• Tidak ada hasil yang ditemukan

”PEMILIHAN STRATEGI PERAWATAN DI PEMBANGKITAN LISTRIK TENAGA GAS PAUH LIMO PADANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "”PEMILIHAN STRATEGI PERAWATAN DI PEMBANGKITAN LISTRIK TENAGA GAS PAUH LIMO PADANG."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

”PEMILIHAN STRATEGI PERAWATAN LISTRIK TENAGA GAS PAUH LIMO

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

TUGAS AKHIR

MILIHAN STRATEGI PERAWATAN DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS PAUH LIMO PADANG

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Tahap Sarjana

Oleh :

IGA PUTRA PERDANA NBP : 07 171 077

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

2013

DI PEMBANGKIT PADANG”

(2)

ABSTRAK

Dengan makin meningkatnya persaingan perusahaan diharuskan untuk

meningkatkan kompetitif mereka yang salah satunya dapat dilakukan dengan

meminimalkan biaya perawatan. Salah satu cara untuk menurunkan biaya perawatan

adalah dengan memilih jenis perawatan yang cocok untuk tiap komponen mesin,

apakah itu predictive maintenance, preventive maintenance atau corrective

maintenance.

Dalam penelitian ini, dilakukan penentuan pemilihan perawatan pada

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Pauh Limo Padang. Penentuan pemilihan perwatan

dilakukan dengan menggunakan metoda Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan

6 kriteria pemilihan. Sistem pembangkit dibagi atas 4 bagian masing-masingnya

adalah: turbin, generator, kompresor, dan combustion chamber. Dari hasil hitungan

dipaparkan bahwa sistem perawatan pada bagian tersebut adalah Predictive

Maintenance.

Kata kunci:

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini masih banyak perusahaan yang berpendapat biaya yang

dikeluarkan untuk perawatan adalah sebuah keharusan yang pasti dipenuhi tanpa

berusaha mengurangi jumlah biaya tersebut. Perusahaan-perusahaan seperti ini pada

umumnya melakukan perawatan dari mesin produksinya setelah mesin mengalami

gangguan. Metoda perbaikan seperti ini menyebabkan tingginya biaya produksi dan

rendahnya capacity factor dari peralatan terutama jika bahagian yang rusak adalah

bahagian utama dari mesin produksi.

Dengan makin meningkatnya persaingan perusahaan diharuskan untuk

meningkatkan kompetitif mereka yang salah satunya dapat dilakukan dengan

meminimalkan biaya perawatan. Salah satu cara untuk menurunkan biaya perawatan

adalah dengan memilih jenis perawatan yang cocok untuk tiap komponen mesin,

apakah itu predictive maintenance, preventive maintenance atau corrective

maintenance.

Aplikasi pemilihan jenis perawatan untuk peralatan industri dilakukan dalam

tugas akhir ini. Aplikasi ini dilakukan karena sering terjadi non-operating yang

disebabkan oleh idle time dan kerusakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas

(PLTG) Pauh Limo Padang, yang menyebebkan biaya kerugian akibat non-operating

sangat tinggi dan capacity factor rendah. Pada penelitian ini komponen pembangkit

listrik dibagi atas beberapa bagian berdasarkan fungsinya dan jenis perawatan yang

paling cocok untuk setiap bagian ditentukan berdasarkan kepada sejumlah parameter

(4)

Pendahuluan Tugas Akhir

Iga Putra Perdana/07171077 Page 2 1.2. Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah menentukan strategi perawatan yang

diterapkan pada komponen-komponen Pembangkit Listrik Tenaga Gas Pauh Limo

Padang.

1.3 Manfaat

Manfaat yang hendak dicapai dalam pembuatan tugas akhir ini adalah untuk

mengurangi biaya perawatan dan meningkatkancapacity factor.

1.4 Batasan Masalah

Pada penelitian di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Pauh Limo Padang ini

perhitungan hanya dilakukan pada turbin unit 1 (ALSTHOM T.202).

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun penyusunan tugas akhir ini dilakukan dengan mengikuiti format

penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, tujuan ,manfaat, batasan masalah dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)

Berisi tentang definisi pemeliharaan, jenis-jenis pemeliharaan serta

keuntungan dan kerugian pemeliharaan tersebut, konsep-konsep

pemeliharaan, dan keterangan istilah dalam maintenance.

BAB III METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN

ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)

Berisi tentang metode AHP (Analytic Hierachy Process), Metode

Pengambilan Keputusan, Dasar-Dasar Optimasi Banyak Kriteria, dan

(5)

Pendahuluan Tugas Akhir

Iga Putra Perdana/07171077 Page 3

BAB IV METODOLOGI

Berisi tentang pengumpulan data dari PLTG Pauh Limo,

criteria-kriteria yang didapat dari hasil pengumpulan data, penentuan prioritas

kriteria dari alternative maintenance dengan metode AHP, dan

penentuan nilai Criticality Indexdari setiap komponen.

BAB V PERHITUNGAN

Pada bab ini berisikan tentang perhitungan kerugian perusahaan

perbulan dan perhitungan nilai Criticality Indexdari setiap komponen.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan hasil yang diperoleh dari

pengolahan data yang telah dilakukan serta saran untuk perbaikan pada

Referensi

Dokumen terkait

(a) Khusus pada kelompok B 1 (siswa yang memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi), hasil belajar Matematika yang diberikan tes formatif dalam bentuk uraian berstruktur secara

Hasil penelitian : Dari 99 sampel didapatkan bahwa lama hari perawatan terbanyak adalah 6-8 hari sebanyak 62,63%, komplikasi tersering adalah luka basah

Preventive maintenance sesuai dengan (Worsham, 2002) adalah suatu sistem perawatan yang terjadwal dari suatu peralatan/komponen yang didesain untuk meningkatkan keandalan mesin

Kegiatan perawatan corrective maintenance yaitu tindakan perawatan yang dilakukan ketika terjadi kerusakan mesin sedangkan preventive maintenance yaitu tindakan yang

Dengan menggunakan RCM II Decision Worksheet diperoleh bahwa jenis kegiatan yang perlu dilakukan untuk setiap komponen adalah scheduled on condition task artinya

UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI JAMUR ENDOFIT AKAR MANGROVE Avicennia marina TERHADAP Ganoderma boninense PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG KELAPA SAWIT Elaeis guineensis Jacq...

Berdasarkan masalah di atas akan dikembangkan sistem informasi hotel dan pariwisata kota Surakarta sehingga dengan sistem ini masyarakat maupun wisatawan yang berada di

Untuk memahami teks yang didengar seseorang tentu saja harus memahami : 1) unsur-unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks tersebut yang meliputi kosakata,