Pd, Syahminan,

M.Pd, dan Ali Ha~n, MPd serta. ternan sekelas yang juga telah membenbn dukungan

moral dan spirit agar tulisan ini dap1t terselesaikan saya rnengucapkan terima kasih

banyak. dan penghargaan setinggi-tingginya.

Akhimya, penulis berllarapan semoga tesis ini dapat memberikan k.ontribus:i

dalam pcnyelenggaraan program kecakapan hidup (lifo !rki/h;) di Sanggar Kcgiatan

Belajar untuk mcnjaJankan misinya bag.i pcmbangwtan bangsa . Atas kekurangan yang

mungki.n terdapat dalam tesis ini penulis membuka diri untuk. dik.ritik. atau di.beri saran

guna perbaikan dan peningkatan kualitas isi tulisan

ini

rnsya

Allah, Tuhan Yang Maha

Esa senantiasa memberilcan rahmat. kasih

sayangnya., serta berkahnya yang berlimpah kepada kita semua. Amin, Ya Robbal alamin.

IV

YAFIT HAM

NI.M. 035030376

---··

~ _ ... _

--- ~p

'" ''"'PUST

AKAP.N

I

\ M\UK

t:~

~

or::

[l \

(7)

Y AFJT BAM. The Organizing Management of Vocational Life skiUs Program at Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Center for Learning Activities of Labuhan Batu.. Thesis,

Post Graduate Program of Stale University ofMedan. September 2005.

This research

is tocuscd

at inquiring the organizing manat,oement of vocational life skills

program applied at Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Center for Demning Acnvme.c; of

Labuhan Batu including its i.mplcmentation.

As materia1s theory used for this research, it .is begWl by given the definitions of

managem~ the management functions by emphasizing the meanings of p1anning,

organizing. actuating

and

controJI.ing as the functions of management Also some of

experts' opinions on the life skills are included The description of vocational life skills program's utilities OTganized to solve the problems of unemployment, poverties and its

im lemcntation are based on the soci 's needs. In it is also scn"bed the

patterns oflife skill through non fonnal

education..

The appToach used for this research ;s quantitative metbod which bad been executed at SKB Labuhan Batu. The collecting data techniques used are observation, interview and

documentaly study techniques. The main infonnants for this research are the chief of SKB I..abuhan Batu, Division Head of SKB's Program Organizing and the technical

triangulation somces are 2 pen;ons ofSK.B's students.

The results of research show: l) The Planning. it is begun

by

formulating the goals to be

achieved,. detennining the kinds of skills to be done based on identification of society's needs and not conducting Identification of ma:Jket needs as this is not relevant with the organizing program of

lite

skills due to the mfficufty of conducting the market needs identification and lt will lend to reduce students in number. 2) The Organizing. it is the

tormulati<m

of committees who will concl~ the pmgram

as

th.e abso1ute nght of SKlV s chief whom is also the responsible party for the

program,

the existence of circular system that may ignore the professionalism of organizing committee, 3) The Actuating of

program steps, it is begun from recruitment of student candidates~ studying sources,

business partnership, composing the learning materials, implementation of studying process and practical activities. reporting of organizing. 4) The IntemaJ ControJ, based on

organizing committee positions within the program. External control for outside organizing committee involved only administrative control and receiving reports from

organizers.

It

will

be

possible

that the

reports given are not

right

and factual.

GeneraHy, the organizing management of

voca6onaJ

Jjfe siriUs

program

for computer

tedmi.cians and sewing of women and children's fashion had been running based on

(8)

ABSTRAK

YAJ;'ll' HAM~ Manajemen PenyeJenggaraan Prognun Kecakapan llidup (Life Skills)

Vokasional Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Labuhanbatu. Tesis Prugntm

Pascasarjana Universitas Negeri Medan, September 200:5

Fokus masalahan da1am pene1itian ini adaJab untuk mengetahui manajemen

penyelenggaraan program kecakapan hidup

(life

skills) Vokasional

di

Sanggar Kegiatan

Belajar ( SKB ) Labuhanbatu dan bagaimana pelaksanaannya.

Sebagai bahan kajian dalam teori yang melandas1 penelitian ini dimulai dari

pengertian

manajemcn,

fungsi

manajcmen

yang

menitik.

bctatkan pada fungsi

perencanaa~ pengorganisasian,

petaksanaan dan

pengawasan. Beberapa pendapat para

ahli tentang pendidikan kccakapan hidup (l{le :~kills)_ Uraian manfaat progmm kccak:apan

hidup

(lije

skills) vokasional yang diarahkan untuk: memecahkan masa.lah pengangguran,

kemiskinan dan pelaksanaannya didasarkan atas kebutuban masyarakat,. DaJam kajian

teorijuga mengemukakan pola pengembangan kecabpan hidup (lifo .r.,·ki/lo;) melaluijalur

pendidikan Juar sekolah_

Pendekatan yang digunakan da1am penelitian ini ada1ah kualitatif yang

dilaksanakan di SKB Labuhanbatu_ Tchnik peogumpulan data adalah lehnik observas~

wawancara dan studi dolrumentasi_ Sebagai infonnan penelitian adalah kepa)a SKB

Lahuhanbatu, ketua penyelenggara prognun. dan schagal triangulasl nara sumbcr tehnis

dua orang, warga belajar dua orang.

T cmuan basil penelitian rnenunjukkan bah\\a : l) perencanaan. dimulai dengan

merumuskan suatu tujuan penyelenggaraan, rnenetapkan jenis keterampilan

berdasarkan

basil identifikasi kcbutuhan dari warga masyarnlat dan tidak dilakukan identifikasi

kebutuhan pasar hal ini tidak sesuai dengan tujuan penyelenggaraan program kecakapan

hidup, disebabkan tidak mudahnya mclakukan idenlifibsi kebutuhan pasar dan

dikhawatirkan kwangnya warga belajar , 2) pengorganisa.c;ian yaitu -penelapan panitia

penyelenggara program merupakan hak mutJa.k dari kcpala S.KB sd:aligus scbagai

penanggungjawab program. adanya sistem bergantian sehingga

tidak

memperhatikan

profesionalitas dari panitia penyelenggara, 3) Tahapan pelaksanaan program dimu1ai dari merekrut calon warga belajar. swnber beJajar. milia usaba.. menyusun materi peJajanm.

peJaksanaan proses belajar dan magang, penilaian, membuat Japornn penyeJenggaraan,

pengawasan yang rsl at mtema r · · epamllaan penye enggaraan sesuat

dengan jabatan dalam program. Pengawa.c;an ek1emal yang berasal diluar panitia

penyelenggara hanya pengawasan bersi.fitt administratif dan menerima Japoran dari

penyelenggara, sangat dimungkinkan teJjadinya laporan yang disampaikan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Secara kescluruhan manajemen penyelenggmaan program kecakapan hidup (life

skills) vokasionaJ tehnisi k:omputer dan menjahit pakaian w.mita dan anak be:rdasarkan prosedur danjalur penyelcnggaraan yang ditetapkan Dirjen PL5tl'.

(9)

DAFIAR lSI

Hal

am an

ABSTRAK ... .

.KATA PENGANT AR . .. . . .. . .. .. . ... ... . .. . . . .. . .. . . .. .. . m

DAFTAR lSI ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. ... ... .... ... ... ... ... v

DAFTAR TABEL ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... vii

DAFTAR RAGAN... . .. . . .. ... . . ... ... ... .. . . .. ... ... ... . .. .. . ... ... vm DAF1'AR LAMPIRAN... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ix

BAB

I

PENDAHULlJAN ... .

BABII BAR ill A Latar Belak:ang Masalah .. . . .. .. .. .. .. " . . . .. .. .. .. ...

D. Fokus Masalah ... ... .. .. ... ... . .. . ... ... ... ... ... ... 5

C. Pertanyaan Penelitian ... ___ ... .. .. 5

D. Tujuan Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 6

E.

Manfaat Penelitian . .. .. . .. . . .. . .. .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . . 6

PENALAAIIAN

KEPUSTAKAAN ... .. ... ... . A. Pengertian Manajemen ... _ ... _ ... .. B. Fungsi Manajemen ... . ... .. 1. Perencanaan (Planning) ... . .., p . . ( . . ) ~- engorgamsastan organcmg ... .. 3. Pelak.sanan (actuahng) ... . 4. Pengawasan (controlling) ... ... . C.

Pendidikan Kecakapan hidup ... _ ... ... ..

D. Manfaat Program Kecakapan Hidup (life ~;kills) ... . E. Pola Pengembangan Kccakapan Hidup(lije skills) .... .. METODELOGI PENELITIAN ... ... .. . 7 7 9 10 II 12 13 15 16 J7 2l A. Alasan Menggunakan Metode Kualitatif . . . 21

B. LatarPenelitian... ... ... ... ... ... 24

C.

Lokasi dan Waktu Penelitian ... ... ... . .. ... ... 26

D. Langkah-langkah Penelitian ... . .. ... ... ... ... ... ... ... ... 26

(10)

BABIV BASIL PENELfTIAN ... . 35

A. Profil Sanggar Kegiatan BelajaT (SKD) Labubanbatu .... 35

B. Deskripsi Hasil Anal isis Data . .. . . . .. .. . .. . . .. .. .. .. . 37 C. Pembahasan Hasi1 Penelitian ... _ ... __ .. .. . 78

D. Temuan Hasil Penehtian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 101

E. Kctcrbatasan Has if Penelitian . .. . . .. . . . ... .. . . .. .. . .. . .. . .. . ll 0

BAB V

KESIMPliLAN, IMPLIKASl DAN

'REKOMF.NDASl ... Ill

A. Kesimpulan . .. .. . . .. . . .. .. . . .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. ... .. . . . .. . .. 111

B. Implikasi .. _ .. . .. . .. . .. . . .. .. .. .. . .. . .. . . .. . .. .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . ll2

C. Rekomendasi ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . ll4

(11)

DAFTAR TABEL

l. Tabel 1. Penggunaan Dana penyelenggaraan prognuu k.ccak.apan hidup

(I

ife

skill:•) tehnisi komputer dan menjahit pakaian wanita

HaJaman

dan anak... .. . .. . ... . .. . .. .. . .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... . 44

2. Tabel 2. Susunan Panitia Penyelenggara Prognun

K.ecakapan

Hidup

(life

Skills) Tehnisi KornputeT dan Menjahit:Pakaian Wanita

dan Anak

SKB Labuhanbatu ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

51

3. Tabel 3. Daftar Tcnaga pcndidikl SwnbeT Belajar Pendidikan Kecakapan IIidup (life skills) Tehnisi Komputer dan Menjah1t Paka1an

Wanita dfan Anak SKB Labubanbalu... ... ... . . .. ... ... ... ... ... ... 56

4. Tabe 4 Mitra Usaha Penyelenggaraan ProgJ31ll Keca.kapm Hidup

(life

skill.~) Tehnisi Komputer dan MenjahitPakaiaan Wanita

SKB Lahuhanbatu ... .. .... ... __ . .. . . .. .. . . .. . . .. .. 57

(12)

Bagan I.

Bagan 2.

Dagan 3.

Bagan

4.

Bagan 5.

Bagan6.

DAFIARBAGAN

Proses PembebeJajaran kecakapan hidup (life .\".bl/s)jaJur

Pendidikan Luar SekoJah ... . ... .

Langkah-Langkah Analisis Data ... .

l.angkah-Langkah Perencanaan ... ... ______ ... ____ _

Langkah-Langkah Pengorganisa~ian ... ... .

Tahapan pelaksanaan ... .

Manajemen Penyelengga.raan Progam Kecakapan Hidup

(Life :skill.~) Vokasional SKB Labuhanbatu . ... .

viii

Halaman

18

33

48

53

72

(13)

DA.FTAR LAMPTRAN

Lampiran

1. Transkripsi Rekaman Wawancara ... . .... .

2 .Fasilitas Gedung dan Sarana Yang Di Miliki SKD Labuhanbatu .. .

3. fndikator Keberhasilan Program ... . ... .

4. Dokumen Tujuan Penyelenggaraan ... . .. . ... .. .

5. Lampi ran SK Panitia Penyelenggara ... .. ... .

6. Lampi ran SK Nara Sumber Tehnis ... .

7. Materi Pelajaran ... . ... ... .

8. Lampiran SK Warga Belajar Tchnisi Komputcr. ... .

9. Lampi.ran SK Warga Bela jar Mcnjahit Pakaian Wanita dan Anak..

10. Pcngumuman Hasil Scleksi Tehnisi Komputer .. . ... .

10. Jadwa1 Helajar Tehnisi Komputer ... .. ... ..

11. Jadwal Bel ajar Menjahit Pakaian Wanita dan Anak ... .. . . ... .. .. .

12. Surat Pemyataan Mitra Dhanna Rhangsa ... .... __ ... _____ .. ..

13

Surat

Pemyataan Mitra Dinas Pendidikan Lahuhnahatu ... .

14. Surat Pernyataan Mitra SMK Negeri 1 ... ..

16. Surat Pemyataan Mitra Penjahit INT AN .. ... . .. .... ... ..

17. Surat Pemyataan Mitra Penjahil Midrayani .... ... . ... .

18. Sural Kudungan Prog ram dari Dinas T c naga Kc~ja ... .. . .. ..

19. Struktur Organisasi SKH .. ... __ .. _ .. ... .. . .. . _ _ . _ .... ..

IX

Hal am an

(14)

20. Data Sasaran Proagram PLS ... . ... .

21. Foto Proses Belajar Tehnisi Komputer ... .

22. Foto Proses Bdajar Menjahit. ... ..

23. Contoh Daftar Kemajuan Bdajar Warga Belajar ... . ... .

24. Sural Kelerangan Mclakukan Penellian ... .. ... .

X

162

163

165

169

(15)

A.

Latar

Belakang Masalah

BABJ

PENDAHULUAN

Masalah mendapatkan peketjaan setl.ap tahunnya merupak.an masalah

yang semakin sulit. Hampir semua orang yang tamat sekolah tennasuk yang tamat

sckolah kejuruan atau ketcrampilan mempunyai pola pikir

""sudah

tarnal

cari kerja" _

KaJau ada arus pencari kcrja maka tcntunya harus ada pula pencipta

lapangan kerja yang sama besamya. bila tidak mengharapkan adanya pengangguran.

Sebahagian besar dari lulusan justru mencari .keija_, sedangkan menciptakan 13JE)gan

kerja a-tau lapangan ketja yang tersedia adalah sangat minim sekaJi Karena. adanya

k:esenjangan tersehut maka tahun

dem-i

tahun angka

pengangguran

semalcin

membengkakjumhdmya

Secara kualitatif bahwa mutu pendidikan dan keterampilan angkatan ketja

Indonesia pada

umumnya

masih relatif

.rendah.. hal ini disebabkan belum mampunya

pendidikan persekolahan membcntuk lulusannya memiliki .k.eterampilan yang dapat

dijadikan sebagat sumber mata pencaharian sctclah sclcsai mcngikuti suatu jcnjaog

pendidikan. Akar pennasalahan adalah sistem pendidikan di Jndonesia

beJwn

berorientasi kepada kecakapan hidup (life slcill.t). Menurut pendapat Blazely dkk

( 1977 dalam Depdikna.<>, 2002) hahwa pemhelajaraan disek:olah cenderung san gat

tcoritik. dan tidak terkait dengan lingkungan dimana anak berada Akihatnya, _peserta

didik tidak mampu menerapk.an apa yang di pelajari di sekolah guna memecahk:an

masalah yang dihadapi dalam kchidu_pan sebari-bari sehingga basil pendidikan yang

(16)

Pada tahun 2002, 1u1usan SMA menjadi beban bagj masyarakat karena 1)

putus

sek.olah (54%- 600/o), 2) tidak memiliki kecakapan vokasional

yang

cukup, 3)

sebahagian besar kc::cakapaan akademik- SMA yang mclanjut kunmg memadai, 4)

tidak mampu menerapkan pengetahuan ke dalam kehi.dupan sehari-hari, dan 5) belwn

mampu bersaing dengan tenaga keJja Jain seiring

pelaL.--sanaan

AFf A dan AFLA,

Depdiknas (2002 :1). Disisi lain belum senua anak usia pendi.dikan dasar (7 - 15

tahun) masuk sekoJah dan beJwn me-nyelesaikan

pendidik-annya

(putus sekolah). Pada

tahun 2000 tetcatat sekitar 6 juta anak usia pendidikan

dasar

yang tidak bersekolah.

Disamping itu

Anglca

Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi hanya sebesar

11.6%. berarti ma.~ih cukup besar jmnlah anak usia 19 - 24 tahun berada diluar sistem

pcrsekolahan, Depdiknas (2003:2).

Dari stroktur tenaga ketja Indonesia 63.,5 % banya bependidikan SD ke

bawah, dan jwnlah penduduk miskin tercatat 37,5 juta orang (Susenas BPS 2000).

Rertitik tolak dari gambaran diatas , maka pendtdik:an luar sek.olah sebagai sub sistem

dari pendidikan Nasional perlu mengemhangkan pendidikan kecakapan hidup guna

melayani kebutuhan belajar

masyardkat

utamanya yang tergolong kurang

berunlung,

agar mereka mampu mengcmbangkan diri

sebagai

warga masyamkat ~11ng bcrguna

bagi pembangunan.

Berdasarkan UU Rl Tahun 2003 Sisdilmas. pendidikan non formal

berfungsi mengembanglcan potensi peserta didik dengan penekanan pada peng:uasan

pengetahuan dan keterampilan fungsional

serta

pcngcmbaogan sikap

dan

kepribadian

profesional SKB adalah unit Pelaksana Tehnis

I>aemh

(UP1D) pendidikan luar

sekolah yang diselenggarakan untuk warga masyarakat yang pulus sekolah melalui

(17)

kursus dan peJatihan yang memerlukan

bekal

pengetahuan, le1erampilan, kecakapan

hidup,

dan

sikap

untuk

mengembanglrnn

diri.

mengembangkan profesi, bekerja.,

usaha

mandiri, atau melanjutkan pendidikan ke jeojang yang lebih tinggi. Hal ini meogacu

pada

prinsip belajar se~ang hayat dengan 4 pilar pendidikan, Depdi~ (2003 : 6)

yaitu belajar mengetahui (learning to m71f•), belajar untuk melakukan (/.earning to

do ), belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be}.

dan

belajac hidup bersama

(learning to live together).

Sanggar Kcgiatan Belajar (SKB) merupakan perwujudan konkril

pendidikan pemberdayakan masyar.tkat sepenuhnya

diarahkan untuk

meningkatkan

kualitas SDM. Keberadaan SKB bertujuan untuk memperbatikan sumber-sumbcr

potensi yang terdapat pada daerah yang bersangkutan terutama jumlah kelompok

sasaran dan jenis usahalketerampilan. yang secara eko~ sosial dan budaya dapat

dikembangkan untuk meningkatkan kesejabteraan warga masyarnkat sekimmya yang

putus sekolah dan tidak memiliki pengbasilan tetap. sehingga mempunyai

ketemmpilan yang baik dan dapat beketja di bldang dunia usaha dan dunia industri

(Du/Di),

SKB yang sering disebut dengan sanggar adalah merupakan institusi

yang strategis sesuai dengan tugas dan fungYnya diharapkan mampu mcmberikan

kontribusinya untuk turut meningkalk:an smnber daya manusi.a yang terampil.

Pendidikan kecakapan hidup yang dikcmbangkan berorientasi pada pengembangan

pembelajaran

kecakapan hidup,

sehingga

lulusannya

(oui puJ)

nya

mampu

untuk

memecahkan

problema kehidupan yang dihadapi schari-sehari rermasuk

mencari

lapangan ketja atau menciptakan lapangan kerja . Deng:an demikian dalam penerapo.n

(18)

kecakapan hidup voka.c;ional yang dapat dijadikan sebagaj swnber mata pencaharian

dan

penghasllan.

Unluk. menyelenggarakan

program

kecakapan hidup dt SKB

sangat

<libutuhkan suatu manajemen penyefenggaraan program yang diterapkan untu.k

mengoptimalkan tuj uan proses pembelajaran.. Menurut Mondy dan Premeaux

(1995:16) "Mangiement is the proses of getting thing done through the ej](>rts of

other people·· . Dalam organisasi ak.tivitas manajcrial mewujudb.n usaha bersama

dari sejurnlah orang untuk mencapal tujuan . Karena itu daJam

proses

manajemen

dibuat suatu rencana , ditetapkan pclaksanaan kegiatan.. dibagi tugas-tngas lc.epada

semua personiJ, d.iberikan .imbaJan kepada

pegawai

sesua.i tugas dan tanggung

jawabnya. diberik.an tanggung jawab dan diawasi scrta dievaluasi hasil yang dicapai.

Kedudukan rnanajemen dalam organisasi memiJili fungsi yang strntegis

sebagaimana dikemukakan

Hersey

dan Blanchard (1985:4) ""mlmagement is a proses

of working with and trough individ:wll\· and group and other re.vources to acmmp/ish

organizational goals" , Proses bekerja sarna antam individu dan kclompok serta

sumber daya lainya dalam mencapai tujuan organisasi adalah sebagai aktivitas

manajemen, dengan demjkian aktivitas manajemen

dapat

ditemukan daJam

wadah

sebuah organisasi.

vokasional. SKD beJum mempunyai pola manajcmen dan kepemimpinan yang terarah

dan jelas dalam penyelenggaraan program untuk dapat menguptimalkan seluruh

sarnna dan prasarana yang dimiliki ser1a keterlibamn instansi atau lembaga yang

terkait untuk turut beqmtisipasi dalam pencapai tujuan.

(19)

Dari penelitian pendahuJuan yang dilak:ukan peneliti, d:j SKB Labuhanbatu

telah melak.sanakan program kecakapan hidup khususnya k.eca'kapan vokasional dari

tahun 2003 samapai akhir 2004 ada 4 program, yajtu : 1 ) Ketetampifan Las Listtrik

Produksi sebanyak 30 or.mg , 2) Pertukangan Kayu (kosen, jendela dll) scbanyak 20

orang, 3) Tehnisi Komputer sebanyak J 5 orang, 4) Keter.lmpjJan Menjahit .Pakaian

Wanita dan Anak sebanyak 15 orang. Latar belakang pendidikan wa(ga belajar

lulusao SLTP dan SLTA

B. Fokus M•salah

Dari ura1an yang dik:cmukan dalam latar belakang diatas> peneliti

memfokuskan masalah tentang manajcrnen penyeJenggaraan

program

kecakapan

hidup yang dikembangkan di SKB Labubanbatu khususnya kecakapan hidup

vokasjonaJ, dan bagaimana pelaksanaannya_

C PertaDyaao Peoelitian

I. Bagaimana manjcmen penyelenggaraan

program

kecakapan hldup (lifo

skills)

vok:asional yang dilaksanakan

di

SKB Labuhanbatu ?

2 . Men~'3pa pelaksanaan terscbut seperti yang terdiskripsikan ?

(20)

D. Tujuan Penelitian

L Untuk mengetahui manjemen penyelenggaraan

program

kccakapan hidup (life

ski!

LV

yang diJaksanakan

di

SKB Labuhanbatu .khu.~usnya kecakapan vokas1onaJ?

2. Untuk mengetahui

pelaksanaan

penyelenggnraan

program

kecakapan hidup di

SKB Labuhanbatu khususnya kecakapan vol.-asionaJ ?

E.~anfaatPeoeliDan

l. Sebagai bahan masukan bagi SKB Lahubanbaru dalam manaJemen

penyelenggaraan program kecakapan

b:idup

(lifo skills) khususnya kecakapan

vokasional.

2. Sebagai bahan masukan bagi penyelenggara program kecakapan bidup sejenis

daJam

pengembangan

program .

3. Bagi pencliti lain yang berminat untuk mengbji lebih jauh

tcntang manajemen

yang sesuai untuk dikembangkan

di

SKB.
(21)

BAD V

SIMPULA..~, IMPLIKASI DAN REKOMENDASl

A. Simpolan

Berdasarkan hasil anaJisis data yang telah ditcmukan pada bah lV, maka

scwar-.1

keseluruhan hasiJ peneJ1tian ini dapat disimpuJkan sebagai berikut:

1. Perencanaan penyelenggaraan progr.tm

Pelaksanaan pcrcncanaan program belum scpcnuhnya benar.

hal

ini

terlihat dari k.etidak sesua.inn tujuan ldw.sus life skills dengan pcnetapan jenis

keterampiJan yang diseJenggarakan. Dalam tujuan khusus, kebutuhan bclajar

didasarkan pada kebutuban pa.sar. tetapi dalam pelakf:anaon id~nti.fiktii

didasarkan

atas

kebutuhan

~~alon

warga beJajar

}'aJig

befum tentu sesuai dengan

k.ebutuhan pasar.

2. Penbrorganisasian pcnyelen8!:,liD"aan program

Dalam pengorgani.sasian adanya : l) pembagian k.eija., 2) adanya

penerbitan surat kcputusan, J) penet:apan panitia sccara bergantian untuk

mencapai tujuan yang dircncanakan.

em g~an erja merupaka.n hak mutlak o1eh keprua SKB yang ditetapkan

melalui suntt keput.usan (SK) secara sepibak Penetapan menjadi panitia sccar.t

bergan6an, schingga kur.tng memperhatikan kcmampuan protesionalitas pa.nitia

penyelengara secara tdmis tentang jenis program yang dilak5anakan.

(22)

3. Pelaksanaan program

a. Pclaksanaan merekrut

warga beJ~jar

dcngan mcngirim.kan surat k:e camat untuk

disebarkan kedesa wilayah kcrjanya tidak efektif karena jarak pengirjman

dengan batas ak:hir pc.ndaflaran

hanya

dua

minggu, dikhawntirkan tidak dapat

sampai infonnasi kemasyarakat.

b. Rekrutmcn nara sumber tehnis mengajal orang yang sudah dikenal, sehingga

nilai subjcktifitasnya lebih tinggi dari nilai objcktifitasnya.

c . Nara sumber tehnis setiap jenis kecakapan hidup hanya satu orang. apabita ada

balangan karena

sakit

atau faktor lain

yang

mengakibatkan ketidak

.hadirannya, maka. proses be.lajar tidak herlangsung..

d. PeJaksanaan helajar sangdl dipengamht oleh keinginan wargd belajar untuk

peneta.pan materi pokok bah-dSall, sehingga pokok bahasaJJ yang teJah

dirumuskan tidak tercapai sesuai OOng-.m wdktu yang ditetapkan.

4. Pengawasan penyelenggaraan program

Pengawasan yang bersifat ekl>1croal penyeJenggarodall program hanya

bersitat administratif dan berupa lapo~ pcngaw·dS tidak pemah langsung

menanyakan .kepada

warga

beJa:,iar

tentang

pelaksanaan prose:s belajar, pencapaian

tujuan

dan

fasihtas yang diterim.a wnrga hetajar, sehingga peluang terjadinya

pcnyimpangan penyelenggaraan sangat memungk;nkan teJjadi. Penanggungjawab

kelemahan penydenggaraan program yang berasal dari kepan1tia penyclcnggara.

B.

lmplikasi

Berdasarkan penelitian

yang

telah dilakukan menunjukkan bahwa

manajcmen penyelenggaraan program kecakapan hidup (l~fo skills) tehnisi komputer

(23)

dan menjahit JXlka1an wanita dan anak

yang

telah

dilaksanakan

SKB Labuhanbatu

dapal memberikan kontribusi untuk mengefektifkan dan mcnt,lt!fisienkan

penyelenggaraan program baik dari segi waktu penyelenggaman, penggunaan dana

penyelenggaraan , maupun pencapnian tujuan penyelenggaraan_

Dengan menggunakan perencanaan yimg matang, pengorganisaslan dalam

J'W!mbagian tugas dan tanggun.g jawab yangjelas. pengarahan akan pelaksanaan yang

tepat, dan pengawasan secara tem~ menerus dcngan memprediksikan segaJa sesuatu

yang akan dilaksanakan untuk mencapa:i tujuan yang tel.ah ditetapkan akan mudah

diperoleh sesuai dengan apa yang direncanalmn. Kemungkinan-kemungkinan kendala

alau hambatan

yang

timbul dalam proses pelaksanaan alan dapat diatasi

dengan

soJusi-soJusi yang tepat sebeJum pennasalaban

yang

lebih besar timbul.

Pe-nyelenggaraan

prOb'lam

k.ecakapan bid up tebnisi

k.omputer

dan

menjahit

pakaian wanita dan anak memberikan kesempa.tan bagi warga msyarakat putu.-.

sekolah yang helum

memiliki

keterampilan yang dapat dijadikan

sehagai

~ ; umber

penghao;ilan untuk mcngikuti program bclajctr keterampilan sehingga mcmiliki

keterampilan yang dapat dijadikan sebagaj swnber mata

pencaharian.

Dalam

pcny-c1.luran lulusan dipcrlukan berbagai pihak bidang usaha maupun lembaga

pcmerintah turut membuka diri rnembantu dan mencrima luJusan keterampifan tmtuk

.kerja di unit usaha

yang

ditnilikinya dan lembaga yang dipimpinnya, sehingga

lulu.'\an mempcrolt:h kesempatan .kelja untuk mernperoleh pendapatan agar dapat

memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pekerjaan sebagai tehnisi komputcr dan menjahit paJ..-aian

wanita

dan anak

merupakan profesi

yang

membutuhlcan ketekunan, kesabaran. keberanian mengambi1

(24)

resiko dan memiliki etos kelja

yang

ringgi. Karena itu, lulusan

program

tehnisi

komputer dan meQjahit prakaian wanita dan anak hams selalu berorientasi terbadap

pre5tasi ketja yang inovatif dan kreatif 5ehingga dapat berkompet1si untuk

meningkatkan kemajuan h.idupnya, baik secara ekonomi maupun social melalui

kcterdlTipilan

yang

dimilikinyd.

C. Rekomendasi

Berdasarkan hasil temuan pcnelitian tentang penyelenggaraan program

kecakapan hidup tehnisi komputer dan menjahit pakaian wanita dan annk di SKB

Labuhanbatu, bcrikut ini dikemU:kakan rekomendasi yang dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dan masukan

bag1

penyeJenggara maupun peneliti lainnya.

Rekondasi tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Bagi Penyclenggara Progrnm Kenkapan Hidup (life .<tkill<i) Tehni!lli Komputer dan Menjahit Pakaian Wanita dan Anak

a. Basil penelitian ini kiranya dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan dan

mengembangkan program belajar kecakapan hidup tebn.isi komputer

dan

menjahit aian wanita dan anak

datan.g

b. Pihat pcnyclenggara program be1ajar kccakapan hidup tehnis.i komputcr dan

menjahit pakaian wanita dan anak dapat mcmberikan kesempatan belajar bagi

para lulusan yang ingin meningkatlc:an pcngctahuan dan keterampilarmya

(25)

dibidang tehnisi komputer dan menjahit paka1an

wanita

dan anak sesuai d.enga

perk.embangan tehnologi k.omputer dan mode pakaian.

c . Diperlukan ketja sama yang lebih )uac; Jagi bagi penyelenggara program

k.ecakapan hidup SKB Labuhanbatu dengan pihak instansi yang terkait

mclalui Pemda Labuhanbatu, unit-unit usaha dan 1ndustri untuk

menyelenggarakan program vokasional laitmya memperluas kesempatan

warga masyar.tkat putus sekofa.h memperoleh .keterampilan yang dapal

dijadikan scbagai sumber mata pencaharian.

d. Bagi luJusan progr..un belajar k:ecakapan hidup vokasinaJ fainnya yang

diselenggarak.an SKB Labuhanbatu membcntuk k.cmitraan sebagai sarana

perkwnpulan wrtuk mendiskusikan dan bertukar pikiran, pengalaman tentang

perkembangan dan pcningkatan pengetlhuan, sik.ap dan

k.eterJ.mpilan

yang

mcrcka mili.lci di bidang masing-masing. Selain itu k:emitraan ini diharnpkan

dapal dijadikan samna informasi tent:ang kesempatan ketja untuk

meningk<ilkan tarap hidup.

e . Penyelenggrua program kecakapan .h.idup vokasiona1 SKB l..abuhanbatu te.tap

konsisten mcmberikan modal usaha lrepada lulusan yang ditargetkan dalam

proposal hempa bantuan pernlatan manpun modal usaha kepada 1ulusan dan

terus melakukan pembinaan manajerial untuk: dapat bersaing dengan mitra

usaha la:in yang sejenis.

f Bagi pcmerintah daer.th kabupalen labuhanbatu membcrikan dukungan

pembinaan tehnis dan dana daJam penyelenggaraan program kccakapan hidup

voka~ional lainnya, karena program jni memberikan kesempatan pada warga

(26)

masyarakat putus sekolah yang tidak memtliki keterampilan untuk bekelja dan

menumbuhkan sektor usaha kecil dimasyaralcat.

2. Bagi Pcneliti Lain.

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki

keterbatasan terutama dari segi metode penelitian dan masalah peneJitian yang

tidak dapat peneliti dikaji secara k.omprehensip. Manajemen penyelcnggaraan

program khususnya program kecakapan hidup vokasional yang diselcnggarakan

di SKB Labuhanbatu sangat cukup rumit untuk ukumn peneliti, karena dalam

penyeJenggaraan banyak instansi yang tcrkait dan memberikan masukan tentang

manajemen penyelenggaraannya yang

hams

diik:uti oleh penyelenggara program.

Keterikatan ini baik dari segi

strukturaJ

kebe.radaan SKB Lab!lhnbatu, ma1-1pun

dari sumher dana yang diperoleh.

Kimnya perlu dilakukan penefitian lanjutan untuk mendapatkan a.J..-urnsi

data yang dapat diswnbangk.an dalam peningkatan mutu manajemen

penyclenggaraan program kecakapan hidup vokasional. Progrnm kecakapan hidup

vokasional

ini

memberikan kontribusi untuk memberikan kesempatan pada warga

masyarakat putus sekolah yang tidak: mcmiliki keteiampi1an un111k dapat d~jadikan

se i sumber mata pencaharian.

(27)

DAFT AR PllSTAKA

Ali Muhammad .( 1998) Kamu..~ l .engluzp Bahasa Indont•sia .\-1odern. Jakarta :

Pustaka

Amani

Biro Pusat Satatistik ( 1997) Kua/ilas tc.'11tlga kerja lndom ~ ia . Jakarta: Biro Pusat

Statistik.

Burhanuddin .(1994) Anali,m Ad mini., 'tTfJ..~ti Manajeme.n t/(m Kepemimpint1n .

Jakarta : Bwni Aksara.

Blanc-hard, K. and Johnson, S. ( 1990) !Yimu~;er Satu Mtmit. Penerje mah Sri Hasta

Palupi. Jakarta : Erlangga.

B lanchard, A (2000) Cmue.xtual teaching and learning. B..E. S. T.

Brolin, D.E.

(

l989)

l .ife cent e r ~ / ClUeer education: A Competency Based Approach. Reston. V.A. : The Council for Exceptional Children.

Bogdan.K & Bigdan,S.K. (l992) Qualitatife Research for Jidocation. Boston :

Altyan and Bacon

Depdiknas, (2002) Pendidikan Rerori(':nia.•li Kecukapan Hidup (life :•kill.v).

Mclalui Pendekatan Bcrbasis Seko1ah (BBE). Jakarta : Diljen

Dikdasmen.

---, (2003) Pedomnn /~enyelenggaroolll'rogram Kn.ukapan 1/idup (Uji. ~

Skills) r e,ufidilum Luar .wkoloJi.. Di~cn DikJusepa

- - - -. (2002) Pedomnn Pengemhallf!lJtt Pt ~ mh e lwlan Kec.akJjXUz VocasioiUII.

Jakarta : Ditjen.Dikda<omen.

---_, (2003) Seri Petenj uk Petrmjuk Pe/aksanatm S istem Pendidrkan

Nasional. Jakarta: Eko Jaya

---, (2003) S istem Pendidilwn Na.,.ionaf. Jakarta : Med a Utama.

Danim., Sudruwan. (2002) lnova,·i Pendidikan Dalam Upaya Peningkata11

Profe . 5i o nali~n w l'erwga Kerx•mlulikan. Bandung : Pustaka Seria.

Fatah, N (2000) Lundasan Manajemen PendidikatL Bandw1g : Remaja Ro~

Karya

Faisal,

S .(1999)

Penelitian Kua/italif!Jasor-Dasar d<m Aplikasi Malang

Yayasan Asah Asih Asuh.

(28)

Hersey, Paul and Kenneth Blancard (1985) Managenu..>:n ofOrganizaLional. New Delhi: Prenctice Hall

Kartono,

K..

(2000) Pemimpin dtm Kepemimpintm .Jakarta: Raja Grapindo

Utama.

Kam.ars, D. (2002) Admimstrasi Pendidrkan Teori dan Praktek. Padang :

Universitas Putra Indonesia

press.

Mondy,R.W & Premeaux.S.R (19<)5) Alanagc11u:n1. New Jersey : Prentic-e HIL

Mulya.~E. (2002) Kurilcu/um Berbasis Kompetensi. Jakarta : Rosda Karya.

Miles, M.B & Huberman ( 1992) Anali..ttt~ data Kualittll"(l Penerjemah Tjetjep

Rohendi RohedL Jakarta : Universitas Indonesia.

Nasution, JL. (1988) .Metode Penelitian Naturalistik. Kualitatif Bandung

Tarsito.

Dahar,R. W ( 1989)

leori- l'eori Belt~jar, Jakarta:

Erlangga

Syarifuddin, (2002). Manajemen /l.futu Te.rpadu. Jakarta ; Grapindo.

Spradlcy,J.P. (1980) Participan Observa'\i. New York : Holt Renebart and

Wiston.

Spradley,J.P. (1980} l'urticipan Oh.<terva.,·i. New Yon : Holt Rcnehart and

Wiston.

Sudjana,D (2002) Strategi

P<!mbela;aran

Dalam Parti . ~ijiitif

Luar

Selcolah.

BandWlg : .Falah Production

---( 2002) Tehmk-Tehnik Peml.u.:kl}aran Pendidikan Luar Sekolah.

Bandung : Falah Production

--- ( 2002) Pendidilmn Luar Sek(}/ah (..'W ~.Jarah Perkembangan, Fa/sa.fah,

Teori P< ~ ndulc.ung. Asas. Bandu : Falah Production

Wahjoswniqjo ( 1987) Kepernimpinan dan Motivasi. Jakarta : Ghalia lndonesia

Referensi

Dokumen terkait