• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN PEMBUATAN PETA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRID OLEH SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI PERGURUAN KRISTEN METHODIST INDONESIA BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN PEMBUATAN PETA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRID OLEH SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI PERGURUAN KRISTEN METHODIST INDONESIA BINJAI."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN

KUALITAS·"JIELAJ'AR MELALUI

.PENE RAPAN

PEMBUATAN .l'ETA

l>ENGAN

MENGGUNAKAN

METODE

GRID OLER Sl

-

GEOGRAFI DI ·PERGURUANKRISTE

·. ·.SW:

.

1\ ..

D~

.. ··.·· ·

..

1··••·· ·.· ..

PE

·

.. ··M

··· BE·.·.LAJ'.

.. ·

.ARA!i ..

C J ! )

.

:

o.

?

METHODIST IN'DONBSIA BINdA!·

o

CJ . . r ·· 'IIM~O

. ~ · .. . .

. ~

· ~

DAHRIM

NIM. 045020239

Cl / 0

(2)
(3)
(4)

KATAPENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan

rahmatNya penulis telah dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

"Peningkatan Kualitas Belajar Melalui Penerapan Pembuatan Peta Dengan

Menggunakan Metode Grid Oleh Siswa Dalam Pembelajaran Geografi Di Perguruan

Kristen Methodist Indonesia Binjai".

Tesis ini dapat diselesaikan berkat adanya bantuan da.r\ berbagai pihak,

sehingga pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang setulusnya kepada yang terhormat:

1. Ibu Prof. Dr. YUI}11aini M,M.A. Pembimbing I yang telah menyediakan wal.'tu 0 /

untuk membimbing penulis dalam penyusunan tesis ini /

2. Bapak Dr. Julaga Situmorang, M.Pd. selaku Pembimbing II yang penuh dengan

kesabaran telah meluangkan waktu dan tenaga memberikan arahan dan motivasi

yang berharga selama dalam penyusunan tesis ini

~~

?

3. Bapak Prof. Dr. Harun Sitom ul, M.Pd. sebagai mantan Ketua Program Studi

Teknologi Pendidikan dan sebagai dosen penguji

4. Bapak Dr. Muktar, M.Pd. sebagai dosen penguji

5.

6. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang Selaku Direktur Program Pasca Smjana

Universitas Negeri Medan yang telah memberikan fasilitas, dukungan kepada

kami selama mengikuti pendidikan di PPS Unimed.

(5)

..

~

7. Bapak Prof. Dr. Badiran,M.Pd, selaku Ketua Program Studi Teknologi

Pendidikan.

8. Bapak dan lbu dosen program studi teknologi pendidikan EPS Unimed yang telah

memberikan pengetahuan, arahan dan bimbingan selama menempuh pendidikan.

9. Bapak Drs. Robert selaku pimpinan dan kepala sekolah SMA Pergunmn Kristen

"

Methodist

~-Indon

esia

' Binjai yang telah memberikan izin kepada kami

melaksanakan penelitian pada sekolah yang dipimpinnya

~J

10. Bapak Drs. K. Sembiring sebagai guru mitra di Perguruan Kristen Methodist

Indonesia Binjai yang telah bersedia-Sebagai pengamat dalam penelitian.

11. Rekan-Rekan mahasiswa PPS Teknologi Pendidikan angkatan VI yang telah

memberikan masukan dan bantuan, baik se1ama mengikuti perkuliahan maupun

selama _penelitian

12. Ayahandaku (Almarhum Sukatendel Perangin-angin) dan ibundaku (Almarhumah

Ukuren br. Sitepu) yang telah memberikan inspirasi pembuatan peta dari

Aya}J.andaku

Y

0 0

13. Istriku Suita br. Sitepu SPd. Yang banyak menolong dalam perlfuliahan,

perlengkapan pembuatan tesis ini, membantu dan mendoakaQ agar terselesainya

tesis ini

14. Yang kusayangi, anakku Enda Ribka Perangin-an_gin dan khususnya Enda Beatrix

Perangin-Angin yang sangat kubanggakan dan sebagai pendorong penulis untuk

menyelesaikan perkuliahan.

(6)

Akhimya, kami hanya berdoa biarlah Tuhan Yang Maha Kuasa yang

membalas kebaikan Bapak, lbu dan Saudara-Saudari sekalian. Semoga tesis ini

Tuhan berkati dalam u'paya peningkatan hasil belajar siswa khususnya dalam

pembelajaran Geografi. Amin

~.~!_--··"

c

J

~

Pebruari 2007

I?enulis,

(7)

ABSTRAK

Dahrim, NIM. 045020239 Peningkatan kualitas belajar melalui penerapan

pembuatan peta dengan menggunakan Metode Grid oleh siswa dalam

pembelajaran Geografi di Perguruan Kristen Methodist Indonesia Binjai.

Program Pas£aSarjana, Universitas Negeri Medan, 2006.

Penelitian ini dilakukan dengan penelitian tindakan kelas, dalam

pelaksanaannya dilakulcan dengan tiga siklus, setiap siklus dilakukan dalam tahapan

yaitu : Tahap perencanaan (planning), tahap tindakan (acting), tahap pengamatan

(observation) dan tahap ref\eksi (reflecting). Penelitian dilakukan di Perguruan

Kristen Methodist Indonesia, Jalan::Sudirman No. 136 Binjai. Pada jenjang1iekolah

Menengah Atas XI Ilmu Sosial 3 jumlah Partisipan tiap siklus 31 orang siswa. ~

Setelah dilakukan siklus pertama maka diadakan refleksi, temyata kekurangan

waktu untuk mengeljakan pembuatan peta, siswa kurang siap dan kurang peralatan

pada siklus I. kelemahan tersebut diperbaiki pada siklu~ kedua.

Tindakan siklus kedua dilakukan dan setelah direfleksi terdapat kelemahan

pada siswa kurang tepat penempatan letak kota dimuka bumi berdasarkan letak garis

lintang. Belum tercapainya indikator keberhasilan maka perlu dilakukan tindakan

siklus tiga.

Pada siklus tiga semua k:elemahan yang ada pada siklus dua di~rbai ki.

Setelah direfleksi tindakan siklus tiga dapat dilakukan. dengan baikdan mencapai

indikator keberhasilan sehingga tindakan dihentikan.

Berdasarkan hS~S il penelitian "pembuatan Peta dengan menggunakan Metode

grid oleh siswa dalam pembelajaran Geografi pada siswa kelas XI, ilmu Sosial 3 di

Perguruan Kristen Methodist lndQ..nesia Binjai dapat meningkatkan basil belajar siswa

(8)

ABSTRACT

~

~N~

~~~

~

Dahrim. Enhancing Learning Quality Through Map Making Using Grid Method

by Students in Learning Geography in 'P.erguruan Kristen Methodist Indonesia'

Binjai. Thesis, Education of Technology, Magester program of Medan State

University ttJNIMED).2006.

The study was done by using antion researchwithin three cycles. Every cucle

was done by four steps : planning, acting, observation and reflecting. The research

was done in 'Perguruan Kristen Methodist Indonesia', jalan Sudirman No. 136 Binjai

on Senior High School XI, Social Section 3 with 31 participants for each cycles.

After doing the first followed by reflecting, in fact the lack of time in making

map, the students were not ready and lack in tools. These weaknesses fixed in the

second cycle.

The second cycle was done and after reflecting there is still students weakness

in town settling based on the latitude. Since the success indicator was not achieved so

the third cycle was done. N

In the third cycle, all · the weakness in the second cycle· was fixed. After

reflecting, the third cycle could be done properly and the success indicator could be

reached and the action stopped.

The esult showed that map making using Grid method the students' study

result and the learning proccess is interesting and add the studenst' knowledge.

(9)

DAFTARISI

-<;

~~

ABSJ_'RAK ... : . ~ ··· i )

ABSTRACT •.•••..•..••••••••••••••.•••...•••.••..•...••..•••••.••.•••.••..••••••••••.••••.•••....•.••.•••...• ii

KA TA PENGANT AR .•.•••. ,... iii

DAFT AR lSI ... vi

DAFf ART ABEL ••.•.••..••••••••.•.••••••••••••••••••••••....•••••••••.•.•••••••••••••••...•••••••••••••. ix

DAFrAR GAMBAR ... X

DAFT AR LAMP IRAN .•••.••.•...••..••..••••...••..•••.••.•..•..•...••••.•...•...•...•.••••..•

BAB I PENDAHUL'UAN

v

t - / CJ

A. La tar: Belakang Masalah ... .

B. Identifikasi Masalah ... '"···

C. Batasan Masalah ... : ... .

b.

Rumusan Masalah ... .

'E.

Tujuan Penelitian ... 1

F. Marnfaat Penelitian ...

~

... .

BAB II KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Deskripsi Teoritis Variabel Penelitian ... .

1. Hakikat Hasil Belajar Geografi ... 11

0 ~ 0

a. Hakikat Hasil Belajar ... ~ ... ~ ... ~ .. 1

b. Hakikat Pembelajaran Pola dan Objek Geografi ... 18

B. Kerangka Berpikir ... .

22

27

28

C. Hipotesis Tindakan ... 30

BAB III METODOLOGI PENE.bi TJAN

~

c~

./..'~t~o

. .

.

/$"" -

4$1_.. /

ff

A. Metode Peneh tlan Tmdakan ...

!'!...

31

~

"'

B. Alasan Perlunya Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) ...

~

...

~ ...

33

C. Proses Penelitian ...

~/.

....

~ ...

35

~~~

(10)

D. Rencana Tindakan ... .

E.

F.

G. Teknik Pengumpulan Data ... .

H. Analisis Data ... .

I. Pengecekan Keabsahan Data ... .

J. Indikator Keberhasilan Tindakan ... .

BAB IV HASIL DAN T EMUAN PENELITIAN

A.

B.

a. Rer-encanaan ... .

b. Pel~ aan Tindakan I ... .

c. Hasil Observasi ... , ... .

d. Refleksi ... -:: ... .

C. Pelaksanaan dan Temuan Pada Siklus II ... .

b. Pelaksanaan Tindakan II ... .

D. Pelaksanaan dan Temuan Pada Siklus III .. ~ ... •

__...,

a. Perencanaan ... ~ ...

.C.

b. Pelaksanaan Tindakan III ... .

E. Temuan Penulis Dalam Penelitian ... .

BAB V PEMBAHASAN

A. Penyampaian Materi Dalam Pembelajamn Geografi . u . . . .

B. Pembuatan Peta Dengan Metode Grid ... .

C. Pemahaman Siswa Terhadap Sebaran J?ola dan Objek Geografi .... .

VII

37

41

41

)

42

43

45

46

48

)

(11)

D.

96

98

100

C. Saran- Saran ... 10 l

DAFf AR "PUST AKA... 103

LAMPIRAN-

LAMP I ~
(12)
[image:12.595.47.506.140.730.2]

DAFTAR TABEL

Tabel2.1

Halaman

~

26 )

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... ... 41

Tabel4.1 Hasil Respon Tindakan I ... 162

Tabel 4.2 Hasil Respon Tindakan II ... 170

Tabel 4.3 HasilRespon Tindakan III ... 181

.•

'

(13)

..

[image:13.595.102.493.136.734.2]

..

Gambar

1.1

Gam bar

2.1

Gam bar

2.2

Gam bar

2.3

Gam bar

2.4

Gam bar

2.5

Gam bar

2.6

Gam bar

2.7

Gam bar

3.1

Gam bar

3.2

Gam bar

4.1

Gam bar

4:2

Gam bar

4.3

Gam bar

4.4

Gam bar

4.5

Gam bar

4.6

Gam bar

4.7

DAFfARGAMBAR

M etode panthograf ... .

Metode Map-0-Graph ... , ... .

>

Metode Photografi ... ::: ... .

Konsep Pengindraan J auh ... .

Photo Udara ... .

Citra Satelit

~ASDA

...

&.~

... .

Tahap Melakukan Penelitian Tindakan Kelas ... ..

Siklus Hopkins ... . .,

Peta Sumatera ... .... .

Simbol Pada Peta ... .

.

~ /S~sN

Stmbol Pada Peta ... ::···· ... ~ ... ..

Peta Fauna Indonesia ... ..

Peta Stasiun Bumi ... . 5

22

23

23

~

23

24

25

25

33

~

34

I

71

72

72

82

83

Hasil Tambang ... 84

84

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

No.Lampiran Judul Lampiran H'al

1. Rencana Pembelajaran ... .

2.

Peta Acuan dan Peta Hasil Keija Siswa ... . Ill

3. Soal Tes dan Lembar Jawaban Akhir Tindakan ... .

25

4.

5.

6.

Jurnal Penulis ... ... ... .

lnstrumen Pembei,Yaran

/J

'P,

~

( {

- Jurnal Pengrunat ... .

Daftar Isian Untuk Siswa ... ~ ... .

~

141

148

v

154

7.

Pedoma.11-Wawancara ... ... .

156"

8.

9.

--Skor Tes Akhir I indakan ...

~

...

:~

... .

Hasil Angket Respon Siswa Siklus I ... .' ... .

- Wawancara Siklus I ... ... .

- Hasil Angket Respon Siswa Siklus II ... .

157

v

161

168

170

- Wawarrcara Siklus II ... ... .

176

- Hasil Angket Respon Siswa Siklus 111 ...

&~

... .

- Wawancara Siklus III ... .

10.

Dokumentasi Sekolah dan Kegiatan Siswa,Penulis dan Guru Mitra

Pada Tindakan I, II, III ... .

181

v

190

(15)

BABI

Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia perlu diupayakan dari beberapa

pihak. Salah satu pihak yang bertanggung j awab adalah sekolah itu sendiri, sekolah

memiliki komponen-komponen, salah satu adalah guru dengan segala

kemampuannya. Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan selama ini hanya

dilakukan oleh para ahli atau pakar pendidikan saja. :.-

~

/ ;

~

Selama ini guru masih terlena menerima petunjuk model dan metode

pembelajaran dari pemerintah pusat tetapi tidak, dilakukan sepenuh hati. Adapun

metode pembelajaran yang banyak digunakan di sekolah-sekolah selama ini adalah

metode ceramah dan kurang ditunjang media, kalaupun., ada kurang tepat

penggunaannya karena digunakan apa adanya. -::> 0 c

J

? 0 c }

Di Fei"guruan Kristen Methodist Indonesia Binjai pembelajaran tiap mata

pelajaran dilakukan bagaimana yang diterapkan di Dinas Pendidikan kota Binjai dan

juga yang dilakukan se'kolah-sekolah di kota Binjai umumnya. Pembelajaran mata

pelajaran geografi d. Sekolah Menengah Atas (SMA) Perguruan Kristen Methodist

Indonesia Binjai adapun rencana pelaj arannya terdiri dati: kegiatan awal, kegiatan inti,

penutup. Pada metode mengajar masih menggunakan metode ceramah, penggunaan

media selain peta ditampilkan di papan tulis siswa juga menggunakan atlas. Alokasi

(16)

waktu masih berpedoman pada Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Geografi

adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan permukaan umi dengan

sudut pandang kelingkungan dalam konteks kewilayahan dan keruangan. Dilihat

begitu luasnya bahasan geografi sehingga alokasi waktu yang tersedia pada

kurikulum di kelas X, XI, XII dir-asakan kurang. Apalagi beberapa guru geografi

mengatakan siswa-siswi sekarang sangat lemah pemahamannya tentang pelajaran

geografi. l:. c

J

> -

c) -

l:.

-z.

Misalnya : Seorang siswa ditanya letak kota Palu di pulau mana? Ia tidak tahu

menjawabnya, ditanya lagi letak garis lintang kota Bonjol dia tidak tahu

dan lain-lain. Guru menjelaskan Peta Indonesia yang digantung di papan

tulis dan menunjukkan arah utara pada peta yang sedang tergantung itu

aaalah sebelah atas apan tulis. Setelah selesai menjelas k~ guru

bertanya kepada siswa di mana arab utara disekitarmu maka siswa

menjawab ke atas papan tulis. Jawaban itu tidak tepat, seharusnya jika

kita menghadap matahari terbit, utara itu sebelah kiri kita. Disamping itu

aan

percakapan guru-guru geografi mengatakan bahwa siswa kurang

tertarik terhadap pelajaran geografi, dan dalam proses kegiatan belajar

kurang memahami letak-letak di permukaan bumi j uga kurang kreatif

m embuat peta. tJ N 1 rJI

~ ~

Dari paparan di atas dapat disimpulkan rendahnya pemahaman siswa tentang

pelajaran geografi.

(17)

Berkaitan dengan hal terse but. Rooidjakkers ( 1993) menyatakan bahwa

mengajar adalah suatu upaya untuk menularkan pengetahuan kepada orang ~ain .

Mengajar merupakan segala daya upaya yang dilakukan oleh guru dalam bentuk yang

disengaja untuk menyampaikan pengetahuan dan pandangan serta memberikan

kemungkirum.kepada siswa agar terjadi pembelajaran sesuai dengan tujuan. ~

Gagne, Brigs dan Wager (1992) mengatakan bahwa pembelajaran adalah

suatu.kaitan yang dapat menjadikan siswa belajar atau dengan mudah mengetahui apa

yang disampaikan oleh guru.

~

0 /

~NtM~o

: /

~NI

~o

/

Selanjutnya, Romiszowski (1990) mengatakan bahwa seorang guru harus

menyusun prilaku (perbuatan, tindakan) memperhatikan ~; es pon siswa dan

memberikan penguatan atau tindakan atas respon siswa.

Untuk itu mengajar meru ak:an suatu kegiatan untuk dapat mempermudah

siswa untuk meraih keberhasilan. Dalam hal tersebut pembelajaran ditandai dengan

keaktifan guru dan siswa dalam suatu proses. Guru merupakan motoL penggerak bagi

sistem agar dapat belajar dengan baik. Menurut Sinurat dan Sinambela (2002),

pembelajaran menekankan pada oagaimana membelajarkan siswa "bukan patla apa

yang dipelajari siswa". Hal ini berarti bahwa pembelajaran merupakan suatu tindak:an

atau kegiatan yang dilakukan oleh siguru menjadikan siswa mau belajar. Untuk

membelajarkan siswa, maka guru harus memiliki berbagai kompetensi yang dapat

menjamin pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam buku II

Program Akta V- B yang dikutip Sumaatmadja (200 l : 5) disebutkan ada sepuluh

kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seo(allg guru. Salah satu di antaranya

~ ~

(18)

D.

kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru. Salah satu di antaranya

adalah guru harus mampu menggunakan media /sumber pengajaran yang meliputi

pengenalan, pemilihan dan penggunaan media, pembuatan alat-alat bantu belajar,

penggunaan dan pengelolaan laboratorium serta perpustakaan. Dalam pembelajaran

Geografi, misalnya Penggunaan Metode Grid dalam pembuatan peta adalah ~ salah satu

media pembelajaran, berkaitan dengan pengguaan media pembelajaran, maka yang

harus meJ:Uadi perhatian bagi guru adalah bagaimana ia mampu memilih

menggunakan serta menyesuaikan dengan materi, sifat dan karakteristik ilmu

pengetahuan dan karakteristik dari siswa itu sendiri. Penggunaan media dalam

pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa dalam penguasaan materi pelajaran

dan memiliki keterampilan.

- I

Meskigun tahun selanjutnya Kurikulum 'Berbasis Kompetensi (KBK) tidak

jelas kelanjutannya namun Perguruan Kristen Methodist Indonesia (PKMI) Binjai

sampai saat ini masih menggunakan KBK. Mata pelajaran Geografi dalam Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan mata pembelajaran yang berdiri sendiri

diajarkan mulai dari kelas X - kelas XU di SMA I MA.

Di bawah ini digambarkan lingkup materi pelajaran geografi

(19)

Gbr.l. l Sumber: Binrarto & Surastopo, 1991.

/f

Mata pelajaran geografi mengembangkan pemahaman siswa tentang

organisasi spasial (masyarakat yang terorganisir karena kewilayahan!keruangan),

masyarakat, tempat-tempat dan lingkungan pada muka bumi. Siswa didorong untuk

memahami proses-proses fisik yang membentuk pola-pola muka bumi, karakteristik

dan l?t!rsebaran spesial ekologis di muka bumi, sehingga diharapkan siswa dapat

memahami bahwa manusia men c~ takan wilayah (region) untuk menyederhanakan

kompleksitas muka bumi. Selain itu, siswa dimotivasi secara aktif untuk menelaah

(20)

bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang

tempat-tempat dan wilayah.

Dalam pembelaj aran geografi selama ini di Perguruan Kristen Methodist

Indonesia Binjai sebagai berikut, guru membawa peta dan memajangnya di papan

tulis dan siswa membawa atlas-lalu guru banya menunjukkan sebaran, pola dan

hubungan objek geografi pada peta, temyata basil belajar siswa masih rendah.

Dalam penelitian Sitompul ( 1998) terungkap bahwa adanya ketidak puasan

masyarakat atas basil-basil pendidikan saat ini, dimana anak-anak meraka sekarang

ini tidak mengetahui lagi dimana letak suatu tempat, lokasi suatu pulau, kota, sungai,

mata angin, tempat hasil-hasil bumi dan lain-lain. Dalam Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) mata pembelajaran Geografi kelas XI Ilmu Sosial Standar

Kompetensiny..a: Persebaran pola dan hubungan antar objek geografi melalui peta,

sumber daya alam, konsep wilayah dan pusat pertumbuhan.

Dalam uraian yang telah dipaparkan di atas, maka terdapat .kesenjangan antara

kemampuan yang diharapkan dengan basil yang ada. Siswa diharapkan memiliki

pemahaman yang jelas tentang peta (gambaran permUkaan bumil wilayan dengan

penampakan yang datar dan memiliki simbol-simbol) selanjutnya dapat mengartikan

simbol-simbol peta namun kenyataannya siswa banyak mengalami kesulitan. Padahal

jika ditinjau dari pengalaman belajar yang diberikan sudah cukup karena pengena1an

peta telah diberikan sejak Sekolah Dasar. Berkaitan dengan permasalahan di atas

maka yang menjadi fokus penelitian tind~ kelas adalah: kewilayahan (persebaran,

pol~ dan obyek geografi, bentang alam maupun bentang budaya).

(21)

B. ldentifikasi Masalah

Melihat kondisi dan permasalahn diatas, dalam upaya untuk meningkatkan

basil belajar siswa dan meningkatkan daya tarik pada pelajaran geografi serta lebih

mengaktifkan siswa untuk belajar, maka penulis mencari jalan keluarnya dengan

melaksanalam Penelitian Timlakan Kelas dengan penerapan pembuatan peta

menggunakan metode grid oleh siswa dalam pembelajaran geografi .

Beberapa pennasalahan yang dapat diidentifikasi antara lain :

Mengapa siswa kurang mengerti letak gaJis lintang pada peta berkaitan

dengan letak tempat dimuka bumi.

Mengapa siswa kurang mengerti dimana letak suatu tempat, wilayah, kota di

M/~o

c

CJNIME-0

Mengapa siswa kurang menarik pada pelajaran geografi muka bumi pada peta.

Bagaimana lebih mengaktifkan siswa dalam proses belajar pada pelajaran

geografi

Bagaimana membuat siswa lebih kreatif dalam pelajaran geografi.

Mengapa siswa kurang mengerti arab pada peta dengan arab letak tempat di

permukaan bumi pada kenyataannya

Apakah proses pembelajaran geografi menggunakan media peta di papan tulis

oleh guru kurang menarik bagi siswa.

~

(22)

C. Batasan Masalah

Melihat identiftkasi masalah yang ada di atas maka perlu dicari jawaban

terhadap semua permasalahan tersebut. Untuk itu diperlukan suatu penelitian yang

lebih luas. Di sini penulis membatasi ruang lingkup penelitian mengingat

keterbatasan aktu, dana dan kemampuan penulis. eleh sebab itu penulis hanya

mengkaji peningkatan kualitas pembelajaran persebaran, pola, dan objek geografi

dalam hal meningkatkan basil belajar dan meningkatkan daya tarik siswa melalui

pembelajaran pembuatan peta dengan metode grid oleh siswa.

Subjek. penelitian dibatasi pada siswa Ilmu Sosial kelas XI semester 2 di

Perguruan Kristen Methodist Indonesia Binjai. Dalam Pelajaran geografi di kelas XI

SMA semester 2 dan Kompetensi Dasarnya yaitu : 1.3. Persebaran pola dan

hubungan anYlL. objek geograft melalui peta. Pada Kompetensi dasar tersebut siswa

dituntut menguasai pokok bahasan tersebut melalui penggunaan peta sebagai media

D. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan pembatasan masalah., tersebut, yang menjadi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah melalui penerapan R_embuatan peta menggunakan metode grid oleh

siswa dalampembelajaran persebaran, pola dan hubungan objek geograft pada

(23)

mata pelajaran geografi meningkatkan hasil belajar siswa daripada peta yang

~sNEc~

2. Apakah melalui penerapan pembuatan peta menggunakan metode grid oleh

siswa dalam pembelajaran persebaran, pola dan hubungan antara objek

geografi lebih meningkatkan daya tarik siswa daripada penggunaan peta oleh

guru?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran persebaran, pola dan objek

geografi melalui pembuatan peta dengan metode grid oleh siswa, dalam hal

meningkatkan hasil belajar. ___.,...

2. Mengetahui peningkatan kualitas pembelajaran persebaran, pola dan objek

geografi melalui pembuatan peta dengan metode grid oleh siswa, dalam hal

meningkatkan daya tarik siswa pada pelajaran geografi. I

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi guru

geografi, khususnya dalam pembelajaran pokok bahasan pada pelajaran geografi

dalam penyajiannya menggunakan media peta.

(24)

Hasil penelitian ini dibarapkan dapat digunakan guru untuk meningkatkan basil

belcijar siswa pada mata pelajaran geografi.

Penelitian ini di~kan mendapatkan bahan informasi bagi penulis sejauh mana

peningkaJ:an basil belajar dan daya tarik siswa pada pokok bahasan persebaran, pola

dan bubungan antar objek geografr melalui pembuatan peta dengan metode--grid oleb

siswa

Hasil penelitian ini juga dibarapkan dapat untuk perbaikan kualitas pembelajaran

geografi bagi sekolah yang berkaitan dengan instruksion¥, khususnya strategi

pembelajaran pokok babasan yang dalam penyajiannya menggunakan media peta.

Disamping itu basil penelitian ini juga bermanfaat bagi peneliti lanjutan dalam upaya

menemukan strategi-strategi pembelajaran mata pelajaran yang relevan. ;:_;~~~ ~~

~~~~

(25)

J

..

BABVI

KESIMPULAN, IMPLIKASfDAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang (a) Kesimpulan (b) ImpJikasi (c) Saran

A. Kesimpulan

1. Pembuatan peta menggunakan metode grid yang dilakuk~ oleh siswa dalam

pembelajaran mata pelajaran geografi pada pokok bahasan sebaran, pola dan

objek geografi meningkatkan hasil bela· ar siswa, dalam proses

pembelajarannya menarik bagi siswa kelas XI I S SMA Perguruan Kristen

Methodist Indonesia Binjai.

~J

Pembelajaran dilakukan tiga tahapan yaitu tahap awal, tahap inti dan tahap

~~~

Tahap awal dalam pelaksanaannya dilakukan untuk mempersiapkat,l

alat-alat tulis, kertas kerja, atlas atau peta. Oalam kegiatan ini waktu

diguna~an 5 menit.

~ Tahap inti tahap ini dilakukan aktititas proses belajar mengajar.

Kegiatan dalam tahap inti dibagi dalam 3 aktifitas yaitu : aktifitas guru

menyampaikan materi pelajaran, aktifitas (siswa) membuat/mempersiapkan

garis-gads bujur sangkar (grid), aktifitas (siswa-) menggambar peta. AK:tititas

gum menyampaikan materi pelajaran sebelumnya mengaktifkan penalaran

siswa terlebih dahulu melalui tanya jawab materi pelajaran yang lalu dan

(26)

dialog antara siswa dengan guru agar terjadi aktivnya proses pembelajaran.

Penyampaian materi dengan baik agar tercapai, agar jelas siswa memahami

tujuan pelajaran. Kegiatan ini direncanakan 15 menit.

~

~)

; Kegiatan aktivitas (siswa) membuat garis-garis bujur sangkar (grid)

baik pad kertas kerja maupun pada atlas peta acuan disesuaikan dengan

pokok bahasan, dan juga lebih teliti membuat garis-garis tersebut dan

keakuratan dari skala peta objek yang digambar. Perlu diperhatikan bila waktu

tidak mencukupi maka dibuat dirumah terleb~h dahulu. Kegiatan ini

..

direncanakan 15 menit.

~

Kegiatan aktititas (siswa) menggambarkan peta yaitu memindahkan gambar

..

peta pada peta acuan ke kertas yang dilkukan dengan panduan garis-garis

bujur san kar (grid) yang telah dipersiapkan. Membuat warna dan

simhol-simbol yang telah ditentukan dan juga menunjukkan estetika hasil kerja

kegiatan ini direncanakan 88 menit. ~ )

Tahap akhir kegiatan ini bertujuan untuk melihat adanya peningkatan

kualitas pembelajaran. Selain itu juga untuk ruenda_pat umpan balik se agai

upaya untuk mengetahui sejauh mana apakah tindakan yang dilakukan efektif

dalam emingkatkan hasil belajar siswa atau perlu adanya perbaikan untuk

I'

....

mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus dimiliki siswa.

Dalam tahap ini kegiatan siswa antara lain memahami soal pertanyaan yang

berikan guru/penulis dan menjawabnya melalui tulisan pada tes akhir tindakan.

Siswa mengumpulkan embar jawaban kepada guru (penulis).

(27)

Kegiatan berlangsung 20 menit, setelah selesai guru mengakhiri kegiatan

pembelajaran dengan salam.

2. ljasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis guru mit:ra, basil wawancara

dan basil kuisioner yang telah diberikan kepada siswa respon siswa secara

umum pelaksanaan pembelajaran dalam pelajaran geografi memouat peta

menggunakan metode grid pada pokok bahasan menggunakan metode grid

pada pokok bahasan -sebaran, pola dan objek geografi di kelas XI IS.3 SMA

erguruan Kristen Methodist Indo)lesia Binjai menunjukkan respon positif. /

..

Selain itu juga respon positif ditunjukkan siswa melalui rasa senang keseriusan

belajar dan merasa menarik dalam pembelajaran ini.

B. lmplikasi

Dalam kegiatan ini implikasinya adalah pembuatan peta melalui metode grid

)

tercipta disana proses belajar mengingat atau pengulangan materi pelajaran

dengan cara tersendiri, latihan dan memahami materi pelajaran. Dalam penelitian

ini ditemukan bukan saja dapat meningkatkan hasil belajar siswa tetapi juga daQat

meningkatkan wawasan daya tarik dalam belajar, menambah keterampilan,

memunculkan estetika siswa untuk menggambar dan memunculkan bakat-bakat

sem.

Tanggung jawab seorang guru dalam pendidikan, kita dituntut melaksanakan

proses pengajaran yang sebaik mungkin, memksimalkan dan meningkatkan hasil

belaj ar ~~~

(28)

..

Penerapan metode grid ini tidak semua pokok bahasan dalam pelajaran geografi

dapat digunakan guru hendaknya harus memilih pokok bahasan yanglebih tepat.

Guru juga harus melihat kemampuan siswa karena ada juga siswa yang kurang

I

mampu menggambar, jadi guru mencari jalan keluamya dan memotivasi siswa

tersebut. ~

Dalam proses pengajaran guru hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang

)

tersedia, cukup atau tidak waktu untuk meml>uat grid-grid di kelas atau terlebih

dahul u disiap.kan di rumah. CJNn-r.E.O : /

Untuk memperoleh basil yang optimal pelaksanaannya, terlebih dahulu guru

ditunfut untuk menguasai peta dan kreatjv menentukan peralatan tulis, kertas, cat

dan peta dasar acuan.

~

-C. Saran-Saran

Dari. basil penelitian ini beberapa saran yang perlu disampatkan kepada guru,

sekolah!Y ayasan/Dinas Pendidikan dan Peneliti lain :

o /

0

l. Guru dalam pembelajaran geografi pada pokok: bahasan sebaran po a dan

objek geografi disarankan menggunakan metode grid untuk membuat peta.

~)

2. Guru dalam pembelajaran geogratl tidak semuanya menggunakan peta, ..,

hendaknya disesuaikan dengan pokok bahasannya.

~

3. Guru dalam pembelajaran geografi bila membuat peta metode grid hendaknya

memperhatikan alokasi waktu yang tersedia.

~~

(29)

. !

..

..

4. Guru dalam pembelajaran geografi hila menggunakan metode grid dalam

membuat peta hendaknya lebilt memperhatikan atlas/peta acuan agar siswa

dapat seragam menerima penjelasan dari guru.

5. Guru yang menerapkan metode grid ctalam pembuatan peta hendaknya

memiliki J-iwa seni.

6. Pihak sekolahlyayasan disarankan untuk menyediakan atlas/peta

sebanyakjumlah siswalpaling sedikit 50 eksemplar dan ruang khusus.

7. Dinas pendidikan agar mensosialisasikan perobuatan peta metode grid khusus

kepada guru geografi.

~

8. Pada pihak peneliti lain disarankan untuk melakukan ~nelitian dalam

pembuatan peta menggunakan metode grid dan membandingkan pembuatan

peta dengan metode lain. ~

102

(30)

...

DAFTAR PUSTAKA

Bloom, Benjamin S. (2001). Taxonomy of Educational Objectives: The

Classification of Educational Goals, Handbook /: Cognitive Domain.

New York: Longman Inc.

Daldjoeni, N. 1997. Pengantar Geografi Untuk Mahasiswa dan Guru Sekolah.

Bandung : Alumni.

Depdiknas. 2003 kurikuJum berbasis kompetensi(KBK).JahrtJJ.: Depdiknas. ; } )

Depdikpas. 2003. Modal pelatihan guru geografi. Jakarta :Depdiknas.

nl.f:.Oy

Depdiknas pendidikan dan kebudayaan. 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta

: Tim Pe ~atih Proyek PGSM.

Edi, Sarwo. 2005. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dengan Menggunakan Media Gambar dan Kemampuan Awal Terhadap Peningkatan Kemampuan

Membaca Anak Di Kelompok Bermain. Medan : Tesis Pasca ~arjana

Unimed.

Gagne, R.M; Briggs, I. J: and Wager, w.w. 1992. Principles of Instructional

Design. For Worth. Tx: Harcowt Brace Jovanivich, Pa b ~ shers. : )

Gie. TG. 1995 Cara Be/ajar yang Efektif. Yogyakarta: Liberti. _,

Hopkins. D. 1993. A Teacher's Guide to Classroom Research. Buhinglian : Oper

University Prees.

Lillesand I Keifer. Tanpa tahuan penginderan jauh dan interprestasi citra.

Penerjemah Dalbahri 1990. Yogyakarta : Gadjah M.ada University Prees.

Mega Irhamna. 2003. Madya, Swarsih 1994, Panduan Penelitian Tindakan.

ogyakarta : Lem aga Penelitian IKIP Yogyakarta (lntegrated

~ Learing dengan model webbing pada pembelajaran matematika kelasJ

/~~

SLTPNegeri 2 Malang).

Mesrill, M.D. 1994. Instructional Design Theory. New Jersey: E ucational

Technology Publications.

~

~

~

103

[image:30.595.94.492.131.727.2]
(31)

l.

..

.

...

Miles, Matthew. B & Huberman, A Michael. Ana/isis Data Kualitatif. Alih

Bahasa Tje~ep Rohandi Rohidi. Jakarta: UI Press.

M0leong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Padmo. D, dkk. 2003. Tekno/ogi Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.

i

Reigcluth, C.M. 1983. Instructional Design Theory Landa Models : An Over of

Their Status. NJ: Lawrences Publishers.

Rooijakkers Ad. 1993. Mengajar Dengan Sukses : Petunjuk Untuk Merencanakan

1

dan Menyampaikan Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Romiszwoski, A.J. 1981. Designing Instructional System. New York : Nichol

ublishing Company.

Sitompul, M. 1998. Studi T erhadap Pemanfaatan Peta Sebagai Media

Pembelajaran Geografi di SMU Kota Medan. Laporan Penelitian

'?

FPIPS IKIP Medan.

Sugiarto. 1995 . ldentifikasi d(J[l_A nalisis Permasalahan yang Dihadapi Guru

Sekolah Dasar Da/am Pengajaran Geografi. Laporan Penelitian

~~ FPIPS IKIP Medan.

Sinurat, M & Sinambela, T.Ida. 2002. " Keterampilan Guru Dalam Mengelola

Pembelajaran dan Berbagai V ariabel Penentunya". Medan Jurnal

Penelitian Unimed, Vol.9 No.1 September 2002.

Cl

,

Sumaatmadja, Nursid. 2001. Mytodologi Pengajaran Geografi. Jakarta: Bumi

Aksara.

S pamo, Paul, DR. 1997. Filsafat Konstruktivisme dan Pendidikan. Yogyakarta:

Kanisius.

I

Wardiyatmoko, K. 2004. Geografi SMA . Jakarta: Erlangga.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Winkel, W.S. 199 1. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Gambar

Tabel2.1 26 )
Gambar 1.1 5
Gambar dan Kemampuan Awal Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Di Kelompok Bermain

Referensi

Dokumen terkait

Penawaran yang dikoreksi Aritmatik oleh Panitia adalah semua Penawaran yang masuk pada saat Pemasukan Penawaran, maka Panitia telah mengoreksinya dengan hasil sebagai berikut :.

Berdasarkan pengukuran panjang tubuh, panjang stilet, lebar badan maksimum, dan panjang ekor larva instar ke-2 maupun morfologi pola perineal betina dewasa dibuktikan bahwa

pokja pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan pf!-$aupaten Lebong dengan ini mengumumkan hasil.. peletangan U*u* dengan Pascakualifikasi pada DINAS PEKERJMN UMUM

data dengan angket. Menguji hipotesis dengan mengolah data dan analisis data.. Fenomena-fenomena dan teori-teori yang telah didapatkan dituangkan dalam latar belakang

PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TUBAN.. TAHUN

1.1.a) forests within nature reserves and national parks (forests designated only for nature conservation not compromising productive needs) excluding forests within landscape

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga penuli s

The availability of raw water in a few Dam in Batam City, especially Duriangkang Dam used to fulfil people's need should maintained andprotected, both the quality and quantity