• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIFITAS PENGAWASAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI TANAH KARO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA EFEKTIFITAS PENGAWASAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI TANAH KARO."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

z

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIFITAS PENGAWASAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KJNERJA

GURU SMP NEGERI TANAH KARO

THESIS

DISUSUN OLEH :

NUR .JUNILA BR. GINTING NIM : 055030503

an an 1 epan ~J an ests P Tanggal 17 November 2006

Dan Oinyatakan Telah Memenuhi SaJah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidika:n

Program Studi Administrasi Pendidikan

Pembimbing I,

Prof. Dr. Jr. Zainyddin. M.Pd

NIP: 131 4 12 356

Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan

Prof. Dr. Ir. Zainuddin. M.Pd

NIP: 131 412 356

Medan, 17 November 2006

Mengetahui:

Pembimbing II,

Dr. Abdul Hamid. K .. M.Pd

NIP : 130 935 475

Direktur PrtJgram Pas~ ana

Universitas Negeri Medan

Prof. Dr. Belferik Manullang

(2)

PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI UJIAN TESIS

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

No. Nama

1. Prof. Dr. 1r. Zainuddin, M.Pd NIP: 131 412 356

5.

Prof. Dr. M. Badiran, M.Pd

NIP: 130 535 891

Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd NIP: 130 891 778

Dr. Siman, M.Pd NIP : 130 879 744

(3)

KATAPENGANTAR

Puji syu!:ur penulis panjatkan k.eh.adirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat

dan anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Dalam penyusunan tesis ini banyak pihak yang tdah mernbantu dan memberi dukung_an. Berk.enaan dengan itu penulis menyampaikan rasa honnat dan terimakasih kepada Prof. Dr. Zainuddin., M.Pd, sebagai pembimbing I dan Dr. Abdul Hamid K., M.Pd.. sebagai pembi:mbing II yMg t

saran·saran dalam kesempumaan tesis ini. Bapak Prof. Dr. Ir. Zainuddin, M.Pd., selaku ketua Prodi AP. Bapak Dr. Siman, M.Pd .• selak.u sekretaris Prodi AP. Bapa.k Direktur dan Asisten Direktur Program Pascasarjana UNlMED. Selanjutnya k.epada

Bapak Narasumber dan sekaligus sebagai dosen penguji yaitu Bapak. Dr. M. Badira.Q..

M .Pd .• Bapak Dr. P. Siagian, M.Pd .. penulis ucapkan terima kasih yang tuius . Bapak/Ibu staf pcngajar serta staf adrninistrasi Program Pascasarjana atas bantuan dan bimbingannya selama ioi.

Berikutnya rasa terima kasih yang tidak kalah pentingnya penutis ucapkan kepada Bapak Kepala Oinas Pendidikan Nasional Kabupaten Karo dan Bapak KepaJa

Sekolah SMP Negeri Tanah Karo yang telah memberi izin dalam peogambil.an da~

para guru yang telah meluangkan wak:tu dalam pengisian angket dan wawancara. Rasa tcrima kasih yang terdalam penulis aturkBn kepada lbundaku tercinta R.br Purba dan Adik:-adikku yang selaJu mendoakan dan memberi semangat, penulis juga ucapkan terima kasih buat suamil-u Drs.Makmur Milala dan anak-anakku terciota Oshin St Monica Milala dan Esterina Melanie Milala atas dorongan dan perhatian dalam menyelesaikan tesis ini..

(4)

Rekan-rekanku satu ketas pada Program Pascasrujana UNIMED khusus Program Studi AP, dan semuanya yang tidak mungkin ditulis satu per satu, selalu tetap kompak dan suk.ses.

Kiranya semua pihak. yang telah banyak membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu mendapat balasan dari Tuban Yang Maha Kuasa. Semoga Tuhan memberkati dan melindungi kita semua.

Penulis,

Nur Junila Br Ginting

(5)

AB:STKAK

Nur Junila Br. Ginting. Hubungan Antara Efektifttas Pengawasan dan Kominikasi Interpersonal Dengan Kinerja Guru SMP Negeri Tanah Karo. Tesis : Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Mcdan 2006.

Penelitian ini merupakan suatu survei yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antarll : (1) antara efektifitas pengawasan dengan kil!erja guru, (2) antara komunikasi interpersonal dengan kinerja guru, (3) antara efektifitas pengawasan dan komunikasi interpersonal guru secara bersarna·sama dengan kinerja guru SMP Negeri Tanah K.aro.

Penelitian ini tennasuk jenis penelitian korelasional variabel yang diteliti yaitu efektifitas pengawasan (X1), komunikasi interpersonal (X2) dan kinerja guru (Y).

Populasi dalam ·penelitian ini yaitu seluruh guru SMP Negeri Tanah Karo yang beJjumlah 1081 orang, dan diarnbil sampel penelitian sebanyak 75 orang. lnstnunent

--- ~~---- ~ )~~~g~d~~~~u~~ · · ·

z

pengawasan dari hasil ujicoba diperoleh 2 butir yang tidak valid dan 38 butir valid

dengan koefisien reabilitas 0,893, ( I) Angket dengan skala Iikert untuk mengetahui komunikasi interpersonal dari hasil ujicoba diperoleh 2 butir yang tidak valid dan 38 butir valid dengan koefisien reabilitas 0,904, (3) Angket dengan skala Iikert untuk mengetabui kinerja guru dari hasil ujicoba diperoleb 5 butir yang tidak valid dan 35 butir valid dengan k.oefisien reabilitas 0,886.

Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskripsi dan analisis inferensi yang meliputi regresi dan korelasi sederhana dan korelasi ganda pada taraf signifikan a

=

0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa efek:tifitas pengawasan, komunikasi interpersonal guru dan kinerja guru termasuk kategori sedang. Kemudian ha.sil penelitian menunjuk.k:an terdapat hubungao positif antara efektifitas pengawa.san dengan kinerja guru (r

=

0,55) dengan persamaan regresi

Y

=

44,40 + 0,55 X1 dan koefisieo det.enninasi

?-

=

0,30 yang art.inya 30% variansi yang terjadi pada kinerja guru dapat dijelaskan oleh efek:tifitas pengawasan. Untuk komunikasi interpersonal guru dan kinerja guru diperoleh r = 0,65 dengan pers.amaan regresi

Y

=

29,69 + 0,66 x2 dan koefisien det:erminasi .-2 = 0,42 yang artinya 420/o variansi yang terjadi pada kinerja guru dapat dijelaslc.an oleh komunikasi interpersonal.

Lebih lanjut dapat dikemukakan bahwa terdapat hubungan atara efektifitas pengawasan dan lcomunikasi interpersonal secara bersama-sama dengan kinetja guru

diperoleh r112 -0,76 dengan persama.an regresi

gandaY

= -5,01 +

o,4o

x,

+

o,ss x

2 dan kefisien detenninasi R2

=

0,51 yang artinya 57% variansi yang tetjadi pada kinerja guru dapat dijelaskan oleh efektifitas pengawasan dan komunikasi interpersonal.
(6)

z

ABSTRACT

Nur Junila Br. Ginting. Correlation Between Supervision Efelctifitas and Interpersonal Communication With Performance of Teacher in SMP Negeri Tanab Karo A Thesis: Program ofPasca Master Unjversity Medan 2006.

This research is represent survey with aim to know between : ( 1) between Supervision efektifitas with teacher performance, ( 2) between communications of interpersonal with teacheT performance, ( 3) between Supervision efektifitas and communications of interpersonal learn by together with perfonnance in SMP Negeri Tanah Karo.

This research is including type resean:h of accurate by variable kordasional that is Supervision efektifitas ( X 1 ), communications of interper.iQnat ( X2) and teacher performance

(Y).

Population in this research that is entire/all teacher of in SMP Negeri Tanah Karo amounting to

.

1081 people, and taken

.

by research sampel

.

Supervision efektifitas from result of ujicoba obtained by 2 item which is not valid and 38 valid item with coefficient of reabilitas 0,893, ( 1) Enquette with scale of Iikert to know communications of interpersonal from result of ujicoba obtained by 2 item which is not valid and 38 valid item with coefficient of reabilitas 0,904, ( 3) Enquette with scale of Iikert to know performance learn from result of ujicoba obtained by S

item which is not valid and 35 valid item with coefficient of reabilitas 0,886.

Analysis technique the used is analysis of deskripsi analysis and of interensi covering simple correlation and regresi and double correlation at level of signifikan a

=

0,05. Result of analysis indicate that observation efektifilas, communications of interpersonal learn and perfonnance learn the including category is. la.ter;Then result of research show there are positive relation between supervision etektifitas with teacher performance ( r

=

0,55) with equation of

Y

regresi = 44AO + 0,55 XL aod coefficient of determinasi

rz

=

0,30 with the meaning 30% :variansi that happened at teacher performance can be explained by observation efektifitas. For the communications of interpersonal learn and teacher performance obtained by r = 0,65

with equation of? regresi = 29,69 + 0,66 X2 and coefficient of determinasi r2 = 0,42 with the meaning 42% variansi that happened at teacher perfonnance can be expJajoed by communications of interperSonal.

Furthennore can be told that there are relation of atara observation efelctifitas and communications of interpersonal by together with teacher perfonnance obtained

by fYrl = 0,76 with equation of double regresi ofY

=-

5,01 + 0,40 XI + 0,55 X2 and of kefisien R2 determinasi

=

0,57 with the meaning 57% variansi that ~ed at teacher performance can be explained by observation efektifitas and communications of interpersonal .

Result of this research should bring some significance fur teacher,supervisor and principa1s to improve the learning and educational quality, and also for reasearch herself to deepen the information regarding the relevan research.

(7)

DAFTARISI

ABS~K ... - ... - ... .i

ABSTRCT ... ~ ·-· ii

KAT A PENGANT AR ... iii

DAITAR lSI ... v

DAfl' AR GAMBAR ... vii

OAFTAR TABEL ... viii

DAITAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. La tar Belakang Masalah ... I

C

_ B. ldentifik.asi Masalah ... _ .. _ ... _ ... _ .. _ ... _ ... _6 _ _ _ ~7---; ---...~---1-:-. . embatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II DESKRJPSI TEORmS, KERANGKA BERPIKJR DAN IHPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. [)c!Jcrlpsi Teoritis ... 10

1. Hakikal Kioetja Guru ... 10

2. Keefek:tipan Pengawasan ... 16

3. Komunikasi lnterpcr..onal ... 20

B. Penelitian Yang Relevan ... 31

C. Kerangka Berpikir ... ... 32

D. Hipotesis PeneHtian ... ... 36

BAB Ill METODOLOGJ PENELITIAN ... 37

A. Ternpatdan Waktu Penelitian ... 37

B. Popalasi dan Sarnpel ·-... 3 7 C. Metode Penelitian ... 42

(8)

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian . . . 43

E. Teknik P~ngumpulan Data... 45 F. Uji Coba Instrumeu ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 51 G. Teknik Analisis Data .. . .. .. .. . .. . .. . . .. .. . .. . . . ... .. . .. . . .. ... 53 H Hipotests Statistik ... .. . ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . ... 56

BAB LV HASrL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ... .. . ... . .. ... 57 A. Deslaipsi Data Penclitian . . . .. . . 57 1. Efektifitas Peogawasan ... ... ... ... ... S9

2. Komunik.asi Interpersonal ... ... ... . ..

B. Tingk:at Keceoderungan Variabel Penelitian ... ... .

I. Tingbt Kecenderungan V ariabel Efelctifitas

Pengawasan .... ... ... . . . . .. . . . .. . . 63 2. Tingkat Kccenderungan V ariabel Komunikasi

Interpersonal .. ... .... ... .... .... .... ... ... .. . ... . . . .. . .. .. 64

3. Tingkat Kecenderungan Variabel Kinerja Guru .. . ... 65

C. Pengujian Persyaratan Analisis . . . 66

1. Uji Nonnalitas . .. . . .. .. . .. . .. . .. . . .. .. . .. . . .. .. . .. . .. . . .. 67

2. Uji Linieritas dan Kebemrtian Regresi .. . ... .. . .. .. . . . .. 68 D. Pengujian llipotesis .. . . .. . .. .. .. . .. .. . .. . .. .. .. .. . . .. .. . .. . .. 70

E. Pembahasan Hasil Penditian . . .. . .. .. .... .. . .. . .. .. . .. . . .. . . . 78

V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... ... 84 A. Kesimpulan .. . . .. .. . . .. . . . .. . . .. . . ... .. . .. . . .. . .. . . .. 84 B. hnplikasi Penetitian . .. . .. . .. . .. . . .. .. .. . . .. .. . .. . . .. .. .. .. . .. .. 85

C. Saran ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 91

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gam

bar

Halaman

I. Paradigm a Hubungan

Antar

V ariabel Penelitian . . . .. . . .. 44 2. Histogram Slcor Efektifitas Pengawasan .. .. . . ... ... ... ... ... .. ... 60 3. Histogram Skor Komunikasi Interpersonal Guru ... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... 61 4. Histogram Skor Kinetja Guru ... -·. .. . . .. 62
(10)

>

z

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

L Rata-rata NiJai Ujian Nasiona1 Tahun2006 ... ... ... .. . ... ... ... ... ... ... ... S

2. Rata-rataNilai Ujian Nasional Tabun 2005/2006 ... ... ... ... ... ... ... ... S

3. Distribusi Guru SMP Negeri di Kabupaten Taoah Karo Tahun 2005 .. 38

4. Keberadaan Guru

Berdasarkan

Strata ... .... ... ... .... 39

5.

6.

7. 9. 10. II. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.

Hasil

Perhitungan Sampel Menurut Strata ... ···-·--···----·--···· 41

Penentuan Sampel Berdasarbn Tingkat Peodi~ Goloogan dan

Masa Kerja ... .

Kisi-k:isi Iostrumen Kinelja Guru ... ... ... ... ... .

trumen K.cefck:tifan Pengawasan ... ... ... ... ... .. Kisi-kisi Instnunen Komunikasi Interpersonal ... .... ..

Distribusi Frekuensi Skor Efektifitas Pengawasan ... .. ... ... ... .. .

Distr1busi Frelruensi Skor Komunikasi Interpersonal Guru ... ... .

Distribusi Frekuensi Skor Kinerja Guru ... ... .

Kategori Kecenderungan Data ... ... ... ... ... .. .. ... .. . Ti.ngkat Kecenderungan Efelctifitas Pengawasan ... ..

Tingkat Kecenderungan Komunik.asi Interpersonal Guru ... ... .. .

Tingkat Kecenderungan Kinetja Guru ... ..

R.angkuman Hasil Anal isis Uji JCenonnalan Deta ... ... ... .

Ringkasan Anava Untuk. Persamaan Y atas X, ... ... . ... .. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Y atas X2 ... ... . Koefisicn Koretasi Antar Variabel ... ... ... ... .

Ringk:asan Ar.ava Untuk Keberartian Persamaan Y atas X, ... . Ringka.san Anava Untuk .Keberartian Persamaan Y atas ~ ... ... ... . .. Ringkasan Anava Untuk Keberartian Regresi Y atas X, dan X2 ... .. .

42 47 48

so

59 61 62 63 64 65 66 61 69

70

71 72 74 15

Ringkasan Anal isis Korelasi Parsial . . . 77

Bobot Sumbangan Rclatif dan Efektif Variabel Bcbas . . . 78

[image:10.612.37.577.83.662.2]
(11)

DAFT AR I. .. AMPIRAN

Lampiran HaJaman

I. lnstrumen Penelitian Sebelum Uji Coba ... 96

2. 1-tasil Uji Coba lnstrumen ... 105

3. Instrumen Penelitian Sesudah Uji Coba ... 105

4. Data Penelitian ... ... 117

S. Deskripsi Data Penelitian ... 119

6. A. Perhitungan Nonnalitas ... ... ... ... 124

B. Uji Homogenitas Varians ... . an Keberartian Persamaan Regresi ... 134

8. Perhitungan Koefisien Korelasi Jenjang Nihil ... 150

9 . Perhirungan Koefisien Parisial ... 153

tO. Perhitungan Regresi Ganda ... ISS 1 I. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda .. .. ... I 57 12. Perhitungan Sumbangan Ralatif dan Efeklif ... ... ... 157

(12)

z

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Bela bag Masalah

Peningkatan mutu suatu sekolah saogat erat kaitannya dengan keberadaan

komponen-k:omponen sistem pendidikan. baik yang bersifat human resources maopun material resources. Kodua komponen tersebut tidak hanya ditwltut

tujuan pendidikan dapat segera tercapai. Namun terbukti bahwa peningkatan mutu pendidikan lebih dipengaruhi oleb kualitas yang bersifat human resources. Hal ini dapat difahamt bahwa material resources tidak dapat bermanfaat tanpa adanya komponen human resources, karena human resources yang mampu menggera.lckan dan mendayagunakan material resources.

Komponen sistem pendidikan yang bersifat human resources terd.iri atas tenaga kependidtlc.an gwu dan non guru. Kompooen Jumum r~sour cti dapet digolongkan menjadi: tenaga

pendidik.

pengelola satuan peodidikan, pengawas,

peneliti. pengembang di bidang pendidikan. laboran dan teknisi sumber belajar, dan lainnya.

Di antara kompooen-komponen sistem pendidikan yang bersifat human resources yang sering mendapat sorotan adalah tenaga peodidik atau guru. Perbatian terha.dap ,guru lebih di~kan pada posisinya sebagai pelaksana pendidikan yang

berinteraksi langsung dengan siswa setama proses belajar mengajar di sekolah. Guru

(13)

2 juga berperan teriladap pembentukan pribadi anaJc didilcnya dan juga berpenm sebagai penuntun dan pengarah bagi anak didik

yang

diasuhnya. Selain sebagai pendidik ia juga berperan sebagai pembimbing, pembabaru.. model atau contoh. penyelidik., konselor, pembangkit pandangan, pembawa cerita. aktor, dan sebagainya.

Setiap sekolah memilik.i peran strategis daJam pengembangan sumber daya manusia (SDM) \Dltuk peoingk.atan mutu pendidikan. Pada saat ini tanggung jawab bertambab besar bagi setiap sekolah untuk mewujudk:an empat pilar pembelajaran, mengetahui). learning 10 do (belajar un1Uk

berkarya} belajar membentuk jati diri (learning to be) dan leaming to live together

(belajar untuk hidup bersama). Dalam mewujudkan empat pilar pembelajamn tersebut, penm guru adalah sebagai ma.oajer dalam proses pembelajaran. [)emjkian

haJnya, keberadaan guru terutama dalam membentuk pribadi anak (learning to be) sangat penting dalam pembelajaran. Aktivitas guru dalam pembetajaran mulai dari merencanakan, mengorganisir, memotivasi., memimpin dan mengevaluasi basil

pembelajaran yang berlangsung.

Secara sistemilc., peran guru dalam melangsungkan pembelajaran secara

efelc:tif sangat signifik.an. Pembelaja.ran

yang

efektif ada.lah proses yang bedulsil atau mencapai tujuan sebagaimana ditetapkao dengan mendayagunakan sumber daya
(14)

3

mengusahakan agar siswanya alctif. baik jasmani maupun robani yang metiputi: (a)

keaktifan indera: pendengaran, penglibatan, peraba dan lain-lain, (b) kealctifan abl: akal anak-analc barus aktif untuk mernec:ahkan masalah, (c) keaktifan ingatan yaitu: aktif menerima baban pelajarao disampaikan oleh

guru.

(d) keaktifan emosi: murid senantiasa berusaha meocintai mata. pelajaran yang disampaikan olcb guru.

l!onisnya saat ini, situasi dan kondisi kurang mendukung sehingga gum kurang efektif dalam memahami peran dan tanggung jawabnya. Lebih lanjut para t.ert:mggal oleb kemajuan dan lcurang gesit dalam menghadapi perubahan-perubaban yang tetjadi di lingkungan kerjanya, sehingga dirasa lrunmg cukup sebagai modal untuk menjalanbo betbagai peran yang menjadi tanggong jawabnya Kenyataan ini menimbu.Uam kekhawatinm bagi para pemerbati pendidibn.

sehingga mendorong penyelenggara pendidikan untuk meningkatkao kinerja. lroalitas

dan profesionalisme para guru.

Banyak hal yang dapat mempengaruhi kioeJja dan profesionalisme guru, di antaranya yaitu sikapnya terba.dap profesi guru dalam rangka mengikuti

perkembangan dan inovasi pendidikan, meojaHn komunikasi antar sesama komponen

human resourcer daJam pendidilam, pengetahuan dan pengalamaonya dalam pembelajaran., keefek:t:ifan pengawas pendi~ manajemen kepala sekolah. dan

(15)

4

guru dalam meojalankan tugas, rnempertebal rasa tanggungjawab. mcnin~tkan kinerja dan profesiooalisme da1am bekeqa.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) m¢rupakan jenjang pendidikan dasa.r yang berfungsi da1am mengembangkan potensi peserta didik lulusan SD menjadi lebih optimal sebiogga siap memasuki Sek:olah Menengah Atas (SMA) atau sekolab sederajatnya. SMP juga merupak.an satu institusi pendidikan yang telah memberibn kontnbusi besar bagi pe.ncerdasan kehidupan bangs&, khususnya masyaralca1 di Sumatera Utara.

SMP Negeri di K.abupateo Tanah Karo merupalcan suatu lembaga pendidikan yang selalu komit dan bertanggung jawab dalam pen.ingk.atan mutu pendidibn.

Peningkatan mutu pendidikan pada sekolah dapat dilakukan melalui peningkatan proses belajar mengajar di kelas dan lcualitas gwu. Kenyataan pada SMP Negeri Tanah Karo masih adanya kesenjangan-k:esenjangan yang terjadi tentang kioelja

Z

para guru, yang akhimya menimbulbn pertanyaan apa saja yang menja4i keodala dalam peningkatan kinerja guru.
(16)

5

diperoleb seberan mta-mta nilai ujian siswa Wltu.lc pelajaran yang diujikan seperti pada Tabe( l berik:ut:

Tabell

Rata-rata Nilai Ujian Nasional Tahun 2006

No Mata Pelajaran Rata-rata Nilai UN

t Bahasa Indonesia

2 Bahasa Inggiris 3 Matematika

Sumber: Dinas Pendidikan Tk.

n

T. Karo 7,22 ti,32 7,11

Berdasarkan data diatas rneounjukkan babwa mutu pendidikan di Kabupaten Tanah .Karo relatif rendah. Disamping relatif banyak peserta ujian (siswa) yang tidak lulus, kemudian rata-rata nilai Ujian Nasional relatifrenda.h. Bila diperbatikan secara rata-rata basil nilai ujian nasional SMPJMTs di Indonesia pada tahun 200512006, yaitu seperti pada Tabel2 berikut:

Tabel2

Rata-rata Nilai Ujian Nasional Tahun 200Sf2006

No Mata Pelaja:ran Rata-rata Nilai UN

m

l Bahasa Indonesia 6,33

2 Bahasa lnggiris 7,17

3 Matematik.a 8,47

(17)

6

Berdasark.an data pada Tabel2, terlihat bahwa hasiJ ujian msional SMPIMTs di kabupaten Tanah Karo masih berada di bawah rata-rata ujian nasional seluruh Indonesia. Salah satu faktor yang didoga penyebab rendahnya mutu pendid.i.bn di Kabupaten Tanah Karo yaitu lcualitas dan kioerja para tenaga pendidik (guru). Guru mempunyai tugas salah satunya sebagai mediator dan fasititator UlltUk mentrasferbn ilmu pengetahuan pada siswa.

Berdasark:an uraian diatas, diduga bahwa kinerja guru SMP Negeri Taoab urn maksimal. Untuk itu perlu diteliti lebib lanjut tentang faktor-fak:tor yang

berhubungan deogan kualitas dan kitlefja para guru di SMP Negeri Tanah Karo. Dalam ~ncana penelitian ini ingin di.ketahui baga.imana kioetja para guru dan

hubungannya dengan k:omunikasi inte~rsonal yang dilakukan para guru dalam meningkatkan mutu pendidikan serta keefektifan pengawas dalam meningk:atkan

kinerja pan guru SMP ~eri Tanah Karo.

B. ldeotifikasJ Masalab

Guru merupa.Jcao suatu jabatan profesi. Untulc menjadi guru harus memiliki suatu pengetahuan. sibp dan keterampilan tertentu. agar menjadi professional. Guru yang profesionat barus memabami berbagai hal yang berbitan dengan fungsi dan

tugas guru. Permasalahan lcinotja dan prcfesiooalisme

para

guru SMP Negeri di

Tanah Karo diperkiralcan dipengaruhi oleh faktor intemal dan falctor ekstemal gwu.

(18)

z

7

guru? Apakah strata pendidib.n guru betpengaruh lerhadap bnerja mengajat?

Apakah penghasilan (gaji) dapat mempengaruhi kinerja mengajar guru? Apakah iklim linglcungan sekolah berpengaruh terbadap kinerja mengajar guru? Apabh kominibsi interpersonal yang dijalin berpengaruh telibadap kinelja guru? Apab.h k:epemimpinan Kepala Selcolah berpengaruh tcrbadap kinelja meogajar guru? Apakah pengawas berpengaruh terbadap kinetja guru? Bagaimana h~ ~ mctodologi

mengajar dengan kinetja mengajar guru? Bagaimana hubamgan pengetahuanl kemampuan merancang pembelajaran terhadap kinelja mengajar guru? Apabh pelatihan kerja berpengarub terbadap ltinetja mengajar guru? Apabh ketersediaan media dan sumber belajar berpengaroh terbadap kinerja mengajar guru? Bagaimaoa

(19)

C. Pembatasan Masalah

Oleh karena banyaknya fak'tor yang <hpar ~garuhi 'kincrja dan profesionaJismc guru dalam pembelajaran, agar penelioan Jebth terarah dan terfokus maka masalah peoelitian ini dibatasi hanya beritaitan dengan efelctifitas peogawasa.n. kotnW'Iikasi interpersonal guru dan kinerja guru di SMP Negeri Tanab Karo.

D. RumUJan Masalah

Sesuai dengao identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka masalab pcnelitian ini dapat dirumuskan sebagai beriJrut:

Apa.kah lerdapat bubungan yang beram antara efekttfitas pengawasao dengan kinerya para guru SMP Negeri Tanah Kaco?

2 Apakalt terdapat hubungan yang ber.utl antara komiU'Ilkasr mterpersonal dengan k.ioerja para guru SMP Negeri Tanah K.aro?

3. Apakab terdapat hubungan yang berarti antara cfelctifitas peogawasan dan komwtibsi interpersonal secara bersama-sama dengan lcinerja par.s guru SMP Ncgcn Tanah Ka10?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian iru bertujuan untuk mengungkapkan dan mesdesJaipsikan tentang: I. Hubungan 8IIW'a efektifitas pengawasan dengao kinerja para gwu di SMP Negeri

Tanab Karo

(20)

2 . Hubungan antara komunikasi interpersonal dengan kineija para guru dt SMP Negeri Tanab Karo

3. Hubungan antara efektifitas pengawasan dan km.unikasi interpersonal secara bersama-sama deogan kinerja para guru di SMP Negeri Tanah Karo

F. Manfaat Penelitian

Hasit nelitian dihara kan bermanfaat b

1. Bagi epala SMP Negeri Tanal1 Karo dan dinas pendid.ikao kabupaten Tanah Karo sebagaj masukan daJam rangka pembinaan dan pengembangan kioerja dan

profesioualisme guru. agar mutu pendidikan lebih baik.

2. Bagi para aparat dan guru SMP Negeri Tanah Karo sebagaj masukan untuk rnelakukan evaluasi diri, tmtuk dapat memperbaiki k:ineija kerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab untuk mencerdasrkan anak bangsa.

3. Bagi para Pengawas SMP Negeri Tanah Karo. sebagai masukan dalam rangk.a pembinaan profesilkinerja bagi guru dan kepala sekolah dalam rangka peningkatan pengawasan tmtuk perbaikan mutu administrasi dan pcmbelajaran di sekolah. 4. Bagi peoeliti lain yang akan melakukan penelitian lanjutan teotan:g kinerja dan

profesionalisme guru, dalam raogka peningkatan ilmu pengetabuan dalam bidang pendidikao.

(21)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Keslmpulao.

Berdasa.rkan basil analisa data dan pengujian hipotesis • maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

-- ---- ~~ --~ ~ 1E~re~~~rtim6~~~~~o~b

kinerja guru pada SMP Negeri T anah Karo pada taraf signifik.ansi 5 %, dengan koefisien korelasi sebesar 0 ,55. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi (baik) efektifitas pcngawasan maka semakin baik kinetja guru.

2. Komunikasi interpersonal guru mempunyai bubungan yang positif dan berarti

dengan kinerja guru pada SMP Negeri Tanab Karo, pada taraf signifikansi S %, dengan koefisien korelasi sebesar 0,65. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi

(baik) komunikasi interpersonal guru maka semakin tinggi (baik) kioetja guru menerapkan MPMBS.

Efektifitas pengawasan dan komunikasi interpersonal guru secara bersama-sama

mempunyai bubungan yang positif dan berarti dengan kineJja guru pada SMP Negeri Tanah Karo pada taraf signifikan.si 5 %. Efektifitas pengawasan dan

komunitasi interpersonal guru seca.ra bersama-sama dapat menjetaslcan sebesar

(22)

z

85

(kontnbusi) yang lebih besar dalam menjelaskan kinerja guru. dibandingkan sendiri-seodiri.

4. Besamya sumbangao relatif efelctifitas pengawasan terbadap kinerja guru. yaitu

sebesar

38,34 %. Sedangkan sumbangan relatif komuoikasi interpersonal guru

terbadap kinerja guru sebesar 61,66 %. Hal ini berarti bahwa sumbangan lcomunibsi interpersonal guru lebih besar dari efektifitas peoga.wasan untuk m¢ningkatkan kinerja gum pada SMP Ncgm Tanah,.t~d!lfto)-1padapada-anf~uifimr ---~

5%.

Besamya sumbaogan efek.tif dari efektifitas peogawasan terbadap k:ineJja

guru.

yaitu sebesar 21,85 %, sedaogkan komunibsi interpersooal guru mempunyai sumbangan efelaif terbadap lcinerja guru sebesar 35,15 %. Hal ini benlni bahwa komunikasi interpersonal guru mempunyai sumbangan efektif yang lebih

besar

dibandingkan efektifitas pengawasan dalam menjelask.an (mempengaruhl ) bnetia guru pada SMP Negeri Tanah .Karo pada taraf signifibnsi 5 %.

B. lmplikasi PeDelitian

(23)

86

1. Peningkatao Kinecja Guru Melalw Pelliagkataa Efektifitas Peagawasao

Hasil penelitian ioi mengungk:apkan bahwa terdapat bubungan antara efekttfi1as pengawasan dengan kinerja gwu dengan koefisicn k.orelasi sebesar 0,55. Dari basil penelitian menunjukbn bahwa semakin bail (tinggi) efektifitas

pengawasan

ma.kan semakin baik (tinggi) kinelja dalam melaJcsanabn tQgas bagi

gwu-guru SMP Negeri Tanah Karo. Denga.n demikian efektifitas peogawasan dapat

d:ijadibn pertimbangan wttuk men me tugas.

Dalam hal ini efektifitas pengawasan menurut guru meliputi persepsi guru tentang pelaksanaan peogawasan yang dilalcukan pengawas. Adapun hal yang diperbatib.n yaitu meliputi: kemampuan profesional, kemampuan personal dan k:enwnpuan sosial

dari seorang pengawas. Kemampuan profesional pengawas meliputi kempuan dalam bidang pengawasan sekolah. wawasan kependidikan.. kemampuan pengembaagao profesi dan kemampuan a.k:ademiklvokasional. Kemampuan personal adaJah keperibadian seorang pengawas yang meliputi kepcribadian yang dewasa,

am:

demkratis dan dapat diteladani. Sementara Kemampuan sosiaJ dari seorang pcogawas adalah kemampuan bersosialisasi dengan guru dan kepaJa sekolah. Kemampuan sosial ini meliputi sikap dalam pergaulan, sibp menghormati dan mengbargai orang

lain serta berak:b.Jak mulia.

(24)

87

pekeljaan mereka. Melalui efektifitas pengawasao.., segala tugas dan kegiatan guru ak.an semakin baik kareoa teljalinnya kerjasama dan komunik:asi yang baik antara pengawas dengan bawaban (para guru), yang berimpl.ilcasi gaya kepemimpinan pengawas menjadi demolcratis dalam melalcsaoakan tugas.

Peningkatan efek:tifitas pengawasan dapat dilakukan oleb pengawas dengan meningkatbn pengetahuan tentang kependidikan dan selalu berpta.sangb positif terbadap apa yang dilakukan ol

positif akan t.eljadi ket.erbu.kaan dan komunikasi yang baik anta.ra pengawas deogan gwu dan kepala sekolah. yang pada akhimya dapat meningbtkan kinetja guru. Lebib lanjut melalui efektifitas pengawasan akan teljadi transparan serta konsi.sten dalam melaksanakan tugas. sehingga program yang digariskan dalam pembelajaran tercapai dengan baik. Seorang pengawas bendaknya jangan menjadi polisi atau auditor bila hendak melaksaoakan tugas pengawasan ke sekolah. Demilcian juga para guru jangan langsung ketakutan bila didatangi oleh pengawas. Pengawas datang ke sekolah dalo.m rangka melaksanakan tuga.snya Dengan keterbukaan akan terjalin ketjasama yang baik sebingga mengakibatkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran berjalan Iebih baik.

2. Peningkatau Kinerja Guru Melalui Peningkataa Ko•aaibsi lnterpcnoa.al

Guru

(25)

88

dengan koefisien korelasi sebesar 0,65 . Dari basil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik: (tioggi) komunikasi interpersonal

guru

maka semakin baik (tinggi) lcinerja para guru SMP Negeri Tanah Karo. Dcogan demikian komunibsi interpersonal guru dapat dijadikan pertim~ tmtuk meningkatkan k:inelja guru. Dalam penelitian ini komunikasi interpersonal guru meliputi komunikasi yang

diJakukan oleh para guru da1am menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.

----7---;=---- ~ muniWi interpersonal ¥BJ18 dapat dilak:ukan guru meliputi lom komunikasi Ice bawah dan komunikasi horizontal.

Komunikasi ke bawah yang dilakukan oleh guru yaftu ke peserta didik. Komunikasi ke bawah yang dapat dilakukan oleh guru mcliputi: pemberian instruksi tugas pada peserta didik, menyampaikan rasion.al, ideologis. informasi dan balibn. Komunikasi ke atas dapat dilaJruk:an kepada kepala sekolah, dan pembina set.olah da.ri dioas pendidik.an . .Komwtikasi Ice atas

yang

dapat d!lakukan oleh guru meliputi: penyampaian suatu ide, bersikap dalam bekerja. perasaan daJam menjalankan tugas.

memberikan jawaban bila ada pertanyaan dari ~ kebijab.n yang dilakukan dan penyelesa.ian masalah. Komunikasi horizontal dapat dilakub.n oleh guru dcngan

sesama guru dalam mendiskusikan pekerjaan. Komunikasi horizontal dapat berupa:

mengkoordioasikan tugas yan,g dilakubn. mengioformasilcan betbagai rencana dan

kegiatan pembelajaran, memecahkan masalah bersama dalam pembelajaran.

(26)

z

89

berbagai arah dalam melaksanakan tugas, dengan tujuan

pelabanaan

pembelajarao dapat lebih baik.

Dalam upaya meningbtkan kinerja guru melaJcsanalcan ~ hendaknya para guru meningkatkan komunikasi interpersonalnya. Melalui peningbtan komun.ikasi interpersonal. para guru aJcan

berusaha

melaksanabn tugas dengan sebaik munglcin,

sehingga akan meniogk:.atk.an kinerja dalam melaksaoabn tops yang seb.ligus dapat menin

dilakukan melalui: diskusi dalam pelaksaan tugas sebagai seorang guru deQgan sebaiknya, berlaku disiptin pada diri sendiri dan orang

lain.

selalu

mematubi

peraturan yang digarisk.an, mendiskusikan dan membuat program kcrja yang baik dan dilaksaoakan, selalu berusaha menilai (mengevaluasi) basil kerja yang dilakubn,

menggunakan waktu dengan tepat dan tidak sia-sia,

dan

lainnya.

Melal\li ~gbtan

komunikasi interpersonal para guru akan menciptalcan dirinya menjadi seorang guru yang melaksanakan tugas secara profesional. Dengan meningkatkan komunibsi interpersonal akan berdampak positif bagi diri guru sendiri dan bagi onmg lain terutama warga sdcolah.

3. Peningkatan Kiaerja Guru Mela.lui Peuingbtan S«.ara Benama-saaa Aatara Efektifitas Peagawasaa dan KomMibsi laterpenoaal Guru

Upaya lain untuk apeningkank.an kinerja guru melaksanabn tugas yaitu

(27)

z

90

para guru SMP Negeri Tanah Karo masih pada btegori sedang Untuk itu .kinerja

guru masib dapat ditingkatkan. Pen.ingkatan tinerja

guru

dalam mdaksanakan tugas

dapat dilakubn deogan peningb.tan secara bersama-sama antara pengawasan dan peningkatan komunikasi interpersooal guru.

Dari basil penelitian terdapat hubungan antam lcinerja guru melaksanaka.n tugas seca.ra bersama-sama antara efektifitas pengawasan: dan komunikasi interpersonal guru dengan koefisien ko,.R :Jasi..sc::bes;u..J~Uial-;W-bcJind&msi---tu~~~a-- ----1

peningkat.an kinerja guru dapat dilakukan dengan peninglcatan secara bersama-sama antara pengawasan dan komunikasi interpersonal guru tersebut. Peningkatan kedua variabel tersebut secara bersama-sama dapat dilakukan mcJalui: dijalinnya Jcomunifc.asi yang demokratis antara pengawas dengan para guru. Kemudian dilakuk.annya dislrusi yang terbuka dalarn merencanabn dan melaksanabn pembelajaran di kelas. Lebih lanjut dapat dilakub.n <1e11gan menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik-de~ segenap warga sekolah (kepala seko~ ~ pegawai dan siswa) serta berusaha meningkatkan kualitas pe~ncanaan pengajaran. Kualitas perencanaan pengajaian dapat ditingbtkan apabila seorang guru selalu disiplin dalam

menyuswt dan melaksanakan perencaoaan tersebut Peningkatan kinerja bagi guru

dapat juga dilakukan dengan peningkatan disiplin untuk selaJu menambah dan

(28)

91

Hasil

penelitian ini menunjuldcan bahwa untuk peningkatan kinerja guru

dalam melaJcsanakan tugas pada SMP Negeri Tanah Karo, dapat d.ilakukan dengan peningkatabn pengawasan dan peningkatan komunibsj interpersonal guru. Melalui

peningkatan dari dua aspek terscbut dimungkinkan akan meningkatkan kinetja guru dalam melaksanakan tugas, yang sekaligus meoingkatk:an mutu pendidikan di

Indonesia.

C. Saran.

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian. maka dapat dikemnkakan beberapa saran sebagai beri.kut :

1. Para pengawas sekol~ khususnya pada SMP Negeri Tanah Karo hendakaya

seJalu berusaha meningkatkan pcngawasan pad& sekolah dengan

cara..

scperti: menjalankan tugas dengan bai~ selalu berpikiran positif terbadap guru. menjalin kerjasama dan komunik.asi yang baik denga.n guru dan kepala sekolah. Melalui efek:tivitas pengawasan. ak.an meningbtkan kinerja para guru dalam melaksambn tuga.snya.

Para guru, agar selalu meningkatbn komunikasi interpersonalnya. Peningk:atan

(29)

z

92

serta mau memahami orang lain dan terns berusaha meoingkatkan kinerja daJam bek~a .

3. Para guru dan pengawas, agar selalu meningkatabn secara bersama-sama peQgawasan dan komunikasi interpersonal. Hal

ini

dapat dilakukan dengan

cara

berprilalcu demolaasi dan berpikiran positif terhadap orang lain serta berusaha melaksaoak:an tugas deogan sebaik-baiknya.

Para kepala sekolah. k:hususnya kcpala S

berkomunikasi yang bailc dan memabami perasaan para bawahan (guru)

sena

bersifat demolcratis da1am kepemimpinan., agar persepsi para guru menlngkat tcrbadap kepemimpinan yang dila.lcuk.an. Hal ini mengakibatkan kinerja para guru dalam melaksanakan tugas semakin baik..

5. Para dioas pend.id.i.kan, hendalcnya selalu berusaba meningbtkan koordioasi dan berkomunikasi dengan para kepa.la sekolah dan guru-guru seb.ingga tercipta persepsi dan komunikasi interpersonal guru yang lebih baik.

6. Diharapkan kepa.da peneliti lain untuk mengkaji faktor-faktor lain

yang

(30)

93

DAFTAR BACAAN

Abizar. (1988). Komunikasi Organlsa.sl. Jakarta: LP2LPTK.

Am~ M.Nut:. (2001 ). Hubungan Antara Pemahaman Tentaag PeraiUrm Sekolah dan Gaya Kepemimpinan Dengan Kinerja Kepala SMU Kota Padang. Tesis:

Univesitas Negeri Padang

Arikunto, Suharsimi.(l992). Pengelolaan Kel& dan Siswa. Jakada: Rajawali Press. Astrid S, Susanto. (1985). Komunik.asi dalam Tecri dan Prelaek 1. Bandung: Billa

Cipta

Cochta.n, William G.(l974). Sampling Technique. New Delhi: Eastern Privat Limited. Davis, lvor.K.( 1991 ). Pengelolaan Be/ajar. Jakarta: Rajawati Press.

DePorter, dkk.(1998). Quantum Teaching. Bandung: Mizan.

Depdiknas. 2004. Standar Kompetensi Pengawas Sekolah (Mablah). Jakarta: DiJjcn Di.kdasmen- Dir. Tenaga Kependidikan.

. 2004. Standar Kompetensi

Guru

Sek:olab Menengah

Penama

(Mak.alah). Jakarta= D!Ijen Dikdasmen - Dir. Teoaga Kependidibn.

- - . 2005. Kedudukan dan Tugas Pokok Pengawas Sekolah (Mablah: Diklat Pengawas Sekolah). Medan: LPMP Sumatera Utara

Devito, Joseph A. (1991). Humman Communication. New York: Random House Gagne, Robert M (1989). The Conditions of Leanting. London: Laurance Erlbaum

Associates Publisher.

Gordon, Thomas. (1991).Teacher Effectiveness Training. Jakarta: Oramedia.

Hadari.

Nawawi dan Martini Hadari. (2000), Kepemimpinan Yang Efekti[.

Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.

Kadarman. A.M dan Jusuf Udaya (1994). Penganutr Jlmu Manajemen. Jakarta; Gramedia Pustab Utama

(31)

94

Karim A (1991). Tek:nik Penerlma Pemancar. Jakarta: Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia

Kemp, J.E, d.kk(l993). Des(lining EffectiVe /nslruclion. New York: Mascmillan. Koncoro, Hastho. (2003). Kontribusi Situasi Ketja Dan Sibp bekomunilwi terhadap

Unjuk Kerja Karyawan Tata Usaba SMUN ICabuplten Agam. Tesis:

Universitas Negeri Padang

Moekijat (1993). Teori Komunikasi. Bandung: Mandac Maju

Mulyana, Dedey. (2001). Jlmu Komunikosi. Bandung: Remaja RosdaKar:ya

Roijakkers, Ad (1993). Mengajar Dengan Sukses: Petunjuk Un1uk Merencanaktln

dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: Gtasindo.

Sahertian, PielA. (1994). Profil Pendidikan Profosional. Yogyakarta: Andi Offset Sardiman. AM. (2003) lnteraksi dan Motivasi Belaj(ll' Mengqjar. Jakarta: Rajawali

Press.

Safty, So(yan. (2004). Sistem Pengawasan Manajemen. Jabrta: Pustab Quantum Sergiovanni, T.J. dan Starratt R.I. (1983) Suvervision Human Perspectives. NY:

McOraw Hill.

Soetopo, H. Dan W. Soemanto. (1988). Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikon.

Jakarta: Bina Aksara.

Steers, RM (1977)" Organizational Effectiveness. Santa Monica. CA.: Goodyear. Stoner, James. Af. dan R Edward Freman. (1994). Manajemen (ferjemahan

Wihelmus W Bakowatun). Jak.arta: Intermedia

Timpe, ( 1993). Kiner} a. Alih Bahasa: Sofyan Cikm.at. Jakarta : Gnunedia.

Tuckman, Bruce W, (1997). Conducting Educational Research. New York.: Harcourt Brace Iovooaviech Inc ..

(32)

95

Wahjosumidjo. (1999). Kepemimpinan Kepala Sekolak Jakarta: Raja Grafmdo Persada

Widjaja, HA. W. (2000).//mu KomuniM1si. Jakarta: Rineka Cipta

Gambar

Tabel L Rata-rata

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan prinsip-prinsip good governance sebagaimana telah diuraikan di atas, ada beberapa prinsip yang menjadi dasar bagi pelibatan masyarakat dalam pengelolaan

[r]

Dengan kedua-dua akta ini institusi perbankan di Malaysia sama ada bank Islam atau bank konvensional yang menjalankan operasi skim perbankan Islam boleh

The Transforming Care Service Model for Commissioners of Health and Social Care Services (NHS England, Local Government Association, &amp; Association of Directors of Adult

Perspektif Barat secara umum, sebagaimana yang umum didefinisikan, termasuk di dalam instrumen hak asasi manusia PBB, hak asasi manusia dipandang sebagai hak- hak yang secara

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 042/U/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENETAPAN

Indicators of carbon emission intensity from commercial energy use in India 441 Nasr, G.E., Badr, E.A., Dibeh, G. Econometric modeling of

Kadir (2008) menjelaskan bahwa untuk mengungkap kemampuan siswa dalam berbagai spek komunikasi, dapat dilakukan dengan melihat kemampuan siswa dalam mendiskusikan