MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PROGRAM
KECAKAPAN HIDUP
(LIFE SKILLS)
VOKASIOML
Dl SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB)
LABUHANBATU
1 ~
t-J-aM
VV'
Oleh:
---·
~M-\LI-K
-PE-:-:RP::-:U:::::ST;-;AKAAN \
U N I M
F:_'!__
YAFIT HAM
r!IM : 035030376
Tesis Untuk Memperoleh Getar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
PROGRAM PASCASAKJANA
UNIVERSITAS NEGERI l'IEDAN
PERSETUJUAN KOMISI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
NO
NAMA
I.
RUST AM AMIR EFFENDI,
M.~Pb.D
( J,embimbiog I)
2. Dr. BERLIN SIBARA Nl, M.Pd
( Pembimbiog
n)3. Prof.Dr. lr.
Z4.INUDDIN,
M.Pd
( Penguji)
4. Dr.
SlMAN~1\<LPd.
( Penguji)
5.
Dr.
YUSNAD
I, M. Pd.
( Peoguji)
NAMA: YAFIT HAl\t
NIM: 035030376
TANDA
TANGAN
~
- --
TESIS
MANAJEMEN P.ENYELENGGARAA..l\j PROGR.o\M KE!:AKAPAN HIDUP (LIFE
SKILlS) VOKASIONAL Dl SANGGAR KF.GtAT AN BELAJAR (5;KB) LABUHANMTli
Disusun dan Diajukaa Oleh :
YAf<Tf HAM
NIM 03503037,
cfefizli
(Dipertalia~nJi
tDepan
tl'nnitia"l)jian
!J'esis
f/Jada
rJ'anooaf
10
Septem6er
2005
dim
{])inyal.aftan
<J'efdli
!Memmulii
Safah Satu Syarat •Until{
:Memperofeli
qefar
MAGISTER PENDIDJKAN
Program
Studi
.J(dinmistrasi
Peruf~nMtdan, l 0 Sepkmber 2005
Menyetujui
Tim J'embimbiag
Ketua Progrnm studi
Administrasi
Pendid~Pembimbing II,.
4
Dr. Bertin Sibarani,
M~Pd..Direktur Program P,a.r.;casmjana
Universi
Neg
'ri
Medan
PERSETUJlJAN AKHIR TESIS
Nama Mahasiswa : Y AFIT IL-\M
NIM : 035030376
NAMA
TANDA TAMGAN
Rustam Amir Effendi, M.A, Ph.D ( Pembimbtng I )
Dr. Berlin Sibarani, M.Pd.
( Pembimbing II)
K.etua
Programstudi
Adminis
ndidikan.
KATAPENGANTAR
Tesis ini disusun untuk memenuhi
saJah
satu persyaratan yang diwajibkan kepadapenulis di Universitas Negeri Medan (UNIMED) dalam mengikuti Program Pascasaijana
dalam bidang Manajemen Pendidikan di Prodi Administntsi Pendidikan. dan atas
sclcsainya tcsis ini penults mengucapkan puji !.-yukur kepada Allah Subhana Wata·~ ke
Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala hmpahan nthmat-Nya. perJindungan-Nya.
tuntunan dan kasib-Nya kepada penulis.
Pada proses penyususunan tesis ini tentu tidak tcrlcpas dari pcran scrta Bapak:
Rustam Amir Eftendi, M.A, P.hD, sebagai pembimbing J dan Bapak Dr. Bellin Sibarani,
M.Pd, sebagai pembimbing H, yang mana selarna proses penyusunan proposal sampai
dengan penulisan laporan hasj) penelitian dengan sabar dan penuh perbatian membimbing
penults. Untuk semua itu kiranya penulis memberikan penghargaan
sena
mengucapkanterima kasih yang tiada terhingga.
Penghargaan dan ucapan terima kasih juga di sampatbn kepada Bunda Prof Dr.
Hj. Djanius Djamin, S.H, M.S., sclaku Rektor Univers:iw Negeri Medan, dan kepada
Bapak Prof. Dr. Relferik Manullang, M.Pd., selak.u Di.rek.tur Program Pascasarjana., dan
Bapak Pro£ Dr. Ir. Zainuddin, M.Pd., seJaku Ketua Prodi Administ.rasi Pendidlkan, juga
kepada Bapak Dr. Siman, M.Pd, selaku sekretaris prodi Administrasi Pcndidikan
Tcrimakasih kepada Bapak Bupati Labuhanbatu T. Mi1wan, Bapak Kepala Dinas
Pendidikan dan Bapak Kepala SKB yang telah membenbn ijin tuga.~ helajar kepada
penulis untuk meng.ikuti pendldikan Program Pendid:ikan Pascasarjana di Universitas
Negeri Medan. Pada kesempatan yang bed>ahagia
ini
juga penulis tak lupa mengucapkanterima ka.c;1h dan penghargaan setinggi-tingginya sekali Jagi kepada Bapak Prof. Dr. lr.
Zainuddin. MPd.
Dr.
Siman., M.Pd.Dr.
Yusnad~ M.Pd .• dalam hal ini berpcmn scbagainaraswnber. juga kepada seluruh b"Uru besar dan ci\':itas akademika Uruvernitas Negeri
Medan yang tidak dapat penulis sebutkan salu pelSalu yang juga t~lah berpertan aktif
daJam mendukWlg penycJesaian studi pada prognun S-2.
Pcnghargaan dan tertma kasih yang tak. tedtingga secarn khusus penulis
sampaikan .kepada istri tercinta, Siti Aisah, dan ananda Rafi:i Ard:ians}ah Sima, yang telah
memberikan dorongan dan semangat dengan penuh perhatian kepada penu1is dalam
penyelesaiaan studi
1ni
Tak lupa kepada sahabatku Syurya Danna M.Pd, Syahminan,M.Pd, dan Ali Ha~n, MPd serta. ternan sekelas yang juga telah membenbn dukungan
moral dan spirit agar tulisan ini dap1t terselesaikan saya rnengucapkan terima kasih
banyak. dan penghargaan setinggi-tingginya.
Akhimya, penulis berllarapan semoga tesis ini dapat memberikan k.ontribus:i
dalam pcnyelenggaraan program kecakapan hidup (lifo !rki/h;) di Sanggar Kcgiatan
Belajar untuk mcnjaJankan misinya bag.i pcmbangwtan bangsa . Atas kekurangan yang
mungki.n terdapat dalam tesis ini penulis membuka diri untuk. dik.ritik. atau di.beri saran
guna perbaikan dan peningkatan kualitas isi tulisan
ini
rnsya
Allah, Tuhan Yang MahaEsa senantiasa memberilcan rahmat. kasih
sayangnya., serta berkahnya yang berlimpah kepada kita semua. Amin, Ya Robbal alamin.
IV
YAFIT HAM
NI.M. 035030376
---··
~ _ ... _--- ~p
'" ''"'PUST
AKAP.N
I\ M\UK
t:~
~
or::
[l \
Y AFJT BAM. The Organizing Management of Vocational Life skiUs Program at Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Center for Learning Activities of Labuhan Batu.. Thesis,
Post Graduate Program of Stale University ofMedan. September 2005.
This research
is tocuscd
at inquiring the organizing manat,oement of vocational life skillsprogram applied at Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Center for Demning Acnvme.c; of
Labuhan Batu including its i.mplcmentation.
As materia1s theory used for this research, it .is begWl by given the definitions of
managem~ the management functions by emphasizing the meanings of p1anning,
organizing. actuating
and
controJI.ing as the functions of management Also some ofexperts' opinions on the life skills are included The description of vocational life skills program's utilities OTganized to solve the problems of unemployment, poverties and its
im lemcntation are based on the soci 's needs. In it is also scn"bed the
patterns oflife skill through non fonnal
education..
The appToach used for this research ;s quantitative metbod which bad been executed at SKB Labuhan Batu. The collecting data techniques used are observation, interview and
documentaly study techniques. The main infonnants for this research are the chief of SKB I..abuhan Batu, Division Head of SKB's Program Organizing and the technical
triangulation somces are 2 pen;ons ofSK.B's students.
The results of research show: l) The Planning. it is begun
by
formulating the goals to beachieved,. detennining the kinds of skills to be done based on identification of society's needs and not conducting Identification of ma:Jket needs as this is not relevant with the organizing program of
lite
skills due to the mfficufty of conducting the market needs identification and lt will lend to reduce students in number. 2) The Organizing. it is thetormulati<m
of committees who will concl~ the pmgramas
th.e abso1ute nght of SKlV s chief whom is also the responsible party for theprogram,
the existence of circular system that may ignore the professionalism of organizing committee, 3) The Actuating ofprogram steps, it is begun from recruitment of student candidates~ studying sources,
business partnership, composing the learning materials, implementation of studying process and practical activities. reporting of organizing. 4) The IntemaJ ControJ, based on
organizing committee positions within the program. External control for outside organizing committee involved only administrative control and receiving reports from
organizers.
Itwill
be
possible
that thereports given are not
rightand factual.
GeneraHy, the organizing management of
voca6onaJ
Jjfe siriUsprogram
for computertedmi.cians and sewing of women and children's fashion had been running based on
ABSTRAK
YAJ;'ll' HAM~ Manajemen PenyeJenggaraan Prognun Kecakapan llidup (Life Skills)
Vokasional Di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Labuhanbatu. Tesis Prugntm
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, September 200:5
Fokus masalahan da1am pene1itian ini adaJab untuk mengetahui manajemen
penyelenggaraan program kecakapan hidup
(life
skills) Vokasionaldi
Sanggar KegiatanBelajar ( SKB ) Labuhanbatu dan bagaimana pelaksanaannya.
Sebagai bahan kajian dalam teori yang melandas1 penelitian ini dimulai dari
pengertian
manajemcn,fungsi
manajcmen
yangmenitik.
bctatkan pada fungsiperencanaa~ pengorganisasian,
petaksanaan dan
pengawasan. Beberapa pendapat paraahli tentang pendidikan kccakapan hidup (l{le :~kills)_ Uraian manfaat progmm kccak:apan
hidup
(lije
skills) vokasional yang diarahkan untuk: memecahkan masa.lah pengangguran,kemiskinan dan pelaksanaannya didasarkan atas kebutuban masyarakat,. DaJam kajian
teorijuga mengemukakan pola pengembangan kecabpan hidup (lifo .r.,·ki/lo;) melaluijalur
pendidikan Juar sekolah_
Pendekatan yang digunakan da1am penelitian ini ada1ah kualitatif yang
dilaksanakan di SKB Labuhanbatu_ Tchnik peogumpulan data adalah lehnik observas~
wawancara dan studi dolrumentasi_ Sebagai infonnan penelitian adalah kepa)a SKB
Lahuhanbatu, ketua penyelenggara prognun. dan schagal triangulasl nara sumbcr tehnis
dua orang, warga belajar dua orang.
T cmuan basil penelitian rnenunjukkan bah\\a : l) perencanaan. dimulai dengan
merumuskan suatu tujuan penyelenggaraan, rnenetapkan jenis keterampilan
berdasarkan
basil identifikasi kcbutuhan dari warga masyarnlat dan tidak dilakukan identifikasi
kebutuhan pasar hal ini tidak sesuai dengan tujuan penyelenggaraan program kecakapan
hidup, disebabkan tidak mudahnya mclakukan idenlifibsi kebutuhan pasar dan
dikhawatirkan kwangnya warga belajar , 2) pengorganisa.c;ian yaitu -penelapan panitia
penyelenggara program merupakan hak mutJa.k dari kcpala S.KB sd:aligus scbagai
penanggungjawab program. adanya sistem bergantian sehingga
tidak
memperhatikanprofesionalitas dari panitia penyelenggara, 3) Tahapan pelaksanaan program dimu1ai dari merekrut calon warga belajar. swnber beJajar. milia usaba.. menyusun materi peJajanm.
peJaksanaan proses belajar dan magang, penilaian, membuat Japornn penyeJenggaraan,
pengawasan yang rsl at mtema r · · epamllaan penye enggaraan sesuat
dengan jabatan dalam program. Pengawa.c;an ek1emal yang berasal diluar panitia
penyelenggara hanya pengawasan bersi.fitt administratif dan menerima Japoran dari
penyelenggara, sangat dimungkinkan teJjadinya laporan yang disampaikan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Secara kescluruhan manajemen penyelenggmaan program kecakapan hidup (life
skills) vokasionaJ tehnisi k:omputer dan menjahit pakaian w.mita dan anak be:rdasarkan prosedur danjalur penyelcnggaraan yang ditetapkan Dirjen PL5tl'.
DAFIAR lSI
Hal
am an
ABSTRAK ... .
.KATA PENGANT AR . .. . . .. . .. .. . ... ... . .. . . . .. . .. . . .. .. . m
DAFTAR lSI ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .. ... ... .... ... ... ... ... v
DAFTAR TABEL ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... vii
DAFTAR RAGAN... . .. . . .. ... . . ... ... ... .. . . .. ... ... ... . .. .. . ... ... vm DAF1'AR LAMPIRAN... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ix
BAB
IPENDAHULlJAN ... .
BABII BAR ill A Latar Belak:ang Masalah .. . . .. .. .. .. .. " . . . .. .. .. .. ...D. Fokus Masalah ... ... .. .. ... ... . .. . ... ... ... ... ... ... 5
C. Pertanyaan Penelitian ... ___ ... .. .. 5
D. Tujuan Penelitian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 6
E.
Manfaat Penelitian . .. .. . .. . . .. . .. .. . . .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . . 6PENALAAIIAN
KEPUSTAKAAN ... .. ... ... . A. Pengertian Manajemen ... _ ... _ ... .. B. Fungsi Manajemen ... . ... .. 1. Perencanaan (Planning) ... . .., p . . ( . . ) ~- engorgamsastan organcmg ... .. 3. Pelak.sanan (actuahng) ... . 4. Pengawasan (controlling) ... ... . C.Pendidikan Kecakapan hidup ... _ ... ... ..
D. Manfaat Program Kecakapan Hidup (life ~;kills) ... . E. Pola Pengembangan Kccakapan Hidup(lije skills) .... .. METODELOGI PENELITIAN ... ... .. . 7 7 9 10 II 12 13 15 16 J7 2l A. Alasan Menggunakan Metode Kualitatif . . . 21B. LatarPenelitian... ... ... ... ... ... 24
C.
Lokasi dan Waktu Penelitian ... ... ... . .. ... ... 26D. Langkah-langkah Penelitian ... . .. ... ... ... ... ... ... ... ... 26
BABIV BASIL PENELfTIAN ... . 35
A. Profil Sanggar Kegiatan BelajaT (SKD) Labubanbatu .... 35
B. Deskripsi Hasil Anal isis Data . .. . . . .. .. . .. . . .. .. .. .. . 37 C. Pembahasan Hasi1 Penelitian ... _ ... __ .. .. . 78
D. Temuan Hasil Penehtian ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 101
E. Kctcrbatasan Has if Penelitian . .. . . .. . . . ... .. . . .. .. . .. . .. . .. . ll 0
BAB V
KESIMPliLAN, IMPLIKASl DAN
'REKOMF.NDASl ... IllA. Kesimpulan . .. .. . . .. . . .. .. . . .. .. .. .. .. . . .. .. .. .. ... .. . . . .. . .. 111
B. Implikasi .. _ .. . .. . .. . .. . . .. .. .. .. . .. . .. . . .. . .. .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . ll2
C. Rekomendasi ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . ll4
DAFTAR TABEL
l. Tabel 1. Penggunaan Dana penyelenggaraan prognuu k.ccak.apan hidup
(I
ife
skill:•) tehnisi komputer dan menjahit pakaian wanitaHaJaman
dan anak... .. . .. . ... . .. . .. .. . .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. . ... ... . 44
2. Tabel 2. Susunan Panitia Penyelenggara Prognun
K.ecakapan
Hidup(life
Skills) Tehnisi KornputeT dan Menjahit:Pakaian Wanitadan Anak
SKB Labuhanbatu ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
51
3. Tabel 3. Daftar Tcnaga pcndidikl SwnbeT Belajar Pendidikan Kecakapan IIidup (life skills) Tehnisi Komputer dan Menjah1t Paka1an
Wanita dfan Anak SKB Labubanbalu... ... ... . . .. ... ... ... ... ... ... 56
4. Tabe 4 Mitra Usaha Penyelenggaraan ProgJ31ll Keca.kapm Hidup
(life
skill.~) Tehnisi Komputer dan MenjahitPakaiaan WanitaSKB Lahuhanbatu ... .. .... ... __ . .. . . .. .. . . .. . . .. .. 57
Bagan I.
Bagan 2.
Dagan 3.
Bagan
4.Bagan 5.
Bagan6.
DAFIARBAGAN
Proses PembebeJajaran kecakapan hidup (life .\".bl/s)jaJur
Pendidikan Luar SekoJah ... . ... .
Langkah-Langkah Analisis Data ... .
l.angkah-Langkah Perencanaan ... ... ______ ... ____ _
Langkah-Langkah Pengorganisa~ian ... ... .
Tahapan pelaksanaan ... .
Manajemen Penyelengga.raan Progam Kecakapan Hidup
(Life :skill.~) Vokasional SKB Labuhanbatu . ... .
viii
Halaman
18
33
48
53
72
DA.FTAR LAMPTRAN
Lampiran
1. Transkripsi Rekaman Wawancara ... . .... .
2 .Fasilitas Gedung dan Sarana Yang Di Miliki SKD Labuhanbatu .. .
3. fndikator Keberhasilan Program ... . ... .
4. Dokumen Tujuan Penyelenggaraan ... . .. . ... .. .
5. Lampi ran SK Panitia Penyelenggara ... .. ... .
6. Lampi ran SK Nara Sumber Tehnis ... .
7. Materi Pelajaran ... . ... ... .
8. Lampiran SK Warga Belajar Tchnisi Komputcr. ... .
9. Lampi.ran SK Warga Bela jar Mcnjahit Pakaian Wanita dan Anak..
10. Pcngumuman Hasil Scleksi Tehnisi Komputer .. . ... .
10. Jadwa1 Helajar Tehnisi Komputer ... .. ... ..
11. Jadwal Bel ajar Menjahit Pakaian Wanita dan Anak ... .. . . ... .. .. .
12. Surat Pemyataan Mitra Dhanna Rhangsa ... .... __ ... _____ .. ..
13
SuratPemyataan Mitra Dinas Pendidikan Lahuhnahatu ... .
14. Surat Pernyataan Mitra SMK Negeri 1 ... ..
16. Surat Pemyataan Mitra Penjahit INT AN .. ... . .. .... ... ..
17. Surat Pemyataan Mitra Penjahil Midrayani .... ... . ... .
18. Sural Kudungan Prog ram dari Dinas T c naga Kc~ja ... .. . .. ..
19. Struktur Organisasi SKH .. ... __ .. _ .. ... .. . .. . _ _ . _ .... ..
IX
Hal am an
20. Data Sasaran Proagram PLS ... . ... .
21. Foto Proses Belajar Tehnisi Komputer ... .
22. Foto Proses Bdajar Menjahit. ... ..
23. Contoh Daftar Kemajuan Bdajar Warga Belajar ... . ... .
24. Sural Kelerangan Mclakukan Penellian ... .. ... .
X
162
163
165
169
A.
Latar
Belakang MasalahBABJ
PENDAHULUAN
Masalah mendapatkan peketjaan setl.ap tahunnya merupak.an masalah
yang semakin sulit. Hampir semua orang yang tamat sekolah tennasuk yang tamat
sckolah kejuruan atau ketcrampilan mempunyai pola pikir
""sudah
tarnal
cari kerja" _
KaJau ada arus pencari kcrja maka tcntunya harus ada pula pencipta
lapangan kerja yang sama besamya. bila tidak mengharapkan adanya pengangguran.
Sebahagian besar dari lulusan justru mencari .keija_, sedangkan menciptakan 13JE)gan
kerja a-tau lapangan ketja yang tersedia adalah sangat minim sekaJi Karena. adanya
k:esenjangan tersehut maka tahun
dem-i
tahun angkapengangguran
semalcinmembengkakjumhdmya
Secara kualitatif bahwa mutu pendidikan dan keterampilan angkatan ketja
Indonesia pada
umumnya
masih relatif.rendah.. hal ini disebabkan belum mampunya
pendidikan persekolahan membcntuk lulusannya memiliki .k.eterampilan yang dapat
dijadikan sebagat sumber mata pencaharian sctclah sclcsai mcngikuti suatu jcnjaog
pendidikan. Akar pennasalahan adalah sistem pendidikan di Jndonesia
beJwn
berorientasi kepada kecakapan hidup (life slcill.t). Menurut pendapat Blazely dkk
( 1977 dalam Depdikna.<>, 2002) hahwa pemhelajaraan disek:olah cenderung san gat
tcoritik. dan tidak terkait dengan lingkungan dimana anak berada Akihatnya, _peserta
didik tidak mampu menerapk.an apa yang di pelajari di sekolah guna memecahk:an
masalah yang dihadapi dalam kchidu_pan sebari-bari sehingga basil pendidikan yang
Pada tahun 2002, 1u1usan SMA menjadi beban bagj masyarakat karena 1)
putus
sek.olah (54%- 600/o), 2) tidak memiliki kecakapan vokasional
yangcukup, 3)
sebahagian besar kc::cakapaan akademik- SMA yang mclanjut kunmg memadai, 4)
tidak mampu menerapkan pengetahuan ke dalam kehi.dupan sehari-hari, dan 5) belwn
mampu bersaing dengan tenaga keJja Jain seiring
pelaL.--sanaan
AFf A dan AFLA,Depdiknas (2002 :1). Disisi lain belum senua anak usia pendi.dikan dasar (7 - 15
tahun) masuk sekoJah dan beJwn me-nyelesaikan
pendidik-annya
(putus sekolah). Padatahun 2000 tetcatat sekitar 6 juta anak usia pendidikan
dasar
yang tidak bersekolah.Disamping itu
AnglcaPartisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi hanya sebesar
11.6%. berarti ma.~ih cukup besar jmnlah anak usia 19 - 24 tahun berada diluar sistem
pcrsekolahan, Depdiknas (2003:2).
Dari stroktur tenaga ketja Indonesia 63.,5 % banya bependidikan SD ke
bawah, dan jwnlah penduduk miskin tercatat 37,5 juta orang (Susenas BPS 2000).
Rertitik tolak dari gambaran diatas , maka pendtdik:an luar sek.olah sebagai sub sistem
dari pendidikan Nasional perlu mengemhangkan pendidikan kecakapan hidup guna
melayani kebutuhan belajar
masyardkat
utamanya yang tergolong kurang
berunlung,
agar mereka mampu mengcmbangkan diri
sebagai
warga masyamkat ~11ng bcrgunabagi pembangunan.
Berdasarkan UU Rl Tahun 2003 Sisdilmas. pendidikan non formal
berfungsi mengembanglcan potensi peserta didik dengan penekanan pada peng:uasan
pengetahuan dan keterampilan fungsional
sertapcngcmbaogan sikap
dankepribadian
profesional SKB adalah unit Pelaksana Tehnis
I>aemh
(UP1D) pendidikan luarsekolah yang diselenggarakan untuk warga masyarakat yang pulus sekolah melalui
kursus dan peJatihan yang memerlukan
bekal
pengetahuan, le1erampilan, kecakapanhidup,
dan
sikap
untukmengembanglrnn
diri.mengembangkan profesi, bekerja.,
usaha
mandiri, atau melanjutkan pendidikan ke jeojang yang lebih tinggi. Hal ini meogacu
pada
prinsip belajar se~ang hayat dengan 4 pilar pendidikan, Depdi~ (2003 : 6)yaitu belajar mengetahui (learning to m71f•), belajar untuk melakukan (/.earning to
do ), belajar untuk menjadi diri sendiri (learning to be}.
dan
belajac hidup bersama(learning to live together).
Sanggar Kcgiatan Belajar (SKB) merupakan perwujudan konkril
pendidikan pemberdayakan masyar.tkat sepenuhnya
diarahkan untukmeningkatkan
kualitas SDM. Keberadaan SKB bertujuan untuk memperbatikan sumber-sumbcr
potensi yang terdapat pada daerah yang bersangkutan terutama jumlah kelompok
sasaran dan jenis usahalketerampilan. yang secara eko~ sosial dan budaya dapat
dikembangkan untuk meningkatkan kesejabteraan warga masyarnkat sekimmya yang
putus sekolah dan tidak memiliki pengbasilan tetap. sehingga mempunyai
ketemmpilan yang baik dan dapat beketja di bldang dunia usaha dan dunia industri
(Du/Di),
SKB yang sering disebut dengan sanggar adalah merupakan institusi
yang strategis sesuai dengan tugas dan fungYnya diharapkan mampu mcmberikan
kontribusinya untuk turut meningkalk:an smnber daya manusi.a yang terampil.
Pendidikan kecakapan hidup yang dikcmbangkan berorientasi pada pengembangan
pembelajaran
kecakapan hidup,
sehinggalulusannya
(oui puJ)nya
mampuuntuk
memecahkan
problema kehidupan yang dihadapi schari-sehari rermasukmencari
lapangan ketja atau menciptakan lapangan kerja . Deng:an demikian dalam penerapo.n
kecakapan hidup voka.c;ional yang dapat dijadikan sebagaj swnber mata pencaharian
dan
penghasllan.Unluk. menyelenggarakan
program
kecakapan hidup dt SKBsangat
<libutuhkan suatu manajemen penyefenggaraan program yang diterapkan untu.k
mengoptimalkan tuj uan proses pembelajaran.. Menurut Mondy dan Premeaux
(1995:16) "Mangiement is the proses of getting thing done through the ej](>rts of
other people·· . Dalam organisasi ak.tivitas manajcrial mewujudb.n usaha bersama
dari sejurnlah orang untuk mencapal tujuan . Karena itu daJam
proses
manajemendibuat suatu rencana , ditetapkan pclaksanaan kegiatan.. dibagi tugas-tngas lc.epada
semua personiJ, d.iberikan .imbaJan kepada
pegawai
sesua.i tugas dan tanggungjawabnya. diberik.an tanggung jawab dan diawasi scrta dievaluasi hasil yang dicapai.
Kedudukan rnanajemen dalam organisasi memiJili fungsi yang strntegis
sebagaimana dikemukakan
Hersey
dan Blanchard (1985:4) ""mlmagement is a prosesof working with and trough individ:wll\· and group and other re.vources to acmmp/ish
organizational goals" , Proses bekerja sarna antam individu dan kclompok serta
sumber daya lainya dalam mencapai tujuan organisasi adalah sebagai aktivitas
manajemen, dengan demjkian aktivitas manajemen
dapat
ditemukan daJam
wadah
sebuah organisasi.
vokasional. SKD beJum mempunyai pola manajcmen dan kepemimpinan yang terarah
dan jelas dalam penyelenggaraan program untuk dapat menguptimalkan seluruh
sarnna dan prasarana yang dimiliki ser1a keterlibamn instansi atau lembaga yang
terkait untuk turut beqmtisipasi dalam pencapai tujuan.
Dari penelitian pendahuJuan yang dilak:ukan peneliti, d:j SKB Labuhanbatu
telah melak.sanakan program kecakapan hidup khususnya k.eca'kapan vokasional dari
tahun 2003 samapai akhir 2004 ada 4 program, yajtu : 1 ) Ketetampifan Las Listtrik
Produksi sebanyak 30 or.mg , 2) Pertukangan Kayu (kosen, jendela dll) scbanyak 20
orang, 3) Tehnisi Komputer sebanyak J 5 orang, 4) Keter.lmpjJan Menjahit .Pakaian
Wanita dan Anak sebanyak 15 orang. Latar belakang pendidikan wa(ga belajar
lulusao SLTP dan SLTA
B. Fokus M•salah
Dari ura1an yang dik:cmukan dalam latar belakang diatas> peneliti
memfokuskan masalah tentang manajcrnen penyeJenggaraan
program
kecakapanhidup yang dikembangkan di SKB Labubanbatu khususnya kecakapan hidup
vokasjonaJ, dan bagaimana pelaksanaannya_
C PertaDyaao Peoelitian
I. Bagaimana manjcmen penyelenggaraan
program
kecakapan hldup (lifoskills)
vok:asional yang dilaksanakan
di
SKB Labuhanbatu ?2 . Men~'3pa pelaksanaan terscbut seperti yang terdiskripsikan ?
D. Tujuan Penelitian
L Untuk mengetahui manjemen penyelenggaraan
program
kccakapan hidup (lifeski!
LV
yang diJaksanakandi
SKB Labuhanbatu .khu.~usnya kecakapan vokas1onaJ?2. Untuk mengetahui
pelaksanaan
penyelenggnraanprogram
kecakapan hidup diSKB Labuhanbatu khususnya kecakapan vol.-asionaJ ?
E.~anfaatPeoeliDan
l. Sebagai bahan masukan bagi SKB Lahubanbaru dalam manaJemen
penyelenggaraan program kecakapan
b:idup
(lifo skills) khususnya kecakapanvokasional.
2. Sebagai bahan masukan bagi penyelenggara program kecakapan bidup sejenis
daJam
pengembangan
program .
3. Bagi pencliti lain yang berminat untuk mengbji lebih jauh
tcntang manajemenyang sesuai untuk dikembangkan
di
SKB.BAD V
SIMPULA..~, IMPLIKASI DAN REKOMENDASl
A. Simpolan
Berdasarkan hasil anaJisis data yang telah ditcmukan pada bah lV, maka
scwar-.1
keseluruhan hasiJ peneJ1tian ini dapat disimpuJkan sebagai berikut:1. Perencanaan penyelenggaraan progr.tm
Pelaksanaan pcrcncanaan program belum scpcnuhnya benar.
hal
initerlihat dari k.etidak sesua.inn tujuan ldw.sus life skills dengan pcnetapan jenis
keterampiJan yang diseJenggarakan. Dalam tujuan khusus, kebutuhan bclajar
didasarkan pada kebutuban pa.sar. tetapi dalam pelakf:anaon id~nti.fiktii
didasarkan
atas
kebutuhan
~~alonwarga beJajar
}'aJigbefum tentu sesuai dengan
k.ebutuhan pasar.
2. Penbrorganisasian pcnyelen8!:,liD"aan program
Dalam pengorgani.sasian adanya : l) pembagian k.eija., 2) adanya
penerbitan surat kcputusan, J) penet:apan panitia sccara bergantian untuk
mencapai tujuan yang dircncanakan.
em g~an erja merupaka.n hak mutlak o1eh keprua SKB yang ditetapkan
melalui suntt keput.usan (SK) secara sepibak Penetapan menjadi panitia sccar.t
bergan6an, schingga kur.tng memperhatikan kcmampuan protesionalitas pa.nitia
penyelengara secara tdmis tentang jenis program yang dilak5anakan.
3. Pelaksanaan program
a. Pclaksanaan merekrut
warga beJ~jardcngan mcngirim.kan surat k:e camat untuk
disebarkan kedesa wilayah kcrjanya tidak efektif karena jarak pengirjman
dengan batas ak:hir pc.ndaflaran
hanya
dua
minggu, dikhawntirkan tidak dapatsampai infonnasi kemasyarakat.
b. Rekrutmcn nara sumber tehnis mengajal orang yang sudah dikenal, sehingga
nilai subjcktifitasnya lebih tinggi dari nilai objcktifitasnya.
c . Nara sumber tehnis setiap jenis kecakapan hidup hanya satu orang. apabita ada
balangan karena
sakit
atau faktor lainyang
mengakibatkan ketidak.hadirannya, maka. proses be.lajar tidak herlangsung..
d. PeJaksanaan helajar sangdl dipengamht oleh keinginan wargd belajar untuk
peneta.pan materi pokok bah-dSall, sehingga pokok bahasaJJ yang teJah
dirumuskan tidak tercapai sesuai OOng-.m wdktu yang ditetapkan.
4. Pengawasan penyelenggaraan program
Pengawasan yang bersifat ekl>1croal penyeJenggarodall program hanya
bersitat administratif dan berupa lapo~ pcngaw·dS tidak pemah langsung
menanyakan .kepada
wargabeJa:,iar
tentangpelaksanaan prose:s belajar, pencapaian
tujuan
dan
fasihtas yang diterim.a wnrga hetajar, sehingga peluang terjadinyapcnyimpangan penyelenggaraan sangat memungk;nkan teJjadi. Penanggungjawab
kelemahan penydenggaraan program yang berasal dari kepan1tia penyclcnggara.
B.
lmplikasiBerdasarkan penelitian
yang
telah dilakukan menunjukkan bahwamanajcmen penyelenggaraan program kecakapan hidup (l~fo skills) tehnisi komputer
dan menjahit JXlka1an wanita dan anak
yang
telahdilaksanakan
SKB Labuhanbatudapal memberikan kontribusi untuk mengefektifkan dan mcnt,lt!fisienkan
penyelenggaraan program baik dari segi waktu penyelenggaman, penggunaan dana
penyelenggaraan , maupun pencapnian tujuan penyelenggaraan_
Dengan menggunakan perencanaan yimg matang, pengorganisaslan dalam
J'W!mbagian tugas dan tanggun.g jawab yangjelas. pengarahan akan pelaksanaan yang
tepat, dan pengawasan secara tem~ menerus dcngan memprediksikan segaJa sesuatu
yang akan dilaksanakan untuk mencapa:i tujuan yang tel.ah ditetapkan akan mudah
diperoleh sesuai dengan apa yang direncanalmn. Kemungkinan-kemungkinan kendala
alau hambatan
yang
timbul dalam proses pelaksanaan alan dapat diatasidengan
soJusi-soJusi yang tepat sebeJum pennasalaban
yang
lebih besar timbul.Pe-nyelenggaraan
prOb'lam
k.ecakapan bid up tebnisi
k.omputer
danmenjahit
pakaian wanita dan anak memberikan kesempa.tan bagi warga msyarakat putu.-.
sekolah yang helum
memiliki
keterampilan yang dapat dijadikansehagai
~ ; umberpenghao;ilan untuk mcngikuti program bclajctr keterampilan sehingga mcmiliki
keterampilan yang dapat dijadikan sebagaj swnber mata
pencaharian.
Dalampcny-c1.luran lulusan dipcrlukan berbagai pihak bidang usaha maupun lembaga
pcmerintah turut membuka diri rnembantu dan mencrima luJusan keterampifan tmtuk
.kerja di unit usaha
yang
ditnilikinya dan lembaga yang dipimpinnya, sehinggalulu.'\an mempcrolt:h kesempatan .kelja untuk mernperoleh pendapatan agar dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pekerjaan sebagai tehnisi komputcr dan menjahit paJ..-aian
wanita
dan anakmerupakan profesi
yangmembutuhlcan ketekunan, kesabaran. keberanian mengambi1
resiko dan memiliki etos kelja
yang
ringgi. Karena itu, lulusanprogram
tehnisikomputer dan meQjahit prakaian wanita dan anak hams selalu berorientasi terbadap
pre5tasi ketja yang inovatif dan kreatif 5ehingga dapat berkompet1si untuk
meningkatkan kemajuan h.idupnya, baik secara ekonomi maupun social melalui
kcterdlTipilan
yang
dimilikinyd.C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil temuan pcnelitian tentang penyelenggaraan program
kecakapan hidup tehnisi komputer dan menjahit pakaian wanita dan annk di SKB
Labuhanbatu, bcrikut ini dikemU:kakan rekomendasi yang dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dan masukan
bag1
penyeJenggara maupun peneliti lainnya.Rekondasi tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Bagi Penyclenggara Progrnm Kenkapan Hidup (life .<tkill<i) Tehni!lli Komputer dan Menjahit Pakaian Wanita dan Anak
a. Basil penelitian ini kiranya dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan dan
mengembangkan program belajar kecakapan hidup tebn.isi komputer
danmenjahit aian wanita dan anak
datan.g
b. Pihat pcnyclenggara program be1ajar kccakapan hidup tehnis.i komputcr dan
menjahit pakaian wanita dan anak dapat mcmberikan kesempatan belajar bagi
para lulusan yang ingin meningkatlc:an pcngctahuan dan keterampilarmya
dibidang tehnisi komputer dan menjahit paka1an
wanita
dan anak sesuai d.engaperk.embangan tehnologi k.omputer dan mode pakaian.
c . Diperlukan ketja sama yang lebih )uac; Jagi bagi penyelenggara program
k.ecakapan hidup SKB Labuhanbatu dengan pihak instansi yang terkait
mclalui Pemda Labuhanbatu, unit-unit usaha dan 1ndustri untuk
menyelenggarakan program vokasional laitmya memperluas kesempatan
warga masyar.tkat putus sekofa.h memperoleh .keterampilan yang dapal
dijadikan scbagai sumber mata pencaharian.
d. Bagi luJusan progr..un belajar k:ecakapan hidup vokasinaJ fainnya yang
diselenggarak.an SKB Labuhanbatu membcntuk k.cmitraan sebagai sarana
perkwnpulan wrtuk mendiskusikan dan bertukar pikiran, pengalaman tentang
perkembangan dan pcningkatan pengetlhuan, sik.ap dan
k.eterJ.mpilan
yangmcrcka mili.lci di bidang masing-masing. Selain itu k:emitraan ini diharnpkan
dapal dijadikan samna informasi tent:ang kesempatan ketja untuk
meningk<ilkan tarap hidup.
e . Penyelenggrua program kecakapan .h.idup vokasiona1 SKB l..abuhanbatu te.tap
konsisten mcmberikan modal usaha lrepada lulusan yang ditargetkan dalam
proposal hempa bantuan pernlatan manpun modal usaha kepada 1ulusan dan
terus melakukan pembinaan manajerial untuk: dapat bersaing dengan mitra
usaha la:in yang sejenis.
f Bagi pcmerintah daer.th kabupalen labuhanbatu membcrikan dukungan
pembinaan tehnis dan dana daJam penyelenggaraan program kccakapan hidup
voka~ional lainnya, karena program jni memberikan kesempatan pada warga
masyarakat putus sekolah yang tidak memtliki keterampilan untuk bekelja dan
menumbuhkan sektor usaha kecil dimasyaralcat.
2. Bagi Pcneliti Lain.
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki
keterbatasan terutama dari segi metode penelitian dan masalah peneJitian yang
tidak dapat peneliti dikaji secara k.omprehensip. Manajemen penyelcnggaraan
program khususnya program kecakapan hidup vokasional yang diselcnggarakan
di SKB Labuhanbatu sangat cukup rumit untuk ukumn peneliti, karena dalam
penyeJenggaraan banyak instansi yang tcrkait dan memberikan masukan tentang
manajemen penyelenggaraannya yang
hams
diik:uti oleh penyelenggara program.Keterikatan ini baik dari segi
strukturaJ
kebe.radaan SKB Lab!lhnbatu, ma1-1pundari sumher dana yang diperoleh.
Kimnya perlu dilakukan penefitian lanjutan untuk mendapatkan a.J..-urnsi
data yang dapat diswnbangk.an dalam peningkatan mutu manajemen
penyclenggaraan program kecakapan hidup vokasional. Progrnm kecakapan hidup
vokasional
ini
memberikan kontribusi untuk memberikan kesempatan pada wargamasyarakat putus sekolah yang tidak: mcmiliki keteiampi1an un111k dapat d~jadikan
se i sumber mata pencaharian.
DAFT AR PllSTAKA
Ali Muhammad .( 1998) Kamu..~ l .engluzp Bahasa Indont•sia .\-1odern. Jakarta :
Pustaka
Amani
Biro Pusat Satatistik ( 1997) Kua/ilas tc.'11tlga kerja lndom ~ ia . Jakarta: Biro Pusat
Statistik.
Burhanuddin .(1994) Anali,m Ad mini., 'tTfJ..~ti Manajeme.n t/(m Kepemimpint1n .
Jakarta : Bwni Aksara.
Blanc-hard, K. and Johnson, S. ( 1990) !Yimu~;er Satu Mtmit. Penerje mah Sri Hasta
Palupi. Jakarta : Erlangga.
B lanchard, A (2000) Cmue.xtual teaching and learning. B..E. S. T.
Brolin, D.E.
(
l989)
l .ife cent e r ~ / ClUeer education: A Competency Based Approach. Reston. V.A. : The Council for Exceptional Children.Bogdan.K & Bigdan,S.K. (l992) Qualitatife Research for Jidocation. Boston :
Altyan and Bacon
Depdiknas, (2002) Pendidikan Rerori(':nia.•li Kecukapan Hidup (life :•kill.v).
Mclalui Pendekatan Bcrbasis Seko1ah (BBE). Jakarta : Diljen
Dikdasmen.
---, (2003) Pedomnn /~enyelenggaroolll'rogram Kn.ukapan 1/idup (Uji. ~
Skills) r e,ufidilum Luar .wkoloJi.. Di~cn DikJusepa
- - - -. (2002) Pedomnn Pengemhallf!lJtt Pt ~ mh e lwlan Kec.akJjXUz VocasioiUII.
Jakarta : Ditjen.Dikda<omen.
---_, (2003) Seri Petenj uk Petrmjuk Pe/aksanatm S istem Pendidrkan
Nasional. Jakarta: Eko Jaya
---, (2003) S istem Pendidilwn Na.,.ionaf. Jakarta : Med a Utama.
Danim., Sudruwan. (2002) lnova,·i Pendidikan Dalam Upaya Peningkata11
Profe . 5i o nali~n w l'erwga Kerx•mlulikan. Bandung : Pustaka Seria.
Fatah, N (2000) Lundasan Manajemen PendidikatL Bandw1g : Remaja Ro~
Karya
Faisal,
S .(1999)
Penelitian Kua/italif!Jasor-Dasar d<m Aplikasi MalangYayasan Asah Asih Asuh.
Hersey, Paul and Kenneth Blancard (1985) Managenu..>:n ofOrganizaLional. New Delhi: Prenctice Hall
Kartono,
K..
(2000) Pemimpin dtm Kepemimpintm .Jakarta: Raja GrapindoUtama.
Kam.ars, D. (2002) Admimstrasi Pendidrkan Teori dan Praktek. Padang :
Universitas Putra Indonesia
press.
Mondy,R.W & Premeaux.S.R (19<)5) Alanagc11u:n1. New Jersey : Prentic-e HIL
Mulya.~E. (2002) Kurilcu/um Berbasis Kompetensi. Jakarta : Rosda Karya.
Miles, M.B & Huberman ( 1992) Anali..ttt~ data Kualittll"(l Penerjemah Tjetjep
Rohendi RohedL Jakarta : Universitas Indonesia.
Nasution, JL. (1988) .Metode Penelitian Naturalistik. Kualitatif Bandung
Tarsito.
Dahar,R. W ( 1989)
leori- l'eori Belt~jar, Jakarta:Erlangga
Syarifuddin, (2002). Manajemen /l.futu Te.rpadu. Jakarta ; Grapindo.
Spradlcy,J.P. (1980) Participan Observa'\i. New York : Holt Renebart and
Wiston.
Spradley,J.P. (1980} l'urticipan Oh.<terva.,·i. New Yon : Holt Rcnehart and
Wiston.
Sudjana,D (2002) Strategi
P<!mbela;aran
Dalam Parti . ~ijiitifLuar
Selcolah.BandWlg : .Falah Production
---( 2002) Tehmk-Tehnik Peml.u.:kl}aran Pendidikan Luar Sekolah.
Bandung : Falah Production
--- ( 2002) Pendidilmn Luar Sek(}/ah (..'W ~.Jarah Perkembangan, Fa/sa.fah,
Teori P< ~ ndulc.ung. Asas. Bandu : Falah Production
Wahjoswniqjo ( 1987) Kepernimpinan dan Motivasi. Jakarta : Ghalia lndonesia